Anda di halaman 1dari 10

GELOMBANG BERJALAN DAN STASIONER

Di zaman milenial ini, banyak kamu muda yang menggemari musik. Bahkan, banyak
di antara mereka yang mahir menggunakan alat musik, contohnya gitar. Saat gitar
dimainkan, akan muncul irama yang indah untuk didengarkan. Di balik indahnya
suara gitar, ternyata ada proses fisika yang berlangsung di dalamnya. Saat dawai
dipetik, akan muncul gelombang sepanjang lintasan dawai. Jika gelombang sudah
mencapai ujung dawai yang terikat, gelombang akan dipantulkan kembali. Nah,
gelombang itu dinamakan gelombang stasioner. Cobalah untuk mengamati
gelombang tersebut saat anda memetik dawai gitar.
Setelah mengamati gelombang stasioner yang terjadi pada dawai, kini saatnya
Quipperian mengamati gelombang berjalan. Cobalah untuk mengambil batu, lalu
lemparkan batu tersebut ke dalam genangan air. Saat batu dilemparkan ke dalam
genangan air, akan muncul riak gelombang kan? Ternyata, riak gelombang tersebut
merupakan contoh bentuk gelombang berjalan, lho. Memangnya, apa sih gelombang
stasioner dan gelombang berjalan itu? Temukan jawabannya di pembahasan kali ini.

Besaran-Besaran dalam Gelombang


1. Panjang gelombang
2. Periode dan frekuensi
3. Cepat rambat gelombang
4. Gelombang Berjalan
5. Persamaan simpangan
6. Persamaan kecepatan
7. Persamaan percepatan
8. Sudut fase gelombang
9. Fase gelombang
10. Beda fase
Gelombang Stasioner
Gelombang stasioner ujung bebas
Gelombang stasioner ujung tetap
Contoh soal 1
Contoh soal 2
Besaran-Besaran dalam Gelombang

Membahas masalah gelombang tidak akan lepas dari besaran-besaran berikut.

1. Panjang gelombang
Panjang satu gelombang adalah panjang antara satu bukit dan satu lembah
atau jarak antarpuncak yang berdekatan.

Bagaimana cara menentukan panjang gelombangnya? Simak gambar berikut.

Kira-kira berapa gelombang yang terbentuk pada gambar di atas? Oleh karena
terdapat dua puncak dan dua lembah, maka jumlah gelombangnya ada 2. Berapa
panjang untuk satu gelombang? Jika panjang AX dimisalkan 10 m, maka panjang
untuk satu gelombangnya dirumuskan sebagai berikut.

2. Periode dan frekuensi


Periode adalah waktu yang dibutuhkan gelombang untuk menempuh satu
panjang gelombang. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
T = periode (s);
t = waktu tempuh gelombang (s); dan
n = banyaknya gelombang.

Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang terbentuk dalam waktu satu


sekon. Secara matematis, frekuensi dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
f = frekuensi (Hz);
n = banyaknya gelombang;
t = waktu tempuh gelombang (s); dan
T = periode gelombang (s).
3. Cepat rambat gelombang
Cepat rambat gelombang adalah jarak tempuh gelombang tiap sekon. Jika
dinyatakan dalam bentuk matematis, cepat rambat gelombang memiliki persamaan
berikut.

Keterangan:
f = frekuensi (Hz);
T = periode gelombang (s);
v = cepat rambat gelombang (m/s); dan
λ = panjang gelombang (m).

4. Gelombang Berjalan
Mengapa gelombang yang dihasilkan oleh pelemparan batu ke dalam air
digolongkan sebagai gelombang berjalan? Memang apa sih gelombang berjalan itu?
Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo tetap. Artinya, titik-
titik yang dilalui gelombang mengalami getaran harmonik dengan amplitudo tetap.
Ada beberapa persamaan yang harus anda ketahui saat belajar gelombang berjalan.
Adapun persamaan yang dimaksud adalah sebagai berikut.

5. Persamaan simpangan
Gelombang berjalan memiliki persamaan simpangan seperti berikut.

Keterangan:
y = simpangan (m);
A = amplitudo gelombang (m);
ω = kecepatan sudut gelombang (rad/s);
t = lamanya gelombang beretar (s);
T = periode gelombang (s);
k = bilangan gelombang;
x = jarak titik ke sumber getar (m); dan
λ = panjang gelombang (m).

6. Persamaan kecepatan
Seperti anda ketahui bahwa kecepatan merupakan turunan pertama dari
jarak atau simpangan. Dengan demikian, persamaan kecepatan gelombang berjalan
adalah persamaan yang diturunkan dari persamaan simpangan. Secara matematis,
persamaan kecepatannya dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
v = kecepatan (m/s); dan
y = simpangan gelombang (m).
7. Persamaan percepatan
Seperti halnya kecepatan, persamaan percepatan merupakan turunan
pertama dari kecepatan dan turunan kedua dari simpangan. Secara matematis,
persamaan percepatan adalah sebagai berikut.

Keterangan:
a = percepatan (m/s2);
v = kecepatan gelombang (m/s); dan
y = simpangan (m).

8. Sudut fase gelombang


Sudut fase adalah sudut yang ditempuh oleh benda yang bergetar. Sudut
fase dinyatakan dalam fungsi sinus dari persamaan umum gelombang. Secara
matematis, dirumuskan sebagai berikut.

9. Fase gelombang
Fase gelombang adalah besaran yang berkaitan dengan simpangan dan arah
gerak gelombang. Secara matematis, fase gelombang dirumuskan sebagai berikut.

10. Beda fase


Beda fase adalah perbedaan fase gelombang atau tahapan gelombang.
Secara matematis, beda fase dirumuskan sebagai berikut.

Dua buah titik bisa memiliki fase sama dengan syarat sebagai berikut.

Dua buah titik bisa memiliki fase berlawanan dengan syarat sebagai berikut.
Gelombang Stasioner

Gelombang stasioner adalah perpaduan dua gelombang yang mempunyai


frekuensi, cepat rambat, dan amplitudo yang sama besar namun merambat dalam
arah yang berlawanan. Saat membahas gelombang stasioner, anda akan bertemu
dengan istilah perut dan simpul. Perut adalah titik amplitudo maksimum, sedangkan
simpul adalah titik amplitudo minimum. Gelombang stasioner dibedakan menjadi
dua, yaitu sebagai berikut.

Gelombang stasioner ujung bebas


Gelombang stasioner ujung bebas tidak mengalami pembalikan fase. Artinya,
fase gelombang datang dan pantulnya sama. Dengan demikian, beda fasenya sama
dengan nol.
Perpaduan antara gelombang datang dan gelombang pantul pada ujung bebas
menghasilkan persamaan berikut.

Keterangan:
Ap = amplitudo gelombang stasioner (m);
Yp = simpangan gelombang stasioner (m);
= kecepatan sudut gelombang (rad/s);
t = lamanya gelombang beretar (s);
k = bilangan gelombang; dan
x = jarak titik ke sumber getar (m).
 Untuk menentukan letak perut dari ujung bebas, gunakan persamaan berikut.

 Untuk menentukan letak simpul dari ujung bebas, gunakan persamaan


berikut.

Gelombang berdiri pada ujung bebas memiliki fase gelombang datang sama dengan
gelombang pantul. Ujung pemantul dapat bergerak bebas naik atau turun mengikuti
arah getar gelombang datang. Besar simpangannya adalah :
Gelombang stasioner ujung tetap

Berbeda halnya dengan gelombang stasioner ujung bebas, gelombang ini


terjadi pembalikan fase sebesar ½π sehingga beda fasenya : ∆φ = ½π .

Secara matematis, persamaan simpangan gelombang stasioner ujung tetap


dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
Ap = amplitudo gelombang stasioner (m);
Yp = simpangan gelombang stasioner (m);
ω = kecepatan sudut gelombang (rad/s);
t = lamanya gelombang beretar (s);
k = bilangan gelombang; dan
x = jarak titik ke sumber getar (m).

 Untuk menentukan letak simpul dari ujung tetap, gunakan persamaan berikut.
 Untuk menentukan letak perut dari ujung tetap, gunakan persamaan berikut.

Gelombang berdiri dengan ujung terikat memiliki sudut fase gelombang datang
dan gelombang pantul yang berbeda besar radiannya. Ujung pemantul tidak dapat
bergerak bebas mengikuti arah getar gelombang datang. Besar simpangan pada
gelombang berdiri ujung terikat adalah :
Contoh soal 1
Suatu gelombang yang frekuensinya 500 Hz merambat dengan kecepatan 300 m/s.
tentukan jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60o!
Pembahasan:
Diketahui:
f = 500 Hz
v = 300 m/s
∆θp = 60o
Ditanya: ∆x =…?
Pembahasan:
Pertama, Quipperian harus menentukan panjang gelombangnya.

Lalu, gunakan rumus beda fase berikut.

Jadi, jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60o adalah 0,1 m.

Contoh soal 2

Pembahasan:
Diketahui:

Ditanya: jarak antara perut dan simpul yang berdekatan =…?


Pembahasan:
Dari persamaan : y = 0,2 cos(4π.x)sin(5π.t), diketahui : k = 4π

Untuk menentukan jarak antara perut dan simpul yang berdekatan, tentukan dahulu
nilai saat n = 0.
Dengan demikian, jarak antara perut dan simpul yang berdekatan dirumuskan
sebagai berikut.

Jadi, jarak antara perut dan simpul yang berdekatan adalah 0,125 m.

Contoh soal 2 :
Seutas tali panjangnya 3 m dengan ujung ikatannya dapat bergerak dan ujung
lainnya digetarkan dengan frekuensi 8 Hz sehingga gelombang merambat dengan
kelajuan 3 m/s. Jika diketahui amplitudo gelombang adalah 20 cm, tentukanlah
persamaan simpangan superposisi gelombang di titik P yang berjarak 1 meter dari
ujung pemantulan!
Diketahui:
l=3m
f = 8 Hz
v = 3 m/s
A = 20 cm = 0,2 m
x=1m
Ditanya: y = ….?

Jawab:

Anda mungkin juga menyukai