EKA SURYANI, S.

PD
Misal vektor a dan b adalah vektor yang tidak nol dan titik awal kedua
vektor berimpit (atau dibuat berimpit).
Vektor a dapat diproyeksikan secara tegak lurus pada vektor b dan
sebaliknya vektor b dapat juga diproyeksikan secara tegak lurus pada
vektor a.

Jika vektor a di proyeksikan secara tegak lurus (Proyeksi Orthogonal)

pada vektor b , maka akan diperoleh sebuah vektor baru yang segaris
dengan vektor b dan titik awalnya berhimpit dengan titik awal vektor a
dan b . Vektor baru tersebut disebut proyeksi vektor orthogonal dari
vektor a pada b

EKA SURYANI, S.PD

 c
cos   atau c  a cos 
a

c
cos   Atau
a

   
c  a cos 180 0    a cos 180 0     a cos 

EKA SURYANI, S.PD

Jika sudut α lancip, maka cos α lancip, maka cos α > 0 dan
jika α tumpul maka cos α < 0. ini berarti bahwa c akan selalu ≥ 0
Dengan demikian kesimpulannya bahwa proyeksi orthogonal dari
vektor a pada b adalah :
a  b a  b a  b
c  a  Atau c 
a b b b

Jika vektor a diproyeksikan secara orthogonal pada b , maka :

proyeksi skalar orthogonalnya (Panjang vektor proyeksinya)
adalah :
c  a cos  a  b
Atau c 
b

EKA SURYANI, S.PD

  
Misal diketahui vektor a dan vektor b , dengan a  4 , b  5 dan  a , b  150
0

Tentukanlah proyeksi skalar vektor a pada b

Jawab :
c  a cos   4 cos 150 0

 1 
 4 .  3
 2 
 2 3
2 3

EKA SURYANI, S.PD

Tentukan Panjang vektor hasil proyeksi vektor a  3i  2 j  5 k pada
vektor b  3 i  2 j  6 k
Jawab :

c 
ab

3 i  2 j  5 k   3 i  2 j  6 k 
3 2   2   6 2
2
b

3 .3  2  2   5 .6

49
5

EKA SURYANI, S.PD

vektor a dapat dinyatakan sebagai k b ,dengan k adalah suatu bilangan

c a  b
yang sama dengan .karena c  maka:
b b
ab
c b  ab 
c b b b
b b  bb 
 

Proyeksi vektor orthogonal vektor a pada b adalah :

 
 a  b   a  b 
c    b atau c   b
2  b  b 
 b   
 
EKA SURYANI, S.PD
Tentukan proyeksi vektor orthogonal vektor a  3i  2 j  k pada vektor
b  2i  j  4 k
Jawab :
c
 ab 
b  
 
 3i  2 j  k  2 i  j  4 k   
 2i  j  4 k
 bb 
    
 2i  j  4 k  2i  j  4 k   
 3 . 2    2   1  1 . 4 
   
 2 i  j  4 k
 2   1  4
2 2 2


 12 
 21 

 2i  j  4 k 
4

   2i  j  4 k
7

8 4 16
 i j k
7 7 7
EKA SURYANI, S.PD
  
Diketahui a  4 , b  2 i  2 j  k dan  a , b  60
0

Tentukanlah proyeksi vektor a pada vektor b

Jawab :
b  2i  2 j  k b  2 2  2 2  12  3
 a . b cos    a cos  
 a  b     
c b  b   b
 bb   
2
  b 
 b  
 
 4 cos 60 0 
 
3

 2 i  2 j  k 
 
2

   2i  2 j  k
3

4 4 2
 i j k
3 3 3
EKA SURYANI, S.PD
EKA SURYANI, S.PD