Satuan : Ton
Sumber : Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan, 2019
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), eskpor per April 2019
mencapai 429.525 kilogram dengan nilai US$3.981.312. Teripang yang ekspor
terdiri dari teripang hidup, dikeringkan dan diasingkan, didinginkan, dan yang
masih segar.
Produk berbasis surimi terdiri dari berbagai macam produk seperti fish
ball, fish cake, kamaboko, chikuwa dan crab analog. Fish ball adalah produk
makanan berbentuk bulat dan dilakukan proses perebusan, yang diperoleh dari
campuran daging ikan (kadar daging ikan tidak kurang dari 50%) dan pati atau
serealia dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan makanan yang
diizinkan SNI.
Pada umumnya bahan dasar untuk pembuatan fish ball yaitu
meggunakan surimi, hal ini dibuktikan pada penelitian Lestari et al. (2016)
menyatakan bahwa fish ball menggunakan surimi lebih disukai dibandingkan fish
ball menggunakan ikan giling. Fish ball berbahan dasar surimi telah banyak
beredar di pasar Indonesia. Fish ball yang diberi penambahan bahan lain, seperti
udang dan cumi-cumi akan menambah citarasa dan kekenyalan bakso, sehingga
meningkat minat lebih terhadap olahan fish ball.
Fish cake/kue ikan merupakan produk olahan surimi yang diberi bahan
tambahan terdiri dari telur, tepung, bumbu dan sayuran dan dilakukan proses
penggorengan. Fish cake dengan penambahan bahan seperti udang ataupun
gurita dan penampakan berbagai bentuk (lembaran, koin, oval) akan
meningkatkan nilai tambah. Fish cake biasa dijadikan frozen food dan diolah
menjadi beragam sajian untuk sup, rebusan, dan juga digoreng, kemudian
dijadikan hidangan sampingan yang lezat.
Kamaboko seperti halnya fish cake, akan tetapi memiliki perbedaan dari
segi proses pemasakan. Kamaboko hanya dilakukan proses pengukusan. Dan
penggunaan produk ini yaitu sebagai topping suatu makanan. Kamaboko,
chikuwa, hanpan, satsumage merupakan produk tradisional Jepang berbasis
surimi. Dengan berjalannya waktu produk tradisional Jepang ini terus mengalami
perkembangan tergantung kreatifitas, inovasi dan pengetahuannya yang dapat
memberikan nilai tambah.
Chikuwa adalah olahan surimi berbentuk silinder mungil dengan warna
kecokelatan di bagian tengahnya. Makanan ini dibuat dari adonan ikan, gula dan
putih telur kemudian dibalutkan pada batang logam dan dipanggang hingga
matang. Chikuwa biasa digunakan sebagai campuran sup, ditumis atau dijadikan
campuran hot pot.
Fishcake Kamaboko
Crab analog merupakan olahan surimi yang dibuat menjadi daging kepiting
tiruan melalui berbagai tahapan. Pertama surimi bersuhu -4 °C, dilakukan
pemarutan kemudian menjadi serpihan kasar, dilakuakan pencampuran serpihan
surimi dengan bahan lain seperti pati, garam, daging kepiting/flavor kepiting,
putih telur, dan perasa dalam mangkuk pengaduk. Sehingga terbentuk pasta
(surimi kental) dan pembentukan menjadi lembaran yang sangat halus dan
selanjutnya dilakukan proses pemasakan dan pembentukan crab analog yang
menyerupai tekstur dan rasa mirip daging kepiting (Elavarasan et al., 2018).
Crab analog terbagi menjadi beberapa istilah berdasarkan bentuknya, yaitu crab
stick dan crab claw. Crab stick terlihat seperti lembaran halus yang tergulung.
Crab stick yaitu berbentuk filamen, dengan warna kemerah-merahan di
permukaan produk, dan warna putih pada bagian dalamnya, berbentuk silindris.
Sedangkan crab claw yaitu berbentuk gulungan dengan capit kepiting terdapat di
tengah produk.
Yonete Maya Tupamahu, 2013. Strategi Pemasaran Produk Kecap Ikan (Studi
Kasus Pada UP2KS Sari Laha Di Kota Ternate. Jurnal Ilmiah Agribisnis
Dan Perikanan Vol. 6 edisi 2. UMMU Ternate
Elavarasan, K., Sathish Kumar, K. and Mandakini Devi H. 2018. Fish Processing
Division ICAR-Central Institute of Fisheries Technology.
Spears and Marian C. 2006. Food service organization. Caller Macmillan Canada
Inc.