Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : 432419052
Kelas: 432419052
Tugas: Fisiologi Tumbuhan
Nitrogen di alam berada dalam berbagai bentuk dan berada dalam keadaan dinamis
mengikuti perubahan fisik dan kimia dalam suatu daur Nitrogen. Meskipun nitrogen di udara
mampu masuk keluar tubuh tumbuhan, tetapi tidak ada enzim yang mampu menangkapnya.
Kebanyakan Nitrogen yang masuk tubuh tumbuhan telah mengalami reduksi oleh mikroba
prokaryotic atau dalam bentuk NO3- dan NH4+ dalam air hujan. Penambatan nitrogen dapat
dilakukan secara simbiotik atau non simbiotik antara tumbuhan tingkat tinggi dan mikroba.
Tumbuhan tinggi dapat menggunakan Nitrogen yang telah tereduksi tersebut. Bagi tumbuhan
lain yang tidak bersimbiosis dengan nitrogen , nitrogen diserap dalam bentuk NO3- atau
NH4+. Umumnya dalam bentuk NO3- karena NH4+ akan dioksidasi menjadi NO3- oleh
bakteri nitrifikasi. Konsep metabolisme difokuskan pada metabolisme nitrogen dimana
Reduksi nitrat menjadi ammonium dan perubahan ammonium menjadi senyawa organic yang
terdapat pada tumbuhan.
B. Siklus Nitrogen
Siklus nitrogen adalah suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur nitrogen
menjadi berbagai macam bentuk kimiawi lain. Transformasi ini dpat terjadi secara biologis
maupun nonbiologis. Siklus nitrogen ini secara khusus sangat dibutuhkan dalam ekologi
karena ketersediaan nitrogen dapat mempengaruhi tingkat proses ekosistem kunci, termasuk
produksi primer dan dekomposisi. Aktivitas manusia sperti pembakaran bahan bakar fosil,
penggunaan pupuk nitrogen buatan, dan pelepasan nitrogen dalam air limbah telah secara
dramatis mengubah siklus nitrogenglobal. Sebagian besar nitrogen yang terdapat di dalam
organisme hidup berasal dari penambatan (reduksi) oleh mikro organisme prokariot.
Sebagian diantaranya terdapat di akar tumbuhan tertentu atau dari pupuk hasil penambatan
secara industry. Sejumlah kecil nitrogen pindah dari atmosfer ke tanah sebagai NH4+ dan
NO3- bersama air hujan dan diserap oleh akar. NH4+ ini berasala dari pembakaran industry,
aktivitas gunung berapi dan kebakaran hutan sedangkan NO3- berasal dari oksidasi N2 oleh
O2 atau ozon dengan bantuan kilat atau radiasi ultraviolet, sumber lain NO3- adalah
samudera.
Nitrat sangat mudah larut dlm tanah sehingga cepat hilang krn proses pembusukan. Taraf
ketersediaan nitrogen dlm tanah tergantung pada banyaknya bahan organik, populasi jasad
renik, tingkat pembasuhan. Dlm keadaan alami terjadi keseimbangan antara laju pertumbuhan
dan gaya-gaya yg menentukan penyediaan nitrogen dlm tanah. Pemanenan menyebabkan
terkurasnya nitrogen krn pengambilan bahan organik dan erosi. Hal ini menyebabkan
pertanian intensif sangat tergantung pada tambahan pupuk nitrogen. Awalnya nitrogen
berasal dari sumber organik, terutama guano (kotoran burung). Saat ini nitrogen dibuat
menurut proses Haber- Bosch: nitrogen + hidrogen amoniak.
Fiksasi biologis: beberapa bakteri simbiotik (paling sering dikaitkan dengan tanaman
polongan) dan beberapa bakteri yang hidup bebas dapat memperbaiki nitrogen
sebagai nitrogen organik. Sebuah contoh dari bakteri pengikat nitrogen adalah bakteri
Rhizobium mutualistik, yang hidup dalam nodul akar kacang-kacangan. Spesies ini
diazotrophs. Sebuah contoh dari hidup bebas bakteri Azotobacter.
Industri fiksasi nitrogen : Di bawah tekanan besar, pada suhu 600 C, dan dengan
penggunaan katalis besi, nitrogen atmosfer dan hidrogen (biasanya berasal dari gas
alam atau minyak bumi) dapat dikombinasikan untuk membentuk amonia (NH3).
Dalam proses Haber-Bosch, N2 adalah diubah bersamaan dengan gas hidrogen (H2)
menjadi amonia (NH3), yang digunakan untuk membuat pupuk dan bahan peledak.
Pembakaran bahan bakar fosil : mesin mobil dan pembangkit listrik termal, yang
melepaskan berbagai nitrogen oksida (NOx).
Proses lain: Selain itu, pembentukan NO dari N2 dan O2 karena foton dan terutama
petir, dapat memfiksasi nitrogen.
2. Asimilasi
Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar baik dalam
bentuk ion nitrat atau ion amonium. Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari
tanaman yang mereka makan. Tanaman dapat menyerap ion nitrat atau amonium dari
tanah melalui rambut akarnya. Jika nitrat diserap, pertama-tama direduksi menjadi ion
nitrit dan kemudian ammonium untuk dimasukan kedalam asam amino, asam nukleat,
dan klorofil. Pada tanaman yang memiliki hubungan mutualistic dengan rhizobia,
nitrogen dapat berasimilasi dalam bentuk ion ammonium langsung dari nodul. Hewan,
jamu, dan mikroorganisme heterotroph lain mendapatkan nitrogen sebgai asam
amino, nukleotida dan molekul organic kecil.
3. Amonifikasi
Jika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen organik diubah menjadi amonium
(NH4+) oleh bakteri dan jamur. Amonifikasi adalah proses pembentukan amonium
oleh bakteri yang hidup di dalam tanah. Selain dari hasil fiksasi nitrogen, amonium
juga dapat terbentuk dari dekomposisi (penguraian) organisme yang sudah mati baik
tumbuhan ataupun hewan oleh bakteri. Selain dekomposisi sampah organik,
amonifikasi juga dapat terjadi akibat aktivitas bakteri yang merubah senyawa nitrat
menjadi ammonium
4. Denitrifikasi
Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi gas nitrogen
(N2), untuk menyelesaikan siklus nitrogen. Proses ini dilakukan oleh spesies bakteri
seperti Pseudomonas dan Clostridium dalam kondisi anaerobik. Mereka
menggunakan nitratsebagai akseptor elektron di tempat oksigen selama respirasi.
Fakultatif anaerob bakteri ini juga dapat hidup dalam kondisi aerobik.
Nitrogen hadir di lingkungan dalam berbagai bentuk kimia termasuk nitrogen organik,
amonium (NH4 +), nitrit (NO2-), nitrat (NO3-), dan gas nitrogen (N2). Nitrogen organik
dapat berupa organisme hidup, atau humus, dan dalam produk antara dekomposisi bahan
organik atau humus dibangun. Proses siklus nitrogen mengubah nitrogen dari satu bentuk
kimia lain. Banyak proses yang dilakukan oleh mikroba baik untuk menghasilkan energi atau
menumpuk nitrogen dalam bentuk yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.
1. Amonia
Amonia dan garam-garamnya bersifat mudah larut dalam air. Sumber amonia di
perairan adalah pemecahan nitrogen organik (protein dan urea) dan nitrogen
anorganik yang terdapat di dalam tanah dan air, yang berasal dari dekomposisi bahan
organic oleh mikroba dan jamur (amonifikasi). Sumber amonia adalah reduksi gas
nitrogen yang berasal dari proses difusi udara atmosfer, limbah industri dan domestik.
Amonia yang terdapat dalam mineral masuk ke badan air melalui erosi tanah. Selain
terdapat dalam bentuk gas, amonia membentuk senyawa kompleks dengan beberapa
ion logam. Amonia juga dapat terserap kedalam bahan-bahan tersuspensi dan koloid
sehingga mengendap di dasar perairan. Amonia di perairan dapat menghilang melalui
proses volatilisasi karena tekanan parsial amonia dalam larutan meningkat dengan
semakin meningkatnya pH.
2. Nitrit
Sumber nitrit dapat berupa limbah industri dan limbah domestik. Kadar nitrit pada
perairan relatif karena segera dioksidasi menjadi nitrat. Perairan alami mengandung
nitrit sekitar 0,001 mg/liter. Di perairan, nitrit ditemukan dalam jumlah yang sangat
sedikit, lebih sedikit daripada nitrat, karena bersifat tidak stabil dengan keberadaan
oksigen. Nitrit merupakan bentuk peralihan antara amonia dan nitrat (nitrifikasi) dan
antara nitrat dan gas nitrogen (denitrifikasi) yang terbentuk dalam kondisi anaerob.
3. Nitrat
Nitrat adalah sumber utama nitrogen di perairan, namun amonium lebih disukai oleh
tumbuhan. Kadar nitrat di perairan yang tidak tercemar biasanya lebih tinggi daripada
kadar amonium. Kadar nitrat lebih dari 5 mg/liter menggambarkan terjadinya
pencemaran antropogenik yang berasal dari aktivitas manusia dan tinja hewan. Kadar
nitrogen yang lebih dari 0,2 mg/liter menggambarkan terjadinya eutrofikasi perairan.
Nitrat adalah bentuk nitrogen sebagai nutrien utama bagi pertumbuhan tanaman dan
alga. Nitrat nitrogen sangat mudah larut dalam air dan bersifat stabil. Senyawa ini
dihasilkan dari proses oksidasi sempurna di perairan.
Sebuah tanaman membutuhkan nitrogen dari tanah dengan menyerap melalui akar-
akarnya. Nitrogen datang dalam bentuk ion nitrogen. Ketika nitrogen diserap oleh
tanaman, direduksi menjadi ion nitrit. Selanjutnya menjadi amonium ion yang dapat
dimasukkan ke dalam asam amino atau nukleat dan ke klorofil.
Ketika tanaman mati atau hewan mati atau ketika sebuah pabrik atau limbah
mengeluarkan hewan, nitrogen organik kemudian dilepaskan. Bakteri dapat
mengkonversi nitrogen organik ini menjadi amonium. Ini dilakukan melalui proses
yang disebut dengan mineralisasi.
Nitrogen masuk ke lautan akibat limpasan dari air tanah atau saat hujan. Nitrogen juga
dapat masuk ke laut yang melalui presipitasi “hujan”, nitrogen dalam air mengalami
fiksasi yang umumnya difasilitasi oleh bakteri yang disebut cynobacteria. Setelah
fiksasi, nitrogen dalam bentuk biologis yang tersedia fitoplankton di laut bisa
digunakan.
Plankton mengeluarkan zat baik urea dan amonia ke dalam air. Fitoplanktorn dan
limbah produk dapat tenggelam ke bawah, memasukkan amonia pada kedalaman pada
zona euophotic. Amonia dari produk limbah ini kemudian dikeluarkan dari zona
eufotik dan bakteri yang hidup di bawah zona eufotik dapat mengkonversi amonia
menjadi nitrat. Konversi ini hanya dapat terjadi di bawah zona eufotik dimana tidak
ada cahaya karena bakteri yang melakukan konversi tersebut dihambat oleh cahaya.
Proses konversi ini disebut dengan ammonification atau mineralisasi.
Setelah amonia diubah, nitrifikasi terjadi dan amonia menjadi nitrit dan nitrat,
pencampuran partikal dan upwelling dapat membawa nitrat ke atas dan kemudian
dapat digunakan oleh photoplankton untuk melanjutkan siklus.
Daftar Pustaka