Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Analisa 6 (2) (2020) 173-186

http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/analisa/index
p-ISSN : 2549-5135 e-ISSN : 2549-5143

Pengenalan komputasi matematika scilab kepada siswa sekolah


menengah kejuruan

Edi Supriyadi1, Arief Hertadi Rustam2


1. Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknologi Bandung,
2. Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Bandung,
*edipmatematika@gmail.com

Received: 02 Oktober 2020; Accepted: 24 Desember 2020; Published: 29 Desember 2020

_______________________________________________

Abstrak

Komputasi matematika akan menjadi kebutuhan utama dari setiap orang di masa depan. Seiring dengan
kemajuan sains dan teknologi, begitu juga dengan penggunaan aplikasi yang berbasis komputer di tengah
masyarakat diharapkan siswa di sekolah bisa memanfaatkannya sebaik mungkin. Penggunaan ini bisa
dipraktekkan dari pembelajaran di lingkungan sekolah sehingga minat siswa dalam sains dan teknologi
meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan komputasi dengan bantuan aplikasi Scilab pada
pelajaran matematika di SMK XYZ. Reseach and Development (R&D) adalah metode penelitian yang
digunakan dalam peneltian kali ini dengan memodifikasi prosedur pengembangan Borg & Gall yang telah
dimodifikasi menjadi tujuh tahap dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengenalan
komputasi siswa dengan media pembelajaran matematika respon yang positif di SMK XYZ. Dapat disimpulkan
yang diperoleh dari penelitian ini bahwa suplemen bahan ajar komputasi matematika dengan aplikasi Scilab
dikategorikan layak.

Kata Kunci: Matematika, Komputasi, R&D

Abstract

Computation in the future will be the main requirement of everyone. Along with advances in science and
technology, as well as the use of computer-based applications in the community, it is hoped that students in
schools can make the best use of them. This use can be practiced from learning in a school Environment so
that student interest in science and technology increases. This study aims to introduce computing with the
help of the Scilab application in mathematics lessons at SMK XYZ. Research and Development (R & D) is a
research method used in this research by modifying the Borg & Gall development procedure which has been
modified into seven stages in this research. The results of this study indicate that the introduction of students'
computation with mathematics learning media has a positive response at SMK XYZ. It can be concluded
from this ponder that the supplement of science computation instructing materials with the Scilab
application is categorized as doable.

Keywords: Mathematics, Computation, R&D


Edi Supriyadi, Arief Hertadi Rustam

1. PENDAHULUAN berpikir pada sebagian tingkatan abstraksi,


serta meningkatkan pengerjaan secara
Kemajuan teknologi dan informasi saat ini otomatis. Dengan melatih berpikir komputasi
begitu cepat terutama perkembangan software dari masa sekolah menengah ini dengan
(perangkat lunak). Perkembangan ini keterlibatan siswa dalam soal yang bersifat
mempengaruhi pemakaian komputer di dalam komputasi diharapkan bermanfaat ketika
masyarakat, khususnya di sekolah. Dalam mereka di perguruan tinggi dan di lingkungan
lingkungan sekolah menengah kejuruan (SMK), kerja nantinya.
pemakaian komputer kini telah menjadi
kebutuhan utama, terutama dalam penggunaan Weintrop (2016) berpendapat bahwa sains dan
laboratorium komputer di setiap sekolah. Akan matematika menjadi komputasi yang perlu
tetapi optimalisasi pemanfaatan laboratorium usaha keras. Fakta ini tercermin pada “Next
komputer ini belum seluruhnya dipakai oleh Generation Science Standards” akhir-akhir ini
sekolah. Sehingga dari itu, pemakaian serta dan keputusan untuk memasukkan
pengembangan pembelajaran yang memakai ''Computational Thinking'' sebagai inti praktek
media komputer akan amat berguna dalam sains. Maka dari itu kebutuhan akan komputasi
menaikkan mutu pembelajaran di sekolah, dalam konteks STEM menjadi kebutuhan baru.
dengan metode menjadikannya selaku media Hal ini karena menjadi tantangan bagi sekolah
pembelajaran. Dalam hal ini dengan yang menerapkan STEM untuk menggunakan
perkembangan teknologi aplikasi dalam ranah Computational Thinking dalam proses
matematika akan sangat berguna nantinya bagi pembelajaran. Penelitian kali ini bertujuan
lulusan sekolah dalam pembelajaran di untuk mengenalkan komputasi dalam
perkuliahan atau di lapangan kerja. pembelajaran matematika dengan
menggunakan bantuan aplikasi Scilab.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan
peneliti di Sekolah Menengah Kejuruan XYZ, Menurut Jamaloodeen (2015), terdapat tiga
peneliti menemukan kecenderungan bahwa tren yang terlihat pada model pendidikan STEM
siswa lebih menyukai pembelajaran (Science, Technology, Engineering, and
menggunakan komputer daripada proses Mathematics) yang terdapat pada tingkat
pembelajaran konvensional. Hal tersebut pendidikan menengah, antara lain: 1) tren
dimanfaatkan oleh peneliti untuk pemrograman di sekolah menengah atas; 2)
memperkenalkan dasar matematika dalam tren computing saintifik di sekolah menengah
pemrograman komputer dengan berbasis atas; dan 3) tren computing mobile. Maka dari
Scilab. Penggunaan media pembelajaran yang itu, penggunaan platform open source saintifik
berbasis software ini, adalah dengan seperti Scilab bisa digunakan sebagai media
menerapkan dasar berpikir komputasional pada yang sesuai dengan siswa sekolah menengah
proses pembelajaran. Pemanfaatan media atas. Untuk mengenalkan dasar matematika
pembelajaran ini diharapkan bisa dipakai dalam pemrograman komputer, penulis
sebagai pengganti dalam menangani berupaya mengaplikasikan media pembelajaran
permasalahan dalam penerapan cara berbantuan software Scilab. Aplikasi Scilab
pembelajaran karena menurunnya antusias merupakan suatu aplikasi yang berperan dalam
belajar peserta didik, tidak hanya itu pemakaian membantu memecahkan soal-soal yang sifatnya
media pembelajaran ini bermaksud untuk matematis. Software ini sangat mirip dengan
menunjang peningkatan mutu pembelajaran Matlab, karena memiliki beberapa program
dan pemahaman peserta didik. dalam menjalankan komputasi numerik dan
memvisualkan data. Scilab sendiri merupakan
Lee (2014) menyatakan bahwa berpikir aplikasi freeware/open source yang bisa
komputasi maupun yang diujarkan dengan didapatkan oleh setiap orang.
Computational Thinking merupakan
serangkaian pola pikiran yang melingkupi: Metode pembelajaran yang digunakan adalah
menguasai kasus dengan cerminan yang cocok, metode simulasi berbasis Scilab. Pada
penelitian ini akan disimulasikan bagaimana

174 Jurnal Analisa 6 (2) (2020) :173-186


Pengenalan komputasi matematika scilab
kepada siswa sekolah menengah kejuruan

pengenalan dasar matematika dalam berbagai operasi matematika dan analisis data
pemrograman komputer dengan menggunakan yang sering ditemukan pada bidang teknik dan
Scilab. Scilab ini diharapkan mampu mengatasi sains. (2) Menvisualisasikan gambar dalam 2D
kejenuhan siswa yang merasa dalam kegiatan dan 3D, yaitu berfungsi untuk
belajar mengajar terasa monoton. Salah satu memvisualisasikan data dalam berbagai jenis
keuntungan dari penggunaan Scilab sebagai plot dan grafik (2D dan 3D). Kegunaan untuk
media pembelajaran adalah menjadikan siswa optimasi, yaitu membuat algoritma untuk
lebih kreatif dan terampil dalam memahami memcahkan masalah optimasi kontinu dan
kompetensi dasar matematika dan mendorong diskrit tanpa kendala dan tidak terbatas.
siswa untuk berpikir secara komputasional. Kegunaan di bidang Statistik, yaitu sebagai alat
untuk analisis data dan pemodelan. Pada
Mukhtar & Iskandar (2010:86) mengemukakan bidang desain dan analisis sistem kontrol,
kegiatan mengajar ini umumnya diidentikkan Scilab digunakan untuk membuat algoritma
dengan kewajiban guru di sekolah. Kegiatan dan alat standar dalam studi sistem kontrol.
mengajar biasanya diidentikkan dengan tugas Pada pemrosesan sinyal, digunakan untuk
guru di sekolah. Dengan kata lain, mengajar memvisualisasikan, analisis dan filter sinyal
merupakan kegiatan seorang pengajar dalam dalam domain waktu dan frekuensi.
memberikan pengalaman belajar pada peserta
didik. Dalam menggapai tujuan pembelajaran Pada pengembangan aplikasi, dapat digunakan
itu, sehingga dituntut profesionalisme guru untuk meningkatkan fungsi asli Scilab dan
dengan menaikkan kompetensi,merumuskan mengatur pertukaran data dengan alat
tujuan instruksional pengajaran, keahlian eksternal. Selanjutnya pada bidang Fisika, yaitu
menarangkan materi pelajaran, memakai dapat digunakan untuk pemodelan sistem
metode pembelajaran yang mudah dipahami mekanis, sirkuit hidrolik, dan sistem kontrol.
peserta didik, keahlian memotivasi, keahlian Dengan kemampuan untuk menghitung secara
memakai alat penataran serta terjalinnya komputasi dan memvisualisasikan data, Scilab
komunikasi timbal balik merupakan software yang mirip sekali dengan
Matlab. Materi dasar matematika dan
Menurut Sobiruddin (2015), Scilab adalah pendalaman pemanfaatan software Scilab yang
sebuah software atau aplikasi yang bebas biaya diperkenalkan dan dikembangkan pada
atau gratis untuk digunakan. Scilab sendiri penelitian kali ini kepada peserta didik di SMK
adalah software yang hampir mirip dengan XYZ dibatasi. Hal ini dikarenakan keterbatasan
Matlab. Matlab adalah sebuah program waktu dan tenaga saat penelitian dilakukan.
komputasi numerik dan memvisualkan data
yang sifatnya interaktif. Matlab merupakan Materi dasar matematika yang diberikan
salah satu software yang dapat membantu kepada peserta didik diantaranya tentang
meningkatkan kemampuan menyelesaikan pengenalan aplikasi Scilab untuk penyesuaian
masalah numerik mahasiswa. Hasil penelitian siswa dalam praktek komputasi ini. Setelah itu,
yang telah dilakukan oleh Sobirudin juga karena penelitian ini berfokus pada
menunjukkan bahwa mahasiswa memberikan pembelajaran matematika maka hal yang
respon yang positif terhadap penggunaan pertama dijelaskan adalah operasi-operasi
software Matlab dalam pembelajaran metode dasar dalam perhitungan. Kemudian materi
numerik. Salah satu kelemahan dari perangkat yang diberikan adalah tentang penjumlahan
lunak Matlab adalah tidak dapat diunduh secara dan perkalian matrik beserta sifat-sifat
gratis atau harus membayar. Hal ini berbeda khususnya dalam aplikasi Scilab, begitu juga
dengan Scilab yang dapat diunduh secara gratis dengan vector. Tidak lupa juga tambahannya
pada laman http://www.scilab.org. tentang trigonometri dalam hal ini tentang
visualisasi data dari sifat trigonometri.
Arfinanti (2018) mengemukakan bahwa ada Sedangkan dari sisi software Scilab sendiri
beberapa kegunaan dari software Scilab, pemanfaatannya hanya menggunakan dari
diantaranya yaitu: (1) pada bidang matematika bagian Scilab console. Scilab Console sendiri
dan terapan, yaitu digunakan untuk melakukan mempunyai fungsi sebagai tempat untuk

Jurnal Analisa 6 (2) (2020) :173-186 175


Edi Supriyadi, Arief Hertadi Rustam

menulis perintah sintaks pada Software Scilab


itu sendiri. Perintah yang diinputkan akan Scilab bisa secara langsung digunakan untuk
secara langsung dijalankan saat menekan menghitung pernyataan-pernyataan dari
tombol enter di keyboard dan hasilnya akan operasi matematika. Contohnya adalah
langsung ditampilkan. Berikut ini ada beberapa pernyataan dari penjumlahan berikut.
contoh materi dasar matematika yang diberikan -->3 + 4
kepada peserta didik SMK XYZ. ans =
7
Sebelum peserta didik diberikan materi atau -->3 - 4
soal yang akan dipecahkan, maka perlu ans =
diperkenalkan dulu aplikasi ke mereka. Karena -1
sebagian orang atau peserta didik tidak -->3 * 4
mengetahui apa itu aplikasi Scilab dan ans =
bagaimana penggunaannya serta materi apa 12
yang akan difokuskan dalam penelitian ini. -->12 / 4
Pengenalan ini diharapkan peserta didik, bisa ans =
terbiasa dengan aplikasi Scilab yang akan 3
mereka pakai dalam memasukkan perintah-
perintah yang diberikan selama dalam Dari contoh operasi penjumlahan,
penelitian ini di SMK XYZ. pengurangan, perkalian dan pembagian di
console Scilab di atas, ada variabel default
“ans”. Variabel “ans” ini adalah variabel default
yang menyimpan hasil dari operasi pernyataan
matematika. Variabel “ans” dapat digunakan
sebagai variabel normal. Berikut adalah
operator-operator dari matematika dasar yang
bisa dipergunakan dalam aplikasi Scilab
diantaranya sebagai berikut ini.

Tabel 1. Operasi Matematika


Operasi Simbol
Penjumlahan dan “+” , “-“
pengurangan
Perkalian dan “*” , “/”
Gambar 1. Tampilan Interface Scilab
pembagian
Pangkat “^”
Tanda kurung “( )”
Pada Gambar 1, diperlihatkan gambar tampilan Kurang dari “<”
interface Scilab. Tampilan interface ini dibagi Kurang dari sama “<=”
beberapa bagian, diantaranya File Browser, dengan
Console, Variable Browser, dan Command Lebih dari “>”
History. Pada penelitian ini dibatasi hanya Lebih dari sama “>=”
penggunaan di bagian Console Scilab karena dengan
Sama dengan “==”
keterbatasan waktu dalam peneltian.

Penelitian ini dititik beratkan pada Selain itu juga ada variabel-variabel standar di
penggunaaan Scilab pada mata pelajaran Scilab yang bisa membantu dalam perhitungan
matematika. Maka perintah-perintah yang dalam operasi matematika sehingga kita hanya
berhubungan dengan Scilab sebagai alat hitung memasukkan saja fungsi-fungsi tersebut.
langsung dijelaskan dan dipraktekan kepada Contoh dari fungsinya adalah sebagai berikut.
peserta didik. Sehingga mereka bisa nyaman
dalam menggunakan perintah-perintah yang
akan dilakukan di Environment Scilab.

176 Jurnal Analisa 6 (2) (2020) :173-186


Pengenalan komputasi matematika scilab
kepada siswa sekolah menengah kejuruan
Tabel 2. Fungsi Khusus Scilab --> sin(30 * %pi/180)
Fungsi Keterangan ans =
%i i = -1 0.5
%pi π = 3.1415927…
%e e = 2.718281… Tabel 5. Fungsi Statistika
%eps  = 2.2  10-16 Fungsi Fungsi Keterangan
%inf Infinity Statistika Scilab
%t True Minimal min(j) j = [j1, j2, …]
%f False Maksimal max(k) k=[k1,k2,…]

Pada perhitungan bilangan kompleks, maka


diperlukan juga fungsi umum dalam
menyakatan operasi matematika tersebut.
Berikut contohnya.

Tabel 3. Fungsi Matematika


Fungsi Fungsi Rumus
Matematika Scilab Matematika
Akar kuadrat sqrt(a)
a
Ekponensial exp(b) eb
Logaritma Alami log(c) ln(c)
Logaritma basis log10(d) log(d)
decimal
Nilai mutlak abs(e) |e|

Selain itu juga ada beberapa contoh fungsi


trigonometri yang digunakan dalam aplikasi
Scilab. Berikut adalah contoh penggunaan sifat
trigonometri dalam Scilab.

Tabel 4. Fungsi Trigonometri


Fungsi Fungsi Rumus
Trigonometri Scilab Matematika Gambar 2. Contoh Perintah Operasi Bilangan
Sinus sin(f) sin(f), f dalam di Scilab
radian
Cosinus cos(g) cos(g), g dalam
radian Pada Gambar 2, dalam Jendela kerja Scilab atau
Tangen tan(h) tan(h), h dalam Console, perintah yang dimasukkan adalah
radian operasi bilangan sederhana. Contoh soal untuk
Kotangen cotg(i) Ctg(i), i dalam
radian mengaplikan dalam penggunaan Scilab adalah
dengan mencari luas dari sebuah persegi
Penting sekali untuk diingat bahwa pernyataan panjang. Langkah pertama dengan
dalam bentuk fungsi trigonometri di aplikasi memasukkan huruf “p” sebagai representasi
Scilab harus dalam bentuk radian. Untuk dari panjang dengan nilai 5 di Environment
mengubah dari bentuk derajat ke bentuk radian, Scilab dan langsung mengetuk tombol “Enter”
rumus yang digunakan adalah: di keyboard PC.

 [rad ]   [0 ]  Langkah ke dua, memasukkan huruf “l” sebagai
1800 representasi dari lebar dengan nilai 4 di
Contohnya adalah sinus dari fungsi sudut 30 0, Environment Scilab dan langsung mengetuk
maka perintah yang dimasukkan di Scilab tombol “Enter” di keyboard PC. Dan langkah
sebagai berikut: yang terkahir adalah memasukkan rumus luas
dari persegi panjang dengan mengetik di

Jurnal Analisa 6 (2) (2020) :173-186 177


Edi Supriyadi, Arief Hertadi Rustam

Environment Scilab “luas=p*l” sama artinya menekan tombol “Enter”. Berikut contoh
dengan rumus persegi panjang yaitu luas sintaks dalam mendefinisikan vekor baris dan
persegi panjang diperoleh ketika panjang vekor kolom.
dikalikan dengan lebar bidang datar tersebut. vektor
Setelah itu diketuk tombol “Enter” di keyboard --> x = [11 12 13 14 15] //vektor baris
PC yang akhirnya menghasilkan nilai 20 dari x =
hasil kali panjang 5 dan lebar 4. 11. 12. 13. 14. 15.
--> y = [11;12;13;14;15] //vektor kolom
Begitu juga halnya dengan matriks dan vektor di y =
aplikasi Scilab, perlakuan yang sama akan 11.
diberikan pada matriks dan vektor karena tidak 12.
ada manipulasi dalam memasukan perintah 13.
dari matriks maupun vektor. Matriks sendiri 14.
adalah sebuah larik nilai yang tersusun dalam 15.
bentuk baris dan kolom. Jika matriks hanya
memiliki satu kolom atau satu baris maka Untuk mendefinisikan vekor baris yang nilai
disebut vektor. anggotanya berubah nilainya dari awal sampai
akhir secara konstan maka digunakan tanda
Dalam Scilab, bentuk matriks akan tersusun titik dua dalam mengoperasikan vekor baris
secara otomatis setelah matriks tersebut tersebut. Seperti kita ketahui, indeks dari vekor
didefinikan, seperti contoh berikut: sendiri adalah i : j : k. Maka, notasi
--> matriks1 = [11 12 13;14 15 16] penulisannya didefinisikan dengan disingkat i :
matriks1 = k, jika indeks j sama nilai notasinya seperti
11. 12. 13. contoh berikut.
14. 15. 16. --> z = 11:20
z =
Sebuah matriks dinyatakan dalam kurung siku 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
“[ ]”, dan untuk menyelesaikan baris digunakan --> r=0:0.5:2
karakter titik koma “;”. Jika kolom sama dengan r =
jumlah baris, matiriksnya akan berbentuk 0. 0.5 1. 1.5 2.
persegi atau bisa disebut matriks persegi. --> s=0:5:20
Namun jika tidak, bentuk matrik tersebut akan s =
berbentuk persegi panjang. Berikut contoh 0. 5. 10. 15. 20.
sintaks untuk matriks berbentu persegi dan
persegi panjang. Pada Scilab menyediakan juga pendefinisian
--> matriks_persegi = [10 11 12 13;14 15 16 17;18 pada matriks tertentu yang bisa dipakai. Berikut
19 20 21;21 22 23 24] beberapa contoh dari fungsi-fungsi matriks
matriks_persegi = tersebut.
10. 11. 12. 13.
14. 15. 16. 17. --> p = zeros(6,5) //matriks nol
18. 19. 20. 21. p =
21. 22. 23. 24. 0. 0. 0. 0. 0.
--> matriks_persegi_panjang = [1 2;3 4;5 6] 0. 0. 0. 0. 0.
matriks_persegi_panjang = 0. 0. 0. 0. 0.
1. 2. 0. 0. 0. 0. 0.
3. 4. 0. 0. 0. 0. 0.
5. 6. 0. 0. 0. 0. 0.
--> q = ones(3,4) //matriks nilai satu
Sama halnya dengan matriks, pendefinisian q =
vektor dalam Scilab juga harus dimasukkan ke 1. 1. 1. 1.
dalam tanda kurung “[ ]” untuk menyatakan 1. 1. 1. 1.
suatu vekor tertentu dan diakhiri dengan 1. 1. 1. 1.

178 Jurnal Analisa 6 (2) (2020) :173-186


Pengenalan komputasi matematika scilab
kepada siswa sekolah menengah kejuruan

--> r = eye(4,4) //matriks identitas dilakukan adalah dengan memisalkan 2


r = matriks, yaitu matriks A dan matriks B. Untuk
matrik A di Environment Scilab, caranya
1. 0. 0. 0. dengan mengetik
0. 1. 0. 0. -->A=[3 2 1;6 5 4;9 8 7]
0. 0. 1. 0. lalu tekan tombol “Enter” di keyboard PC. Maka
0. 0. 0. 1. hasilnya akan seolah-plah seperti matriks yang
--> s = diag(2:5) //matriks diagonal berordo 33. Hal ini dikarenkan pengaruh dari
s = tanda “;”(titik koma) untuk membedakan tiap
2. 0. 0. 0. baris dari suatu mattiks di Environment Scilab.
0. 3. 0. 0.
0. 0. 4. 0. Langkah ke dua, hampir sama dengan langkah
0. 0. 0. 5. pertama. Yang membedakan adalah dengan
--> t = rand(5,3) //matriks nilai acak mengetik matriks B, dengan cara mengetik
t = -->B=[1 2 3;4 5 6;7 8 9]
0.5015342 0.9184708 0.2806498 lalu tekan tombol “Enter” di keyboard PC. Hasil
0.4368588 0.0437334 0.1280058 yang di dapat hampir sama dengan sintaks di
0.2693125 0.4818509 0.7783129 matriks A, karena nilai matriks B berbeda
0.6325745 0.2639556 0.211903 dengan matriks A maka hasilnya pun berbeda.
0.4051954 0.4148104 0.1121355 Langkah yang terkahir untuk mendapatkan
nilai dari penjumlahan matriks ini adalah
dengan mengetikan “A+B” lalu tekan tombol
“Enter” di keyboard PC dan hasil dari
penjumlahan matriks tersebut akan sama jika
hitung secara biasa seperti pada gambar 2.
Untuk operasi penjumlahan dan perkalian
matriks cara yang digunakan sama hanya
symbol operasinya saja yang berbeda dari
matriks tersebut.

Gambar 3. Contoh perintah Matriks di Scilab

Untuk operasi matriks, tersaji di Gambar 3. Di


sana dimasukkan perintah penjumlahan dua Gambar 4. Contoh perintah Trigonometri
matrik dengan ordo 33. Langkah pertama yang

Jurnal Analisa 6 (2) (2020) :173-186 179


Edi Supriyadi, Arief Hertadi Rustam

Pada Gambar 4, contoh yang diberikan adalah


memasukkan perintah trigonometri dalam
Environment Scilab. Fungsi trigonometri yang
dipakai sebagai contoh dalam memasukkan
perintah Scilab diantaranya sin 450, cos 300, dan
tan 600. Untuk mencari nilai sin 450, cara yang
dilakukan di Environment Scilab adalah dengan
mengetik ”sin(%pi/4)” lalu tekan tombol
”Enter” di keyboard PC hasilnya akan terlihat
seperti di gambar 4. Untuk fungsi trigonometri
yang kedua dan ke tiga sama halnya dalam
mencari nilai sin 450. Untuk cos 300, dengan
mengetik ”cos(%pi/6)” dan untuk tan 600,
”tan(%pi/30)”. Hasil yang keluar setelah
menekan tombol Enter di PC otomatis akan
sesuai dengan hasil aslinya.

Permasalan yang berhubungan dengan Gambar 5. Contoh Perintah Visualisasi


trigonometri di Scilab, tidak bisa diselesaikan Trigonometri
dengan derajat. Sehingga jika ingin
memperoleh nilai yang diharapakan harus
terlebih dahulu merubah bentuk angka-angka Pada Gambar 5, di console Scilab dimasukkan
tersebut ke dalam bentuk radian. Misalnya, perintah untuk memvisualkan subplot grafik
ingin mengetahui nilai 450 ke dalam bentuk fungsi sinus dan cosinus. Sedangkan output dari
radian, maka dalam Scilab memasukkannya perintahnya tersaji di Gambar 5.
adalah dengan mengetik sebagai berikut.
Hasil dari Gambar 6 adalah contoh visualisasi
-- > x =(45 * %pi / 180) dari perintah yang diberikan di gambar 5 pada
a= Environment Scilab. Dalam hal ini, visualisasi
0.7853982 grafik yang diharapkan adalah bentuk dari
-- > sin (x) grafik dua dimensi dari bentuk grafik fungsi
ans = sinus dan cosinus.
0.7071068

Visualisasi Grafik pada Scilab

Seperti pada Matlab perintah untuk


memvisualisasikan data fungsi trigonometri
dengan menggunakan perintah sesuai dengan
sintaks bisa digunakan pada aplikasi Scilab.
Visulisasi dari sebuah plot dalam aplikasi Scilab
bisa ditampilkan dalam bentuk dua dimensi
(plot2d) dan tiga dimendi (plot3d).

Gambar 6. Contoh Output Visualisasi

180 Jurnal Analisa 6 (2) (2020) :173-186


Pengenalan komputasi matematika scilab
kepada siswa sekolah menengah kejuruan

Langkah awal dilakukan untuk memasukan metode pengembangan. Pengukuran hasil


perintah ini di Environment Scilab adalah dari penelitian ini diperoleh dari uji
dengan mengetikkan perintah seperti yang ada validitas ahli dan pengujian skala kecil.
di gambar 5. Setelah itu, hasil visualisali gambar Dari penelitian Baist (2019), peneliti
untuk grafik fungsi trigonometri sinus dan menggunakan uji valdita dan skala kecil.
cosinus akan keluar seperti yang yang nampak
di Gambar 6. c. Penelitian III - Ruhban Maskur (2017)

Penelitian ini menggunakan beberapa rujukan Penelitian yang berujudul “Pengembangan


jurnal terdahulu yang bermanfaat sebagai Media Pembelajaran Matematika dengan
rujukan diantaranya: Macromedia Flash”. Penelitian ini
bertujuan mengkaji kelayakan
a. Penelitian I - MT Qurohman (2018) pengembangan dan mengetahui respon
minat siswa pada media aplikasi
Penelitian terdahulu yang digunakan macromedia flash dalam pembelajaran
adalah penelitian yang dilakukan oleh MT matematika. Dalam penelitian ini populasi
Qurohman dengan judul “Peningkatan yang digunakan adalah siswa di SMP
Kompetensi Siswa Dan Guru Smk Muhammadiyah 3 Bandar Lampung.
Dinamika Kota Tegal Tentang Pemanfaatan Metode penelitian yang digunakan adalah
Program Komputasi Matematika metode Research & Development (R & D)
Geogebra”. Permasalahan yang dibahas dengan menggunakan prosedur
dalam penelitian ini adalah penggunaan pengembangan Borg & Gall yang telah
teknologi komputasi geogebra dalam dimodifikasi yaitu 10 tahap, dengan
pembelajaran matematika. Populasi yang dibatasi hanya sampai pada tahap ke-7.
digunakan dalam penelitian ini adalah Sedangkan metode pengumpulan data
siswa dan guru di SMK Dinamika Kota diperoleh melalaui interview dan kuisoner.
Tegal. Metode yang digunakan dalam Merujuk penelitian Maskur (2017),
jurnal ini adalah ceramah dan tanya jawab, penelitian menggunakan model R & D
karena jurnal ini jenisnya pengabdian dengan modifikasi 7 tahap dan
masyarakat. Dari penelitian Qurohman pengumpulan data dengan cara kuisoner
(2018) ini, penulis menggunakan populasi dan interview.
di SMK dikarenakan ketersediaan
Laboratorium Komputer dan sudah d. Penelitian IV – Nisrina Nabila (2020)
terbiasanya siswa di SMK dengan bahasa
pemrograman komputer. “Pengembangan Multimedia Interaktif
Berbasis Power Point Pada Materi Teorema
b. Penelitian II - Abdul Baist (2019) Pythagoras” adalah judul penelitian
terdahulu yang penulis jadikan rujukan.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Penelitian ini membahas media interaktif
Abdul Baist dengan judul “Desain Bahan dengan menggunakan media power point
Ajar Komputasi Matematika Berbantuan dalam materi Pythagoras. Populasi yang
Software Mathematica Untuk dijadikan sebagai objek penelitian di SMP
Mengembangkan Kemandirian Belajar Negeri 16 Pekalongan. Metode penelitian
Mahasiswa”. Penelitian ini mengangkat pengembangan yang digunakan adalah
masalah tentang pengaruh penggunaan langkah-langkah model Borg dan Gall yang
software mathematics untuk membantu dimodifikasi oleh (Fredy & Soenarto, 2013).
mahasiswa dalam mempelajari matematika Hasil dari penelitian ini yang dibahas
secara mandiri. Populasi yang dipakai Analisis data dalam pengembangan produk
dalam penelitian ini adalah mahasiswa di yang dikembangkan. Melalui rujukan
Program Studi Pendidikan Matematika penelitian Nabila (2020), peneliti
Universitas Muhammadiyah Tangerang. menggunakan media power point dalam
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yang dilakukan di SMK.

Jurnal Analisa 6 (2) (2020) :173-186 181


Edi Supriyadi, Arief Hertadi Rustam

2. METODE Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini


yaitu uji validitas isi data uji validitas konstruk.
2.1 Jenis Penelitian Uji validitas isi digunakan untuk membuktikan
ketepatan item dengan isi, sedangkan uji
Metode penelitian yang digunakan dalam validitas konstruk digunakan untuk mengukur
penelitian kali ini adalah Metode R&D kejelasan kerangaka penelitian. Pada Uji
(Research & Development) dalam rangka validitas isi, digunakan nilai koefisien Pearson
menghasilkan modul suplemen bahan ajar yang keputusannya dimbil dari perbandingan
antara nilai koefisien person hitung (r-hitung)
Software berbasis Scilab dalam
dengan nilai koefisien Pearson tabel (r-tabel).
mengenalkan komputasi dalam Jika nilai r-hitung > r-tabel, maka dapat
pembelajaran matematika. Peneliti dinyatakan bahwa item pertanyaan pada
melakukan beberapa tahapan penelitian kuesioner tersebut valid.
dengan mengumpulkan data-data yang
diperlukan dan tahapan-tahapan yang Uji reliabilitas digunakan untuk menguji tingkat
dilalui. Sehingga penelitian ini akan kekonsistenan kuesioner. Adapun uji
mengukur seberapa efektifnya suplemen reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini
bahan ajar berbasis Software Scilab yang yaitu teknik internal consistenxy dengan teknik
diperkenalkan pada siswa SMK XYZ. Model alpha cronbach’s. Suatu kuesioner dikatakan
dalam penelitian pengembangan ini adalah reliabel jika nilai alpha cronbach’s > 0,60.
model prosedural, yaitu model yang bersifat (Kurniawan, 2011; 51).
deskriptif dan menggariskan pada langkah-
Penelitian kali ini menggunakan skala likert
langkah pengembangan. Model prosedural
penilaian yang bisa diamati pada tabel pada
merupakan model yang diadaptasi dalam berikut.
peneltiaian ini. Model ini sifatnya deskriptif
dan langkah-langkahnya digariskan. Tabel 6. Skala Penilaian
Kategori Nilai Persentase
Teknik pengumpulan data menggunakan Sangat Baik (SB) 5 85%-100%
angket atau kuesioner. Menurut Sugiyono Baik (B) 4 69%-84%
Kurang Baik (KB) 3 53%-68%
(2018), “Angket ataupun kuesioner ialah cara
Tidak Baik (TB) 2 37%-52%
untuk mengumpulkan informasi yang Sangat Tidak Baik 1 20%-36%
dilakukan dengan memberikan beberapa (STB)
pertanyaan maupun statement yang tercantum
terhadap responden buat dijawab”. Penelitian ini menggunakan beberapa
instrumen penelitian, sebagai berikut.
Kuesioner yang diterapkan baik untuk uji coba
lapangan maupun uji kualitas produk a. Lembar Validasi
menggunakan model kuesioner tertutup atau Lembar validasi suplemen pembelajaran
dengan kata lain sudah disediakan pilihan Scilab yang dinilai oleh Dosen Sekolah Tinggi
Teknologi Bandung serta guru Sekolah
jawabannya untuk dipilih oleh responden.
Menengah Kejuruan XYZ. Tujuan dari
Sebelum dianalisis lebih lanjut, kuesioner
pembuatan lembar validasi ini untuk validasi
sebagai alat instrument pada penelitian ini dari ahli media dan materi dalam pembuatan
dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Kedua uji media ajar tentang komputasi matematika
ini dilakukan untuk mengetahui apakah dengan bantuan aplikasi Scilab. Hal ini
kuesioner yang telah dibuat memenuhi membantu peneliti sebelum diujicobakan
persyaratan keakurasian atau belum. Pada dalam skala kecil dan skala besar di SMK
pelaksanaannya, kedua uji ini dilakukan dengan XYZ.
bantuan Software SPSS dan Microsoft Excel.
b. Lembar Kuisoener

182 Jurnal Analisa 6 (2) (2020) :173-186


Pengenalan komputasi matematika scilab
kepada siswa sekolah menengah kejuruan

Lembar kuisoner bermanfaat untuk sebuah teori. Bersumber pada pernyataan


mengetahui respon siswa Sekolah Menengah para pakar tersebut, bisa disimpulkan bahwa
Kejuruan XYZ terhadap media pembelajaran R&D merupakan suatu cara yang digunakan
komputasi matematika yang diberikan untuk meningkatkan serta memvalidasi
dengan bantuan aplikasi Scilab. Angket ini bahan-bahan yang dipakai dalam penelitian.
diberikan setelah kegiatan uji coba ini Produk yang diperoleh antara lain: materi
diberikan kepada siswa. Penjelasan lebih pembelajaran, media pembelajaran, serta
lanjut bisa dilihat di tabel instrumen sistem manajemen dalam pembelajaran.
penelitian berikut.
Prosedur yang di lakukan dalam penelitian
Tabel 7. Instrumen Penelitian pengembangan ini hanya meliputi beberapa
Instrumen Fungsi Keterangan tahapan saja karena keterbatasan waktu,
yaitu: 1)Potensi dan masalah;
Untuk 2)Pengumpulan data; 3) Desain produk; 4)
mendapatkan Validasi desain; 5) Revisi desain produk; 6)
data v alidasi V alidator media Uji coba produk; dan 7) Revisi produk.
oleh v alidator adalah dosen
sebagai dan guru y ang
penguji dipilih
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
kualitas media berdasarkan
Lembar V alidasi pembelajaran, keahlian di Pada langkah identifikasi serta pengembangan
agar dapat bidang estetika riset suplemen pembelajaran ini, yang dipakai
diketahui media periset merupakan bentuk Riset R&D Borg And
kelay akan pembelajaran Gall. Dalam riset ini tahapannya dibatasi tujuh
media y ang dan penguasaan jenjang yang diharapkan produk akhir riset ini
dibuat materi mampu selalu dikembangkan lagi oleh sekolah
sebelum
serta institusi yang berkaitan dengan
diujicobakan
pembelajaran.
Mengetahui A ngket respon
bagaimana siswa diberikan 1) Studi Literature dan Studi Lapangan
tanggapan setelah kegiatan
siswa pembelajaran Hasil pemantauan di Sekolah Menengah
A ngket respon
siswa
terhadap inti Kejuruan XYZ dengan mewawancarai guru
media menggunakan matematika, menurutnya mereka
pembelajaran media membimbing masih dengan buku paket
y ang pembelajaran
kurtilas serta belum memakai aplikasi
dihasilkan y ang dibuat
khusus sejenis, dan masih belum sempat
memakai aplikasi Scilab. Inti permasalahan
2.2 Prosedur Pengembangan
dari riset ini merupakan materi didik yang
berfokus kepada komputasi yang memakai
Borg (2003) menyatakan bahwa R&D ialah
aplikasi Scilab dengan modul dasar
tata cara riset yang dipakai untuk
matematika belum sempat dipakai oleh guru.
meningkatkan ataupun memvalidasi bahan-
Informasi yang diperoleh dari jenjang riset
bahan yang dipakai dalam pembelajaran.
literatur serta studi lapangan oleh periset di
Sukamdinata (2009) menerangkan kalau
Sekolah Menengah Kejuruan XYZ, serta
R&D merupakan sesuatu cara ataupun
melalui wawancara dengan guru
tahap-tahap untuk mengembangkan sesuatu
matematika, didapat informasi, bahwa guru
produk terkini ataupun melengkapi produk
matematika dalam aktivitas pembelajaran
yang sudah terdapat yang bisa
masih didominasi dengan memakai buku
dipertanggung- jawabkan. Bagi Gay (1991)
cetak yang diadakan sekolah dan masih
R&D merupakan sua tu upaya untuk
sedikit dalam pemakaian aplikasi PC.
meningkatkan sesuatu produk yang efisien
Permasalahan yang diidentifikasi pada riset
dipakai sekolah, serta bukan untuk menguji
ini, ditemui materi didik yang dipakai belum

Jurnal Analisa 6 (2) (2020) :173-186 183


Edi Supriyadi, Arief Hertadi Rustam

memakai aplikasi Scilab. Prosedur ini Berikut Tampilan awal dari modul atau
memperoleh data ini dijalani dengan tanya media yang diberikan oleh peneliti:
jawab guru matematika di Sekolah
Menengah Kejuruan XYZ. Tanya jawab ini i) Validasi Ahli Materi
berarti buat mendapatkan data situasi
lapangan, yakni berhubungan dengan materi Modul materi ajar ini dinilai oleh dua ahli
ajar yang umumnya dipakai peserta didik. materi. Setelah menerima penilaian dari
Alhasil identifikasi serta pengembangan ahli materi yang telah divalidasi tentang
materi ini dipakai dengan Aplikasi Scilab suplemen pembelajaran berbasis Scilab ini,
buat Kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan ternayata dari segi materi pada suplemen
(SMK). media pembelajaran Scilab ini memperoleh
persentase 97%. Dengan demikian,
2) Penelitian dan Pengumpulan Data suplemen pembelajaran Scilab ini
dikategorikan valid serta tidak diperlukan
Riset serta Pengumpulan Informasi ini amat koreksi lagi.
berarti sekali buat mengenali yang
diperlukan peserta didik kepada produk yang ii) Validasi Ahli Media
dipublikasikan serta dikembangkan lewat
prosedur R&D di riset ini. Data yang didapat Validasi pakar alat terdiri dari dua
ternyata belum ada suatu suplemen orang, untuk aspek tampilan pada media
pembelajaran yang memakai aplikasi Scilab. pembelajaran nilai yang didapatkan
Informasi yang mensupport dalam adalah 96%, alhasil suplemen
pengumpulan data yang mendukung untuk pembelajaran Scilab ini dikategorikan
riset materi Scilab ini, diterima dari sumber valid serta tidak perlu0perbaikan lagi.
rujukan semacam modul Scilab yang
difokuskan pada dasar matematika. Pengembangan draft produk ini melalui
pengesahan pada modul Scilab ini
3) Perencanaan diterima dari beberapa pakar, yakni 4
Dosen Sekolah Tinggi Teknologi
Pada langkah ini periset merumuskan tujuan Bandung. Pada jenjang ini periset
dari pemograman yang diharapkan dalam mendapatkan informasi data kuantitatif
memberitahukan dasar matematika serta data kualitatif produk dari draft
memakai Scilab. Konsep materi Scilab yang hendak dikembangkan oleh
dicocokkan dengan kompendium. Prosesnya periset. Data kuantitatif dari suplemen
dalam membuat materi Scilab dengan pembelajaran Scilab ini berupa angket
menghimpun modul mengenai Scilab yang evaluasi, sebaliknya data kualitatif
difokuskan dasar matematika dalam wujud merupakan pemaparan dari pakar
slide miscrosoft power point. Materi Scilab dalam bentuk kritik serta anjuran dalam
merupakan produk yang dipublikasikan pengembangan suplemen pembelajaran
serta dikembangkan di riset ini, yang dengan materi Scilab yang
difokuskan pada dasar matematika. dikembangkan oleh periset.
Penentuan aplikasi Scilab ini disebabkan
mudah buat dipakai serta didapat (freeware) 5) Uji Coba Lapangan
tiap orang.
Produk suplemen pembelajaran Scilab ini
4) Pengembangan Draft Produk diujicoba lapangankan dengan dua langkah,
diantaranya ialah uji coba grup kecil serta
Pengesahan suplemen pembelajaran dasar percobaan coba grup besar. Hasil percobaan
matematika ini memakai aplikasi Scilab coba lapangan kepada suplemen pembelajaran
untuk kelas XII Sekolah Menengah Scilab di Sekolah Menengah Kejuruan XYZ
Kejuruan, yang dicoba oleh 4 ahli. Pakar ini dijelaskan dari beberapa tahapan berikut ini:
terdiri dari 2 ahli media, serta 2 ahli desain.

184 Jurnal Analisa 6 (2) (2020) :173-186


Pengenalan komputasi matematika scilab
kepada siswa sekolah menengah kejuruan

i) Uji coba lapangan Kelompok Kecil Percobaan lapangan terdapat 2 langkah,


yang awal percobaan grup kecil dengan 10
Uji coba grup kecil memakai informasi dari 10 orang peserta didik diperoleh nilai koefisien
peserta didik yang diseleksi dengan cara reliabilitas suplemen pembelajaran Scilab
heterogen, berikutnya peserta didik dari peserta didik sebesar 0.976. Sebaliknya
diserahkan angket buat membuat respon pada percobaan grup besar dengan 30
kepada materi yang diujicobakan. Analisis peserta didik diperoleh nilai koefisien
hasil uji coba lapangan kelompok kecil ini reliabilitas suplemen pembelajaran Scilab
menggunakan uji reliabilitas intraclass dari peserta didik sebesar 0.915. Sehingga
correlation coeficient. Berdasarkan suplemen pembelajaran Scilab pada kelas
pengukuran reliabilitas Alpha Cronbach XII ini tidak perlu diperbaiki lagi.
menggunakan software SPSS 22.0, diperoleh
nilai koefisien reliabilitas suplemen 6) Revisi Hasil Uji Coba Lapangan
pembelajaran Scilab dari peserta didik sebesar
0.976. Dengan kata lain, disimpulkan bahwa Menurut hasil0uji coba grup kecil
suplemen pembelajaran Scilab memiliki dan0besar, produk ditaksir sangat baik,
reliabilitas yang sangat tinggi pada Uji coba hingga perbaikan hasil percobaan
lapangan. cobalapangan tidak dilaksanakan lagi.
Alhasil suplemen pembelajaran materi Scilab
Tabel 8. Reliabilitas Kelompok Besar ini dipakai buat pembelajaran di Sekolah
Koefisien Koefisien Jumlah Ket. Menengah Kejuruan XYZ kelas XII.
Crobach’s Crobach’s Butir Informasi dari hasil percobaan coba
Alpha Alpha Pertanyaan
lapangan yang dibuktikan pada percobaan
Hitung Standar
0.976 0.60 10 Reliabel coba grup kecil serta besar riset ini, kalau
suplemen pembelajaran Scilab ini diklaim
ii) Uji coba lapangan kelompok besar sangat baik kriterianya, hingga tidak
dibutuhkan perbaikan lagi. Sehingga
Uji coba grup kecil memakai informasi dari suplemen pembelajaran ini bisa dipakai
10 peserta didik yang diseleksi dengan cara dalam pembelajaran.
heterogen, berikutnya peserta didik
diserahkan angket buat membuat respon 4. KESIMPULAN
kepada materi yang diujicobakan. Analisis
hasil uji coba lapangan kelompok kecil ini Berlandaskan hasil riset serta ulasan yang
menggunakan uji reliabilitas intraclass sudah dipaparkan hingga bisa didapat
correlation coeficient. Berdasarkan kesimpulan bagaikan selanjutnya: (1) Suplemen
pengukuran reliabilitas Alpha Cronbach pembelajaran komputasi dengan bantuan
menggunakan software SPSS 22.0, diperoleh aplikasi Scilab di Sekolah Menengah Kejuruan
nilai koefisien reliabilitas suplemen XYZ diklaim memenuhi ketentuan sebab
pembelajaran Scilab dari peserta didik memperoleh penilaian sangat baik dengan hasil
sebesar 0.915. Dengan kata lain, disimpulkan persentase 97% yang divalidasi oleh ahli materi
bahwa suplemen pembelajaran Scilab serta 96% dari ahli desain 2 dosen serta 2 guru
memiliki reliabilitas yang sangat tinggi pada yang di dalamnya terdiri dari ahli materi serta
Uji coba lapangan. ahli desain. Alhasil suplemen pembelajaran
komputasi Scilab pantas untuk digunakan
Tabel 9. Reliabilitas Kelompok Besar sebagai suplemen pembelajaran, (2) Untuk
Koefisien Koefisien Jumlah Ket. respon siswa terhadap suplemen pembelajaran
Crobach’s Crobach’s Butir komputasi dengan bantuan aplikasi Scilab
Alpha Alpha Pertanyaan dengan materi dasar-dasar matematika di SMK
Hitung Standar XYZ mendapatkan hasil rating dari uji coba
0.915 0.60 10 Reliabel skala kecil mendapatkan nilai koefisien
reliabilitas 0.976 dan uji coba skala besar 0.915.

Jurnal Analisa 6 (2) (2020) :173-186 185


Edi Supriyadi, Arief Hertadi Rustam

Dengan hasil rating tersebut maka media informasi dan komunikasi. Gaung persada
pembelajaran interaktif mendapatkan respon (GP) Press Jakarta.
yang sangat baik oleh siswa.
Nabila, N. (2020). Pengembangan multimedia
interaktif berbasis power point pada
REFERENSI materi teorema pythagoras. Jurnal Syntax
Transformation, 1(4), 32–40.
Arfinanti, N. (2018). Pengembangan media
pembelajaran matakuliah metode numerik Qurohman, M. T., Romadhon, S. A., &
dengan implementasi scilab berbantuan Wulandari, R. (2018). Peningkatan
software latex. Al-Khwarizmi: Jurnal kompetensi siswa dan guru SMK
Pendidikan Matematika dan Ilmu Dinamika Kota Tegaltentang
Pengetahuan Alam, 6(2), 121–138. pemanfaatan program komputasi
matematika geogebra (P. K. S. D. G. S. D.
Baist, A., Firmansyah, M. A., & Pamungkas, A. K. T. P. P. K. M. Geogebra (penerj.)). Jurnal
S. (2019). Desain bahan ajar komputasi Pengabdian Masyarakat Universitas
matematika berbantuan software Merdeka Malang.
mathematica untuk mengembangkan
kemandirian belajar mahasiswa. Sobiruddin, D. (2015). Penerapan software
Fibonacci: Jurnal Pendidikan matlab terhadap kemampuan
Matematika Dan Matematika, 5(1), 29– menyelesaikan masalah numerik
36. mahasiswa jurusan Pendidikan
Matematika. Paradikma Jurnal
Borg, W. R., Gall, J. P., & Gall, M. D. (2003). Pendidikan Matematika, 8(1).
Education research: an introduction.
Pearson Education. Sugiyono. (2018). Metode penelitian
pendidikan: pendekatan kuantitatif,
Gay, L. R. (1991). Educational evaluation and kualitatif dan dan Kombinasi (Mixed
measurement: com-petencies for analysis Methods). Alfabeta.
and application (2nd ed.). Macmillan
Publishing Compan. Sukamdinata, N. S. (2009). Metode penelitian
pendidikan (5th ed.). Remaja Rosdakarya.
Jamaloodeen, M. I. (2015). Scientific computing
and programming in the cloud using open Weintrop, D., Benhesti, E., Horn, M., Orton, K.,
source platforms: An illustration using Jona, K., Trouille, L., & Wilensky, U.
weighted voting systems on the scilab (2016). Defining computational thinking
computing environment. . . Electronic for mathematics and science classrooms.
proceedings of the twenty-sixth annual Journal of Science Education and
International Conference on Technology Technology, 25(1), 127–147.
in Collegiate Mathematics VOL26/S064
Proceedings.
Lee, T. Y., Mauriello, M. L., Ahn, J., & Bederson,
B. B. (2014). CTArcade: Computational
thinking with games in school age children.
International Journal of Child-Computer
Interaction, 2(1), 26–33.
Maskur, R., Nofrizal, N., & Syazali, M. (2017).
Pengembangan media pembelajaran
matematika dengan macromedia flash. Al-
Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika,
8(2), 177–186.
Mukhtar, & Iskandar. (2010). Desain
pembelajaran berbasis teknologi

186 Jurnal Analisa 6 (2) (2020) :173-186

Anda mungkin juga menyukai