Full
Full
SKRIPSI
Oleh:
Ryan Oktavianus Wilson
NIM : 148114016
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
Oleh:
Ryan Oktavianus Wilson
NIM : 148114016
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Hanya dengan kasih dan rahmat Tuhan yang Maha Esa, dapat kupersembahkan
karya ini untuk :
Papa, Mama, Kakak, dan Abangku dan seluruh keluarga, kerabat yang tercinta,
yang selalu memberikanku motivasi dan semangat serta Alamamaterku
Universitas Sanata Dharma.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala berkat,rahmat, dan limpahan kasih-Nya yang tak terbatas, sehingga penulis
dapat menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Gambaran Pelaksanaan
Patient Medication Record (PMR) Di Apotek Di Kabupaten Sleman,
Yogyakarta Pada Periode Tahun 2017” sebagai syarat memperoleh gelar
sarjana farmasi (S.Farm) di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak
baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt., selaku Ketua Program Studi Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Dr. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah banyak memberikan tambahan ilmu, meluangkan waktu, tenaga dan
pikiran untuk berdiskusi dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi
ini.
4. Ibu T.B. Titien Siwi Hartayu, M.Kes., Ph.D., Apt., selaku dosen penguji atas
semua kritik, saran dan dukungan yang membangun.
5. Ibu Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji atas semua
kritik, saran dan dukungan yang membangun.
6. Pemerintahan daerah kabupaten Sleman, Yogyakarta yang telah memberikan
ijin sehingga dapat dilaksanakannya penelitian ini dengan baik dan lancar.
7. Responden (Apoteker Pengelola Apotek, maupun Apoteker Pendamping) di
Apotek di Kab.Sleman Yogyakarta yang bersedia meluangkan waktu untuk
mengisi kuisioner sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan
lancar.
8. Keluarga tercinta, Bapak Hin Lung, Ibu Serifah, serta kakak dan abang saya,
dr. Viona dan Hengky Wilson yang telah menyemangati saya dan
memberikan dukungan serta motivasi dalam membimbing dari awal hingga
berakhirnya penulisan skripsi ini.
9. Cindy Laura yang telah menemani saya dan selalu memberikan semangat,
mulai dari awal hingga berakhirnya penulisan skripsi ini, serta dukungan dan
motivasi yang tak henti-hentinya diberikan kepada saya.
10. Teman-teman seluruh angkatan FSM 2014 yang telah berdinamika, baik
panitia maupun perkuliahan.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis yang telah
membantu selama proses penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan
serta jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Akhir kata,
penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa,
lingkungan akademis, masyarakat serta dapat memberikan sumbangan kecil
bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang ilmu farmasi.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
HALAMAN PENGESAHAN iv
HALAMAN PERSEMBAHAN v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI vii
PRAKATA viii
DAFTAR ISI x
DAFTAR LAMPIRAN xii
DAFTAR GRAFIK xiii
DAFTAR TABEL xiv
ABSTRAK xv
ABSTRACT xvi
PENDAHULUAN 1
METODE PENELITIAN 2
Rancangan dan Subjek Penelitian 2
Alat dan Bahan Penelitian 3
Jalannya Penelitian 4
Analisis dan Interpretasi Data 5
HASIL DAN PEMBAHASAN 7
Karakteristik Responden 7
1. Usia Responden 7
2. Lama Bekerja di Apotek 7
3. Posisi Responden di Apotek 8
4. Pekerjaan Lain 8
5. Waktu Kerja dalam Seminggu 9
6. Waktu Kerja dalam Satu Hari 10
Hasil Pelaksanaan Dokumentasi Patient Medication Record 11
KESIMPULAN 16
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SARAN…………………………………………………………………….. 16
DAFTAR PUSTAKA 17
LAMPIRAN 19
BIOGRAFI PENULIS 33
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Informed Consent Uji Pemahaman Bahasa 19
Lampiran 2. Informed Consent Uji Reliabilitas 20
Lampiran 3. Informed Consent Pengambilan Sampel/Data 21
Lampiran 4. Hasil Uji Reliabilitas 22
Lampiran 5. Prosedur PMR yang terdapat dalam CPFB-GPP 23
Lampiran 6. Kuisioner Penelitian 24
Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian 26
Lampiran 8. Hasil Pengambilan Data di Apotek di Kab.Sleman 27
Lampiran 9. Hasil Jawaban Responden dalam Kuisioner Penelitian 29
Lampiran 10. Panduan dan Ringkasan Hasil Wawancara Responden 31
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Usia Responden 7
Gambar 2. Posisi Responden di Apotek 8
Gambar 3. Waktu Kerja Responden dalam Seminggu 9
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel I. Kategori Penilaian Hasil Jawaban Kuisioner 6
Tabel II. Lama Responden Bekerja di Apotek 7
Tabel III. Pekerjaan Lain Responden Selain Apoteker di Apotek 8
Tabel IV. Waktu Kerja Responden dalam Satu Hari 10
Tabel V. Scoring Hasil Pengisian Kuisioner 11
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Abstrak
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Abstract
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENDAHULUAN
Catatan pengobatan pasien (Patient Medication Record) adalah
dokumentasi penggunaan obat dari pelayanan kefarmasian yang diberikan oleh
seorang apoteker. Tujuan dari PMR adalah untuk melakukan pencatatan sejarah
penyakit dan pengobatan pasien. Efek dari tidak dilaksanakannya PMR yakni
dapat menurunkan waktu dari keberhasilan terapi serta dapat meningkatkan
terjadinya efek samping obat yang merupakan efek yang tidak diinginkan pada
dosis terapi dikarenakan tidak adanya riwayat pasien, seperti alergi, penyakit lain
yang dialami pasien, serta rekonsiliasi obat pasien (Mashuda, 2011).
Apoteker dalam menjalankan tugas kefarmasian diwajibkan untuk selalu
membuat catatan pengobatan pasien (resep/non resep), apoteker yang melayani
obat non resep atau pelayanan swamedikasi harus memberikan edukasi kepada
pasien yang memerlukan obat non resep untuk penyakit ringan dengan
memilihkan obat bebas atau bebas terbatas yang sesuai (Depkes RI, 2016).
Pekerjaan kefarmasian dilakukan berdasarkan pada nilai ilmiah, keadilan,
kemanusiaan, keseimbangan, dan perlindungan serta keselamatan pasien atau
masyarakat yang berkaitan dengan sediaan farmasi yang memenuhi standar dan
persyaratan keamanan, mutu, dan kemanfaatan (Kementerian Kesehatan, 2009).
Oleh karena itu, setiap pelayanan kefarmasian yang dilaksanakan di apotek
seharusnya wajib dilengkapi dengan dokumentasi berupa PMR untuk mendukung
terlaksananya pelayanan kefarmasian yang berorientasi pada pasien (patient
oriented).
Menurut kepmenkes RI nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 medication
record adalah catatan pengobatan pasien. Pencatatan setiap pasien ini bertujuan
apabila sewaktu-waktu dibutuhkan informasi mengenai riwayat pengobatannya
dan sumber bagi apoteker untuk melaksanakan pelayanan residensial (home care).
Hasil penelitian di Apotek Kota Yogyakarta pada tahun 2007
menunjukkan bahwa sebesar 60,87% apoteker tidak selalu melakukan pengisian
medication record dan terdapat 39,13 % apoteker yang selalu melakukan
pengisian medication record. Hal yang menyatakan apoteker tidak selalu
melakukan pengisian medication record dikarenakan hanya mendokumentasi
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada pasien tertentu, seperti pasien lansia dan pasien dengan penyakit tertentu
seperti TBC,diabetes (Sukmajati, 2007).
Hasil penelitian di Apotek kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta pada
tahun 2008, menunjukkan hanya 33% apoteker yang selalu melakukan pengisian
medication record dan selebihnya sebesar 67% apoteker tidak selalu melakukan
pengisian medication record. Alasan yang dikemukakan adalah keterbatasan
waktu dan tenaga. Dengan semakin banyaknya pasien dan keterbatasan tenaga
pengisian, Medication record tidak dilakukan lagi (Isdaryatmo, 2008).
Patient Medication Record (PMR) merupakan bagian yang harus
dijalankan oleh apoteker dalam menjalankan praktek kefarmasiannya (Depkes RI,
2016)., karena perlunya penerapan dokumentasi ini, maka peneliti ingin
mengetahui apakah PMR sudah diterapkan dengan baik dan benar sesuai
ketentuan yang berlaku di Apotek di Kab. Sleman, Yogyakarta pada tahun periode
2017. Mengingat berdasarkan beberapa penelitian penerapan dokumentasi ini
sangat jarang dilakukan oleh Apoteker Pengelola Apotek (APA) atau Apoteker
pendamping (APING) padahal dokumentasi ini sangat penting untuk menunjang
keberhasilan terapi serta dapat menghindari terjadinya medication error pada
pasien karena segala informasi pengobatan pasien tercatat di dokumentasi
tersebut. Hal-hal yang disebutkan di atas merupakan hal yang mendukung
dilakukannya penelitian ini.
METODE PENELITIAN
Rancangan dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di apotek-apotek di Kab.Sleman, Yogyakarta dari
bulan September sampai dengan bulan Desember 2017, Penelitian ini termasuk
dalam jenis penelitian non ekperimental dengan rancangan penelitian Case Series.
Case Series adalah suatu rancangan penelitian yang menggambarkan sekelompok
kasus dengan masalah yang sama.
Subyek dalam penelitian ini adalah Apoteker Pengelola Apotek (APA)
atau Apotek Pendamping (APING) yang sedang bekerja di apotek yang berada di
wilayah Kab.Sleman, Yogyakarta, jumlah apotek yang diambil sebagai subyek
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sudah diisi oleh responden dengan sebelumnya responden telah menyetujui inform
consent untuk bersedia mengisi kuisioner dan dijadikan tahapan untuk
dilakukannya uji reliabilitas. Pengujian reliabilitas ini dilakukan di perpustakan
Universitas Sanata Dharma kampus 3 paingan Yogyakarta dengan program
Microsoft excel menggunakan metode Split half KR20 (Kuder-Richardson)
ganjil,genap dan hasil pengujian reliabel dengan menggunakan metode Split half
KR20 (Kuder-Richardson) ganjil, genap yang didapatkan yakni r = 0,88.
Kuisioner dikatakan reliabel karena r > 0,60, yakni 0,88 > 0,60. Dengan melewati
tahapan pengujian kuisioner yang telah disebutkan diatas maka instrumen
kuisioner sudah siap dipakai dalam penelitian ini.
=(
= 1.05 x 0.835
= 0.88
Jalannya Penelitian
Penyusunan kuisioner yang digunakan untuk pengambilan data dilakukan
dan dikembangkan sesuai dengan prosedur-prosedur literatur CPFB (Cara
Pelayanan Kefarmasian yang Baik)/ Good Pharmacy Practice (GPP), pedoman
CPFB yang dibuat menjadi sebuah kuisioner hanya pada bagian prosedur
dokumentasi pengobatan Patient Medication Record (PMR). Pemilihan responden
yang melakukan pengisian kuisioner yakni, Apoteker Pengelola Apotek (APA)
atau Apoteker Pendamping (APING) yang sedang bekerja pada apotek-apotek
yang berada di wilayah Kab.Sleman, Yogyakarta yang sudah di sampling dengan
metode simple random sampling dari jumlah total apotek di wilayah Kab.Sleman
Yogyakarta sebanyak 296 apotek. Tahap berikunya yakni, meminta surat ijin
penelitian dari pemerintah daerah Kab.Sleman Yogyakarta untuk dapat
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
paham dan kurang paham, kategori cukup paham yakni dengan score 6-10 dengan
nilai yang didapatkan 50 sedangkan yang dimaksudkan dengan kategori kurang
paham yakni dengan score 0-5 dengan nilai yang didapatkan 25 maka dikatakan
belum melaksanakan Dokumentasi Patient Medication Record (PMR).
Tabel I. Kategori penilaian hasil jawaban kuisioner
No. Score Nilai Kode Kategori
1. 16-20 100 A Sangat Paham
2. 11-15 75 B Paham
3. 6-10 50 C Cukup Paham
4. 0-5 25 D Kurang Paham
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10%
23-30 th
20%
31-40 th
70% > 40 th
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37% APA
APING
63%
Dari Tabel III terlihat bahwa sebanyak 80% responden tidak memiliki
pekerjaan lain selain sebagai Apoteker di Apotek yang bersangkutan. Pada
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10%
4-5 hari
6-7 hari
90%
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KESIMPULAN
Patient Medication Record (PMR) di apotek di wilayah Kab.Sleman,
Yogyakarta pada periode tahun 2017 belum dilaksanakan sesuai dengan
Permenkes no. 73 tahun 2016 dan Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik
(CPFB) / Good Pharmacy Pratice (GPP) dan tidak diperoleh bukti-bukti fisik
Patient Medication Record (PMR) di Apotek.
SARAN
Dengan pemahaman yang sangat baik terhadap pentingnya dan cara
pelaksanaan PMR, dapat disarankan untuk segera merealisasikannya.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Alfianika, N., 2015. Buku Ajar Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia,
Deepublish, 21.
Alwi, I., 2015. Kriteria Empirik Dalam Menentukan Ukuran Sampel Pada
Pengujian Hipotesis Statistika Dan Analisis Butir, Universitas
Indraprasta PGRI Jakarta, 2(2), 141.
Anonim, 1996. Peraturan Pemerintah no.32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan, Jakarta.
Anonim, 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan, Depkes RI, Jakarta.
Anonim, 2004. Keputusan Menteri Kesehatan no.1027/Kep/IX/2004 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
Boone, H. N. and Boone, D. A., 2012. Analyzing Likert Data. Journal of
Extension, 50(2), 3.
Brown, J. D. (2001). Statistics Corner. Questions and answers about language
testing statistics: Can we use the Spearman-Brown prophecy
formula to defend low reliability? Shiken: JALT Testing & Evaluation
SIG Newsletter, 4 (3), 7-9.
Depkes RI, 2016. Permenkes RI Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian Di Apotek, Direktorat Bina Farmasi Komunitas
Dan Klinik Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan.
Harianti, A., Veronica, M.S., Nur, Setiawan, S., dan Iskandar, D., 2012. Statistika
II, Andi Offset, 13.
Hartini, YS dan Sulasmono, 2007. Apotek; Ulasan Beserta Naskah Peraturan
Perundang-undangan terkait Apotek Termasuk Naskah dan Ulasan
Permenkes tentang Apotek Rakyat, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Hartini, Y. S., Sulasmono, Sukmajati, M., dan Kurniawan, A., 2016. Pelaksanaan
Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek di Sleman dan Yogyakarta.
IAI (Online), https://www.ikatanapotekerindonesia.net/news/pharma-
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
update/pelaksanaan-standar-pelayanan-kefarmasian-di-apotek-di-
sleman-dan-yogyakarta diakses pada tanggal 28 Mei 2017.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
Lampiran 1. Informed Consent Uji Pemahaman Bahasa
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Kuisioner
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Saya menyimpan data dan informasi yang berkaitan
dengan pasien yang sifatnya terbuka dan dapat
diakses oleh semua orang.
2 Saya memahami medication error merupakan akibat
dari kurangnya pelaksanaan dokumentasi catatan
pengobatan pasien.
3 Saya memasukkan data pasien secara detail ke
blanko dokumentasi catatan pengobatan pasien
(nama lengkap, alamat, umur, jenis kelamin).
4 Saya mengabaikan kebiasaan pasien mengkonsumsi
minuman keras/rokok/teh/kopi dalam pemilihan
obat.
5 Saya mendokumentasikan indikasi obat yang dibeli
pasien di apotek.
6 Saya mendokumentasikan secara detail obat yang
dikonsumsi pasien selama setahun terakhir atau
lebih.
7 Saya mengarsipkan blanko dokumentasi catatan
pengobatan pasien secara acak.
8 Saya melakukan dokumentasi catatan pengobatan
saat obat yang dibeli pasien tergolong mahal.
9 Saya mendokumentasikan reaksi alergi atau
hipersensitivitas pasien terhadap obat tertentu.
10 Saya mendokumentasikan informasi ketergantungan
obat tertentu terkait pengobatan pasien.
11 Melaksanakan dokumentasi catatan pengobatan
pasien akan menyita waktu saya.
12 Saya melaksanakan dokumentasi catatan pengobatan
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16 17 18 19 20 Score Kode
0 1 0 0 1 13 B
1 0 1 1 0 10 C
1 0 1 1 1 11 B
1 1 0 0 0 7 C
0 1 0 0 0 16 A
0 1 1 1 1 15 B
1 1 0 0 1 11 B
0 1 1 0 1 16 A
0 1 1 0 0 5 D
1 1 0 0 1 9 C
1 0 1 1 0 8 C
1 1 1 0 1 12 B
1 1 1 0 1 14 B
0 1 1 0 1 17 A
0 1 0 0 0 10 C
1 0 0 0 1 5 D
0 1 0 0 1 10 C
1 0 0 1 0 10 C
0 1 0 1 1 13 B
1 1 0 1 1 13 B
1 0 1 1 0 11 B
1 1 0 0 1 13 B
1 1 0 1 1 9 C
1 1 1 0 1 14 B
1 1 1 0 1 7 C
0 1 0 1 0 11 B
1 0 0 1 1 9 C
0 1 1 0 1 13 B
1 0 0 1 1 12 B
0 1 1 0 0 15 B
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R : Membuang waktu sih saya rasa kadang-kadang iya, kadang juga nggk,
soalnya kalau ramai saya kwalahan mau catat-catat segala soalnya asisten
apoteker juga kurang paham mengenai beginian, jadi juga keterbatasan tenaga
itu tadi
P : Oh baiklah, terima kasih atas waktu yang diberikan untuk saya wawancara
kepada anda.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama lengkap Ryan Oktavianus
Wilson, dilahirkan Pada Tanggal 02 Oktober
1996 di Sintang, Kalimantan Barat. Anak Ketiga
dari Pasangan Suami Istri Bapak Hin Lung dan
Ibu Serifah. Pada Tahun 2008 lulus SD Panca
Setya 2 Sintang, Tahun 2011 lulus SMP Panca
Setya 2 Sintang dan Tahun 2014 lulus dari SMA
Negeri 3 Sintang. Pada Tahun 2014 penulis
menempuh Pendidikan sarjana di Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma. Semasa
kuliah penulis aktif terlibat dalam berbagai
organisasi, kepanitiaan tingkat fakultas dan kegiatan non akademik lainnya.
Pada Tahun 2017 Penulis berhasil mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa
dan menjadi Ketua dari PKMM POSKO ESKIMO yang didanai oleh
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Penulis juga memiliki pengalaman kerja sebagai asisten dosen pada mata
kuliah Praktikum Kimia Dasar, Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia,
Praktikum Biokimia, Praktikum Biofarmasetika-Farmakokinetika, Praktikum
Komunikasi.
33