Yehezkiel 36 : 1 – 7
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus!
Tentu kita pernah mengalami masa – masa sulit dalam kehidupan
kita ini, penyakit yang tak kunjung sembuh, persoalan di tengah-
tengah rumah tangga, masalah pekerjaan dan keuangan yang tidak
jelas atau bahkan mungkin keadaan umat Tuhan di tengah-tengah
bangsa ini yang tidak jarang harus merasa terancam karena tekanan,
ejekan, keputusan-keputusan yang menyulitkan orang-orang Kristen
dan Gereja, dsb.
Suasana asri dan sejahtera akan dikembalikan ke tanah itu. Cela dan
malu akan diangkat daripadanya. Umat Tuhan memang telah kalah
terhadap dosa dan kejahatannya, akan tetapi negeri itu tidak pernah
Tuhan biarkan untuk dirampas oleh bangsa lain. Tentunya, bukan
karena umat itu kuat dan mampu mempertahankan negeri itu. Akan
tetapi Tuhan sendiri yang bertindak atas umatNya itu. Umat Tuhan
memang telah kalah dalam peperangan, tetapi TUHAN tidak akan
pernah terkalahkan oleh siapa apa pun. Umat itu memang tidak kuat
untuk menghadapi masalah tekanan hidup yang menimpa mereka,
tetapi TUHAN terlalu kuat untuk dikalahkan oleh apa pun! Umat itu
boleh ditawan bahkan pernah dibuang tetapi TUHAN sekalikali tidak
pernah meninggal tanah perjanjian itu!
Allah sendiri yang akan bertindak atas umatNya, dan ketika Allah
bertindak tidak saja masalah dan persoalanmu yang diubah dan
dibaharuiNya tetapi seluruh totalitas dari kehidupan kita sebagai
umat Allah, sehingga citra diri kita sebagai umat pilihan Allah tidak
lekang dari kehidupan kita. Tuhan akan membalaskan segala
kejahatan dan kecemaran yang diberlakukan atas Israel; Allah sendirl
yang akan bertindak untuk umat-Nya, Israel (ayat 6-7). la mengubah
dan membaharui hidup umat-Nya. Firman TUHAN yang disampaikan
melalui nabi Yehezkiel mengingatkan kita sebagai Gereja-Nya untuk
memberitakan dan menyatakan perubahan dan pembaharuan dari
Allah. Gereja mestinya tidak pernah lelah dan tidak pernah bosan
untuk melakukan karya-karya Allah bagi sesama dan dunia.
Tuhan menghendaki kita menjadi ‘mempelai Kristus’ yang siap
menyambut kedatangan-Nya. Bahkan kalau itu berarti kita harus
merelakan diri untuk dibentuk dan dibaharui oleh ALLAH.