Waktu : 25 April 2021, Pukul 05.30 – sekitar 06.30 WIB
A. Materi Tahsin Membaca Al-Qur’an
• Pada mentoring kali ini, mas Fikri menyampaikan materi tentang tahsin dalam membaca Al-Qur’an. Seperti yang disampaikan mas Fikri, tahsin sendiri berarti memperbaiki, yang mana dalam hal ini berarti memperbaiki bacaan Al-Qur’an. • Al-Qur’an, secara terminologi merupakan kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai mukjizat yang tertulis dalam lembaran-lembaran yang diriwayatkan secara mutawattir, dan dinilai ibadah dengan membacanya. Secara etimologi bahasa Arab, berarti “bacaan”. Dalam membaca Al-Qur’an terdapat beberapa ‘ketentuan’, yaitu makhorijul huruf dan juga tajwid. • Makhorijul huruf adalah tempat keluarnya huruf sehingga dengan mengetahuinya, kita dapat melafalkan huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an dengan benar. • Tajwid adalah kaidah atau tata cara dalam membaca Al-Qur’an. Tajwid bertujuan untuk menghindari kesalahan dan perubahan bunyi dalam membaca Al-Qur’an. Dalam mentoring ini, disampaikan beberapa hukum tajwid, yaitu: 1. Hukum nun mati dan tanwin, yang terdiri dari idzhar halqi (bacaan jelas), idgham bighunnah (bacaan dengung), idgham bilaghunnah (bacaan tidak dengung), iqlab (nun menjadi mim), dan ikhfa’ haqiqi (bacaan samar). 2. Hukum mim mati, yang terdiri dari ikhfa’ syafawi (bacaan samar), idgham mimi (bacaan dengung), dan idzhar syafawi (bacaan jelas). 3. Hukum mim dan nun tasydid (bacaan dengung) 4. Hukum alif lam ma’rifah, yang terdiri dari alif lam qamariah (alif lam dibaca) dan alif lam syamsiah (tidak dibaca). 5. Hukum idgham, yang terdiri dari idgham mutamatsilain, idgham mutajanisain, dan idgham mutaqaribain. 6. Hukum mad (bacaan panjang), ada banyak, salah satunya mad thobi’i. 7. Hukum ra’, yang terdiri dari ra’ tebal dan tipis. 8. Qalqalah, yang terdiri dari 5 huruf mati, dengan jenis qalqalah kecil dan besar. 9. Waqaf, yang terdiri dari taam, kaaf, hasan, dan qabiih.Tanda waqaf antara lain mim, tha’, jim, dha’, shad-lam-ya’, qaf, shad-lam, qif, sin, waqfah, la, kaf, dan waqaf muqarabah. • Koreksi dalam membaca Al-Qur’an, antara lain kesalahan ketika bertemu hukum mad (panjang tidak konsisten) yang sering disorot oleh mas Fikri, bacaan ghunnah kurang mendengung (karena tergesa-gesa), vokal dan tajwid tidak benar, dan adanya bacaan memantul yang seharusnya tidak.
B. Koreksi Bacaan Al-Qur’an (Baca Al-Fatihah)
Setiap anak (mentee) membaca surat Al-Fatihah satu persatu dengan urutan membaca sesuai yang dipilih oleh mas Fikri (mentor). Setiap anak ditunjukkan dan dikoreksi kesalahan-kesalahan dalam membaca, seperti kesalahan dalam mad, idzhar, makhroj huruf, dan lain sebagainya.