Anda di halaman 1dari 23

EKG

FG 2
Anggota Kelompok

01 Benita Aryani 03 Sukma


1906400803 1906400702

02 Farha 04 Sekar Ayu


1906349652 1906400551
TABLE OF CONTENTS

01 Indikasi pemeriksaan 03 Definisi irama teratur


EKG

Cara menentukan rate


02 Morfologi gelombang 04 pada irama teratur
EKG
01
Indikasi
Pemeriksaan
EKG
Indikasi pemeriksaan elektrokardiografi atau EKG
adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk kelainan
irama jantung. EKG direkomendasikan dilakukan
berkelanjutan pada semua pasien yang di rawat di
rumah sakit.

(American Heart Association (AHA), 2015)


Berdasarkan rekomendasi AHA, pemeriksaan EKG harus dilakukan
pada pasien dengan keluhan sebagai berikut:

★ Angina pektoris atau nyeri dada, yaitu rasa tidak nyaman yang
menetap di area pinggang ke atas
★ Dada terasa ditekan atau diinjak
★ Nyeri epigastrium atau rasa terbakar di dada (heartburn), terutama
pada pasien yang tidak membaik dengan pemberian obat lambung
★ Palpitasi, yaitu frekuensi nadi >150 kali/menit atau nadi tidak teratur
dengan frekuensi >120 kali/menit
★ Detak jantung lambat, yaitu frekuensi nadi <50 kali/menit dan
bergejala
Berdasarkan rekomendasi AHA, pemeriksaan EKG harus dilakukan
pada pasien dengan keluhan sebagai berikut:

★ Episode sinkop atau fatigue (severe weakness) yang tidak diketahui


penyebabnya, terutama pada populasi geriatri karena pingsan adalah
gejala sindrom koroner akut yang paling sering
★ Gejala stroke akut atau kurang dari 24 jam
★ Kesulitan bernapas tanpa penyebab di luar jantung
★ Cardiac arrest
★ Penggunaan kokain, narkoba, atau keracunan obat lainnya
02
Morfologi
Irama Jantung
Morfologi
Keterangan Gelombang

- Gelombang P : aktivasi atrium


(depolarisasi atrium)
★ panjang /durasi <0,12 detik
★ Amplitudo <0,3mV atau < 3 mm
★ Selalu positif di lead II dan negatif di
lead aVR
Keterangan Gelombang

- Interval PR : durasi konduksi AV


★ Terjadi dari awal gelombang P hingga
awal kompleks QRS
★ Durasi normal 0,12 - 0,20 detik
Keterangan Gelombang

- Kompleks QRS : aktivasi ventrikel kanan


dan kiri (depolarisasi ventrikel)
★ Morfologi bervariasi di antara tiap lead
★ Gelombang Q → defleksi negatif
pertama
★ Gelombang R → defleksi positif
pertama
★ Gelombang S → defleksi negatif setelah
gelombang R
Keterangan Gelombang

- Durasi Kompleks QRS : durasi


depolarisasi otot ventrikel
★ Lebar 0,06 - 0,12 detik
- Interval PP : durasi siklus atrium
- Interval RR : durasi siklus ventrikel
- Interval QT : durasi depolarisasi dan
repolarisasi ventrikel
Keterangan Gelombang

- Segmen ST
★ Dari akhir gelombang S hingga awal
gelombang T
★ Normal : isoelektrik
- Gelombang T
★ Positif lead I, II, V3 - V6 dan negatif di
aVR
03
Irama Jantung
Normal
Irama Normal Jantung

Dalam keadaan normal impuls untuk kontraksi jantung berasal dari nodus SA dengan
melewati serabut-serabut otot atrium impuls → nodus AV → berkas His → cabang His
kiri dan kanan → jaringan Purkinye → serabut otot ventrikel
Irama jantung normal tersebut dinamakan irama sinus ritmis, yaitu iramanya teratur dan
tiap gelombang P diikuti oleh kompleks QRS. Irama sinus merupakan irama normal dari
jantung dan nodus SA sebagai pacemaker.

Adanya perubahan ringan dari panjang siklus masih dianggap irama sinus normal. Akan
tetapi, apabila variasi antara siklus yang paling panjang dan paling pendek melebihi 0,12
detik maka perubahan irama ini dinamakan Sinus aritmia. Kondisi ini umumnya tidak
berbahaya dan bukan pertanda terjadinya gangguan serius pada jantung.
Sulastomo, 2019
Irama Sinus Ritmis

● Irama reguler dengan frekuensi 60-100 kali per menit dan R ke R reguler
● Morfologi gelombang P normal, tiap gelombang P diikuti satu kompleks QRS
● Gelombang P defleksi positif di sadapan II
● Gelombang P dan kompleks QRS defleksi negatif di lead aVR

Sulastomo, 2019
04
Cara menentukan rate
pada irama teratur
Cara Menentukan Rate pada Irama Teratur

● Kotak kecil= 1 mm = 1/25 sec = 0.04 sec


■ 60/0.04 = 1500
● Kotak besar= 5 mm = 0.04 x 5 = 0.2 sec
■ 60/0.2 = 300
Cara Menentukan Rate pada Irama Teratur

● 1500 dibagi dengan jumlah kotak kecil antara R-R interval atau P-P interval
● 300 dibagi jumlah kotak besar antara R-R interval atau P-P interval
Contoh Interpretasi

● 1 kotak besar = 300 denyut / menit (durasi = 0,2 detik)


● 2 kotak besar = 150 denyut / menit (durasi = 0,4 detik)
● 3 kotak besar = 100 denyut / menit (durasi = 0,6 detik)
● 4 kotak besar = 75 denyut / menit (durasi = 0,8 detik)
● 5 kotak besar = 60 denyut / menit (durasi = 1,0 detik)
Referensi

● American Heart Association. (2015). Electrocardiogram (ECG or EKG). Retrieved


from:
https://www.heart.org/en/health-topics/heart-attack/diagnosing-a-heart-attack/ele
ctrocardiogram-ecg-or-ekg

● American Heart Association. (n.d.). When to Perform an ECG?. Retrieved from:
https://www.heart.org/idc/groups/heart-public/@wcm/@mwa/documents/downlo
adable/ucm_447091.pdf

● Sulastomo, H., et al. (2019). Buku Manual Keterampilan Klinis Interpretasi
Pemeriksaan Elektrokardigrafi (EKG). Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret: Surakarta.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai