Anda di halaman 1dari 3

Usul�Diri 4

APAKAH MAKSUD ADAM ?

Adam bermaksud, Allah dan manusia tidak bercerai (Allah dan Muhammad tidak
bercerai) Allah ada zahir dan ada pula batinNya,sebab itu Al Quran menerangkan
Huwal Awwalu, Wal Akhiru, Wazzohiru dan Wal Batinu sementara manusia ada juga zahir
dan batinnya akan tetapi Zahir Batin Allah tidak sama dengan zahir dan batin
manusia.�
Sebab itu di katakan bahwa zahir manusia adalah jasmani dan batin manusia ialah
Rohani.�
Rohani memiliki kuasa Roh artinya kudrat, Rohani memiliki kuasa berkehendak artinya
Iradat, Rohani memiliki daya fikir artinya ia memiliki kuasa ilmu (akal) dan Rohani
memiliki kuasa hidup artinya sifat hayat.�
Adapun sifat Roh, Akal dan Nafsu ini adalah bertaraf Rohanian sementara sifat hayat
ini bertaraf berkeadaan zat yang bertaraf man Rohani ataupun kerohanian sama ada ia
bertaraf zat ataupun Rohanian ia tetap man yang di jadikan, artinya mereka bukannya
Tuhan ataupun sebahagian daripada Tuhan atau penjelmaan daripada Tuhan.�
Mereka inilah letaknya rahasia beserta dengan Tuhan, artinya di mana juga kita
berada maka di situlah ada Tuhan, dan kita hendaklah ingat kita dengan Tuhan bukan
bermaksud bersekutu ! Tuhan dengan Rohani tidak bercerai, ini berarti jika asal
kejadian ADAM pada awal Allah hendak menyempurnakan kejadiannya maka Allah tiupkan
Rohani yang beserta dengan Tuhan itu kedalam jasad Adam, maka Adampun menjadilah
sebagai seorang manusia.
Lepas itu barulah Allah suruh malaikat sujud pada ADAM, mengapa Allah suruh
malaikat sujud pada ADAM ? Karena beserta ADAM ialah Allah artinya Ke Esaan Allah,
maka itulah rahasia di antara sifat QAHAR DAN SIFAT KAMAL di dalam ilmu akidah
sifat 20 Maksud Qalbun dan Qalbi dalam islam selalu Tok Imam membacakan do?a dengan
menyentuh perkataan Qalbun dan juga Qalbi, ada di antara orang islam mentafsirkan
Qalbun dan Qalbi ini dengan istilah hati ini karena do?a tersebut berbunyi ;

"Allahummas sawaba qalbun Qalbi bi nuurikal ?azim abadan abada birahmatika ya Ar


hamarrahimin"�
(Wahai Tuhanku berikanlah qalbun dan qalbiku senantiasa bercahaya dengan kekal buat
selama-lamanya)�

demikian lebih kurang maksud do?a tersebut, yaitu manusia mengharapkan qalbun dan
qalbi itu sentiasa bercahaya, artinya dua hatinya bercahaya, walaupun setiap
manusia hanya ada satu hati.�

Dalam ilmu kerohanian Qalbun dan Qalbi itu bermaksud dua mata hati bukannya dua
hati, Allah s.w.t menjadikan manusia ini terdiri dari dua unsur yaitu unsur Jasmani
dan Unsur Rohani, unsur Jasmani di cipta oleh Allah mengikut fitrahnya dari sumber
tanah di Syurga Khuldi yaitu penciptaan ADAM, sementara unsur Rohani dijadikan oleh
Allah daripadaNya disuatu alam, yaitu alam Ulwi sebelum Allah jadikan makhluk-
makhluknya yang lain.�
Ini berarti manusia batinlah yang Allah ciptakan terlebih dahulu Mengikut ilmu
kerohanian juga bahwa manusia jasmani Allah kurniakan dua biji mata yaitu mata yang
kita dapat lihat dan yang kita semua maklum, mata ini dapat melihat alam yang nyata
saja, dia tidak boleh melihat alam yang ghaib, sementara Rohani juga Allah
kurniakan dengan dua biji mata yaitu Qalbun dan juga Qalbi.

Dua mata (Qalbun dan juga Qalbi) inilah yang menjadi focus kita sekarang yang tidak
banyak orang yang memahaminya karena ia berada pada Roh, bukan pada Akal dan juga
nafsu, yaitu komponen Ruhul Yaqazah.�

Adapun Qalbun ini ialah mata hati yang memandang dunia dan seluruh isinya serta
memandang kepada Allah, maksudnya mata yang wajib baginya mengenal dunia tempat
mereka berlakon(beribadat) selaku khalifah di bumi sementara ta?arif yang lain
ialah memandang kepada Allah yaitu mengenal ZatNya, AsmaNya SifatNya dan juga Af?
alNya.�
Dengan lain perkataan ialah mengenal Tuhannya, itulah tugas mata hati ini, ini
berarti jika seseorang tidak mengenal pentas mereka beribadat sebagai khalifah dan
juga mengenal TuhanNya maka kehidupan mereka samalah seperti hewan.�

Sementara Qalbi ialah mata hati yang memandang kepada Allah dan juga akhirat,
artinya mengenal Tuhan dan kerja Tuhan yang meliputi seluruh alam, di samping itu
mengenal akhirat, ini berarti kedua mata hati ini akan memandang menyeluruh dunia
dan akhirat, sebab itu kita apabila berdo?a yang bermaksud !!Wahai TuhanKu
berikanlah aku satu kesenangan dunia dan satu kesenangan akhirat!! ini berarti jika
kita mampu menyebut dunia dan akhirat maka kita juga mampu melihat serta
mengenalnya, dan sebab itulah juga apabila kita bersembahyang maka hukum Qalbi itu
teramat sangat penting karena ia menjurus kepada penumpuan kita memakrifatkan yang
ghaib

TUJUH NUR
Dinamakan tujuh Nur kepada ahli batin yang beramal dengan ilmunya terhadap keEsaan
Allah, yaitu :

1. NUR HIDAYAH Nur Hidayah adalah cahaya petunjuk daripada Allah kepada seseorang
yang beramal dengan keimanan yang luhur melalui jalan zikir (mengingat Allah)
dengan mengamalkan zikir itu, Allah akan memberi petunjuk dan panduan terhadapNya.
kebiasaannya mereka akan melakukan dengan jalan bersuluk(menguzlahkan diri).

2. NUR INAYAH Nur Inayah adalah cahaya petunjuk yang didatangkan kepada sesiapa
yang dikehendaki oleh Allah dengan cara tiba-tiba kepada seseorang yang sentiasa
mengingati keAgungan dan kebesaranNya. ada pandangan yang mengatakan berlaku
majuzub terhadap seseorang itu adalah kepada manusia Kamil yang menjadi pilihan.
kebiasaannya berlaku kepada selain nabi dan rasul. kepada nabi dan rasul disebut
mikraj.

3. NUR TAQWA Orang yang mendapat cahaya ketaqwaan, apabila mereka mendapat petunjuk
daripada Allah tentang sesuatu yang diniatkan. Ahli taqwa melakukan semua jenis
ibadat dengan cara taqwa. Orang yang bertaqwa adalah orang yang beriman dan beramal
dengan ilmunya dengan bersungguh-sungguh. Maksud taqwa itu ialah taat setia kepada
hukum Tuhan dan meninggalkan laranganNya.�

4. NURUL IMAN Cahaya keimanan itu adalah cahaya kepercayaan kepada perkara rukun
iman dan kepada perkara yang ghaib yang dijadikan Tuhan dan beramal dengan
kepercayaan itu. Jika tidak mengamalkan apa yang mereka percaya maka mereka tidak
akan mendapat apa-apa dari keimanan yang mereka percaya, malah mereka mendapat
kemurkaan dari Allah.�

5. NURUL YAKIN Seseorang yang mendapat cahaya keyakinan, maka orang itu dinamakan
orang yang beriman dan beramal dengan sebaik-baiknya. Selepas keimanannya bulat
kepada keimanan (Haqqul Yakin), hatinya tidak dapat dipengaruhi oleh habuan Madiyah
(keduniaan), Hubbu Dunya (habuan dunia) dengan cara tidak halal dan hak. Fikirannya
tidak dapat dipengaruhi oleh sesuatu yang batil.�

6. NURUL HAKIKI Cahaya keyakinan yang benar dari keimanan dan ketaqwaan yang
diamalkannya mengikut aturan ibadat dan setelah mendapat petunjuk yang membawa
kepada keyakinan yang bersungguh-sungguh, pintu hatinya (Fuad) dan Qalbun serta
Qalbi telah difahaminya menyebabkan fahaman pendiriannya sebagai seorang Islam yang
beriman tidak dapat digugat oleh apa-apa pengaruh pun karena mata hatinya telah
celik.�

7. NURUL MUSTAIED Cahaya akal yang ilmu didalamnya adalah datang dari alam Samawi.
dia adalah seorang Islam yang sebenarnya dan mendapat petunjuk. Akalnya diisi hanya
dengan Al-Qur?an dan hadis semata-mata serta memahami tugasnya sebagai khalifah di
alam yang rendah (Sufli),

Anda mungkin juga menyukai