Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Muhammad ‘Ainul Yaqin

NRP : 5025201011

Departemen : Teknik Informatika

Kelompok :9

Resume Mentoring Agama Islam


Mentor : Mas Fikri (Fikri Bayu Permana)

Waktu : 11 Mei 2021, Pukul 05.30 WIB

A. Adab Mencari Ilmu


• Manfaat memperhatikan adab dalam mencari ilmu, adalah supaya ilmu bermanfaat
bagi kemaslahatan umat.
• Adab dalam majelis:
1. Memberi salam ketika masuk dan keluar majelis.
2. Mengambil tempat yang kosong dan tidak mengusir orang lain untuk menempati
suatu tempat.
3. Tidak melangkahi bahu orang lain yang duduk untuk mengambil tempat yang di
depan.
4. Bagi yang sudah duduk, apabila ada yang mau lewat hendaknya diberi tempat
atau jalan.
5. Berusaha hadir lebih awal sebelum majelis dimulai.
6. Selalu menjaga kesopanan dalam berkata dan bersikap.
7. Berlapang dada dalam perbedaan pendapat.
8. Bersikap bijaksana dan menghiasi diri dengan kebijaksanaan seperti mengajak
orang lain melakukan hal yang benar dalam mengikuti majelis.
• Adab terhadap guru atau dosen:
1. Duduk tenang dan sopan di hadapan dosen.
2. Bersikap menerima memahami dan menyerap ilmu yang disampaikan.
3. Menghormati guru atau dosen dan memposisikan mereka sesuai kedudukannya.
4. Memohon doa kepada guru atau dosen.
• Cara agar ilmu yang didapat menjadi bermanfaat:
1. Mengikhlaskan niat mencari ilmu karena Allah SWT. dan mengharap ridho-Nya.
2. Bertujuan menghilangkan kebodohan diri sendiri dan orang lain dengan
mengajarkan ke orang lain.
3. Beramal dengan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
4. Sabar dalam menuntut ilmu.
5. Tidak sombong.

B. Etika Bermedia Sosial


• Dasar hukum terdapat dalam QS. Al-Hujurat, bahwa kita harus meneliti kebenaran
suatu informasi atau kabar yang diterima (tabayyun).
• Pada Hadits Riwayat Ibnu Majah, bahwa akan datang tahun-tahun penuh kedustaan.
• Pada UU No 19 Tahun 2016 (UU ITE), tentang etika beretika media sosial, pada pasal
27, 28, 29, dan 30.
• Etika atau akhlak bermedia sosial:
1. Muraqabah, atau selalu merasa diawasi oleh Allah SWT.
2. Ingat bahwa apapun yang kita unggah akan dihisab.
3. Istifadah, menggunakan media sosial untuk mencari dan memberi manfaat.
4. Bertanggung jawab dan amanah
5. Menjaga perbatasan pergaulan antara pria dan wanita.
6. Memperhatikan pertemanan.
7. Wasilah ilmiah, menjadikan medsos sebagai sarana mewujudkan manfaat dan
kebaikan.
8. Tidak lalai, termasuk lalai waktu.
9. Jalin persaudaraan.
10. Ikhlas seperti tidak memunggang hal dengan maksud riya’.
• Faktor penggunaan media sosial:
1. Eksistensi, yaitu setiap orang ingin diakui.
2. Perhatian.
3. Penyampaian pendapat terhadap suatu masalah.
4. Menumbuhkan citra.
5. Komunikasi dan sosialisasi.
6. Ajang untuk berprestasi.
7. Menambah wawasan.
8. Mengeluarkan apa yang dirasakan.
• Etika bermedia sosial:
1. Etika update atau unggah status:
a. Menghindari curhat masalah pribadi.
b. Jangan merendahkan pihak lain.
c. Mengunggah foto atau video yang tidak etis.
d. Etika berkomunikasi virtual.
e. Hati-hati dalam menyebarkan informasi pribadi.
f. Gunakan etika saat berinteraksi.
g. Teliti dan berhati-hati dengan akun yang tidak dikenal.
h. Pastikan unggahan tidak mengandung unsur SARA.
i. Mencantumkan sumber unggahan.
j. Jangan repost hal yang belum jelas kebenaran.
k. Manfaatkan medsos untuk mengembangkan diri yang bermanfaat.
l. Manfaatkan medsos untuk membangun relasi.
m. Berfikir sebelum mengunggah suatu hal.
n. Jangan mengunggah sesuatu yang bersifat pribadi.
2. Etika di depan publik:
a. Batasi pencantuman profil pribadi.
b. Selektif ketika di media sosial.
c. Percakapan seperlunya, hindari hal sensitif kepada orang-orang yang belum
terlalu kenal.
d. Etika berkomentar.
e. Lihat konten secara menyeluruh.
f. Menghindari berdebat di kolom komentar.
g. Menghindari spam komentar.
3. Etika menyebarkan informasi atau sharing:
a. Tidak asal sharing.
b. Konfirmasi kebenaran (tabayyun).
c. Tidak mengatasnamakan diri sendiri atas karya orang lain.
d. Tidak mencari dan menyebarkan kesalahan atau aib orang lain.

Anda mungkin juga menyukai