Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

RANGKAIAN LISTRIK

Modul 4
TEORI SUPERPOSISI
DAN
TEORI LOOP

Nama :
NIM :
Kelas :

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI CILACAP
TA 2020/2021
Modul 4
TEORI SUPERPOSISI DAN TEORI LOOP

4.1 Dasar Teori

Teorema Superposisi
Teori superposisi merupakana saah satu metode penyelesaian secara bertahap,
dengan perhitungan melalui tiap sumber daya secara bergantian dan sumber daya yang lain
dianggap nol. Seperti pada gambar 4.1a, untuk perhitungan dengan sumber tegangan E 1,
sumber yang lain dianggap nol (sumber arus dibuka/open circuit dan sumber tegangan
dihubung singkat) demikian halnya untuk sumber tegangan yang lain. Hasilnya dapat dilihat
pada Gambar 4.1b dan 4.1b, 4.1c, dan 4.1d.

(a) (b)

(c) (d)
Gambar 4.1 (a) Rangkaian awal, (b) Rangkaian teori superposisi dengan catu daya
sumber tegangan E1, (c) Rangkaian teori superposisi dengan catu daya sumber
tegangan E2, (d) Rangkaian teori superposisi dengan catu daya sumber tegangan I3

Dengan catu daya sumber tegangan E1, maka I3 terbuka dan E2 hubung singkat, maka
I1` = I2` = E1/(R1 + R2) A 4.1
dengan untuk catu daya sumber tegangan E2, maka I3 terbuka dan E1 hubung singkat, maka
I2” = I1” = E2/(R1 + R2) A 4.2
dan untuk catu daya sumber arus I3, maka I3 terbuka dan E1 hubung singkat, maka
I1`”=I3`”{R2/(R1+R2)} A 4.3
I2`”=I3`”{R1/(R1+R2)} A 4.4
Dengan memperhatikan polaritas aliran arus, menggunakan kirchoff arus (KCL) maka hasil
akhir masing-masing, I1, I2, dan I3 dapat dinyatakan sebagai berikut:
I1 = I1`+I1”+I1`” A 4.5
I2 = I2`+I2”+I2`” A 4.6
I3 = I3`+I3”+I3`” A 4.7

Teori Loop
Teori ini juga merupakan salah satu metode yang lain untuk menyelesaikan
rangkaian kompleks dengan cara bertahap melalui persamaan-persamaan loop, sesuai
dengan jumlah loop-loop pada rangkaian, seperti ditunjukkan pada contoh rangkaian
Gambar 4.2.
Dengan menggunakan teori loop rangkaian pada Gambar 4.2, dilakukan perhitungan secara
bertahap melalui loop I, dilanjutkan dengan loop-loop berikutnya, yaitu :

(a)

(b) (c)
Gambar 4.2 (a) Analisis rangkaian teori loop,
(b) Analisis loop I, dan (c) Analisis loop II

1. Loop I (Gambar 4.3b) dapat dinyatakan oleh persamaan berikut ini


(R1+R3)(I1+I3) - R3(I2-I3) = E1 4.8

2. Loop II (Gambar 4.3c) dapat dinyatakan oleh persamaan berikut ini


R3(I2-I3) + (R2+R3)(I2-I3) = E2 4.9
Dengan menyederhanakan kedua persamaan di atas atau dengan metode determinan
dan memperhatikan polaritas loop terhadap hasil perhitungan melalui kirchoff arus
(KCL), maka I1, I2, dan I3 dapat dihasilkan.

4.2 Daftar Alat dan Komponen yang Digunakan

1. Catu Daya 0-40 V/DC = 1 buah


2. Multimeter analog = 2 buah (catat merk dan typenya)
3. Resistor 100 Ω, 470 Ω¸ dan 1K Ω masing-masing = 1 buah
4. Papan rangkaian
5. Beberapa utas kawat penghubung rangkaian

4.3 Langkah Percobaan

1. Membuat rangkaian dengan benar seperti pada Gambar 4.3.


2. Pastikan tegangan catu sesuai instruki pada praktikum
3. Berikan masing-masing sumber daya secara bergantian dengan memperhatikan arah
olaritasnya seperti pada Gambar 4.3
4. Amatilah dengan cermat hasil pembacaan alat ukur yang saudara gunakan.
5. Catat pada Tabel 4.1 hasil pengukuran masing-masing tegangan dan arus yang
mengalir pada resistor, bandingkan secara teori baik superposisi maupun loop.
6. Keselamatan kerja pastikan di dalam menentukan batas-batas skala ukur, baik
Voltmeter maupun untuk Amperemeter.

Gambar 4.2 Rangkaian Percobaan

Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Superposisi dan Perhitungan Teori Superposisi dan Loop

Tegangan Tegangan, V (Volt) Arus, I (Ampere)


Catu Hambatan Teori Teori
E (Volt) Praktek Praktek
Superposisi Loop Superposisi Loop
10
12 100
20
10
12
20 470
10
12
20 1000

4.5 Pertanyaan

1. Bandingkan hasil pengukuran dari percobaan di atas terhadap perhitungan baik


teori superposisi maupun teori loop!
2. Apakah hambatan dalam dari alat ukur akan mempengaruhi hasil pengukuran yang
Anda lakukan?
3. Digunakan dimanakah analisis superposisi dan teori loop tersebut?
4. Bandingkan analisis dari kedua teori di atas!

Anda mungkin juga menyukai