Anda di halaman 1dari 17

RENCANA USAHA

Must Care : Masker Trendy dan Inovatif

Disusun oleh Kelompok 2 :

1. Gianatha Iddo Riandhani ( B/ R0220050 )


2. Gilang Adjie Saputra ( B/ R0220051 )
3. Gilang Endi Saputra ( B/ R0220052 )
4. Haffid Mahendra A. ( B/ R0220053 )
5. Hana Arwisna Fathin ( B/ R0220054 )
6. Helda Dwi Haryani ( B/ R0220055 )
7. Helena Rosari S. ( B/ R0220056 )
8. Hisam Al Jabir ( B/ R0220057 )
9. I Ajeng Nur Azhari ( B/ R0220058 )
10. Ihsan ( B/ R0220060 )

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2021
ISI

i. Sejarah Usaha

Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini seluruh dunia sedang dilanda oleh Virus Corona,
penyebaran Virus ini menjadi perhatian khusus dan juga sekaligus masalah baru bagi seluruh negara di
dunia ini. Virus Corona menyebabkan berbagai masalah pada seluruh bidang kehidupan, entah itu
Pendidikan, ekonomi, ataupun Kesehatan sendiri, banyaknya permasalahan yang ditimbulkan oleh Virus
Corona ini membuat seluruh lapisan masyarakat di dunia ini berusaha untuk mencari obat, ataupun
menghentikan dan mencegah virus ini untuk tidak menyebar dan menjadikan penyebaranya lebih luas lagi.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh masyarakat sudah diwujudkan oleh penemuan vaksin, hingga himbauan
kepada masyarakat untuk menggunakan alat alat yang melindungi diri kita dari penyebaran virus Corona
seperti handsanitizer, face shield, dan juga masker. Seperti yang dikatakan oleh para ahli sebelumnya,
bahwa virus Corona paling mudah menyebar melalui udara, apalagi didukung dengan padatnya kerumunan
membuat virus ini makin mudah untuk menyebar dari satu manusia ke manusia lainya, oleh karena itu
penghimbauan penggunaan masker adalah salah satu yang paling dicanangkan kepada masyarakat sekitar
untuk mencegah atau meminimalisir terjadinya penyebaran lebih luas lagi.
Melalui penjelasan diatas, kami memutuskan untuk mendirikan sebuah usaha yang memproduksi
masker karena seperti yang sudah dijelaskan pada saat ini masker adalah APD yang paling banyak
digunakan di masyarakat pada saat ini. Usaha kami ini adalah inovasi baru karena kami tidak hanya melihat
dari sisi kegunaanya saja yaitu sebagai penangkal penyebaran Virus Corona melalui udara saja namun
keunggulan usaha kita terletak pada desainya juga. Dimulai dari keresahan kami sebagai anak muda yang
memiliki sudut pandang bahwa sebenarnya masker selain digunakan sebagai APD juga bisa digunakan
sebagai pelengkap fashion. Semakin berkembangnya zaman, style atau fashion khususnya anak muda juga
semakin berkembang pula, tak jarang banyak kaum muda yang ingin mencocokan pakaian mereka dengan
masker yang ingin digunakan, oleh karena itu kami mempunyai keunggulan pada bagian desain pada
produk masker yang kami produksi.
Tak hanya desainya saja, namun kami juga memandang bahwa banyak orang yang tidak taat
menggunakan masker karena salah satu penyebabnnya adalah rasa tidak nyaman yang ditimbulkan saat
masker digunakan, salah satu contohnya seperti panas saat digunakan, atau karena material yang digunakan
kasar atau tidak halus. Melalui kasus ini, kami juga memberikan inovasi kepada produk kami dengan
menggunakan material yang nyaman digunakan namun tetap sesuai dengan baku standart keamanan
pembuatan masker sehingga tidak mengurangi esensi dari pemakaian masker itu sendiri, kamipun juga
meng-upgrade manfaat dari masker ini dengan menggunakan bahan dari serat tanaman Sanseviera
Trifasciata yang dipercaya mampu membunuh virus secara efektif sehingga dapat lebih ampuh untuk
mencegah atau meminimalisir penularan Virus Corona dari lingkungan sekitar.

ii. Lokasi Usaha


Usaha kami ini rencananya akan kami bangun di suatu lokasi yaitu di Jl. Daeng, Ds. III, Kec. Kartasura,
Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah. Lokasi tersebut bisa langsung di cek di google maps.

iii. Strategi Promosi Pemasaran


Berikut beberapa strategi pemasaran yang akan kami lakukan yaitu:
a. Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang kesehatan berupa masker yang nantinya akan diberi merk
‘Must Care’. Memiliki 2 jenis yaitu masker medis dan masker kain, pada setiap jenis akan
digolongkan lagi yaitu masker headloop (hijab) dan earloop (non-hijab). Dengan adanya berbagai
jenis tersebut membuat para pembeli bisa memilih sesuai dengan kebutuhan mereka, hal tersebut
dapat menimbulkan pangsa pasar tersendiri sesuai dengan penjualan terbanyak pada pilihan sesuai
kebutuhan pembeli. Dalam keberlanjutannya ‘Must Care’ akan melakukan standarisasi sesuai
KEMENKES maupun SNI untuk memberi jaminan dan mendapat kepercayaan pembeli.
b. Kebijakan Harga
Harga yang ditawarkan mampu bersaing di pasaran (nominal tertulis di bagian Financial
highlight). Kebijakan tersebut kami ambil sesuai dengan hasil perhitungan yang juga telah
dipertimbangkan sesuai kegunaan dan manfaatnya.
c. Kebijakan Promosi
Kebijakan promosi dilakukan dengan beberapa metode:
1) Secara langsung; berarti melalui mulut ke mulut dan ditawarkan langsung ke konsumen
2) Melalui media sosial; pembukaan akun akun media sosial seperti melalui instagram, line,
facebook, whatsapp, dsb.
3) Melalui media sosial ini juga dapat dilakukan promote dengan give away, spam like, repost
pada awal penjualan agar produk lebih dikenal di masyarakat luas terlebih dahulu.
4) Melalui media cetak; pembuatan brosur, pamflet, stiker yang kemudian dapat ditempel di
tempat-tempat strategis untuk memperkenalkan produk.
5) Special day; pemberian produk saat ada hari peringatan hari besar terkait kesehatan.
6) Diskon/Voucher; pemberian potongan harga dengan pembelian lebih dari 5 produk akan
diberi diskon untuk pembelian berikutnya.
7) Brand Image atau pencitraan produk sangat penting bagi suatu usaha agar lebih dikenal.
Melalui produk “Must Care” ini kami menciptakan brand image pada produk kami yaitu
sehat dan kepedulian.

d. Kebijakan Distribusi
Distribusi dilakukan dengan beberapa metode sebagai berikut;
1) Konsinyasi
Penulis melakukan konsinyasi dengan beberapa toko-toko di sekitar Solo Raya
seperti apotek, toko-toko, dan KOPMA yang terletak di sekitar Solo Raya.
2) Online shop
Produk “Must Care” akan didistribusikan di beberapa toko online, misalnya di
Shopee, tokopedia, blibli.com, dan sebagainya.
3) Rumah produksi
Rumah produksi yang dipilih oleh penulis untuk proses produksi produk “Must
Care” yaitu di Mendungan, Pabelan, Kec.Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah
depan universitas Muhammadiyah Surakarta. Itu adalah tempat tinggal salah satu dari tim
“Must Care”, dimana akan mempermudah proses produksi yang dilaksanakan.
4) Event-event
Event yang dapat dijadikan sebagai sarana distribusi produk “Must Care” antara lain
yaitu bazar, EXPO, CFD, dan sebagainya.
5) Face to face
Face to face dilakukan penulis dengan mendatangi langsung calon pembeli baik di
sekitar daerah kampus maupun di luar kampus.
e. Pengamatan dan Evaluasi Pemasaran
Pengamatan dan evaluasi ini digunakan sebagai perbaikan dan salah satu cara efektif untuk
meningkatkan penjualan dan mengatasi masalah yang terjadi serta dapat digunakan untuk penilaian
tolak ukur keberhasilan penjualan.

iv. Team Profile

MUST CARE PROFILE

Gilang Adjie S. Helena Rosari S.

Kepala Tim K. Administrasi

Helda Dwi H. I Ajeng Nur A. Haffidh Mahendra Gianatha Iddo R.


K. Tim Produksi K. Tim Pemasaran K. Tim Keuangan K. Tim Periklanan

Hisam Al Jabir Hana Fathin A. Ihsan Gilang Endi S.


Tim Produksi Tim Pemasaran Tim Keuangan Tim Periklanan
Dengan penjabaran tugas sebagai berikut :
1. Direktur Utama
Tugas direktur utama pasti sangatlah berat, karena direktur utama merupakan jenjang atau
jabatan tertinggi dalam perusahaan. Untuk perusahaan yang memiliki CEO, direktur utama
merupakan jabatan tertinggi kedua. Akan tetapi, ada pula beberapa organisasi yang mempercayakan
jabatan direktur dan CEO pada satu orang. Sebagai seorang direktur utama haruslah piawai dalam
mengambil keputusan yang terkait dengan perkembangan perusahaan sekaligus mengelola sumber
daya yang tersedia. Selain itu masih banyak tugas-tugas yang harus dijalani oleh seorang direktur
utama.
Salah satu tugas direktur utama adalah menyusun, mengomunikasikan, dan menerapkan visi,
misi, serta dapat menentukan kemana arah yang akan ditempuh oleh perusahaan. Selain itu, seorang
direktur juga harus bisa menjamin bahwa karyawannya memahami visi, misi, serta tujuan dari
perusahaan. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan komunikasi pada level yang dapat membuat
para karyawan benar-benar merasa dilibatkan dalam tujuan perusahaan sehingga mereka yakin
bahwa peran memang dihargai. 
Selanjutnya, sebagai seorang direktur harus bisa menyusun strategi bisnis dan membuat
rencana perusahaan. Walaupun nantinya direktur utama tidak sendirian dalam menyusun strategi
bisnis ini melainkan bersama tim dalam sebuah perusahaan. Strategi ini juga biasanya dibuat
berdasarkan kebutuhan perusahaan dan divisi, sehingga butuh peran serta anggota dari berbagai
divisi, untuk menyusun strategi bisnis perusahaan.
Walaupun perusahaan sudah mencapai target, tugas direktur utama tidak berhenti sampai
disini saja. Seorang direktur utama masih harus melakukan evaluasi kesuksesan tersebut dengan
menggunakan metode-metode tertentu. Dan apabila ternyata perusahaan tidak berhasil mencapai
target yang sudah ditetapkan, maka sudah menjadi tugas direktur utama adalah mencari tahu apa
penyebab dari ketidakberhasilan tersebut.
Setiap divisi dalam sebuah perusahaan akan dipimpin oleh seseorang yang dianggap
mumpuni dan ahli dalam bidangnya. Disinilah tugas seorang direktur yaitu menunjuk karyawan
yang nantinya akan memimpin sebuah divisi, atau proyek. Karena ditunjuk langsung oleh direktur,
biasanya para pemimpin divisi tersebut akan diminta untuk memberi laporan rutin tentang performa
divisinya masing-masing.
Tugas direktur utama yang tak kalah penting adalah mengawasi situasi kompetisi bisnis
secara keseluruhan. Sehingga direktur utama bisa langsung mengetahui jika ada kesempatan untuk
melakukan ekspansi bisnis, perubahan peraturan pada industri bisnis, bagaimana opini pelanggan
tentang produk, inovasi apa yang dilakukan kompetitor, dan lainnya. Dari informasi  tersebutlah,
nantinya direktur utama dapat menyesuaikannya dengan formula bisnis yang disusunnya.
2. Direktur Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai
peran dalam mengordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan
ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai
tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan
demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan
proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Tentunya segala aktivitas produksi juga tidak terlepas dari aktivitas operasi yang di jabarkan
dalam suatu manajemen yang disebut manajemen operasi. Manajemen operasi adalah area bisnis
yang berfokus pada proses produksi barang dan jasa, serta memastikan operasi bisnis berlangsung
dengan efektif dan efisien. Tugas dari Direktur Produksi yaitu :
 Mengawasi proses produksi, menyusun jadwal produksi;
 Memastikan bahwa produksi efektif biaya;
 Menentukan sumber daya apa yang dibutuhkan;
 Menyusun skala waktu untuk pekerjaan itu;
 Memperkirakan biaya dan menetapkan standar kualitas;
 Memantau proses produksi dan menyesuaikan jadwal sesuai kebutuhan;
 Bertanggung jawab atas pemilihan dan pemeliharaan peralatan;
 Monitor standar produk dan terapkan program kendali mutu;
 Berhubungan dengan berbagai departemen, mis. pemasok, manajer;
 Bekerja dengan manajer untuk mengimplementasikan kebijakan dan tujuan perusahaan;
 Memastikan bahwa pedoman kesehatan dan keselamatan diikuti;
 Mengawasi dan memotivasi tim pekerja;
 Meninjau kinerja pekerja
 Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan

3. Direktur Keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian,pencarian, dan penyiapan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau
perusahaan. Tugas Direktur Keuangan adalah untuk mengawasi semua aspek keuangan bisnis dan
menggerakkan strategi dan perencanaan keuangan perusahaan. Direktur Keuangan akan
bertanggung jawab untuk menilai kinerja keuangan perusahaan serta risiko dan investasi yang
mungkin terjadi.
4. Direktur Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk
mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan
tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan
kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai
pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan
Dari segi pemasaran, langkah pertama yang dibahas oleh perusahaan adalah analisis dari
peluang yang dimiliki, baik internal, maupun eksternalnya. Sehingga akan memunculkan strategi
yang tepat, yaitu strategi WT (weakness;threats). Selanjutnya dijelaskan juga gambaran umum
pasar, rencana penjualan dan strategi pemasarannya. Tugas Direktur Pemasaran adalah
bertanggungjawab pada operasi pemasaran secara keseluruhan perusahaan seperti merencanakan,
mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan pemasaran perusahaan

5. Direktur Periklanan
Memeriksa tata letak dan salinan iklan, dan mengedit skrip, kaset audio dan video, dan
bahan promosi lainnya Merencanakan dan mempersiapkan iklan dan materi promosi untuk
meningkatkan penjualan produk atau jasa, bekerja dengan pelanggan, pejabat perusahaan,
departemen penjualan, dan biro iklan Mengumpulkan dan mengatur informasi untuk merencanakan
kampanye iklan Berunding dengan klien untuk memberikan saran pemasaran atau teknis
Mengarahkan, memotivasi, dan mengawasi mobilisasi tim kampanye untuk memajukan tujuan
kampanye iklan.
v. Financial Highlight

Must Care
Laporan Profit & Loss Statement
[Bulan Mei 2021]

Pendapatan

Laba Kotor [ 3.118.000,00 ]


Beban Usaha [ 928.000,00 ]
Total [ 2.190.000,00 ]
Harga Pokok Penjualan

Persediaan Awal [Masker medis 60 box x 100.000,00] = [ 6.000.000,00]


[Masker kain 25 lusin x 240.000,00] = [ 6.000.000,00]
Pembelian [Masker medis] = [ 4.000.000,00]
[Masker kain] = [ 3.850.000,00]
Retur Barang = [ 1.000.000,00]
Potongan Pembelian = [ 500.000,00]
Pembelian bersih = [ 4.382.000,00]
Persedian barang = [16.382.000,00]
Persedian Akhir = [ 9.000.000,00]

HPP = [ 7.382.000,00]
Beban Usaha
Beban Operasional

Biaya Iklan Pamflet [ 300.000,00]


Sticker [ 200.000,00]
Promosi Sosmed [ 100.000,00]/ bulan
Biaya Angkut Ongkir [ 28.000,00]
Transport [ 300.000,00]

Total [ 928.000,00]

Laba Kotor

Penjualan bersih [ 10.500.000,00 ]


HPP [ 7.382.000,00]

Total [ 3.118.000,00]
Laba Operasional

Penjualan [ 12.000.000,00]
Beban Operasional [ 928.000,00]
HPP [ 7.382.000,00]

Total [ 3.690.000,00]

Laba Usaha

Penjualan Bersih [ 10.500.000,00]


HPP [ 7.382.000,00]
Beban Usaha [ 928.000,00]

Total [ 2.190.000,00]
vi. Risiko Khusus
 Risiko terhadap keberadaan pesaing atau competitor
Persaingan dalam dunia bisnis memang wajar terjadi. Namun, sebagai pengusaha memiliki
tugas utama untuk bisa mendapatkan pelanggan sebanyak mungkin. Cara yang sehat memang harus
didahulukan untuk bisa mendapatkan pelanggan sekaligus mengendalikan pesaing. Pelanggan disini
maksudnya selain menjaga pelanggan lama, diperlukan juga strategi untuk mendapatkan pelanggan
baru. Selain itu, laju perkembangan pesaing juga harus dikontrol atau dimatikan.
Mematikan pesaing dengan cara yang sehat tidak masalah selama masih dalam tahap
kewajaran dan sesuai dengan prosedur atau tidak melanggar aturan dalam berbisnis. Ini penting
untuk dilakukan. Jika tidak bisa mengontrol gerak-gerik pesaing, maka pesaing itu yang akan
menghentikan laju perkembangan bisnis yang telah ada. Dengan ini bisa memanfaatkan keberadaan
pesaing untuk bisa berinovasi. Tentunya, pesaing harus dianalisis sehingga akan mudah mengontrol
laju perkembangannya.
Ada beberapa cara untuk menganalisa laju pesaing dalam dunia bisnis. Sebagai pengusaha
perlu untuk mengetahui beberapa hal berikut untuk bisa menganalisa laju perkembangan bisnis
pesaing;
 Kelengkapan mutu, desain serta bentuk produk pesaing
 Harga yang ditawarkan pesaing
 Lokasi cabang atau saluran distribusi yang dimiliki oleh pesaing
 Promosi yang dijalankan oleh pesaing
 Bagaimana pencana kegiatan kompetitor ke depan

 Risiko kelangsungan selama usaha berjalan


Wabah COVID-19 mengharuskan banyak orang menghindari kerumunan untuk mengerem
penyebaran virus. Dengan menerapkan strategi yang paling tepat agar penjualan tetap mencapai
target dengan biaya termurah. Geser strategi untuk mengoptimalkan layanan delivery order, drive
thru atau menggencarkan promo berlangganan.
Misalnya, dengan menawarkan harga lebih ekonomis bagi customer yang memilih
pembelian berlangganan selama seminggu. Atau, memberikan voucher bila ada pembelian hingga
nilai tertentu di mana voucher itu hanya berlaku bila ada pembelian lagi di depan senilai tertentu.
Banyak teknologi yang bisa dimanfaatkan agar kegiatan bisnis bisa berjalan senormal
biasanya. Misalnya, untuk meeting dengan tim sehari-hari, memanfaatkan aplikasi Zoom. Begitu
juga bila perlu berkomunikasi dengan klien, bisa mengajak pemakaian video conference call.
Mengoptimalkan aplikasi working deck seperti Slack atau Trello agar kerja tim tetap terpantau
kapan saja. Dengan dukungan teknologi yang tepat, aktvitas kerja dan bisnis dapat Anda upayakan
senormal mungkin.
Musibah wabah semasif pandemi COVID-19 ini jelas berpengaruh besar terhadap bisnis
siapapun. Bukan hanya pasar yang mendadak lesu secara drastis seiring kebijakan physical
distancing, gangguan supply chain juga mengganggu aktivitas bisnis. Belum lagi pembatalan
permintaan atau project yang sebelumnya telah disepakati seiring kejadian wabah ini. Hal itu jelas
mempengaruhi nasib bisnis. Maka itu, sebagai langkah antisipasi, dengan membuatlah business
plan yang juga memuat proyeksi atau forecast atas keberlanjutan usaha paling tidak hingga setahun
ke depan. Misalnya, proyeksi dari sisi pendapatan usaha, tingkat pengeluaran, kelanjutan
permodalan dan sebagainya.

 Risiko atas brand jika brand ditiru competitor


Inovasi sangat penting. Dengan menciptakan produk yang unik dan belum ada dipasaran,
maka produk dapat memiliki nilai lebih dimata konsumen. Produk yang unik dan berbeda, memiliki
ciri khas tertentu dan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Sehingga mereka lebih mengenali
produk yang ditawarkan, dan memilih produk tersebut dibandingkan produk lainnya yang ada
dipasaran.
Dengan cara mempertahankan kualitas produk atau pelayanan prima selama ini maka  dapat
menawarkan produk kepada konsumen, sehingga loyalitas konsumen terhadap produk yang
ditawarkan, akan semakin meningkat. Menciptakan produk yang tidak diciptakan oleh pesaing, atau
dengan memberikan pelayanan yang tidak disediakan oleh pesaing. Sebab dengan menawarkan apa
yang tidak dimiliki pesaing, maka peluang untuk memenangkan pasar semakin terbuka.
Langkah yang baiknya dilakukan ketika produk yang yang ditawarkan ditiru oleh kompetitor :
a) Posisikan sebagai market leader
Menjadi hal yang umum ketika orang lain atau kompetitior mulai meniru model
bisnis yang ditawarkan, hal ini tidak hanya terjadi pada startup namun industri lainnya.
Langkah terbaik yang harus diterapkan selanjutnya adalah, fokus kepada rencana dan inovasi
yang dimiliki dan pastikan sebagai market leader startup memiliki keunggulan yang tidak
dimiliki oleh kompetitor.
b) Percaya atau tidak, hal tersebut dilegalkan
Orang lain bisa saja menerapkan layanan atau model bisnis yang sudah dijalankan,
demikian juga dengan meniru logo atau desain yang dimiliki. Hindari untuk memfokuskan
langkah hukum yang akan diambil dan fokuskan kepada rencana atau strategi yang
selanjutkan akan dilancarkan.

c) Fokus kepada inovasi


Faktanya adalah dalam bisnis selalu ada usaha dari kompetitor atau pemain lain
untuk saling meniru inovasi yang dimiliki oleh perusahaan, yang wajib dicermati selanjutnya
adalah upaya untuk tidak terganggu dengan kompetisi yang Anda dan lebih fokus kepada
pengembangan produk hingga inovasi yang telah dimiliki. Cara lain yang bisa diterapkan
adalah meyakinkan pelanggan setia bahwa produk yang ditawarkan memang yang terbaik,
lebih unggul dan tentunya tidak kalah dengan kompetitor yang ada.
d) Anggaplah hal tersebut sebagai pujian
Cara lain yang bisa dilakukan untuk menghindari gangguan yang ada, untuk
memperlakukan kompetitor yang mencoba untuk menerapkan produk yang serupa dengan
produk yang sudah ditawarkan sebagai pujian, artinya sebagai inovator berhasil menciptakan
produk yang disukai dan tentunya berfungsi dengan baik, sehingga pemain lain kemudian
mencoba untuk membuat dan meniru produk yang telah dimiliki.
Tetaplah bekerja dengan baik dan tunjukkan kreativitas serta aset terbaik yang hanya
dimiliki oleh startup yang ditawarkan. Hindari untuk membicarakan hal yang buruk kepada
publik tentang kompetitor yang meniru layanan atau produk yang dimiliki dan fokuskan
kepada produk yang ditawarkan dengan memberikan layanan serta fitur terkini yang lebih
kreatif dan tentunya berbeda.
PENUTUP

Demikian proposal usaha ini kami buat. Kami mengucapkan terima kasih pada pihak yang sudah membantu
proses penyusunan proposal bisnis. Kami juga berterima kasih pada para pihak yang berkenan membaca proposal
ini. Semoga proposal usaha yang kami ajukan dapat dipertimbangkan, diterima, dan bermanfaat bagi semua.
Kami berharap jika proposal ini dapat diterima banyak pihak sebagai tahapan awal untuk merintis usaha
Must Care. Selain itu, kami juga berharap Bapak/Ibu berkenan memberikan bantuan pendanaan agar kegiatan
usaha Must Care dapat berjalan dan bersaing dengan usaha lainnya. Melihat prospek ke depan usaha masker Must
Care ini akan bisa terus berkembang mengingat banyak sekali konsumen yang mencari masker untuk digunakan
sehari-hari pada masa new normal ini.
Kami menyadari bahwa proposal kami masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun sangat kami harapkan untuk realisasi usaha Must Care. Atas segala waktu dan perhatian
Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Lampiran

- Layout desain masker kain/ non medis


Masker Anak Masker Kain Model Duckbill

Masker Kain Model Duckbill Masker Kain Model Duckbill

Masker non medis bermotif Masker non medis bermotif

Masker Kain Bahan Sanseviera trisfasciata


- Layout desain masker medis
Masker medis Hijab

Masker medis non hijab


- Sosial media media promosi Must Care yang baru launching

Anda mungkin juga menyukai