Anda di halaman 1dari 8

SISTEM MANAJEMEN K3 (SMK3) DAN AUDIT SMK3

RESUME

Evaluasi dan Penunjukan Calon Ahli K3


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN 3

BAB II SMK3 DAN AUDIT SMK3 4


A. Latar Belakang 4
B. Pengertian 4
C. Dasar Hukum dan Standar SMK3 4
D. Prinsip Dasar SMK3 5
E. Audit SMK3 6
F. Elemen Audit SMK3 6
G. Bendera SMK3 7

BAB III PENUTUP 8

2
BAB I
PENDAHULUAN

Penerapan SMK3 dimaksudkan agar perusahaan dapat meminimalkan resiko


dan mengurangi tingkat kecelakaan, serta sakit akibat hubungan kerja secara
efektif dan efisien yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas
perusahaan sesuai tuntutan dan persaingan bisnis global.

SMK3 berisi pedoman pelaksanaan manajemen keselamatan dan kesehatan


kerja. Penerapan SMK3 memberikan gambaran tentang langkah-langkah dan
hal-hal yang perlu dilakukan dalam membuat perencanaan pelaksanaan SMK3
mulai dari perencanaan awal, proses pelaksanaan sampai dengan kegiatan
yang akan dilakukan dalam pemantauan, dan peninjauan kembali sistem yang
telah dilaksanakan.

3
BAB II
SMK3 DAN AUDIT SMK3

A. Latar Belakang
Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja
maupun orang lain yang berada di tempat kerja, sumber dan proses
produksi, dan lingkungan kerja yang aman dan sehat, perlu penerapan
SMK3. Hal ini seiring dengan perkembangan sistem manajemen yang
begitu pesat dalam era globalisasi perdagangan.

B. Pengertian
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah
bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi
struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian
resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat
kerja yang aman, efisien dan produktif.

Tujuan diterapkannya SMK3 adalah untuk menciptakan suatu sistem


keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan
unsure manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang
terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan
penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien
dan produktif.

C. Dasar Hukum Standar SMK3


1. UU No. 1 tahun 1970
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 05/Men/1996
3. Standar Internasional

D. Prinsip Dasar SMK3

4
1. Komitmen
 Kepemimpinan dan komitmen
 Tinjauan awal K3
 Kebijakan K3

2. Perencanaan
 Perencanaan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian
resiko dari kegiatan, produk barang dan jasa
 Pemenuhan akan peraturan perundangan dan persyaratan
lainnya dan setelah itu mendiseminasikan kepada seluruh tenaga
kerja
 Menetapkan tujuan dan sasaran kebijakan K3 yang dapat diukur
 Menggunakan indicator kinerja sebagai penilaian kinerja K3
sekaligus menjadi informasi keberhasilan pencapaian SMK3
 Menetapkan system pertanggung jawaban dan sarana untuk
pencapaian kebijakan K3

3. Implementasi
 Adanya jaminan kemampuan
 Kegiatan pendukung
 Identifikasi umber bahaya, penilaian dan pengendalian resiko

4. Pengukuran/evaluasi
 Mengetahui keberhasilan penerapan SMK3
 Melakukan identifikasi tindakan perbaikan
 Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja SMK3

Ada 3 kegiatan dalam melakukan pengukuran dan evaluasi, yaitu:


 Inspeksi dan pengujian
 Audit SMK3
 Tindakan perbaikan dan pencegahan

5. Peninjauan ulang dan perbaikan


 Evaluasi terhadap penerapan kebijakan K3
 Tujuan, sasaran dan kinerja K3
 Hasil temuan audit SMK3
 Evaluasi efektifitas penerapan K3
 Kebutuhan untuk mengubah SMK3

E. Audit SMK3

5
Tujuan dilaksanakannya audit terhadap penerapan SMK3 adalah:
1. Menilai secara kritis dan sistematis semua potensi bahaya potensial
dalam sistem kegiatan operasi perusahaan.
2. Memastikan bahwa pengelolaan K3 di perusahaan telah
dilaksanakan sesuai dengan ketntuan pemerintah, standar teknis
yang ditentukan, standar K3 yang berlaku dan kebijakan yang
ditentukan oleh manajemen perusahaan.
3. Menentukan langkah untuk mengendalikan bahaya potensial
sebelum timbul gangguan atau kerugian terhadap tenaga kerja,
harta, lingkungan maupun gangguan operasi serta rencana respon
terhadap keadaan gawat sehingga mutu pelaksanaan K3 dapat
meningkat.

Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan audit:


 Persiapan sebelum pemeriksaan
 Pertemuan pra audit dengan pimpinan setempat
 Pemeriksaan lapangan
 Verifikasi informasi

F. Elemen Audit SMK3


Teknis pelaksanaan audit adalah sbb. :
1. Jumlah kriteria audit SMK3
 Perusahaan kecil dengan tingkat resiko rendah harus
menerapkan 64 kriteria
 Perusahaan sedang dengan tingkat resiko menengah harus
menerapkan 122 kriteria
 Perusahaan besar dengan tingkat resiko tinggi harus menerapkan
166 kriteria

2. Elemen dan kriteria audit


 Pembangunan dan pemeliharaan komitmen
 Strategi pendokumentasian
 Peninjauan ulang perencanaan
 Pengendalian dokumen
 Pembelian
 Keamanan bekerja berdasarkan system manajemen K3
 Standar pemantauan

6
 Pelaporan dan perbaikan keuangan
 Pengelolaan material dan perpindahannya
 Pengumpulan dan penggunaan data
 Audit sistem manajemen K3

Indikator keberhasilan kinerja penerapan SMK3 di tempat kerja adalah:


a. untuk tingkat pencapaian penerapan 0 – 59% dan pelanggaran
peraturan perundangan dikenai tindakan hukum
b. untuk tingkat pencapaian penerapan 60 – 84%, diberikan sertifikat
dan bendera perak
c. untuk tingkat penerapan 85 – 100%, diberikan sertifikat dan bendera
emas

G. Bendera SMK3
Makna keseluruhan dari bendera SMK3 adalah sistem terpadu yang
menciptakan suasana kerja dinamis, aman dan teratur yang
mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja menjadi tanggung
jawab bersama.

BAB III

7
PENUTUP

Komitmen dan keterlibatan dari semua tingkatan manajemen sangat


diperlukan demi keberhasilan penerapan SMK3 yang efektif dan efisien.
Setiap elemen dalam SMK3 harus dipelajari dan dipahami secara
menyeluruh, karena antara satu elemen dengan elemen lainnya saling
berkaitan.

Anda mungkin juga menyukai