Anda di halaman 1dari 14

MENGENAL

PROPERTI SYARIAH

Saudagar Properti Syariah


DAFTAR ISI
Kenapa Properti dan Hunian? - 2
Kenapa Properti Syariah? - 3
Kaidah Perbuatan Manusia - 4
Apa itu Properti Syariah - 5
5 Konsep Properti Syariah - 6
Perbedaan Properti Syariah & Konvensional - 7
Tips Memilih Properti - 10
Our Project - 12
Tentang Kami: Saudagar Properti Syariah - 13

1
kenapa properti & hunian?
Kebutuhan akan properti terutama akan hunian akan selalu terus bertambah.
Tak lain karena rumah tinggal merupakan kebutuhan pokok manusia setelah
kebutuhan sandang dan pangan, oleh karena itu kebutuhan akan rumah tinggal
tidak akan pernah berhenti sepanjang masa, selama masih ada manusia dilahirkan.
Setiap ada sepasang insan melangsungkan pernikahan, artinya sebuah rumah
segera diperlukan. Bagi Anda yang berperan sebagai kepala rumah tangga,
tentu ingin sekali segera memiliki rumah idaman bagi keluarga tercinta.
Rumah yang akan melindungi keluarga dari panasnya siang dan dinginnya malam.
Namun, kepemilikan akan rumah juga tidaklah sekadar memenuhi kebutuhan sik,
tetapi juga harus mampu menciptakan ketentraman dan kebahagiaan.
Memenuhi fungsi edukasi bagi anak kita. Serta membawa dampak yang baik bagi
masa depan kita dan kehidupan kelak.

Selain itu, properti merupakan instrumen investasi yang paling menarik


dibandingkan lainnya. Alasan pertama, harganya selalu naik.
Kedua, produk investasinya nyata, atau bisa dilihat dan disentuh.
Ketiga, lebih aman karena pemilik bisa mengendalikan sendiri investasinya.

2
kenapa properti syariah?
Secara umum, semua yang kita lakukan harus sesuai syariah. Jadi tidak hanya dalam
urusan property saja yang harus sesuai syariah, dalam masalah lain pun sama, ibadah,
akhlak, pergaulan dan pendidikan pun harus kita standari dengan syariah Islam.
Properti yang merupakan bagian dari bisnis atau muamalah juga terikat dengan syariah.
Berikut adalah alasannya:

Karena bisnis syari’ah adalah bisnis yang menjunjung tinggi nilai-nilai universal yang mulia.
1
Mengedepankan kejujuran, keadilan, jauh dari perkara tipu muslihat, kepura-puraan dan
kezaliman. Ini adalah nilai-nilai universal yang sangat diinginkan oleh setiap manusia
dalam kehidupannya. Dan syari’ah telah memberikan seperangkat aturan yang lengkap
agar semua nilai tersebut bisa direalisasikan dalam kehidupan. Oleh karenanya,
bisnis sesuai syariah bisa dilakukan oleh siapa pun, tidak hanya Muslim.

Setiap muslim bisnis sesuai syari’ah adalah kewajiban dari Allah SWT.
2
Karena aktivitas bisnis merupakan ativitas perbuatan (amal) manusia yang terkait dengan
pengelolaan terhadap harta benda yang berhubungan dengan manusia lainnya.
Sedangkan Allah SWT telah mewajibkan setiap muslim untuk selalu memperhatikan
setiap perbuatannya tanpa terkecuali, termasuk di dalamnya aktivitas bisnis untuk
dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Ini merupakan wujud sekaligus
konsekuensi dari keimanan seorang muslim.

3
kaidah perbuatan manusia
“hukum asal dari perbuatan manusia adalah terikat dengan hukum syara”.
Jika diibaratkan. perbuatan kita adalah kereta api dan hukum syariah adalah rel,
maka tidak boleh sedetik pun perbuatan kita berada di luar rel hukum syariah tersebut.
Kaidah tersebut muncul karena alasan-alasan berikut ini :

Bahwa seluruh amal perbuatan manusia akan dimintai pertanggungjawaban, dihitung


1 dan dibalas oleh Allah. Tentu kita semua yakin akan hari pembalasan kan?

Bahwa Allah-lah yang satu-satunya pihak yang berhak memberikan penilaian


atas status perbuatan manusia pada hari perhitungan, Dialah satu-satunya hakim yang
menilai perbuatan manusia, apakah perbuatan mereka itu tergolong terpuji atau tercela,
2 mendapat pahala ataukah siksa. Iya kan? bahkan hakim di pengadilan dunia pun bakal
diadili kelak. Bukan dengan standarnya tetapi dengan standar dari Allah Sang Pencipta

Bahwa Allah telah menurunkan petunjukNya kepada manusia. Meski manusia memiliki akal,
namun manusia tidak mungkin mengetahui standard keputusan Allah, perbuatan mana yang
Dia putuskan sebagai kebajikan dan perbuatan mana pula yang Dia anggap sebagai ketercelaan.
Oleh karena itu, penilaian hukum atas perbuatan manusia, ditinjau dari segi apakah akan
3 mendapat pahala atau justru siksa di akhirat, wajib diserahkan kepada Allah saja. Itulah
mengapa manusia membutuhkan petunjuk dari Allah Ta’ala. Apabila mereka mengikuti petunjuk
itu, maka mereka akan selamat. Sebaliknya, jika mereka meninggalkan petunjuk Allah,
maka mereka akan mendapat bencana di dunia dan siksa di akhirat.

Bahwa Allah mewajibkan manusia untuk mengetahui hukum atas segala macam perbuatan yang
mereka lakukan, agar mereka dapat mengatur perbuatan mereka dengan hukum tersebut dan agar
4 mereka dapat mempertanggungjawabkan seluruh amal perbuatan mereka di hadapan Allah pada
hari perhitungan.

Allah berrman dalam Surat al-Isra’ ayat 36:


“janganlah kalian mengikuti apa-apa yang kalian tidak memiliki pengetahuan tentangnya,
sesungguhnya pendengaran, pengelihatan dan hati itu semuanya akan dimintai pertanggungjawaban”. 

4
apa itu properti syariah?
Properti Syariah adalah sistem pemilikan properti yang menggunakan sistem syariah murni,
tanpa keterlibatan pihak ketiga, baik Bank maupun Lembaga Keuangan yang lain.

Keuntungannya, pembeli hanya akan berhubungan dengan Developer


Sehingga keribetan keribetan yang biasa dialami ketika pengajuan KPR tidak terjadi disini.

Biaya – biaya yang biasa muncul ketika pengajuan KPR pun akhirnya tidak ada.
Sehingga Pembeli sangat diuntungkan karena cukup membayar Uang Muka dan
Pajak Jual Beli saja (dimana Pajak pun tidak harus dibayar dimuka),
tanpa harus menyiapkan dana untuk pengajuan KPR BANK yang biasanya cukup besar.

Sistem Kepemilikan Rumah Syariah ini menggunakan prinsip harga sesuai syariah,
dimana antara pembeli dan penjual menyepakati satu harga saja,
untuk kemudian harga inilah yang dijadikan patokan dalam transaksi

Sebagai contoh,
“disepakati harga rumah tipe 36/72 seharga 327 juta untuk cicilan 5 tahun,
dimana DP 90 jt. Maka sisa harganya, yaitu sebesar 237 juta dicicil selama
5 tahun atau 60 bulan.”

5
5 konsep properti syariah?
TANPA BANK 
1 Developer tidak mengajak pihak bank untuk terlibat dalam akad jual beli, akad hanya
antara Anda sebagai pembeli dengan developer, kelebihannya tidak akan ada BI Checking,
proses cenderung lebih simple dan mudah.

TANPA BUNGA 
2 Biasanya cicilan rumah bersifat at setiap bulannya, tanpa ada penambahan
ataupun pengurangan. Opsi harga yaitu cash atau kredit, itu pun sudah disampaikan
nominalnya sebelum akad dan tidak akan berubah walaupun suku bunga naik turun,
jadi pilihan harga tergantung Anda yang menentukan.

TANPA DENDA 
3 Jika Anda telat membayar ketika mencicil di dalam KPR konvensional tentu Anda akan
terkena denda. Tidak dengan KPR syariah, Anda hanya akan dikenakan surat peringatan
sebagai pengingat komitmen bayar hutang atau resechedule pembayaran jika dirasa
Anda tidak bisa menepati cicilan di tanggal tertentu.

TANPA SITA
4 Jika pun Anda di tengah jalan tak sanggup lunasi cicilan, padahal di sisi lain Anda sudah
menempati rumah beberapa lama, maka developer akan mendorong Anda untuk menjual
rumahnya atau dibantu dijualkan, hasilnya sebagian untuk bayar sisa hutang ke developer
sisanya Anda kantongi sendiri, untung bukan? Tidak akan disita, karena Anda sudah memiliki
hak rumah 100%. Anda pun bisa menjual aset lain untuk melunasi cicilan tersebut.

TANPA AKAD BERMASALAH


5 Akad antara pembeli dan developer adalah akad jual beli istishna (pesan bangun, bersifat indent)
jika unit rumah belum tersedia, bisa juga dengan akad jual beli kredit secara syari
jika unit rumah sudah tersedia.

6
perbedaan properti syariah
dan properti konvensional #1
1 PIHAK YANG BERTRANSAKSI
KPR Syariah: 2 Pihak yaitu antara pembeli dan developer
Bank Syariah: 3 Pihak yaitu antara pembeli, developer dan bank
Bank Konvensional: 3 Pihak yaitu antara pembeli, developer dan bank
Maka harus kita cermati apakah KPR bank baik syariah atau konvensional
terjadi transaksi jual beli atau hanya pendanaan dari bank.
Jika memang jual beli maka halal dan jika hanya pendanaan bank maka haram.

2 BARANG JAMINAN
KPR Syariah: Rumah yang di perjualbelikan/kredit tidak dijadikan jaminan
Bank Syariah: Rumah yang diperjualbelikan/kredit dijadikan jaminan
Bank Konvensional: Rumah yang diperjualbelikan/kredit dijadikan jaminan

Ada ikhtilaf ulama mengenai apakah barang yang diperjualbelikan boleh dijadikan
jaminan atau dilarang. Dalam hal ini, KPR Syariah mengambil pendapat bahwa rumah
yang sedang diperjualbelikan/kredit dilarang dijadikan jaminan.

3 SISTEM DENDA
KPR Syariah: Tidak Ada Denda
Bank Syariah: Ada Denda
Bank Konvensional: Ada Denda

Dalam KPR Syariah tidak boleh ada denda jika ada keterlambatan cicilan karena itu termasuk riba.
Dalam jual beli kredit maka sejatinya adalah hutang piutang. Jadi jika harga sudah di akadkan
maka tidak boleh ada kelebihan sedikitpun baik dinamakan denda, administrasi atau bahkan infaq
sekalipun. Karena ini termasuk mengambil manfaat dari hutang piutang yaitu riba

7
perbedaan properti syariah
dan properti konvensional #2
4 SISTEM SITA
KPR Syariah: Tidak Ada Sita
Bank Syariah: Tidak Ada Sita
Bank Konvensional: Ada Sita
Dalam KPR Syariah tidak boleh melakukan sita jika pembeli tidak sanggup mencicil lagi.
Karena rumah tersebut sudah sepenuhnya milik pembeli walaupun masih kredit.
Solusinya adalah pembeli ditawarkan untuk menjual rumahnya baik lewat pembeli atau
dengan bantuan developer. Jika misal sisa hutang masih 100 juta kemudian rumah terjual 300 juta.
Maka pembeli membayar sisa hutang yang 100 juta dan nilai 200 juta adalah hak pembeli.

5 SISTEM PINALTY
KPR Syariah: Tidak Ada Pinalty
Bank Syariah: Tidak Ada Pinalty
Bank Konvensional: Ada Pinalty

Jika pembeli mempercepat pelunasan misal dari tenor waktu 10 tahun kemudian di tahun 8
sudah lunas maka tidak ada penalty dalam KPR Syariah karena sistem pinalty adalah riba.
Bahkan ada sistem diskon yang nilainya dikeluarkan saat pelunasan terjadi.

6 SISTEM ASURANSI
KPR Syariah: Tidak Ada Asuransi
Bank Syariah: Ada Asuransi
Bank Konvensional: Ada Asuransi

Dalam KPR Syariah tidak memakai asuransi apapun karena asuransi adalah haram yang
didalamnya ada riba, ghoror, maysir dan lain-lain.

8
perbedaan properti syariah
dan properti konvensional #3
7 SISTEM BI CHECKING ATAU BANKABLE
KPR Syariah: Tidak Ada BI Checking/Bankable
Bank Syariah: Ada BI Checking/Bankable
Bank Konvensional: Ada BI Checking/Bankable

Dalam KPR Syariah tidak ada BI Checking/Bankable sehingga sangat memberikan kemudahan
bagi calon pembeli yang kesulitan jika melalui sistem BI Checking/Bankable seperti:

1. Karyawan Kontrak
Syarat lolos BI Checking/Bankable secara umum adalah karyawan tetap.
Jadi bagi karyawan kontrak akan kesulitan jika ingin membeli rumah lewat bank

2. Pengusaha/pedagang Kecil
Syarat lainnya yang bisa meloloskan calon buyer dari BI Checking/Bankable adalah
pengusaha yang memiliki izin usaha dan laporan keuangan.
Jadi bagi pedagang kecil seperti tukang bakso, somay, gorengan dan lainnya akan sulit
jika ingin membeli rumah lewat bank.

3. Usia Lanjut
Calon pembeli yang sudah usia lanjut diatas 50 tahun maka tidak akan bisa membeli rumah
lewat bank karena ada batasan usia produktif jika membeli lewat bank.
Inilah penjelasan tentang perbedaan properti syariah dengan KPR Bank baik Bank Syariah
ataupun Konvensional. 

9
TIPS MEMILIH PROPERTI #1
Tips Memilih Properti Baik untuk HUNIAN maupun INVESTASI

Berikut beberapa kriteria rumah idaman yang perlu diperhatikan ketika Anda
ingin memiliki rumah, terutama bagi Anda yang berstatus muslim.

Lokasi yang dipilih berdekatan dengan masjid atau setidaknya developer


1
perumahan tersebut menyediakan fasilitas ibadah.

Lokasi tidak berdekatan dengan sumber kemaksiatan seperti bioskop, diskusi,


2
kawasan yang kental dengan perjudian, dan lain-lain.

3 Memilih tetangga yang tepat, agar kondisi lingkungan tetap kondusif dan baik
bagi tumbuh kembang anak kita.

Tidak bermegah-megahan dalam membangun rumah.


4
Sesuaikan dengan kemampuan nansial kita dan lingkungan sekitar,
terutama tetangga kanan kiri rumah kita.

Pilih lokasi yang mendukung rumah tetap bersih,


5
baik dari debu maupun kebisingan kendaraan.

Jauhkan rumah dari kesyirikan dan kemusyrikan.


6
Pilihlah lokasi karena alasan strategis, seperti dekat dengan lokasi kerja
atau fasilitas umum, bukan karena alasan tidak logis tanpa dasar.

10
TIPS MEMILIH PROPERTI #2
Tips Memilih Properti Baik untuk HUNIAN maupun INVESTASI
Yang paling utama adalah memiliki rumah dengan jalan yang syar’i,
bebas riba dan jalan haram lainnya. Karena rumah atau harta bukanlah
urusan dunia semata, tetapi berdampak jangka panjang hingga kehidupan
setelah kematian. Sayangilah keluarga Anda dengan memberikan harta
dari usaha terbaik dan halal.

Semoga bermanfaat dan selamat memilih perumahan syariah yang stategis


dan sesuai dengan kemampuan nansial Anda. Selain itu, ada juga property
yang bersifat produktif. Artinya property tersebut tidak untuk dihuni,
melain dimiliki untuk menghasilkan passive income untuk Anda.
Setidaknya hal-hal berikut ini yang perlu Anda perhatikan ketika memilih
property untuk investasi:

1. Harga yang terjangkau. Artinya harga tersebut berada dalam batas kemampuan Anda.
Jangan sampai membeli property tetapi malah membuat kewajiban lainnya terbengkalai,
seperti nafkah, zakat atau utang.
2. Memberikan income yang cepat. Jangan membeli property produktif tetapi hasilnya
dinikmati terlalu lama, kecuali Anda memiliki pemasukan dari sumber lain
3. Tidak merusak lingkungan
4. Tidak menghabiskan waktu kita, misalkan sudah ada yang mengelola
5. Halal. Inilah syarat utama dalam melakukan investasi

Jika hal di atas tidak terpenuhi, lebih baik gunakan uang Anda dalam kerjasama/syirkah
dengan rekan yang memiliki keahlian, amanah dan membutuhkan bantuan modal.

11
our project

KAWASAN ISLAMI KAWASAN ISLAMI


UNTUK 3 GENERASI UNTUK 3 GENERASI
KAWASAN ISLAMI
UNTUK 3 GENERASI

12
tentang kami

PT Saudagar Properti Syariah adalah Perusahaan yang bergerak dalam bidang


developer dan pemasaran properti syariah. Berdiri pada Agustus 2016 dan saat ini
sudah diakui menjadi salah satu perusahaan pemasaran properti syariah
ternama di Indonesia. Beberapa project yang sudah kami pasarkan diantaranya;
Kavling investasi dan Agrowisata, Kampoeng Kurma, Kampung Qurban,
Kampung Qur’an, Kampung Tahdz Jatiluhur, dan beberapa project
perumahan syariah yang lain di Indonesia.

Sedangkan Project yang sedang dikembangkan adalah The Ortensia Village.


Alhamdulillah, selama tahun 2017, kami berhasil menjual lebih dari
1200 unit properti Syariah

Dalam pengembangan, SPS berkomitmen tidak melibatkan Perbankan,


baik dari sisi permodalan hingga sisi jual beli. Hal ini karena SPS berpendapat
bahwa belum ada produk KPR Perbankan yang sesuai Syariah.

13

Anda mungkin juga menyukai