Anda di halaman 1dari 4

Tugas III Pengetahuan Dasar Sarana Perkeretaapian

Alisha Aisyah Nugraha (19E512001030) Teknik RIL.A

Diawali dengan “Clapham Junction Rail Crash”  yang menyebabkan 56 manusia meninggal
(2006) dan dalam sehari terjadi dua kali collision crash (tabrakan antara dua bagian depan kendaraan,
dalam hal ini lokomotif), maka tercetuslah suatu inspirasi akan suatu alat yang bermanfaat untuk
menghindarkan manusia dari kecelakaan kereta api yang lebih parah, terciptalah suatu alat
perlindungan kereta api terintegrasi yang bernama Automatic Train Protection  (ATP).

ATP (Automatic Train Protection) adalah suatu sistem yang melakukan relay terhadap informasi
sinyal, ATP dapat menghentikan kereta api dengan otomatis, begitu sinyal tanda berhenti dilanggar. Baik
oleh karena pelanggaran disengaja ataupun tidak disengaja. Sistem ATP mengkomunikasikan data
seperti ; aspek sinyal, kecepatan jalur yang diizinkan dan kecepatan yang mendekati lokasi tertentu yang
beresiko tinggi.

Otomatisasi ini terjalin melalui konektivitas antara perangkat di ruang kemudi di lokomotif, dan
track balise atau sensor pergerakan kereta di lintas. Secara umum, sistem ATP dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:

Dengan proses-proses seperti dibawah ini:

 Informasi umum tentang kereta api tersimpan di dalam ATP onboard equipment

 Informasi terkirim dari ATP trackside equipment


 Informasi trek kereta api diterima oleh ATP onboard equipment
 Informasi kereta dan trek yang dilalui diproses oleh ATP onboard equipment
 Jika kondisi bahaya terjadi, ATP equipment akan memberi tanda
Sistem ATP mengelola peringatan kecepatan berlebih secara visual dan suara pada tampilan
layer masinis jika kereta melebihi kecepatan lintasan yang diizinkan. Jika kecepatan melebihi
8km/jam kecepatan jalur yang diizinkan, petunjuk kecepatan berubah menjadi merah dan rem
servis penuh harus diterapkan. Peringatan yang terdengar baru akan berhenti saat rem servis
melakukan intervensi, jika rem servis tidak diterapkan/gagal mengurangi kecepatan kereta, rem
darurat akan diaktifkan agar kereta berjalan dengan aman.

The main equipment on track includes :

Balises(transporders) perangkat yang mengirimkan


informasi seperti batas kecepatan lintasan, gradien,
dan informasi sinyal ke kereta yang melewatinya.
LEU(Lineside electronic units)
terhubung ke peralatan pensinyalan dan
mengirimkan informasi yang relevan ke
satu atau lebih balise.

Antenna dipasang di setiap bawah kabin, menerima


informasi dari balise.

On Train Computer Menggabungkan informasi yang diterima dari sisi lintasan dengan
karakteristik kereta, seperti panjang kereta dan kemampuan pengereman untuk menghitung
jarak dan kecepatan henti yang aman.
ATP Screen mengizinkan pengemudi melihat informasi tentang kecepatan lintasan.

Dari tahun ke tahun kecelakaan kereta api, terutama kecelakaan jenis tumburan antar kereta yang
disebabkan pelanggaran sinyal dan kecelakaan anjlokan akibat pelanggaran batas kecepatan akibat
kelalaian masinis kerap terjadi hal ini bisa  mengakibatkan korban jiwa manusia dan harta benda yang
nilainya tidak sedikit. Dengan peralatan ATP, kelalaian tersebut bisa dihindarkan atau setidaknya
diminimalisir. ATP merupakan pengembangan yang memiliki kelebihan seperti : Failsafe; Realiablity;
Independent/tidak tergantung pd sistem yg lain; Kompatibel; Ada tahapan gradasi pengereman;
Memilliki recorder dan dapat dibuat secara Online Monitoring.

Anda mungkin juga menyukai