1. Menghitung kalkulasi harga pokok, yaitu merupakan perhitungan terhadap biaya pengeluaran
produksi yang terdiri dari bahan utama, bahan pelengkap / pendukung, biaya listrik dan tenaga
kerja.
2. Menghitung kalkulasi harga jual, dalam menentukan harga jual ini harus memperhatikan
tentang jumlah keuntungan yang ditentukan sesuai dengan prosentase yang berlaku pada usaha
tersebut.
Penetapan harga jual yang dilakukan oleh usaha busana dapat ditetapkan melalui 3 cara yaitu :
Harga pokok produksi = biaya tetap ( konstan ) + biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun jumlah produksinya bertambah atau
dikurangi, misalnya gaji karyawan, biaya penyusutan, biaya asuransi, biaya perawatan, sewa
gedung dan mesin.
Biaya langsung yaitu biaya yang secara langsung masuk dalam proses produksi, misalnya
bahan baku langsung, upah buruh langsung, bahan penolong, barang gagal, dan biaya lembur.
Biaya tidak langsung yaitu biaya yang secara tidak langsung ikut menentukan proses
produksi. Misalnya penggunaan listrik.
Penentuan Laba
Penentuan jumlah prosentase (%) laba berdasarkan target atau keinginan dari pengusaha, misalnya
10% atau berdarakan persaingan yang rata-rata misalnya 12%, kemudian laba ditetapkan 12%.
Perolehan persentase laba dikalikan dengan jumlah keseluruhan biaya langsung ( jasa disain, bahan
pokok, bahan pelengkap, ongkos pembuatan ) ditambah dengan biaya tidak langsung dan biaya tetap.
Sebuah butik “Anindya Fashion” membuatkan busana pesta seorang pelanggannya dengan
pengeluaran untuk bahan baku sebanyak Rp.125.000,00, jasa desain Rp. 10.000,00, bahan pembantu
Rp. 7.500,00, bahan pelengkap Rp.25.000,00, ongkos jahit sebesar Rp.50,000,00 ( jahit + payet ),
biaya penyusutan Rp.10.000,00, biaya sewa gedung Rp. 5.000,00 dengan laba 12% dan pajak 5%.
Dari perhitungan tersebut dapat diperoleh harga jual sebesar Rp.272.420.00, dari hasil tersebut kita
bulatkan menjadi Rp. 275.000,00.
Bahan Pokok
Bahan kemeja 1,25 m x 15000 Rp 18.750,00
Bahan Penunjang
Kancing 25 x Rp 10,00 Rp 250,00
Benang 1 x Rp 750,00 Rp 750,00
Obras 1 x Rp 1.000,00 Rp 1.000,00
Kain keras 1 x Rp 500,00 Rp 500,00
Viselin 1 x Rp 500,00 Rp500,00
Rp 2.950,00
BOP
Listrik Rp 1.550,00
Sewa tempat Rp 450,00
Penyusutan alat Rp 500,00
Rp 2.500,000
BTKL Rp 2.250,00
Bahan Pokok
Bahan celana 1,25 m x 25000 Rp 31.250,00
Bahan Penunjang
Hak kait 1 x Rp 100,00 Rp 100,00
Resleting 1 x Rp 1.000,00 Rp 1.000,00
Benang 1 x Rp 1.000,00 Rp 1.000,00
Kain keras 1 x Rp 500,00 Rp 500,00
Obras 1 x Rp 1.000,00 Rp 1.000,00
Rp 3.600,00
BOP
Listrik Rp 1.550,00
Sewa tempat Rp 450,00
Penyusutan alat Rp 500,00
Rp 2.500,000
BTKL Rp 2.500,00
Harga pokok celana per unit :
HP. Produksi = Biaya Bahan Baku + Bahan Penolong + BOP + BTKL
HP. Produksi = Rp 31.250,00 + Rp 3.600,00 + Rp 2.500,000 + Rp 2.500,00
= Rp 39.850,00 / unit
Karena tak ada bunga dan pajak (0) maka hasil akhir adalah juga disebut EBIT.