Anda di halaman 1dari 3

1. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No.

3 Tahun 2004 tentang Bank Bank


Indonesia, mendapat mandate sebagai Bank Sentral. Tujuan tunggal Bank Sentral adalah
stabilitas Nilai Rupiah. Jelaskan bagaimana tujuan tsb dijalankan oleh Bank Sentral dan
kebijakan apakan yang dilakukan
Jawab :

Untuk menjalankan tujuan yaitu stabilitas nilai rupiah tersebut Bank Indonesia didukung oleh
tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya :

 Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter


BI memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui
instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. BI dituntut untuk mampu
menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan berimbang. Hal ini mengingat
gangguan stabilitas moneter memiliki dampak langsung terhadap berbagai aspek
ekonomi.
 Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
BI memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran. Hal ini berguna untuk mengurangi resiko kegagalan dalam
pembyaran yang dapat berdampak pada kelancaran sistem pembayaran. BI
mengembangkan mekanisme dan pengaturan untuk mengurangi risiko dalam
sistem pembayaran yang cenderung semakin meningkat. Antara lain dengan
menerapkan sistem pembayaran yang bersifat realtime atau dikenal dengan
namasistem RTGS (RealTimeGrossSettlement) yang dapat lebih meningkatkan
keamanan dan kecepatan sistem pembayaran.
 Stabilitas sistem keuangan
Melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, BI dapat mengakses
informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan. Melalui 63
pemantauan secara macroprudential, BI dapat memonitor kerentanan sektor
keuangan dan mendeteksi potensi kejutan (potential shock) yang berdampak pada
stabilitas sistem keuangan.

Sehingga dapat disumpulkan Tujuan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam menjaga
kesetabilan Nilai Rupiah melalui kebijakan moneter dan pengaturan sistem pembayaran. Dengan
demikian BI masih memiliki wewenang pengawasan macroprudential pada lembaga perbankan.
Kemudian, BI berperan menjaga kestabilan moneter, mengatur sistem pembayaran dan
pengendalian inflasi.

2. Kecukupan Modal menjadi kewajiban bagi Bank. Sesuai ketentuan BIS pemenuhan
modal minimum harus terpenuhi dengan menggunakan CAR. Oleh karena itu CAR
menjadi penting dalam menilai tingkat kesehatan Bank. Jelaskan pernyataan tsb dengan
didukung dengan 1 jurnal yang relevan. Carilah Artikel di Jurnal dengan indek jurnal
minimal Sinta 3 . Saudara Tuliskan Harus menuliskan alamat jurnal, nama jurnal, indek,
tanggal terbit, penerbit, penulis. Tahun Jurnal Min.2015.

Jawab :

Modal adalah dana yang berasal dari pemilik atau para pemegang saham ditambah dengan agio
saham dan hasil usaha yang berasal dari kegiatan usaha bank.

Bank harus memelihara kecukupan modalnya dengan suatu rasio yang disebut dengan rasio
kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR)

Terdapat dua metode perhitungan kecukupan modal minimum bank; pertama, membandingkan
modal dengan dana-dana pihak ketiga. Kedua, membandingkan modal dengan aktiva berisiko
yang lebih dikenal dengan istilah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).

 Kecukupan Modal Minimum (membandingkan modal dengan dana pihak ketiga)

Membandingkan Modal dengan DPK. Perhitungan ini merupakan rasio modaldiakitkan dengan
simpanan pihak ketiga, baik giro tabungan atau deposito.

Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa rasio modal atas simpanan cukup dengan 10%. Rasio
ini sudah cukup untuk meniali tingkat kesehatan modal bank.

 Kecukupan Modal Minimum (Rasio Modal dengan ATMR)

Ukuran inilah yang dewasa ini biasa dipakai oleh seluruh bank di dunia Ukuran ini didasarkan
pada kesepakatan bank sentral negara maju yang disponsori AS, Kanada, Eropa dan Jepang yang
tergabung dalam organisasi Bank for International Settlements (BIS). BIS Menetapkan CAR 8%
Modal modal terhadap aktiva berisilo

Tinggi Rendahnya CAR, dipengaruhi oleh : Modal Yang dimiliki dan Risiko pada aktiva
(penyaluran dana)

Penentuan prosentasi CAR ini menjadi salah satu acuan bagi kesehatan bank

- Kewajiban Pemenuhan Modal Miniimun sama atau lebih dari 8% dinilai sehat
- Kewajiban Pemenuhan Modal Miniimun kurang dari 8% dinilai kurang sehat

Alamat Jurnal : http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jkdp

Nama jurnal : PENGUKURAN KESEHATAN BANK SYARIAH DENGAN SHARIA


COMPLIENCE AND PERFORMANCE

Indek : SINTA 2 | Google Scholar l DOAJ l ASEAN Citation Index l


Tanggal terbit : Vol. 21, No.1, Januari 2017: 133– 143

Penerbit : University of Merdeka Malang

Penulis : Sutrisno

Dari hasil penelitian deketahui bahwa :

Permodalan (CAR) sebesar 8%, menunjukkanBank tersebut masuk dalam kategori bank ‘sehat’
dengan nilai kredit 81, dan untuk setiap kenaikan 0,1% dari pemenuhan sebesar CAR 8%, nilai
kredit akan bertambah 1 dengan angka maksimum 100.

CAR semua bank syariah sangat bagus yang ditunjukkan dengan rasionya di atas ketentuan
minimal 8% bahkan semuanya memperoleh nilai 100

Anda mungkin juga menyukai