Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KONSTITUSI DI INDONESIA
DOSEN PENGAMPU : RATNA KARTIKAWATI, S.H .M.Hum.

Disusun oleh :
1. Mira Nisaa Utami 2004010045
2. Farras Syafiq Maulana R 2004010088
3. Afiq Nurcahyo 2004010094
4. Nadifa Lidyana 2004010105

JURUSAN AGRIBISNIS B
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
BANYUMAS
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah ini yang berjudul “Konstitusi Di Indonesia”.
Makalah ini diajukan guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewargaraan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, yaitu kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis.
2. Ibu Ratna Kartikawati selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
3. Orang tua yang selalu mendukung setiap aktivitas penulis.
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Purwokerto, 2 Maret 2021

Penulis

i
DARTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………..………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………….………………………………………………………………….ii
BAB PENDAHULUAN………………………………….……………………………………....1
1.1 Latar Belakang………………………………………..……………………………..1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………...………………………2
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………3
2.1 Mengemukakan penting nya konstitusi bagi negara….……………………........3
2.2 menerima secara kritis UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia……….4
2.3 Menampilkan perilaku konstitusional dalam hidup bernegara………………...4
BABIII PENUTUPAN…………………………………………………………………………..6
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………..6
3.2 Saran…………………………………………………………………………………6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………7

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Kata “konstitusi” yang berarti pembentukan, berasal dari kata “constituer” (Perancis) yang
berarti membentuk. Sedangkan istilah “undang-undang dasar” merupakan terjemahan dari
bahasa Belanda “grondwet”. “Grond” berarti dasar, dan “wet” berarti undang-undang. Jadi,
Grondwet sama dengan undang-undang dasar. Namun, dalam kepustakaan Belanda dikenal pula
istilah “constitutie” yang artinya juga undang - undang dasar.

Konstitusi merupakan hukum dasarnya suatu negara. Dasar-dasar penyelenggaraaan


bernegara didasarkan pada konstitusi sebagai hukum dasar. Negara yang berlandaskan kepada
suatu konstitusi dinamakan negara konstitusional. Akan tetapi, untuk dapat dikatakan secara
ideal sebagai negara konstitusional maka, konstitusi negara tersebut harus memenuhi sifat-sifat
dan cirri-ciri dari konstitusionalisme. Jadi, negara tersebut harus menganut gagasan tentang
konstitusionalisme. Konstitusionalisme sendiri merupakan suatu ide, gagasan, atau paham. Oleh
sebab itu, bahasan tentang negara dan konstitusi pada bab ini terdiri atas konstitusionalisme,
konstitusi negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara Republik Indonesia, dan Sistem
Ketatanegaraan Indonesia.

Tatanan kehidupan politik yang beradab dan demokratis harus dimulai dan di konstruksikan
dalam konstitusi. Dalam kehidupan ekonomi yang sehat dan mendorong kearah terciptanya
kepastian hukum, keadilan, dan kemakmuran rakyat harus dimulai pula dari konstitusi.
Kehidupan sosial budaya yang harmoni dan pembentukan masyarakat madani harus termaktub
dalam setiap huruf perubahan konstitusi. Kehendak untuk hidup aman dan dapat bertahan dari
serangan pasukan asing yang dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa juga harus di
konstruksikan dalam butir pasal konstitusi. Demikian pula dengan seluruh aspek-aspek
perlindungan HAM, hak warga yang sudah semestinnya masuk kedalam elemen-elemen dasar
konstitusi yang kitra rekonstruksi. Elemen HAM ini sangat penting bagikonstitusi.dari sinilah
fungsi utama dari konstitusi sebagai “pembatas kekuasaan” itu diangkat. Kekuasaan negara
konstitusi nasional tidak boleh mereduksi apalagi merampas HAM warga negarnya. Bahkan
konstitusi harus berfungsi sebagai tameng utama perlindungan HAM seluruh rakyat.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Mengapa konstitusi penting bagi negara Indonesia?


2. Bagaimana menerima UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia?
3. Bagaimana perilaku konstitusional dalam kehidupan bernegara?
1.2 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pentinnya konstitusi bagi negara Indonesia.
2. Untuk mengetahui UUD 1945 bagi konstitusi negara Indonesia.
3. Untuk mengetahui perilaku konstitusional dalam kehidupan bernegara.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Konstitusi Bagi Negara

Konstitusi memiliki kemuliaan dan arti penting bagi kehidupan suatu negara. Kemuliaan
suatu konstitusilah yang menjadikannya sebagai hukum dasar dan hukum tertinggi. Hal itu di
karenakan konstitusi dapat disamakan dengan suatu piagam kelahiran negara baru. Dan juga
konstitusi ssangat penting dikarenakan dapat menjadikan suatu negara untuk mencapai tujuan
yang diinginkan atau diharapkan, dan dapat mengatur secara mengikat cara suatu pemerintahan
yang diselenggarakan dalam suatu negara.

Tanpa konstitusi negara akan hancur atau tidak berkembang dengan baik. Dalam sebuah
konstitusi, tercakup pandangan hidup atau motivasi dari A. Hamid. S. Attamimi yang menyatakan
bahwa “konstitusi sebagai pemberi pegangan dan pemberi batas dan sekaligus pegangan dalam
mengatur bagaimana kekuasaan negara” itu akan dijalankan. selain itu, Bagir Manan juga
menyatakan bahwa “hakikat konstitusi merupakan perwujudan paham tentang konstitusi atau
konstitusionalisme yaitu pembatasan terhadap kekuasaan pemerintahan disatu pihak dan jaminan
terhadap hak-hak warga negara maupun penduduk disetiap pihak lain.”

Konstitusi dikatakan sangatlah penting sebab mempunyai fungsi yang sangatlah penting,
berikut dua fungsi Utama dari konstitusi:

1. Membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak terjadi kesewenang-wenangan yang dapat


dilaukan oleh pemerintah, sehingga hak-hak bagi warga negara dapat terlindungi dan
tersalurkan.
2. Sebagai pelindung hak asasi manusia

Selain Fungsi konstitusi diatas, konstitusi juga memiliki tujuan. Tujuan-tujuan adanya
konstitusi secara ringkas dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Konstitusi bertujuan untuk memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap


kekuasaan politik. Tujuan ini berfungsi untuk membatasi kekuasaan penguasa sehingga
tidak melakukan tindakan yang merugikan masyarakat banyak.

3
2. Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasaan sendiri. Bisa
juga memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia (HAM), sehingga dengan
adanya konstitusi maka setiap penguasa dan masyarakat wajib menghormati HAM dan
berhak mendapatkan perlindungan dalam melakukan haknya.
3. Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam
menjalankan kekuasaannya. Selain memberikan batasan-batasan untuk penguasa dalam
menjalankan kekuasaanya, hal ini juga bertujuan untuk memberikan pedoman bagi
penyelenggara negara agar negara dapat berdiri kokoh.

2.2 UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara Indonesia

Undang-Undang 1945 merupakan konstitusi bagi Negara Indonesia. Sebagai dasar


hukum, UUD 1945 berperan dalam mewujudkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam
ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Pancasila sendiri merupakan hukum diatas segala
hukum (staats fundamental norm). Artinya, UUD 1945 sebagai dasar hukum, dalam
pembuatannya tidak boleh bertentangan dan harus mematuhi nilai-nilai yang terdapat pada
Pancasila, sebab UUD 1945 adalah hokum yang setingkat dibawah Pancasila. Maka dari itu
dikenallah asas yang berbunyi “hukum yang lebih tinggi menjadi acuan bagi hukum yang lebih
rendah”.

UUD 1945 menjadi dasar atau landasan struktural dalam penyelenggaraan pemerintahan
menurut sistem ketatanegaraan. Undang-Undang Dasar 1945 juga memiliki fungsi khusus
sebagai perwujudan hokum tertinggi yang harus ditaati, bukan hanya oleh rakyat akan tetapi oleh
pemerintahan dan penguasa juga.

Jadi, setiap warga Negara Indonesia beserta pemerintah wajib mematuhi apa yang sudah
tertulis dalam UUD 1945. Sebab, dengan cara ini, tujuan negara dalam menyelenggarakan
kepentingan umum tanpa menyingkirkan kepentingan pribadi dapat terlaksana dengan baik dan
bijaksana.

2.3 Perilaku Konstitusional Dalam Kehidupan Bernegara

Konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan hal yang penting. Oleh
karena itu, bangsa Indonesia sudah memiliki konstitusi sejak kemerdekaan dari UUD 1945,
konstitusi RIS, UUDS 1950,sampai UUD 1945 hasil amandemen. Konstitusi negara tidak

4
hanya sekedar teks-teks yang tertuang dalam suatu naskah. Konstitusi diharapkan bisa hidup
dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara. Atau dengan kata lain,
konstitusi benar-benar harus ditaati dan dijalankan oleh segenap komponen negara.

Para penyelenggara negara wajib taat dan melaksanakan semua yang digariskan oleh
konstitusi. Demikian juga halnya dengan warga negara harus taat pada konstitusi. Fungsi
pokok Konstitusi atau Undang -Undang Dasar adalah untuk membatasi kekuasaan
pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-
wenang. Agar Konstitusi Negara dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan dasar-dasar
pemahaman taat asas dan taat hukum,maka sangat diperlukan sikap positif dari setiap warga
Negara. Ketaatan terhadap konstitusi ini diwujudkan dalam perilaku konstitusional.

1. Perilaku Konstitusional
Perilaku konstitusional adalah perilaku-perilaku yang senantiasa berdasar dan
hanya berpijak pada aturan-aturan penyelengaraan bernegara yang tertuang dalam UUD
1945. Perilaku konstitusional juga dapat diartikan sebagai perilaku yang sesuai dengan
konstitusi negara.Sebaliknya
2. Perilaku inkonstitusional
Perilaku inkonstitusional ialah perilaku yang tidak sesuai dan bertentangan atau
menyimpang dari konstitusi negara. Penyimpangan ini seringkali merugikan dan juga
berampak pada sekitarnya.Sebagai warga negara yang baik adalah warga negara yang
memiliki kesetiaan terhadap bangsa dan negara, yang meliputi kesetiaan terhadap
ideologi negara, kesetiaan terhadap konstitusi, kesetiaan terhadap peraturan perundang-
undangan, dan kesetiaan terhadap kebijakan pemerintah.
Oleh sebab itu, setiap warga negara harus dan wajib untuk memiliki perilaku
positif terhadap konstitusi, yangmempunyai makna berperilaku peduli atau
memperhatikan konstitusi(UUD), mempelajari isinya, mengkajimaknanya, melaksanakan
nilai-nilaiyang terjandung didalamnya, mengamalkan dalam kehidupan, dan berani
menegakkan jika konstitusi dilanggar.Perilaku konstitusional wajib dimiliki dan
diterapkan oleh semuawarga negara, karena perilaku konstitusional dapat menciptakan
keadaanyang tertib, disiplin, dan sesuai dengan hukum.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Konstitusi memiliki peran penting dalam bernegara guna membatasi kesewenang-


wenangan pemerintah atau pembatasan kekuasaan pemerintah sebagai pelindung HAM.
2. Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai dasar konstitusi
yang harus dipatuhi dari segala lapisan masyarakat hingga pemerintah sesuai dengan
nilai-nilai luhur Pancasila.
3. Perilaku konstitusional dalam bernegara berarti bahwa setiap komponen masyarakat
hingga pemerintah wajib mentaati serta berperilaku sesuai dengan konstitusi negara yaitu
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
3.2 Saran

Kepada para pembaca kami harapkan setelah membaca makalah ini dapat menerapkan
apa yang terkandung dalam nya. Serta, banyak membaca buku -buku yang berkaitan dengan
konstitusi negara untuk kedepannya

6
DAFTAR PUSTAKA

https://limamenitbukapuasa.blogspot.com/2015/06/makalah-konstitusi-indonesia.html

https://www.kompasiana.com/agilbachtiar/5e6d2039097f3634d3744a72/pentingnya-
konstitusi-bagi-suatu-negara

https://eladwianggraini.blogspot.com/2016/01/undang-undang-dasar-1945-sebagai.html

https://id.scribd.com/doc/176709900/Perilaku-Konstitusional-dalam-Hidup-Berbangsa-dan-
Bernegara-doc#:~:text=Perilaku%20konstitusional%20adalah%20perilaku-
perilaku,yang%20sesuai%20dengan%20konstitusi%20negara.

Anda mungkin juga menyukai