2. Dalam situasi yang kacau, pikiran saya ikut menjadi
kacau.
3. Saya yakin bahwa saya mampu menyelesaikan setiap
masalah yang saya hadapi.
4. Ketika menghadapi masalah yang berat saya sulit
berpikir dengan kepala dingin.
5. Saya lebih meghargai kritikan yang bermanfaat dari
pada pujian yang hanya menyenangkan hati sesaat.
6. Saya berusaha mencari informasi tentang hal-hal
yang membuat saya khawatir.
7. Banyaknya beban pikiran membuat saya
sulit berkonsentrasi pada studi saya.
8. Ketika mendapat masalah, saya mencari akar
permasalahannya agar bisa menyelesaikan dengan tepat. 9. Saat mengalami kesusahan, saya membandingkan diri dengan orang lain yang lebih parah sehingga perasaan saya menjadi lebih ringan. 10. Walaupun badan lelah setelah aktivitas seharian, saya tetap bisa beristirahat dengan tenang.
11. Saya merasa tertekan apabila gagal dalam ujian.
12. Saya banyak melakukan hal-hal yang tidak sesuai
dengan arah tujuan yang harus saya capai.
13. Saya merasa orang tua tidak memberi respon bila
saya mengutarakan permasalahan.
14. Saya yakin mampu melebihi batas minimal indeks
prestasi belajar dalam studi yang sedang saya tekuni. 15. Menghadapi masalah dengan fikiran jernih akan membantu saya daripada dengan emosional. 16. Tugas-tugas yang menumpuk yang belum terselesaikan membuat saya tertekan.
17. Ketika mendapat masalah, pikiran saya terfokus
pada beratnya masalah sehingga tidak bisa melihat akar permasalahan sebenarnya. 18. Persaingan yang tinggi memaksa saya untuk meraih setiap kesempatan sekaligus harus mengorbankan kepentingan orang lain.
koesioner Skala Adversity Quotient
No. PERNYATAAN SS S TS STS
1. Komentar negative dari teman tidak akan membuat saya marah.
2. Keberhasilan yang saya capai merupakan hasil usaha
saya sendiri.
3. Saya orang yang tidak mudah putus asa.
4. Keberhasilan studi saya ditentukan oleh orang lain.
5. Kegagalan yang saya alami disebabkan oleh faktor
lingkungan.
6. Saya merasa tidak tenang bila hasil usaha saya jauh
dari harapan.
7. Saya orang yang mudah menyerah.
8. Saya berusaha lebih baik sehingga tidak
mengalami kegagalan seperti sebelumnya.
9. Ketika saya menghadapi kesulitan, saya dapat
memunculkan harapan baru untuk menyelesaikannya. 10. Saya tidak menyukai perubahan dalam aktivitas sehari-hari
11. Saya sering menyalahkan orang lain ketika
mengalami masalah.
12. Saya adalah orang yang suka menunda-nunda
pekerjaan. 13. Saya bisa mengendalikan hasil usaha saya sendiri