Anda di halaman 1dari 14

NARASI PROGRAM ADIWIYATA

SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP

OLEH
Dra.Hj.Maria Fitri Jayasinga,M.Pd
(Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro)

Zulkurnain,S.Pd.SD
(Sekretaris Adiwiyata/SSB SDN 4 Metro Timur)

Di Aula Pemda Kota Metro


Selasa, 14 Februari 2012

Paparan adiwiyata/klh kota metro-ssb sdn4mt/aula pemda komet -1-


NARASI PROGRAM ADIWIYATA
Pengantar
Pada tanggal 19 Februari 2004 Kementerian Negara Lingkungan Hidup
bersama-sama dengan Departemen Pendidikan Nasional, Depatemen Agama
dan Departemen Dalam Negeri telah menetapkan kebijakan Pendidikan
Lingkunan hidup (Pendidikan LH). Intinya, merupakan kebijakan dasar
sebagai arahan stakeholders dalam pelaksanaan dan pengembangan
Pendidikan LH di Indonesia. Pendidikan LH diyakini merupakan salah satu
alternative solusi yang efektif dan efesien dalam upaya meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman terhadap pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Dalam implementasinya, semua pihak melakukan :


1. Pengembangan kelembagaan pendidikan LH
2. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
3. Pengembangan sarana dan prasarana
4. Peningkatan dan efisiensi penggunaan anggaran
5. Pengembangan materi Pendidikan LH
6. Peningkatan komunikasi dan informasi
7. Pemberdayaan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan dan
pengembangan
8. Pengembangan metode Pendidikan LH.

Untuk menyikapinya, Kementerian Negara Lingkungan hidup pada tahun

2006 mencanangkan Program Adiwiyata, yaitu program yang betujuan


untuk mendorong dan membentuk sekolah-sekolah di Indonesia agar turut
melaksanakan upaya-upaya pemerintah menuju pelestarian lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun
yang akan datang.

Program Adiwiyata
A. Pengertian dan Tujuan Program Adiwiyata
Kata ADIWIYATA berasal dari dua kata Sansekerta “ADI” dan
“WIYATA”. ADI mempunyai makna : besar, agung, baik, ideal, atau
sempurna.
WIYATA mempunyai makna : tempat dimana seseorang mendapatkan
ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial.
ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna : Tempat yang baik
dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan

Paparan adiwiyata/klh kota metro-ssb sdn4mt/aula pemda komet -2-


berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju
terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita
pembangunan berkelanjutan.

Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian


Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya
pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian
lingkungan hidup.

Tujuannya, menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk


menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah,
sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut
bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan
hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Di dalam kerangka program kriteria dan tahapan pencapaian Program


Adiwiyata yaitu tahap Pemberdayaan dan tahap Kemandirian.

1) Tahap pemberdayaan adalah kelompok sekolah yang


telah mengembangkan dan melaksanakan serta memenuhi
kriteria Program Adiwiyata dalam kurun waktu kurang dari 3
tahun.

2) Tahap kemandirian adalah kelompok sekolah yang telah


mengembangkan dan melaksanakan serta memenuhi kriteria
Program Adiwiyata secara menyeluruh dalam kurun waktu lebih
dari 3 tahun dan dapat dijadikan contoh bagi sekolah-sekolah
lainnya.

B. Norma Dasar Program Adiwiyata


Kebersamaan, Keterbukaan, Kesetaraan, Kejujuran, Keadilan dan
Kelestarian Fungsi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.

C. Prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata


a. Partisifatif : Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah
yang meliputi
keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi sesuai
tanggungjawab dan peran.

b. Berkelanjutan : Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana


dan terus
menerus secara komprehensif.

Paparan adiwiyata/klh kota metro-ssb sdn4mt/aula pemda komet -3-


D. Keuntungan mengikuti Program Adiwiyata
1. Meningkatkan efesiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional
sekolah dan
penggunaan berbagai sumber daya.
2. Meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan
konsumsi
berbagai sumber daya dan energi.
3. Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan
kondusif bagi
semua warga sekolah.
4. Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah.
5. Dapat meningkatkan upaya menghindari berbagai resiko dampak
lingkungan
negatif di masa yang akan datang.
6. Menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang nilai-nilai
pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan
benar.
7. Mendapat penghargaan Adiwiyata.

E. Indikator Program Adiwiyata


Dalam mewujudkan Program Adiwiyata, telah ditetapkan beberapa indikator :
1. Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan.
2. Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan
3. Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisifatif
4. Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah.

F. Kriteria Program Adiwiyata Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan


Hidup (SPBLH)

A. PENGEMBANGAN KEBIJAKAN SEKOLAH

1. Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan


2. Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran
pendidikan lingkungan hidup
3. Kebijakan peningkatan kapasitas SDM (tenaga kependidikan
dan non kependidikan ) di bidang Pendidikan Lingkungan
Hidup
4. Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan SDA
5. Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan
sekolah yang bersih dan sehat
6. Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana
bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup

B. PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS LINGKUNGAN

Paparan adiwiyata/klh kota metro-ssb sdn4mt/aula pemda komet -4-


1. Pengembangan model pembelajaran lintas mata pelajaran
2. Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan
lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar
3. Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan
budaya
4. Pengembangan kegiatan kurikuler untuk peningkatan
pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup

C. PENGEMBANGAN KEGIATAN BERBASIS PARTISIPATIF

1. Menciptakan kegiatan ekstrakurikuler / kurikuler di bidang


lingkungan hidup berbasis partisipatif di sekolah
2. Mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup yang dilakukan oleh
pihak luar
3. Membangun kegiatan kemitraan atau memprakarsai
pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup di sekolah

D. PENGEMBANGAN DAN ATAU PENGELOLAAN SARANA


PENDUKUNG SEKOLAH

1. Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada


untuk Pendidikan Lingkungan Hidup
2. Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di
luar kawasan sekolah
3. Penghematan sumberdaya alam ( Listrik, Air dan ATK)
4. Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat
5. Pengembangan sistem pengelolaan sampah

G. Prosentase Kriteria Penilaian


1. Pengembangan kebijakan sekolah : 40
%
2. Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan : 30
%
3. Pengembangan kegiatan berbasis partisipatif
: 20 %
4. pengembangan dan atau pengelolaan sarana pendukung sekolah
: 10 %

Paparan adiwiyata/klh kota metro-ssb sdn4mt/aula pemda komet -5-


PEMBINAAN ADIWIYATA
2012

1. Pengertian Pembinaan Adiwiyata ;


Suatu tindakan yang dilakukan oleh organisasi/ lembaga atau pihak lainnya melakukan
pembinaan dalam meningkatkan pencapaian kinerja program adiwiyata yang berdampak
positif terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

2. Tujuan Pembinaan
a. Meningkatkan kapasitas sekolah untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata
b. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumberdaya manusia dalam pengelolaan
program Adiwiyata
c. Meningkatkan pencapaian kinerja pengelolaan Adiwiyata baik di propinsi maupun di
kabupaten/ kota termasuk sekolah dan masyarakat sekitarnya

3. Komponen, Standar, dan Implementasi


Komponen dan standar Adiwiyata meliputi :
a. Kebijakan Berwawasan Lingkungan, memiliki standar;
1). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
2). RKAS memuat program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

b. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan, memiliki standar;


1) Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran
lingkungan hidup.
Paparan adiwiyata/klh kota metro-ssb sdn4mt/aula pemda komet -6-
2) Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup

c. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif memiliki standar;

1) Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang


terencana bagi warga sekolah

2) Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup


dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain).

d. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan memiliki satandar;

1) Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan

2) Peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan di


sekolah

Uraian Komponen dan Standar tersebut di atas dapat dilihat pada tabel
berikut ini:

1. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


Standar Implementasi Keterangan
A. Kurikulum 1. Visi, Misi dan Visi, misi dan tujuan sekolah secara
Tingkat Tujuan sekolah jelas mencerminkan upaya
Satuan yang tertuang perlindungan dan pengelolaan
Pendidikan dalam Kurikulum lingkungan hidup, antara lain dengan
(KTSP) Tingkat Satuan mengeluarkan kebijakan terkait
memuat Pendidikan dengan : pelestarian fungsi
kebijakan (dokumen 1) lingkungan hidup, mencegah
upaya memuat kebijakan pencemaran dan kerusakan
perlindung perlindungan dan lingkungan hidup, peningkatan
an dan pengelolaan kualitas lingkungan hidup, dll.
pengelolaa lingkungan hidup.
n
lingkungan 2. Struktur kurikulum Lembar struktur kurikulum pada KTSP
hidup memuat muatan (dokumen 1) memuat kebijakan
lokal, perlindungan dan pengelolaan
pengembangan diri lingkungan hidup, misalnya ada
terkait kebijakan mulok/ mata pelajaran Pendidkan LH
perlindungan dan atau ada materi upaya perlindungan
pengelolaan dan pengelolaan lingkungan hidup
lingkungan hidup. pengembangan diri
3. Mulok PLH Ada Lembar penetapan Kriteria
dilengkapi dengan Ketuntasan Minimal (untuk mulok)
Ketuntasan minimal atau Lembar penetapan Kriteria
belajar atau Ketuntasan Minimal pada indikator
Ketuntasan minimal (untuk Integrasi)
belajar indikator
untuk integrasi
B. Rencana Rencana kegiatan dan Ada rencana kegiatan upaya perlindungan dan
Kegiatan anggaran sekolah memuat pengelolaan lingkungan hidup dan alokasi
dan upaya perlindungan dan anggaran sekolah untuk :
Anggaran pengelolaan lingkungan
Sekolah hidup, meliputi :
(RKAS) siswa; melaksananakan kegiatan
memuat 1. Kesiswaan
ekstrakurikuler bidang lingkungan
program
hidup
Paparan adiwiyata/klh kota metro-ssb sdn4mt/aula pemda komet -7-
Standar Implementasi Keterangan
dalam 2. kurikulum dan Pendidik/ guru; pengembangan
upaya kegiatan kurikulum dan kegiatan
perlindung pembelajaran pembelajaran Pendidikan LH
an dan Pendidik dan tenaga pendidik;
pengelolaa 3. Peningkatan
n kapasitas pendidik mengikuti seminar lingkungan
lingkungan dan tenaga hidup, training lingkungan hidup,
hidup kependidikan workshop lingkungan hidup,
pendidikan LH, dll
4. Tersedianya sarana Sarana-prasarana terkait upaya
dan prasarana perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup antara lain :
penyediaan air bersih, sarana
pengelolaan sampah (3R), saluran
air limbah/ drainase, penghijauan,
green house, hutan sekolah, kantin
ramah lingkungan, sarana hemat
energi, dll
5. budaya dan Pembudayaan lingkungan; pola
lingkungan sekolah hidup bersih, efisiensi pemanfaatan
sumberdaya, dll
6. peran serta Pelibatan masyarakat sekitar dan
masyarakat dan menjalin kemitraan dengan pihak
kemitraan terkait.
7. peningkatan dan Peningkatan dan pengembangan
pengembangan mutu lingkungan sekolah antara
mutu lain; manajemen pengelolaan
sekolah

2. PELAKSANAAN KURIKULUM BERBASIS


LINGKUNGAN
Standar Implementasi Keterangan
A. Tenaga 1. Menerapkan Metode pembelajaran yang
pendidik pendekatan, strategi, dimaksud adalah cara belajar aktif
memiliki metode, dan teknik yang berfokus pada peserta didik
antara lain : demonstrasi, diskusi,
kompetensi pembelajaran yang
simulasi, bermain peran,
dalam melibatkan peserta laboratorium, pengalaman
mengemba didik secara aktif lapangan, brainstorming, dialog,
ngkan dalam pembelajaran simposium, dll
kegiatan (Pakem/belajar
pembelajar aktif/partisipatif);
an 2. Mengembangkan isu Buku panduan/ringkasan materi
lingkungan lokal dan atau isu ajar/modul
hidup global sebagai materi  isu lokal mencakup isu
pembelajaran LH lingkungan hidup yang ada di
sesuai dengan jenjang wilayah sekitar sekolah, yang
pendidikan; merupakan potensi ketersedian
sumberdaya alam dan kearifan
lingkungan terkait perlindungan
dan pengelolaan lingkungan
hidup. Sedangkan isu dampak
antara lain; banjir, longsor,
kekeringan, pencemaran
sampah, pencemaran

Paparan adiwiyata/klh kota metro-ssb sdn4mt/aula pemda komet -8-


Standar Implementasi Keterangan
air/udara/tanah, penggundulan
hutan, kabut asap dan
kebakaran hutan, dll.
 isu LH global mencakup isu
lingkungan hidup yang sudah
diatur dalam konvensi
internasional, antara lain :
energy, ozon, perubahan iklim,
keanekaragaman hayati, bahan
berbahaya dan beracun,
tumpahan minyak di laut, dll.
3. Mengembangkan Pembelajaran LH baik secara
indikator dan integrasi maupun monolitik harus
instrumen penilaian dilengkapi dengan indikator
penilaian tingkat keberhasilan
pembelajaran LH
(Kisi-kisi penilaian)
4. Menyusun rancangan Rencana Program Pembelajaran
pembelajaran yang mencakup :
lengkap, baik untuk  SMP & SMA/SMK: 3 RPP (di
kegiatan di dalam dalam kelas, laboratorium, dan
di luar kelas)
kelas, laboratorium,
 SD: 2 RPP (di dalam dan di luar
maupun di luar kelas.
kelas)
5. Mengikutsertakan Tenaga pendidik/ guru melakukan
orang tua peserta pembelajaran LH melalui
didik dan masyarakat keterlibatan masyarakat dengan
materi antara lain; penyediaan air
dalam program
bersih, sarana pengelolaan
pembelajaran LH sampah (3R), saluran air limbah/
drainase, penghijauan, kantin
ramah lingkungan dan materi
lainnya sesuai kebutuhan
masyarakat
6. Mengkomunikasikan Tenaga pendidik menyampaian
hasil-hasil inovasi hasil inovasi pembelajaran LH
pembelajaran LH. kepada warga sekolah dan
masyarakat sekitar sekolah melalui
; Nara sumber, media elektronik,
media cetak, lingkungan alam
sekitar, dll
7. Mengkaitkan Tenaga pendidik melakukan proses
pengetahuan perubahan perilaku yang
konseptual dan berbudaya lingkungan melalui
upaya peningkatan pengetahuan,
prosedural dalam
ketertarikan, mengaplikasikan dan
pemecahan masalah akhirnya diharapkan menjadi suatu
LH, serta kebutuhan dalam kehidupan.
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
B. 1. Menghasilkan karya Hasil pembelajaran dalam bentuk
Peserta yang berkaitan dengan karya siswa, Lembar Karya Siswa/
didik pelestarian fungsi LH, laporan Kegiatan siswa, Laporan
pengendalian aksi nyata yang terkait dengan LH
melakukan pencemaran dan
kerusakan LH antara lain : makalah, Puisi/ Sajak,
kegiatan Artikel, Lagu, Laporan Penelitian,
pembelajar gambar, seni tari, dll

Paparan adiwiyata/klh kota metro-ssb sdn4mt/aula pemda komet -9-


Standar Implementasi Keterangan
an tentang 2. Menerapkan Peserta didik melakukan proses
perlindunga pengetahuan LH yang perubahan perilaku yang
n dan diperoleh untuk berbudaya lingkungan melalui
memecahkan masalah upaya peningkatan pengetahuan,
pengelolaa LH dalam kehidupan ketertarikan, dan menindaklanjuti
n sehari-hari.
pembelajaran dari guru dan
lingkungan akhirnya menjadi kebutuhan dalam
hidup kehidupannya.
3. Mengkomunikasikan Peserta didik menyampaikan hasil
hasil pembelajaran LH inovasi pembelajaran LH kepada
dengan berbagai cara masyarakat melalui ; Nara
dan media. sumber, media elektronik, media
cetak, lingkungan alam sekitar, dll

3. KEGIATAN LINGKUNGAN BERBASIS PARTISIPATIF

Standar Implementasi Keterangan

A. Melaksanakan 1. Memelihara dan Warga sekolah melakukan kegiatan


kegiatan merawat gedung pemeliharaan gedung dan
perlindungan dan lingkungan lingkungan sekolah sekolah antara
dan lain; piket kebersihan kelas, Jumat
pengelolaan sekolah oleh warga
lingkungan Bersih, lomba kebersihan kelas,
sekolah kegiatan pemeliharaan taman oleh
hidup yang
terencana masing masing kelas, dll.
bagi warga 2. Memanfaatkan Kegiatan warga sekolah yang
sekolah
lahan dan fasilitas memanfaatkan lahan dan fasilitas
sekolah sesuai sekolah antara lain : disesuaikan
dengan penataan lahan, penataan
kaidah-kaidah
ruang bangunan dan penanaman
perlindungan dan pohon serta penempatan sarana
pengelolaan LH pendukung lainnya (tempat parkir,
(dampak yang taman, dll)
diakibatkan oleh
aktivitas sekolah)
3. Mengembangkan Melakukan kegiatan terkait dengan
kegiatan ekstra upaya perlindungan dan
kurikuler yang pengelolaan lingkungan hidup
antara lain : pengomposan,
sesuai dengan
tanaman toga, biopori, daur ulang,
upaya pertanian organik, dll pada
perlindungan dan kegiatan ekstrakurikuler seperti :
pengelolaan pramuka, Karya Ilmiah Remaja,
lingkungan hidup dokter kecil, Palang Merah Remaja,
Pecinta Alam, dll,
4. Adanya kreativitas Upaya kreativitas dan inovasi
dan inovasi warga warga sekolah melakukan
sekolah dalam perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup antara lain :
upaya
membuat buletin lingkunan,
perlindungan dan melakukan pengamatan
pengelolaan lingkungan, melakukan kampanye
lingkungan hidup lingkungan, membuat publikasi di
jejaring sosial, seminar lingkungan
hidup, lomba-lomba lingkungan, dll

Paparan adiwiyata/klh kota metro-ssb sdn4mt/aula pemda komet - 10 -


Standar Implementasi Keterangan

5. Mengikuti kegiatan Kegiatan lingkungan hidup yang


aksi lingkungan diprakarsai oleh pihak luar
hidup yang (instansi pemerintah, pihak swasta
dan lembaga swadaya
dilakukan oleh
masyarakat) antara lain: penelitian
pihak luar lingkungan hidup, lomba sekolah
sehat (UKS), lomba kebersihan
sekolah, lomba menggambar,
lomba cipta lagu lingkungan, seni
tari lingkungan, lomba
debat/pidato/orasi bertema
lingkungan hidup dan aksi-aksi
lingkungan hidup lainnya. Kegiatan
ini diikuti oleh warga sekolah baik
secara kelompok maupun individu
B. Menjalin 1. Memanfaatkan Kegiatan yang dilakukan sekolah
kemitraan nara sumber untuk dengan memanfaatkan pihak luar
dalam rangka meningkatkan antara lain : orang tua, alumni,
perlindungan LSM, Media (pers), dunia usaha,
dan pembelajaran
pengelolaan Konsultan, instansi pemerintah
lingkungan hidup daerah terkait, sekolah lain, dll
lingkungan
hidup dengan sebagai nara sumber dalam
berbagai pengembangan Pendidikan LH.
pihak
(masyarakat, 2. Mendapatkan Mendapat dukungan untuk PPLH
pemerintah, dukungan dari misalnya : pelatihan yang terkait
swasta, kalangan yang PPLH, pengadaan sarana ramah
media, lingkungan, pembinaan dalam
sekolah lain). terkait dengan
upaya PPLH, dll
sekolah (orang tua,
alumni, Media
(pers), dunia
usaha, pemerintah,
LSM, Perguruan
tinggi, sekolah lain)
untuk
meningkatkan
upaya
perlindungan dan
pengelolaan
lingkungan hidup di
sekolah
3. Meningkatkan Mendorong komite Sekolah
peran komite melakukan kemitraan dalam
sekolah dalam rangka peningkatan pembelajaran
lingkungan hidup
membangun
kemitraan untuk
pembelajaran
lingkungan hidup
dan upaya
perlindungan dan
pengelolaan
lingkungan hidup.
4. Menjadi nara Sekolah menjadi nara sumber
sumber dalam dalam rangka pembelajaran
rangka lingkungan hidup misalnya : bagi
sekolah lain, alumni, Media (pers),
Paparan adiwiyata/klh kota metro-ssb sdn4mt/aula pemda komet - 11 -
Standar Implementasi Keterangan

pembelajaran dunia usaha, pemerintah, LSM,


lingkungan hidup Perguruan tinggi, dll

5. Memberi dukungan Dukungan yang diberikan sekolah


untuk misalnya : bimbingan teknis
meningkatkan pembuatan biopori, pengelolaan
sampah, pertanian organik, bio
upaya
gas, dll
perlindungan dan
pengelolaan LH

Paparan adiwiyata/klh kota metro-ssb sdn4mt/aula pemda komet - 12 -


4. PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH
LINGKUNGAN

Standar Implementasi Keterangan

A. Ketersediaan 1. Menyediakan Sekolah menyediakan sarana


sarana sarana prasarana prasarana untuk mengatasi
prasarana untuk mengatasi persoalan lingkungan sekolah,
pendukung permasalahan antara lain: sumur resapan,
yang ramah lingkungan hidup di biopori, paving block, embung/
lingkungan sekolah water trat, tempat sampah
terpisah, tempat daur ulang, dll.
2. Menyediakan Sekolah menyediakan sarana
sarana prasarana pendukung pembelajaran
untuk mendukung lingkungan hidup, antara lain;
pembelajaran komposter untuk pengomposan,
lingkungan hidup di penjernihan air sederhana,
sekolah penghijauan, hutan sekolah,
green house, toga/ kebun
sekolah, kolam ikan, biopori,
sumur resapan, dll)
B. Peningkatan 1. Memelihara sarana Pemeliharaan sarana dan
kualitas dan prasarana prasarana sekolah yang ramah
pengelolaan sekolah yang ramah lingkungan hidup, antara lain:
dan lingkungan
pemanfaatan  Ruang memiliki pengaturan
sarana dan cahaya dan ventilasi udara
prasarana secara alami.
yang ramah
lingkungan  Pemeliharaan dan pengaturan
pohon peneduh dan
penghijauan
2. Meningkatkan Pengelolaan dan pemeliharaan
pengelolaan dan fasilitas sekolah antara lain;
pemeliharaan sarana air bersih, sarana WC/
fasilitas sanitasi
sekolah jamban sekolah, sarana
pengolah sampah (3R), saluran
air limbah/ drainase,
3. Memanfaatkan Penghematan penggunaan air,
listrik, air dan ATK listrik, alat tulis kantor, dan
secara efisien bahan lainnya.
4. Meningkatkan Upaya peningkatan kantin sehat
kualitas pelayanan dan ramah lingkungan dapat
kantin sehat dan dicapai melalui antara lain:
ramah lingkungan
 Penempatan lokasi kantin yang
memenuhi syarat kebersihan
(tidak dekat dari WC/TPS).
 Pemeriksaan berkala kualitas
makanan kantin (pemeriksaan
Penggunaan bahan baku,
pewarna dan bahan pengawet).
 Penggunaan kemasan yang
ramah lingkungan hidup.
 Pemberian
pemahaman/penyuluhan
kepada pedagang/pegawai
kantin.
 Penyediaan tempat sampah
terpisah
 Penyediaan tempat pencucian
dan saluran pembuangan
 Pengawasan makanan kantin
Paparan adiwiyata/klh kota metro-ssb sdn4mt/aula pemda komet - 13 -
Standar Implementasi Keterangan
melibatkan guru dan peserta
didik
 Himbauan makanan sehat dan
ramah lingkungan

Paparan adiwiyata/klh kota metro-ssb sdn4mt/aula pemda komet - 14 -

Anda mungkin juga menyukai