Anda di halaman 1dari 5

BAB III

Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan melalui anamnesis untuk mendapatkan data, yang
perlu dikaji adalah identitas, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat
perawatan antenatal, adanya/tidaknya ketuban pecah dini,partus lama atau sangat
cepat (partus presipitatus). Riwayat persalinan di kamar bersalin, ruang operasi,
atau tempat lain. Ada atau tidaknya riwayat penyakit menular seksual (sifilis,
herpes klamidia, gonorea, dll). Apakah selama kehamilan dan saat persalinan
pernah menderita penyakit infeksi (mis. Toksoplasmosis,rubeola, toksemia
gravidarum, dan amnionitis). Mengkaji tatus sosial ekonomi keluarga.
   Pada pemeriksaan fisik data yang akan ditemukan meliputi letargi
(khususnya setelah 24 jam petama), tidak mau minum atau refleks mengisap
lemah, regurgitasi, peka rangsang, pucat, berat badan berkurang melebihi
penurunan berat badan secara fisiologis, hipertermi/hipotermi, tampak ikterus.
Data lain yang mungkin ditemukan adalah hipertermia,pernapasan mendengkur,
takipnea, atau apnea, kulit lembab dan dingin, pucat, pengisian kembali kapiler
lambat, hipotensi, dehidrasi, sianosis. Gejala traktus gastrointestinal meliputi
muntah, distensi abdomen atau diare.

B.      Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul

1. Gangguan pola pernapasan yang berhubungan dengan takipnea


2. Infeksi yang berhubungan dengan penularan infeksi pada bayi sebelum,
selama dan sesudah kelahiran.
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan yang berhubungan dengan minum sedikit
atau intoleran terhadap minuman.
C.     Rencana Asuhan Keperawatan

a.       Gangguan pola pernapasan yang berhubungan dengan takipnea

Kriteria hasil:
Frekuensi pernapasan normal, tidak mengalami apneu
NO DX TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN
1 Gangguan pola Setelah dilakukan a. Kaji perubahan
pernafasan yang asuhan pernapasan meliputi
berhubungan dengan keperawatan takipnea, pernapasan
apnea. 1x24jam cuping hidung,
masaalah dapat gunting,sianosis, ronki
teratasi dengan kasar, periode apnea yang
criteria hasil : lebih dari 10 detik.
frekuensi b. Pantau denyut jantung
pernapasan secara elektronik untuk
normal, tidak mengetahui takikardia
mengalami apneu. atau bradikardia dan
perubahan tekanan
darah.
c. Sediakan oksigen lembap
dan hangat dengan kadar
T1O2 yang rendah untuk
menjaga pengeluaran
energi dan panas.
d. Sediakan alat bantu
pernapasan atau ventilasi
mekanik

Infeksi yang Setelah dilakukan


2. berhubungan dengan asuhan a. Kaji bayi yang memiliki
penularan infeksi pada keperawatan 3x24 resiko menderita infeksi
bayi sebelum, selama jam masalah meliputi :
dan sesudah kelahiran. infeksi dapat Kecil untuk masa
teratasi dengan kehamilan, besar untuk
criteria hasil masa kehamilan,
      penularan infeksi prematur.
tidak terjadi. 2.      Nilai agar dibawah normal
3.      Bayi mengalami tindakan
operasi
4.      Epidemi infeksi dibangsal
bayi dengan kuman E.
coli Streptokokus
5.      Bayi yang megalami
prosedur invasif
6.      Kaji riwayat ibu, status
sosial ekonomi, flora
vagina, ketuban pecah
dini, dan infeksi yang
diderita ibu.
b.       Kaji adanya tanda
infeksi meliputi suhu tubuh
yang tidak stabil, apnea,
ikterus, refleks mengisap
kurang, minum sedikit,
distensi abdomen, letargi
atau iritablitas.
c.       Kaji tanda infeksi
yang berhubungan dengan
sistem organ, apnea,
takipena, sianosis, syok,
hipotermia, hipertermia,
letargi, hipotoni, hipertoni,
ikterus, ubun-ubun
cembung, muntah diare.
d.      Kaji hasil
pemeriksaan laboratorium
e.       Dapatkan sampel
untuk pemeriksaaan kultur.
2 Nutrisi kurang dari Setelah dilakukana.    a.  Kaji intoleran terhadap
kebutuhan yang asuhan minuman
berhubungan dengan keperawatan      b. Hitung kebutuhan
minum sedikit atau dalam waktu minum bayi
intoleran terhadap 3x24jam masalah      c. Ukur masukan dan
minuman. dapat teratasi keluaran
dengan criteria      d.Timbang berat badan
hasil : setiap hari
      aktivitas baik      e. Catat perilaku makan
      minum susu baik dan aktivitas secara kurat
       
3 Gangguan pola Setelah dilakukan a. Kaji perubahan
pernafasan yang asuhan pernapasan meliputi
berhubungan dengan keperawatan takipnea, pernapasan
apnea. 1x24jam cuping hidung,
masaalah dapat gunting,sianosis, ronki
teratasi dengan kasar, periode apnea yang
criteria hasil : lebih dari 10 detik.
        frekuensi b. Pantau denyut jantung
pernapasan secara elektronik untuk
normal, tidak mengetahui takikardia atau
mengalami apneu. bradikardia dan perubahan
tekanan darah.
c. Sediakan oksigen lembap
dan hangat dengan kadar
T1O2 yang rendah untuk
menjaga pengeluaran energi
dan panas.
d. Sediakan alat bantu
pernapasan atau ventilasi
mekanik
e. Isap lendir atau bersihkan
jalan napas secara hati-hati
f. Amati gas darah yang ada
atau pantau tingkat analisis
gas darah sesuai kebutuhan.
g. Atur perawatan bayi dan
cegah penanganan yang
berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai