DIREKTORAT JEMBATAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
PERENCANAAN TEKNIK JEMBATAN
1. PENGANTAR PERENCANAAN JEMBATAN
2. PERENCANAAN BANGUNAN ATAS
3. PERENCANAAN BANGUNAN BAWAH
4. PERENCANAAN PONDASI
ACUAN NORMATIF
Permen PU No 19 PRT M 2011 Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan
Permen PUPR No. 41 PRT M 2015 Penyelenggaraan Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan
SE Menteri PUPR No 07-SE-M-2015 Pedoman Persyaratan Umum Perencanaan Jembatan
SNI 1725 – 2016 Pembebanan Untuk Jembatan
SNI 2833 – 2016 Perencanaan Jembatan Terhadap Beban Gempa
SNI 03-2850-1992 Tata Cara Pemasangan Utilitas di Jalan
SNI 8460 – 2017 Persyaratan Perancangan Geoteknik
RSNI T-03-2005 Standar perencanaan struktur baja untuk jembatan
RSNI T-12-2004 Standar perencanaan struktur beton untuk jembatan
BMS 92 Bridge Design Code vol 1 dan 2
BMS 92 Bridge Manual Design vol 1 dan 2
AASHTO LRFD Bridge Design Specifications 2017
NOMENKLATUR, Penamaan konstruksi jembatan ditentukan oleh jenis bangunan atas dan
material (Gelagar Beton, Komposit, Pelengkung Beton, Prestressed, Rangka Baja, Gantung Baja,
Cable-Stayed)
SPESIFIKASI
Spesifikasi dan gambar-gambar harus dapat menjelaskan pekerjaan dengan jelas, menyeluruh, dan tanpa ada
interpretasi ganda. Spesifikasi harus menjelaskan metode-metode pelaksanaan, prosedur-prosedur dan toleransi-
toleransi agar pembuatan dan pengawasan mutu terjamin.
PL gaya-gaya yang terjadi pada struktur TC Gaya akibat tumbukan EF Gaya apung
jembatan akibat pelaksanaan kendaraan
PR prategang TV Gaya akibat tumbukan kapal EWS Beban angin pada struktur
BANGUNAN BAWAH
(kepala pilar, pilar, pile cap)
PONDASI
(telapak, sumuran, tiang pancang, bor pile)