Pembuatan Rencana Prelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Pembuatan Rencana Prelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Disusun Oleh:
JAKARTA
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
(KI-1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;
(KI-3) Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah;
(KI-4) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengetahui dan menjelaskan pengertian produk (barang atau jasa)
secara ekonomi dan secara umum
2. Siswa mampu memahami dan merinci penggolongan produk
3. Siswa mampu mengenali dan menjelaskan karakteristik produk (barang dan jasa)
4. Siswa mampu memberi contoh pengelompokkan produk (barang dan jasa)
5. Siswa mampu membedakan produk indstri dan produk konsumsi
6. Siswa memiliki sikap menghargai hasil kerja kelompok sebagai wujud
implementasi dalam melaksanakan kegiatan belajar pengertian produk
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian produk secara ekonomi
Produk dalam ekonomi merupakan segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk
digunakan/dikonsumsi pasar sebagai pemenuh kebutuhan/keinginan pasar yang
bersangkutan. Barang didefinisikan sebagai suatu produk fisik (berwujud, tangible)
yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan perpindahan
kepemilikan dari penjual ke pelanggan, kebalikan dengan suatu jasa (tak berwujud,
intangible) Pada umumnya jasa diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan, di
mana interaksi antara pemberi jasa dan penerima jasa mempengaruhi hasil jasa
tersebut.
2. Pengertian produk secara umum
Secara umum, barang adalah benda-benda yang berwujud yang digunakan
masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya sedangkan jasa adalah setiap aktivitas
atau pekerjaan jasa yang ditawarkan dari satu pihak ke pihak lainnya. Jasa ini tidak
menimbulkan perpindahan atas kepemilikan.
3. Empat macam penggolongan produk
• Solutary product : barang bermanfaat tetapi memiliki daya tarik rendah) contoh:
gula rendah kalori
• Deficient product : barang yang tidak punya daya tarik dan kualitas yang
bermanfaat, Contoh: obat-obatan
• Pleasing product : barang menyenangkan tapi memberi dampak buruk dalam
jangka Panjang, contoh: rokok
• Desirable product : barang yang bermanfaat dalam jangka Panjang, contoh:
makanan bergizi
4. Karakteristik produk (barang dan jasa)
• Karakteristik barang: Berwujud, dapat disimpan, pproduksi dan konsumsi
umumnya tidak bersamaan, merupakan output yang bernilai, dihasilkan di
pabrik (rumah produksi), ada pemindahan kepemilikan.
• Karakteristik jasa: intangibility, variability, inseparability, perishability.
5. Pengelompokan produk beserta contoh
• Produk industri:
- material and parts, barang yang seutnya masuk produk jadi cotoh:
bahan baku, bahan material
- capital items, barang tahan lama yang memberi kemudahan dalam
mengembangkan/mengelola produk jadi contoh: peralatan kantor
- supplies and services, barang tidak tahan lama dan jasa yng
memberikan kemudahan mengembangkan keseluruhan produk jadi,
contoh: kantor konsultasi, ATK, cat
• Produk konsumsi:
- convenience goods, barang yang dibeli dengan usaha minimum, seperti:
bahan pokok, bahan emergency, bahan impulse
- shooping goods, barang yang dibei dengan diseleksi dan dibandingkan
keserasian harga & gayanya, seperti: TV, HP
- speciality goods, barang mewah yang dibeli dengan upaya kerja keras,
seperti: mobil sports, emas, rumah, motor harley
- unsought goods, barang yang tidak terlalu diketahui konsumen, seperti:
asuransi
• Jasa:
- personalized services, jasa yang mengutamakan pelayanan dan
perlengkapan. Contoh: fotografer, tukang cukur
- financial service, jasa yang bergerak dibidang ekuangan, modal,
investasi. Contoh: bank, pegadaian
- entertainment, usaha dibidang hiburan, olahraga, dsb. Contoh: biskop,
dufan
- hotel services, jasa dalam bidang sarana kepariwisataan. Contoh: TMII,
Traveloka, Alibaba
6. Perbedaan produk industry dan konsumsi
Produk konsumsi adalah barang yang dapat langsung digunakan/dikonsumsi oleh
konsumen tingkat akhir untuk keperluan pribadi, missal: pakaian jadi, kebutuhan
pokok. Sedangkan produk industry adalah barang yang dibeli leh
produsen/perusahaan untuk dijual lagi/digunakan sebagai bahan baku untuk
proses produksi sehingga menghasilkan barang lain, seperti: bahan baku, bahan
manufaktur, alat bantu, perlengkapan operasional, instalansi.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, Tanya jawab, mengutarakan pendapat per siswa /
berkelompok, Games pendalaman materi
Model : Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
(PAIKEM)
F. Sumber Belajar
- Media massa cetak/elektronik
- Buku paket pemasaran KEMENDIKBUD
- Buku-buku pemasaran penunjang yang relevan
G. Alat Pembelajaran
1. Work seat
2. PPT
3. Laptop
4. LCD
5. ATK
2. Instrumen Penilaian
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Sikap
Aspek : Proaktif
No Indikator Proaktif
1 Berinisiatif dalam bertindak
2 Mampu menggunakan kesempatan
3 Memiliki prinsip dalam bertindak (tidak ikut-ikutan)
4 Bertindak dengan penuh bertanggung jawab
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Mengetahui/Menyetujui