Anda di halaman 1dari 35

METODOLOGI PENELITIAN

Cara Memperoleh Pengetahuan

■ Pengalaman
■ Logika
■ Intuisi
■ Ex post facto
■ Otoritas (tergantung pendapat penguasa)
■ Wahyu
PENDEKATAN ILMIAH ------ PROSES BERPIKIR ILMIAH
- MERUMUSKAN MASALAH
- MERUMUSKAN HIPOTESIS
- MENGUMPULKAN DATA
- ANALISIS DATA
- PEMBUKTIAN HIPOTESIS

BERPIKIR ILMIAH -------MENCARI KEBENARAN ILMIAH:

A. KEBENARAN KOHERENSI -------------------- DEDUKTIF


B. KEBENARAN KORESPONDENSI ------------ INDUKTIF
C. KEBENARAN PRAGMATIS --------------NILAI PRAKTIS/ KEGUNAAN
Karakteristik Penelitian

■ Dapat diulang kembali (hasil sama)

■ Terdapat sistem yang “Selfsealing” yang


menghindarkan peneliti dari
pengambilan keputusan yang salah

■ Proses berdasarkan logika, empirik dan


deduktif, serta objektif.
Sikap Peneliti

■ Skeptik (tidak begitu saja percaya


sebelum diverifikasi)
■ Objektif dan tidak memihak manapun
■ Selalu berdasarkan fakta, bukan nilai
(value)
■ Selalu berusaha untuk bekerja secara
sistematik, teori adalah tentatif.
■ DALAM PENELITIAN, DIKENAL VARIABEL
■ DATA ---------------- KARAKTERISTIK TERTENTU
■ VARIABEL --------- KARAKTERISTIK YANG DAPAT DINYATAKAN
DENGAN NILAI YANG BERBEDA-BEDA

■ CONTOH: SEKELOMPOK KARYAWAN DAPAT BERBEDA DALAM:


JENIS KELAMIN, TINGGI BADAN, KECERDASAN, SIKAP, PRESTASI
KERJA, SEMANGAT KERJA, KEPUASAN, KEMAMPUAN, KOMITMEN,
KINERJA, MOTIVASI, DLL.

■ KONSTANTA -------- SUATU KARAKTERISTIK YANG DIMILIKI SAMA


OLEH SETIAP KELOMPOK

■ CONTOH:
SEMUA MAHASISWA BIOLOGI YANG DUDUK DI KELAS A
KELAS A --------- KONSTANTA
Variabel adalah konsep yg mempunyai variasi
nilai

Secara konsep variabel dibagi atas variabel


faktual dan variabel konseptual

Variabel dapat dibagi atas variabel kontinum


dan variabel diskontinum

Berdasarkan skala pengukurannya, variabel


dapat dibedakan atas :
- Nominal
- Ordinal
- Interval/rasio
■ VARIABEL DAPAT DIBEDAKAN DALAM DUA KATEGORI:
A. VARIABEL KONTINU
B. VARIABEL DISKRIT

■ DALAM PENELITIAN, DIKENAL ISTILAH VARIABEL BEBAS DAN


VARIABEL TERIKAT
■ VARIABEL BEBAS,DIKONTROL OLEH PENELITI DAN
DIMANIPU-LASI SESUAI DENGAN TUJUAN PENELITIAN
CONTOH: PENGARUH KEPEMIMPINAN, PENGAMBILAN
KEPUTUSAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI
VARIABEL BEBAS, ADA YANG HANYA SEKEDAR
DIKLASIFIKASI-KAN
CONTOH: METODA MENGAJAR (NON MP)

■ VARIABEL TERIKAT --------- MERUPAKAN ATAU DIANGGAP


SEBAGAI PRESUMED KONSEKUENSI DARI VARIABEL BEBAS
VARIABEL INILAH YANG (DIANGGAP) DIPENGARUHI OLEH
VARIABEL BEBAS
PENGGOLONGAN JENIS PENELITIAN
Berdasarkan paradigma/pendekatan :
- Penelitian kuantitatif
- Penelitian kualitatif

Berdasarkan fungsi dan tujuan :


- Penelitian dasar
- Penelitian terapan
- Penelitian evaluasi
- Penelitian pengembangan

Berdasarkan jenis metode :


- Survei korelasional
- Survei komparatif
- Eksperimen
- Action research
- Grounded research
PERBEDAAN KUANTITATIF & KUALITATIF

Kuantitatif Kualitatif

Inferensial Kasus

Variabel Fokus Masalah

Eksplanatif Eksploratif

Mengukur data Mengungkap fakta

Instrumen Baku Peneliti sbg Instrumen

Analisis Data Pemaknaan Data/Informasi

Tema Umum Tema Khas


Penelitian menurut Pendekatan
1. Penelitian Survey
Kerlinger, penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun
kecil, data diambil dari sampel untuk generalisasi.

2. Penelitian Ex Post Facto


Untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut
ke belakang melalui data tsb. untuk menemukan faktor-faktor yang
mendahului atau menentukan sebab-sebab atas peristiwa yang
diteliti.

3. Penelitian Eksperiment
Penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu
terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara
ketat. Metode eksperiment yaitu, pre experimental, true experimental,
factorial, dan quasi experimental (Tuckman). Pada umumnya dilakukan
di laboratorium.
4. Penelitian Naturalistik
Metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alami. Teknik pengumpulan data dilakukan secara
triangulasi (gabungan), data yang dihasilkan bersifat deskriptif
dan analisis data dilakukan secara induktif. Penelitian ini
menekankan makna (kualitatif).

5. Policy Research (Penelitian kebijakan)


Dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar
sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat
keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan
masalah. Tepat untuk perencana dan perencanaan.

6. Action Research
Tujuan utama penelitian ini untuk mengubah situasi, perilaku,
organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja dan
pranata.
7. Penelitian Evaluasi
Evaluasi sebagai penelitian berarti berfungsi untuk
menjelaskan fenomena. Penelitian evaluasi formatif
menekankan pada proses untuk meningkatkan program atau
produk, dan evaluasi sumatif menekankan pada efektivitas
pencapaian program yang berupa produk tertentu. (Kidder)

8. Penelitian Sejarah
Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap
kejadian-kejadian yang telah berlangsung di masa lalu.
Penelitian sejarah terutama digunakan untuk menjawab
pertanyaan tentang kapan kejadian berlangsung, siapa
pelakunya dan bagaimana prosesnya.

Menurut Tingkat Eksplanasi:


Deskriptif, komparatif, dan Asosiatif.

Menurut jenis data:


Kuantitatif dan kualitatif.
PENELITIAN DESKRIPTIF

Jenis penelitian yang memberi gambaran atau uraian


atas suatu keadaan sejernih mungkin, tanpa ada
perlakuan terhadap obyek yang diteliti

Ciri-ciri Penelitian deskriptif:


• Berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu
• Menguraikan satu variabel, jika ada beberapa variabel, maka
dilakukan satu persatu
• Variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan
(treatment)

Metode: Survey
1. Cross-sectional survey
2. Longitudinal survey
PENELITIAN MEMBANDINGKAN (EKSPERIMENT)
Jenis penelitian yang memberikan penjelasan tentang “alasan
mengapa”. Hubungan sebab akibat dapat diketahui karena
peneliti dimungkinkan untuk melakukan perlakuan (treatment)
terhadap obyek penelitian.

Tiga jenis variabel pada eksperiment:


1. Variabel independen (bebas) yang memberikan perlakuan
2. Variabel dependent yang dipengaruhi variabel independent
3. Variabel confounding (Variabel yang tidak diharapkan
mempengaruhi variabel dependen tetapi dapat
mempengaruhi variabel dependen. Variabel ini perlu
dikendalikan.
Dua macam variabel confounding:
* Variabel intervening (yang tidak dapat diukur secara
langsung, misal: kegugupan, kelelahan, motivasi, dll)
* Variabel ekstraneous (yang dapat diukur secara langsung,
seperti umur, tingkat pendidikan, dll)
PENELITIAN KORELASI
Jenis penelitian mencoba melihat hubungan antara
beberapa variabel sebagaimana adanya tanpa ada
perlakuan. Melihat apakah mungkin perubahan satu
variabel berhubungan dengan perubahan vaiabel
lainnya.
Dua macam variabel:
• Varibel Prediksi. Variabel yang digunakan untuk memprediksi
perubahan pada variabel yang satu
• Variabel Kriteria. Variabel yang berubah sesuai dengan
perubahan pada variabel prediksi. Setiap ada perubahan pada
variabel prediksi, variabel kriteria juga diharapkan berubah.

Kelemahan: Tidak bisa menjawab “mengapa demikian”. Dengan


kata lain,tidak bisa menunjukkan hubungan sebab akibat.
MASALAH PENELITIAN

✹ MASALAH ----------- diperoleh dari kehidupan sehari-hari karena


menjumpai hal-hal yang aneh atau didorong oleh keinginan
meningkatkan hasil kerja

✹ SUMBER MASALAH:
1. Diri sendiri
2. Membaca buku (deduksi teori)
3. “Diberi” oleh orang lain
4. Sumber non kependidikan

✹ KESULITAN DALAM MENGHADAPI MASALAH:


1. Cara memecahkan masalah metodologik
2. Kekurangan fakta-fakta material
Mengidentifikasi, Memilih dan Merumuskan Masalah
Mengidentifikasi masalah adalah mencari masalah yang paling
relevan dan menarik untuk diteliti.

Masalah dapat dicari melalui pancaindera

Masalah ada jika ada perbedaan antara:


1. Yang seharusnya dengan kenyataan.
2. Yang diperlukan dengan yang tersedia.
3. Harapan dengan kenyataan

Masalah berkaitan dengan suatu kondisi yang mengancam,


mengganggu, menghambat, menyulitkan sehingga adanya
kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Dalam mengidentifikasi masalah sering dijumpai lebih dari satu
masalah, ada yang layak dan tidak layak untuk diteliti sehingga
perlu diadakan pemilihan/pembatasan masalah

Hal yang harus diperhatikan dalam memilih masalah:


1. Layak atau tidak untuk diteliti, ini ditentukan oleh:
• ada/tidaknya sumbangan terhadap teori dan ada/tidak teori
yang relevan dengan itu
• ada/tidaknya kegunaan untuk pemecahan masalah-masalah
praktis
2. Managebelity yaitu cukup dana, cukup waktu, cukup alat,
cukup kemempuan teoritis dan cukup penguasahan metode
yang dibutuhkan.
Masalah yang dipilih haruslah:
A. MEMPUNYAI NILAI PENELITIAN
1. Keaslian (orisinalitas)
2. Menunjukan suatu hubungan
3. Dapat diuji dan dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan
B. MEMPUNYUAI FISIBILITAS
4. Data/informasi harus tersedia
5. Biaya dan waktu, cukup
6. Alat, bahan, dan metode harus tersedia
C. SESUAI KUALIFIKASI PENELITI
7. Menarik
8. Sesuai bidang ilmunya, dan derajat keilmuwannya
■ PERUMUSAN MASALAH YANG BAIK
AKAN
1. Membimbing dalam menyusun hipotesis
2. Memperkirakan prognosis penelitian
(kendala,waktu, biaya…dst)
3. Mudah membuat judul penelitian
4. Menentukan bobot penelitian
KRITERIA PERUMUSAN
MASALAH YANG BAIK:
■ SUBSTANSI (ISI) HARUS BERBOBOT
1. Kegunaan teoritik
2. Kegunaan metodologik
3. Nilai aplikasi (manfaat)
■ METODE PEMECAHAN MASALAH
HARUS DIKUASAI
CARA MERUMUSKAN
MASALAH
1. Berupa pertanyaan dan harus jelas
2. Berimplikasi adanya data
3. Dasar membuat tujuan penelitian
4. Dasar membuat judul penelitian
5. Dasar membuat hipotesis penelitan
JENIS PERUMUSAN MASALAH
1. Masalah untuk mengetahui status dan
mendiskripsikan fenomena
2. Masalah untuk membandingkan dua atau
lebih fenomena
3. Masalah untuk mencari hubungan antara
dua fenomena:
■ Korelasi
■ Sebab akibat
Contoh Rumusan Masalah Kuantitatif
(Korelasional/Hubungan)
Contoh Penelitian Korelasional 2 Variabel Bebas
dengan 1 Variabel Terikat

HUBUNGAN ANTARA IMBALAN DAN LINGKUNGAN KERJA


DENGAN KINERJA PADA KEPALA SMP SWASTA KOTA
DEPOK.

1. Apakah terdapat hubungan antara imbalan dengan kinerja?


2. Apakah terdapat hubungan antara lingkungan kerja dengan
kinerja?
3. Apakah terdapat hubungan antara imbalan dan lingkungan kerja
secara bersama-sama dengan kinerja?
Konstelasi Masalah Hubungan

X1

X2

1. Hubungan antara X1 dengan Y


2. Hubungan antara X2 dengan Y
3. Hubungan bersama-sama antara X1 dan X2 dengan Y
Pengaruh

Dengan 3 Variabel ------- X1, X2, dan X3

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA


TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI

1. Apakah terdapat pengaruh langsung kepemimpinan


terhadap kepuasan kerja?
2. Apakah terdapat pengaruh langsung kepuasan kerja
terhadap komitmen organisasi?
3. Apakah terdapat pengaruh tidak langsung
kepemimpinan terhadap komitmen organisasi
melalui kepuasan kerja?
Model Hipotetik (Pengaruh)

X1
3
X3
X3
1 3/4

2
X2

X1 = Kepemimpinan
X2 = Kepuasan Kerja
X3 = Komitmen Organisasi
Pengaruh Langsung
Pengaruh tidak langsung
Model Hipotetik (Pengaruh)

1 2
X1 X2 X3

X1 = Kepemimpinan
X2 = Kepuasan Kerja
X3 = Komitmen Organisasi

Pengaruh Langsung
dan tak langsung
TUGAS KELOMPOK:

1. Tentukan 2 variabel bebas (X1 dan X2)


dan 1 variabel terikat (Y) atau X3
2. Buat kajian teorinya lengkap dengan
sintesisnya.
3. Buat Definisi Konseptual dan Definisi
Operasionalnya
4. Buat Kisi-kisi instrumennya.
5. Susun instrumen penelitiannya.
Contoh Rumusan Masalah Kualitatif
Contoh berikut yaitu penelitian M. Junus Melalatoa yang berjudul
“Meneliti Pembangunan Masyarakat Desa Gayo di Aceh Tengah”
dalam Kuntjaraningrat dan Donald K. Emmerson, ed., (1985: 22-23).

Masalah Penelitian:

Mulai akhir triwulan pertama tahun 1974 saya diberi kesempatan oleh
Universitas Indonesia untuk melakukan penelitian di daerah pedesaan Gayo,
Aceh tengah, selama masa satu tahun. Adapun yang menjadi masalah pokok
dalam penelitian ini adalah, meneliti bagaimana faktor-faktor sosial-budaya
mempengaruhi kemakmuran masyarakat desa di daerah ini. Di Samping itu
saya harus berusaha menghimpun sebanyak mungkin data-data etnografis
yang memang sejak deskripsi-etnografis dari C.Snouck Hurgronye Het
Gayoland en Zijn Bewoners (1903) yang sangat kurang lengkap itu, sepanjang
pengetahuan saya belum pernah dilukiskan secara menyeluruh. Masalah
pokok penelitian sudah tentu terlebih dahulu memerlukan perumusan dari
konsep “kemakmuran”, yang sebenarnya bersifat sangat relatif. Konsep
kemakmuran untuk keperluan penelitian ini, saya dasarkan atas pendirian
bahwa orang bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan primer dalam hal
meningkatkan mutu hidupnya.
Kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari dari orang
pedesaan Gayo saya ukur dengan metode penelitian anggaran
rumah tangga dari dua sampel rumah tangga petani, dari dua
buah desa yang diperkirakan berbeda kemakmurannya.
Anggaran rumah tangga mengandung unsur-unsur anggaran
penerimaan dan pengeluaran rumah tangga di desa-desa
yang diteliti itu pada khususnya atau di daerah Gayo pada
umumnya, diperlukan adanya unsur-unsur berupa hasil
pertanian ialah hasil sawah, hasil ladang empus seperti kopi,
tembakau, buah-buahan, palawija, kayu api dan lain-lain.
Penerimaan dari pekerjaan sebagai buruh ialah upah, uang
lembur dan lain-lain, atau sebagai pegawai, misalnya gaji,
uang lembur, rumah instansi, kendaraan dinas, memburuh
(tung-upah), guru pengajian, mendukun (guru kampung).
Penerimaan rumah tangga yang lain berasal dari
pemeliharaan ternak, menangkap ikan, usaha dagang, hadiah
atau pemberian, hasil kerajinan, memberi pertunjukan,
menang lotre dan lain-lain.
CARA MEMECAHKAN MASALAH

1. CARA BERPIKIR ANALITIK


2. CARA BERPIKIR SINTETIK
MENGEMUKAKAN MASALAH:

1. Menerangkan dengan jelas apa yang akan


diterangkan/dipecahkan
2. Membatasi ruang lingkup pada suatu
per-soalan khusus
■ Latar Belakang Masalah

- Narasi tentang variabel Y (Deduktif)/Teori/


konsep
- Narasi tentang variabel X
- Narasi tentang kondisi/isu faktual/empiris
dari X dan Y (sesuaikan dengan wilayah
kajian penelitian)
- Pentingnya penelitian dilakukan/
pernyataan.

Anda mungkin juga menyukai