Anda di halaman 1dari 64

LAPORAN

“ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK”


Laporan ini dibuat untuk memenuhi Tugas Asuhan Kesehatan Gigi dan
Mulut Anak

Dosen Pengampu :
Dian Femala, S.Si. T, MDSc

Dibuat Oleh :
Ferin Amalia
NIM : 20183123023

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK


JURUSAN DIII KEPERAWATAN GIGI
TAHUN AJARAN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM
ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK

Disusun untuk memenuhi tugas praktikum mata kuliah Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak
di Jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak

Disusun oleh :
FERIN AMALIA
NIM : 20183123023

Disetujui di Pontianak, Desember 2020

Dosen Mata Kuliah,


Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak,

DIAN FEMALA, S. SiT, M. Kes


NIP. 197802152001122001

1
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................................4
B. Tujuan..................................................................................................................................5
1. Tujuan Umum..................................................................................................................5
2. Tujuan khusus..................................................................................................................5
BAB II PRAKTIK PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK .........6
KARTU PENCATATAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT..................24
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )....................................................................37
SURAT RUJUKAN...........................................................................................................55
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................................57
1. Pasien SD.............................................................................................................57
2. Pasien Paud..........................................................................................................59
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................61
A. Kesimpulan.......................................................................................................61
B. Saran.................................................................................................................61
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN..................................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................63

2
KATA PENGANTAR

      Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat, taufik serta hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan “Laporan Pratikum Asuhan Kesehatan
Gigi dan Mulut Anak” Penyusunan laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak di Jurusan Keperawatan Gigi.
Dalam penulisan laporan ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan saran
dari semua ibu sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada Dosen saya yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada saya, sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Pontianak, 30 November 2020

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang No.36 Tahun 20. Kesehatan gigi dan mulut merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan 09 tentang kesehatan, pelayanan kesehatan gigi
dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan
penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi yang dilakukan terpadu, terintegrasi,
berkesinambungan, dan dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan gigi perseorangan,
pelayanan kesehatan gigi masyarakat, dan usaha kesehatan gigi sekolah(, & Razi,
2018)secara keseluruhan. Kesehatan gigi juga merupakan salah satu komponen kesehatan
secara menyeluruh dan tidak dapat diabaikan terutama pada tingkat Sekolah Dasar (SD),
karena kesehatan gigi dan mulut ikut mempengaruhi tumbuh kembang anak yang
sempurna (Depkes, 2004).
Tujuan dari kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah memupuk sikap
Program pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut adalah salah satu upaya untuk
mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut. Adapun tujuan pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut adalah untuk meningkatkan kemampuan pelihara diri di
bidang kesehatan gigi dan mulut, serta status kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Sasaran pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut diutamakan kepada kelompok rentan
penyakit gigi dan mulut termasuk anak usia dini (pra sekolah) yang tidak bisa diabaikan
kesehatan gigi dan mulutnya, karena ikut mempengaruhi tumbuh kembang anak yang
sempurna
(Pahrur Razi et al., 2017)
Pelayanan asuhan keperawatan diberikan dengan tanggung jawab moral meliputi simpati
dan empati terhadap klien. Perawat gigi hendaknya tidak menganggap klien sebagai
penerima layanan, tetapi dapat berpartisipasi dalam proses pelayanan. Dalam
memberikan pelayanan yang berkualitas, perawat gigi harus memiliki komitemen yang
tinggi untuk memberikan pelayanan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku dan
etika professional.
Asuhan keperawatan gigi dapat diartikan sebagai suatu proses menggunakan pendekatan
sistematik dalam pelayanan perawatan gigi. Di dalam pelaksanaannya terdapat beberapa
aspek atau perilaku kunci yaitu sebagai berikut:
1. Pengkajian
2. Diagnosis Keperawatan Gigi
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Aspek-aspek tersebut merupakan kesatuan yang menyeluruh dalam proses keperawatan
gigi yang merupakan kerangka kerja untuk penyelengaraan pelayanan asuhan
keperawatan gigi yang berkualitas yang ditujukan kepada semua klien dan masyarakat.
Proses keperawatan Gigi yang ditujukan untuk pemberian pelayanan klinis keperawatan
gigi menunjukkan bahwa seorang perawat gigi bertangung jawab untuk mengidentifikasi
dan memecahkan masalah dalam ruang lingkup praktek pelayanan asuhan keperawatan
gigi.

4
Proses tersebut kurang lebih sama dengan proses ilmiah pemecahan masalah,
pengambilan keputusan dan metoda ilmiahnya Dalam penerapan teori kebutuhan
manusia, perawat gigi professional menggunakan dasar pengetahuan ilmiah untuk
menilai tidak terpenuhinya
kebutuhan manusia dari klien yang berhubungan dengan pelayanan asuhan keperawatan
gigi, memformulasikan (membuat) diagnosa keperawatan gigi, merencanakan dan
melaksanakan (implementasi) pelayanan asuhan keperawatan gigi serta mengevaluasi
hasil dari pelayanan. Tujuan utama dari penggunaan kerangka kerja kebutuhan manusia
dalam proses keperawatan gigi adalah untuk mengarahkan perawat gigi dalam menangani
perawatan klien secara ilmiah, manusiawi, menyeluruh dan memastikan bahwa pelayanan
asuhan dilaksanakan terpusat kepada klien bukan hanya melaksanakan tugas/pekerjaan
semata.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu, cakupan, efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam rangka
tercapainya kemampuan pelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut, serta status
kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
Tujuan ini ditetapkan oleh Kemenkes dalam salah satu program nasional yang
dicanangkan Kemenkes yaitu Bulan Kesehatan Gigi Nasional. Kegiatan edukasi serta
pelayanan kesehatan gigi dan mulut gratis yang dilakukan secara konsisten setiap tahun,
sejak tahun 2010 ini merupakan kerja sama Kementerian Kesehatan dengan Fakultas
Kedokteran Gigi (FKG), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan PT Unilever
Indonesia Kegiatan Promotif dan Preventif Gigi Nasional.
2. Tujuan khusus
Dari tujuan umum di atas, Kemenkes juga telah menetapkan serangkaian tujuan
khusus dari pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan khusus tersebut adalah:

A. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup


sehat di bidang kesehatan gigi dan mulut. Tujuan yang ingin dicapai adalah agar
masyarakat mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut. Memelihara kesehatan gigi
dan mulut meliputi upaya melaksanakan sikat gigi di pagi dan malam hari, membiasakan
diri mengkonsumsi makanan yang berserat dan berair, menghindari/mengurangi makanan
yang kariogenik, melakukan pemeriksaan gigi dan mulut rutin minimal setiap 6 bulan
sekali. Dengan membiasakan diri melakukan kebiasaan-kebiasaan baik tersebut,
masyarakat diharapkan mampu melaksanakan upaya untuk mencegah terjadinya penyakit
gigi dan mulut.

B. Tujuan khusus selanjutnya terkait dengan upaya agar masyarakat mengetahui


kelainankelainan kesehatan gigi dan mulut serta mampu mengambil tindakan yang tepat
untuk mengatasinya. Upaya ini antara lain dapat dilakukan dengan aktif memberikan
pengetahuan, dan menyebarkan informasi – informasi penyakit gigi dan mulut,
kelainankelainan, bagaimana mengatasi penyakit atau kelainan tersebut.

5
C. Tujuan khusus yang terakhir adalah agar masyarakat mampu menggunakan sarana
pelayanan kesehatan gigi yang tersedia secara wajar. Yang dimaksud secara wajar dalam
hal ini adalah masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan.

BAB II

PRAKTIK PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


ANAK
KARTU PENCATATAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN
MULUT

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Lengkap : Sella Jenis Kelamin :P
Tempat tgl. Lahir : pontianak ,18 Mei 2009 Agama : islam
Pekerjaan : Siswi SD Bangsa : indonesia
Alamat : Tanjung raya 1 gang jiran Gol. Darah :O
No Telpon :-

2. Keluhan Pasien
1). Keluhan utama : pasien datang dengan keluhan gigi belakang bawah kanan terasa
sakit sejak 4 bulan yang lalu pasien datang meminta untuk di lakukan pemeriksaan

3. Riwayat Kesehatan Umum :


YA TIDAK

Pasien merasa dalam keadaaan sehat : Alhamdulillah sehat 

Selama 5 tahun terakhir ini, pasien pernah dinyatakan mengalami penyakit serius, menjalani operasi dan 
atau di rawat inap di rumah sakit?
Kalau YA...sebutkan nama penyakitnya : pasien tidak pernh mengalami penyakit yang serius
dan tidak pernah di rawat ke rumah sakit
Pasien mempunyai kelainan pembekuan darah : pasien tidak pernah mengalami kelainan pembekuan 
darah
Pasien mempunyai reaksi alergi terhadap hal-hal sebagai berikut :
- Makanan : pasien tidak pernah mengalami alergi terhadap makanan 

- Obat-obatan : pasien tidak pernah alergi terhadap obat obatan 

- Obat yang disuntik(obat bius) : pasien tidak pernah merasakan alergi setelah di suntik 

6
- Cuaca dan lain-lain : pasien tidak pernah merasakan alergi terhadap perubahan cuaca maupun 
lainnya
Pasien sedang dalam perawatan / mengkonsumsi obat yang diresepkan/tidak diresepkan oleh 
dokter/dokter gigi : pasien tidak sedang dalam perawatan dokter

4. Riwayat Kesehatan Gigi :


YA TIDAK

1. Pasien pernah di rawat gigi sebelumnya : pernah pasien pernah dilakukan perawatan pencabutan gigi
2. Kalau sudah pernah dirawat, apakah pengalaman perawatannya tidak memuaskan atau menjadikan
cemas/takut untuk diperiksa ulang? pasien puas dengan layanan ke dokter gigi tetapi pasien tidak mau
mengulangi karena pasien seperti nya takut
3. Pasien mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar : pasien
tidak mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan gigi yang baik dan benar
4. Pasien melakukan menyikat gigi minimal 2 kali sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur malam :
pasien menyikat gigi 3 kali sehari yaitu pagi sore dan malam
5. Pasien menyikat gigi dengan cara yang benar, tepat dan cermat : pasien menyikat gigi dengan gerakan
maju mundur
6. Pasien mengurangi makanan yang manis dan lengket : pasien suka makan yang manis dan lengket dan
pasien setelah makan manis dan lengket tidak menggosok gigi maupun berkumur
7. Pasien memperbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang berserat : pasien suka makan buah yg
berserat seperti semangka dll
8. Pasien mempunyai kebiasaan sebagai berikut :
- Minum teh / kopi :
- Minum minuman beralkohol : pasien tidak di bolehkan minuman beralkohol
- Minum minuman bersoda :
- Merokok : pasien tidak merokok karena pasien perempuan dan tidak di bolehkan merokok
- Mengunyah satu sisi : pasien hanya mengunyah satu sisi yaitu di sisi kiri
- Mengunyah sirih/tembakau : pasien tidak menyukai sirih/tembakau
- Menggigit-gigit benda keras : pasien terkadang suka mengigit es batu
- Bruxism :

5. Pemeriksaan Extra Oral :


1. Muka : Simetris/ tidak simetris
2. Kelenjar limpe :
Kiri
Teraba / Tidak
Teraba
Keras / Lunak
Sakit / Tidak Sakit
6. Pemeriksaan Intra Oral
1) Pemeriksaan gigi geligi
a) Index pengalaman karies
def-t : DMF-T :

7
D=- D= 6
E=- M= -
F=- F= -
def-t= - DMF-T = 6

b) Index keberishan mulut


Debris Index Kalkulus Index
3 0 2 2 0 1
1,3 0,8
1 0 2 1 0 1

Skor OHI-S : 2,1


Kriteria OHI-S : sedang

c) Pemeriksaan jaringan keras gigi (termasuk kalkulus)


18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

55 54 53 52 51 61 62 63 64 65

85 84 83 82 81 71 72 73 74 75

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

8
Sondas
Gigi Inspeksi Thermis Perkusi Druk Mobiliti Data/ masalah
i

46 Terlihat karies mencapai pulpa + + + - - KMP


pada permukaan oklusal

15 Terlihat karies mencapai dentin + + - - - KMD


pada permukaan oklusal

Terlihat karies mencapai dentin


22 pada permukaan distal + - - - - KMD

Terlihat karies mecapai email


pada permukaan oklusal - + - - - KME
35
Terlihat karies mencapai email
pada permukaan oklusal - + - - - KME
36

Terlihat karies mencapai dentin


45 pada permukaan oklusal + + - - - KMD

d. Pemeriksaan Mukosa Mulut


1. Lidah : T.A.K

2. Pipi : T.A.K

3. Bibir : T.A.K

4. Palatum : T.A.K

5. Gusi : T.A.K

9
Kelainan yang ditemukan :
Lokasi Konsistensi Bentuk papil Bentuk Margin Warna Data/
Gigi bukal palatal labial lingual kenyal lunak runcing bulat normal abnor
mal

e) Kelainan/anomali gigi
1. Bentuk : T.A.K

2. Jumlah : T.A.K

3. Ukuran : T.A.K

4. Posisi : T.A.K

5. Warna : T.A.K

10
f) Informed Consent
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Saya, pasien :
Nama : SELLA
Umur : 11 thn
Alamat : Jln.Tanjung raya 1 Gg.Jiran
Orang tua / Wali Pasien :
Nama : LILI
Umur : 37 thn
Alamat :Jln.Tanjung raya 1 Gg.Jiran
Menyatakan telah mendapat penerangan mengenai pemeriksaan dan perawatan yang akan dilaksanakan
terhadap saya / anak saya, dengan akibat sampingan yang mungkin terjadi, jumlah kunjungan yang harus
dilaksanakan serta biaya yang harus dibayar untuk pemeriksaan dan perawatan dimaksud.
Selanjutnya saya memberikan persetujuan kepada perawat gigi yang di tunjuk untuk melaksanakan tindakan
asuhan keperawatan gigi kepada saya/anak saya sesuai dengan yang telah dijelaskan kepada saya sebelumnya.
Persetujuan ini diberikan dengan penuh kesadaran akan kemungkinan terjadinya akibat sampingan dari
tindakan tersebut diatas.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan penuh rasa tanggungjawab

Pontianak 10 November 2020

Orang tua/ Wali Pasien Saksi


Yang menyatakan
Pasien

( ferin amalia)
(LILI) ( chika )

Pernyataan pelaksana perawatan gigi :


Saya menyatakan bahwa saya telah menjelaskan sifat dan tujuan serta kemungkinan akibat yang akan timbul
dari tindakan perawatan gigi ini kepada pasien sendiri/orang tua/wali/istri/suami/keluarga lainnya terkecuali pasien

11
tak sadar/gangguan mental.
Pontianak 10 November 2020
Yang menyatakan
Operator (Perawat Gigi / Mahasiswa)
( FERIN AMALIA)

MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


Sasaran Indikator Target Pencapaian Kesenjangan Presentase Prioritas
SELLA 4/2 x 100 =
DMF-T 2 6 6-2= 4 I.
2%
12 tahun 1,1/1 x 100 =
OHI-S 1 2,1 2,1-1= 1,1 II.
1,1%

12
B. DIAGNOSIS
(DIAGNOSA KEPERAWATAN GIGI)
KEMUNGKINAN PENYEBAB

DATA MASALAH KEMUNGKINAN ALTERNATIF PEMECAHAN


PENYEBAB MASALAH

Prioritas I Promotif :
DMF-t - Cara menyikat - Penyuluhan tentang menyikat
gigi kurang gigi yang baik dan benar
benar
Tingginya angka
pencapaian DMF-t - Penyuluhan tentang cara
- Tidak pernah
sebesar 6 di memelihara kesehatan gigi dan
memeriksa
bandingkan target gigi kepoli mulut
sebear 2 pada pasien gigi
Sella - Penyuluhan tentang akibat dan
Dengan rincian : - Tidak kebiasaan buruk
- KME pada berkumur-
gigi : 35, 36, kumur setelah - Penyuluhan tentang karies
- Sering makan
45
tersangkut - Penyuluhan tentang makanan
makanan yang baik dan buruk untuk
- KMD pada
gigi : 15, 22 - Suka kesehatan gigi
menggigit
- KMP pada benda keras
Preventiv:
gigi 46
- Terasa ngilu saat - Tidak tahu
minum 1. Sikat gigi
tentang karies
minuman dingin
2. Plak kontrol
- Suka minum
kopi dan
- Terasa sakit bila bersoda
digunakan saat
makan Kuratif

- Tumpatan resin komposit:


15, 22, 45

- Tumpatan GI:
36

13
- Konsul ke bagian pengawetan
46

Prioritas II - Permukaan gigi - Cara menyikat Promotif :


OHI-S kasar giginya kurang - Penyuluhan tentang cara dan
Tingginya angka - Bau mulut benar waktu menyikat gigi yang baik
pencapaian OHI-S dan benar.
sebesar 2,1 - Tidak tahu
dibandingkan target
tentang karang
sebesar 1 pada pasien - Penyuluhan tentang karang
Sella gigi gigi

Preventif :
- Scalling

- Sikat gigi

- Plak control

14
C. PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN
1. RENCANA INTERVENSI
PENYULUHAN/
TINDAKAN
KONSELING (sesuai INTRUKSI PERAWATAN GIGI DI RUMAH
KLINIS
dengan penyebab masalah )
DMF-T
a) Promotif - Waktu dan cara - Menyikat gigi dengan waktu dan cara yang benar
menyikat gigi yang
baik dan benar - Berkumur-kumur setelah makan

- Memelihara - Kurangi minuminuman bersoda dan kopi


kesehatan gigi dan
mulut yang baik dan - Melakukan rujukan sesuai yang disarankan
benar
- Jangan mengunyah menggunakan gigi yang sudah
- Makanan yang baik ditambal selama 1 jam
dan buruk untuk
kesehatan gigi - Sering mengonsumsi buah-buahan yang berserat
dan sayuran-sayuran
- Akibat dari
kebiasaan buruk - Kurangi makanan yang manis dan lengket
untuk kesehatan gigi
- Periksa gigi ke poli gigi setiap 6 bulan sekali
- Karies
b) Preventif
- Sikat gigi

- Plak control

c) Kuratif
- Rujukan sisa
akar gigi 46

- Tumpatan
resin
komposit
gigi (22)

- Tumpatan gi
gigi (15 36,
35,45)

15
OHI-S
a) Promotif - Tentang karang gigi - Menyikat gigi dengan waktu dan cara yang benar

- Berkumur-kumur sehabis makan

- Banyak mengonsumsi buah-buahan berserat dan


sayur-sayuran

- Kurangi makanan yang manis dan lengket

- Periksa ke poli gigi minimal 6 bulan sekali

b) Preventif
- scalling

- sikat gigi

- plak control

16
2. TUJUAN PERAWATAN DAN WAKTU PERAWATAN
TUJUAN CARA EVALUASI WAKTU PERAWATAN

DMF-T
a) Promotif - Tanyakan apakah pasien KUNJUNGAN I
Penyuluhan tentang: sudah mengerti dan
- Waktu dan cara memahami tentang
menyikat gigi yang penyuluhan yang sudah
baik dan benar yang dikasikan
bertujuan agar
pasien mengetahui
dan mengerti cara
menyikat gigi yang
baik dan benar

- Memelihara
kesehatan gigi dan
mulut yang baik dan
benar yang
bertujuan agar
pasien mengetahui
cara menjaga atau
memelihara
kesehatan gigi dan
mulut

- Makan yang baik


dan buruk untuk
kesehatan gigi yang
bertujuan agar
pasien mengetahui
dan memahami
makanan yang baik
dan buruk untuk
kesehatan gigi

- Akibat dari
kebiasaan buruk
untuk kesehatan gigi
yang bertujuan agar
pasien mengerti dan
memahami akibat
dari kebiasaan buruk

- Karies yang

17
bertujuan agar
pasien mengerti
tentang karies

b) Preventif:
- Sikat gigi - Pasien diintruksikan KUNJUNGAN II
Agar gigi menjadi untuk mempragakan cara
lebih bersih dan menyikat gigi yang baik
putih dan mencegah dan benar
terjadinya karies

- Plak control
Untuk mengecek - Memeriksa ada tidaknya
ada tidaknya plak plak
dan untuk
meningkatkan
pasien dalam
menyikat gigi

c) Kuratif:
- Rujukan ke bagian - Tanyakan apakah pasien
pengawetan gigi 46 sudah dilakukan rujukan
Agar pasien dan dilakukan tindakan
mendapatkan
penanngan sesuai KUNJUNGAN III
yang dibutuhkan

- Penambalan resin
komposit gigi (22) - Diperiksa ulang pada
Terbebas dari lubang gigi yang dirawat
gigi
Mengembalikan KUNJUNGAN IV
bentuk dan fungsi
gigi
Menghentikan
penjabaran karies

- Penambalan gi pada
gigi (15,36, 35,45)
Terbebas dari lubang - Diperiksa ualang pada KUNJUNGAN V
gigi gigi yang dirawat
Mengembalikan
bentuk dan fungsi
gigi
Menghentikan

18
penjabaran karies

OHI-S
a) Promotif
Penyuluhan tentang:
- Waktu dan cara KUNJUNGAN VI
menyikat gigi yang - Tanyakan apakah pasien
baik dan benar yang sudah mengerti dan
bertujuan agar memahami tentang
pasien mengetahui penyuluhan yang sudah
dan mengerti dikasikan
tentang cara
menyikat gigi yang
baik dan benar

- Memelihara
kesehatan gigi dan
mulut yang baik dan
benar yang
bertujuan agar
pasien mengetahui
dan mengerti cara
memelihara
kesehatan gigi dan
mulut

- Makan yang baik


dan buruk untuk
kesehatan gigi yang
bertujuan agar
pasien mengerti dan
memahami makanan
yang baik dan buruk

- Akibat dari
kebiasaan buruk
untuk kesehatan gigi
yang bertujuan agar
pasien mengerti dan
memahami akibat
dan kebiasaan buruk

- Karang gigi , plak

19
dan debris yang
bertujuan agar
pasien mengetahui
tentang karang
gigi,plak dan debris

b) Preventif:
- Pembersihan karang
gigi
Terbebas dari bau
mulut - Diperiksa ualang pada
Terbebas dari karang gigi yang dirawat KUNJUNGAN VII
gigi,plak dan debris
- Pemeriksaan DI dan CI

- Sikat gigi
Agar gigi menjadi
bersih dan sehat
Mencegah terjadinya - Pasien diintruksikan
karies untuk mempragakan cara KUNJUNGAN VIII
menyikat gigi yang baik
- Plak control dan benar
Untuk mengecek
ada tidaknya plak
Jika ada pewarnaan - Memeriksa ada tidaknya
merah pekat gigi plak KUNJUNGAN IX
pasien masih ada
plak

D. IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN PERAWATAN & EVALUASI

20
PENYULUHAN/
PERAWATAN
KUNJUNGAN KE : KONSELING/ HASIL EVALUASI
KLINIS
INTRUKSI

KUNJUNGAN KE I Rujukan kebagian - Sudah dilakukan - Sudah dilakukan


pengawetan elemen rujukan dan rujukandan
gigi 46 penyuluhan penyuluhan

KUNJUNGAN KE II Penambalan resin - Sudah dilakukan - Gigi pasien sudah


komposit elemen penambalan dan berbalik kebentuk
gigi : 22 penyuluhan dan fungsi seperti
semula

- Pasien merasa
lebih baik

KUNJUNGAN KE III Penambalan GI - Sudah dilakukan - Gigi pasien sudah


elemen gigi : 15 penambalan dan berbalik kebentuk
penyuluhan dan fungsi seperti
semula

- Pasien merasa
lebih baik

KUNJUNGAN IV Penambalan GI - Sudah dilakukan - Gigi pasien sudah


elemen gigi : 36 penambalan dan berbalik kebentuk
penyuluhan dan fungsi seperti
semula

- Pasien merasa
lebih baik

KUNJUNGAN V Penambalan GI - Sudah dilakukan - Gigi pasien sudah


elemen gigi : 35 penambalan dan berbalik kebentuk
penyuluhan dan fungsi seperti
semula

- Pasien merasa
lebih baik

KUNJUNGAN VI Penambalan GI - Sudah dilakukan - Gigi pasien sudah


elemen gigi : 45 penambalan dan berbalik kebentuk
penyuluhan dan fungsi seperti
semula

21
- Pasien merasa
lebih baik

KUNJUNGAN VII Pembersihan karang - Sudah dilakukan - Terbebas dari


gigi pembersihan karang gigi
karang gigi
- Terbebas dari bau
mulut

- Pasien merasa
lebih baik

- Sudah dilakukan - Pasien sudah dapat


KUNJUNGAN VIII Sikat gigi penyuluhan cara melakukan cara
menyikat gigi yang menyikat gogi dan
baik dan benar waktu sikat gigi
yang baik dan
benar

- Sudah dilakukan - Pasien dapat


KUNJUNGAN IX Plak control pengecekan plak mengetahui jika
ada pewarnaan
- Agar pasien merah pekat gigi
menggunakan pasien masih ada
disclosing agent plak dan jika tidak
dan cermin ada warna merah
sebelum dan pekat gigi pasien
sesudah menyikat sudah bersih
gigi
- Meningakan
kemampuan pasien
dalam menyikat
gigi dengan cara
yang baik dan
benar

22
Pontianak 10 November 2020

PERAWAT GIGI PENYELIA: PERAWAT GIGI PELAKSANA

(Dian Femala, S.Si. T, MDSc) (FERIN AMALIA)

23
KARTU PENCATATAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Lengkap : Maulidia rahma anggita Jenis Kelamin :P
Tempat tgl. Lahir : Kuburaya, 12-05-2015 Agama : Islam
Pekerjaan : Sekolah Paud Bangsa : Indonesia
Alamat : Jln. Adi Sucipto gang.wanara sakti Gol. Darah :O
No Telpon : 089623144580

2. Keluhan Pasien
2). Keluhan utama : pasien datang dengan keluhan gigi belakang bawah kiri sering
ngilu saat minum minuman yang dingin selama 5 detik sejak 3 bulan yang lalu dan pasien
meminta untuk di periksa dan di lakukan perawatan
3. Riwayat Kesehatan Umum :
YA TIDAK

Pasien merasa dalam keadaaan sehat : Alhamdulillah sehat tidak sedang sakit
Selama 5 tahun terakhir ini, pasien pernah dinyatakan mengalami penyakit serius, menjalani operasi dan atau
di rawat inap di rumah sakit?
Kalau YA...sebutkan nama penyakitnya : pasien tidak pernah di nyantakan mengalami penyakit serius
Pasien mempunyai kelainan pembekuan darah : pasien tidak pernah mengalami pembekuan darah
Pasien mempunyai reaksi alergi terhadap hal-hal sebagai berikut :
- Makanan : tidak ada alergi terhadap makanan apa pun
- Obat-obatan : tidak ada alergi terhadap obat obatan apa pun
- Obat yang disuntik(obat bius) : tidak ada alergi obat suntik maupun obat bius
- Cuaca dan lain-lain : saat hujan terkadang merasa gatal gatal di badan
Pasien sedang dalam perawatan / mengkonsumsi obat yang diresepkan/tidak diresepkan oleh dokter/dokter gigi
: pasien tidak sedang dalam perawatan dokter

24
4. Riwayat Kesehatan Gigi :
YA TIDAK

1. Pasien pernah di rawat gigi sebelumnya : sebelumya pasien tidak pernnah melakukan perawatan karena
pasien belum pernah ke dokter gigi maupun ke dokter gigi di karenakan ada kendala di bagian biaya untuk
melakukan perawatan
2. Kalau sudah pernah dirawat, apakah pengalaman perawatannya tidak memuaskan atau menjadikan
cemas/takut untuk diperiksa ulang? Pasien belum pernah di lakukan perawatan ke dokter gigi maupun poli
gigi
3. Pasien mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar : pasien sedikit
lebih tau cara memelihara kesehatan gigi yang baik dan bernar
4. Pasien melakukan menyikat gigi minimal 2 kali sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur malam : pasien
sudah mengetahui bahwa sikat gigi 2 kali sehari yaitu pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur tetapi
pasien belum menerapkan nya dengan baik
5. Pasien menyikat gigi dengan cara yang benar, tepat dan cermat : manju mundur dar bagian bawah kanan
bawah kiri atas kemudian gigi depan
6. Pasien mengurangi makanan yang manis dan lengket : pasien suka mengonsumsi makanan yang manis
seperti coklat donate s krim dan lain lain
7. Pasien memperbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang berserat : pasien biasanya mengonsumsi buah
yang berserat seperti manga semangka apel dll
8. Pasien mempunyai kebiasaan sebagai berikut :
- Minum teh / kopi : pasien hanya suka mengonsumsi teh karena teh manis
- Minum minuman beralkohol : pasien tidak mengonsumsi minuman beralkohol karena masih di bawah umur
- Minum minuman bersoda : pasien tidak suka minuman bersoda
- Merokok : pasien tidak merokok karena masih di bawah umur dan pasien juga perempuan tidak sewajarnya
merokok
- Mengunyah satu sisi : pasien hanya mengunyah di satu sisi yaitu sisi kiri
- Mengunyah sirih/tembakau : pasien tidak suka mengunyah sirih maupun tembakau
-Menggigit-gigit benda keras : pasien terkadang suka mengigit benda keras seperti es batu
- Bruxism : pasien tidak pernh bruxism

3). Pemeriksaan Extra Oral :


1. Muka : Simetris/ tidak simetris
2. Kelenjar limpe :
Kanan
Teraba / Tidak Teraba
Keras / Lunak
Sakit / Tidak Sakit
5. Pemeriksaan Intra Oral
1) Pemeriksaan gigi geligi
a) Index pengalaman karies
def-t : DMF-T :
d= 4 D= -
e= 1 M= -
f= - F= -
def-t= 5 DMF-T = -

25
b) Index keberishan mulut
Debris Index Kalkulus Index

Skor OHI-S :
Kriteria OHI-S :

c) Pemeriksaan jaringan keras gigi (termasuk kalkulus)


18 17 16 15 14 13 12 11 21 22 23 24 25 26 27 28

55 54 53 52 51 61 62 63 64 65

85 84 83 82 81 71 72 73 74 75

48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38

Gigi Inspeksi Thermis Sondasi Perkusi Druk Mobiliti Data/ masalah

65 Terlihat karies mencapai dentin + + - - - KMD


pada permukaan oklusal

Terlihat karies mencapai email


55 pada permukaan oklusal - + - - - KME

Terlihat karies mecapai email


74 pada permukaan oklusal - + - - - KME

Terlihat karies mencapai dentin


81 pada permukaan mesial + - - - - KMD

Terlihat sisa akar


84 0 0 0 - - KMA

26
d) Pemeriksaan Mukosa Mulut
6. Lidah : T.A.K

7. Pipi : T.A.K

8. Bibir : T.A.K

9. Palatum : T.A.K

10. Gusi : T.A.K

Kelainan yang ditemukan :


Gigi Lokasi Konsistensi Bentuk papil Bentuk Margin Warna
bukal palatal labial lingual kenyal lunak runcing bulat normal abnor Data/
mal

e) Kelainan/anomali gigi
6. Bentuk : T.A.K

7. Jumlah : T.A.K

8. Ukuran : T.A.K

9. Posisi : T.A.K

10. Warna : T.A.K

27
f) Informed Consent :
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Saya, pasien :
Nama : Maulidia rahma anggita
Umur : 5 thn
Alamat : Jln. Adisucipto Gg. Wanara sakti
Orang tua / Wali Pasien :
Nama : siti
Umur : 39 thn
Alamat : Jln. Adisucipto Gg. Wanara sakti

Menyatakan telah mendapat penerangan mengenai pemeriksaan dan perawatan yang akan dilaksanakan
terhadap saya / anak saya, dengan akibat sampingan yang mungkin terjadi, jumlah kunjungan yang harus
dilaksanakan serta biaya yang harus dibayar untuk pemeriksaan dan perawatan dimaksud.
Selanjutnya saya memberikan persetujuan kepada perawat gigi yang di tunjuk untuk melaksanakan tindakan
asuhan keperawatan gigi kepada saya/anak saya sesuai dengan yang telah dijelaskan kepada saya sebelumnya.
Persetujuan ini diberikan dengan penuh kesadaran akan kemungkinan terjadinya akibat sampingan dari
tindakan tersebut diatas.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan penuh rasa tanggungjawab
Pontianak 13 November 2020

Orang tua/ Wali Pasien Saksi


Yang menyatakan
Pasien

( ferin amalia )
(siti) ( dhea )

Pernyataan pelaksana perawatan gigi :


Saya menyatakan bahwa saya telah menjelaskan sifat dan tujuan serta kemungkinan akibat yang akan timbul
dari tindakan perawatan gigi ini kepada pasien sendiri/orang tua/wali/istri/suami/keluarga lainnya terkecuali pasien
tak sadar/gangguan mental.
Pontianak , 13 November 2020
Yang menyatakan
Operator (Perawat Gigi / Mahasiswa)

( Ferin amalia)

28
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
Sasaran Indikator Target Pencapaian Kesenjangan Presentase Prioritas
Maulidia 3/2 x 100 =
rahma DEF-T 2 5 5-2= 3 I
anggita 1.5%

B. DIAGNOSIS

29
(DIAGNOSA KEPERAWATAN GIGI)
( DIAGNOSA KEPERAWATAN GIGI )
KEMUNGKINAN PENYEBAB

DATA MASALAH KEMUNGKINAN ALTERNATIF PEMECAHAN


PENYEBAB MASALAH

- Sering makan makanan Promotif :


Prioritas 1 - Sering yang manis dan lengket - Penyuluhan tentang
DEF-T tersangkut makanan yang baik dan
Tingginya angka deft makanan - Cara sikat gigi yang buruk untuk kesehatan gig
dengan pencapaian 5 di - Kurang kurang benar
bandingkan dengan target rasa - Penyuluhan tentang cara
sebesar 2 pada pasien percaya diri - Tidak tahu tentang memelihara kesehatan gigi
Maulidia rahma anggita saat karies yang baik dan benar
Dengan rincian : senyum
D=4 - Jarang berkumur setelah - Penyuluhan tentang karies
E=1 makan
F=-
- Penyuluhan tentang cara
DEFT = 5 - Tidak tahu bagaimana dan waktu menyikat gigi
KME pada gigi : 55,74 cara menjaga kesehatan yang baik dan benar
KMD pada gigi : 65,81 gigi yang baik dan benar
Sisa akar pada gigi : 84
- Penyuluhan tentang
manfaat berkumur kumur
setelah makan
- Terasa
ngilu saat
minum Preventiv:
minuman
dingin - Sikat gigi

- Plak kontrol
- Terasa sakit
bila
digunakan
saat makan Kuratif
- Tumpatan glass ionomer :
- Terasa sakit 74,65
bila - Tumpatan resin komposit :
digunakan 81,55
untuk - Rujukan ke bagian
makan pencabutan : 84

C. PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN


30
1. RENCANA INTERVENSI
PENYULUHAN /KONSELING
INTRUKSI PERAWATAN GIGI DI
TINDAKAN KLINIS (sesuai dengan penyebab
RUMAH
masalah)

DEF-T
1. Promotif - Waktu dan cara menyikat - Menyikat gigi dengan waktu dan
gigi yang baik dan benar cara yang benar

- Memelihara kesehatan gigi - Berkumur-kumur setelah makan


dan mulut yang baik dan
benar - Melakukan rujukan sesuai yang
disarankan
- Makanan yang baik dan
buruk untuk kesehatan gigi - Jangan mengunyah menggunakan
gigi yang sudah ditambal selama 1
- Akibat dari kebiasaan jam
buruk untuk kesehatan gigi
- Sering mengonsumsi buah-buahan
- Karies yang berserat dan sayuran-sayuran

- Manfaat berkumur kumur - Kurangi makanan yang manis dan


setelah makan lengket

- Periksa gigi ke poli gigi setiap 6


bulan sekali

2. Preventif
- Sikat gigi
- Plak control

3. Kuratif
- Tumpatan glass
ionomer : 74,
65
- Tumpatan resin
komposit :
81,55
- Rujukan ke
bagian
pencabutan : 84

2. TUJUAN PERAWATAN DAN WAKTU PERAWATAN

31
TUJUAN CARA EVALUASI WAKTU PERAWATAN

DEF-T
b) Promotif - Tanyakan apakah pasien KUNJUNGAN 1
Penyuluhan tentang: sudah mengerti dan
- Waktu dan cara memahami tentang
menyikat gigi yang penyuluhan yang sudah
baik dan benar yang dikasikan
bertujuan agar
pasien mengetahui
dan mengerti cara
menyikat gigi yang
baik dan benar

- Memelihara
kesehatan gigi dan
mulut yang baik dan
benar yang
bertujuan agar
pasien mengetahui
cara menjaga atau
memelihara
kesehatan gigi dan
mulut

- Makan yang baik


dan buruk untuk
kesehatan gigi yang
bertujuan agar
pasien mengetahui
dan memahami
makanan yang baik
dan buruk untuk
kesehatan gigi

- Akibat dari
kebiasaan buruk
untuk kesehatan gigi
yang bertujuan agar
pasien mengerti dan
memahami akibat
dari kebiasaan buruk

- Karies yang
bertujuan agar
pasien mengerti

32
tentang karies

- Manfaat kumur
kumur setelah
makan agar
mengetahui dampak
baik dari kumur
kumur setelah
makan

c) Preventif
- Sikat gigi - Pasien diintruksikan
Agar gigi menjadi untuk mempragakan cara KUNJUNGAN II
lebih bersih dan menyikat gigi yang baik
putih dan mencegah dan benar
terjadinya karies

- Plak control - Memeriksa ada tidaknya


Untuk mengecek plak
ada tidaknya plak
dan untuk
meningkatkan
pasien dalam
menyikat gigi

d) Kuratif
- Rujukan kebagian - Tanyakan apakah pasien
pencabutan gigi 16 sudah dilakukan rujukan KUNJUNGAN III
Agar pasien dan dilakukan tindakan
mendapatkan
penanganan sesuai
yang dibutuhkan

- Penambalan gi pada - Diperiksa ulang pada


gigi (74, 65) gigi yang dirawat KUNJUNGAN IV
Terbebas dari lubang
gigi
Mengembalikan
bentuk dan fungsi
gigi
Menghentikan
penjabaran karies

- Penambalan resin
komposit pada gigi - Diperiksa ualang pada KUNJUNGAN V

33
(81, 55) gigi yang dirawat
Terbebas dari lubang
gigi
Mengembalikan
bentuk dan fungsi
gigi
Menghentikan
penjabaran karies

D. IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN PERAWATAN & EVALUASI


KUNJUNGAN KE : PERAWATAN PENYULUHAN/ HASIL EVALUASI
KLINIS KONSELING/

34
INTRUKSI

KUNJUNGAN KE I Rujukan kebagian - Sudah dilakukan - Gigi pasien


pencabutan elemen rujukan dan sudah
gigi : 84 penyuluhan mendapatkan
sesuai yang
dibutuhkan

KUNJUNGAN KE II Penambalan resin - Sudah dilakukan


komposit elemen penambalan dan
gigi : 81 , 55 penyuluhan - Gigi pasien
sudah
berbalik
kebentuk dan
fungsi seperti
semula

- Pasien merasa
lebih baik

- Sudah dilakukan - Gigi pasien


KUNJUNGAN KE III Penambalan GI penambalan dan sudah
elemen gigi : 74, 65 penyuluhan berbalik
kebentuk dan
fungsi seperti
semula

- Pasien merasa
lebih baik

- Sudah dilakukan - Pasien sudah


KUNJUNGAN KE IV Sikat gigi penyuluhan cara dapat
menyikat gigi yang melakukan
baik dan benar cara menyikat
gogi dan
waktu sikat
gigi yang baik
dan benar

Plak control - Sudah dilakukan - Pasien dapat


KUNJUNGAN KE V pengecekan plak mengetahui
jika ada

35
- Agar pasien pewarnaan
menggunakan merah pekat
disclosing agent gigi pasien
dan cermin masih ada
sebelum dan plak dan jika
sesudah menyikat tidak ada
gigi warna merah
pekat gigi
pasien sudah
bersih

- Meningakan
kemampuan
pasien dalam
menyikat gigi
dengan cara
yang baik dan
benar

Pontianak 13 November 2020

PERAWAT GIGI PENYELIA: PERAWAT GIGI PELAKSANA

(FERI
(Dian Femala, S.Si. T, MDSc) N AMALIA)

36
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
KARIES ( LUBANG GIGI )

DISUSUN OLEH :
FERIN AMALIA
NIM : 20183123023

JURUSAN DIII KEPERAWATAN GIGI


POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN PONTIANAK
TAHUN 2019/2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN

37
(SAP )

I. POKOK BAHASAN : KARIES (LUBANG GIGI)


II. SUB POKOK BAHASAN :
1. Pengertian karies ( lubang gigi )
2. Penyebab karies ( lubang gigi )
3. Proses terjadinya karies ( lubang gigi )
4. Akibat dari karies ( lubang gigi )
5. Cara mencegah karies (lubang gigi )
6. Cara menanggulangi karies (lubang gigi )
III. WAKTU : 10 MENIT
IV. TEMPAT PERTEMUAN : rumah pasien
V. SASARAN : ANAK-ANAK SD dan Paud
VI. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Tujuan intruksional umum ( TIU )
Setelah diberikan penyuluhan selama 10 menit, sasaran mampu
memahami,mengetahui dan memahami dengan baik dan benar dengan materi yang di
berikan penyuluh.
Tujuan instruktsional khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 10 menit, diharapan sasaran dapat :
a. Menjelaskan tentang pengertian karies dengan baik dan benar ,sesuai materi yang
di berikan penyuluh
b. Menyebutkan penyebab karies dengan baik dan benar,sesuai materi yang
diberikan penyuluh..
c. Menjelaskan proses terjadinya karies dengan baik dan benar,sesuai dengan materi
yang di berikan penyuluh.
d. Menjelaskan akibat karies dengan baik dan benar,sesuai materi yang diberikan
penyuluh.
e. Menjelaskan cara mencegah karies dengan baik dan benar,sesuai materi yang di
berikan penyuluh

38
VII. MATERI
A. Pengertian karies gigi
Karies/Lubang gigi adalah penyakit yang di sebabkan oleh sisa makanan yang menempel
pada permukaan gigi,jika tetap di biarkan di dalam mulut lama kelamaan akan
mengundang bakteri yang dapat mengeluarkan zat asam kemudian zat asam tersebut
dapat mengubah gigi menjadi berlubang

B. Penyebab karies
1. Waktu penyikat gigi yang salah,waktu menyikat gigi yang benar adalah pagi setelah
sarapan karena agar sisa makanan tidak ada menempel di sela sela permukaan gigi,dan
malam sebelum tidur karena kuman kuman di dlam mulut akan bekerja yg akan meyebab
kan karies/lubang gigi/karies.
2. Cara menyikat gigi yang salah karena jika salah dalam menyikat gigi sisa makanan bisa
masoh menempel di permukaan gigi atau di sela sela gigi yang akan menyebabkan gigi
berlubang/karies.
3. Jarang mekan buah dan sayur yang berserat karna buah dan sayur yg berserah dapat
menetralkan asam pada mulut sehingga jika jarang mengonsumsi nya akan memyebabkan
gigi berlubang /karies.
4. Jarang berkumur kumur setelah makan karena berkumur kumur adalah salah satu cara
untuk membersihkan sisa sisa makanan yang masih menempel sehingga jika tidak
dibersihkan akan menyebabkan gigi berlubang/karies.
5. Sering makan makanan yang manis dan lengket karena gula termasuk karbohidrat,ketika
kabohidrat dicerna, bakteri di mulut memakannya dan memproduksi dan lama kelamaan
bakteri tersebut akan meyebabkan gigi berlubang/karies.

C. Proses terjadinya karies

Proses terjadi nya lubang gigi karena sisa makanan yang menempel pada permukaan
gigiyang tidak di bersihaKan, kemudian bakteri akan menempel pada sisa sisa makanan
tersebut dan mengeluarkan zat asam yang lama kelamaan menyebabkan gigi
berlubang/karies. Karies dapat di bagi menjadi 3 yaitu :
 Kme(karies mencapai email):ini adalah sebagai awal dari lubang gigi,terdapat
bercak hitam pada permukaan gigi
 Kmd(karies mencapai dentin) : ini sudah terdapat lubang gigii namun belum
cukup dalam ,dan pada masa ini kita seriing merasakan ngilu pada gigi
 Kmp(karies mencapai pulpa): pada fase ini lubang gigi sudah terlalu dalam dan
kita akan merasakan sakit gigi .

39
D. Akibat karies gigi
Dapat menyebabkan gigi terasa sakit ketika makan dan minum yang panas dan dingin
karena gigi yang terhubung langsung dengan syaraf yang mengantar rasa sakit ke otak.

E. Cara mencegah karies


a. Periksa ke dokter gigi / klinik gigi 6 bulan sekali,agar kesehatn gigi dapat
terkontrol dengan baik
b. Hindari makan makanan yang manis manis dan lengket yang jika tidak segera di
bersihkan akan menyebabkan karies
c. Sering mengonsumsi buah dan sayur yang berserat yang dapat menyehatkan gigi
d. Harus tepat waktu menyikat gigi yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum
tidur,dan biasakan berkumur kumur setelah makan
e. Menutupi pit dan fissure yang dalam pada gigi posterior/gigi belakang

F. Cara menanggulangi karies


a. Di tambal di poli gigi terdekat /puskesmas,tambalan pada gigi ada 2 macam yaitu:
1.sewarna dengan gigi ,yaitu tambalan kompositt dan glass ionomer
2.tidak sewarna dengan gigi yaitu tambalan amalgam
b. Melakukan perawatan saluran akar(PSA) jika karies sudah mencapai pulpa

VIII. METODE
Ceramah Tanya Jawab(CTJ)
IX.MEDIA PENYULUHAN
Flipchart karies gigi.

40
X.PROSES PENYAJIAN
NO Media /
Materi/ Kegiatan waktu Metode Alat Kegiatan
Belajar Peragaan
faslitator peserta
Pendahuluan 1 CTJ - menjelaskan mendengar
Salam, berkenalan dan menit
appersepsi
Pre test 1 CTJ Flipchart bertanya menjawab
menit
Penyajian 6 CTJ Flipchart menjelaskan Mendengar
Menjelaskan : menit dan
-Pengertian karies bertanya
-Penyebab karies
-Proses terjadinya karies
-Akibat dari karies
-Cara mencegah karies
-Cara menanggulagi karies

Post test 1 CTJ Flipchart bertanya menjawab


menit
Penutup 1 - - Ramah Ramah
-evaluasi menit tamah tamah
-kesimpualn
-saran
-perpisahan

XI. EVALUASI
1. Jelaskan pengertian karies?

41
2. Sebutkan penyebab penyebab karies?
3. Jelaskan proses terjadinya karies?
4. Jelaskan akibat dari karies?
5. Jelaskan cara mencegah karies?

XII. DAFTAR PUSTAKA


-HARRIS DAN CHIRSTEN,1995 KARIES GIGI PADA ANAK JAKARTA,EGC
-PROF.DR.MOESTOPO,-ORTH,-OPDEN,-PROSH,-/P.H.ED.-BIOL –PAUL

Pembimbing Yang membuat SATPEL

(Dian Femala, S.Si. T, MDSc) (Ferin Amalia)


NIM : 20183123023

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )


CARA MENYIKAT GIGI YANG BIK DAN BENAR

42
DISUSUN OLEH :
FERIN AMALIA
NIM : 20183123023

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN GIGI
TAHUN AJARAN 2019/2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)

43
I POKOK BAHASAN : Cara Menyikat Gigi Yang Baik dan Benar
II SUB POKOK BAHASAN :
3). Pengertian menyikat gigi
4). Tujuan menyikat gigi
5). Waktu menyikat gigi
6). Alat dan bahan menyikat gigi
7). Teknik menyikat gigi
8). Cara pemeliharaan sikat gigi
III WAKTU : 29 menit
IV TEMPAT PERTEMUAN : rumah pasien
V SASARAN : Anak SD
VI TUJUAN INSTRUKSIONAL
TIU ( Tujuan Instruksional Umum )
Setelah mengikuti penyuluhan tentang menyikat gigi, anak - anak SD di
harapkan mampu mengetahui dan memahami tentang teknik menyikat gigi yang baik
dan benar.
TIK (Tujuan Instruksional Khusus)
1. Setelah selesai mengikuti penyuluhan,anak - anak SD dapat menjelaskan pengertian
menyikat gigi dengan baik dan benar.
2. Setelah selesai mengikuti penyuluhan, anak anak SD dapat menjelaskan tujuan
menyikat gigi dengan baik dan benar.
3. Setelah selesai mengikuti penyuluhan, anak - anak SD dapat menjelaskan kapan
menyikat gigi dengan baik dan benar.
4. Setelah selesai mengikuti penyuluhan, anak – anak SD dapat menjelaskan alat dan
bahan untuk menyikat gigi dengan baik dan benar.
5. Setelah selesai mengikuti penyuluhan, anak - anak SD dapat menjelaskan teknik
menyikat gigi dengan baik dan benar.
6. Setelah selesai mengikuti penyuluhan, anak - anak SD dapat menjelaskan cara
pemeliharaan sikat gigi dengan baik dan benar.

44
VII MATERI
a. Pengertian menyikat gigi

Menyikat gigi adalah rutinitas yang harus dilakukan membersihkan gigi dan mulut untuk

menjaga dan memelihara kesehatan gigi.

b. Tujuan menyikat gigi adalah sebagai berikut:

 membersihkan gigi akibat dari sisa makanan dan minuman

 dapat mengurangi bau mulut

 gigi tampak putih dan bersih

 mencegah terjadinya kerusakan gigi

c. Waktu yang tepat untuk menyikat gigi

Minimal menyikat gigi itu 2 kali sehari yakni:

 Sesudah sarapan pagi,agar makanan yang baru selesai dimakan tidak tertinggal di

tinggi

 Sebelum tidur malam,karena kuman yang menyebabkan gigi berlubang bekerja

merusak gigi ketika kita sedang tidur.

d. Alat dan bahan untuk menyikat gigi

 Sikat gigi,kepala sikatnya jangan terlalu besar dan bulu sikatnya yang lembut agar

tidak merusak gigi.

 Pasta gigi yang mengandung fluoride

 Gelas kumur

e. Teknik menyikat gigi

45
- Siapkan sikat gigi yang sudah dibasahkan dan oleskan pasta gigi sebesar

sebutir kacang tanah.

- Kumur-kumur dengan air sebelum menyikat gigi

- Pertama-tama pada permukaan gigi menghadap ke bibir denga gerakan

dari atas ke bawah sedikit memutar minimal 8x gerakan

- Sikatlah pada permukaan gigi menghadap pipi sebelah kanan dilakukan

dengan gerakan memutar lanjutkan pada permukaan sebeleh kiri dengan

gerakan yang sama minimal 8x gerakan

- Sikatlah pada bagian pengunyahan dengan gerakan maju mundur

minimal 8x gerakan

- Sikatlah pada permukaan yang menghadap ke lidah dengan gerakan

mencongkel mengikuti arah pertemuan gigi meinimal 8x gerakan

- Sikatlah pada permukaan yang menghadap ke langit-langit dengan

gerakan mencongkel mengikuti arah pertemuan gigi minimal 8x gerakan

- Sikatlah lidah dengan gerakan maju mundur secara perlahan agar jamur

pada permukaan lidah hilang

- Berkumur-kumur untuk membilas sisa-sia busa pasta gigi.

VIII METODE
1. Demonstrasi

2. Ceramah

3. Tanya jawab

46
IX MEDIA (AVA)
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah phantom, sikat gigi, pasta
gigi dan gelas kumur.
X Proses Penyuluhan
No MATERI/ MEDIA/
KEGIATAN WAKT METODE ALAT KEGIATAN
BELAJAR U PENGAJ Faslitator Peserta
ARAN

1 Pendahuluan 3 menit Cerita Audio Menjelaskan Mendengar


Berkenalan dan aid
Appersepsi

2 Pre test 4 menit Tanya jawab Audio Bertanya Menjawab


aid

3 Penyajian 15 Demonstrasi Phantom, Menjelaskan Mendengar dan


menit sikat gigi memperhatikan
Menjelaskan : dan audio
7. Peng aid
ertian menyikat
gigi
8. Tujua
n menyikatgigi
9. Wakt
u menyikat gigi
10. Alat
dan bahan
menyikat gigi
11. Tekni
k menyikat gigi
12. Cara
pemeliharaan
sikat gigi

4 Post test 4 menit Pertanya- Audio Bertanya Menjawab


an aid

5 Penutup 3 menit - - Ramah tamah Ramah tamah


-kesimpulan
-saran

47
XI EVLUASI
1. Jelaskan pengertian menyikat gigi?
2. Sebutkan tujuan menyikat gigi?
3. Sebutkan waktu-waktu menyikat gigi?
4. Sebutkan alat dan bahan untuk menyikat gigi?
5. Sebutkan teknik-teknik menyikat gigi?
6. Sebutkan cara pemeliharaan sikat gigi?

XII DAFTAR PUSTAKA


YKGI. 1999. Pendidikan Kesehatan Gigi untuk Anak Sekolah Dasar. Bandung

Pembimbing Yang Membuat SAP

48
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
CARA MEMELIHARA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

DISUSUN OLEH:

FERIN AMALIA (20183123023)

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK


DIII KEPERAWATAN GIGI
TAHUN 2020

49
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )

I. POKOK BAHASAN : Cara Memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut

II. SUB POKOK BAHASAN :


1. Pengertian memelihara kesehatan gigi dan mulut.
2. Tujuan dan Manfaat memelihara kesehatan gigi dan mulut.
3. Dampak tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut.
4. Cara-cara untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut

III. WAKTU : 20 menit

IV. SASARAN : Siswa Paud

V. TEMPAT PERTEMUAN : Rumah klien

VI. TUJUAN INSTRUKSIONAL


Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
diharapkan klien diharapkan dapat mengetahui dan memahami tentang cara untuk
memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan baik dan benar.

Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


1. Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang pengertian memelihara kesehatan
gigi dan mulut, klien diharapkan dapat menyebutkan pengertian memelihara
kesehatan gigi dan mulut dengan baik dan benar.
2. Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang tujuan dan Manfaat memelihara
kesehatan gigi dan mulut, klien diharapkan dapat menyebutkan tujuan dan
Manfaat memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan baik dan benar.
3. Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang dampak yang ditimbulkan jika tidak
memelihara kesehatan gigi dan mulut, klien diharapkan dapat menyebutkan
dampak yang ditimbulkan jika tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan
baik dan benar.
4. Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang cara-cara untuk memelihara
kesehatan gigi dan mulut, klien diharapkan dapat menyebutkan dan
mempraktekkan cara-cara untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan
baik dan benar.

50
VII. MATERI
1. Pengertian Memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut
Memelihara kesehatan gigi dan mulut adalah usaha menjaga dan merawat
kebersihan kesehatan gigi dan mulut agar tetap sehat dan terhindar dari masalah
kesehatan gigi dan mulut.
2. Tujuan dan manfaat memelihara kesehatan gigi dan mulut
Tujuan memelihara kesehatan gigi dan mulut adalah menjaga kesehatan gigi,
gusi, lidah, langit-langit, dan seluruh bagian yang terdapat di dalam rongga mulut
agar tetap sehat dan mampu digunakan sesuai fungsinya.
Manfaat memelihara kesehatan gigi dan mulut :
- Terhindar dari masalah kesehatan gigi dan mulut seperti gigi
berlubang, karang gigi, dan lain-lain.
- Memiliki gigi dan gusi yang sehat.
- Memiliki gigi bersih dan napas segar yang menambah rasa percaya
diri.
3. Dampak tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut :
- Kemungkinan mendapat masalah kesehatan gigi dan mulut mulai dari gigi
berlubang hingga resiko kehilangan gigi (pencabutan gigi).
- Adanya penumpukan sisa makanan yang menghasilkan bau mulut, karang
gigi, dan tidak percaya diri.
- Tergganggunya aktivitas saat timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut
sebagai dampak dari tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut.
- Resiko ompong.
- Resiko gusi bengkak yang disebabkan adanya penumpukan sisa makanan
juga karang gigi.
4. Cara-cara untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut
Tindakan atau aktivitas yang dilakukan untuk memelihara kesehatan gigi
dan mulut :
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah yang mengandung banyak serat dan
air, yang dengan seratnya mampu seperti menyikat permukaan gigi dan

51
kandungan airnya juga mampu membersihkan sisa makanan yang masih
melekat pada gigi.
- Konsumsi ikan dan susu yang kaya fluor dan kalsium untuk memperkuat
gigi.
- Kurangi makan makanan manis dan lengket contohnya cokelat, permen, es
krim, dll. Karena dapat dengan mudah menempel pada gigi dan makanan
manis sangat disukai bakteri perusak gigi.
- Perbanyak minum air putih untuk membantu mengangkat membuang sisa-
sisa makanan.
- Kumur-kumur dengan air setelah makan, hal ini untuk membersihkan
permukaan gigi setelah digunakaan untuk makan sebelum sikat gigi.
- Sikat gigi minimal 2kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum
tidur, agar sisa makanan dan bakteri perusak gigi tidak selalu ikut dalam
setiap aktivitas kita.
VIII. METODE
- Ceramah.
- Demonstrasi.
- Tanya jawab.

IX. MEDIA
- Video animasi.
- Buah-buahan peraga.

52
X. PROSES PENYULUH

MATERI/ MEDIA/
No KEGIATAN WAKTU METODE ALAT KEGIATAN
BELAJAR PERAGA
Faslitator Peserta

1 Pendahuluan: 2 menit CTJ Audio aid Menjelaskan Mendengar

Salam, Berkenalan
dan
Appersepsi

2 Penyajian 15 menit CTJ, Video animasi Menjelaskan Mendengar


Menjelaskan : Demonstr dan bertanya
dan buah-
- Pengertian asi /
simulasi buahan peraga
memelihara
kesehatan gigi
dan mulut.
- Tujuan dan
Manfaat
memelihara
kesehatan gigi
dan mulut.
- Dampak tidak
memelihara
kesehatan gigi
dan mulut.
- Cara-cara untuk
memelihara
kesehatan gigi
dan mulut
3 Evaluasi 3 menit Pertanyaa Audio aid Bertanya Menjawab
Penutup n/quis

53
XI. EVALUASI
1. Sebutkan Pengertian memelihara kesehatan gigi dan mulut?
2. Sebutkan Tujuan dan Manfaat memelihara kesehatan gigi dan mulut?
3. Sebutkan Dampak tidak memelihara kesehatan gigi dan mulut?
4. Sebutkan Cara-cara untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut?

XII. DAFTAR PUSTAKA


1. https://www.jurnal-doc.com/jurnal/jurnal-cara-pemeliharaan-kesehatan-gigi-dan-
mulut/
2. http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jkg
3. Djauhariya E, Rosman R. 2010. Status Perkembangan Teknologi Tanaman
Mengkudu. Available from : http://www.ekafood.com. (Acces 10 Februari 2010).

Pembimbing Yang Membuat Satpel

Dian Femala, S. Si. T, M.Kes Ferin amalia


(20183123023)

54
SURAT RUJUKAN

Kepada Yth
Klinik Kiddie Smile Center
Jln. Johar No.2, Tengah
Kota Pontianak, Kalimantan Barat

Dengan hormat,
Mohon perawatan lebih lanjut penderita di bawah ini :
Nama : Maulidia rahma anggita
Nomenklatur : 84
Keluhan : Gigi terasa ngilu saat digunakan untuk minum
Diagnosa : Perlu perawatan penambalan
Demikian surat rujukan ini kami kirim, kami mohon balasan atas surat rujukan ini. Atas
perhatian bapak/ibu kami ucapkan terima kasih.

Pontianak, 24 November 2020

Ferin amalia

55
SURAT RUJUKAN

Kepada Yth
Klinik Kiddie Smile Center
Jln. Johar No.2, Tengah
Kota Pontianak, Kalimantan Barat

Dengan hormat,
Mohon perawatan lebih lanjut penderita di bawah ini :
Nama : sella
Nomenklatur : 46
Keluhan : Gigi terasa sakit saat digunakan untuk makan
Diagnosa : Perlu perawatan pengawetan
Demikian surat rujukan ini kami kirim, kami mohon balasan atas surat rujukan ini. Atas
perhatian bapak/ibu kami ucapkan terima kasih.

Pontianak, 24 November 2020

Ferin amalia

56
BAB III

PEMBAHASAN
Program pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut adalah salah satu upaya untuk mengatasi
masalah kesehatan gigi dan mulut. Adapun tujuan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut
adalah untuk meningkatkan kemampuan pelihara diri di bidang kesehatan gigi dan mulut, serta
status kesehatan gigi dan mulut yang optimal. Sasaran pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut diutamakan kepada kelompok rentan penyakit gigi dan mulut termasuk anak usia dini (pra
sekolah) yang tidak bisa diabaikan kesehatan gigi dan mulutnya, karena ikut mempengaruhi
tumbuh kembang anak yang sempurna(Pahrur Razi et al., 2017).
1. Pasien SD
Penatalaksanaan kasus pada laporan ini mengacu pada asuhan keperawatan gigi dan mulut dengan
tahapan yang akan dibahas dan dijabarkan sebagai berikut : tahap pertama yang dilakukan adalah
pengkajian data. Pengkajian data meliputi identitas pasien dan pemeriksaan fisik. Pada pengkajian data
didapatkan identitas pasien yang bernama Sella, berusia 11 tahun, beragama islam, pekerjaan siswi sd,
golongan darah O, beralamat di jalan tanjung raya 1 gang jiran. Pada pasien SD ini terlihat prioritas
utamanya adalah DMF-T dan prioritas yang ke dua adalah OHIS. Dimana pada prioritas ke satu terdapat
gigi yang berlubang dimulai dari KME,KMD, dan KMP sedangkan pada prioritas yang ke dua OHIS
dengan kriteria sedang. hasil dari wawancara yaitu memiliki keluhan pasien datang dengan keluhan gigi
belakang bawah kanan terasa sakit sejak 4 bulan yang lalu pasien datang meminta untuk di lakukan
pemeriksaan.
Berikut adalah data DMFT dan OHIS pada pasie Sella :

OHIS DMF-T
OHI-S = 2,1 (sedang) D=6
DI = 1,3 M=1
CI = 0,8 F=-

Pasien sella dengan prioritas 1 yaitu DMFT dengan pencapaian sebanyak 6 dengan target 2
dengan hasil presentase sebanyak 100%, Sehingga dapat kita menentukan diagnosa dari
permasalahan tersebut sesuai dengan urutan prioritas. Prioritas 1 dengan permasalahan dimana
Gigi terasa sakit saat digunakan untuk makan,Kurangnya kepercayaan diri,Gigi sering tersangkut
makanan,Gigi terasa ngilu saat minum minuman dingin, dan Sering kemasukan
makanan.Adapun penyebab dari permasalahan diatas adalah Belum tahu cara dan waktu
menyikat gigi yang baik dan benar, belum tahu manfaat memeriksakan gigi ke poli

57
gigi,kurangnya kesadaran orang tua terhadap kesehatan gigi dan mulut anak sejak dini, adanya
Rasa malu dan malas pasien,Tidak berkumur kumur sehabis makan, ,Tidak mengetahui apa itu
karies. Sehingga untuk mencari alternative permasalahannya adalah dengan memberikan
promotif ,Penyuluhan tentang cara dan waktu menyikat gigi yang baik dan benar,Penyuluhan
tentang makanan yang baik dan buruk untuk kesehatan gigi, penyuluhan tentang kebiasaan baik
dan buruk, penyuluhan tentang karies gigi penyuluhan tentang cara memelihara kesehatan gigi
yang baik dan benar. Dan untuk preventif dilakukannya Sikat gigi dan Plak control, serta untuk
Kuratif dilakukannya Penambalan Glass Ionomer pada gigi 36, Tumpatan resin komposit pada gigi
15, 22, 45 dan Rujukan Pengawetan pada gigi 46.
Pasien sella dengan prioritas II yaitu DMFT bahwa berdasarkan pemeriksaan yang saya lakukan
untuk OHIS bahwa pasien selain itu ia juga mengatakan bahwa ia tidak tahu bagaimana cara
memelihara kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar. Hal ini juga dilihat dari cara menyikat
gigi yang salah yaitu pada bagian yang menghadap pipi dengan gerakan maju mundur, bagian
menghadap labial naik turun, dan pada bagian pengunyahan dengan gerakan maju mundur, serta
pada bagian dalam dengan gerakan maju mundur, dari cara menyikat gigi yang salah, , hal inilah
yang harus diperhatikan ataupun diberikan edukasi kepada pasien. sella juga mengatakan rutin
menyikat gigi dengan waktu 3 kali sehari yaitu saat mandi pagi,saat mandi sore, dan malam
sebelum tidur ,salah satu faktor penyebab menumpuknya plak dan debris pada gigi dan mulut
juga pada pasien sella yaitu dengan mengunyah satu sisi.
Hasil evaluasi yang di lakukan kami yaitu dengan menyuruh pasien sella menyikat gigi dengan
baik dan benar sesuai yang telah di ajarkan oleh kami tapi sebelum itu kami melkaukan
disclosing untuk mengetahui plak pada gigi pasien sella, tidak hanya itu kami melakukan
penyuluhan yang sesuai dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan yaitu tentang karies dan cara
menyikat gigi yang baik dan benar.
Dengan itu intruksi yang harus di lakukan pasien di rumah yaitu menggosok gigi 2 kali sehari
yaitu pagi sesudah makan dan malam sebelum tidur, melakukan pemeriksaan selama 6 bulan
sekali ke poli gigi atau ke dokter gigi, berkumur kumur setelah makan yang manis manis , jangan
mengunyah dengan satu sisi , menyikat gigi dengan baik dan benar, perbanyak makan buah dan
sayur yang berserat.
Menurut jurnal Anak usia SD merupakan kelompok anak yang termasuk rentan terhadap .karies
gigi karena masa pertumbuhan gigi tetap yakni umur 6-12 tahun, disamping itu karies gigi pada

58
murid SD juga dalam kategori dangkal yang masih bisa dilakukan perawatan penambalan dan
pencegahan agar tidak terjadi akibat karies gigi lebih lanjut. Kelompok usia 12 tahun merupakan
indikator kritis, biasanya berada di kelas VI SD. Usia tersebut karies gigi akan lebih cepat terjadi
karena gigi geraham/molar merupakan gigi dimana makanan mudah melekat karena bentuk
anatomi fit dan fissure yang dalam, sekitar 76,9% menyerang pada usia tersebut(, & Razi, 2018).
Menurut Peneliti keadaan dan kebersihan mulut perorangan tergantung dari bagaimana seseorang
tersebut rutin melakukan menyikat gigi dengan baik dan benar sebanyak 2 kali sehari. Waktu
menyikat gigi yang baik adalah sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Oleh karena itu
murid SD perlu diberikan penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar terutama pada
anak SD yang tidak mendapatkan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut.

2. Pasien Paud
Dari hasil wawancara yang saya lakukan untuk pasien paud yang bernama Maulidia rahma
anggita yang tinggal di Jln. Adisucipto Gg. Wanara sakti yang berusia 5 tahun dengan pekerjaan
siswi Paud dengan keluhan utama dari psien maulidia rahma anggita yaitu datang dengan keluhan
gigi belakang bawah kiri sering ngilu saat minum minuman yang dingin selama 5 detik sejak 3 bulan
yang lalu.
Dan hasil pemeriksaan diagnosa yang menjadi prioritas utama dari pasien maulidia rahma anggita yaitu
DEFT.
def-t :
d= 4
e= 1
f= -
def-t= 5
Pasien maulidia rahma anggita dengan prioritas 1 yaitu DEFT dengan pencapaian sebanyak 5
dengan target 2 dengan hasil presentase sebanyak 100%, Sehingga dapat kita menentukan
diagnosa dari permasalahan tersebut sesuai dengan urutan prioritas. Pasien dengan permasalahan
gigi ngilu saat minum yang dingin, makanan sering tersangkut di sela sela gigi, dan gigi sering
sakit saat digunakan untuk makan adapun permasalahan tersebut di sebabkan oleh pasien yang
sering makan makanan yang manis, tidak tahu cara menyikat gigi yang baik dan benar, tidak tahu
cara memelihara kesehatan gigi yang baik dan benar, tidak tahu tentang karies, tidak pernah
melakukan pemeriksaan kesehatan gigi ke dokter gigi maupun ke poli gigi,tidak pernah
berkumur kumur setelah makan makanan yang manis sehingga alternatif permasalahan dari
pasien akan di lakukan promotif atau penyuluhan tentang cara memelihara kesehatan gigi yang

59
baik dan benar, penyuluhan tentang karies, penyuluhan tentang kebiasaan baik dan buruk ,
penyuluhan tentang pentingnya melakukan pemeriksaan ke dokter gigi atau ke poli gigi 6 bulan
sekali,penyuluhan makanan baik dan buruk untuk kesehatan gigi. Sedangkan untuk preventif
yang harus di lakukan yaitu dengan melakukan plak kontrol dan sikat gigi dan untuk kuratif
pasien harus di lakukan penambalan dan di lakukan rujukan ke bagian pencabutan, adapun gigi
yang harus di lakukan penambalan glass ionomer yaitu pada gigi 74, 65 ,pembalan resin
komposit pada gigi 81,55 dan rujukan ke bagian pencabutan gigi pada gigi 84.
Hasil evaluasi yang di lakukan kami yaitu dengan menyuruh pasien sella menyikat gigi dengan
baik dan benar sesuai yang telah di ajarkan oleh kami tapi sebelum itu kami melkaukan
disclosing untuk mengetahui plak pada gigi pasien sella, tidak hanya itu kami melakukan
penyuluhan yang sesuai dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan yaitu tentang karies dan cara
menyikat gigi yang baik dan benar. Instruksi yang harus di lakukan pasien di rumah yaitu
menggososk gigi dengan baik dan benar , menggosok gigi sebanyak 2 kali sehari yaitu pagi
setelah sarapan dan malam sebelum tidur , jangan lupa berkumur kumur setelah makan yang
manis manis, jangan makan dengan menggunakan satu sisi, perbanyak makan buah dan sayur
yang berserat dan jangan lupa melakukan rujukan yang di perlukan.
Menurut jurnal pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi merupakan faktor penting yang dapat
berpengaruh kesehatan dan penyakit gigi anaknya. Keluarga yang memiliki pengetahuan
kebersihan mulut yang buruk memiliki kesulitan dalam menerapkan kebiasaan menjaga keadaan
mulut yang sehat di rumah. Pengetahuan dan pemahanan kesehatan gigi yang kurang pada orang
tua akan menyebabkan perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak yang kurang
mendukung. Orang tua bertindak sebagai penjaga untuk perawatan kesehatan pada anak
prasekolah(Rahina et al., 2019). Orang tua anak prasekolah memiliki pengetahuan kesehatan gigi
yang baik, namun perlu ditingkatkan kesadaran dan perilaku kesehatan gigi pada anaknya
mengingat kesehatan gigi susu itu sangat penting. Oleh karena itu perlu dilakukan edukasi untuk
orang tua untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan kesehatan gigi anak yang dapat
menunjang perilaku kesehatan gigi yang positif. Pemakaian sosial media terutama WA yang
akrab dan digunakan oleh seluruh responden dapat dimanfaatkan sebagai media pendidikan
kesehatan gigi.

60
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi pada pasien 1 dan 2 terdapat masalah yang hampir sama yaitu, kurangnya pengetahuan
tentang menyikat gigi yang baik dan benar,makanan yang baik dan buruk bagi kesehatan gigi,
kebiasaan-kebiasaan buruk bagi kesehatan gigi dan mulut.
Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi upaya promotif ,preventif,kuratif dengan hasil yaitu
dengan harapan meningkatnya pengetahuan sasaran tentang kesehatan gigi dan mulut serta
meningkatnya keterampilan sasaran dalam hal menyikat gigi dengan baik dan benar serta waktu
yang tepat untuk menyingkat gigi, makanan yang baik untuk dikonsumsi bagi kesehatan gigi dan
mulut serta tentang kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan kerusakan pada gigi
dan mulut anak.
Setelah dilakukan serangkaian kegiatan yang telah disebutkan diatas, kemudian dilakukan
evaluasi kembali dengan melakukan pemeriksaan ulang untuk mengetahui tingkat keberhasilan
kegiatan yang telah dilakukan.

B. Saran
Berdasarkan dari data hambatan diatas maka dapat disarankan:
1. Menyikat gigi minimal dua kali sehari,sesudah makan pagi dan sebelum tidur
malam
2. Makan makanan yang banyak mengandung air dan berserat contohnya buah-
buahan dan sayur-sayuran
3. Datang ke klinik gigi untuk memeriksakan gigi minimal 6 bulan sekali atau
apabila ada keluhan pada kesehatan gigi
4. Mengunyah makanan dengan menggunakan dua sisi rahang
5. Kurangi makanan yang manis dan lengket karena bisa menyebabkan gigi
berlubang.

61
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

62
DAFTAR PUSTAKA
, J., & Razi, P. (2018). the Implementation of Oral and Dental Care Services Program Toward
Dental Health Status in Elementary School 134 / Iv Jambi City. Jurnal Kesehatan Gigi,
5(1), 1. https://doi.org/10.31983/jkg.v5i1.3558
Pahrur Razi, Marlia, L., & Surayah. (2017). Pengembangan Model Pelayanan Asuhan
Keperawatan Gigi Dengan Pola Asah, Asih Dan Asuh Pada Anak Usia Dini. Journal
Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health), 110(9), 1689–1699.
Rahina, Y., DIGAA, C. I., IWA, W. P., & Duarsa, P. (2019). Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi
Pada Orang Tua Anak Usia Prasekolah. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 287.

63

Anda mungkin juga menyukai