Anda di halaman 1dari 148

122121472

ISBN: 978-602-00-3081 -4

••
Ucapan Terimakasih
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya sehingga buku ini
bisa terwujud.

Terima kasih saya haturkan kepada lbunda Felicia Limida, Ayahanda Zahar
Zein, adik saya Yufi Zein dan istri saya /esan yang selalu mendukung saya
dalam kegiatan saya, terutama dalam penyusunan buku ini.

Terima kasih juga saya haturkan kepada redaksi Elex Media Komputindo ,
Pak Joko Wibowo dan Whindy Yoesvestian yang telah bekerja keras mem-
bantu saya untuk membuat buku ini sebaik mungkin.

Terima kasih juga kepada saudari Wullan, dan Putri Blouvia, yang telah
membantu menjadi model untuk buku ini. Sukses untuk studi, karir dan
usaha kalian.

Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada pembaca www.infofotografi.


com, alumni kursus kilat, dan juga pembaca buku fotografi saya.

Mohon maaf bi/a ada kekurangan dan kesalahan di dalam buku ini. Semoga
isi buku ini dapat bermanfaat bagi pehobi fotografi yang ingin mem-
perdalam fotografi dan menambah wawasan tentang dunia fotografi yang
sangat luas.

Enche Tjin
(Ii)

m

z«,
mo
Pendahuluan
Lebih dari dua tahun terakhir saya menulis blog infofotografi.com,
Sebagian besar pertanyaan-pertanyaan dari pembaca adalah mengenai
kamera dan lensa yang terbaik untuk mereka.

Pertanyaan-pertanyaan itu t iba karena memlllh kamera dan lensa ltu


cukup rumit. Sekilas, semua kamera dan lensa terlihat sama, tapi kalau
kita perhatikan dengan lebih seksama, terdapat banyak perbedaan antara
merek dan model.

Selain itu, harga kamera dan lensa lumayan mahal. Sebagian besar dari
pembaca menabung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk
membeli sebuah kamera dan lensa. Sangat disayangkan jika kita salah
membeli kamera, lensa dan aksesoris lainnya.

Oleh sebab itu, tidak heran jika pembaca cukup teliti dan melakuka n
riset dan perbandingan sebelu m membeli. Buku ini saya t ulis unt uk
membantu pembaca memahami berbagai sistem kamera dan lensa. Buku
ini j uga memberikan tips dan rekomendasi peralatan fotografi unt uk jenis
fotografi yang diminati.

Seiring waktu berja lan, model dan produk baru akan terus
bermuncu lan, sehingga dalam satu tahun ke depan, akan
banyak prod uk baru yang t idak terbahas di buku ini. Maka
dari itu, cu kup penting bag i kita untuk selalu up to date
dalam perkembangan peralatan fot ografi.
12 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Sensor kamera
Sebelum membeli kamera, biasanya kita mempertimbangkan banyak hal,
antara lain harga, kualitas, ukuran dan sebagainya. Jika harga tidak men-
jadi kendala, pertama kali yang perlu kita pertimbangkan adalah ukuran
sensor kamera (image sensor).

Sensor kamera adalah sebuah permukaan yang sensitif terhadap cahaya


dan merupakan tempat terbentuknya foto. Sensor sangat penting, ibarat-
nya seperti jantung di tubuh manusia.

.. - -
PDffU Di era kamera film, film-lah yang merupakan sensor
gambar. Di era film pun sudah banyak tipe sensor,

• yang biasanya terbagi menjadi beberapa ukuran yaitu


35mm, medium format dan large format.

Di era digital, format kamera sangat bervariasi. Mulai


>> Atas: Ukuran sensor
kecil di kamera saku. dari kamera saku yang berukuran sensor sangat kecil
Bawah: Ukuran sensor yaitu 1/2,3 inci (luasnya 43mm2) sampai sensor me-
full-frame di kamera
dium format yang berluas 1. 977 mm2.
DSLR

Semakin besar sensor, semakin banyak detail yang di-


tangkap oleh kamera sehingga semakin bagus kualitas
fotonya secara teknis. Tapi semakin besar ukuran sen-
sor, biasanya kamera semakin mahal, semakin berat
dan semakin besar ukurannya.

Semakin besar sensor juga semakin mudah untuk


membuat ruang fokus yang sempit, sehingga kita lebih
mudah membuat latar belakang menjadi blur. Sebaliknya, dengan kamera
bersensor kecil lebih mudah mendapatkan foto yang tajam dari depan
sampai belakang.

Kesi mpulannya, jika kita ingin mendapatkan foto dengan kualitas terbaik,
pilihlah kamera yang bersensor relatif besar, seperti kamera DSLR bersen-
sor APS-C atau full frame. Sedangkan jika kita me-
mentingkan faktor harga dan ukuran, coba pertimbangkan kamera saku.
Jenis Kamera Digital 13

Memilih kamera digital


Sebelum membeli kamera digital, kita perlu memperhatikan beberapa
spesifikasi kamera. Di dalam spesifikasi kamera tersirat kualitas dari kamera
tersebut. Beberapa spesifikasi yang penting untuk diperhatikan antara lain
adalah:

MEGAPIXEL DAN UKURAN SENSOR


Ukuran gambar diekspresikan dalam satuan megapixel. Ukuran gambar
tidak berarti kualitas foto secara keseluruhan, tapi lebih ke apakah kualitas
foto tersebut masih baik untuk dicetak ukuran besar. Semakin besar ukuran
cetaknya, semakin besar ukuran gambarnya semakin baik.

Ukuran foto yang besar juga lebih menguntungkan jika kita sering meng-
cropping (memotong ) foto.

Kualitas foto dipengaruhi juga oleh teknologi dan ukuran sensor gambar,
kualitas prosesor kamera, dan lensa yang digunakan. Jadi, megapixel
bukan sega la-galanya. Kamera DSLR bersensor besar yang hanya memiliki
6 megapixel berkualitas lebih baik daripada kamera saku bersensor kecil
yang memiliki resolusi 14 MP.

LENSA

Full Frame APS-C Four Thirds 1/1.7" 1/2.3"

D D D D

36x24 mm 23.6 x 15.8 mm 18 x 13.5 mm 7.6x 5.7 mm 6.1 x 4.6 mm


contoh : Canon 50, Canon 70 Olympus ES Panasonic LX5 Berbagaljems
Nikon D700 Nikon D7000 Olympus E620 Canon G12 kamera saku
SonyA900 SonyAS80 Panasonic G2
Pentax KS

Setelah kualitas foto, lensa merupakan elemen penting yang perlu


diperhatikan. Di kamera kompak, lensa tidak bisa diganti, sehingga
memerlukan perhatian ekstra.
14 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Lensa kamera kompak yang kualitasnya baik biasanya berbukaan besar,


seperti f/2, f/2 .8. Lensa lebar (16-35mm) lebih bagus untuk pemandangan
dan dalam ruangan sempit.

Sedangkan jika kita ingin foto subjek yang berada di kejauhan,


pertimbangkan lensa telefoto yaitu sekitar 100mm atau lebih panjang lagi.

KECEPATAN FOTO BERTURUT-TURUT


Spesifikasi ini penting untuk menangkap momen yang
menentukan saat memotret subjek yang bergerak cepat.
Kecepatan foto berturut-turut (continuous) kamera pemula
biasanya cukup lambat, yaitu 3-4 foto per detik. Sedangkan
kamera canggih yang didesain untuk foto jurnalistik,
kecepatan foto berturut-turut dapat mencapai 6 foto per detik atau lebih
cepat lagi.

Ada juga kamera digital saku atau sistem SLT (Sony) yang memiliki
kecepatan berturut-turut yang cepat. Tapi kita juga perlu memperhatikan
kapasitas buffernya. Jika kecepatan foto berturut-turut terlalu cepat dan
buffer terlalu sedikit, maka setelah foto berturut-turut selama 2-3 detik,
kamera akan berhenti untuk menyalin data ke kartu memori selama
beberapa waktu, terkadang bisa sampai belasan detik. Saat itu, kita tidak
bisa membuat foto dan besar kemungkinan kita kehilangan moment.

ISO
Rentang nilai ISO yang bisa dipilih sangat beragam, dari 100-25600 atau
lebih. Kualitas ISO di setiap model kamera bervariasi bergantung pada
teknologi sensor, besarnya ukuran foto (MP) dan prosesor kamera. Tapi
sebagian besar kamera saku kualitasnya akan sangat menurun saat kita
memakai ISO 400 ke atas, di kamera dengan sensor APS-C (kebanyakan
kamera DSLR) batasnya adalah ISO 1600, di kamera yang bersensor full
frame, batasnya sekitar ISO 3200.

LAYAR LCD
Sebagian besar kamera DSLR memiliki layar sebesar 3 inci. Perbedaan
utama terletak pada resolusi dan jenis layar LCD. Yang paling standar
beresolusi 230.000 titik yang biasa kita temukan di kamera DSLR pemula
yang relatif murah. Kemudian ada layar LCD yang beresolusi 460.000 titik;
biasanya ditemukan di kamera Panasonic. Kemudian ada yang memiliki
Jenis Kamera Digital 15

resolusi 920.000 titik yang banyak

(!)
ditemukan di kamera DSLR kelas
menengah sampai profesional. Lalu
0 0 ~ 0 0
ada juga layar LCD OLEO yang
0 '-J (!)
0
beresolusi 620.000 titik. Layar OLEO
ini tidak begitu retlektif, sehingga
lebih jelas terlihat di bawah sinar
matahari yang terik.

AUTO FOCUS
Banyak variasi auto focus dari model ke model. Salah satu indikator penting
dari kualitas auto focus sebuah kamera ditentukan oleh banyaknya jumlah
titik fokus dan juga jumlah titik fokus yang berjenis silang (cross-type).
Jenis cross ini yang perlu kita perhatikan. Sebagian besar kamera DSLR
pemula hanya memiliki satu titik fokus cross type, sedangkan kamera DSLR
yang lebih canggih memiliki beberapa titik fokus. Kamera canggih untuk
profesional, terutama fotografer olahraga biasanya memiliki lebih dari
sepuluh titik fokus berjenis cross-type.

RESOLUSI VIDEO
Hampir semua kamera DSLR juga bisa merekam video klip. Sebagian
kamera DSLR juga bisa merekam video kualitas HD dan Fu ll HD. Kualitas
HD memiliki resolusi 1024x720 titik, sedangkan Full HD memiliki resolusi
1920x1024. Secara teori, semakin besar ukuran video, semakin detail dan
jelas jika video diputar di layar televisi yang besar.

BERAT DAN UKURAN


Besar dan berat sebuah kamera adalah salah satu faktor penting terutama
bagi yang suka jalan-jalan tanpa membawa peralatan yang berat. Kamera
yang memiliki berat di bawah 300g biasanya dapat dimasukkan ke dalam
saku celana atau jaket. Kamera DSLR pemula biasanya memiliki berat
sekitar 500-6009. Kamera DSLR menengah dan canggih memiliki berat
di bawah 1 kg dan kamera DSLR untuk profesional memiliki berat 1,2 kg.
Berat ini belum termasuk lensa dan peralatan lainnya.
16 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Kamera saku/compact
Jika ingin kamera yang mungil dan bisa dimasukkan ke saku, maka kamera
saku merupakan pilihan yang cocok. Kamera saku memiliki lensa yang
bergabung dengan badan kamera, sehingga kita tidak bisa menukar lensa.

Ada beberapa jenis kamera saku yang tersedia di pasar, antara lain adalah
kamera saku travel, kamera saku canggih dan kamera saku superzoom.

KAMERA SAKU JALAN-JALAN


Kamera saku jalan-jalan adalah jenis
kamera saku yang memiliki lensa dengan
jangkauan lebar sampai sangat jauh
atau tele. Kekurangan dari kamera ini
adalah kualitas foto yang tidak begitu
baik dan tidak bisa berganti lensa.
Kamera semacam ini cocok untuk yang
hobi jalan-jalan, tapi tidak mau repot
membawa kamera berukuran lebih besar.
Contoh: Panasonic ZS.

ADVANCED COMPACT/ENTHUSIASTS
Kamera saku canggih menghasilkan kualitas foto sedikit di atas kamera
saku biasa. Kamera saku canggih memiliki mode manual exposure,
sehingga kita bisa berkreasi secara lebih kreatif. Sebagian besar kamera
saku canggih juga bisa merekam kamera foto format RAW dan bersensor
lebih besar dari sebagian kamera saku. Contoh: Canon G12

SUPERZOOM/PROSUMER
Kamera prosumer adalah kamera yang
berbentuk cukup besar dan mirip
kamera DSLR, tapi ukurannya lebih kecil
dan tidak bisa berganti lensa. Kamera
ini biasanya memiliki lensa dengan
zoom yang cukup panjang, beberapa
model mencapai zoom 30X.
Jenis Kamera Digital 17

Kamera prosumer juga memiliki jendela bidik elektronik yang cukup


membantu saat layar LCD kurang jelas ketika berada di bawah cahaya
matahari yang terik.

Kualitas foto yang dihasilkan dari kamera semacam ini lebih menyerupai
kamera saku daripada kamera DSLR karena ukuran sensornya sama dengan
sebagian besar kamera saku.
Contoh: Nikon PS00

>> Tarian bodhisatva seribu tangan dengan Panasonic LX3 I f 12.8, 11160,
ISO 800, 60mm
18 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Macam-macam jendela
bidik dan layar LCD kamera
Ada tiga medium untuk mengomposisikan foto antara lain:

Layar LCD di belakang tiap kamera digital, biasanya berukuran 2,5-3 inci.
Biasanya ditemukan di banyak kamera saku, dan beberapa tipe sistem
kamera yang bukan SLR. Kelebihan layar LCD adalah ukurannya yang besar,
dan kekurangannya kalau di cahaya matahari yang terlalu terang sulit
dilihat karena permukaannya yang reflektif.

Saat ini ada tipe layar OLEO yang tidak begitu reflektif di kondisi cahaya
terang, tapi tidak sepenuhnya menghilangkan refleksi. Kekurangan lainnya
yaitu layar LCD menguras tenaga baterai.

Ada pula layar LCD yang bisa diputar dan dilipat, nah yang ini sangat
membantu saat kita ingin mengomposisikan foto di sudut yang sulit seperti
di atas kepala atau di kaki. Dan layar LCD putar juga membantu sekali saat
merekam video atau saat kita tidak ingin subjek foto mengetahui bahwa
kita sedang berusaha memotret mereka.

Jendela bidik optik biasanya ditemukan di semua kamera DSLR. Dari


jendela ini, kita bisa melihat langsung apa yang dilihat oleh lensa dengan
jelas. Jendela bidik optik efektif di segala kondisi cahaya, baik gelap
maupun terang . Kualitas jendela bidik optik tidak sama antara satu model
kamera dengan lainnya. Jendela bidik kamera full frame seperti Canon
50, Nikon 03, jauh lebih besar dan jelas dibanding kamera DSLR pemula
seperti Canon 5500 atau Nikon 03100.

Di beberapa kamera saku, terdapat jendela bidik optik juga, seperti Canon
seri G dan Fujifilm XlO, namun jendela bidik keduanya tidak akurat atau
berukuran relatif kecil dibanding jendela bidik di kamera DSLR.

Dengan menggunakan jendela bidik optik, maka kamera akan lebih rapat ke
wajah kita dan membuat kamera lebih stabil. Dengan berkurangnya getaran
tangan kita, maka foto yang dibuat akan cenderung lebih tajam daripada
kita menggunakan layar LCD untuk mengomposisikan foto.
Jenis Kamera Digital 19

Jendela bidik elektronik sekilas mirip jendela bidik optik, tapi sebe-
narnya tampilannya sama dengan layar LCD. Kualitas tampilan sampai saat
ini tidak sejelas jendela bidik terutama di tempat yang gelap. Meskipun
demikian, jendela bidik elektronik lebih baik dibanding dengan layar LCD
saat di kondisi cahaya yang terlalu terang.

Seiring perkembangan teknologi, jendela bidik elektronik semakin jelas


dan ukuran resolusinya semakin besar sehingga hampir menyamai
kualitas jendela bidik optik dan suatu saat mungkin akan melampauinya.
Kelemahan lain, yaitu jendela bidik elektronik sangat menguras baterai
seperti layar LCD.

Conteh kamera yang mengunakan jendela bidik elektronik antara lain Sony
Alpha SLT, kamera-kamera presumer, kamera mirrorless (melalui jendela
bidik tambahan) dan lain-lain.

ricoh gxr dengan viewfinder


20 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Kamera saku dengan


sensor besar
Ada juga kamera compact yang tidak sebesar kamera DSLR, tapi tidak
sekecil sebagian besar kamera saku. Kamera semacam ini memiliki sensor
foto dengan ukuran yang relatif besar, menyaingi ukuran sensor yang
ditemukan di kamera DSLR.

Perusahaan kamera seperti Canon dan Fuji mengetahui bahwa ada


konsumen yang menyukai kamera dengan hasil kualitas foto yang lebih baik
atau sama dengan kamera DSLR, tapi tidak membutuhkan kamera dengan
lensa yang bisa ditukar.

Beberapa kamera yang tersedia antara lain:

Fuji X100
Fuji XlOO merupakan kamera yang berdesain
kamera rangefinder digital. Kamera ini memiliki
sensor APS-C (setara dengan sebagian besar
kamera DSLR) dan lensa fix 35mm f/2. Sal ah satu
inovasi yang menarik terletak pada jendela bidik
Fuji XlOO yang bisa berubah menjadi jendela bidik
optik, elektronik, atau keduanya. Operasi kamera
ini mirip kamera zaman dahulu. Mengubah bukaan
lensa dilakukan dengan memutar cincin lensa,
mengubah shutter speed juga mengunakan roda dial. Kamera semacam ini
sangat diminati oleh fotografer zaman dulu dan juga zaman sekarang yang
menyukai desain kamera retro.

Canon G1 X
Canon G1 X adalah kamera Canon canggih dengan rancangan yang modern
dan praktis. Kamera ini memiliki sensor beraspek rasio 4:3 dan sedikit lebih
kecil dari sensor APS-C, namun lebih besar dari sensor 4:3 yang digunakan
Olympus & Panasonic. Dengan prosesor baru DIGIC V, kualitasnya bisa
dibilang sebanding dengan kamera DSLR bersensor APS-C.
Jenis Kamera Digital 21
Canon Gl X memiliki lensa zoom yang cukup
fleksibel yaitu dari lebar 28mm sampai telefoto
112mm. Sayangnya bukaan lensa tidak terlalu
besar yaitu f/2.8-5.8. Supaya praktis dalam
mengomposisikan foto, Canon Gl X memiliki
layar 3" beresolusi tinggi dan bisa dilipat dan
diputar. Fotografer serius juga akan menyukai
Gl X karena banyaknya tombol dan roda untuk
mengganti setting kamera dengan cepat.

Kelemahan kamera semacam ini dibandingkan dengan kamera DSLR adalah


auto focus-nya yang masih menggunakan metode contrast-detect sehingga
tidak secepat kamera DSLR di kondisi cahaya yang gelap, penguncian
fokus bisa mencapai setengah sampai satu detik. Karena itulah, kamera
semacam ini cocok untuk benda tidak bergerak seperti foto still life dan foto
pemandangan, tapi tidak untuk foto olahraga atau satwa liar.

Sigma DP1 dan DP2 Merrill


Kamera com pact Sigma DP memiliki sensor unik bernama FOVEON dengan
46 MP. Sensor ini dapat menangkap warna yang hampir sesuai dengan
realitas. Hal ini karena sensor Foveon memiliki tiga layar reseptor warna
merah, hijau dan biru yang komplit.

Sigma DP menggunakan lensa fix (tidak bisa


zoom dan ditukar). DPl menggunakan lensa
19mm (setara dengan 28mm di kamera full
frame) dan DP2 30mm (setara dengan 45mm).

Dengan menggunakan kombinasi sensor Foveon


dan lensa fix, kualitas foto yang dihasilkan
sangat baik terutama untuk foto outdoor.

Kekurangan sensor ini adalah di ISO agak tinggi (sekitar ISO 800) kualitas
foto sangat menurun dengan adanya noise dan warna yang memudar.
Lensa fix juga tidak begitu praktis untuk jalan-jalan.
22 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

>> Warna warni bunga dibuat dengan Sigma DP2 I f/2.8, 1/ 60, ISO 200, 41mm

Kamera Rangefinder
Rangefinder adalah jenis kamera yang tidak memiliki cermin seperti DSLR.
Jendela bidik dari kamera rangefinder agak sedikit menyamping dari lensa,
sehingga apa yang dilihat di jendela bidik tidak sama persis dengan apa
yang dilihat lensa. Alhasil foto yang dihasilkan akan sedikit berbeda. Serna-
kin dekat subjek yang difoto, semakin berbeda hasil foto dengan pandang-
an melalui jendela bidik.

Fotografer yang menggunakan kamera rangefinder akan mengunakan


garis bantu pada jendela bidik untuk mengira-ngira komposisi foto. Kamera
rangefinder juga tidak memiliki mekanisme auto focus. Meskipun demikian,
manual focus cukup mudah karena jendela bidik yang besar dan jelas.
Di jendela bidik tersebut akan terlihat dua gambar, dan dengan memutar
cincin lensa, maka kedua gambar akan menyatu dan akan didapati fokus
yang tepat.

Beberapa keuntungan kamera digital rangefinder adalah


• Tidak ada cermin jadi hasil foto akan lebih tajam saat menggunakan
shutter speed yang lebih rendah . Ini karena pergerakan cermin di ka-
mera DSLR dapat membuat kamera sedikit bergeta r.
• Lensa dan kamera berbentuk lebih kecil.
• Tidak berisik dan cepat saat pengambilan foto.
• Jendela bidik yang terang dan jelas
Jenis Kamera Digital 23

Kelemahan kamera digital rangefinder:


• Tidak bisa auto focus.
• Pilihan lensa telefoto yang lebih dari 135mm tidak ada.
• Jendela bidik yang tidak akurat.

Conteh kamera rangefinder yaitu Leica M9. Kamera ini bersensor full frame,
seukuran dengan kamera film 35mm. M9 didesain dengan presisi tinggi dan
menggunakan bahan yang sangat baik. Banyak fotografer mengunakan
kamera ini untuk street photography [baca hal. 93] karena bentuknya yang
tidak terlalu besar dan tidak berisik. Sayang, harga sistem ini cukup mahal
sehingga hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya.
24 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Kamera Digital SLR (DSLR)


Salah satu jenis kamera yang sedang naik daun beberapa tahun
belakangan ini adalah kamera DSLR. Kamera DSLR adalah kamera digital
yang mengunakan sistem cermin dan prisma untuk meneruskan cahaya
dari lensa ke jendela bidik. Dengan demikian, fotografer bisa melihat dan
mengomposisikan gambar dengan cukup akurat.

Kelebihan lain yang membuat kamera DSLR diminati karena bisa berganti
lensa. Dengan berganti lensa, kita bisa menghasilkan foto dengan sudut
pandang dan efek yang berbeda. Karena sistem kamera DSLR sudah ada
bertahun-tahun, maka produk kamera DSLR sudah terbilang matang dan
koleksi lensa dan peralatannya sudah sangat lengkap.

Banyak juga orang yang menginginkan kualitas foto yang lebih baik dan
detail daripada kamera saku. Kamera DSLR yang bersensor relatif besar
memungkinkan kualitas foto yang lebih baik terutama di lingkungan
cahaya yang kurang baik, dan juga ruang tajam yang lebih tipis, sehingga
memudahkan kita untuk membuat latar belakang menjadi blur.

Kamera DSLR biasanya menggunakan sistem auto focus yang dinamakan


phase detection. Metode fokus ini menggunakan sensor tambahan di
dalam kamera sehingga kecepatannya sangat tinggi. Kamera DSLR yang
bisa mengunakan layar LCD untuk mengkomposisikan foto tidak bisa
menggunakan metode ini, sehingga kamera
DSLR harus menggunakan contrast detect
auto focus yang agak pelan.
Jenis Kamera Digital 25

Bagan kamera DSLR


Jendela Bidik
.__-r--- Prisma

Kasa Tembus Pandang


Sensor Foto
Jalur Cahaya
Shutter

Lensa

Badan Kamera

Penamaan kamera DSLR


Penamaan kamera oleh sebagian produsen agak unik, terutama penamaan
produk kamera Canon dan Nikon. Biasanya, kita berpikir bahwa semakin
banyak digit dan besar angkanya, semakin bagus kamera tersebut. Tapi jika
kita perhatikan, hal itu tidak berlaku untuk kamera Canon dan Nikon.

Canon menamai kamera pemulanya dengan empat digit, 1000D dan 1100D,
Nikon juga demikian, yaitu D3100. Semakin canggih kameranya, semakin
sedikit digitnya. * Contohnya, Canon 550D (kamera kelas pemula), Canon
60D (kamera semi-pro), dan Canon 7D (kamera canggih). Kamera untuk
profesional biasanya hanya memiliki 1 digit, seperti Canon 1D atau Nikon D4.

Untuk produsen lain seperti Sony, aturan ini tidak berlaku. Semakin banyak
digit dan besar angkanya, kameranya lebih baru dan biasanya lebih baik
dari yang sebelumnya.

*kecuali Nikon D7000, yang termasuk kamera semi-pro/menengah


BAB2
Sistem Kamera
Sewaktu kita membeli kamera yang bisa bertukar lensa,
berarti kita sudah masuk ke dalam suatu sistem. Kita
terikat dengan pilihan lensa dan aksesoris yang telah
ditetapkan. Misalnya, jika kita membeli kamera Nikon,
maka kita hanya bisa menggunakan lensa Nikon.

Memang, ada beberapa kamera yang bisa menggunakan


lensa dari sistem lain melalui adapter/sambungan
khusus. Tapi hal ini merepotkan dan biasanya fungsi-
fungsi penting kamera ikut terganggu atau hilang,
seperti fungsi auto focus.

Bab ini membahas tentang berbagai sistem kamera


dan daftar kamera, berikut data teknis, kelebihan,
dan kekurangannya.

Mempelajari apa yang ditawarkan oleh sistem kamera


merupakan hal yang bijak dilakukan sebelum berkomit-
men ke salah satu sistem.
28 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Sejarah kamera SLR Canon


Sistem Canon EOS diawali oleh sebuah kamera Canon EOS 650 yang
lahir pada tahun 1987 dan masih dipakai sampai era digital sekarang.
Sebelumnya, Canon memiliki sistem FD yang sudah cukup lengkap, baik
kamera maupun lensanya. Canon meninggalkan sistem FD yang sudah
established karena sistem FD memiliki kelemahan dalam kinerja auto focus.
EOS adalah singkatan dari Electro Optical System, dan juga nama dari dewi
fajar Yunani. Nama ini menandakan era baru kamera SLR Canon.

Di sistem EOS ini, Canon mengganti bagian mekanik yang menghubungkan


antara lensa dan kamera dengan konfigurasi elektronik penuh. Nama
kontak antara kamera dan lensa dinamakan EF mount. EF mount memiliki
diameter yang besar dibanding kamera DSLR lain, yaitu
54mm. Diameter yang besar memungkinkan kamera
ini mengunakan lensa yang berbukaan sangat
lebar, contohnya f/1 .2.

Lalu, Canon membuat inovasi baru dengan


ditemukannya teknologi Ultrasonic motor
(USM). Dengan teknologi ini, auto focus
yang sangat cepat bisa dicapai. Selain itu,
operasi auto focus menjadi tidak bersuara,
lebih akurat dan memungkinkan untuk
menggunakan manual fokus dan mengabaikan
auto focus yang sedang aktif (manua l focus
override).

Kamera digital pertama Canon EOS adalah


Canon EOS DCS3, kamera beresolusi 1.3 MB dengan
harga sekitar Rp. 144 juta. Saat itu, Canon bekerjasama dengan
Kodak. Dalam perkembangan selanjutnya, produksi komponen penting
sistem ini, misalnya CMOS image sensor dan DIGIC procesor dikembangkan
oleh Canon sendiri.

Saat ini, Canon EOS merupakan salah satu pemimpin pasar di kategori
kamera DSLR. Sistem ini sangat digandrungi oleh para fotografer baik
hobbyist maupun profesional. Salah satu penyebab utamanya adalah harga
Sistem Kamera 29

kamera DSLR yang makin terjangkau oleh umum dan kelengkapan lensa,
aksesoris dan juga pelayanan purna jualnya.

Beberapa kamera-kamera kunci Canon EOS adalah:

Canon 1D memiliki resolusi 4 MP dan bisa


memotret berturut-turut 8 foto per detik. Kamera
model lD ini ditujukan untuk profesional, terutama
foto aksi dan olahraga. Kamera ini dikeluarkan
Canon tahun 2001. Dalam perkembangannya,
Canon lD diperbarui sebanyak tiga kali. Kamera
terbaru model ini lDX, beresolusi 18 MP, dapat
membuat gambar berturut-turut sebanyak
maksimal 14 foto per detik. Kamera ini tersedia
bulan Februari 2012.

Canon 10S memiliki sensor full frame (sama besar dengan ukuran kamera
film). Kamera ini beresolusi 11 MP, merupakan satu terobosan yang sangat
penting di periode itu. Dalam perkembangannya, Canon lDs diperbaharui
sebanyak 2 kali. Model terakhirnya dikeluarkan tahun 2007 yaitu Canon lDS
mk III yang beresolusi 21.9 MP. Kamera model ini disukai oleh fotografer
pemandangan atau studio.

Canon SD memiliki sensor full frame dan beresolusi 12.7 MP adalah


kamera pertama full frame dengan harga yang terjangkau bagi banyak
orang. Harga saat diluncurkan tahun 2005 yaitu $3.299. Kamera ini
diperbarui satu kali dan merupakan kamera DSLR pertama Canon yang
mampu merekam video. Saat ini, SD versi ke-2 masih sangat populer
dipakai oleh fotografer semi profesional.

Canon 10D adalah kamera yang ditujukan untuk fotografer semi


profesional atau peminat fotografi serius. canon l0D mempunyai
keseimbangan antara harga, ukuran kamera, kinerja dan kualitas foto.
Dalam perkembangannya, model ini sudah diperbarui sebanyak enam kali
(20D, 30D, 40D, SOD, 7D, 60D)*.

Canon 300D adalah kamera yang ditujukan untuk fotografer amatir dan
pemula. Model kamera ini sangat populer, dan telah diperbarui tidak kurang
dari enam kali (350D, 400D, 450D, SOOD, SS0D dan 600D). Kamera model
ini sangat terjangkau, berukuran kecil dan mudah digunakan oleh pemula.
30 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Canon 1000D dan 1100D dibuat untuk pemula dan pelajar yang memiliki
anggaran yang ketat. Sadan kamera sangat mirip dengan kamera Canon di
atas, hanya sebagian fiturnya dikurangi untuk membedakan antara model
yang lebih canggih dan mengurangi beban biaya produksi.
Sistem Kamera 31

Canon 1100D
12 MP Sensor
ISO 100 - 6400
HD 720p @30 fps
Layar 2.7'~ 230k titik
9 titik AF, 1 cross type
3 foto/detik
Memori: SD Card
Ukuran: 129.9 x 99.7 x
77.9 mm
Berat: 495g

PRO-KONTRA Kelebihan Canon 1100D yaitu ringan, sederhana, harga


relatif murah, dan mudah digunakan. Kelemahannya antara lain kualitas
bodi kamera dari plastik, ukuran dan resolusi layar LCD rendah, kinerja
lambat dan hanya bisa merekam video berukuran HD 720p.

COCOK UNTUK Yang menyukai kamera DSLR yang ringan untuk jalan-
jalan, dan pemula yang memiliki dana yang terbatas.

Canon 550D
18 MP Sensor
ISO 100 - 12800
Full HD 1080p@30 fps
Layar 3", 1 juta titik
9 titik AF, 1 cross type
3,7 foto/detik
Memori: SD Card
Ukuran: 128.8 x 97.3 x
62 mm
Berat: 530g

PRO-KONTRA Kelebihan Canon SS0D yaitu ringan, sederhana, harga


relatif murah, dapat merekam video berukuran Full HD, dan mudah di-
gunakan. Kelemahannya antara lain kualitas bodi kamera dari plastik,
dan kinerja lambat.

COCOK UNTUK Yang menyukai kamera DSLR ringan untuk jalan-jalan,


dan pemula yang hobi foto dan video
32 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Canon 600D
18 MP Sensor
ISO 100 - 12800
Full HD 1080p@30 fps
Layar 3", 1 juta titik
11 titik AF, 1 cross type
3 foto/ deti k
Memori: SD Card
Ukuran: 133.1 x 99.5 x
79.7 mm
Berat: 570g

PRO-KONTRA Kelebihan Canon 600D yaitu memiliki layar LCD lipat,


memiliki fitur wireless flash, dapat merekam video berukuran Full HD,
dan mudah digunakan. Kelemahannya antara lain kualitas bodi kamera
dari plastik, dan kinerja lambat.

COCOK UNTUK Yang menyukai kamera DSLR untuk jalan-jalan, dan


pemula yang hobi foto dan video.

Ca11011 Canon 650D


18 MP Sensor
, ISO 100-25600
Full HD 1080p 30fps
- ....
'-
t, " i tt ss-,,.,,,
, EOS
0...
.,., 6500 Layar 3" 1 juta titik
( !~o
J

Layar touchscreen
e1
I
r: 9 titi k AF cross type
5 foto per detik
Memori SD card
.......... Ukuran: 133 x 99 x 78 mm
Berat: 575g

PRO-KONTRA Canon 650D kecepatan cukup cepat, punya layar sentuh,


auto focus berfungsi dengan mulus saat merekam video/live mode,
dan layar LCD lipat. Kekurangan 650D adalah harganya menyamai atau
mendekati kamera DSLR kelas menengah.

COCOK UNTUK fotografer pemula dan videografer amatir.


Sistem Kamera 33

Canon 60D
18 MP Sensor
ISO 100 - 12800
Full HD 1080p @30fps
Layar 3", 1 juta titik
9 titik AF cross type
5.3 foto/detik
Memori: SD Card
Ukuran: 144.5 x 105.8 x 78.6
mm
Berat: 755g

PRO-KONTRA Kelebihan Canon 60D yaitu kinerja kamera dan auto


fokus cukup cepat, punya banyak tombol khusus. Dapat merekam video
dengan kualitas Full HD dan punya layar LCD putar. Kelemahannya,
casing kamera dari plastik.

COCOK UNTUK Pehobi fotografi yang menginginkan kamera dengan


kinerja tinggi, tapi tidak ingin menghabiskan uang terlalu banyak. 60D
juga baik untuk pehobi video.

Canon 7D
18 MP Sensor
ISO 100 - 12800
Full HD 1080p @30 fps
Layar 3", 920k titik
19 titik AF cross type
8 foto/detik
Memori: CF Card
Ukuran: 148.2 x 110.7 x 73.5 mm
Berat: 820g

PRO-KONTRA Kelebihan Canon 7D yaitu kualitas bahan kamera dari


magnesium alloy, kinerja auto focus dan kamera tinggi, banyak tombol
khusus. Dapat merekam video dengan kualitas Full HD, jendela bidiknya
besar dan terang. Kelemahannya, kamera ini cukup berat dan harganya
relatif mahal

COCOK UNTUK Fotografer aksi, satwa liar, dan olahraga akan menyukai
kamera ini karena kinerjanya yang cepat dan bahan kamera yang tahan
banting.
34 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Canon SD Mark II
21 MP Sensor
ISO 100 - 25600
Full HD 1080p@30 fps
Layar 3", 920k titik
9 titik AF, 1 cross type
3,9 foto/detik
Memori: CF Card
Ukuran: 156.0 x 159.6 x
79.9 mm
Berat: 810g

PRO KONTRA Kelebihan kamera ini adalah memiliki sensor full frame,
sehingga kualitas foto di atas rata-rata dan berukuran cukup besar.
Kualitas video juga sangat baik. Kelemahannya, auto focus kamera ini
tidak begitu cepat, dan kecepatan foto juga hanya sekitar empat foto per
detik.

COCOK UNTUK penyuka foto portrait, still life, pemandangan dan


videografi.

Canon SD Mark III


22.3 MP Sensor
ISO 100 - 102400
Full HD 1080p@30 fps
Layar 3.2'~ 1040k titik
61 titik AF, 41 cross type
6 foto/detik
Memori: CF & SD Card
Ukuran: 152 x 116 x 76
mm
Berat: 950 g

PRO KONTRA Kelebihan kamera ini adalah memiliki sensor full frame,
sehingga kualitas foto di atas rata-rata dan berukuran cukup besar.
Kualitas video juga sangat baik. Kinerja auto focus sudah ditingkatkan
dari mark II dan punya dua slot untuk kartu memory CF dan SD.
Kelemahannya kecepatan foto berturut-turut yang mentok di 6 fps, harga
yang relatif mahal dibanding kompetitor.

COCOK UNTUK Kamera multifungsi yang baik untuk hampir segala jenis
fotografi termasuk pemandangan, portrait, foto jurnalisme, videografi dan
lain- lain.
J l .:>lCI 11 1\0 1 1 I L i 0 35

Canon 1D mk IV
16 MP APS-H Sensor (1.3X Crop)
ISO 50 - 102400
Full HD 1080p@30 fps
Layar 3", 920k titik
45 titik AF, 39 cross type
10 foto/detik
Memori: CF & SD Card
Ukuran: : 156.0 x 156.6 x 79.9 mm
Berat: 1180g

PRO KONTRA Kelebihan kamera ini adalah kecepatan auto focus dan
kinerja kameranya. Konstruksi kamera juga tahan banting dan memiliki
battery grip yang menyatu dengan badan kamera. Kelemahannya, tidak
bersensor full frame, melainkan APS-H yang berkrop faktor 1.3x, akibat-
nya kualitas foto tidak sebaik kamera Canon yang bersensor full frame.

COCOK UNTUK Fotojurnalis profesional, handal untuk foto aksi dan


olahraga.

Canon 1D X
18 MP Sensor
ISO 50 - 204800
Full HD 1080p@30 fps
Layar 3': 1 juta titik
61 titik AF, 41 cross type
12-14 foto/detik
Memori: SD Card
Ukuran: 158.0 x 163.6 x 82.7 mm
Berat: sekitar 1.2kg

PRO KONTRA Kelebihan kamera lDX adalah kualitas foto dan


ukuran resolusi foto yang besar. Konstruksi kamera juga tahan banting
dan memiliki battery grip yang menyatu dengan badan kamera.
Kinerja auto focus dan kecepatan foto berturut-turut sangat cepat.
Kelemahannya,ukurannya agak besar dan harganya tinggi.

COCOK UNTUK Fotografer profesional, terutama di bidang fotojurnal-


isme.
36 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Lensa Canon
Lensa Canon EF, dirilis pertama kali tahun 1987, bersamaan dengan sistem
Canon EOS. Lensa Canon EF memiliki motor auto focus, sehingga tidak
tergantung dari mekanik dari kamera. Kamera mengirimkan sinyal ke lensa
melalui kontak elektronik yang terdapat di lensa dan kamera.

Lensa EF cocok untuk kamera bersensor besar/full frame dan juga bisa
dipakai untuk kamera yang bersensor lebih kecil (APS-H, APS-C) . Di tahun
2003, Canon memperkenalkan lensa EF-S, yang merupakan lensa khusus
untuk kamera yang bersensor APS-C. Lensa EF-S berukuran relatif lebih
kecil, dan lebih terjangkau harganya dibanding lensa EF yang sekelas,
namun lensa EF-S tidak bisa digunakan untuk kamera bersensor full frame.

TEKNOLOGI LENSA EF DAN EF-S

ULTRASONIC MOTOR (USM)


Lensa yang memiliki teknologi USM memiliki
kinerja auto fokus yang lebih cepat, akurat, dan
tidak bersuara. Ada dua tipe USM, yaitu ring-type
dan micromotor. Lensa yang memiliki USM ring-
type memiliki kemampuan manual focus override
(M/A), yang artinya kita bisa menggunakan lensa
itu untuk manual focus kapan saja kita inginkan
dengan memutar cincin auto focus. Di lensa tanpa
ring-type, kita harus switch ke manual focus
terlebih dulu. Ada juga tipe micro-motor USM yang
dibuat untuk mengurangi harga produksi lensa.

IMAGE STABILIZATION
Teknologi Image Stabilization (IS) terdapat di sebagian lensa EF dan
EF-S. Image stabilization ini membantu meredam efek getaran dengan
mengompensasi gerakan lensa, sehingga hasil foto tidak blur akibat
getaran tangan kita . Teknologi ini sangat membantu saat kita mengunakan
shutter speed yang lambat, biasanya di kondisi cahaya yang kurang baik.
Fitur ini sangat berguna di lensa telefoto/panjang karena lensa telefoto
sangat sensitif terhadap getaran.
Sistem Kamera 37

Karena Canon menetapkan teknologi lensa ini di dalam lensa, bukan


kamera, maka kita bisa melihat efek peredaman getaran lensa di jendela
bidik. Teknologi ini tidak membantu membekukan subjek yang bergerak
cepat seperti motor, olahragawan atau satwa liar. Karena IS hanya
meredam getaran tangan fotografer, maka kita tidak perlu mengaktifkan IS
ketika kamera sedang dipasang di tripod.

HYBRID IS
Teknologi ini dikembangkan Canon
tahun 2009. Hybrid IS dapat meredam
getaran yang bersifat linear (naik
turun), atau rotasional (putar).
Biasanya efektif untuk lensa makro. Di
lt
akhir tahun 2009, Canon merilis lensa
Canon EF 100mm f /2 .8 L IS USM, yang
menggunakan teknologi ini.

DO (DIFFRACTIVE OPTICS)
Lensa dengan elemen DO lebih
ringan dan kecil daripada lensa biasa.
Sampai saat ini, hanya dua lensa
yang memiliki elemen DO, yaitu
Canon EF 70-300mm f/4.5-5.6 DO IS
dan Canon EF 400mm f/4 DO IS USM .
Tanda lensa DO yaitu cincin berwarna
hijau. Adanya elemen ini membuat
harga menjadi lebih mahal daripada
lensa sejenis. Teknologi ini adalah
teknologi unik yang dikembangkan
oleh canon.

L (LUXURY)
Lensa berlabel "L" bukanlah sebuah teknologi, tetapi label ini berfungsi
untuk membedakan antara lensa dengan kualitas standar dengan lensa
berkualitas tinggi. Lensa berlabel L biasanya memiliki kualitas yang sangat
baik, memiliki teknologi USM, dan bisa dipakai untuk kamera bersensor full
frame atau kamera bersensor lebih kecil. Kebanyakan lensa L paling cocok
dipakai untuk kamera bersensor full frame.
Banyak lensa L yang memiliki bukaan maksimum yang lebih besar dari
lensa standar dan juga lebih kokoh. Banyak yang tahan cuaca buruk seperti
hujan dan salju. Karena kualitas tinggi tersebut, lensa L dipasarkan dengan

>> Bunga dibuat dengan kamera Canon 7D I f I 8, 1160, ISO 200,


lensa 18-135mm di 135mm
>> Workshop foto model infofotografi.com - Canon 550D I f/2.8, 1/ 100, ISO 200,
dengan lensa Canon 100mm f/2.8 L USM Macro. Model: Putri Blouvia
40 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Sejarah kamera SLR Nikon


Nikon sudah aktif dan terkenal sebagai pembuat kamera SLR sejak tahun
1950 dan 60-an. Sebelumnya, Nikon memproduksi kamera rangefinder dan
bersaing dengan Leica dan Zeiss. Selanjutnya, Nikon fokus ke kamera SLR.
Sejak itu, nama Nikon menjadi terkenal. Kamera SLR menjadi lebih populer
karena berukuran relatif kecil, tahan banting, dan memiliki fitur-fitur yang
canggih di era kamera analog.

Nikon baru memperkenalkan kamera digital SLR generasi pertama tahun


1999 melalui Nikon D1. Kamera ini hanya beresolusi 2.74 Megapixel. Saat
era berganti, Nikon agak telat menyusul Canon SLR karena dua hal utama.

1. Nikon bersikeras mengunakan sistem yang sama seperti di era analog


dan mempertahankan F-mount, supaya yang memiliki lensa SLR bisa
digunakan di kamera digital SLR Nikon. Ini menyebabkan kinerja auto focus
Nikon tidak secepat lensa USM Canon pada saat itu.

2. Nikon baru mengeluarkan kamera dengan sensor gambar berukuran full


frame seperti kamera SLR pada tahun 2007. Sedangkan pesaing utamanya,
Canon, sudah mengeluarkan Canon lDS tahun 2002.

Ketinggalan ini menyebabkan banyak


fotografer pada zamannya beralih ke Canon.
Namun, saat ini, Nikon berhasil menyusul
ketinggalannya. Pada tahun 2007, Nikon
memperkenalkan Nikon D3, yang memiliki
sensor full frame dan beresolusi 10 MP.
Kamera ini dikenal memiliki kemampuan
menghasilkan foto yang sangat baik di kondisi
cahaya yang gelap dan juga berkinerja auto
focus dan kecepatan tembak yang cepat (9
foto per detik). Nikon D3 menandakan era
baru dalam sejarah Nikon.

Saat ini, Nikon merupakan salah satu pemimpin pasar di kategori kamera
DSLR. Kamera DSLR dan lensa Nikon dikenal mampu menghasilkan foto
yang tajam dan merekam detail dengan baik. Kemampuan mengurangi
Sistem Kamera 41

tampilan noise (bintik-bintik pada foto) di setting ISO tinggi di kondisi


cahaya yang gelap juga relatif baik dibandingkan dengan pesaingnya. Jenis
kamera Nikon juga cukup banyak ditujukan untuk pemula sampai mahir.

Beberapa kamera kunci Nikon F antara lain:

KAMERA NIKON GENERASI PERTAMA:

• NIKON D1, D2 adalah kamera Nikon


yang memiliki sensor DX/APS-C.
Ditujukan untuk profesional.
• Nikon D100, D200 kamera semi pro
yang cukup canggih.
• Nikon D70, D70s, D80, adalah
kamera yang ditujukan untuk peminat
fotografi serius. Nikon D70 mempunyai
keseimbangan antara harga, ukuran
kamera, kinerja dan kualitas foto. >> Setting Auto ISO Nikon yang
• Nikon D40, D60, adalah kamera DSLR cukup pintar
berukuran kecil yang ditujukan untuk
fotografer pemula. Harganya murah, tapi
tidak memiliki motor auto focus, sehingga banyak lensa lama Nikon
berlabel AF, tidak bisa auto focus jika digunakan dengan kamera ini.

KAMERA NIKON GENERASI KEDUA:

• Nikon D3, D3X, D3S adalah kamera DSLR Nikon pertama yang memiliki
sensor full frame dan berkinerja tinggi dan memiliki battery grip yang
tergabung dengan kamera.
• Nikon D700 & D800 adalah kamera DSLR Nikon bersensor full frame
dengan ukuran yang lebih kecil karena tidak memiliki battery grip.
Nikon D700 berkecepatan foto berturut-turut yang cepat, sedangkan
D800 memiliki resolusi/ukuran foto yang sangat besar yaitu 36 MP.
• Nikon D300, D300s kamera DSLR Nikon yang ditujukan untuk
fotografer semi profesional terutama jurnalis foto. Bodi kamera lebih
tahan banting dan cuaca buruk. Kinerja auto focus tinggi.
• Nikon D90, D7000 adalah kamera DSLR yang ditujukan untuk peminat
fotografi serius. Nikon D90, adalah kamera DSLR pertama yang
memiliki kemampuan merekam video.
42 --------- Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

• Nikon D5000, D5100 adalah kamera DSLR yang dirancang untuk


pemula. Uniknya, kamera ini memiliki layar LCD putar.
• Nikon D3000-D3100 adalah kamera DSLR yang ditujukan untuk
pemula. Ukurannya kecil dan tidak memiliki motor auto focus untuk
menghemat biaya produksi.

Nikon terkenal sebagai produsen kamera dan lensa yang berkualitas dari
bahan, kualitas foto, dan teknologinya. Pilihan kamera dan lensa Nikon
cukup lengkap dari yang standar sampai kualitas tinggi. Harga lensa
berkualitas tinggi Nikon biasanya lebih mahal daripada pesaingnya. Hasil
foto dengan sistem Nikon biasanya tajam, dan kualitas masih terjaga baik
meskipun ISO yang lumayan tinggi relatif terhadap sistem kamera lainnya.

>> Suasana jalan Ator, Kuala Lumpur dibuat dengan kamera Nikon D700 I
f / 5. 6, 1/ 30, 16mm, ISO 800
Sistem Kamera 43

Nikon D3100
14 MP Sensor
ISO 100 - 12800
Full HD 1080p@24 fps
Layar 3", 230k titik
11 titik AF, 1 cross type
3 foto/detik
Memori: SD Card
Ukuran: 124.46 x 96.52
x 73.66 mm
Berat: 455g

PRO-KONTRA Kelebihan Nikon D3100 adalah ringan, sederhana, ter-


jangkau, bisa merekam video FULL HD, kualitas foto baik. Kekurangannya
adalah tidak memiliki motor AF, resolusi layar LCD rendah, kinerja lambat.

COCOK UNTUK pemula yang menginginkan kamera DSLR pemula yang


berukuran kecil dan relatif ringan

Nikon D3200
24 MP Sensor
ISO 100-12800
Full HD 1080p 30fps
Layar 3" 921ribu titik
4 foto per detik
Memori SD Card
Ukuran: 125x96x76
mm
Berat: 455g

PRO-KONTRA Kelebihan Nikon D3200 adalah memiliki resolusi tinggi,


dapat merekam video 1080/ 30fps, berukuran kecil tapi cukup kokoh .
Kekurangannya tidak memiliki motor auto fokus membatasi lensa yang
dapat digunakan.

COCOK UNTUK yang menginginka n ka mera DSLR pemula yang ber-


ukuran kecil tapi beresolusi tinggi.
44 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Nikon D7000
16 MP Sensor
ISO 100 - 25600
Layar 3"
19 titik AF, 9 cross type
6 foto per detik
SD card dua slot
Ukuran: 132 x 103 x 77 mm
Berat: 690 g

PRO-KONTRA Kelebihan Nikon D7000 adalah kualitas fotonya sangat


baik, ukurannya yang tidak terlalu berat, kinerjanya relatif cepat, bisa
merekam video FULL HD.

COCOK UNTUK fotografer pemula yang menyukai sistem kamera DSLR


Nikon.

Nikon D300S
12 MP Sensor
HD video 720p @24fps
ISO 100 - 6400
Layar 3", 920k titik
51 titik AF, 15 cross-type
7 foto per detik
Kartu CF dan SD
Ukuran: 147 x 114 x 74 mm
Berat: 840 g

PRO-KONTRA Kelebihan Nikon D300s adalah kinerja auto fokus dan


kecepatan memotret yang sangat cepat, kualitas badan kamera baik,
tahan cuaca buruk. Banyak tombol dan tuas untuk mengubah setting
kamera. Pegangan kamera ini juga sangat baik. Kekurangannya, Resolusi
foto hanya 12 MP.

COCOK UNTUK Fotografi aksi, olahraga dan liputan acara.


Sistem Kamera 45

Nikon D700
12 MP FF Sensor
ISO 100 - 25600
Tidak bisa merekam video
Layar 3", 920k titik
51 titik AF, 15 cross type
5 foto/detik, 8 dengan battery grip
CF card
Ukuran: 147 x 123 x 77 mm
Berat 995 g

PRO-KONTRA Kelebihan Nikon D700 adalah kualitas foto sangat baik


meski di kondisi ca haya yang gelap, kinerja auto focus dan kecepatan
foto berturut-turut cepat terutama saat memakai battery grip. Kelemahan
kamera ini adalah tidak bisa merekam video, cakupan jendela bidik hanya
95%, resolusi foto hanya 12 MP.

COCOK UNTUK Fotografi aksi, olahraga dan liputan acara.

!Nikon D800
36 MP Sensor
ISO 50 - 25600
Layar 3"
51 titik AF, 15 cross type
4 foto per detik, 6 DX
mode dengan battery
grip
CF & SD card
Ukuran: 144.78 x 121.92
x 81.28mm
Berat: 900 g

PRO-KONTRA Kelebihan Nikon D800 adalah kualitas fotonya sangat


baik dan terbesar dibandingkan dengan kamera DSLR lainnya (sampai
saat penulisan). Ukurannya sedikit lebih ringan dari D700. Kinerjanya
cepat, bisa merekam video Full HD. Kekurangannya adalah kecepatan
foto berturut-turutnya terbatas hanya 4-6 foto per detik. Nikon juga meri-
lis D800E, yang tidak memiliki filter AA, sehingga kualitas foto sangat ta-
jam, tapi cacat foto moire bisa muncul saat foto benda bertekstur rapat.

COCOK UNTUK Fotografer travel, portrait, still life, landscape, wedding.


46 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Nikon D3s
12 MP FF Sensor
ISO 100 - 102400
HD video 720p @24fps
Layar 3", 921k titik
51 titik AF, 15 cross type
9 foto per detik
CF card
Ukuran: 159.5 x 157 x 87.5 mm
Berat 1240 g

PRO-KONTRA Kelebihan Nikon D3S adalah Kualitas foto sangat baik


terutama di kondisi cahaya yang gelap, kinerja auto focus dan kecepatan
jepret sangat tinggi. Kelemahannya resolusi foto hanya 12 MP, berat dan
besar, harga lumayan mahal.

COCOK UNTUK fotografi aksi, olahraga dan liputan acara.

Nikon D3X
12 MP FF Sensor
ISO 100 - 25600
Tidak ada video
Layar 3': 920k titik
51 titik AF, 15 cross type
5 foto/detik
CF card
Ukuran: 159.5 x 157 x
87.5 mm
Berat: 1.220 g

PRO-KONTRA Kelebihan Nikon D3X adalah Kualitas foto sangat baik,


resolusi foto besar. Kelemahannya adalah kameranya besar dan berat,
harga sangat mahal.

COCOK UNTUK Foto iklan, portrait, pemandangan, still life


Sistem Kamera 47

Nikon D4
16 MP FF Sensor
ISO 50 - 204800
Full HD video @24/30fps
Layar 3", 921k titik
51 titik AF, 15 cross type
11 foto per detik
CF card, XQD card
Ukuran: 160 x 157 x 91
mm
Berat 1,340 g

PRO-KONTRA Sama seperti D3S, kelebihan Nikon 04 adalah Kualitas


foto sangat baik, resolusi foto yang cukup besar. Kelemahannya adalah
kameranya besar dan berat, harga lumayan mahal.

COCOK UNTUK fotografi aksi, olahraga dan liputan acara.

>> Danau Toba dibuat dengan Nikon D700 I f/16, 11250, ISO 200,
lensa 16-35mm f4 di 16mm
48 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Sejarah dan tipe lensa Nikon


Keunggulan sistem lensa Nikon adalah kecocokannya dengan kamera dari
tahun 1959. Hal ini dikarenakan Nikon tetap mempertahankan F-mount,
yaitu koneksi dari lensa ke kamera. Meskipun demikian, lensa-lensa lama
tersebut tidak ideal lagi dipakai di era DSLR. Karena lensa lama banyak
yang tidak memiliki auto focus, tidak bisa mengukur cahaya, dan tidak
diproduksi lagi.

Teknologi lensa Nikon yang berkembang akan diwariskan ke lensa generasi


berikutnya, sehingga tidak ada alasan untuk tidak memilih lensa yang baru
kecuali untuk alasan menghemat.

Di tahun 2003, Nikon memperkenalkan lensa DX. Lensa


ini cocok dipakai untuk kamera DSLR yang bersensor
APS-C, atau sebagian besar kamera DSLR Nikon di
pasaran. Lensa DX ini berukuran lebih kecil dan relatif
lebih murah. Lensa DX dapat dipakai untuk kamera

Nillon DSLR Nikon yang bersensor lebih besar (Fullframe/


FX), tapi ujung-ujungnya akan gelap karena diameter
lensa yang kecil. Di kamera full frame Nikon, kita bisa
menginstruksikan kamera untuk otomatis memotong bagian ujung yang
gelap tersebut. Akibatnya, hasil foto akan berukuran lebih kecil, dan
pemandangan menjadi lebih sempit (tele).

Lensa Nikon atau Nikkor terbagi beberapa jenis menurut kecocokan dengan
kamera DSLR.

LENSA MANUAL FOCUS NIKON AI, AI-S


Lensa manual dari zaman dulu. Sebagian lensa
masih diproduksi sampai saat ini. Misalnya lensa
Nikon 50mm f/1.2. Lensa manual ini dapat
digunakan di kamera digital SLR. Biasanya
kontruksi lensa lebih solid karena terbuat dari
logam. Cincin manual fokusnya juga lebih besar,
sehingga mudah digunakan untuk fokus yang
sangat akurat. Di era digital sekarang, lensa ini
>> Nikon 50mm f I 1,2 AI-S adalah alternatif yang baik untuk merekam klip
video atau untuk foto still life di dalam studio.
Sistem Kamera 49

LENSA NIKON AF (1986), AF- D ( 1992)


Lensa AF (auto focus) memungkinkan kita
untuk menggunakan auto focus. Lensa
semacam ini tidak bisa auto focus jika kita
memasangnya ke kamera Nikon yang tidak
memiliki penggerak motor fokus (terutama
kamera DSLR Nikon untuk pemula) seperti
Nikon D3100, D5100 dan sebagainya.
Lensa AF-D, memiliki kemampuan untuk
mengetahui jarak fokus. Informasi ini
membuat kamera lebih bijak dalam
>> Nikon AF 50mm f I 1.4D
menentukan setting exposure yang tepat,
terutama saat memakai lampu kilat. Kecepatan
auto focus lensa tergantung dari kamera dan
jenis lensa. Semakin canggih sebuah kamera dan
semakin sederhana rancangan lensa, semakin cepat kinerja auto focus-nya.

LENSA NIKON AF-S (1998)


Lensa AF-S telah memiliki motor fokus internal sehingga kita bisa auto
focus saat memasangnya di sebagian kamera DSLR Nikon. Lensa ini juga
memiliki teknologi Silent Wave Motor (SWM) yang membuat operasi auto
focus tidak bersuara dan lebih mulus. AF-S tidak berarti kecepatan auto
focus lensa bertambah, malahan di beberapa lensa, kecepatan auto focus
lensa berkurang, tapi konstan, tidak terpengaruh oleh jenis kamera yang
digunakan.

LENSA G (2000)
Sebagian lensa AF-S juga berlabel G (Gelded)
yang artinya, lensa ini tidak memiliki cincin
untuk mengatur bukaan secara mekanik. Seperti
lensa digital kamera merek lain, setting aperture
lensa akan diatur secara elektronik oleh kamera.
Tidak seperti lensa tipe lain, lensa semacam
ini tidak cocok dipakai di kamera SLR analog.
Alasan Nikon mengeliminasi cincin bukaan adalah
menekan biaya produksi.
>> Nikon AF-S 50mm f 11,4G
so Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Lensa Nikon memiliki beberapa inovasi penting, antara lain:

DC (DEFOCUS CONTROL) 1990


Di lensa yang memiliki fitur DC, kita bisa mengatur variasi dari "bokeh"
bagian latar belakang/yang tidak fokus dari foto. Kita bisa membuat latar
belakang menjadi jauh lebih blur atau latar depan. Penggunaan fitur lensa
ini dibutuhkan latihan dan cocok untuk jenis fotografi portrait.

VIBRATION REDUCTION (2000)


Teknologi Vibration Reduction (VR) terdapat di sebagian lensa Nikon.
Teknologi peredam getar ini membantu meredam efek getaran dengan
mengompensasi gerakan lensa, sehingga hasil foto tidak blur akibat getaran
tangan kita. Teknologi ini sangat membantu saat kita menggunakan shutter
speed yang lambat, biasanya di kondisi cahaya yang kurang baik. Fitur
ini sangat berguna di lensa telefoto/panjang karena lensa telefoto sangat
sensitif terhadap getaran.

Karena Nikon menetapkan teknologi lensa ini di dalam lensa, bukan


kamera, maka kita bisa melihat efek peredaman getaran lensa di jendela
bidik. Teknologi ini tidak membantu membekukan subjek yang bergerak
cepat seperti motor, olahragawan, atau satwa liar. Karena VR hanya
meredam getaran tangan fotografer, maka, kita tidak perlu mengaktifkan
VR ketika kamera dipasang di tripod.

NANO COATING (2006)


Adalah lapisan lensa yang membantu menghilangkan efek ghosting dan
flare, sehingga kualitas foto lebih baik. Nano Coating banyak ditemukan
di lensa-lensa Nikon sangat lebar (ultrawide) dan berkualitas tinggi. Nano
Coating lebih baik daripada pendahulunya, NIC (Nikon Integrated Coating)
dan SIC (Nikon Super-Integrated Coating). Lensa yang memiliki Nano
coating akan berukir huruf "N" di badan lensanya.
Sistem Kamera 51

Nikon 1
Sistem baru Nikon ini lebih ditujukan kepada khalayak umum yang ingin
kualitas foto yang lebih baik, mudah dioperasikan dan kamera yang lebih
handal dari kamera saku tetapi tidak ingin sistem kamera sebesar sistem
kamera DSLR. Fitur-fitur kamera ini dioptimalkan untuk orang yang belum
memahami dasar fotografi.

Sistem kamera ini dinamakan Nikon 1 karena sistem ini berdasarkan ukuran
sensor gambar yang berukuran satu inci. Ukuran sensor ini ber-crop factor
2.7x artinya lebih kecil dari kamera DSLR yang ada di pasaran (l.Sx) atau
kamera Nikon full frame (FX) (lx).

Ukuran sensor memiliki


pengaruh yang besar atas
kualitas foto terutama di
ISO tinggi. Selain itu, relatif
lebih sulit mendapatkan foto
dengan latar belakang kabur.
Kelebihan sensor kecil adalah
jangkauannya yang akan lebih
panjang jika kita memakai lensa
DSLR. Selain itu ukuran lensa untuk sistem ini desainnya jauh lebih kecil
dari lensa DSLR.

Ada dua kamera yang diluncurkan Nikon yaitu Vl dan Jl. Vl memiliki
jendela bidik elektronik dan berukuran lebih besar dibanding dengan Nikon
Jl. Nikon juga meluncurkan 4 lensa baru dan sebuah adapter untuk lensa
DSLR Nikon.

Untuk yang sudah memahami dasar fotografi dan biasa memakai kamera
DSLR, kamera ini mungkin kurang begitu menarik karena tombol -tombol
untuk mengganti setting sedikit, dan pilihan lensa sangat terbatas.

Untuk yang memiliki banyak lensa Nikon untuk kamera DSLR bisa
menggunakan adapter khusus untuk memakai lensa-lensa di kamera
Nikon Vl/Jl. Dengan menggunakan lensa DSLR, kita memiliki keuntungan
jangkauan yang lumayan besar. Contohnya, bila kita menggunakan
52 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

lensa 200mm, maka jangkauannya menjadi (200x2.7=540mm). Dengan


jangkauan sepanjang itu, memotret kegiatan olahraga atau satwa liar
menjadi lebih mudah dan relatif murah (lensa super telefoto DSLR sangat
mahal).

Secara singkat, keunggulan sistem ini dibanding DSLR adalah:


• Kecil, ringan
• Kualitas foto lebih baik dari kamera saku
• Mudah digunakan terutama untuk yang tidak mengenal dasar fotografi.
• Material dari logam (alumunium dan magnesium)
• Bisa ganti lensa dan lensanya relatif kecil.
• Bisa merekam video dengan mudah dan bisa merekam video slow
motion.

Kelemahan dibanding sistem DSLR


• Cukup mahal
• Koleksi lensa dan aksesoris terbatas
• Tidak banyak tombol sehingga agak repot saat ingin ganti setting.
• Auto focus di keadaan yang gelap tidak begitu cepat
• Kualitas foto tidak sebaik kamera DSLR
• Relatif sulit membuat latar belakang blur
Sistem Kamera 53

Sejarah DSLR Sony Alpha


Lahirnya Sony Alpha berasal dari akuisisi Sony terhadap divisi kamera
perusahaan Konica Minolta. Dengan akuisisi tersebut, Sony mengubah
merek Minolta menjadi Sony Alpha. Sebelum tahun 2006, Minolta terkenal
sebagai produsen kamera SLR dan DSLR yang inovatif. Minolta pernah
membuat kamera DSLR pertama yang memiliki fungsi auto focus.

Kamera DSLR Sony pertama


adalah Sony Al00. Kamera
yang dirilis tahun 2009 ini
mewarisi teknologi Minolta,
seperti anti getar yang
dipasang di kamera, anti
debu, dan koneksi lensa
A-mount. Karena mounting
lensanya sama, maka banyak
lensa Minolta yang bisa
dipakai di Sony dan demikian
juga sebaliknya.

Lalu Sony bekerja sama dengan Carl Zeiss, perusahaan produsen lensa asal
Jerman yang cukup terkenal untuk membuat beberapa lensa berkualitas
tinggi.

Di tahun 2008, Sony mengeluarkan kamera bersensor full frame pertama


yang dinamakan Sony A900. Ukuran resolusi fotonya adalah sebesar 24 MP,
terbesar dibandingkan dengan saingan-saingannya pada saat itu.

Beberapa kamera Sony Alpha di antaranya yaitu:

Sony A100 - Kamera generasi pertama yang mewarisi teknologi Minolta,


ditujukan untuk pemula. Selanjutnya, Sony mengeluarkan model A200,
A300 dengan fitur yang mirip-mirip tapi muncul dengan berbagai variasi
fitur dan bentuk.
54 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Sony ASOO - Kamera DSLR yang berkepala angka 5 ini ditujukan kepada
peminat fotografi yang menginginkan kamera berkinerja lebih cepat dan
tangguh. Beberapa variasi dari barisan kamera ini adalah ASS0, AS60,
AS80.

Sony A700 - Kamera DSLR ini ditujukan kepada para semi profesional.
Kualitas bahan kamera lebih tinggi dari model di bawahnya dan memiliki
resolusi foto dan kualitas foto dengan rentang dinamis yang sangat baik
pada zaman itu.

Sony A900 - Kamera yang diluncurkan tahun 2008 ini memiliki sensor
full frame dan beresolusi 24 MP, ditujukan untuk fotografer profesional
terutama untuk yang bekerja di studio komersial maupun pemandangan.
Sony juga merilis A850, yang sangat mirip dengan A900, namun lebih
murah karena beberapa fiturnya dikurangi.

Keunikan Sony Alpha dibandingkan kamera DSLR yang lebih populer seperti
Canon dan Nikon terletak pada fitur kameranya.

Steady shot (Anti getar)


Sistem anti getar ini berada di dalam kamera, bukan lensa seperti di
Canon maupun Nikon. Fitur ini membantu meredam efek getaran dengan
mengompensasi gerakan kamera, sehingga hasil foto tidak blur akibat
getaran tangan kita . Teknologi ini sangat membantu saat kita mengunakan
shutter speed yang lambat, biasanya di kondisi cahaya yang kurang baik.
Fitur ini sangat berguna di lensa telefoto/panjang, karena lensa telefoto
sangat sensitif terhadap getaran.

Karena sistem ini terletak di dalam kamera maka lensa apa saja yang
dipasang ke kamera akan bisa terbantu oleh fitur ini. Hal ini merupakan
keunggulan yang cukup dramatis karena biasanya lensa yang memiliki fitur
anti getar bisa sangat mahal dibanding yang tidak memiliki, dan banyak
juga lensa yang tidak memiliki anti getar terutama lensa yang tidak bisa
zoom (fixed).

Fast AF during Live View


Banyak kamera DSLR Sony yang bisa live view, atau mengomposisikan foto
dari layar LCD. Sony memiliki sensor AF tambahan, sehingga pada saat live
view, kecepatan auto focus juga tinggi, tidak seperti sistem kamera lainnya.
Sistem Kamera 55

Di tahun 2010, Sony merilis sistem kamera dengan teknologi baru yaitu
Sony SLT (Semi Translucent mirror). Kamera ini masih memakai A-mount,
artinya pengguna lensa Alpha akan bisa memakainya di kamera sistem
SLT ini. Sony SLT memiliki banyak perbedaan mendasar dibanding dengan
sistem DSLR.

Kegesitan Sony mengeluarkan banyak model kamera dan juga meluncurkan


sistem kamera baru dalam waktu singkat menunjukkan energiknya insinyur-
insinyur mereka yang sebagian besar dari Konica-Minolta.

Image sensor ror live view

Mirror

AF sensor
56 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Sony SLT
Kamera DSLR memilliki kelemahan saat merekam video. Pada umumnya,
kinerja auto focus sangat lamban dan tidak bisa mengikuti subjek yang
bergerak. Sony mengeluarkan sistem kamera SLT (semi translucent mirror)
untuk mengatasi masalah ini. Sekilas, bentuk sistem kamera ini sangat
mirip dengan kamera DSLR, bedanya, kamera SLT sedikit lebih pendek
karena tidak memiliki jendela bidik optik.

Dengan sistem ini, kinerja auto focus di saat live view atau merekam video
sangat baik. Kecepatan jepret per detiknya juga cepat ( dengan batasan
tertentu). Kelemahan sistem ini adalah tidak memiliki jendela bidik optik
(optical viewfinder). Meskipun demikian, jendela bidik elektronik (electronic
viewfinder) tersedia.

Kelemahan jendela bidik elektronik adalah kualitasnya akan menurun (tidak


begitu jelas) saat di kondisi cahaya yang kurang baik dan menguras baterai
lebih cepat daripada kamera DSLR. Meski kita bisa mengambil foto dengan
cepat, tapi settingnya lebih terbatas, misalnya hanya bisa menggunakan
bukaan terbesar.

Sistem ini cocok dengan sistem kamera DSLR Sony Alpha, jadi kita bisa
mengunakan lensa-lensa Sony dan juga menggunakan aksesoris Sony.
Sistem ini patut dipertimbangkan oleh yang gemar merekam video (selain
foto) dan yang sudah memiliki banyak lensa DSLR Sony Alpha.

Di masa depan, Sony akan meninggalkan desain DSLR yang dinilai kurang
fleksibel dan fokus ke desain Sony SLT.
Sistem Kamera 57

Sony A33 & A3S


16 MP Sensor
ISO 100 - 25600
Full HD 1080p@25 fps
Layar 3", 920k titik
11 titik AF, 9 cross type
7 foto/detik
Memori: SD Card
Peredam getar SR
Ukuran: 130x96x72 mm
Berat: 492g

PRO KONTRA Kelebihan kamera A33 & 35 adalah desainnya yang se-
dikit lebih kecil daripada kamera DSLR. Kelebihan A33 yaitu memiliki layar
LCD putar sedangkan A35 memiliki sensor beresolusi lebih tinggi yaitu
16 MP dibanding 14 MP. Kelemahannya, kinerjanya lambat dan memory
buffernya sedikit. Kelemahan lain yaitu kapasitas baterainya terbatas.

COCOK UNTUK Jalan-jalan, merekam video.

Sony ASS
16 MP Sensor
ISO 100 - 25600
Full HD 1080p@25 fps
Layar 3': 920k titik
11 titik AF, 9 cross type
7 foto/detik
Memori: SD Card
Peredam getar SR
Ukuran : 130x96x72 mm
Berat: 740g

PRO KONTRA Fitur ASS cukup lengkap untuk kamera sehari-hari.


Ukurannya relatif ringkas, punya LCD lipat berkualitas tinggi, memiliki
fitur GPS, dan kecepatan foto berturut-turut mencapai 10 foto per detik.
Kelemahannya yaitu kapasitas baterai yang relatif kecil dibandingkan
dengan kamera DSLR lain.

COCOK UNTUK Jalan-jalan, merekam video.


58 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Sony A65
16 MP Sensor
ISO 100 - 512000
Full HD 1080p@25 fps
Layar 3", 920k titik
11 titik AF, 9 cross type
7 foto/detik
Memori: SD Card
Peredam getar SR
Ukuran: 130x96x72 mm
Berat: 740g

PRO KONTRA Kelebihan kamera ini terletak di sensor yang berukuran


relatif besar yaitu 24 MP. Kecepatan foto berturut-turut mencapai 10 foto
per detik. Memiliki jendela bidik elektronik beresolusi sangat tinggi, me-
miliki fitur GPS. Kekurangannya tidak memiliki layar LCD tambahan dan
hanya memiliki satu roda komando.

COCOK UNTUK Peminat fotografi dan videografi serius yang meng-


inginkan kamera dengan fitur lebih lengkap dan kinerja lebih baik daripada
kamera jenis pemula.

Sony A77
24 MP Sensor
ISO 100 - 25600
Full HD 1080p@25 fps
Layar 3", 920k titik
11 titik AF, 9 cross type
7 foto/ deti k
Memori: SD Card
Peredam getar SR
Ukuran: 130x96x72 mm
Berat: 740g

PRO KONTRA Sony A77 berkinerja cepat, memiliki banyak titik auto
focus yang sensitif. Kecepatan foto berturut-turut sangat cepat. Bahan
kamera dari kombinasi magnesium alloy dan plastik. Resolusi jendela
bidik sangat tinggi, memiliki layar LCD lipat, fitur GPS, layar LCD tamba-
han, dua roda komando dan tersedia banyak tombol. Kelemahannya, ke-
cepatan auto focus tidak secepat kamera DSLR di kategori semi-pro, dan
kualitas foto di setting ISO tinggi tidak sebaik kamera lain yang memiliki
resolusi lebih rendah.

COCOK UNTUK Peminat fotografi dan videografi yang serius. Baik untuk
fotografi pemandangan dan studio.
Sistem Kamera 59

Lensa Sony Alpha


Karena sistem Sony merupakan warisan dari sistem Minolta, maka lensa-
lensanya banyak yang berubah mereknya menjadi Sony. Saat Sony
mengakuisisi divisi imaging Konica Minolta, kurang lebih 19 lensa Minolta
di re-brand menjadi lensa Sony Alpha. Lalu Sony bekerjasama dengan
produsen optik ternama dari Jerman yaitu Carl Zeiss untuk mendesain
lensa bersama. Karena Sony merupakan salah satu pemegang saham
yang lumayan besar di produsen lensa Tamron, maka beberapa lensa Sony
identik dengan lensa Tamron seperti Sony DT 18-250 f/3.5-6 .3.

Semua lensa Sony tidak memiliki peredam getar (image stabilization)


karena semua kamera Sony saat ini memiliki peredam getar yang dipasang
di dalam kamera. Secara umum, lensa Sony cukup lengkap dibandingkan
dengan sistem lain.

Lensa Sony Alpha dibagi dalam beberapa kategori:


Lensa DT, yaitu lensa yang hanya cocok dipakai untuk kamera DSLR
Sony Alpha yang bersensor APS-C (lebih kecil dari APS-C). Lensa DT ini
berukuran lebih kecil dan relatif lebih murah. Sebaliknya, lensa tanpa label
DT bisa digunakan untuk kamera DSLR Sony yang bersensor full frame
maupun APS-C.

LENSA G (GOLD)
Lensa yang berlabel G memiliki standar konstruksi dan kualitas yang lebih
tinggi dari lensa standar.

LENSA ZA
Lensa berlabel ZA adalah lensa hasil kerjasama Sony dengan Carl Zeiss.
Lensa buatan Zeiss memiliki standar kualitas yang tinggi dan banyak
dipakai oleh profesional.

SAM (SMOOTH AUTOFOCUS MOTOR) TAHUN 2009


Lensa yang memiliki label ini auto focus-nya tidak bersuara dan lebih
mulus. Biasanya fitur ini terdapat di lensa standar Sony.

SSM (SUPERSONIC MOTOR)


Lensa yang berlabel ini memiliki auto focus yang lebih cepat dan akurat
daripada SAM. Lensa SSM sangat membantu untuk lensa panjang/telefoto.
60 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Sistem NEX dan E-mount


Sistem Sony NEX mirip seperti sistem micro four thirds, yaitu tidak memiliki
cermin dan jendela bidik optik layaknya kamera DSLR. Tiadanya kotak
cermin membuat ukuran kamera menjadi sangat kecil. Berbeda dengan
sistem micro four thirds, Sony NEX menggunakan image sensor sebesar
kamera DSLR seperti Sony Alpha, Canon, Nikon dan Pentax, oleh sebab itu
kualitas fotonya sama baik.

Lensa Sony NEX dinamakan lensa E-mount. Sebagian besar lensa ini
berukuran diameter lebih kecil dari lensa Sony Alpha.

Sistem lensa E-mount Sony saat sekarang belum banyak, yaitu sekitar
sepuluh lensa karena sistem ini masih cukup baru. Keunikan dari lensa
Sony E-mount adalah kualitas badan lensa cukup tinggi karena berbahan
alumunium. Tapi sayangnya, sebagian besar lensa Sony berukuran cukup
besar dan panjang. Karena itu, jika dipasang dengan kamera Sony NEX
yang relatif kecil, rasanya kurang seimbang .

Mengingat sistem Sony NEX pada awalnya dirancang untuk konsumen yang
tidak begitu paham fotografi dan kebanyakan adalah pemakai kamera saku,
maka lensa-lensa yang tersedia baik zoom maupun fix cukup memenuhi
kebutuhan.

Seiring waktu berjalan, Sony NEX banyak juga diminati oleh fotografer
serius yang menginginkan kamera dan lensa yang berukuran kecil dan
mampu menghasilkan foto yang bagus. Oleh sebab itu, Sony meluncurkan
Sony NEX 7 dan beberapa lensa berkualitas tinggi.
Sistem Kamera 61

Sony NEX C3
16 MP Sensor
ISO 200 - 12800
Full HD 720p@30 fps
Layar 3", 921k titik
25 titik auto focus
2.5 - 5.5 foto/detik
Memori: SD Card
Ukuran: 110 x 60 x 33mm
Berat: 225g

PRO-KONTRA Kelebihan kamera NEX C3 adalah ukurannya yang sangat


ringan dan mudah digunakan. Punya fitur HDR dan panorama. Kualitas
foto juga setara dengan kualitas kamera DSLR. Kekurangan kamera NEX
C3 adalah jumlah tombolnya tidak banyak dan banyak setting harus
diubah di dalam menu.

COCOK UNTUK konsumer yang ingin kamera berukuran kecil namun


bisa ganti lensa dan berkualitas lebih tinggi dari kamera saku.

Sony NEX SN
16 MP Sensor
ISO 100 - 25600
Full HD 1080p 60i
Layar 3", 921 titik
10 foto/detik
Memori: SD Card
Ukuran: 110.8 x 62.2 x
38.2 mm
Berat: 269 g

PRO-KONTRA Kelebihan kamera NEX SN mirip dengan C3, namun SN


punya bodi kamera dari logam/magnesium alloy, dan kecepatan foto
mencapai 10 foto per detik dengan mode speed priority. SN juga punya
layar sentuh untuk mengganti setting.

COCOK UNTUK konsumer yang ingin kamera berukuran kecil yang


kokoh, bisa ganti lensa dan berkualitas lebih baik dari kamera saku.
62 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Sony NEX 7
24 MP Sensor
ISO 100 - 16000
Full HD 1080p 60i
Layar 3", 921k titik
Jendela bidik OLED 2.4
juta titik
3-10 foto/detik
25 titik auto focus
Memori: SD Card
Ukuran: 119.9 x 66.9 x
42.8 mm
Berat: 291g

PRO-KONTRA Kelebihan Sony NEX7 terletak pada kualitas fotonya yang


mencapai 24 MP, dan juga jendela bidik elektronik OLED beresolusi 2.4
juta titik. Resolusi yang sangat tinggi. Kamera ini juga memiliki banyak
tombol dan tiga roda untuk memudahkan pergantian setting dengan
cepat.

COCOK UNTUK Fotografer serius yang mendambakan kamera berukur-


an relatif kecil tapi mampu membuat foto berkualitas dan cepat ketika
ingin mengganti setting.

Sony NEX F3
16 MP
ISO 200-16000
Full HD 1080p 60i/24fps
Layar 3" 920,000, 180
degree tilt
2.5/5.Sfps
Memori: SD card
Ukuran: 117 x 67 x 42 mm
Berat: 314 g

PRO-KONTRA Sony NEX F3 adalah Relatif kecil, kecepatan foto cukup


cepat, layar LCD beresolusi tinggi dapat diputar 180 derajat, ada built-in
flash. Kekurangannya adalah Layar tidak touchscreen, tidak banyak tom-
bol, sehingga untuk mengubah setting agak lambat.

COCOK UNTUK jalan-jalan, merekam video, membuat foto diri sendiri


dan untuk orang-orang yang ingin membuat foto tanpa mau direpotkan
dengan belajar teori fotografi.
Sistem Kamera 63

Sejarah Pentax
Sejarah Pentax dimulai dari tahun 1919 saat Asahi Kogaku Goshi Kaisha,
sebuah toko yang menjual lensa kacamata dibuka. Baru pada tahun 1952,
Asahi mengenalkan kamera SLR pertama yang dinamakan Asahitlex. Sejak
tahun 1957, nama kamera yang dikeluarkan bernama Asahi Pentax. Di
tahun 2002, nama perusahaan berubah menjadi Pentax Corp.

Di tahun 2008, Pentax diakuisisi oleh Hoya Corp. Hoya adalah perusahaan
yang bergerak di bidang optik yang pada saat itu tertarik dengan Pentax
karena keahliannya dalam optik terutama untuk kebutuhan medikal.
Di tahun 2011, divisi Pentax Imaging, yang mengelola kamera dan
pengelolaan fotografi, dijual Hoya ke Ricoh .

Penggabungan dan pemisahaan divisi imaging Pentax beberapa tahun ini


tentunya berdampak buruk bagi perkembangan kamera Pentax itu sendiri.
Hal tersebut disayangkan karena banyak insinyur Pentax dan warisan lensa
Pentax yang berkualitas tinggi.

Beberapa tahun terakhir, sistem Pentax memiliki beberapa keunggulan,


antara lain:

SENSOR SHIFT STABILIZATION (SHAKE REDUCTION)


Sistem anti getar ini berada di dalam kamera . Fitur ini membantu meredam
efek getaran dengan mengkompensasi gerakan kamera, sehingga hasil foto
tidak blur akibat getaran tangan kita. Teknologi ini sangat membantu saat
kita mengunakan shutter speed yang lambat, biasanya di kondisi cahaya
yang kurang baik.

COMPACT BUT WEATHER SEALED/STRONG CHASSIS


Kamera Pentax terkenal karena terasa kokoh meskipun kameranya untuk
pemula. Kamera Pentax juga berukuran relatif keci l dibandingkan dengan
kamera DSLR dari merek lain.

LIMITED PANCAKE LENSES


Banyak pilihan lensa-lensa DA Limited Pentax sangat tipis, kecil dan
menghasilkan kualitas foto yang sangat baik.
64 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

VALUE
Kamera-kamera Pentax biasanya lebih murah dan memiliki spesifikasi yang
lebih baik daripada merek kamera lain.

LEGACY
K-mount sudah berusia lebih dari 35 tahun, sehingga kita bisa
menggunakan lensa Pentax dari zaman dulu di kamera Pentax yang baru.

Pentax K-01
16 MP Sensor
ISO 100 - 25600
HD Video 1080p
Layar 3", 920k titik
81 titik contrast detect
6.5 foto/detik
Memori: SD Card
Peredam getar SR
Ukuran: 122 x 79 x 58 mm
Berat: 561g

PRO-KONTRA Kelebihan Pentax K-01 adalah desainnya yang unik dan
modern. Ukurannya relatif kecil dibandingkan kamera DSLR. Kualitas foto
juga sangat baik. Setara dengan kamera DSLR terbaik Pentax yaitu KS .
Kelemahan Pentax K-01 yaitu desainnya kurang ergonomik (tidak begitu
nyaman di tangan), dan tidak ada jendela bidik optik maupun elektronik.
Ukurannya pun cukup besar jika dibandingkan dengan kamera mirrorless
yang lain.

COCOK UNTUK Fotografer yang ingin tampil beda dengan lensa yang
super tipis dan kamera yang bergaya modern.
Sistem Kamera 65

Pentax Kr
12 MP Sensor
ISO 100 - 12800
HD Video 720p@25 fps
Layar 3", 920k titik __.. __.
11 titik AF, 9 cross type
6 foto/detik --
Memori: SD Card
Peredam getar SR G.' e
Baterai litium dan AA
Ukuran: 125mm x 97mm x 68mm
Berat: 511g
- -.K
_A
,r .r
l
·-
PRO-KONTRA Kelebihan Pentax Kr yaitu ukurannya tidak begitu besar,
sederhana, terjangkau, Punya fitur anti-getar, bisa memakai baterai AA,
kualitas foto baik, kinerja relatif cepat, chassis stainless steel, banyak
pilihan warna. Kelemahannya koleksi lensa Pentax terbatas, dan punya
masalah auto focus di bawah lampu tungsten.

COCOK UNTUK Jalan-jalan, pemula yang memiliki dana pas-pasan.

Pentax KS
16 MP Sensor
ISO 100 - 51200
Full HD 1080p@25 fps
Layar 3'~ 920k titik
11 titik AF, 9 cross type
7 foto/detik
Memori: SD Card
Peredam getar SR
Ukuran: 130x96x72 mm
Berat: 740g

PRO-KONTRA Kelebihan Pentax KS yaitu bodi kamera yang tahan


air dan debu, kinerja kamera cepat, kualitas foto sangat baik meski di
kondisi cahaya yang gelap. Punya fitur anti getar dan kecepatan foto
berturut-turut cukup cepat.

COCOK UNTUK Jalan-jalan, petualangan dan pemandangan.


66 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Pentax Q
Pentax Q adalah kamera saku terkecil di dunia saat ini yang bisa berganti
lensa. Rancangan Pentax Q sangat ringkas, lebih kecil daripada banyak
kamera saku canggih lainnya. Rancangan sekecil ini bisa terwujud karena
Pentax Q memakai sensor gambar yang kecil pula (1/2.33 inci) setara de-
ngan sebagian besar kamera saku. Akibatnya, kita hanya bisa mengharap-
kan kualitas foto yang setara dengan kamera saku canggih.

Pentax Q memang bukan didesain untuk fotografer profesional yang selalu


dituntut menghasilkan foto dengan kualitas teknis yang terbaik, tapi lebih
ditujukan kepada fotografer amatir yang ingin menggunakan kamera yang
berukuran kecil, ringan, dengan antar muka yang bersahabat dan kualitas
bahan material yang tinggi.

Meskipun badan kamera Pentax Q sangat kecil, tapi fitur kamera ini cukup
lengkap. Pentax Q memiliki hotshoe untuk dudukan lampu kilat, anti getar
(sensor shift stabilization), lampu kilat, layar LCD 3 inci dengan resolusi
460k.

Dengan bandrol harga yang tinggi, Pentax Q memang bukan dirancang un-
tuk semua orang. Sistem ini ditujukan untuk fotografer amatir yang bereks-
plorasi dengan lensa-lensa yang berbeda-beda dan tidak ingin diberatkan
dengan membawa kamera berukuran lebih besar.
Sistem Kamera 67

Lensa Pentax
Seperti Nikon, Pentax memiliki banyak lensa di era kamera analog yang
masih bisa dipakai di era kamera digital SLR. Kategori lensa Pentax terbagi
sebagai berikut:

LENSA DA
Adalah lensa Pentax yang dirancang khusus untuk kamera digital SLR.
Lensa DA berkualitas standar, ringan, dan relatif murah. Beberapa lensa DA
memiliki fitur WR (weather resistant/tahan air) sehingga cocok digunakan
untuk beberapa model kamera Pentax yang tahan air dan debu.

LENSA D FA
Adalah lensa Pentax yang cocok digunakan untuk kamera digital SLR mau-
pun kamera film.

LENSA FA
Adalah lensa Pentax yang diran-
cang untuk kamera film analog,
tapi juga cocok digunakan untuk
kamera digital SLR. Semua lensa
FA yang tersedia saat ini merupak-
an lensa fix yang berbukaan besar,
berukuran kecil dan berkualitas
tinggi.

LENSA DA* (BACA: DA STAR)


Adalah lensa Pentax yang diran-
cang untuk kamera digital SLR.
Kualitas lensa ini sangat tinggi,
tahan debu dan tidak berisik saat
auto fokus.

LENSA DA LIMITED
Adalah lensa Pentax yang dirancang untuk kamera digital SLR. Beruku-
ran sangat kecil dan tipis, sehingga mendapatkan julukan "pancake lens".
Lensa-lensa ini berbukaan besar, tidak bisa zoom (fix) dan mampu meng-
hasilkan hasil foto yang sangat tajam.
>> Latihan menari, dibuat dengan kamera Pentax K100D I f / 4.5, 1/15, 55mm,
ISO 800

Semua lensa Pentax tidak memiliki peredam getar/image stabilization


karena semua kamera digital SLR Pentax telah memiliki fitur tersebut.
Lensa Pentax cukup lengkap dan unik. Bagi pemakai sistem Pentax, saya
rekomendasikan untuk mencoba lensa DA limited Pentax yang tipis dan
kecil. Cocok untuk jalan-jalan.

>> Monas, Pentax Q dan


lensa fish-eye I / / 5.6,
ISO 125, 11250 detik
Sistem Kamera 69

Sejarah Four Thirds System


Four Thirds system adalah standar sistem kamera dan lensa yang dibuat
oleh Olympus dan Kodak. Di kemudian hari, standar ini didukung beberapa
perusahaan yaitu Panasonic, Leica, Sigma, Fuji, dan beberapa perusahaan
yang lain. Dalam perkembangannya, sistem ini identik dengan Olympus
karena sebagian besar kamera dan lensa diproduksi oleh Olympus.

Sistem ini berbeda dengan sistem kamera DSLR yang lebih populer karena
memakai sensor dengan aspek rasio em pat banding tiga ( 4:3), sehingga
bentuk fotonya tidak begitu lebar. Perbandingan 4:3 menyerupai aspek
rasio pada TV ta bung. Ukuran sensor sistem ini 1/2 dari kamera full frame
(35mm) dan sepertiga lebih kecil dari kamera DSLR bersensor APS-C.

Karena ukuran sensornya yang relatif lebih kecil, Olympus dapat mendesain
kamera dan lensa yang lebih kecil dan ramping dibandingkan dengan ka-
mera DSLR lainnya. Karena ukurannya kecil, sistem ini memiliki crop factor
2. Sehingga hasil fotonya akan lebih sempit/jauh jangkauannya dibanding
kamera dengan sensor yang lebih besar. Karena ukuran sistem ini yang
relatif kecil, sistem ini banyak diminati oleh fotografer travel dan wildlife di
pertengahan tahun 2000-an.

Keterbatasan dari sensor kecil, yaitu kualitas fotonya sedikit di bawah ka-
mera DSLR. Noise atau bintik-bintik foto mulai banyak muncul dan merusak
detail foto di ISO 800 atau lebih tinggi lagi. Jendela bidik kamera Olympus
lebih kecil dari kamera DSLR lain, sehingga lebih sukar mengomposisikan
foto. Selain itu, lebih sulit bagi fotografer untuk membuat bagian yang tidak
fokus terlihat blur. Hal ini juga bisa dianggap keunggulan jika yang disukai
adalah foto yang tajam dari ujung ke ujung.

Di tahun 2009, Olympus memperkenalkan sistem baru yaitu micro four


thirds. Dan sejak saat itu, Olympus lebih serius mengembangkan sistem
baru daripada memperbarui kamera dan lensa di sistem ini. Hal ini cukup
disayangkan karena banyak pengguna four thirds dan juga banyak pemakai
lensa-lensa Zuiko yang legendaris. Meski demikian, Olympus berjanji untuk
tetap memproduksi lensa dan kamera Four Thirds.
70 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Beberapa kamera Olympus:

Olympus E- 5 merupakan kamera DSLR Olympus yang tercanggih.


Dikeluarkan tahun 2010, Olympus E-5 sangat mirip dengan pendahulunya
E-3. Bedanya terletak di kualitas foto yang sedikit lebih baik dan kemam-
puan merekam video berukuran HD. E-5 memiliki bodi kamera yang sangat
kokoh dan tahan cuaca buruk.

Olympus E- 620 merupakan kamera DSLR Olympus yang ditujukan kepada


pemula dan penggemar fotografi secara luas. E-620 berukuran relatif kecil
dibandingkan dengan kamera DSLR lainnya. E-620 diperkenalkan tahun
2009 dan memiliki layar LCD putar, tapi sayangnya tidak bisa merekam
video.
Sistem Kamera 71

Lensa Four Thirds


Meskipun Lensa Olympus t idak selengkap pemimpin pasar, Canon
dan Nikon, lensa-lensa Olympus untuk sistem four thirds banyak yang
berkualitas tinggi dan beberapa lensa zoom Olympus memiliki bukaan
yang sangat besar dan rentang fokal lensa yang besar. Contohnya lensa
14-3Smm f/2, 35-l00mm f/2 dan 90-250mm f/2.8. Ada juga Olympus 12-
60mm f/2.8-3.5 yang serba guna dan memiliki kecepatan auto focus yang
cepat.

Sayangnya, lensa-lensa fix Olympus tidak banyak, terutama yang


berbukaan besar, tapi produsen lensa seperti Sigma membuat lensa Sigma
30mm f/1.4 dan 50mm f/1.4 untuk sistem ini. Saat ini, Olympus tetap
memproduksi lensa-lensa sistem ini, tapi tidak akan ada lensa baru karena
di masa depan, Olympus akan berkonsentrasi dalam pengembangan sistem
micro four thirds.

>> Efek diorama dengan Olympus E·P2, f / 2.8, 1/ 40, ISO 250, lensa Olympus
17mm f/2.8
72 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Olympus E-620
12 MP Sensor
ISO 100 - 3200
Tidak ada video
Layar 2.7", 230k titik
7 titik AF, 5 cross type
4 foto/detik
Memori: CF, xD,
Peredam getar
Ukuran: : 130.0 x 94.0 x 60.0 mm
Berat: 475g

PRO-KONTRA Olympus E-620 memiliki spesifikasi ringan, sangat kecil,


peredam getar dalam kamera, dan memiliki layar LCD putar. Kelemahan-
nya yaitu kinerja auto fokusnya agak lambat, jendela bidik agak kecil dan
kurang terang.

COCOK UNTUK Jalan-jalan, pemula.

Olympus E-5
12 MP Sensor
ISO 100 - 6400
HD 720p@30 fps
Layar 3", 920k titik
11 titik AF cross type
5 foto/detik
Memori: Dual Slot, CF,
SD Card
Ukuran: 142.5 x 116.5
x 74.5mm
Berat: 800g

PRO-KONTRA Olympus E-5 berbodi kokoh, berkinerja cepat, berlayar


LCD putar, tahan cuaca buruk. Seperti E-620, E-5 juga memiliki peredam
getar dalam kamera, dan memiliki layar LCD putar. Kinerja E-5 juga
sangat cepat. Kelemahannya yaitu kualitas foto yang sudah agak
ketinggalan di tahun 2012 dan resolusi video hanya 720p.

COCOK UNTUK Profesional atau petualang yang memiliki banyak lensa


sistem four thirds.
Sistem Kamera 73

Micro Four Thirds System


Di akhir tahun 2000-an, sistem Four thirds mendapatkan persaingan yang
sangat ketat dari kamera DSLR bersensor lebih besar, yaitu Canon dan
Nikon. Meskipun kamera dan lensa sistem four thirds lebih kecil daripada
kamera Canon dan Nikon, tapi cukup kecil di mata konsumen. Maka dari
itu, Olympus, Panasonic, dan beberapa perusahaan pendukung four thirds
lainnya membuat gebrakan dengan inovasi baru yaitu sistem Micro Four
Thirds.

Sistem ini tidak mengunakan kotak


cermin, prisma jendela bidik yang
membuat kamera DSLR berukuran
besar dan tebal. Dengan membuang
elemen tersebut, Olympus dan
Panasonic bisa merancang kamera
yang jauh lebih kecil daripada kamera
DSLR. Tanpa cermin di dalam kamera,
dimungkinkan untuk mempercepat
kinerja auto focus saat merekam
video atau saat mengomposisikan foto
mengunakan layar LCD (live view).

Dengan hilangnya cermin dan prisma,


kamera-kamera micro four thirds
mengandalkan layar LCD atau jendela
bidik elektronik seperti di kamera
presumer untuk mengomposisikan
foto.

Kamera dan lensa generasi pertama


Micro four thirds hadir di tahun 2009
dan sampai sekarang sudah cukup
banyak pilihan model kamera dan
lensa-lensa yang tersedia juga cukup
banyak.

Untuk yang memiliki lensa-lensa four thirds, bisa menggunakan adaptor


khusus untuk menggunakannya dengan kamera micro four thirds. Tapi
74 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

banyak yang kehilangan fungsi auto focus atau kalaupun masih bisa auto
focus, kinerjanya sangat lambat.

Saat ini sistem m43 sedang dalam perkembangan dan perbaharuan.


Kinerja auto focus semakin baik dan kualitas foto lebih baik dari generasi
ke generasi. Pilihan lensa dan aksesoris pun akan semakin banyak. Sistem
m43 adalah kompromi yang baik antara kualitas foto dan ukuran kamera
dan lensa.

Dalam teknologi Image Stabilization atau peredam getar, Olympus dan


Panasonic memilih pendekatan yang berbeda. Olympus memasang
peredam getar di setiap kamera, sedangkan Panasonic memasangnya di
sebagian lensanya, terutama lensa zoom.

KAMERA GENERASI PERTAMA


•OLYMPUS •
Olympus PEN E-Pl, E-P2 kamera
generasi pertama Olympus ditandai
dengan kinerja auto focus yang
lambat (1-2 detik). Desainnya
terkesan klasik dan mengingatkan
penggemar dengan kamera Olympus
DSLR PEN yang berukuran relatif kecil
di zaman dahulu.

Olympus E-Pll, E-PL2 Kamera E-PL,


dimana L berarti light/ringan, didesain
lebih kecil dan harga yang lebih
terjangkau.

Panasonic Gl dan G2 adalah kamera


yang didesain menyerupai desain
kamera DSLR dengan bentuk yang
lebih kecil. Merupakan kamera
pertama m43 yang memiliki jendela
bidik elektronik yang tergabung ke
badan kamera.

Panasonic GFl Kamera yang didesain


untuk orang-orang yang menyukai
Sistem Kamera 75

kamera yang berukuran kecil. Lain dengan Olympus E-Pl dan E-P2, GFl
memiliki auto fokus yang jauh lebih cepat.

KAMERA GENERASI KEDUA


Panasonic G3, kamera generasi kedua Panasonic, memiliki sensor baru
beresolusi 16 MP ditujukan untuk pegggemar fotografi.

Panasonic GHl dan GH2 adalah Kamera berkualitas tinggi yang ditujukan
untuk semi profesional atau peminat fotografi serius. Merupakan salah satu
kamera favorit untuk merekam video klip.

Panasonic GF2 dan GF3 merupakan kamera yang dirancang supaya memiliki
bentuk fisik yang sekecil dan seringan mungkin. Antar muka kedua kamera
ini lebih mirip kamera saku daripada kamera DSLR.

Panasonic GXl adalah pembaruan dari GFl dengan tiap model memiliki
sedikit variasi. GXl, model terbaru, ditujukan kepada fotografer yang lebih
serius karena memiliki hotshoe dan kualitas bahan yang baik.

Olympus akhirnya berhasil mengatasi masalah auto focusnya yang lambat


dengan meluncurkan E-P3. Sayangnya, kualitas fotonya masih tidak
berubah dari generasi sebelumnya.
76 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Lensa Micro Four Thirds


Meski baru berdiri sejak tahun 2009,
Lensa-lensa micro four thirds sudah
mencapai lebih dari 30 lensa. Produsen
dari lensa-lensa tersebut sebagian besar
berasal dari Olympus dan Panasonic.
Lensa-lensa ini tidak kompatibel dengan
lensa kamera DSLR. Di masa depan,
kemungkinan lebih banyak lagi lensa yang
akan dibuat.

Bagi peminat fotografi, koleksi lensa untuk sistem ini cukup lengkap.
Tapi untuk profesional, lensa-lensa yang berkualitas tinggi masih sedikit.
Beberapa di antaranya adalah Olympus 12mm f/2, Panasonic Leica 45mm
f/2.8 OIS Macro, Panasonic Leica 25mm f/1.4.

Sebagian besar lensa fix berukuran sangat


kecil dan ringan dengan bukaan besar.
Lensa berukuran kecil ini sangat ideal
dipadukan dengan kamera sistem ini yang
hanya sedikit lebih besar daripada kamera
saku.

Di akhir tahun 2011, muncul teknologi


lensa baru yang menggunakan elektronik
zoom pada lensa. Contohnya lensa
Panasonic 14-42mm f/3.5-5.6 X dan
Olympus 12-S0mm f/3.5-6.3 Macro.
Dengan teknologi ini, video yang terekam
akan mulus saat fokus dan zoom.

Di masa depan, lensa-lensa micro four thirds akan terus bertambah


terutama yang berkualitas tinggi.

Di tahun 2012, pembuat lensa pihak ketiga seperti Sigma, Leica, SLR Magic
dan Voigtlander Cosina Nokton mulai bergabung dan membuat beberapa
lensa untuk memperkaya sistem ini.
Sistem Kamera 77

Olympus E-PL3
12 MP Sensor
ISO 200 - 12800
Full HD 1080p@60 fps
Layar 3", 460k titik
35 titik AF
5.5 foto/detik
Peredam getar
Memori: SD Card
Ukuran: 110 x 64 x 37 mm
Berat: 265g

PRO KONTRA Kelebihan Olympus E-PL3 adalah ukuran dan beratnya


yang ringan bisa merekam video Full HD, kecepatan foto berturut-turut
cukup cepat, layar LCD bisa diputar. Kekurangannya layar LCD tidak
touchscreen seperti E-P3, kualitas sensor gambar yang sudah cukup tua,
dan tidak memiliki built-in flash.

COCOK UNTUK Pehobi fotografi yang menginginkan kamera yang


berukuran relatif kecil untuk dibawa jalan-jalan.

Olympus E-PM1
12 MP Sensor
ISO 200 - 12800
Full HD 1080p@60 fps
Layar 3", 460k titik
35 titik AF
4.1 foto/detik
Memori: SD Card
Peredam getar
Ukuran: 109.5 x 63.7 x
34.0 mm
Berat: 217g

PRO KONTRA Kelebihan Olympus E-PM 1 adalah ukuran dan bobotnya


yang ringan, dan bisa merekam video Full HD. Kekurangannya layar LCD
tidak bisa diputar seperti E-PL3, dan tidak touchscreen seperti E-P3.
Kualitas sensor gambar yang sudah cukup tua dan tidak memiliki built-in
flash .

COCOK UNTUK Konsumer yang menginginkan kamera yang berukuran


relatif kecil dan sangat ringan untuk dibawa jalan-jalan.
78 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Olympus E-P3
12 MP Sensor
ISO 200 - 12800
Full HD 1080p@30 fps
Layar 3", 614k titik
35 titik AF
4 foto/detik
Memori: SD Card
Peredam getar
Ukuran: 122 x 69.1 x
34.2mm
Berat: 312g

PRO-KONTRA Ringan, kecil, Badan kamera dari logam, desain seperti


kamera dari zaman dahulu, layar LCD OLED, kecepatan fokus cukup
cepat. Ada peredam getar di dalam kamera. Kelemahannya meliputi
kecepatan potret berturut-turut relatif lambat. Kecepatan auto focus
untuk lensa lama masih pelan. Sensor gambar sudah agak tua.

COCOK UNTUK Fotografer enthusiasts yang menyukai kamera dengan


banyak tombol untuk memudahkan pergantian setting.

Olympus OM-O E-MS


16 MP Sensor
ISO 200 - 25600
Full HD 1080p@30 fps
Layar 3", 610k titik
9 foto/detik
Memori: SD card
Peredam getar 5 axis
Ukuran: 122 x 89 x 43 mm
Berat: 425g

PRO-KONTRA Relatif kecil, punya jendela bidik elektronik, tahan air dan
debu, sensor gambar yang lebih bagus daripada pendahulunya, kecepa-
tan auto focus yang cepat untuk lensa tertentu, punya peredam getar
5 axis. Layar LCD-nya bisa diputar, resolusi layar dan jendela bidiknya
standar.

COCOK UNTUK fotografer serius yang mendambakan kamera kecil yang


tahan cipratan air dan berkinerja cepat untuk menjadi teman bertualang
ke lingkungan alam yang kadang kurang bersahabat.
Sistem Kamera 79

Panasonic GF3
12 MP Sensor
ISO 160 - 6400
Full HD 1080p@24 fps
Layar 3", 460k titik
4 foto/detik
Memori: SD Card
Ukuran: 107.7 x 67.1 x
32.5 mm
Berat: 225g

PRO-KONTRA Kelebihan GF3 terletak di ukuran foto yang sangat


mungil. Kelemahan GF3 yaitu tidak memiliki hotshoe untuk dudukan
flash dan hanya memiliki beberapa tombol. Kinerjanya tidak begitu cepat
dibandingkan dengan kamera yang lebih canggih.

COCOK UNTUK konsumer yang ingin kamera yang berukuran kecil


namun bisa ganti lensa dan berkualitas lebih tinggi dari kamera saku.

Panasonic G3
16 MP
Sensor
ISO 160 - 6400
Full HD 1080p@24 fps
Layar 3", 460k titik
4 foto/detik
Memori: SD Card
Ukuran: 115.2 x 83.6 x
46.7mm
Berat: 336g

PRO-KONTRA Kelebihan G3 adalah memiliki banyak fitur yang cukup


lengkap. Dari hotshoe, jendela bidik elektronik, layar LCD putar, dan
sebagainya. Kualitas foto juga tergolong tinggi untuk sistem micro four
thirds. Ukuran G3 juga lebih kecil daripada kamera DSLR biasa. G3 juga
relatif mudah digunakan.

COCOK UNTUK fotografer pemula yang ingin kamera berukuran lebih


kecil dari kamera DSLR tetapi memiliki fitur yang cukup lengkap untuk
segala jenis fotografi.
80 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Panasonic GX1
16 MP Sensor
ISO 160 - 12800
Full HD 1080p@30 fps
Layar 3", 460k titik
4.2 foto/detik
Memori: SD Card
Ukuran: 116.3 x 67.8 x
39.4 mm
Berat: 277g

PRO-KONTRA Kelebihan Panasonic GXl terletak dari ukuran kamera


yang kecil dan kualitas bahan kamera yang sangat kokoh. GXl juga me-
miliki kinerja auto focus yang cepat. Kelemahan GXl terletak dari kualitas
layar LCD yang standar.

COCOK UNTUK Fotografer yang menginginkan kamera dengan ukuran


kecil tapi tangguh dan berkinerja cepat. Cocok untuk street photography.

Panasonic GH2
16 MP Sensor
ISO 160 - 12800
Full HD 1080p@24 fps
Layar 3", 460k titik
4.2 foto/detik
Memori: SD Card
Ukuran: 124 x 89.6 x
75.8mm
Berat: 392g

PRO-KONTRA GH2 adalah seri kamera Panasonic dengan fitur yang


sangat lengkap. GH2 memiliki kualitas foto yang sangat baik, berlayar
LCD putar, jendela bidik elektronik, dan banyak tombol dan tuas. Selain
itu, GH2 juga populer digunakan untuk merekam video. Kelemahannya
terletak di kualitas layar LCD, dan kecepatan foto yang tidak cukup cepat
untuk fotografi aksi/olahraga.

COCOK UNTUK Fotografer profesional atau berpengalaman yang meng-


inginkan kamera berukuran kecil, tapi memiliki fitur lengkap untuk foto
dan video.
Sistem Kamera 81

Samsung NX
Meski tidak seterkenal merek lain, Samsung bukan pemain baru dalam
dunia digital imaging. Di tahun 2000-an Samsung bekerja sama dengan
Pentax. Samsung membuat dan menyediakan sensor gambar untuk
Pentax dan sempat membuat kamera DSLR Samsung GX20 yang sangat
mirip dengan kamera Pentax K20d.Samsung juga bekerjasama sama dgn
perusahaan Schneider, perusahaan Jerman yang ahli dalam urusan optik/
lensa.

Di tahun 2009, Samsung membuat gebrakan dengan membuat sistem


sendiri yang bernama Samsung NX. Ini menggunakan sensor aps-c, yang
seukuran sensor rata-rata kamera DSLR di pasaran. Sistem ini tidak memiliki
cermin dan jendela bidik optik, sehingga ukuran kamera juga jauh lebih
kecil daripada kamera DSLR.

Saat ini, Samsung NX memiliki 3 kamera dan lensa. Samsung tidak hanya
membidik casual shooter, tetapi juga fotografer yang serius. Tandanya,
banyak lensa Samsung berkualitas tinggi yang sudah dan akan diluncurkan.
Samsung didukung oleh Samyang, yang membuat beberapa lensa untuk
sistem NX.

Di tahun 2010. Samsung memperkenalkan fitur i function di lensa2nya.


Jika tombol i function ditekan, kita bisa mengganti beberapa fungsi kamera
yg populer dengan memutar cincin fokus lensa. Para fotografer yang
membutuhkan kecepatan untuk mengganti setting secara cepat tentu
senang dgn hadirnya fitur unik ini.

Kamera Samsung NXl0 dan NXll ditujukan untuk fotografer serius yang
menyukai jendela bidik built in, tombol-tombol dan kamera yg agak besar
untuk menyeimbangkan kamera saat memakai lensa lebar.

Kamera Samsung NXl00 dan NX200 ditujukan untuk fotografer yang suka
menggunakan kamera yang ringkas dengan lensa yang ringkas pula.

Di bulan April 2012, Samsung meluncurkan Samsung NX 20, 210 dan 1000
yang memiliki fitur Wifi, sehingga bisa mentransfer foto dari kamera ke
media lain seperti situs facebook atau ke komputer tanpa kabel.
82 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Samsung NX11
14 MP Sensor
ISO 100-3200
Full HD 720p@30 fps
Layar OLEO 3", 614k titik
Jendela bidik elektronik
3 foto/detik
Memori: SD Card
Ukuran: 123 x 87 x 40 mm
Berat: 499g

PRO-KONTRA Kelebihan Samsung NX11 adalah memiliki jendela bidik


elektronik, mendukung fitur i-function sehingga mengubah setting
penting jadi lebih cepat. Punya layar OLEO yang tidak terlalu silau di
bawah cahaya matahari yang kuat. Kelemahannya adalah kecepatan foto
berturut-turut agak lambat.

COCOK UNTUK konsumer yang ingin kamera yang berukuran kecil na-
mun bisa ganti lensa dan berkualitas lebih tinggi dari kamera saku

Samsung NX200
20 MP Sensor
ISO 100 - 12800
Full HD 1080p@30 fps
Layar OLEO 3", 614k titik
7 foto/detik
Memori: SD Card
Ukuran: 117 x 63 x 36mm
Berat: 220g

PRO-KONTRA Kelebihan Samsung NX200, yaitu memiliki bentuk yang


ramping dan kokoh. Memiliki kecepatan foto berturut-turut yang cepat.
Juga dapat merekam video berukuran full HD. Kelemahannya yaitu tidak
memiliki jendela bidik.

COCOK UNTUK konsumer yang ingin kamera berukuran kecil tapi bisa
ganti lensa dan berkualitas lebih tinggi dari kamera saku.
Sistem Kamera 83

Lensa Samsung NX
Sistem lensa Samsung NX saat ini tidak banyak, yaitu hanya
sekitar sepuluh lensa, tapi beberapa di antaranya memiliki
kualitas yang sang at baik, seperti Samsung 30mm f /2 dan
Samsung 85mm f/1.4 ED.

Kebanyakan lensa fix Samsung didesain sangat tipis dan kecil


"pancake", sehingga cocok digunakan dengan kamera Sam-
sung NX yang jauh lebih ramping daripada kamera DSLR.

Keunikan dari lensa-lensa terbaru Samsung adalah I-Function.


Dengan menekan tombol i-Fn di lensa, kita bisa memilih fungsi
populer seperti white balance, ISO dan lain-lain dan mengubah
nilai fungsi tersebut dengan memutar cincin fokus lensa.
BAB3
Perlengkapan untuk
Beberapa Jenis
Fotografi
Dalam perkembangannya, dunia fotografi terbagi atas
banyak jenis fotografi seperti landscape, portrait, wed-
ding, street photography dan banyak lagi.

Setiap jenis fotografi memiliki masalah dan tantangan


yang berbeda satu sama lainnya . Maka dari itu diperlu-
kan perlengkapan yang berbeda pula.

Bab ini membahas dan merekomendasikan alat-


alat yang dibutuhkan supaya sang fotografer dapat
memotret dengan optima l.
86 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Potret model di lokasi


Potret model di lokasi merupakan suatu hobi atau juga bisnis fotografi yang
cukup populer. Ada yang sekedar untuk hobi dan dilakukan beramai-ramai
dengan komunitas fotografer, tapi ada juga yang untuk bisnis, pesanan dari
individu yang ingin difoto dengan gaya glamor atau kecantikan.

Lensa yang baik dipakai untuk foto potret biasanya banyak sekali
ditanyakan, saya percaya setiap fotografer memiliki jawaban yang berbeda-
beda. Memang, semua lensa bisa saja menjadi lensa portrait yang bagus,
semua tergantung dari visi fotografer dan cara menggunakan lensa
tersebut.

Meskipun demikian, ada beberapa lensa yang populer untuk foto portrait,
beberapa di antaranya adalah: Lensa 17-SSmm f/2.8 untuk kamera crop
frame, dan 24-70mm f/2.8 untuk kamera full frame. Lensa ini memberikan
fleksibilitas untuk foto portrait close-u p sampai satu badan dengan
pemandangan sekitarnya. Lensa berbukaan relatif besar ini dengan mudah
membuat latar belakang menjadi blur membuat mata terfokus pada subjek
foto.

>> f / 4, ISO 200, 111000 detik, 85mm. Model: Wu/Ian.


Perlengkapan untuk Beberapa Jenis Fotografi 87

85mm f/1.4 adalah lensa terpopuler kedua.


Lensa semi-telefoto ini biasanya populer
untuk foto close-up yang menonjolkan
kecantikan. Dengan bukaan maksimal
yang sangat besar yaitu f/1.4, lensa ini
mampu membuat latar belakang dan wajah
subjek menjadi lembut. Biasanya lensa
ini digunakan untuk foto portrait sebatas
kepala sampai bahu.
>> Nikon 85mm f / 1.4D
Lalu 70-200mm f / 2.8 memberikan keleluasaan
untuk foto potret. Dengan menggunakan lensa
ini, kita bisa foto dari jarak cukup dekat atau dari jarak jauh, dari setengah
badan sampai close-up. Lensa berbukaan maksimal f/ 2.8 ini juga biasanya
sangat tajam .

Selain lensa, saya menganjurkan juga alat-alat bantu pencahayaan


seperti reflektor, lampu kilat dan akseksorisnya, pemicu lampu kilat
untuk komunikasi antara lampu kilat dengan kamera, dan lightstand atau
dudukan lampu kilat.

>> f / 5.6, ISO 200, 1/ 200 detik,


26mm flash di kanan kamera.

>> f 14, ISO 100, 11250 detik , 85mm


f I 1. 4, flash di sebelah kanan
kamera sebagai pengisi.
88 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Fotografi travelling
Fotografi travelling atau fotografi jalan-jalan adalah jenis fotografi yang
merekam suasana suatu daerah dengan pemandangan, orang-orang, dan
kebudayaan setempat. Travel Photography merupakan suatu jenis fotografi
yang cukup populer karena sebagian besar dari kita suka jalan-jalan dan
mendokumentasikan apa yang kita lihat dan alami.

Ada beberapa strategi untuk menikmati dan mendokumentasi perjalanan


Anda. Pertama, menggunakan peralatan fotografi yang sangat ringan,
sehingga kita bisa menikmati perjalanan tanpa terbebani peralatan yang
berat. Kedua, menggunakan peralatan yang tidak terlalu besa r dan
berat, dengan kualitas yang baik. Ketiga, fokus ke kualitas foto, dengan
menggunakan peralatan yang berkualitas tinggi tapi cukup besar dan berat.

STRATEGI #1 GUNAKAN KAMERA PROSUMER


Kamera presumer memiliki range zoom yang sangat panjang dan ukuran
yang relatif kecil dibanding dengan kamera DSLR, sehingga ideal buat
orang yang tidak ingin terbebani dengan peralatan. Dengan lensa zoom
yang lebar dan panjang, kamera ini bisa dipakai memotret apa saja, baik
yang dekat sekali maupun yang jauh seka li.

Kekurangan kamera ini adalah ukuran sensor yang kecil,


kurang lebih seperti kamera saku, maka dari itu, jika
malam tiba, atau saat berada di lingkungan yang
gelap, agak menantang untuk mendapatkan
kualitas foto yang tinggi. Untuk memastikan
foto tetap berkualitas t inggi, kita bisa
menggunakan tripod seh ingga kita bisa
menggunakan iso yang rendah tanpa blur.

>> Fuji X-S1, kamera


prosumer dengan lensa
zoom 26X
Perlengkapan untuk Beberapa Jenis Fotografi 89

STRATEGI #2 GUNAKAN KAMERA DSLR PEMULA


ATAU KAMERA TANPA CERMIN
Kamera DSLR memiliki ukuran sensor yang
lebih besar, otomatis kualitas foto secara
teknis akan lebih baik. Kamera DSLR ada
beberapa jenis, ada yang untuk pemula,
biasanya ringan, dan ada juga yang
untuk profesional tapi biasanya berat dan
berukuran besar. Bagi yang tidak ingin
terbebani kamera dan lensa yang terlalu
besar dan berat, tapi tetap ingin kualitas
>> Olympus PEN E-P3, kamera tanpa
foto yang di atas kamera saku, maka saya cermin bersensor four thirds.
anjurkan untuk membawa kamera DSLR
pemula yang relatif ringan dan kecil.

Beberapa tahun belakangan ini, banyak


sistem kamera yang berukuran lebih kecil dari kamera DSLR tapi memiliki
sensor gambar yang sama seperti kamera DSLR. Sistem-sistem ini bisa
menjadi alternatif yang sangat baik.

STRATEGI #3 GUNAKAN KAMERA DSLR FULL FRAME


Kamera DSLR untuk profesional, terutama yang bersensor besar (full frame)
memiliki kemampuan membuat foto dengan kualitas yang sangat baik
secara teknis meski di kondisi cahaya yang kurang baik.
Kamera semacam ini juga tahan banting. Bagi yang
bermata pencaharian di bidang fotografi
atau fotografer amatir yang
idealis, tentu strategi ketiga ini
yang terbaik (tentunya jika
dana mencukupi).

>> Canon 5D mk II, kamera


bersensor full frame don
beresolusi 21 MP
>> 170mm, f 15.6, ISO BOO, 400 detik. Nikon D700 dengan lensa Sigma 70·
200mm f/2.8 HSM

Dengan lensa telefoto, kita bisa membuat subjek yang jauh menjadi dekat.
Foto ini diambil dengan telefoto karena keterbatasan jarak.

TIGA LENSA UTAMA UNTUK FOTOGRAFI TRAVELLING

1. Lensa lebar cocok untuk membuat foto pemandangan, orang-orang dan


lingkungannya, dan budaya. Lensa lebar memberikan kesan dimensi dan
memaksa kita untuk lebih dekat dengan subjek foto. Dengan lebih dekat
ke subjek foto, kita tidak terasa asing bagi subjek dan karena itu kita
bisa mendapatkan foto yang lebih alami.

2. Lensa telefoto zoom dapat digunakan jika subjek foto kita sangat jauh
dan sangat tidak memungkinkan bagi kita untuk mendekatinya. Misal-
nya, ketika kita berada di dalam sebuah perahu atau sedang duduk
menikmati pertunjukan seni. Lensa telefoto juga cukup baik untuk foto
portrait karena dengan fokal lensa yang panjang, kita bisa membuat
latar belakang blur relatif mudah.

3. Lensa 50mm berbukaan besar, biasanya saya gunakan untuk foto


portrait. Dengan bukaan yang sangat besar, mempermudah saya untuk
mengisolasi subjek. Bukaan besar juga membantu di kondisi cahaya
yang kurang baik. Sudut pandang lensa 50mm, kurang lebih sama de-
ngan sudut pandang mata manusia, alhasil foto terlihat alami.
Perlengkapan untuk Beberapa Jenis Fotografi 91

LENSA SAPUJAGAT (18-200MM)

Lensa sapujagat memang praktis karena


lumayan lebar dan lumayan tele, tapi
lensa sapujagat tidak sempurna, kualitas
fotonya tidak sebaik lensa yang khu-
sus. Bukaannya juga relatif kecil. Bagi
yang tidak memiliki alternatif lain atau
memang tidak menginginkan kerepotan
membawa dan mengganti lensa, lensa
semacam ini merupakan alternatif pilihan
yang populer.

>>50mm, f / 2, ISO 400, 80


detik - Lensa 50mm cocok
untuk foto portraU manusia
dengan lingkungannya.

>> 16mm, f / 8, 1160 detik - Nikon D700 dengan lensa 16-35mm f / 4 VR


92 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

AKSESORIS PENDUKUNG DALAM PERJALANAN:


3 Batere kamera dan charger - Supaya bisa foto dari pagi sampai
malam

Beberapa kartu memori total 32 GB - Saya biasanya foto dengan


format RAW, jadi cukup menguras media penyimpanan. Setiap hari usai foto
saya selalu memindahkan foto ke notebook

Tripod - Untuk foto di dalam keadaan yang gelap misalnya ruangan dalam
kuil, pemandangan, air terjun.

Rocket blower dan micro fiber cloth - Untuk membersihkan debu di


lensa, kamera. Sangat penting dan sering digunakan terutama disaat cuaca
buruk.

Filter circular polarizer dan NOS - Membantu dalam foto air terjun dan
membuat langit lebih biru (kalau posisi sinar mataharinya lagi pas).

Flash eksternal - Hanya saya gunakan seka li untuk foto detail pahatan di
dalam ruangan candi yang gelap gulita

PAKAIAN DAN LAIN-LAIN


Topi - Melindungi dari sengatan sinar matahari dan hujan rintik-rintik

Payung, jas hujan plastik, rain cover - Digunakan supaya kita tetap
bisa foto di saat hujan.

Ransel foto - untuk menyimpan semua peralatan foto saat tidak digu-
nakan

lkat pinggang dan kantong tempat lensa atau aksesoris - supaya


saya bisa mengubah lensa dengan mudah dan cepat

Spider holster, pengait kamera - Supaya tangan dan leher bebas dari
beban
Perlengkapan untuk Beberapa Jenis Fotografi 93

Fotografi wedding
Fotografi pernikahan cukup populer belakangan ini. Untuk meliput sebuah
acara pernikahaan, dibutuhkan peralatan yang memadai. Beberapa saran
saya yaitu:

KAMERA
Pertama-tama, setidaknya kita membutuhkan
dua buah kamera DSLR, lebih canggih lebih baik,
dan kamera full frame seperti Canon SD mk2
atau Nikon D700 lebih baik daripada kamera crop
frame seperti Canon 600D, 7D atau Nikon D3100,
D7000.

Sebaiknya pula memiliki dua kamera daripada


satu saja. Bila kamera satunya rusak, kita masih
ada satu lagi yang berfungsi. Selain itu, kita bisa
memasang dua lensa yang berbeda di kedua
kamera sehingga tidak terlalu membutuhkan
Lensa zoom seperti Canon
untuk mengganti-ganti lensa di lokasi.
24-l0mm f 12.8 ini sangat
populer digunakan untuk
Sebaiknya juga mengunakan kamera yang wedding photography.
jenisnya sama, sehingga mudah digunakan
Kualitas optik yang tinggi
karena telah terbiasa dengan letak tombol sangat ideal dipadukan
dan menunya. dengan kamera full frame
Canon seperti 5D.
LENSA
Lensa yang saya anjurkan yaitu lensa zoom dari lebar ke standar, seperti
lensa Canon 17-SSmm f/2.8 IS USM, atau Nikon 17-SSmm f/2.8 IS (untuk
kamera crop frame). Untuk yang memakai kamera DSLR full frame, yang
saya rekomendasikan adalah 24-70mm f/2.8. Menurut saya, lensa tersebut
sudah cukup serba guna dan bisa digunakan untuk foto seluruh urutan
acara pernikahaan.

Selain itu, ada lensa-lensa khusus yang bisa digunakan seperti lensa
telefoto 70-200mm ketika kita ingin foto dari jarak jauh (karena tempat
membatasi), lensa makro untuk foto detail pernikahan seperti cincin, lensa
lebar untuk foto keseluruhan ruangan acara, dan sebagainya.
94 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

MENGAPA BUKAN LENSA FIX/PRIME?


Meskipun lensa fix itu berkualitas tinggi dan berbukaan besar, lensa fix
kurang begitu praktis digunakan untuk liputan acara pernikahan, tapi lebih
pas dipakai di acara pemotretan pre-wedding. Beberapa lensa andalan saya
untuk potret adalah lensa 85mm f/1 .4 (atau 85mm f/1.2 untuk Canon).
Bagi yang ingin menghemat, bisa juga menggunakan lensa 85mm f /1.8
atau 50mm f/1.8.

LAMPU KILAT
Ada fotografer yang berprinsip hanya akan mengan-
dalkan cahaya lingkungan saja seperti Jeff Ascough,
tapi hampir semua fotografer pernikahan mengunak-
an lampu kilat/cahaya buatan baik di kamera maupun
di luar kamera.

Saran saya, gunakanlah lampu kilat yang mereknya


sama dengan kamera, contohnya kalau pakai kamera
Nikon, pakailah lampu kilat Nikon. Hal ini karena
beberapa faktor, antara lain lebih bisa diandalkan,
Flash seperti Nikon lampu yang dikeluarkan lebih konsisten, tidak cepat
S8700, cukup baik panas, dan sistem otomatisnya yang jauh lebih baik
untuk f otografi daripada buatan pihak ketiga.
wedding.

Upacara pemberkatan nikah di kuil Hoseiji.


Foto dengan Nikon D700 dan lensa Nikon 18-35mm.
f / 3.5, 18mm, 1140 detik, ISO 800
oleh Benz. W Photograph.
Perlengkapan untuk Beberapa Jenis Fotografi 95

BATERAI DAN KARTU MEMORI


Baterai dan kartu memori sangat penting, siapkan baterai dalam jumlah
yang cukup banyak untuk lampu kilat dan kamera DSLR. Kartu memori juga
sangat penting, apalagi kamera sekarang resolusi gambar (megapixelnya)
makin banyak. Saya sarankan setidaknya membawa kurang lebih 20 GB.
Memakai beberapa kartu memori lebih baik daripada memiliki hanya satu
kartu memori saja. Hindari merek kartu memori yang kurang terkenal atau
tanpa merek karena kualitas kontrolnya kurang baik dan bisa menjadi
bencana besar bila kartu memori Anda rusak di tengah acara pernikahan.

TRIPOD
Tripod sangat berguna untuk foto grup ataupun foto keluarga. Untuk
memastikan bahwa sudut pandang dan perspektif sama dari foto ke foto,
tripod yang kokoh dibutuhkan. Pilihlah tripod dengan bijak sesuai dengan
kamera dan lensa yang dipakai. Semakin berat kamera dan lensa, tripod
yang besar dan kokoh makin dibutuhkan.

>> Minuman ginseng yang diminum oleh pengantin pria di hari pernikahaannya.
Dibuat dengan Nikon D700 dengan lensa Nikon 85mm f I 1.4, f I 2, 1I 40 detik,
ISO 800 oleh Benz. W Photograph.
96 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

PAKAIAN YANG FORMAL DAN RAPI


Sering saya melihat fotografer memakai kamera seadanya saja ke acara
pernikahan. Misalnya memakai celana jeans yang berlubang-lubang,
kemeja yang tidak rapi dan sepatu butut atau sepatu sandal. Menurut saya,
hal tersebut kurang sopan dan kurang menghargai pasangan dan tamu
undangan. Setidaknya pakailah pakaian formal setidaknya seperti tamu-
tamu undangan yang ada. Tidak perlu mahal-mahal, tapi yang penting rapi
dan enak dilihat.

>> Waduk Cengklik I Nikon D700 I /18 I, ISO 200, 1120, 32 mm

-- _.. - --
-- -
----- - •
>> Bertanding Lacrosse I Canon 40D f / 4, 111600, ISO 200, 136mm

Action and sport photography


Kamera yang baik digunakan untuk foto aksi adalah Nikon D3, Canon 1D,
Nikon D300s dan Canon 7D. Kamera yang ideal untuk fotografi aksi adalah
kamera canggih dengan kecepatan dan keakuratan auto fokus, kecepatan
memotret berturut-turut yang cepat, dan foto yang dihasilkan tetap
berkualitas tinggi meskipun kita memotret di kondisi cahaya yang gelap.
Kamera canggih semacam ini biasanya tergolong cukup mahal di pasaran.

Lensa yang ideal untuk fotografi aksi adalah lensa yang memiliki motor
fokus yang cepat. Misalnya USM pada lensa Canon, HSM untuk lensa Sigma
dan AF-S untuk lensa Nikon. Sa lah satu lensa favorit untuk setiap fotografi
jenis ini adalah lensa telefoto 70-200mm f /2.8. Dengan lensa ini kita
memiliki jangkauan yang cukup jauh.

Lensa berbukaan besar ini juga bagus untuk foto indoor atau malam hari.
Jika lapangannya sangat luas seperti sepakbola, kita butuh lensa yang
lebih panjang seperti 300mm atau lebih panjang lagi. Alternatif lain yait u
menggunakan lens extender.

Karena kamera dan lensa untuk fotografi aksi biasanya cukup besar dan
berat, maka sebuah penyangga seperti monopod akan sangat membantu.
98 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

kantong plastik khusus untuk melindungi kamera dan lensa jika hujan
melanda juga dibutuhkan supaya kita tetap bisa memotret tanpa kuatir
peralatan kita rusak.

Street photography
Street photography atau fotografi jalanan berupaya untuk merekam
kehidupan di jalan-jalan apa adanya. Untuk menangkap momen-momen di
jalan-jalan terutama di kawasan perkotaan yang sibuk diperlukan kamera
yang cukup responsif ( cepat), tapi juga tidak besar dan tidak menarik
perhatian orang-orang di sekitar. Untuk itu, saya usulkan kamera berukuran
kecil seperti kamera saku canggih seperti Canon S100, Nikon coolpix P300,
Panasonic GXl atau Olympus PEN E-P3 .

Bila menggunakan kamera yang bisa berganti lensa, saya menyarankan


untuk memakai fix lens (lensa yang tidak bisa zoom) dengan jarak fokus
yang cukup lebar, yaitu 28mm, 35 atau 50mm.
Kamera saku atau kamera DSLR yang berukuran kecil biasanya memiliki
batere dengan kapasitas kecil dan cepat habisnya, maka dari itu, bawalah
batere ekstra dan juga jangan lupa kartu memori yang cukup, setidaknya
8 GB untuk satu hari perjalanan. Lalu, untuk tas kameranya, saya usulkan
menggunakan tas pinggang daripada tas ransel atau tas jinjing karena lebih
mudah menyimpan dan mengeluarkan kamera.

>> Bersantai di Taman, dibuat dengan Sigma DP2 f/4, 1/160, ISO 100, 41mm
Perlengkapan untuk Beberapa Jenis Fotografi 99

Landscape photography
Fotografi pemandangan atau landscape photography merupakan salah satu
jenis fotografi yang populer. Untuk mendukung kesuksesan menggeluti
fotografi landscape, kita perlu peralatan yang menunjang.

KAMERA
Hal yang perlu diperhatikan ketika memilih kamera ideal untuk fotografi
pemandangan ada beberapa faktor sebagai berikut. Semakin besar ukuran
sensor, semakin bagus hasil fotonya. Kamera saku (compact camera)
biasanya memiliki sensor kecil, jadi kualitas fotonya terbatas. Kamera DSLR,
memiliki sensor yang lebih besar, terutama yang full frame seperti Canon
SD mark II atau Nikon D700.

Selain besarnya sensor, besarnya resolusi gambar (megapixel) juga penting,


terutama bila kita ingin mencetak foto pemandangan dalam ukuran besar.
Jika resolusi gambar kecil, foto akan terlihat tidak tajam saat diperbesar.
Hanya saja, semakin besar megapixel sebuah kamera, biasanya noise juga
semakin banyak jika kita menggunakan ISO tinggi.

>> Pemandangan di pulau Rambut Nikon D700 f / 5.6 1/ 4000, ISO 200, 22mm
100 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Kualitas badan kamera juga menentukan terutama bila kita melakukan


pemotretan di tempat-tempat yang bercuaca buruk seperti hujan, badai,
salju, ataupun tempat yang sangat berdebu seperti gurun pasir. Beberapa
tipe kamera yang tahan banting dan cuaca antara lain Canon 7D, Nikon D3
atau Pentax KS.

Fitur lain yang membantu (dan sebagian besar kamera DSLR zaman
sekarang sudah memiliki fitur-fitur di bawah ini):

• Mirror Lockup: Untuk mengurangi getaran kamera saat long exposure


(1/ 4 detik atau lebih lambat). Rata-rata di kamera DSLR canggih ada
fitur ini.
• Self Timer: Supaya getaran tangan kita saat menjepret tidak
mempengaruhi ketajaman foto, kita bisa menggunakan self-timer.
• Bracketing/ AEB: Fitur yang berfungsi untuk menginstruksikan kamera
untuk mengubah setting exposure, sehingga saat kita menjepret
beberapa kali, foto yang dihasilkan akan memiliki pencahayaan/
exposure yang berbeda (lebih gelap, sedang, terang). Tujuan
bracketing adalah supaya kita bisa memiliki foto dengan pencahayaan
yang terbaik atau untuk membuat foto HDR (menggabungkan beberapa
foto untuk membuat foto dengan dynamic range yang tinggi) .
• RAW: Merekam file RAW memungkinkan kita memperbaiki
pencahayaan, warna dalam proses pengeditan tanpa/ sedikit
mengurangi kualitas foto. Semua kamera DSLR memiliki kemampuan
untuk menyimpan foto dalam tipe RAW. Kamera saku biasanya tidak
bisa, kecuali kamera saku canggih.

LENSA
Lensa favorit untuk fotografi pemandangan adalah lensa lebar. Dengan
menggunakan lensa lebar dan memposisikan diri dekat dengan subjek foto,
kita bisa menghasilkan foto yang memiliki kedalaman atau tiga dimensi.
Lensa wide biasanya cukup mahal karena sulit didesain. Contohnya adalah
Nikon 10-24mm, canon 10-22mm atau Sony 11-18mm.

Lensa berbukaan besar memiliki kelebihan, yaitu bisa membuat latar


belakang menjadi lebih blur dan juga baik untuk cahaya yang gelap.

Tapi lensa berbukaan besar biasanya mahal dan cukup berat, terutama
lensa zoom. Di fotografi pemandangan, lensa berbukaan besar itu baik,
Perlengkapan untuk Beberapa Jenis Fotografi 101

tapi tidak wajib. Karena biasanya saat memotret pemandangan, kita


menggunakan bukaan yang cukup kecil untuk membuat foto pemandangan
menjadi tajam dari ujung ke ujung frame.

Fitur image stabilization atau peredam getar membantu ketika kita


memotret pemandangan di cahaya yang kurang baik dan saat kita tidak
bisa/sulit menggunakan tripod.

Auto focus yang cepat dan tidak berisik seperti USM atau AF-5 tidak terlalu
penting di dalam foto pemandangan karena kecepatan auto focus tidak
sepenting fotografi jurnalistik.

Zoom vs Fix: Oulu, lensa zoom kualitas gambarnya jauh lebih buruk
dibandingkan lensa fix. Tapi sekarang, banyak lensa zoom yang berkualitas
tinggi. Lensa zoom lebih praktis untuk jenis fotog rafi pemandangan.

TRIPOD
Tripod untuk fotografi pemandangan adalah wajib. Tripod adalah tempat
dudukan kamera yang memastikan kualitas foto tajam saat memakai
shutter speed yang lambat.

Tripod adalah investasi yang sangat baik untuk fotografi.


Hampir tidak ada fotografer serius yang tidak memiliki tripod.
Karena perkembangan teknologi tripod yang lambat, banyak
fotografer bisa menggunakan tripod yang sama selama
pu luhan tahun.

Untuk keperluan fotografi pemandangan, idealnya


tripod yang ringan tapi kokoh. Jika dana tersedia,
cari tripod yang terbuat dari serat karbon. Jangan
terpancing untuk membeli tripod yang harganya
murah (sekitar 50-500 ribu), ringan tapi terbuat
dari plastik. Karena selain kurang kokoh,
biasanya kapasitasnya rendah, sehingga
gampang goyang karena angin atau air dan
gampang rusak saat kita memakai kamera
DSLR.

Lalu cari tripod yang bisa dipisahkan dengan kepalanya, sehingga kita bisa
mengubah kepala tripod sesuai dengan kebutuhan kita. Misalnya tripod
>> Pemandangan Bucknell University di musim gugur
Ricoh GRD Ill f/5.6, 1135, ISO 100, 28mm

dengan kepala berbentuk bola (ballhead) cocok untuk foto subjek yang
bergerak dengan cepat. Sedangkan kepala yang berbentuk pan & tilt, lebih
cocok untuk membuat foto pemandangan, dan kepala "fluid head" cocok
untuk merekam video.

AKSESORIS
• Cable release adalah alat yang dipasang di tombol jepret supaya kita
bisa menjepret (membuat foto) tanpa harus menekan tombol langsung.
Cable release penting bagi yang sering foto dengan shutter speed
lambat supaya kamera tidak goyang karena tangan kita, sehingga hasil
foto lebih tajam.
• Hoodloupe adalah aksesoris yang kita pakai supaya kita bisa melihat
layar LCD kamera lebih jelas, terutama di kondisi cahaya yang terlalu
terang.
• Lens hood atau topi lensa berfungsi untuk mengurangi flare dan
membuat foto lebih kontras. Topi lensa biasanya sudah termasuk
bila kita membeli lensa yang berkualitas tinggi. Topi lensa bisa dibeli
terpisah untuk lensa yang kualitasnya standar.
• Blower pembersih berguna untuk membersihkan alat fotografi kita dari
debu, terutama bagian depan lensa dan di dalam kamera. Aksesoris
>> Pemandangan sunset di Pulau Untung Jawa I Nikon D700, f I 16, 11100, ISO
200 16mm

ini wajib dibawa ke mana-mana terutama di kondisi lingkungan yang


berdebu.
• Micro fiber cloth juga berguna untuk membersihkan alat fotografi,
terutama bagian depan lensa seperti jejak jari/fingerprint dan kotoran
lain yang menempel.
• Flash/Lampu kilat eksternal kadang-kadang juga dibutuhkan untuk
foto pemandangan, terutama untuk menerangi bagian depan dari
pemandangan, misalnya tanaman atau bunga.
• Batere ekstra penting sekali untuk dibawa karena satu batere hanya
bisa membuat foto sekitar 200 sampai 500 saja, sehingga seringkali
tidak cukup dipakai untuk foto secara intensif selama satu hari. Maka
dari itu, minimal kita memiliki dua baterai.
• Sama seperti baterai, kartu memori juga sangat penting untuk dimiliki.
Tergantung kamera yang dipakai, saya menyarankan untuk membawa
beberapa kartu dengan total kapasitas sekitar 20 GB untuk perjalanan
selama seminggu. Jika Anda ingin merekam video juga, saya sarankan
untuk membawa kartu dengan kapasitas lebih besar lagi.
104 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

FILTER
Filter di era digital sudah berkurang fungsinya karena olah digital sudah
maju dan relatif mudah digunakan . Tapi ada beberapa filter yang masih
belum bisa digantikan dengan olah digital. Filter adalah elemen lensa
yang dipasang di depan lensa. Guna filter bermacam-macam tergantung
jenisnya.

• Circular Polarizer filter, berfungsi untuk membuat warna seperti biru


langit menjadi lebih biru dan menghilangkan cahaya pantulan di
permukaan subjek foto terutama air atau kaca. Filter ini akan menyerap
kira-kira 2 stop cahaya, sehingga lebih bagus digunakan di outdoor,
di mana kita bisa menggunakannya untuk memblok cahaya yang
berlebihan.
• Neutral Density filter, berguna membatasi
cahaya dari 2 stop sampai 10 stop cahaya.
Gunanya adalah untuk membatasi cahaya
yang masuk, sehingga kita bisa menggunakan
shutter speed yang sangat lambat (lebih dari
1 detik) atau bisa menggunakan ISO rendah
serta bukaan besar di kondisi cahaya yang
terang.
• Graduated Neutral Density filter, berguna
untuk membatasi cahaya tapi hanya sebagian
saja. Gunanya untuk membuat langit lebih
gelap. Biasanya filter ini berbentuk kotak dan
membutuhkan bracket supaya bisa dipasang di depan lensa.

PERALATAN LAINNYA
Selain kamera, lensa dan peralatan yang berkaitan dengan fotografi, kita
juga membutuhkan hal-hal lain yang membuat pengalaman fotografi kita
lebih nyaman.

• Sepatu kets untuk jalan/walking shoes penting bagi fotografer


pemandangan karena sebagian besar waktu akan dihabiskan untuk
berjalan kaki, mencari lokasi terbaik untuk membuat foto. Sepatu kets
berjenis walking, yang ringan dan nyaman ideal untuk dipakai.
• Kaos lengan panjang berguna untuk foto di daerah tropis seperti di
Indonesia, Asia tenggara, Afrika atau Amerika tengah dan selatan.
Gunanya untuk melindungi kulit kita dari sengatan sinar matahari.
Perlengkapan untuk Beberapa Jenis Fotografi 105

• Topi sangat penting untuk melindungi kita dari sengatan matahari.


Pilih topi yang menutupi kepala kita dari segala arah, bukan hanya dari
depan.
• Jaket berguna jika kita foto di tempat yang dingin.
• Raincover, cuaca buruk seperti hujan bisa terjadi kapan saja, sehingga
raincover perlu kita siapkan untuk kamera dan tas kita.
• Penting bagi kita untuk membawa air minum supaya kita tetap segar
terutama di cuaca panas. Membawa air minum dalam botol merupakan
suatu keputusan yang bijak.
• Menggunakan jenis tas kamera yang pas juga penting supaya tidak
lelah dalam perjalanan. Menurut pengalaman saya, tas ransel lebih pas
untuk fotografi pemandangan karena terasa lebih nyaman dan ringan
daripada tas selempang.

>> Cu rug 7 Cilember Nikon D700 f I 20, 114 ISO 400, 32mm
108 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Memilih lensa
Setelah memilih kamera, memilih lensa yang tepat untuk dipakai adalah
sesuatu yang lebih sulit karena pilihannya banyak dengan harga yang
sangat bervariasi. Saat memilih lensa, kita harus mempertimbangkan
beberapa hal. Antara lain:

KUALITAS
Setiap produsen lensa, membuat lensa ke dalam kelas-kelas yang berbeda.
Berdasarkan kualitasnya, lensa biasanya dibagi beberapa kelas yaitu
standar, menengah dan kualitas tinggi. Lensa kualitas standar adalah lensa
yang paling murah, memiliki kualitas fisik dan kualitas foto yang tidak
terlalu baik. Lensa standar biasanya dipaket dengan kamera pemula dan
menengah.

Di beberapa merek, produsen lensa memberikan label ke lensa yang


berkualitas tinggi, misalnya lensa Canon diberikan label L dan cincin
berwarna merah di fisik lensa. Sigma memberikan label EX, Sony
memberikan label G, Tamron memberikan label SP dan Nikon memberikan
cincin berwarna emas di lensanya .

• f/16 JARAK FOKUS


Jarak fokus (focal length) merupakan faktor penting dalam memilih
0 J/11 lensa. Jarak fokal yang lebar (wide angle) memiliki sudut pandang
yang besar, sedangkan jarak fokal yang panjang (telephoto)
011a memiliki sudut pandang yang sempit. Kategori lensa berdasarkan
0 f/5.6 rentang fokal lensa akan dibahas khusus di halaman 111.

0 J/4 APERTURE/BU KAAN

0 f/2.8
Bukaan maksimum lensa menentukan berapa banyak cahaya
yang bisa masuk menerangi sebuah foto dan merupakan hal yang

0 f/2
penting jika kita banyak membuat foto di kondisi cahaya yang
minim. Bukaan maksimum juga memudahkan kita untuk membuat
0 j/1.4 latar belakang yang blur. Sebagian besar lensa memiliki bukaan
yang relatif kecil dan bervariasi tergantung dari rentang fokalnya.
Sebagian besar lensa yang tidak bisa zoom memiliki bukaan yang
besar. Lensa yang maksimum bukaannya besar lebih baik daripada
yang kecil, tapi semakin besar bukaan lensa, biasanya semakin
mahal dan ukurannya semakin besar pula.
Lensa 109

PEREDAM GETAR
Image stabilization merupakan fitur penting
untuk meredam getaran yang ditimbulkan
tangan kita saat memotret. Semakin jauh
rentang fokal lensa atau tele, semakin penting
""""· fitur ini. Di sistem kamera Sony Alpha, Pentax,
Olympus, terdapat peredam getar yang sudah
dipasang di kamera kita, sehingga kita tidak
0 terlalu kuatir dengan fitur lensa ini.

>> Olympus OMO EM5 me-


miliki peredam getar Lima AF SPEED
axis di bodi kamera Kecepatan dan keakuratan auto focus penting
bagi fotografer aksi dan olahraga. Biasanya
lensa yang memiliki kecepatan auto focus yang tinggi memiliki motor fokus
yang cepat. Di Canon ada USM (ultra sonic motor), di Nikon ada SWM
(silent wave motor), di Sigma ada HSM (hypersonic motor). Motor fokus ini
memastikan kecepatan fokus lensa. Banyak juga lensa yang tidak memiliki
motor fokus. Lensa-lensa semacam itu tergantung dari badan kamera untuk
memutarnya, contohnya adalah Nikon AF-D. Dalam kasus ini, semakin
canggih kameranya, semakin cepat auto focus-nya.

THIRD PARTY
Lensa tidak hanya diproduksi oleh produsen kamera, tapi juga diproduksi
oleh pihak ketiga seperti Sigma, Tamron, Tokina, Samyang, dan lain-
lain. Produsen lensa pihak ketiga ini membuat lensa yang bisa dipakai di
kamera-kamera Canon, Nikon, Sony dan sebagainya. Sebagian besar lensa
buatan pihak ketiga dibuat lebih murah daripada lensa buatan produsen
kamera. Kualitas dan fiturnya sangat bervariasi. Untuk yang ingin hemat,
memilih produsen lensa pihak ketiga merupakan salah satu pilihan yang
baik, hanya pastikan garansinya cukup panjang dan cukup lengkap.

WEATHER SEALING
Jika Anda suka outdoor dan fotografi di cuaca yang ekstrim, maka lensa
yang memiliki fitur weather sealing adalah keharusan. Lensa weather seal
sudah dilindungi dari air dan debu.
11 0 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepat

Lensa yang bagus dan jelek


Banyak yang mendambakan lensa yang sempurna tapi sayangnya lensa
yang sempurna itu tidak ada. Jika perancang lensa berusaha untuk
membuat lensa yang kategori bagus, misalnya bukaannya besar, punya
rentang zoom yang jauh, dan kualitas yang bagus, harga lensa akan sangat
tinggi dan ukuran lensa akan sangat besar dan berat.

Oleh sebab itu, perancang lensa membuat batasan-batasan seperti harga


lensa dan ukuran lensa yang wajar. Akibatnya, jika kita menggunakan
kamera DSLR, biasanya kita membutuhkan lebih dari satu lensa.

Lensa yang bagus Lensa yang tidak bagus

- Terang gelapnya merata - Sudut foto terlihat gelap/vinyet


- Tidak ada Chromatic abberation (CA) - Ada CA, di transisi antara terang dan gelap
- Distorsi minimal - Distorsi terlihat jelas
- Tajam dan jelas - Tidak tajam dan agak blur saat dibesarkan
- Kontras tinggi - Kontras rendah
- Flare tidak muncul - Ada flare terutama saat menghadap cahaya
- Warna akurat - Warna berubah
- Bagian yang tidak fokus mulus - Bagian yang tidak fokus terlihat kasar
- Operasi fokus dan zoom mulus - Operasi fokus dan zoom kaku dan sulit
- Lensa tidak zoom dengan sendirinya - Zoom berubah saat mengarah ke bawah
- Ada proteksi dari air dan debu - Tidak ada proteksi dari air dan debu
- Auto focus tidak berisik, mulus, akurat - AF berisik, lambat, tidak akurat
- Auto focus bisa dipindahkan - Harus mengganti ke mode manual fokus
- Ada peredam getar/stabilizer - Tidak ada stabilizer
- Punya bukaan yang besar dan konstan - Punya bukaan kecil dan tidak konstan
- Punya zoom yang fleksibel - Tidak bisa zoom
- Bisa fokus jarak dekat - Tidak bisa fokus jarak dekat
- Tidak memanjang saat fokus - Memanjang saat fokus
- Ringan dan kecil - Berat dan besar
- Harga relatif murah - Harga mahal
Lensa 11 1

Lensa fix atau zoom


Lensa fix atau prime lens, adalah lensa yang tidak bisa zoom. Jadi untuk
mengomposisikan foto baik jauh atau dekat, Anda dipaksa untuk bergerak
maju mundur. Bisa dibayangkan repotnya?

Banyak yang mungkin bertanya, untuk apa lensa fix, mendingan lensa
zoom, apalagi banyak lensa fix yang lumayan mahal. Ada beberapa
alasan kenapa lensa fix masih banyak diminati, terutama fotografer yang
berpengalaman.

KECIL dan RINGAN


Sebagian besar lensa fix memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan. Hal
ini membuat Anda lebih leluasa untuk bergerak dan tidak lekas lelah bila
membawa kamera Anda saat perjalanan jauh.

BUKAAN BESAR
Sebagian besar lensa fix juga memiliki maksimal bukaan besar seperti f /1.4
dan f/1.8 . Di bandingkan dengan lensa zoom standar, bukaan f /1.8 dapat
mengumpulkan cahaya 4-8 kali lebih banyak (2 sampai 3 stops) sehingga
ideal untuk mengambil foto di ruangan yang gelap. Selain itu, bukaan yang
besar memudahkan Anda untuk membuat latar belakang menjadi blur.

KUALITAS FOTO
Hampir semua foto yang dihasilkan oleh lensa fix lebih tajam dan lebih baik
daripada foto yang dihasilkan lensa zoom. Selain itu, distorsi juga lebih
terkenda li.

BAIK UNTUK BELAJAR


Lensa fix memaksa Anda untuk bergerak dan mencari sudut pandang yang
lebih baik, sehingga hasil foto Anda bisa lebih baik.

FOTO CLOSE-UP/ MACRO


Semua lensa makro yang bagus adalah lensa fix. Ada juga lensa zoom yang
memiliki kemampuan makro, tapi jauh kualitasnya dibandingkan dengan
lensa fix.
11 2 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Memahami nama lensa


Lensa biasanya ditulis berdasarkan struktur seperti ini :

Merek Lensa - tipe lensa - Jarak fokus/rentang fokus lensa - bu-


kaan maksimum - atribut dan fitur lensa

Contohnya: Canon EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS

Canon EF-S: Artinya, model lensa yang dirancang khusus untuk kamera
DSLR dengan sensor krop/kecil (relatif dengan kamera film full frame).
Lensa ini tidak bisa digunakan untuk dipasang di DSLR kamera full frame
seperti Canon SD atau Canon 1Ds.

18-55mm: Ini rentang jarak fokus lensa. Bagi yang berpengalaman meng-
gunakan kamera film atau kamera dengan sensor full frame, rentang jarak
fokus lensa ini ekuivalen dengan kurang lebih 29-88mm. Rentang fokal
lensa ini cukup fleksibel untuk penggunaan sehari-hari.

f /3.5 - 5.6 : Ini berarti rentang maksimal bukaan lensa. Pada rentang
fokal 18mm, maksimal bukaan adalah f/3.5 sedangkan pada rentang fokal
55mm, maksimal bukaan adalah f/.5.6.

IS: Singkatan dari Image Stabilization, artinya lensa ini memiliki kemam-
puan untuk meredam getaran tangan kita, sehingga gambar yang dihasil-
kan tidak blur. Fitur ini sangat berguna terutama pada saat kita mengambil
foto dengan setting kecepatan pemantik rendah.

Conteh lain: Canon EF 50mm f/1.8

Lensa di atas ini hanya mempunyai sebuah rentang fokal yaitu 50mm. Arti-
nya, lensa ini bukan lensa zoom (Anda tidak bisa zoom menggunakan lensa
ini untuk memperbesar atau memperkecil objek, Anda harus mendekati
atau menjauhi objek).

Lensa ini juga memiliki kode EF bukan EF-5 yang berarti lensa ini bisa
dipakai di kamera full frame.
Lensa 113

Anatomi lensa
Cincin Zoom Cincin fokus
Ulir filter Nama Lensa

Mounting lensa

lndikator jarak fokus


Angka jarak fokus/zoom
Saklar pengganti mode fokus

Di beberapa
>> >> Di sebagian lensa,
O.Sm-oo lensa, kita bisa terdapat VRIIS untuk
meredam getar.

.
. .
-
I
0.3m-.
FULL, O.Sm ,;,_ , :
I ... --~· · ,._ 1t
.- 1·'~1
., . . , • • I :
' •'I
membatasi jarak
fokus terdekat dan
I I

terjauh. Ada juga pilihan mode


Active saat kita foto di
Tujuannya adalah tempat yang bergerak,
AF1 ,-MF
,. supaya auto f okus
lensa bisa lebih
seperti mobil atau
kereta
cepat dan akurat.
11 4 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Jarak fokus lensa


Seringkali saya mendapat pertanyaan seperti ini: Lensa 200mm
jangkauannya seberapa jauh? Terus terang, agak sulit menjelaskannya
karena 200mm itu bukan indikator jarak, tapi merupakan jarak titik api
lensa. Jarak fokus adalah jarak antara lensa dan gambar yang terbentuk
di sensor kamera. Jarak fokus menentukan sudut pandang, seluas atau
sesempit apa pandangan lensa.

Semakin besar angka fokal lensanya, semakin sempit sudut pandangnya


(tele), sedangkan semakin kecil angka fokal lensanya, semakin lebar (wide)
cakupannya.

Sudut pandang foto diekspresikan dalam bentuk derajat. Misalnya, jarak


fokus 10mm memiliki sudut pandang 109 derajat, sedangkan 200mm,
memiliki sudut pandang 8 derajat.

>> Pemandangan kota Berastagi , dengan jarak fokus 23mm


Lensa 11 5

>> Atas: Pemandangan kota Berastagi, dengan jarak fokus 35mm.


Bawah: Pemandangan kota Berastagi, dengan jarak fokus 160mm.
11 6 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Lensa berdasarkan jarak


fokusnya
Berdasarkan variasi jarak fokusnya, lensa zoom terbagi sebagai berikut:

LENSA LEBAR (10-24MM ATAU EKUIVALEN DENGAN 16-3SMM DI


KAMERA FULL FRAME)
Lensa lebar memberikan sudut pandang lebar, sehingga ideal untuk
menangkap pemandangan dari jarak yang relatif dekat. Lensa lebar juga
cocok untuk interior arsitektur, dan liputan.

Sifat kedua lensa lebar adalah memberikan kesan tiga dimensi, subjek yang
dekat akan terlihat sangat besar dan subjek yang jauh akan terlihat sangat
kecil. Oleh sebab itu, fotografer pemandangan sangat menggemari lensa
lebar.

LENSA ZOOM MENENGAH (ANTARA 15-SSMM ATAU 24-10SMM DI


FULL FRAME)
Lensa zoom menengah adalah lensa yang praktis karena meliputi
lensa lebar, menengah, dan sedikit telefoto. Banyak fotografer yang
menggunakannya untuk berbagai jenis fotografi, dari portrait, liputan dan
lain-lain.

LENSA TELEFOTO (DI ATAS S0MM)


Lensa telefoto memberikan sudut pandang yang sangat sempit sehingga
membesarkan subjek yang berada di kejauhan dan membuat latar latar
belakang menjadi blur.

Berlawanan dengan lensa lebar, lensa telefoto memberikan efek kompresi,


atau foto seakan menjadi dua dimensi. Subjek foto dan latar belakang
terasa menyatu.
Lensa 11 7

Lensa khusus
LENSA FISHEYE
Fisheye adalah lensa yang sangat lebar yang hasil fotonya
terlihat terdistorsi (berubah bentuk), terutama bagian ujungnya.
Fisheye banyak digunakan untuk memberikan kesan luas. Ada
lensa fisheye yang menghasilkan foto berbentuk bulat (circular),
ada juga yang berbentuk segiempat. Biasanya lensa fisheye
digunakan untuk fotografi pemandangan. Conteh hasil lensa
fisheye bisa dilihat di halaman 66.

LENSA MAKRO/MIKRO
Lensa makro punya kelebihan dibanding lensa lainnya, yaitu bisa
fokus dalam jarak yang sangat dekat dengan subjek, sehingga
mendapatkan perbesaran yang sangat baik dan membuat latar
belakang yang sangat blur. Lensa makro biasanya digunakan
untuk memotret benda kecil seperti bunga, serangga, perhiasan,
makanan dan produk.

LENSA TILT-SHIFT /PERSPECTIVE CONTROL


Lensa Tilt-shift atau disebut juga lensa kontrol perspektif
mampu menggendalikan perspektif yang salah. Biasanya lensa
ini dipakai untuk mengkoreksi bentuk bangunan yang tidak lurus
dan pemandangan.
11 8 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Memilih lensa makro


Memilih lensa makro/mikro memang agak rumit karena banyak pilihan
lensa, dari yang 2 jutaan sampai 15 jutaan. Apa saja yang kita butuhkan
untuk memperoleh lensa makro yang sesuai dengan kebutuhan dan
kantong kita? Supaya tidak menyesal karena memilih lensa makro yang
kurang tepat, maka sebaiknya kita memperhatikan beberapa fitur lensa
makro di bawah ini:

1. BERAPA PERBESARANNYA?
Cari informasi tentang lensanya, apakah life-
sizenya 1: 1 atau 1:2 atau 1:3.5. Yang terbaik
adalah perbesaran 1: 1 yang artinya kita
bisa fokus sangat dekat dengan subjeknya
dan ukuran subjek sama dengan ukuran
sensor kamera atau film. Kalau kita foto
sebuah penggaris, 1 cm di penggaris akan
sama dengan 1 cm yang ditangkap di sensor
kamera. Lensa makro yang 1: 1 biasanya
lensa yang tidak bisa zoom.

2. LENSA MAKRO BUAT FULLFRAME


ATAU
BUKAN?
Sebagian besar lensa makro didesain untuk
kamera DSLR biasa dengan kamera DSLR
bersensor full frame. Lensa untuk kamera
fullframe memiliki diameter lebih besar,
>> Tamron 90mm
jadinya lebih mahal. Belakangan ini ada lensa yang
Macro merupakan
salah satu lensa pop- khusus untuk kamera DSLR bersensor lebih kecil dari full
uler karena kualitas- frame, maka itu, lensa makro berjenis ini lebih murah
nya baikdan harganya dan ringan. Contohnya adalah lensa Nikon DX 40mm
tidak terlalu mahal
f /2.8 micro, Canon EF-S 60mm f /2.8 macro.

3.BERAPAJARAKFOKALLENSANYA?
Semakin tele, atau jauh jangkauannya, otomatis lensa akan lebih mahal.
Lensa yang jangkauannya jauh, seperti 100-200mm, dibutuhkan di luar
ruangan untuk foto serangga, atau benda bergerak lainnya. Lensa yang
Lensa 11 9

jangkauannya pendek seperti 60mm, cocok untuk indoor seperti fotografi


makanan atau still life.

4. KECEPATAN AUTO FOCUS


Sebagian besar lensa makro memiliki kinerja auto focus yang lambat karena
desain rentang fokus yang lebar. Menurut pengalaman saya, ada beberapa
lensa makro yang memiliki kecepatan auto focus cukup tinggi yaitu lensa
Canon yang memiliki motor USM. Setiap lensa makro juga biasanya
memiliki fokus limit switch, yang artinya kita bisa membatasi rentang fokus,
sehingga mempercepat kinerja auto focus lensa.

Kecepatan auto focus sebenarnya tidak


begitu penting bagi fotografer yang
menyukai close-up fotografi, tapi untuk
fotografer yang juga memotret jenis fotografi
aksi dan olahraga, lensa makro yang memiliki
auto focus cepat, lebih efektif untuk dipakai.

5 . PEREDAM GETAR
Tidak banyak lensa Makro yang memiliki
fungsi peredam getar, dan yang memiliki
fitur ini biasanya harganya relatif mahal,
di antaranya adalah Canon 100mm L f /2 .8
IS USM, Nikon 105mm f / 2.8 VR dan Sigma
150mm f/2.8 OS HSM. Peredam getar ini
membantu mencegah getaran tangan kita
mempengaruhi hasil foto. Meski sangat
>> Tamron 90mm Macro membantu terutama jika kita memotret di
merupakan salah satu
lensa populer karena kondisi lapangan yang sulit, sebagian besar
kualitasnya baik dan fotografer menggunakan tripod untuk hasil
harganya tidak terlalu maksimal.
mahal

6. TAHAN DEBU DAN AIR


Jika sering memotret di kondisi cuaca yang kurang bersahabat, maka lensa
makro yang memiliki fitur tahan debu dan air patut dipertimbangkan.

7. LENSA MAKRO YANG BISA ZOOM?


Ada beberapa lensa zoom, terutama telefoto yang memiliki fitur makro.
Biasanya perbesarannya hanya sekitar 1:3 sampai 1:5 dan kualitas foto
120 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

yang dihasilkan tidak begitu detail dan baik jika dibandingkan dengan lensa
khusus makro. Tapi harganya murah dan bisa berfungsi ganda, sehingga
menarik perhatian banyak orang.

>> Kepik, Canon550D denganCanon 100mmf/2.8MacroLISUSM I /5, 11160,


ISO 1600

8. BUKAAN MAKSIMAL
Bukaan maksimal lensa makro biasanya relatif besar, yaitu f /2.8, dan
ada juga yang f/2. Bukaan maksimal t idak begitu penting di lensa makro
karena biasanya fotografer close-up memilih bukaan yang cukup besar
supaya subjek fotonya tajam dari sisi ke sisi. Meskipun ditulis f/2.8, lensa
makro jika semakin dekat dengan subjek foto, semakin kecil bukaan
maksimumnya. Misalnya jika jarak kita ke su bjek 1 m, maka bukaan
maksimum yang bisa kita bisa pilih adalah f /2.8, tapi jika kita hanya berada
10 cm dari subjek foto, maka bukaan maksimumnya mengecil menjadi f /4.5
atau lebih kecil lagi.
Lensa 121

Pengalaman dengan lensa


buatan pihak ketiga
Lensa yang diproduksi tidak hanya oleh perusahaan yang memproduksi
kamera saja, tapi ada beberapa perusahaan yang memproduksi lensa yang
dapat dipakai di kamera merek lain.

Beberapa perusahaan yang terkenal memproduksi lensa untuk kamera


antara lain Tamron, Sigma, dan Tokina .

Di awa l tahun 1990, Sigma hanya terkonsentrasi membuat lensa-lensa


murah yang berkualitas kurang baik tapi murah meriah. Di saat itu,
produsen kamera DSLR menjual kamera secara terpisah dengan lensa
(istilahnya Body Only). Tapi sejak 5-6 tahun yang lalu, produsen mulai
menjual kamera beserta lensa standar yang disebut kit lens.

>> Di tengah perayaan Cap Go Meh Bogor, Sigma 70-200mm di 200mm f / 3.5,
1/500 ISO 560, Nikon 0700
122 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Sejak itu, Sigma, Tamron, Tokina berganti strategi menjual lensa dengan
kualitas yang lebih tinggi atau menjual lensa alternatif dengan harapan
bisa bersaing dari segi harga dan kualitas dengan merek lensa yang sudah
terkenal.

Karena kualitas kontrol dan desain lensa pihak ketiga yang menggunakan
teknik reverse engineering, kadang-kadang ada lensa yang bermasalah
misalnya back/front focusing. Artinya lensa tersebut fokusnya tidak
akurat. Jika kita menggunakan kamera yang lumayan canggih, kita bisa
mengompensasikan kesalahan fokus tersebut melalui fungsi AF Fine tune.
Tapi jika tidak, lensa dan kamera kita harus dikalibrasi, sehingga pas.

LENSA SIGMA
Koleksi lensa Sigma boleh dibilang cukup lengkap, dari yang murah meriah
sampai yang kualitasnya tinggi. Beberapa lensa Sigma juga cukup unik,
sehingga patut untuk dipertimbangkan.

Sigma membagi kelas lensa menjadi dua bagian, yaitu DG


dan DC. Lensa-lensa DG cocok dipakai untuk segala jenis
kamera DSLR. Sedangkan DC dikhususkan hanya untuk
kamera DSLR bersensor APS-C (yang banyak dipasaran).

Kemudian di antara lensa-lensa DG/DC, Sigma membuat


label EX (Excellent) untuk menandakan lensa tersebut
>> Lambang ke-
berkualitas tinggi. Penga laman saya dengan lensa Sigma
banggaan Sigma
berlabel EX sampai saat ini cukup baik. Saya sering
memakai lensa Sigma 24-70mm f/ 2.8 dan 70-200mm f/2.8
HSM II dengan kamera Nikon D700. Dengan kedua lensa
tersebut, saya mendapatkan kualitas foto yang sangat baik
dengan harga yang relatif murah dibandingkan dengan lensa
merek Nikon yang setara.

Reputasi lensa Sigma seringkali masih dianggap kurang baik, mungkin


karena lensa-lensa berkualitas rendah dari Sigma di masa lalu. Suatu
hari saya bertemu dengan fotografer wedding yang sedang bekerja.
Ternyata dia memakai lensa Sigma 24-70mm f/2.8. Saat saya menanyakan
bagaimana pendapatnya tentang lensa Sigma 24-70mm f/2.8 ini. Dengan
cepat dia mengatakan alasannya menggunakan lensa ini karena lensa Canon
24-70mm f/2.8-nya sedang diservis. Baru-baru ini, saya bertemu lagi dan
Lensa 123

saya masih mendapatinya memakai lensa yang sama. Entah karena gengsi
kedapatan memakai lensa Sigma atau memang lensa Canonnya rusak
melulu saya kurang tahu. Tapi yang pasti lensa Sigma 24-70mm f/2.8
memang menghasilkan foto yang tidak kalah dengan lensa Canon atau
Nikon.

LENSA TAMRON
Sama seperti lensa Sigma, Tamron memiliki
koleksi lensa yang cukup lengkap. Namun
fokus utama Tamron tertuju kepada konsumer,
peminat fotografi awam yang menginginkan
lensa praktis dengan harga relatif murah.

Tamron terkenal akan lensa-lensa sapu


jagatnya. Salah satunya adalah lensa Tamron
18-270mm f /3 .5-6.5 PZD VC. Lensa sapu
jagat diminati karena bisa lebar dan bisa tele,
sehingga pengguna kamera DSLR tidak butuh
mengganti-ganti lensa. Ukuran lensa juga
>> Tamron 18-270mm PZD, relatif pendek dan tidak terlalu berat.
lensa dengan kemampuan
zoom jauh dengan ukuran- Tamron juga memiliki lensa untuk peminat
nya yang relatif kecil ber-
kat teknologi PZD besutan fotografi serius yang mendambakan kualitas
Tamron optik yang bagus dengan harga relatif murah
seperti lensa Tamron 17-50mm f/2.8 dan lensa
Tamron 90mm f /2.8 Macro.

Permasalahan yang sering terjadi dengan lensa Tamron yaitu kecepatan


auto fokusnya tidak cepat dan kurang sensitif. Sehingga sering gagal dalam
mengunci fokus dalam keadaan tertentu seperti gelap atau kontras rendah.
Belakangan, Tamron mulai memakai motor fokus yang lebih cepat dan tidak
bersuara yaitu Tamron 70-300mm USD.

LENSA TOKINA
Lensa Tokina tidak membuat banyak lensa. Secara umum, kualitas lensa
Tokina baik. Beberapa tahun terakhir ini, Tokina banyak membuat lensa
lebar berkualitas tinggi. Tokina telah membuat berbagai versi lensa lebar
berbukaan besar seperti Tokina 11-16mm f/2.8 dan Tokina 16-28mm f/2.8.
124 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Tips membeli lensa bekas


Lensa bekas, terutama yang cukup lama kadang-kadang bisa didapatkan
jauh lebih murah dan bisa menghasilkan kualitas foto yang sama baiknya
dengan lensa baru. Tapi sebelum kita membeli lensa bekas, kita butuh
memeriksa keadaannya. Biasanya, jika saya membeli lensa bekas, saya
akan memeriksa:

1. APAKAH ADA GORESAN DI BAGIAN DEPAN DAN BELAKANG


LENSA?
Untuk memeriksanya dengan seksama, saya biasanya membersihkan ba-
gian depan dan belakang lensa dari debu dengan blower/peniup debu dan
kemudian membersihkan noda membandel menggunakan cairan pember-
sih lensa dengan kain microfiber. Setelah itu, saya baru memeriksa lensa
dengan seksama.

Jika ada goresan di bagian depan lensa, saya akan melihat apakah goresan
itu cukup besar dan terdapat di bagian tengah? Jika terletak di bagian te-
ngah dan cukup besar, itu kemungkinan besar akan mempengaruhi kualitas
foto. Sedangkan bila goresan itu kecil dan terdapat di bagian pinggir lensa,
itu tidak akan menurunkan kualitas foto. Sebaliknya, goresan yang terletak
di bagian belakang lensa kemungkinan besar akan menurunkan kualitas
foto.

2. APAKAH ADA DEBU DI BAGIAN DALAM/INTERNAL


LENSA?
Jika ada sedikit debu di bagian dalam lensa, itu tidak akan mempengaruhi
kualitas foto. Tapi bila sudah banyak dan berkelompok, maka kualitas foto
akan menurun. Untuk membersihkan debu di dalam lensa cukup sulit dan
sebaiknya dilakukan oleh profesional.

3. APAKAH ADA JAMUR?


Bila ada jamur, kualitas foto yang dihasilkan lensa akan sangat menurun.
Bila jamurnya sedikit, hasil foto menjadi agak gelap. Jika banyak jamurnya,
foto akan gelap dan tidak tajam. Jamur timbul karena lensa diletakkan di
tempat yang kelembapannya tinggi dan lingkungan yang kotor (banyak
debu). Untuk melindungi lensa dari jamur, kita menyimpan lensa di tempat
yang bersih dan kelembapannya terkendali, seperti di dry box/dry cabinet.
Lensa 125

Jika lensa kita sudah terlanjur tumbuh jamur, kita bisa mencoba mema-
tikannya dengan menyinarinya dengan sinar matahari. Sewaktu meny-
inarinya dengan matahari, jangan melihat lensa karena mata kita bisa
rusak.

Jamur hidup dari air yang diserap dari


udara dan nutrisi dari debu. Jamur bisa
kita lihat dengan menyinari lensa. Ben-
tuknya noda yang memiliki cabang-
cabang seperti akar yang disebut
mycellium.

Untuk membersihkan lensa dari


jamur, kita butuh tenaga profesiona l
dan biasanya ongkos reparasinya tidak
murah. Kadang kala kita harus mengganti

>> Lensa berjamur elemen lensa karena zat kimia lensa sudah
merusak lensa.

4. APAKAH MEKANIK LENSA BEKERJA DENGAN BAIK?


Setelah memeriksa bagian dalam lensa, kita juga harus memeriksa
mekanik lensa yaitu zoom dan fokusnya. Apakah barrel zoom saat kita
zoom in dan zoom out mulus? Jika tidak mulus, kemungkinan ada pasir
atau batu halus yang menghambat.

Memang, ada juga lensa yang didesain supaya zoomnya agak berat. Hal
ini dilakukan sengaja untuk mencegah lensa memanjang sendiri saat
digantung.
126 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Mengoptimalkan hasil foto


melalui pemilihan kamera
dan lensa
Kadang-kadang, saya mendengar argumen seperti ini:

"Percuma pakai lensa DSLR berkualitas tinggi kalau kamera DSLR yang
dipakai berkualitas rendah."

Apakah hal tersebut benar? Kebanyakan lensa berkualitas tinggi seperti


Canon seri L, atau lensa Nikon bertanda cincin emas dibuat untuk kamera
DSLR bersensor full frame yang berkualitas tinggi. Kamera tersebut
contohnya Canon 5D atau Nikon D700, D3, dan seterusnya. [Baca:
Perbedaan kamera full frame dan crop]

Lensa berkualitas tinggi jika dipasang di


kamera DSLR yang bersensor kecil (APS-C)
akan menghasilkan foto yang lebih baik secara
teknis (lebih tajam, kontras, mulus, dan
lain-lain). Tapi peningkatannya t idak terlalu
signifikan. Pemakaian lensa kualitas tinggi
yang besar dan berat juga kurang efisien
karena lingkaran lensanya lebih besar daripada
sensor kamera, sehingga ada bagian lensa
yang tidak terpakai (ter-krop). Akibatnya,
kita membayar lebih untuk hal yang kita tidak
butuhkan dan juga menambah beban kita.

Maka dari itu, jika kita berencana mengunakan kamera bersensor APS-C/
krop, lebih baik mempertimbangkan lensa berkategori DX (istilah Nikon),
EF-5 (istilah Canon), DC (istilah Sigma) . Hal ini dikarenakan ukurannya
lebih ringan (juga ringan dikantong). Diameter lensa juga lebih kecil, jadi
membeli filter yang cocok jauh lebih murah.
Lensa 127

Na mun, kekurangan lensa untuk kamera bersensor APS-C ada dua:

1. Tidak terlalu banyak pilihan untuk lensa berkualitas tingginya .


2. Tidak cocok dipakai jika kita mengganti badan kamera DSLR kita ke kamera
DSLR bersensor full-frame.

Maka dari itu, saya


menyarankan kepada
produsen kamera untuk
terus menambahkan
lensa-lensa untuk kamera
bersensor APS-C terutama
yang berkualitas tinggi.

Lalu saya juga sering


mendengar argumen di
bawah ini:
"Kalau sudah pakai kamera
DSLR berkualitas tinggi
sayang kalau cuma pakai
lensa yang berkualitas
rendah ."

Jika kita memakai kamera


DSLR berkualitas dengan
sensor full frame, meski
dengan lensa berkualitas
biasa-biasa saja, kualitas
foto akan meningkat. Tapi
peningkatan kualitas foto
juga tidak signifikan.

Untuk beberapa lensa malah


>> Portrait model di studio · ISO mengalami penurunan
200 85mm, f / 8, 11200 detik ukuran dan kualitas. Lensa
dengan Nikon 0700 dan lensa
Nikon DX yang berukuran
85mm f/1.4
diameter pendek, jika
dipasang di kamera full
frame Nikon, ukuran fotonya akan terkrop menjadi kecil. Optimalnya, jika kita
memiliki kamera full frame adalah menggunakan lensa berkualitas tinggi.
128 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Solusi alternatif
Jika kita peduli dengan kua litas teknis foto, maka lensa fix (yang tidak
bisa zoom) merupakan solusi alternatif yang baik. Karena desainnya lebih
sederhana, lensa fix lebih ringan, berbukaan besar dan menghasilkan foto
yang lebih tajam daripada sebagian besar lensa zoom. Sebagian lensa
fix juga tidak terla lu mahal. [Baca: Mengapa lensa fix lebih baik daripada
zoom]

Sebagian besar lensa fix memang di desain khusus untuk kamera full
frame, jadinya juga tidak efisien untuk kamera bersensor kecil. Tapi karena
ukurannya yang tidak terlalu besar dan berat, saya rasa tidak terlalu
masalah. Kedua format kamera akan mendapatkan foto dengan kualitas
yang optimal.

Memang akhirnya yang ideal adalah memakai kamera berkualitas tinggi


dengan lensa berkualitas tinggi juga. Tapi sebagian besar dari kita mungkin
belum memiliki dana yang cukup untuk membelinya. Maka itu kita perlu
menyusun prioritas yang bijak.

Bagaimana rekomendasi saya?


Skenario 1: Punya kamera berkualitas rendah, duit pas-pasan : Lensa fix
atau lensa zoom DX/EF-S
Skenario 2: Punya kamera berkualitas rendah, duit banyak : Lensa fix atau
beli kamera DSLR full frame
Skenario 3: Punya kamera berkualitas tinggi, duit pas-pasan : Lensa fix
Skenario 4: Punya kamera berkualitas tinggi, duit banyak : Lensa zoom
berkualitas tinggi tidak cocok dipakai jika kita mengganti badan kamera
DSLR kita ke kamera DSLR bersensor full-frame.
Lensa 129

Micro - Dirancang khusus untuk


Lens Glossary foto benda- benda kecil dari
jarak yang sangat dekat.
NIKON SIC - Super Integrated Coating
DC - Defocus Control - Mengontrol - Lapisan untuk meningkatkan
variasi blur di daerah yang tidak kualitas gambar dan mengurangi
fokus, terdapat di lensa por- lens flare, teknologi ini sebelum
trait telefoto Nikon 105mm dan Nano Coating.
135mm. FX - Lensa yang didesain untuk
SWM - Silent Wave Motor - Teknolo- kamera dslr bersensor full frame,
gi motor auto focus di lensa bisa juga digunakan di kamera
Nikon yang tidak berisik dan DSLR bersensor lebih kecil (DX).
mulus.
AF - Auto Focus - Menandakan lensa CANON
yang bisa auto focus. USM - Ultrasonic Motor - Motor auto
IF - Internal focusing - Lensa de- focus di lensa yang tidak berisik
ngan IF tidak akan menjorok ke dan mulus.
depan saat auto fokus. DO - Diffraction Optic - Teknologi
D - Distance - Lensa yang memi- yang memungkinkan desain
liki cincin bukaan dan dapat lensa yang lebih pendek.
mengukur jarak, sehingga hasil TS-E -Tilt Shift - Lensa khusus yang
pengukuran exposure lebih tepat bisa meluruskan distorsi.
daripada lensa AF. L - Luxury - Seri lensa mewah
G - Gelded - Lensa yang tidak memi- berkua litas tinggi.
liki cincin bukaan. IS - Image Stabilization - Istilah
VR - Vibration Reduction - Istilah peredam getar di lensa Canon.
peredam getar di lensa Nikon. EF-S - Lensa yang dirancang khusus
DX - Lensa yang dirancang khusus untuk kamera DSLR Nikon yang
untuk kamera DSLR Nikon yang memiliki sensor crop/APS-C.
memiliki sensor crop/ APS-C. EF - Lensa yang didesain untuk ka-
N - Nano Coating - Lensa dengan mera DSLR bersensor full frame,
lapisan khusus untuk mening- bisa juga digunakan di kamera
katkan kualitas foto dan mence- DSLR bersensor lebih kecil (DX).
gah lens flare saat menghadap UD - Ultra low dispersion - Elemen
sumber cahaya yang kuat. lensa untuk mengurangi chro-
ED - Extra Low Dispersion - Elemen matic abberation/cacat foto.
lensa untuk mengurangi chro- Macro - Dirancang khusus untuk
matic abberation/cacat foto. foto benda- benda kecil dari
jarak yang sangat dekat.
130 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

SIGMA Di-II - Lensa yang dirancang khusus


HSM - Hypersonic motor - Motor untuk kamera DSLR Nikon yang
auto focus di lensa yang tidak memiliki sensor crop/APS-C.
berisik dan mulus. Di - Lensa yang didesain untuk ka-
ASP - Aspherical elements - Ele- mera DSLR bersensor full frame,
men lensauntuk meningkatkan bisa juga digunakan di kamera
kualitas foto. DSLR bersensor lebih kecil (DX).
EX - Excellent - Seri lensa Sigma LD - Elemen lensa untuk mengu-
mewah yang berkualitas tinggi. rangi chromatic abberation/cacat
OS - Optical Stabilization - Istilah foto.
peredam getar di lensa Sigma. Macro - Dirancang khusus untuk
DC - Lensa yang dirancang khusus foto benda-benda kecil dari jarak
untuk kamera DSLR Nikon yang yang sangat dekat.
memiliki sensor crop/ APS-C. IF - Internal focusing - Lensa de-
DG - Lensa yang didesain untuk ka- ngan IF tidak akan menjorok ke
mera DSLR bersensor full frame, depan saat auto focus.
bisa juga digunakan di kamera ZL - Zoom Lock mechanism
DSLR bersensor lebih kecil (DX). BIM - Built-in motor - Untuk kamera
APO - Apochromatic - untuk mengu- Nikon yang tidak memiliki motor
rangi chromatic abberation. fokus di badan kamera.
Macro - Dirancang khusus untuk XR - Extra Refractive Index Glass -
foto benda-benda kecil dari jarak Lensa yang ringan dan pendek
yang sangat dekat. dengan rentang zoom yang
SLD - Super low dispersion - Elemen besar.
lensa untuk mengurangi chro-
matic abberation/cacat foto. PENTAX
SDM - Supersonic Drive Motor -
TAMRON Motor auto fokus di lensa yang
USD - Ultrasonic drive - Motor auto tidak berisik dan mulus.
focus di lensa yang tidak berisik AL - Aspherical element - Elemen
dan mulus. lensa untuk meningkatkan kuali-
ASL - Aspherical elements - Ele- tas foto.
men lensa untuk meningkatkan DA*/DA Star - Seri lensa Pentax
kualitas foto. mewah yang berkualitas tinggi.
SP - Superior - Seri lensa mewah D FA - Lensa yang dirancang untuk
berkualitas tinggi. kamera DSLR Nikon yang me-
VC - Vibration Compensation - miliki sensor crop /APS-C tapi
lstilah peredam getar di lensa bisa digunakan juga di kamera
Tamron . bersensor full frame.
Lensa 131

DA - Lensa yang dirancang khusus Zeiss - Partner Sony dalam mem-


untuk kamera DSLR Pentax yang buat lensa.
memiliki sensor crop/APS-C. E - E-mount - Lensa Sony untuk
FA - Lensa yang didesain untuk ka- sistem Sony NEX.
mera DSLR bersensor full frame,
bisa juga digunakan di kamera TOKINA
dslr bersensor lebih kecil (DX). FC - Lensa Tokina yang mempunyai
ED - Extra low dispersion - Elemen mekanisme focus-clutch.
lensa untuk mengurangi chro- AS - Aspherical element: menghasil-
matic abberation/cacat foto. kan desain lensa kompak dan
Macro - Dirancang khusus untuk kualitas gambar lebih bagus.
foto benda-benda kecil dari jarak AT-X Pro - Lensa kualitas tinggi dari
yang sangat dekat. koleksi Tokina (kualitas bentuk
IF - Internal focusing Lensa dengan dan optik). Contoh: Tokina 11-
IF tidak akan menjorok ke depan 16mm f/2.8
saat auto fokus. FE - Floating Element, mengoreksi
Limited - Seri lensa Pentax yang astigmatis.
sangat tipis dan kecil. DX - Lensa yang dirancang khusus
SP - Super coating - Lapisan pelin- untuk kamera DSLR Nikon yang
dung elemen lensa dari kontami- memiliki sensor crop/ APS-C.
nasi air, minyak dan sidik jari. SD - Super low dispersion glass,
WR - Water resistant - Lensa anti/ mengurangi aberasi kromatis/
tahan air. cacat pada gambar.
Macro - Dirancang khusus untuk
SONY foto benda-benda kecil dari jarak
SSM - Supersonic wave Motor - yang sangat dekat.
Motor auto fokus di lensa yang IF - Internal focusing - Lensa de-
tidak berisik dan mulus. ngan IF tidak akan menjorok ke
G - Gold - Seri lensa Sony mewah depan saat auto focus.
yang berkualitas tinggi. MC - Multi Coating - Lapisan anti
DT - Lensa yang dirancang khusus reflektif lensa untuk meningkat-
untuk kamera DSLR Sony yang kan kualitas foto.
memiliki sensor crop/APS-C, ti- WR - Water Repellent - Lensa anti/
dak cocok untuk kamera bersen- tahan air.
sor full frame.
ass - Istilah peredam getar di lensa
Sony untuk sistem Sony NEX.
Macro - Dirancang khusus untuk
foto benda-benda kecil dari jarak
yang sangat dekat.
132 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Rekomendasi lensa untuk


Canon
Rekomendasi lensa untuk kamera Canon pemula contohnya Canon 1000D,
1100D,4S0D, SOOD, SS0D, 600D:

• Canon EF 50mm f/1.8 Rp 700-800rb - Sulit untuk tidak


merekomendasikan lensa mungil dan murah ini. Termasuk lensa
termurah tapi nilai kualitas yang diberikan sangat baik, terutama untuk
foto portrait.
• Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS Rp 2 juta - Lensa telefoto yang
terjangkau tapi hasil yang diperoleh cukup lumayan. Biasanya
digunakan untuk foto potret, candid, satwa liar dll.
• Sigma 10-22mm f /4-5.6 HSM Rp 5.3 juta - Lensa lebar untuk foto
pemandangan, arsitektur, liputan acara.
• Sigma 17-S0mm f/2.8 OS HSM Rp 6.2 juta - Lensa praktis untuk foto
di kondisi cahaya yang gelap dan efektif membuat latar belakang
kabur.
• Canon EF-S 60mm f /2 .8 USM Macro Rp 4 juta - Lensa makro buat foto
detail produk, serangga, bunga, makanan dan lain-lain.

Rekomendasi lensa untuk kamera Canon 40D, SOD, 60D, 7D:

• Canon EF-S 10-20mm f/3.5-5 .6 Rp 6 juta - Lensa lebar untuk foto


pemandangan, arsitektur, liputan acara.
• Canon EF-S 15-8Smm f/3.5-5.6 IS USM Rp 6.5 j uta - Lensa untuk
kegiatan sehari-hari yang lebih praktis dan lebih tajam daripada lensa
zoom biasa.
• Canon EF-S 17-SSmm f/2.8 IS USM Rp 8.7 juta - Lensa praktis
serbaguna, mantap di kondisi cahaya yang kurang baik.
• Canon EF 70-200mm f/4 atau f/2.8 IS Rp 10.4 - 19 juta - Lensa
telefoto untuk acara keluarga, potret, satwa liar, candid dan se-
bagainya. Saya menyarankan versi yang ada IS bila dana mencukupi.
• Canon EF-S 60mm f /2.8 USM Macro Rp 4 j uta - Lensa makro buat foto
detail produk, serangga, bunga, makanan, dan lain-lain.
Lensa 133

• Canon EF 85mm f /1.8 USM Rp. 3,2 juta - Lensa ini auto focus-nya
sangat cepat dan hasilnya lembut, cocok untuk foto potret kecantikan,
candid atau olahraga di dalam ruangan seperti bola voli.

Rekomendasi lensa untuk kamera Canon SD mk II, Canon 1D dan lDs


series

• Canon EF 16-35mm f /2.8 Rp 13,4 juta - Lensa le bar untuk foto


pemandangan, arsitektur, liputan acara.
• Canon EF 24-70mm f/2.8 Rp 12 juta - Lensa praktis untuk foto di
kondisi cahaya yang gelap dan efektif membuat latar belakang kabur.
• Canon EF 70-200mm f/2.8 IS Rp 19 juta - Lensa telefoto untuk acara
keluarga, potret, satwa liar, candid dan sebagainya.
• Canon EF 50mm f /1.2 - Rp 13,3 juta Lensa berbukaan sangat besar ini
baik untuk potret kecantikan dan kondisi cahaya yang sangat gelap.
• Sigma 85mm f/1.4 HSM Rp 8 juta - Lensa fix spesialis potret
kecantikan atau candid.
• Canon EF 100mm f /2.8 L IS USM Macro Rp 7,3 juta - Lensa makro buat
foto detail produk, serangga, bunga, makanan dan lain-lain.
134 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Rekomendasi lensa Nikon


Rekomendasi untuk kamera Nikon pemula, contohnya D3000, D3100,
D5100, D5000, D60, D40(x):

• Sigma 10-22mm f/4-5.6 HSM Rp 5.3 juta - Lensa lebar untuk


pemandangan, arsitektur, liputan acara.
• Nikon AF-S 55-200mm f/4-5.6 VR Rp 2.1 juta - Lensa telefoto zoom
untuk olahraga, candid, satwa liar, potret.
• Nikon AF-S 35mm f/1.8 Rp.2.2 juta - Lensa fix standar yang berbukaan
besar cocok untuk potret, kondisi yang gelap/kurang cahaya, dan untuk
belajar.
• Nikon AF-S 85mm f /3.5 VR Macro Rp 5.5 juta - Lensa makro buat foto
detail produk, serangga, bunga, makanan dan lain-lain
• Nikon 16-85mm f /3.5-5.6 VR Rp 5.8 juta - Lensa untuk kegiatan sehari-
hari yang lebih praktis dan lebih tajam daripada lensa zoom biasa.

Rekomendasi lensa untuk kamera Nikon D7000, D90, D300, D300s:

• Sigma 8-16mm f/4.5-5.6 HSM Rp 6,7 juta - Lensa lebar untuk


pemandangan, arsitektur, liputan acara.
• Nikon AF-S 16-85mm f/3.5-5.6 VR Rp 5,8 juta - Lensa untuk kegiatan
sehari-hari yang lebih praktis dan lebih tajam daripada lensa zoom
biasa.
• Sigma 17-50mm f/2 .8 OS HSM Rp 6,2 juta - Lensa praktis untuk foto di
kondisi cahaya yang gelap dan efektif membuat latar belakang kabur.
• Nikon AF-S 35mm f/1.8 Rp 2,2 juta - Lensa fix standar yang berbukaan
besar cocok untuk potret, kondisi yang gelap/kurang cahaya, dan untuk
belajar.
• Nikon AF-S 70-300mm VR Rp 4,8 juta - Lensa telefoto zoom untuk
olahraga, candid, satwa liar, potret.
• Nikon AF-S 85mm f/3.5 VR Macro Rp 5,5 juta - Lensa makro buat foto
detail produk, serangga, bunga, makanan, dan lain-lain.
Lensa 135

Rekomendasi lensa untuk kamera Nikon D700, D3, D3s, D3X:

• Nikon AF-S 16-3Smm f/4 VR Rp 12,3 juta - Lensa lebar untuk


pemandangan, arsitektur, liputan acara.
• Nikon AF-S 24-70mm f/2.8 Rp. 16,4 juta - Lensa praktis untuk foto di
kondisi cahaya yang gelap dan efektif membuat latar belakang kabur.
• Nikon AF-S 70-200mm f/2 .8 VR II Rp. 21,7 juta - Lensa telefoto zoom
untuk olahraga, candid, satwa liar, potret.
• Nikon AF-S 105mm f / 2.8 Macro Rp. 7,8 juta - Lensa makro buat foto
detail produk, serangga, bunga, makanan dan lain-lain.
• Sigma 85mm f /1.4 HSM Rp. 8 j uta - Lensa fix spesialis potret kecantikan
atau candid .

Rekomendasi lensa Sony


Rekomendasi lensa untuk kamera Sony A100, A2X0, A3X0, SLT A33, ASS :

• Sigma 10-22mm f / 4-5.6 HSM Rp 5,3 juta - Lensa lebar untuk foto
pemandangan, arsitektur, liputan acara.
• Sony 16- l0Smm f/ 3.5-5.6 DT Rp 6 juta - Lensa zoom praktis serbaguna
untuk berbagai keadaan .
• Sony 75-300mm f/ 4.5-5.6 Rp 2,5 juta - Lensa telefoto yang terjangkau
tapi hasil yang diperoleh cukup lumayan. Biasanya digunakan untuk foto
potret, candid, satwa liar dan lain-lain.
• Sony Lens 50mm Macro F2.8 Rp. 5 juta - Lensa makro buat foto detail
produk, serangga, bunga, makanan dan lain-lain.
• Sony 35mm f/ 1.8 SAM Rp 2 juta - Lensa standar/perspektif seperti mata
manusia. Ringan dan relatif murah.

Rekomendasi lensa untuk kamera Sony A850 dan A900

• Sony 16-3Smm f/ 2.8 Carl Zeiss Rp 20 juta - Lensa super lebar untuk foto
pemandangan, arsitektur, liputan acara.
• Sony 24-70mm f /2 .8 Carl Zeiss Rp 18,8 juta - Lensa praktis sehari-hari
untuk foto di kondisi cahaya yang gelap.
136 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Rekomendasi lensa untuk kamera Sony Al00, A2X0, A3X0, SLT A33, ASS:

• Sigma 10-22mm f /4-5 .6 HSM Rp 5,3 juta - Lensa lebar untuk foto
pemandangan, arsitektur, liputan acara.
• Sony 16-l0Smm f /3 .5-5.6 DT Rp 6 juta - Lensa zoom praktis serbaguna
untuk berbagai keadaan.
• Sony 75-300mm f/4.5-5 .6 Rp 2,5 juta - Lensa telefoto yang terjangkau
tapi hasil yang diperoleh cukup lumayan. Biasanya digunakan untuk
foto potret, candid, satwa liar dan lain-lain.
• Sony Lens 50mm Macro F2.8 Rp. 5 juta - Lensa makro buat foto detail
produk, serangga, bunga, makanan dan lain-lain.
• Sony 35mm f/1 .8 SAM Rp 2 j uta - Lensa standar/perspektif seperti
mata manusia. Ringan dan relatif murah.

Rekomendasi lensa untuk kamera Sony AS00, ASS0, A560, A580, A700:

• Sigma 8-16mm f/4.5-5.6 DC HSM Rp 6,7 juta - Lensa super lebar untuk
foto pemandangan, arsitektur, liputan acara.
• Sony 16-l0Smm f/3 .5-5.6 DT Rp 6 juta - Lensa zoom praktis serbaguna
untuk berbagai keadaan.
• Sony 50mm Macro F2.8 Rp 5 juta - Lensa makro buat foto detail
produk, serangga, bunga, makanan, dan lain-lain.
• Sony 70-300 F4.5-5.6 G - Rp. 9 juta Lensa telefoto yang berkualitas
tinggi dan jangkauan yang cukup jauh.
• Sony 35mm f/1.8 SAM Rp 2 j uta - Lensa standar/perspektif seperti
mata manusia. Ringan dan relatif murah.

Rekomendasi lensa untuk kamera Sony A850 dan A900:

• Sony 16-35mm f/2.8 Carl Zeiss Rp 20 juta - Lensa super lebar untuk
foto pemandangan, arsitektur, liputan acara.
• Sony 24-70mm f/2.8 Carl Zeiss Rp 18,8 juta - Lensa praktis sehari-hari
untuk foto di kondisi cahaya yang gelap dan efektif membuat latar
belakang kabur.
• Sony 70-200mm f/2 .8 Rp. 20,5 juta - Lensa telefoto untuk acara
keluarga, potret, satwa liar, candid, dan sebaga inya.
• Tamron AF 90mm f /2 .8 Macro Rp 4 juta - Lensa makro buat foto detail
produk, serangga, bunga, makanan dan lain-lain.
• Sony 85mm f/1 .4 Carl Zeiss Rp. 12 jt - Lensa fix spesialis potret
kecantikan atau candid
Lensa 137

Rekomendasi lensa sistem


micro four thirds
Kamera-kamera mirrorless saat ini sedang tren, termasuk kamera-kamera
dari Olympus dan Panasonic. Tren ini akan terus berlanjut ke tahun-tahun
berikutnya. Sistem kamera ini disukai karena ukurannya yang hanya sedikit
lebih besar dari kamera saku tapi bisa ganti lensa dan menghasilkan
kualitas foto yang bagus.

Rekomendasi lensa untuk kamera sistem micro four thirds (m43): Olympus
PEN dan Panasonic Lumix G

Lensa Zoom - praktis untuk digunakan untuk berbagai jenis fotografi


• Panasonic 14-42mm f/3.5-5.6 POWER ors X Rp. 4 juta - Lensa zoom
sehari-hari dengan ukuran yang sangat kecil, ringan, dan kualitas
fotonya sangat baik.
• Panasonic 45-200mm f /4-5.6 Rp. 4 juta Rp. 4 juta - Lensa telefoto
untuk foto olahraga, satwa liar, portrait.
• Panasonic 14-140mm f/4-5 .8 Rp. 8 juta - Lensa zoom serba guna,
cocok untuk jalan-jalan dan merekam video.
• Panasonic 7-14mm f/4 Rp. 10,4 juta - Lensa super lebar cocok untuk
pemandangan, budaya, interior.

Lensa Fix - berbukaan besar, ideal untuk foto kondisi cahaya yang gelap
dan untuk membuat latar belakang blur.

• Olympus 12mm f /2 Rp. 8 juta - Lensa lebar kualitas tinggi untuk


pemandangan dan interior.
• Panasonic 20mm f/1.7 Rp. 4,35 juta - Lensa standar untuk
mendapatkan perspektif alami seperti mata manusia.
• Olympus 45mm f/1.8 Rp. 3,75 juta - Lensa medium-telefoto untuk foto
portrait dan candid.
• Panasonic 45mm f/1.8 G Macro - Mega ors, Leica Rp. 6,5 - Lensa
makro untuk food photography, detail, serangga, bunga.
138 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

>> Perayaan Cap Go Meh Bogor 2012 f/5.6, 1150, ISO 6400, Nikon D700, Nikon
16-35mm VR
Lensa 139

Alasan untuk pindah sistem


Saat kita membeli kamera digital SLR yang pertama, berarti kita telah
membeli sebuah sistem untuk jangka panjang. Hal ini karena lensa
aksesoris dan lensa kamera digital SLR merek tertentu, sebagian besar
tidak bisa dipakai di kamera merk lain.

Akibatnya, bila pindah merk, maka semua lensa dan aksesoris juga harus
diganti. Selain itu, kita juga harus kembali mempelajari dan membiasakan
diri untuk memakai sistem yang baru ini. Kadang-kadang bisa memakan
waktu berbulan-bulan untuk benar-benar terbiasa.

Lantas, banyak fotografer dari amatir sampai profesional pindah dari satu
merek yang satu ke merek yang lain, tentunya masing-masing memiliki
alasan sendiri-sendiri. Ada alasan yang saya kira tepat, ada yang saya rasa
kurang tepat.

Alasan yang saya kira tepat antara lain

1. Bila tidak ada ada produk yang ditawarkan merek tersebut yang
memenuhi syarat yang kita butuhkan padahal waktu mendesak.
Saat itu, saya memiliki kamera Canon 40D dan cukup banyak lensa dan
aksesoris bermerek sama. Tapi akan ditugaskan untuk foto di keadaan
yang gelap seperti foto tarian, foto candle lighting dan olahraga indoor dan
lainnya yang tidak memperbolehkan penggunaan lampu kilat.

Alhasil saya sempat melirik kamera Canon SD mark II dan Nikon D700.
Saya akhirnya memutuskan untuk memilih kamera Nikon D700 karena auto
fokusnya yang cepat dan juga kemampuannya di cahaya ruangan yang
temaram. Selain itu Canon SD mark II lebih mahal karena saat itu baru
diluncurkan dan menurut tes, auto focus-nya tidak begitu baik.

Kalau dihitung-hitung, akibat perpindahan ini, saya menderita kerugian


sekitar $1500 (13,5 juta rupiah). Kalau saya ada waktu untuk menunggu,
tentu saja saya menunggu kamera Canon yang seperti Canon EOS 7D atau
lD mark IV.
140 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

2. Sulit mencari pelayanan purna jual, lensa dan aksesoris


Terkadang, Anda sulit menemukan aksesoris atau layanan purna jual di dekat
tempat tinggal Anda. Hal ini tentu bisa mengesalkan terutama saat kamera
Anda rusak atau ketika Anda ingin membeli lensa tertentu tapi tidak tersedia
di daerah. Maka dari itu, pertimbangkanlah untuk pindah ke merek yang
memberikan layanan dan ketersediaan lensa dan aksesoris yang memadai.

3. Sistem yang Anda pakai sekarang sudah tidak sesuai


dengan visi atau gaya fotografi Anda.
Ada merek/sistem fotografi yang sasaran utamanya adalah
mengembangkan produk untuk fotografer pemula dan amatir seperti
Panasonic, Samsung, Pentax, dan Olympus, sehingga bila Anda bertujuan
untuk menjadi fotografer profesional, terutama untuk foto jurnalistik,
mungkin kurang tepat untuk memakai merek tersebut.

Di sisi lain, bila Anda mencari sistem yang ramah dengan pemula,
memberikan nilai lebih dengan harga yang lebih murah, pertimbangkan
untuk mencari merek-merek yang perhatian utamanya adalah pemula dan
amatir.

Salah satu contohnya adalah kini banyak sistem kamera yang berukuran
kecil, seperti Panasonic GF1 dan Olympus PEN E-Pl, bila gaya fotografi
Anda lebih ideal mengunakan sistem seperti ini, mengapa tidak pindah?

4.Sponsor
Produsen kamera selalu mencari fotografer berbakat untuk disponsori, bila
Anda merupakan salah satu fotografer yang beruntung itu, kenapa tidak
menerimanya?

Namun sebaiknya, Anda sudah mencoba merek tersebut dan produk tersebut
bisa memenuhi kebutuhan fotografi Anda, sehingga tetap bisa berkarya
dengan baik dan tidak dicap munafik oleh fans dan khalayak umum.

Alasan yang kurang tepat untuk pindah sistem

1. Merk lain lebih popular


Kadang kita merasa minder karena banyak teman-teman atau khayalak
ramai mengunakan merek kamera yang lebih populer. Hal ini kadang
membuat kita ingin pindah.
Lensa 141

Tapi renungkan terlebih dahulu apakah memang merek yang anda punya
tidak bisa memenuhi kebutuhan fotografi Anda? Dengan memakai system
kamera yang berbeda, justru bisa membuat karya Anda menjadi unik.
Jangan kuatir tampil beda.

2. Fotografer atau teman yang dikagumi pindah sistem


Kadang-kadang ada fotografer terkenal yang ganti merek dari satu ke yang
lain. Jangan jadikan ini alasan kenapa pindah, karena kita seringkali tidak
mengetahui alasan sebenarnya mereka pindah.

Seringkali fotografer terkenal dan berpengaruh diincar oleh produsen


alat fotografer untuk memakai produk mereka secara gratis dan
mempromosikan produk mereka. Oleh sebab itu, jangan menjadi korban
iklan dan tidak perlu tergesa-gesa untuk pindah ke merek lain.
Selain itu, mungkin mereka memiliki dana yang besar sehingga ongkos
perpindahan t idak menjadi masalah untuk mereka. Dan lagi, kebutuhan
mereka mungkin berbeda dengan kebutuhan Anda .

3. Produk merk lain lebih baik


Seperti kata pepatah yaitu rumput tetangga selalu lebih hijau. Seringkali
kita melihat keunggulan kamera atau lensa merek lain dan hanya melihat
kekurangan kamera kita sendiri. Hal ini menjebak kita untuk berpikiran
tidak objektif.

Kita juga kadang tidak sabar untuk menunggu model baru dari merek
yang kita pakai dalam mengeluarkan produk yang memiliki fitur yang
tidak dimiliki model saat ini, tapi dimiliki oleh produk merek lain. Dalam
dunia fotografi, persaingan produsen kamera sangat ketat, jika kita sabar
menunggu, dalam satu-dua tahun kamera yang diinginkan akan tersedia.
Oleh sebab itu, daripada buru-buru pindah merek dan kehilangan banyak
uang, maka lebih baik sabar menunggu.
142 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Penutup
Cukup banyak yang diulas di buku ini tentang sistem kamera yang
populer dan tersedia untuk kita. Saya cukup senang melihat banyaknya
variasi dan kualitas sistem kamera yang terus meningkat dari waktu ke
waktu.

Sebagian besar yang dibahas di buku ini adalah faktor teknis seperti
spesifikasi kamera dan lensa. Memang, faktor teknis penting dalam
pembuatan keputusan pembelian kamera dan lensa. Tapi tidak ada yang
bisa mengalahkan pengalaman dalam menggunakan peralatan tersebut.
Sebelum memutuskan, jika memungkinkan cobalah peralatan tersebut
terlebih dahulu, dan tanyakan apakah peralatan itu cocok dengan gaya
fotografi Anda.

Karena masyarakat kita yang sifatnya kolektif, tekanan dalam memilih


merek yang sama dengan orang-orang disekitar kita cukup tinggi. Tapi
pada akhirnya yang menggunakan alat tersebut adalah Anda sendiri.
Oleh sebab itu, jangan mengalah dengan tekanan tersebut.

Setelah mendapatkan kamera dan lensa yang diinginkan, jangan di-


biarkan tergeletak di lemari begitu saja. Bawa dan gunakanlah peralatan
tersebut.

Jika masih bingung menentukan yang paling cocok, tinggalkan pesan di


blog saya, infofotografi.com.

Sampai jumpa lagi di buku yang lain,

Enche Tjin
144 Sistem Kamera: Memilih Kamera dan Lensa yang Tepa t

Sumber bacaan
Buku
Kamera dslr itu mudah! oleh Enche Tjin

Website berbahasa Indonesia


infofotografi. com
kamerague. web. id

Website berbahasa lnggris


four-thirds .org
bythom.com
dpreview. com
slrgear. com
dxomark.com
kenrockwel I. com
snapsort. com
photozone. de
nikon.com
canon.com
pentaximaging. com
imaging-resource.com
radiantlite.com
f ujifilm.com
sigmaphoto. com / shop / lenses

Anda mungkin juga menyukai