Artikel Deklarasi Djuanda
Artikel Deklarasi Djuanda
Ahmad Iksan
Jurusan Sejarah, Universitas Negeri Malang
Pendahuluan
Dalam peraturan, yang akhirnya dikenal dengan sebutan Deklarasi
Djuanda, disebutkan juga bahwa batas laut teritorial Indonesia yang sebelumnya
tiga mil diperlebar menjadi 12 mil diukur dari garis yang menghubungkan titik-
titik ujung terluar pada pulau-pulau dari wilayah negara Indonesia pada saat air
laut surut. Dengan keluarnya pengumuman tersebut, secara otomatis Ordonantie
1939 tidak berlaku lagi dan wilayah Indonesia menjadi suatu kesatuan antara
pulau-pulau serta laut yang menghubungkan antara pulau-pulau tersebut.
Dalam Deklarasi Djuanda terkandung suatu konsepsi negara maritim
“Nusantara”, yang melahirkan konsekuensi bagi pemerintah dan bangsa Indonesia
untuk memperjuangkan serta mempertahankannya hingga mendapat pengakuan
internasional. Deklarasi Djuanda merupakan landasan struktural dan legalitas bagi
proses integrasi nasional Indonesia sebagai negara maritim.
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah
wilayah kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintahan yang diakui. Konsep
dasar wilayah negara kepulauan telah diletakkan melalui Deklarasi Djuanda 13
Desember 1957. Deklarasi Djuanda adalah pernyataan kepada dunia, bahwa laut
Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan
Indonesia, menjadi satu kesatuan wilayah NKRI. Deklarasi itu dicetuskan pada 13
Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia waktu itu, Djuanda Kartawidjaja.
Simpulan
Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa Indonesia menganut prinsip-prinsip
negara kepulauan (Archipelagic State) yang pada saat itu mendapat pertentangan
besar dari beberapa negara, sehingga laut-laut antarpulau pun merupakan wilayah
Republik Indonesia dan bukan kawasan bebas.
Selama 25 tahun yang secara resmi Negara Indonesia mendapat pengakuan
resmi dari Internasional. Pengakuan resmi asas Negara Kepulauan ini merupakan
hal yang penting dalam rangka mewujudkan satu kesatuan wilayah sesuai dengan
Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957.
Implementasi setelah deklarasi Djuanda di lihat dari tingkat perlindungan
perbatasan perairan masih belum maksimal dikarenakan beberapa faktor-faktor
yang mempengaruhi adalah pertama, luasnya wilayah perairan Indonesia, kedua,
ketimpangan infrastruktur perbatasan perairan dan ketiga, keterbatasan sumber
daya manusia di perbatasan perairan di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/362260716/TZMKO-Deklarasi-Djuanda-
UNCLOS