SEKOLAH VOKASI
2021
ISI
i. Sejarah Usaha
Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini seluruh dunia sedang dilanda oleh Virus Corona,
penyebaran Virus ini menjadi perhatian khusus dan juga sekaligus masalah baru bagi seluruh negara di
dunia ini. Virus Corona menyebabkan berbagai masalah pada seluruh bidang kehidupan, entah itu
Pendidikan, ekonomi, ataupun Kesehatan sendiri, banyaknya permasalahan yang ditimbulkan oleh Virus
Corona ini membuat seluruh lapisan masyarakat di dunia ini berusaha untuk mencari obat, ataupun
menghentikan dan mencegah virus ini untuk tidak menyebar dan menjadikan penyebaranya lebih luas lagi.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh masyarakat sudah diwujudkan oleh penemuan vaksin, hingga himbauan
kepada masyarakat untuk menggunakan alat alat yang melindungi diri kita dari penyebaran virus Corona
seperti handsanitizer, face shield, dan juga masker. Seperti yang dikatakan oleh para ahli sebelumnya,
bahwa virus Corona paling mudah menyebar melalui udara, apalagi didukung dengan padatnya kerumunan
membuat virus ini makin mudah untuk menyebar dari satu manusia ke manusia lainya, oleh karena itu
penghimbauan penggunaan masker adalah salah satu yang paling dicanangkan kepada masyarakat sekitar
untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya penyebaran lebih luas lagi.
Melalui penjelasan diatas, kami memutuskan untuk mendirikan sebuah usaha yang memproduksi
masker karena seperti yang sudah dijelaskan pada saat ini masker adalah APD yang paling banyak
digunakan di masyarakat pada saat ini. Usaha kami ini adalah inovasi baru karena kami tidak hanya melihat
dari sisi kegunaanya saja yaitu sebagai penangkal penyebaran Virus Corona melalui udara saja namun
keunggulan usaha kita terletak pada desainya juga. Dimulai dari keresahan kami sebagai anak muda yang
memiliki sudut pandang bahwa sebenarnya masker selain digunakan sebagai APD juga bisa digunakan
sebagai pelengkap fashion. Semakin berkembangnya zaman, style atau fashion khususnya anak muda juga
semakin berkembang pula, tak jarang banyak kaum muda yang ingin mencocokan pakaian mereka dengan
masker yang ingin digunakan, oleh karena itu kami mempunyai keunggulan pada bagian desain pada
produk masker yang kami produksi.
Tak hanya desainya saja, namun kami juga memandang bahwa banyak orang yang tidak taat
menggunakan masker karena salah satu penyebabnnya adalah rasa tidak nyaman yang ditimbulkan saat
masker digunakan, salah satu contohnya seperti panas saat digunakan, atau karena material yang digunakan
kasar atau tidak halus. Melalui kasus ini, kami juga memberikan inovasi kepada produk kami dengan
menggunakan material yang nyaman digunakan namun tetap sesuai dengan baku standart keamanan
pembuatan masker sehingga tidak mengurangi esensi dari pemakaian masker itu sendiri, kamipun juga
meng-upgrade manfaat dari masker ini dengan menggunakan bahan dari serat tanaman Sanseviera
Trifasciata yang dipercaya mampu membunuh virus secara efektif sehingga dapat lebih ampuh untuk
mencegah atau meminimalisir penularan Virus Corona dari lingkungan sekitar.
d. Kebijakan Distribusi
Distribusi dilakukan dengan beberapa metode sebagai berikut;
1) Konsinyasi
Penulis melakukan konsinyasi dengan beberapa toko-toko di sekitar Solo Raya
seperti apotek, toko-toko, dan KOPMA yang terletak di sekitar Solo Raya.
2) Online shop
Produk “Must Care” akan didistribusikan di beberapa toko online, misalnya di
Shopee, tokopedia, blibli.com, dan sebagainya.
3) Rumah produksi
Rumah produksi yang dipilih oleh penulis untuk proses produksi produk “Must
Care” yaitu di Mendungan, Pabelan, Kec.Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah
depan universitas Muhammadiyah Surakarta. Itu adalah tempat tinggal salah satu dari tim
“Must Care”, dimana akan mempermudah proses produksi yang dilaksanakan.
4) Event-event
Event yang dapat dijadikan sebagai sarana distribusi produk “Must Care” antara lain
yaitu bazar, EXPO, CFD, dan sebagainya.
5) Face to face
Face to face dilakukan penulis dengan mendatangi langsung calon pembeli baik di
sekitar daerah kampus maupun di luar kampus.
e. Pengamatan dan Evaluasi Pemasaran
Pengamatan dan evaluasi ini digunakan sebagai perbaikan dan salah satu cara efektif untuk
meningkatkan penjualan dan mengatasi masalah yang terjadi serta dapat digunakan untuk penilaian
tolak ukur keberhasilan penjualan.
3. Direktur Keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian,pencarian, dan penyiapan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau
perusahaan. Tugas Direktur Keuangan adalah untuk mengawasi semua aspek keuangan bisnis dan
menggerakkan strategi dan perencanaan keuangan perusahaan. Direktur Keuangan akan
bertanggung jawab untuk menilai kinerja keuangan perusahaan serta risiko dan investasi yang
mungkin terjadi.
4. Direktur Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk
mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan
tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan
kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai
pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan
Dari segi pemasaran, langkah pertama yang dibahas oleh perusahaan adalah analisis dari
peluang yang dimiliki, baik internal, maupun eksternalnya. Sehingga akan memunculkan strategi
yang tepat, yaitu strategi WT (weakness;threats). Selanjutnya dijelaskan juga gambaran umum
pasar, rencana penjualan dan strategi pemasarannya. Tugas Direktur Pemasaran adalah
bertanggungjawab pada operasi pemasaran secara keseluruhan perusahaan seperti merencanakan,
mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan pemasaran perusahaan
5. Direktur Periklanan
Memeriksa tata letak dan salinan iklan, dan mengedit skrip, kaset audio dan video, dan
bahan promosi lainnya Merencanakan dan mempersiapkan iklan dan materi promosi untuk
meningkatkan penjualan produk atau jasa, bekerja dengan pelanggan, pejabat perusahaan,
departemen penjualan, dan biro iklan Mengumpulkan dan mengatur informasi untuk merencanakan
kampanye iklan Berunding dengan klien untuk memberikan saran pemasaran atau teknis
Mengarahkan, memotivasi, dan mengawasi mobilisasi tim kampanye untuk memajukan tujuan
kampanye iklan.
v. Financial Highlight
Must Care
Laporan Profit & Loss Statement
[Bulan Mei 2021]
Pendapatan
HPP = [ 7.382.000,00]
Beban Usaha
Beban Operasional
Total [ 928.000,00]
Laba Kotor
Total [ 3.118.000,00]
Laba Operasional
Penjualan [ 12.000.000,00]
Beban Operasional [ 928.000,00]
HPP [ 7.382.000,00]
Total [ 3.690.000,00]
Laba Usaha
Total [ 2.190.000,00]
vi. Risiko Khusus
Risiko terhadap keberadaan pesaing atau competitor
Persaingan dalam dunia bisnis memang wajar terjadi. Namun, sebagai pengusaha memiliki
tugas utama untuk bisa mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin. Cara yang sehat memang harus
didahulukan untuk bisa mendapatkan pelanggan sekaligus mengendalikan pesaing. Pelanggan disini
maksudnya selain menjaga pelanggan lama, diperlukan juga strategi untuk mendapatkan pelanggan
baru. Selain itu, laju perkembangan pesaing juga harus dikontrol atau dimatikan.
Mematikan pesaing dengan cara yang sehat tidak masalah selama masih dalam tahap
kewajaran dan sesuai dengan prosedur atau tidak melanggar aturan dalam berbisnis. Ini penting
untuk dilakukan. Jika tidak bisa mengontrol gerak-gerik pesaing, maka pesaing itu yang akan
menghentikan laju perkembangan bisnis yang telah ada. Dengan ini bisa memanfaatkan keberadaan
pesaing untuk bisa berinovasi. Tentunya, pesaing harus dianalisis sehingga akan mudah mengontrol
laju perkembangannya.
Ada beberapa cara untuk menganalisa laju pesaing dalam dunia bisnis. Sebagai pengusaha
perlu untuk mengetahui beberapa hal berikut untuk bisa menganalisa laju perkembangan bisnis
pesaing;
Kelengkapan mutu, desain serta bentuk produk pesaing
Harga yang ditawarkan pesaing
Lokasi cabang atau saluran distribusi yang dimiliki oleh pesaing
Promosi yang dijalankan oleh pesaing
Bagaimana pencana kegiatan kompetitor ke depan
Demikian proposal usaha ini kami buat. Kami mengucapkan terima kasih pada pihak yang sudah membantu
proses penyusunan proposal bisnis. Kami juga berterima kasih pada para pihak yang berkenan membaca proposal
ini. Semoga proposal usaha yang kami ajukan dapat dipertimbangkan, diterima, dan bermanfaat bagi semua.
Kami berharap jika proposal ini dapat diterima banyak pihak sebagai tahapan awal untuk merintis usaha
Must Care. Selain itu, kami juga berharap Bapak/Ibu berkenan memberikan bantuan pendanaan agar kegiatan
usaha Must Care dapat berjalan dan bersaing dengan usaha lainnya. Melihat prospek ke depan usaha masker Must
Care ini akan bisa terus berkembang mengingat banyak sekali konsumen yang mencari masker untuk digunakan
sehari-hari pada masa new normal ini.
Kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun sangat kami harapkan untuk realisasi usaha Must Care. Atas segala waktu dan perhatian
Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Lampiran