Anda di halaman 1dari 16

KESALAHAN KALVINIS MEMAHAMI

PEMILIHAN

I. DEFINISI PEMILIHAN

Menurut literatur “Memilih” adalah (1) menentukan (mengambil) mana-


mana yang disukai; (2) mencari atau mengasingkan mana-mana yang baik (besar
kecil dsb) ; (3) menunjuk orang, calon dengan memberikan suaranya. 1

Pemilihan berasal dari kata dasar “Pilih” yang artinya :


(1) memisahkan kemudian dilanjutkan dengan tindakan;
(2) mengambil dan meninggalkan yang tersisa.
Pemisahan demikian juga Pengambilan, bisa dilakukan secara nyata yang diketahui
pihak lain tetapi juga bisa dilakukan secara abstrak atau dalam hati atau pikiran
sehingga belum atau tidak diketahui oleh orang lain.
Dengan demikian sebagian yang dipilih maupun sebagian lain yang tidak dipilih baru
diketahui secara nyata oleh pihak lain setelah adanya tindakan nyata terhadap
Pemisahan dan Pengambilan tersebut.
Dalam kata pilih terkandung pengertian bahwa obyek nya lebih dari satu. Jika
obyeknya hanya satu maka tidak ada lagi pilihan karena hanya ada satu alternatif
saja yang harus diambil.
Ada kriteria-kriteria tertentu dalam tindakan memisahkan yang bersifat
obyektif dan subyektif. Pemilihan yang subyektif dipengaruhi oleh emosi atau
perasaan yang sulit diperdebatkan karena merupakan preferensi pribadi, sedangkan
pemilihan yang obyektif lebih dapat dipertanggung-jawabkan karena memiliki

________________________________________________________________________________________________
1) W.J.S Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka 1996

Hal 1 / 16
alasan-alasan logis didalamnya yang dapat diterima oleh pihak lainnya.

II. SUBYEK DAN OBYEK PEMILIHAN

Pemilihan tidak bisa dilepaskan adanya Subyek dan Obyek dalam rangkaian
tindakan pemilihan tersebut. Apakah benda mati termasuk Subyek ?
Benda mati tidak melakukan pemilihan karena hanya memiliki satu alternatif
saja yaitu bertindak atas dasar hakekatnya misalnya matahari selalu terbit di Timur,
Angin bergerak dari udara bertekanan tinggi menuju rendah.
Komputer dengan kecerdasan buatan sekilas mampu memilih berdasarkan
sistem acak (random) yang dipasang didalamnya. Seorang ahli komputer
menentukan sistem acak dengan memasukan formula matematik yang rumit disertai
parameter waktu untuk menghasilkan pemilihan yang sulit diketahui oleh pihak
lainnya tapi bukan mustahil bisa dihitung dan diketahui oleh ahli tersebut.
Robot yang memberikan berbagai respon atas berbagai input, pada dasarnya
bekerja berdasarkan algoritma dari perancangnya. Sekilas robot mampu memilih
tetapi pada dasarnya tidak dapat diminta pertanggung-jawaban atas pilihannya
tersebut.
Binatang dapat memilih berdasarkan tingkat kecerdasan yang sangat rendah
dan lebih didorong oleh kebiasaan dan nalurinya sendiri. Seekor singa memilih
mangsa yang terlemah dalam kawanannya dengan mempertimbangkan jarak, arah
angin sesuai dengan naluri dan kebiasaannya. Pemilihan mangsa tersebut dapat
berhasil atau gagal ditentukan oleh pengalaman dan jam terbang singa tersebut
dalam berburu.

Dalam paper ini yang lingkupnya alkitab, maka Subyek dan Obyek pemilihan
dibatasi hanya pada manusia, malaikat dalam hal ini Iblis dan Allah. Manusia bisa
saja menempatkan Allah dalam Obyek Pemilihan karena manusia gagal memahami
ke-Esa-an Allah dengan membuat obyek-obyek lainnya. Iblis pun adalah subyek
dalam pemilihan karena dia memiliki kebebasan untuk menggagalkan rencana Allah

Hal 2 / 16
dengan cara menyesatkan manusia agar tidak memilih dan mengakui Allah dengan
benar.

III. APA DAN MENGAPA MANUSIA MEMILIH

Manusia bukanlah robot tetapi ciptaan Allah yang serupa dan segambar
dengan diriNya sehingga manusia diberikan kebebasan untuk memilih (Freewill)
Allah dengan kemauan dan keputusannya sendiri. Manusia memiliki Kehendak
Bebas Libertarian (Libertarian Freewill) yaitu memiliki kemampuan untuk memilih
yang mana saja dari alternatif-alternatif yang tersedia baginya; serta memiliki
kemampuan untuk memilih alternatif yang lain dari yang telah dipilihnya.2

Matius 3:9 Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa
kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu
ini!

Manusia dianggap telah mampu memilih jika sudah mencapai usia dewasa
(akil balik) sehingga dapat diminta pertanggung-jawaban atas pilihannya tersebut.

Pemilihan yang dilakukan oleh manusia bersifat terbatas, yaitu dibatasi


selama masa hidupnya di bumi yang berlaku sejak menginjak usia dewasa. Selain itu
manusia hanya bisa melihat dan mempelajari fakta-fakta sejarah yang sudah terjadi
sebelumnya tanpa bisa mengetahui masa depan secara akurat. Dalam hal masa yang
akan datang, manusia mengandalkan iman nya kepada janji-janji Allah yang
dituangkan dalam Alkitab. Dengan demikian dasar pemilihan manusia sangat
bergantung pada pemahaman masa lampau dan pemahaman janji-janji Allah masa
yang akan datang yang merupakan kesatuan rangkaian yang utuh. Akhirnya
pemahaman Alkitab adalah kunci utama dalam Pemilihan tersebut.

Pemilihan apa saja yang telah dilakukan manusia? Adam mengenal satu-

________________________________________________________________________________________________
2) DR. dr. Steven E. Liauw, Diktat Kalvinisme TH-401, 2017

Hal 3 / 16
satunya Allah, sehingga Adam tidak memiliki obyek lain selain Allah. Namun pada
saat itu Adam mendapatkan Pemilihan yang lain yang disodorkan oleh iblis mengenai
buah pengetahuan baik dan buruk. Adam akhirnya melakukan pemisahan yaitu
percaya Allah sepenuhnya untuk tidak makan buah itu atau meragukan/ mencurigai
Allah sesuai perkataan Iblis.

Kejadian 3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu
akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

Kejadian 3:6. Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap
kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari
buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan
suaminyapun memakannya.

Semua Keturunan Adam akhirnya dengan inisiatifnya sendiri malah akhirnya


menciptakan Obyek Pemilihan lain selain Allah yaitu berupa berhala-berhala.
Sebagian Keturunan Yakub pada jaman Musa pun ada yang menyembah patung
lembu emas selain menyembah Allah yang benar. Mereka telah melakukan
Pemisahan dan Mengambil tindakan untuk tidak menyembah satu-satunya Allah
yang benar dengan sepenuh hati.

Sedangkan pada jaman Perjanjian Baru, manusia memiliki alternatif-alternatif


yang lebih banyak dan tidak hanya berhala-berhala. Manusia dihadapkan untuk
memilih sepenuhnya Allah yang benar, sebagian saja atau Allah yang salah. Hal ini
terjadi karena kedatangan Yesus Kristus yang tidak mau dipahami dan diterima oleh
bangsa Israel yang akhirnya meluas ke bangsa-bangsa lain termasuk bangsa Arab.
Sejak kedatangan Yesus, pekerjaan iblis dalam menyesatkan manusia semakin
menjadi-jadi.

Manusia yang hidup di era Perjanjian Baru dihadapkan untuk memilih


apakah mengakui Yesus Kristus sebagai Allah yang datang menjelma menjadi
manusia untuk menebus dosa manusia agar beroleh hidup yang kekal. Pemilihan ini
sesuai definisi diatas berupa Pemisahan dan tindakan mengambil atas pilihan
tersebut. Pemisahan adalah mempercayai mana yang benar dan mana yang salah
sehingga bisa dikatakan Iman. Sedangkan Tindakan Mengambil Pilihan adalah
perbuatan nyata dengan cara mengakuinya di depan manusia sesuai ayat di bawah

Hal 4 / 16
ini. Percaya dalam hati tidaklah cukup, tetapi harus diikuti dengan pengakuannya
didepan manusia.

Matius 10:32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan
Bapa-Ku yang di sorga.

Yakobus 2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa
perbuatan adalah iman yang kosong?

Jika tidak, maka Konskuensinya adalah tidak akan ada penebusan dan manusia harus
mempertangung-jawabkan dosa-dosanya sehingga dimasukkan ke neraka kelak.
Apakah mungkin seseorang pecaya Yesus dalam hati tapi menyangkal-Nya didepan
manusia ? Tentu saja tidak.

Matius 10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di
depan Bapa-Ku yang di sorga."

IV. APA DAN MENGAPA ALLAH MEMILIH

Terlepas dari apa yang dipilih, Sebagai Subyek, Allah yang tidak dibatasi ruang
dan waktu telah melakukan pemilihan. Pemilihan yang dilakukan Allah sangat
berbeda dengan manusia, karena pemilihan tersebut disesuaikan dengan rencana
jauh kedepan sampai ke kekalan, dan jelas tidak akan pernah gagal. Allah
mengetahui percis masa lampau sekaligus masa yang akan datang secara akurat.
Kriteria-kriteria pemilihan Allah pada umunya berbeda dengan kriteria-kriteria
manusia yang bersifat visual, jasmaniah, kualitatif dan kuantitatif.

Kejadian 18:19 Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan
kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan
kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya
kepadanya."

Ulangan 7:7 Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN
terpikat olehmu dan memilih kamu--bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa?

Mazmur 135:4 Sebab TUHAN telah memilih Yakub bagi-Nya, Israel menjadi milik kesayangan-Nya.

Mazmur 78:68 tetapi Ia memilih suku Yehuda, gunung Sion yang dikasihi-Nya;

Yakobus 2:5 Dengarkanlah, hai saudara-saudara yang kukasihi! Bukankah Allah memilih orang-orang
yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan
yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?

Hal 5 / 16
Rencana Allah adalah menyelamatkan manusia agar semua orang bisa masuk
sorga sehingga tidak ada satupun yang terhilang. Sedangkan rencana iblis adalah
sebaliknya.

Efesus 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus
dan tak bercacat di hadapan-Nya. 1:5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus
Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,

Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-
Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh
hidup yang kekal.

Allah tidak gagal dalam memilih Saul sebagai raja meskipun Saul tidak
memenuhi perintahNya. Semuanya telah diketahui sejak kekekalan, dan Allah dalam
rencananya bisa saja membutuhkan waktu sampai Daud siap menjadi raja.

1Samuel 9:17 Ketika Samuel melihat Saul, maka berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah orang yang
Kusebutkan kepadamu itu; orang ini akan memegang tampuk pemerintahan atas umat-Ku."

1Samuel 13:14 Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang
berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak
mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu."

Dengan kemaha-tahuanNya, Allah dapat melihat ke masa depan, dan dengan


kemaha-kuasaanNya, Allah sanggup melaksanakan rencana dan janji-janjinya tanpa
mengurangi kebebasan manusia dalam melakukan pemilihan sehingga Allah tetap
dapat meminta pertanggung-jawaban atas pemilihannya tersebut.

Ulangan 4:37 Karena Ia mengasihi nenek moyangmu dan memilih keturunan mereka, maka Ia sendiri
telah membawa engkau keluar dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang besar,

Tuhan Yesus tidak gagal memilih Yudas seperti yang diduga orang, tetapi
Yesus memilih Yudas karena dari kekekalan sudah mengetahui bahwa Yudas dengan
keputusannya sendiri tetap menghianati-Nya meskipun sudah diperingatkan oleh
Yesus. Akan adanya seseorang yang menghianati Yesus sudah diketahui dalam
rencana kedatangan yesus yg tidak bisa dihindarkan.

Yoh 6:70 Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas
ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."

Kejatuhan Adam di taman Eden, membuat manusia dalam posisi berlawanan


dengan Allah, sehingga arah hidup manusia menuju ambang kehancuran karena
Hal 6 / 16
semua keturunan Adam masih ada dalam pengaruhi Iblis. Namun demikian manusia
dalam keboborakan total tetap memiliki kemampuan untuk memilih terlebih setelah
kedatangan Yesus dan karya salib-Nya di Golgotha.

Matius 8:22 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati
menguburkan orang-orang mati mereka."

Keberadaan Iblis yang memilih untuk melawan Allah dan menyesatkan


manusia merupakan kendala bagi manusia dalam menemukan Allah dengan benar.

1 Petrus 5:8. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa
yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Dengan demikian jelaslah Allah dengan kemaha-tahuanNya memilih


seseorang berdasarkan pra-pengetahuan bahwa manusia tersebut semasa hidupnya
dengan kebebasannya akan memilih dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru
Selamatnya. Demikian pula sebaliknya jika berdasarkan pra-pengetahuan, orang
tersebut akan menolak Yesus.

Roma 9:11 Sebab waktu anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan yang baik atau yang
jahat, --supaya rencana Allah tentang pemilihan-Nya diteguhkan, bukan berdasarkan perbuatan, tetapi
berdasarkan panggilan-Nya--

1 Tesalonika 5:9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh
keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,

Yohanes 15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah
menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang
kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Yohanes 15:19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi
karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia
membenci kamu.

2 Tesalonika 2:13. Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-
saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam
Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.

Roma :29. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula
untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di
antara banyak saudara.

Menurut definisi Pemilihan, Allah secara abstrak telah memisahkan dan


mengambil pilihanNya. Meskipun Allah mengetahui semuanya, Seseorang yang saat
ini belum menerima Kristus belum dapat dipastikan nasib kedepannya. Demikian
juga seseorang yang sudah menerima Kristus pun belum dapat dipastikan apakah

Hal 7 / 16
akan murtad di masa yang akan datang. Tindakan Pemilihan Allah tersebut akan
menjadi konkrit di akhir jaman dimana Allah benar-benar memisahkan dan
mengambil orang-orang yang beriman serta mencampakkan orang-orang yang tidak
beriman kedalam neraka.

V. KONSEP KALVINIS DALAM PEMILIHAN

Kalvinisme adalah sebuah sistem teologis dan pendekatan kepada


kehidupan Kristen yang menekankan kedaulatan pemerintahan Allah atas segala
sesuatu. Gerakan ini dinamai sesuai dengan reformator Perancis Yohanes Calvin,
sehingga kadang-kadang varian dari Kekristenan Protestan ini disebut teologi Reformed.
Ada juga yang menyebutnya sebagai teologi Hervormd, iman Hervormd, atau tradisi
Hervormd.3

Kalvinis mengajarkan bahwa manusia bersifat pasif sehingga Allah


menentukan sepenuhnya nasib manusia apakah diselamatkan masuk sorga atau
dibuang ke neraka sesuai dengan kehendak dan kedaulatan mutlak dari Allah itu
sendiri. Pengajaran Kalvinis dikenal dengan konsep TULIP yang merupakan singkatan
sebagai berikut:

1. Total Depravity (Kerusakan Total)

Kerusakan total (juga disebut kebejatan total atau ketidakmampuan


mutlak) adalah doktrin teologi Calvinisme. Ini adalah ajaran bahwa,
sebagai konsekuensi dari kejatuhan manusia, setiap manusia lahir ke
dunia dalam keadaan diperbudak untuk melayani dosa dan, terlepas
dari Anugerah Allah, seseorang sama sekali tidak bisa memilih untuk
mengikuti Tuhan atau memilih untuk menerima keselamatan yang
ditawarkan.4

________________________________________________________________________________________________
3) https://id.wikipedia.org/wiki/Calvinisme
4) https://id.wikipedia.org/wiki/Kerusakan_total

Hal 8 / 16
Secara logis, jika manusia sudah tidak mampu lagi melakukan
Pemilihan, maka Allah tidak perlu menurunkan pewahyuan dengan
mengutus nabi-nabi nya setelah kejatuhan Adam, apalagi mengutus Yesus
Kristus untuk datang kedunia.

Konsekuensi dari Kalvinisme adalah menuduh Allah telah melakukan


kejahatan dengan mencampakkan sebagian orang ke dalam neraka; dan
sekaligus menghina pengorbanan darah Yesus Kristus di kayu salib.
Kedatangan dan karya salibnya adalah sia-sia dan merupakan dusta
kebohongan dari Allah yang mahasuci.

Berikut adalah ayat-ayat alkitab yang bertentangan dengan konsep


Total Depravity.

Yesaya 55:6. Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia
dekat!

Amos 5:4. Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu
akan hidup!

Zefanya 2:3 Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan
hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin kamu akan terlindung pada
hari kemurkaan TUHAN.

Markus 1:15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan
percayalah kepada Injil!"

Kisah 17:30 Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah
memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.

1 Yohanes 3:23. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus,
Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus
kepada kita.

2. Un-Conditional Election (Pemilihan tanpa Syarat)

Pemilihan tanpa syarat adalah ajaran Calvinis bahwa sebelum Allah


menciptakan dunia, Ia telah memilih untuk menyelamatkan beberapa
orang sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya tidak berdasarkan kondisi
yang berkaitan dengan orang-orang. Pemilihan tanpa syarat diambil dari
doktrin keselamatan yang diadopsi oleh Agustinus dari Hippo, yang
pertama kali dikodifikasi pada Pengakuan Belgic (1561), ditegaskan

Hal 9 / 16
kembali dalam Kanon dari Dort (1619), yang berasal dari Kontroversi
Quinquarticular, dan direpsentasikan dalam berbagai pengakuan
Reformasi seperti Standar Westminster (1646). Pemilihan tanpa syarat
merupakan salah satu dari lima poin Calvinisme dan sering dikaitkan
dengan predestinasi.5

Secara logis, dengan adanya Pemilihan tanpa syarat ini, maka manusia
tidak perlu melakukan pemilihan lagi. Manusia pada dasarnya tidak
memiliki kebebasan lagi, apalagi diminta pertanggung-jawaban sesuai
dengan pemilihan tersebut.

Pewahyuan dan ayat-ayat alkitab selanjutnya hanya formalitas saja,


karena ajakan untuk bertobat, menginjil menjadi sia-sia dan tidak ada
gunanya. Semua manusia apakah masuk sorga atau neraka sudah
ditentukan oleh Allah sejak semula dan manusia tidak berdaya
mengubahnya.

Dalam banyak hal Allah dengan kemaha-kuasaan-Nya dapat


melakukan apa saja termasuk memimpin hidup manusia menuju kebaikan
ataupun membawa manusia kepada kehancuran seperti ayat-ayat
dibawah ini, namun Allah sama sekali tidak pernah intervensi dalam
Pemilihan manusia untuk beriman kepada Allah. Jadi dalam kekekalan
Allah sudah melihat apakah seseorang akan tetap menolak Allah sampai
akhir hidupnya ataukah suatu saat kelak akan menerima Yesus sebagai
Juruselamat. Berdasarkan pra-pengetahun tersebut Allah dengan
kedaulatan yang penuh dapat melakukan apa saja. Misalnya pada Kasus
Fir’aun, Esau dan sebagainya.

Amsal 16:1. Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal
dari pada TUHAN.

________________________________________________________________________________________________
5) https://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_tanpa_syarat

Hal 10 / 16
Amsal 16:9. Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah
langkahnya.

Amsal 19:21. Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang
terlaksana.

Amsal 20:24. Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat
mengerti jalan hidupnya?

Amsal 21:1. Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia
ingini.

Amsal 16:4. TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing, bahkan orang
fasik dibuat-Nya untuk hari malapetaka.

Yesaya 45:7 yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur
dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini.

Yeremia 19:5 Mereka telah mendirikan bukit-bukit pengorbanan bagi Baal untuk membakar
anak-anak mereka sebagai korban bakaran kepada Baal, suatu hal yang tidak pernah
Kuperintahkan atau Kukatakan dan yang tidak pernah timbul dalam hati-Ku.

Kisah 4:28 untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh
kuasa dan kehendak-Mu.

1 Tesalonika 5:9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk
beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,

2 Tesalonika 2:10 dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa
karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan
mereka percaya akan dusta,
2:12 supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka
kejahatan.

Yudas 1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah
kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-
orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa
nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.

1 Korintus 9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang
aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku
sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.

Wahyu 13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap
orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak
Domba, yang telah disembelih.

3. Limited Atonement (Penebusan Terbatas)

Penebusan terbatas atau "penebusan yang pasti" (Inggris: limited


atonement atau "definite atonement") adalah suatu doktrin dalam
beberapa tradisi teologi Kristen yang terutama berkaitan dengan
tradisi Reformed dan merupakan salah satu dari lima poin Calvinisme.
Doktrin ini menyatakan bahwa penebusan substitusionari Yesus Kristus di
kayu salib adalah terbatas hanya pada lingkup untuk orang-orang pilihan

Hal 11 / 16
yang telah dipredestinasikan Allah untuk keselamatan. Para Calvinis
berpendapat bahwa penebusan itu cukup untuk semua manusia tetapi
efisien untuk umat pilihan. 6

Jika Yesus Kristus datang ke dunia hanya untuk menebus sebagian


orang saja, maka pengorbanannya menjadi terukur, padahal ayat alkitab
mengajarkan bahwa yesus mati untuk semua orang. Pengorbanan Yesus
tidak ternilai harganya sehingga tidak lagi membutuhkan Efisiensi.

Yesaya 53:6 Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya
sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.

Roma 5:15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena
pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi
kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu
orang, yaitu Yesus Kristus.

2 Korintus 5:14 Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti,
bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati.

2 Korintus 5:15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak
lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan
untuk mereka.

1 Yohannes 2:2 Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita
saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

1 Timotius 2:6 yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu
kesaksian pada waktu yang ditentukan.

1 Timotius 4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh
pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka
yang percaya.

Ibrani 2:9 Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada
malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai
dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi
semua manusia.

Yesus Kristus datang ke dunia menjelma menjadi manusia agar dapat


mati di kayu salib dan Cukup sekali dan berlaku untuk semuanya dan
untuk selama-lamanya.

1 Petrus 3:18. Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar
untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah
dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,

________________________________________________________________________________________________
6) https://id.wikipedia.org/wiki/Penebusan_terbatas

Hal 12 / 16
Ibrani 9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk
menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa
menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan
Dia.

1 Timotius 2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah
dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
2:6 yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian
pada waktu yang ditentukan.

Alkitab juga menunjukkan bahwa Yesus Kristus pun mati menyediakan


diri untuk menebus orang-orang yang akan binasa. Sayangnya mereka tidak
mengambil kesempatan untuk percaya dan menerimaNya.

Ibrani 10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-
injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang
menghina Roh kasih karunia?

2 Petrus 2:1. Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah,
demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan
pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal
Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan
kebinasaan atas diri mereka.

Kesalah-pahaman Kalvinis adalah membuat ayat-ayat dibawah ini


menjadi eksklusif padahal ayat tersebut tidak mengandung kata “hanya”.

Matius 1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus,
karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

Matius 20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Matius 26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang
untuk pengampunan dosa.

Yohanes 10:15 sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku
memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku

Kisah 20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang
ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-
Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Efesus 5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan
telah menyerahkan diri-Nya baginya

Ibrani 9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk
menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa
menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan
Dia.

4. Irrestible Grace (Anugrah yang tidak dapat ditolak)

Anugerah tidak dapat ditolak (bahasa Inggris: Irresistible Grace)


adalah doktrin dalam teologi Calvinisme, yang mengajarkan bahwa
Hal 13 / 16
anugerah keselamatan Allah secara efektif diterapkan untuk siapa (umat
pilihan) yang Ia tentukan untuk selamat, dan pada saat yang ditentukan
Tuhan, menaklukkan perlawanan mereka untuk mematuhi panggilan Injil,
membawa mereka kepada iman di dalam Kristus. 7

Alkitab mencatat bahwa penolakan bisa terjadi atas anugrah yang


disediakan Allah untuk orang-orang yang mau percaya dan mengakui
Yesus Kristus. Manusia tetap diberi kesempatan untuk menerima atau
menolak dalam Pemilihan yang disediakan Allah bagi nya.

Matius 23:37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari
dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-
anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi
kamu tidak mau

Lukas 10:16 Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa


menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang
mengutus Aku."

Yohanes 16:1. "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak
Aku.

Kisah 3:14 Tetapi kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, serta menghendaki seorang
pembunuh sebagai hadiahmu.

1 Tesalonika 4:8 Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan
menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.

Ibrani 12:25 Jagalah supaya kamu jangan menolak Dia, yang berfirman. Sebab jikalau
mereka, yang menolak Dia yang menyampaikan firman Allah di bumi, tidak luput, apa lagi
kita, jika kita berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga?

5. Perseverance of the saints (Ketekunan orang-orang kudus)

Ketekunan orang-orang kudus (bahasa Inggris: Perseverance of the


saints), adalah suatu ajaran dalam beberapa denominasi Kristen Protestan
bahwa sekali seseorang diselamatkan mereka tidak akan pernah bisa
kehilangan keselamatan mereka. Ajaran ini biasa dikenal juga sebagai "sekali
selamat, tetap selamat", yang dalam bahasa Inggris dikenal
dengan akronim "OSAS" (Once Saved, Always Saved). 8)

Manusia bisa berubah, tetapi Allah tidak pernah berubah. Allah tetap

________________________________________________________________________________________________
7) https://id.wikipedia.org/wiki/Anugerah_yang_tidak_dapat_ditolak
8)
https://id.wikipedia.org/wiki/Ketekunan_orang-orang_kudus

Hal 14 / 16
setia kepada FirmanNya. Saat manusia tidak setia, maka Allah mau tidak mau
akan tetap setia pada FirmanNya, yaitu setia menolaknya sesuai dengan
FirmanNya.

2 Timotius 2:10 Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan
Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan
yang kekal.
2:11 Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kitapun akan hidup dengan Dia;
2:12 jika kita bertekun, kitapun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal Dia,
Diapun akan menyangkal kita;
2:13 jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Matius 10:32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya
di depan Bapa-Ku yang di sorga.

Matius 10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan
menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."

Lukas 12:8 Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak
Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
12:9 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan
malaikat-malaikat Allah.

VI. KESIMPULAN
Kalvinisme gagal memahami sifat kemaha-tahuan atau pra-pengetahuan Allah.
Meskipun Allah maha-tahu, Allah tidak harus menentukan segala sesuatu khususnya
dalam hal intervensi terhadap keputusan manusia untuk beriman atau tidak kepada Allah
yang benar.

Allah dengan kemaha-kuasaannya dapat melakukan apa saja kepada orang-


orang yang beriman ataupun orang-orang yang tidak beriman untuk menggenapi
rencana Allah itu sendiri. Dalam hal orang-orang beriman, Allah dapat menentukan
kebaikan-kebaikan kepada jalannya. Namun dalam hal orang-orang tidak beriman, Allah
pun dapat menentukan keburukan-keburukan kepada jalannya sesuai dengan pra-
pengetahuan Allah tentang hari depannya.
Setiap Manusia selalu dihadapkan pada Pemilihan dan diberi kesempatan yang
sama untuk memilih apakah beribadah kepada Allah yang benar atau tidak. Adam saat di
Taman Eden pun diberi kesempatan memilih untuk tetap taat kepada Allah atau malah
lebih taat kepada iblis.
Manusia yang hidup dalam era Perjanjian Lama dihadapkan untuk memilih
menyembah berhala atau Allah yang benar berupa simbol Kristus yang akan datang.
Sedangkan manusia yang hidup di era Perjanjian Baru dihadapkan untuk memilih

Hal 15 / 16
mengakui Yesus Kristus di hadapan manusia atau menyangkal Yesus sebagai
Juruselamatnya.
-------oOo-------

Hal 16 / 16

Anda mungkin juga menyukai