Puji syukur ke hadirat Allah SWT, dengan kehendak dan anugerah-Nya lah kami dapat
menyusun proposal ini. Shalawat dan salam semoga selamanya dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, tabi’in dan umatnya yang taat pada sirah beliau sampai
akhir zaman.
Perluasan akses pendidikan pesantren dilakukan sejalan dengan peningkatan mutu
pendidikan. Kebijakan pengembangan pesantren terus menerus dilakukan oleh Kementeran
Agama, baik dari sisi penguatan regulasi, penataan kelembagaan, penganggaran pendidikan dan
pembenahan sarana dan prasarananya. Hal ini untuk mewujudkan pendidikan pesantren yang
bermutu dan berkualitas.
Saat ini pesantren telah dipandang sebagai pendidikan yang bermutu oleh banyak kalangan,
utamanya masyarakat pengguna pendidikan. Lambat laun pandangan minor terhadap pesantren
pun hilang sejalan dengan upaya eksistensi dan kiprahnya ditengah-tengah masyarakat. Tidak
heran jika dari tahun ke tahun jumlah masyarakat yang menitipkan putra-putrinya belajar di
pesantren meningkat.
Pesantren dirasa telah berhasil mencetak anak-anak menguasai dua kapasitas sekaligus, di
satu sisi menjadikan anak Indonesia cerdas intelektualnya tetapi juga bermoral (berakhlakul
karimah). Kurikulum Pesantren mengintegrasikan nilai-nilai agama di satu sisi dan
mengembangkan sains dan teknologi yang dirangkum dalam mata pelajaran umum.
Dampak dari berjibunnya masyarakat yang menyekolahkan anaknya ke pesantren, tentu
diperlukan ketersediaan prasarana pembelajaran berupa ruang makan santri yang cukup dan
representatif sehingga dapat menampung anak-anak dengan jumlah yang besar.
Sementara itu komitmen membangun manusia Indonesia yang unggul dan berkualitas
termaktub dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Agar pendidikan nasional berjalan secara baik dan bermutu sehingga sesuai dengan tujuan
pendidikan di atas, maka pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor:19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. Hal ini untuk menjamin mutu pendidikan seperti apa yang
akan dihasilkan oleh pendidikan dan menjadi landasan operasional meningkatkan mutu pendidikan
melalui 8 standarnya. Salah satu aspek dari standar nasional pendidikan adalah standar sarana dan
prasarana. Landasan operasional tentang hal ini adalah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana SD/MI, SLTP/MTs, SMA/MA.
i
Akhirnya hanya kepada Allah SWT selamanya memberikan taufik dan hidayah-Nya
kepada kita semua dan menamakan sifat keikhlasan dan ketabahan kepada kita dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban, khususnya dalam dunia kependidikan. Amin.
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan Nasional diarahkan pada dua aspek penting, yakni
pembangunan jasmani dan pembangunan rohani. Pembangunan Sumber Daya
Manusia menjadi sangat penting bagi pengelolaan segala sektor kehidupan
berbangsa dan bernegara. Era persaingan bebas dengan sarana komunikasi
yang sangat cepat dan serba canggih, diperlukan suatu daya penyeimbang
yang ditunjang dengan fasilitas pendidikan yang memadai dalam rangka
menyaring segala kemungkinan akibat buruk, terutama pengaruh budaya yang
kurang baik sehingga terjadi pergeseran nilai. Kehawatiran tersebut dapat
diantisipasi dengan lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dengan sarana
yang sangat diperlukan untuk pemahaman keagamaan, sehingga benar-benar
dapat menyeleksi dampak yang terjadi akibat globalisasi disemua sektor
kehidupan saat ini.
Pesantren merupakan bagian yang memiliki peranan penting dalam
usaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan bangsa. Namun
kurangnya sarana dan prasarana yang memadai merupakan kendala yang
berarti. Pondok Pesantren SPEAM yang berdiri sejak tahun 2014 yang saat ini
proses pembangunan terus berjalan untuk melengkapi sarana dan prasarana
yang dibutuhkan, salah satunya adalah tersedianya ruang makan santri dan
dapur pesantren SPEAM yang representatif.
1. Maksud
2. Tujuan
1
Adapun secara khusus tujuan pembangunan gedung adalah sebagai berikut :
A. VISI
Visi
Terwujudnya generasi islami, modern dan berjiwa enterpreneur
B. MISI
Misi
1. Mengamalkan nilai-nilai Al- Qur’an dan As-Sunnah dalam praktik
kehidupan sehari-hari.
2. Mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan kemodernan menjadi the
totality of good attitude.
3. Menggali potensi, keterampilan dan bakat sebagai bekal hidup yang
berkemajuan,
modern serta berjiwa entrepreneur
B. TUJUAN PESANTREN
Tujuan
1. Membentuk generasi Islam yang berjiwa entrepreneur dan
berakhlak mulia
berlandaskan al-Qur’an dan as-sunnah.
2. Terampil dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan berbasis IT.
3. Mampu menggunakan bahasa internasional dengan baik dan lancar.
4. Memahami dan menghafal al-Qur’an serta hadist-hadist pilihan.
D. STRATEGI
Dalam pengertian secara umum, budaya ialah suatu cara hidup yang
mengatur supaya setiap manusia memahami dan mengerti apa yang harus
dilakukan, diperbuat, serta untuk menentukan perilaku dalam menjalin
hubungan dengan manusia yang lain.
Semua hal tersebut berhubungan dengan bahasa atau metode komunikasi,
kebiasaan yang terjadi di sekitar lingkungan hidup mereka atau biasa
disebut dengan adat istiadat.
Segala cakupan budaya yang sudah ada turun menurun dalam dunia
pesantren, yang meliputi bidang seni, pengetahuan, hukum, kepercayaan,
adat istiadat, pola kebiasaan dan lain sebagainya dan hal-hal terkait lainnya
yang ada di pesantren dan menjadi jati diri pesantren.
Budaya pesantren yang disusun oleh Kementerian Agama: 1)
Tafaquhfiddiin. 2) Patuh. 3) Keteladanan. 4) Kesalehan. 5) Kemandirian. 6)
Kedisiplinan. 7) Kesederhanaan. 8) Toleransi. 9) Qanaah. 10) Rendah Hati.
11) Ketabahan. 12) Tolong menolong/kesetiakawanan. 13) Keihlasan, 14)
Istiqamah. 15) Kebersihan. 16) Mondok/mukim, 17) Kemasyarakatan.
Budaya Pesantren SPEAM Pasuruan:
1. Keikhlasan: memiliki ketulusan niat, kebersihan hati, berpikir positif
(husn zhann), dan kebesaran hati dalam menjalani kehidupan di
pesantren, baik sebagai pimpinan, ustadz, santri, dan tenaga
kependidikan, serta tidak bersikap dan berperilaku ujub, riya’ dan
sum’ah.
2. Tafaqquh fi ad-Din wa al-Ulum: bersedia mengkaji, menekuni,
mendalami, mengembangkan, dan mengamalkan agama Islam dan sains
modern.
3. Tajdid: bersikap terbuka, menerima perubahan, berpikir kritis, kreatif,
dan inovatif, berani melakukan purifikasi dan reinterpretasi ajaran Islam
sesuai dengan perkembangan zaman dan ruh ajaran Islam.
4. Integritas: memiliki kejujuran, amanah, kesalehan personal dan sosial,
berani menegakkan kebenaran dan keadilan, serta tawadhu’ (rendah
hati)
5. Ukhuwah: memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan persaudaraan
keislaman, kemanusiaan, dan kebangsaan.
6. Kedisiplinan: memiliki komitmen kuat untuk taat asas, patuh terhadap
aturan, dan berperilaku disiplin (waktu, ibadah, belajar, berorganisasi,
bermasyarakat, dsb).
7. Kemandirian: memiliki prinsip, kedewasaan, tanggung jawab, rasa
percaya diri, berusaha menjadi problem solver, bukan trouble maker,
tidak bersikap ketergantungan pada orang lain, tidak mudah mengeluh,
dan sebagainya.
8. Moderasi (Wasathiyyah): Bersikap luwes, berwawasan luas, dan
berperilaku moderat (tengahan) sesuai dengan ajaran Islam, tidak
radikal, esktrem, maupun berlebih-lebihan dan kaku dalam memahami
dan mengamalkan ajaran Islam.
9. Keterampilan: memiliki keterampilan berbahasa asing (minimal: Arab
dan Inggris), keterampilan hidup (bisnis dan kewirausahaan),
keterampilan sosial (kepemimpinan, public speaking, jurnalistik,
kesenian)
10. Kesederhanaan: menampilkan pola hidup sederhana, merasa cukup
dengan apa yang ada (qanaah) tidak berlebih-lebihan dalam berpakaian,
tidak boros, dan tidak suka pamer kekayaan.
11. Keadaban: memiliki sopan santun, kasih sayang, murah hati, suka
menolong, peduli, empati, solidaritas sosial, bekerja sama, musyawarah,
toleransi, berjiwa besar dan pemaaf.
12. Istiqamah: memiliki konsistensi, teguh pendirian, kesabaran,
ketekunan, dan kesungguhan dalam belajar, beribadah,
bermuhammadiyah, berdakwah, dan bermasyarakat.
12 Istiqamah a. Konsistensi
b. Teguh pendirian
c. Kesabaran
d. Ketekunan,
e. Kesungguhan
KURIKULUM
Robert S. Zais mengatakan dalam curriculum principle and
foundation bahwa kurikulum adalah “a race course of subject matters to be
mastefred”, artinya suatu lapangan dari mata pelajaran yang harus dikuasai
oleh siswa. Pengertian kurikulum ini menekankan pada isi, sedangkan
pengertian Menurut Caswell dan Campbell dalam bukunya curriculum
development (1935) kurikulum “To be composed of all experiences children
have under the guidance of teachers”. Sedangkan rumusan yang
agak lebih lengkap kurikulum didefinisikan oleh Romine (1994) yang
dikutip oleh Oemar Hamalik dalam bukunya dasar-dasar pengembangan
kurikulum, yaitu “curriculum is interpreted to mean all of oraganized
course,activities and experiences which pupils have under direction of
school wether in classroom or not”. Dari pendapat tersebut jelas
kurikulum bukan hanya sebatas mata pelajaran saja tetapi meliputi
semua kegiatan baik di dalam atau pun di luar sekolah.
Adapun versi pemerintah, kurikulum tertuang dalam Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 yang menyatakan
bahwa: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu”.
Dari sekian definisi kurikulum tersebut, kami mengambil intisari
definisinya, di mana kurikulum adalah : mata pelajaran (isi dan bahan),
pengalaman atau aktivitas belajar, cara dan tujuan yang ingin
dicapai. Dalam hal ini Pondok Pesantren SPEAM menggabungkan 2 jenis
kurikulum yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama. Kedua
kurikulum pokok yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. K u r i k u l u m D i k n a s
2. Kurikulum Pesantren
Kurikulum pesantren yang diterapkan oleh SPEAM berkiblat pada
kurikulum Pondok Modern, di mana kurikulum pendidikan yang telah teruji
di pesantren mencakup semua kegiatan dalam berbagai bentuknya. Semua
itu merupakan satu kesatuan kurikulum yang tak terpisahkan yang
mengatur seluruh kehidupan santri guna mencapai tujuan pendidikan dan
pengajaran yang dikehendaki. Dengan kata lain totalitas kegiatan yang ada
memiliki nilai pendidikan dalam berbagai aspeknya, sehingga “segala yang
dilihat, didengarkan, dirasakan, dan dialami oleh santri adalah untuk
pendidikan.”
Kurikulum dibagi menjadi beberapa bidang studi sebagai berikut :
1. Intrakurikuler
a) Bahasa Arab (semua disampaikan dalam bahasa arab) :
1) Al-imla’ (mendikte).
2) Al-insya (mengarang).
3) Tamrin al-Lugah (latihan bahasa).
4) Al-Mutala’ah (bacaan bhs Arab).
5) Al-Nahwu (tata bahasa Arab).
6) Al-Sarf (tata bahasa Arab).
7) Al-Balagah (tata bahasa Arab)
8) Tarikh al-Adab (sejarah peradaban)
9) Al-Khat al-‘Arabi (kaligrafi Islam).
PROGRAM UNGGULAN.
a. Entrepreneur
Pengertian wirausaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk
mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta
memasarkannya. Pelaku wirausaha dikenal dengan sebutan
wirausahawan/entrepreneur. Wirausahawan atau entrepreneur adalah
seseorang yang memiliki kualitas jiwa kepemimpinan dan innovator
pemikiran dalam melakukan usaha. Entrepreneur diartikan juga
sebagai seseorang yang mampu mewujudkan ide ke dalam sebuah
inovasi yang sukses.Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah
semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam
menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi, produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan
yang lebih baik atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Pendidikan jiwa wirausaha di Pesantren SPEAM tidak selalu
identik dengan berbisnis, namun lebih ditekankan dapat membentuk
sikap seperti: pribadi mandiri, memiliki kecakapan hidup (life skill)
dan melatih kepemimpinan (leadership) santri di masa depan.
Mandiri, santri mendayagunakan potensi diri dan kreativitasnya untuk
”menghasilkan” minimal mencukupi kebutuhan dirinya sendiri. Santri
pun cakap mengelola keuangan berkaitan hal-hal produktif,
termasuk menjadi konsumen yang ”pintar” tidak gampang
terbujuk rayu iklan-iklan. Satu hal lagi mencetak seorang
entrepreneur, bukan saja pemilik sekaligus direktur (pemimpin usaha).
Kurikulum berbasis kewirausahaan merupakan kurikulum kunci yang
akan menjadi ukuran keberhasilan Pesantren SPEAM menciptakan
lulusan yang berdaya saing tinggi di pasar kerja. Melalui kurikulum ini
diharapkan lulusan mampu secara mandiri menciptakan lapangan
kerja. Kurikulum baru atau revisi kurikulum yang lama harus
melibatkan berbagai pihak, sehingga memperlancar proses verifikasi
dan evaluasi dari stakeholders, yaitu alumni, dunia usaha, pemerintah
dan civitas akademika.
Untuk memupuk kreativitas dan daya inovasi pada santri sejak usia
pendidikan menengah, diperlukan suatu sistem
pendidikan yang menitik beratkan pada pembentukan karakter.
Diharapkan, dengan pendidikan karakter itu pula anak didik akan
memiliki semangat kewirausahaan. Untuk itu, Pondok Pesantren
SPEAM menerapkan kurikulum tentang kewirausahaan yang dititik
beratkan pada penerapan pendidikan pembentukan karakter sebagai
dasar pendidikan kewirausahaan untuk menumbuhkan
keingintahuan, percaya diri,berorientasi tugas dan hasil, keberanian
mengambil resiko, kepemimpinan,kemampuan berpikir kreatif dan
inovatif, melihat peluang yang ada, serta berorientasi masa depan.
PROFIL PESANTREN
A. IDENTITAS
1. Nama Pesantren : Sekolah Pesantren Entrepreneur
Al- Maun Muhammadiyah (SPEAM)
Kota Pasuruan
2. Nomor Statistik Pesantren 202056603036
3. Alamat Lengkap : Putra :Jl.AH. Nasution No 1
Kelurahan Sebani Kecamatan
Gadingrejo
Kota Pasuruan
Putri : Jl. Sukarno Hatta No 1
Karangketug Kota Pasuruan
IX 1 1 1 1
X 1 1 1 1
XI 1 1 1 1
XII 1 1 1 1
Total 6 6 8 9
PEND.
NO NAMA TEMPAT TANGGAL LAHIR JABATAN
TERAKHIR
TRENGGALEK, 23 JANUARI
1 DADANG PRABOWO PIMPINAN S2
1988
NUR NAJMAN
2 SINJAI, 22 JULI 1977 PIMPINAN S2
MARZUKI
LAMONGAN, 11 FEBRUARI
3 ROZZAQUL HASAN PIMPINAN S2
1988
ENDANG
4 MEGAWATI, S.Pd, BANYUWANGI, 10 MEI 1971 BENDAHARA S2
M.Pd.I
IMAM FIKRY PASURUAN, 18 AGUSTUS
5 GURU S1
FANANI 1990
PENGULON, 17 DESEMBER
6 QUDSYIAH GURU S1
1990
NURUL PASURUAN, 21 FEBRUARY
7 GURU S2
MAWARIDAH 1989
MUHAMMAD
8 PASURUAN, 20 JULI 1980 GURU S1
SJAMSUL BAHRI D
NINIK
9 PASURUAN, 11 JULI 1995 GURU S1
NURHIDAYATI
10 IKA FARIDA TRENGGALEK, 12 JULI 1992 GURU S1
11 RIESCA ZUBAEDAH PASURUAN, 24 APRIL 1990 GURU S1
MUHAMMAD
12 PASURUAN, 28 JUNI 1994 GURU S1
ADYARMAN
PROBOLINGGO, 17 OKTOBER
13 NOVI WULANDARI 1995 GURU S1
ALFIAH PASURUAN, 14 SEPTEMBER
14 GURU S1
ROHMAWATI 1996
PASURUAN, 31 OKTOBER
15 NURUL AMILIA GURU S1
1991
ROUDLOTUL
16 PASURUAN, 06 JUNI 1996 GURU S1
JANNAH
17 MUHAMMAD IQBAL PASURUAN, 15 JULI 1989 GURU S1
CHUMAIROH LISMI
18 PASURUAN, 8 AGUSTUS 1994 GURU S1
AGUSTIANA
HASAN MAHDI PASURUAN, 21 SEPTEMBER
19 GURU TAHFIDZ SMA
ALKATIRI 1992
20 AKHMAD NASIKH PASURUAN,2 MARET 1983 GURU TAHFIDZ SMP
PASURUAN, 6 DESEMBER
21 ABDURROHMAN GURU TAHFIDZ S1
1683
MUHAMMAD FASIH LAMONGAN, 14 SEPTEMBER
22 SEKERTARIS KMI
WADJI 1995
ANDI MUHAMMAD PONDOK
23 CAKKELA, 12 FEBRUARI 1999 MUROBBI PUTRA
YUSRIL TAHFIDZ
SYAHDANA
24 ISLAKHIN JOMBANG, 16 OKTOBER 1997 MUROBBI PUTRA KMI
MUSTAMAR
ASROR HIDAYAT
25 JAKARTA, 12 JULI 2000 MUROBBI PUTRA KMI
(PENGABDIAN)
HUMAM AQSHAL
JOMBANG, 9 NOVEMBER
26 HADI PERDANA MUROBBI PUTRA KMI
2000
(PENGABDIAN)
EKO WAHYUDI
27 MALANG, 28 JUNI 2000 MUROBBI PUTRA KMI
(BARU)
SRI UTARA, 16 FEBRUARI
28 HERMAN (BARU) MUROBBI PUTRA S-1
1993
PONDOK
29 ISNAENI BULU, 13 MEI 1996 MUROBBI PUTRA
TAHFIDZ
SAID AL-ZAIM PONDOK
30 BONE, 28 MARET 1999 MUROBBI PUTRA
(BARU) TAHFIDZ
31 NUR MAZIDAH MUROBBI PUTRI S1
FIRDAUSI MILA
32 MALANG, 6 MARET 1999 MUROBBI PUTRI KMI
ASTITI
ALKHABISATUS
PASURUAN, 29 FEBRUARI
33 SAHARA MUROBBI PUTRI KMI
2000
(PENGABDIAN)
SHOFIYATUL
34 FU'ADIYAH MOJOKERTO, 19 JUNI 2000 MUROBBI PUTRI KMI
(PENGABDIAN)
PONDOK
35 FADHILATUL RIZKA SINJAI, 11 NOVEMBER 1998 MUROBBI PUTRI TAHFIDZ
PONDOK
36 FIKA MUFIDA KARAWAK, 9 AGUSTUS 1998 MUROBBI PUTRI TAHFIDZ
37 FADHILATU YUMNA GURU TAHFIDZ
M. ZAHRIAL ABIDIN PASURUAN, 27 AGUSTUS
38 DJAMBEK 1991 TU SEKOLAH S1
PASURUAN, 30 DESEMBER
39 AGUS WAHYUDI TU PESANTREN S1
1990
PASURUAN, 16 OKTOBER
40 SAIFUL HIDAYAT TU SEKOLAH S1
1990
41 YENI NURDIANA PASURUAN, 7 JANUARI 1986 TU SEKOLAH SMA
PASURUAN, 16 SEPTEMBER
42 REZKA IRZI ILLAH TU PESANTREN S1
1988
43 WIJDAN NADIDAH PASURUAN, 21 JUNI 1995 TU PESANTREN S1
YULIA DEWI
44 PASURUAN, 3 JULI 2000 PERPUSTAKAAN SMK
FITRIANA
45 AYU AISYAH DENPASAR 6 OKTOBER 1999 HUMAS KMI
MUKHAMMAD SIDOARJO, 25 DESEMBER
46 KOPERASI KMI
UBAIDILLAH 1995
PENGAWAS
47 RINI HANDAYANI MEDAN, 17 FEBRUARI 1993 S1
DAPUR,KOPERASI
48 FAZAT AZIZAH GRESIK, 29 JUNI 1989 LOUNDRY,KOPERASI S2
49 TRIJONO SULISTIJO PASURUAN, 6 FEBRUARI 1969 KEAMANAN SMA
50 M. ARIFIN PASURUAN, 5 ,MARET 1977 KEAMANAN SMA
51 LUKMAN SALIM PASURUAN, 3 JULI 1993 KEAMANAN SMA
52 ABDUL MASKUR PASURUAN, 14 MEI 1966 KEAMANAN SD
53 ROIB SAMPANG, 1987 KEBERSIHAN PUTRA SMP
54 TAUFIQ PASURUAN, 21 MEI 1966 KEBERSIHAN PUTRA SMP
55 INDRAWATI PASURUAN, 22 JULI 1977 KEBERSIHAN PUTRA SMA
56 SRIYANTI (BARU) PASURUAN, 6 OKTOBER 1977 KEBERSIHAN PUTRI SMA
PASURUAN, 19 AGUSTUS
57 SYAMSUL HUDA KEBERSIHAN PUTRI SMA
1980
KHALIMATUS
58 PASURUAN, 7 OKTOBER 1968 LOUNDRY PUTRA SD
SA'DIYAH
59 ROHMATUSSHIYAM PASURUAN, 3 MEI 1987 LaUNDRY PUTRI SMP
LULUK KHOIRUN
60 LAMONGAN, 26 MEI 1976 DAPUR D3
NISA
PASURUAN, 04 DESEMBER
61 LILIK FAIZAH DAPUR D1
1985
PASURUAN, 31 OKTOBER
62 SAMSUL ARIFIN DAPUR SMP
1981
PASURUAN, 04 FEBRUARI
63 MUSRIAH DAPUR SD
1975
PASURUAN, 27 DESEMBER
64 NURAINI (BARU) DAPUR SMP
1981
A. Rencana Program
B. Rencana Pelaksanaan
Dengan segala kerendahan hati kami sampaikan ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang akan turut membantu terlaksananya
rencana ini.
Akhirnya hanya kepada Allah kita gantungkan segala harapan dan keinginan
disertai dengan do’a semoga Dia senantiasa mengetuk hati hamba-hambaNya, untuk
mengulurkan bantuan demi terlaksananya pembangunan ruang makan dan dapur
santri Pesantren SPEAM.