PROPOSAL
Oleh:
PERIANTO
STB : E1 17 006
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul : Analisis Akuntabilitas dan Transparansi Pemerintah Desa
Dalam Pengelolaan Dana Desa
Nama : Perianto
NIM : E1 17 006
Jurusan : Akuntansi
Pembimbing I Pembimbing II
Rafidah Bangki, SE., M.Ak., Ak. CA. Ahmad Taufiq Soepardy, SE., M.Si.,
NIDN. 0901018504 NIDN. 0923057803
Mengetahui
Mengetahui/Mengesahkan
Ketua Program Studi Akuntansi
DFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................... 6
1.3. Tujuan Penelitian......................................................................... 7
1.4. Batasan Masalah.......................................................................... 7
1.5. Manfaat Penelitian....................................................................... 8
1.6. Ruang Lingkup Penelitian........................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Manajemen Keuangan................................................................. 9
2.2. Kinerja Keuangan........................................................................ 12
2.3. Laporan Keuangan....................................................................... 19
2.4. Analisis Laporan Keuangan........................................................ 25
2.5. Penelitian Terdahulu.................................................................... 27
2.6. Keragka Pikir Penelitian.............................................................. 31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................... 34
3.2. Jenis dan Sumber Data................................................................ 34
3.3. Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif........................................ 35
3.4. Analisis Data............................................................................... 35
3.5. Definisi Operasional.................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
kebutuhan masyarakat di desa. Desa memiliki hak asal usul dan hak tradisional
perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan
Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
anggaran pembangunan yang saat ini dikemas dalam bentuk dana desa. Dana
pemberdayaan masyarakat.
diakomodir dengan lebih baik. Pemberian kesempatan yang lebih besar bagi
2015 telah dialokasikan Dana Desa sebesar ± Rp 20,776 triliun kepada seluruh
desa yang tersebar di Indonesia. Jumlah desa yang ada saat ini sesuai
Permendagri 39 Tahun 2015 sebanyak 74.093 desa. Selain Dana Desa, sesuai
UU Desa pasal 72, Desa memiliki Pendapatan Asli Desa dan Pendapatan
Transfer berupa Alokasi Dana Desa; Bagian dari Hasil Pajak dan Retribusi
Peran besar yang diterima oleh desa, tentunya disertai dengan tanggung jawab
yang besar pula. Oleh karena itu pemerintah desa harus bisa menerapkan
kepada masyarakat desa sesuai dengan ketentuan. Dalam hal keuangan desa,
pemerintah desa wajib menyusun Laporan Realisasi Pelaksanaan APB Desa
ini dihasilkan dari suatu siklus pengelolaan keuangan desa, yang dimulai dari
administrasi tetapi juga pada pelayanan program kerja dan keuangan yang
penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang Analisis Akuntabilitas dan
sebagai berikut:
desa.
penelitian ini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan
fokus pada Analisis Laporan Keuangan Desa, Penelitian ini berjudul analisis
laporan keuangan dana desa, sementara itu penelitian ini fokus pada
komponen apa saja. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Metode analisis
saldo, ayat jurnal penyesuaian dan laporan keuangan desa. Hasil penelitian
adalah setiap transaksi keuangan desa yang terjadi harus dicatat dengan
menggunakan buku kas umum, buku kas harian pembantu, buku bank, buku
pajak, buku inventaris desa, buku persediaan, buku modal, buku piutang,
laporan keuangan desa yang terdiri dari dari laporan, laporan realisasi
anggaran, laporan kekayaan milik desa awal, neraca desa dan catatan atas
kemampuan dan kompetensi aparat desa melalui pelatihan atau kursus untuk
aparat desa serta penyediaan media sebagai alat untuk
Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
penelitian Ika Dian Fawzy Ilmiah (2020) lebih fokus pada akuntabilitas
perencanaan, pelaksanaan dan penatausahaan, dan pelaporan dan
asing yaitu, accountancy dan accounting. Dari segi termiologi istilah itu
dengan suatu pemeriksaan dan menilai (evaluasi) atas hasil dari proses
bidang teori, proses pembukuan, penerapan atau praktik, serta pemeriksaan dan
dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
dengan suatu pemeriksaan atau penilaian (evaluasi) terhadap hasil proses dari
(2008). Pandangan secara umum, akuntansi bisa juga diartikan sebagai sistem
informasi yang memiliki hasil sebuah laporan kepada seluruh pihak yang
dan mengiktisiarkan dalam cara yang signifikan dalam sebuah satuan mata
dalam menentukan kinerja perusahaan (Warren, Reeve dan Fees : 2006). Dapat
dalam perusahaan yang kegiatannya dapat diukur dengan satuan mata uang
perusahaan.
dokumen bisnis berupa laporan keuangan yang sesuai standar akuntansi yang
digunakan untuk melihat keadaan keuangan dan apa saja yang telah terjadi
didalamnya. Selain itu bagi pihak manajemen informasi ini sangat berguna
atas ada juga beberapa fungsi dari akuntansi keuangan ini diantaranya adalah:
c. Dapat menentukan hak dari berbagai pihak yang terlibat baik internal
maupun eksternal.
berikut :
kegiatan usaha.
Menurut Sugiri dan Riyanto (2014) laporan keuangan adalah hasil akhir
dari suatu siklus akuntansi yang menyajikan informasi untuk para pemilik
ringkasan dari transaksi - transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku
salah satu cara untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam suatu periode.
Laporan ini digunakan berbagai pihak internal dan eksternal untuk menilai
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh berbagai pihak, baik itu internal
maupun eksternal erat kaitannya dengan pengambilan keputusan. Informasi
kualitatif untuk membuat sebuah informasi dalam laporan keuangan yang lebih
berguna bagi semua pemakai dalam membuat suatu keputusan yang bernilai
dibutuhkan oleh berbagai pihak, baik itu internal maupun eksternal erat
sebuah informasi dalam laporan keuangan yang lebih berguna bagi semua
1) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki
2) Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang
1. Informasi posisi laporan keuangan yang dihasilkan dari kinerja dan aset
menguntungkan.
investasi.
suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Bagi para analis,
laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai prestasi
periode tertentu. Pada dasarnya laporan keuangan adalah hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data
keuangan suatu aktivitas dari suatu perusahaan dengan pihak - pihak yang
laporan keuangan yang lazim dikenal terdiri dari Neraca atau laporan
perusahaan. Jika informasi ini disajikan dengan benar, informasi tersebut sangat
berguna bagi siapa saja untuk mengambil keputusan tentang perusahaan yang
dilaporkan tersebut.”
berikut: “Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau
aktivitas suatu perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan data atau
adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini
atau dalam suatu periode tertentu.” Pengertian diatas dapat dikatakan bahwa
laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi serta laporan
jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu,
sedangkan perhitungan (laporan) laba rugi memperlihatkan hasil-hasil yang
telah dicapai oleh perusahaan serta biaya-biaya yang terjadi selama periode
tertentu dan laporan perubahan posisi keuangan yang disajikan dalam bentuk
laporan perubahan modal kerja, laporan arus kas dan laporan sumber dan
penggunaan dana.
adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang
Machfoedz dan Mahmudi (2007: 18) adalah hasil akhir dari proses akuntansi.
Proses akuntansi dimulai dari bukti transaksi, kemudian dicatat dalam harian
dalam buku besar sesuai dengan transaksinya, dan tahap terakhir dan proses
meliputi :
pendapatan komprehensif lain.
tahun terkait.
rugi laba. Dari laporan perubahan posisi keuangan kita dapat memperoleh
5) Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
keuangan adalah aset, kewajiban, dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan
dengan pengkuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan
b. Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang bukan hanya
pertimbangan tertentu.
formalnya.
Menurut Susilo (2009: 10) pengertian laporan keuangan adalah hasil akhir dari
untuk satu periode yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan
masa depan.
bahwa: Agar laporan keuangan menjadi lebih berarti sehingga dapat dipahami
dan dimengerti oleh berbagai pihak, maka perlu dilakukan analisis laporan
selama ini.
Analisis laporan keuangan yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari dari
bersangkutan.
adalah:
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu,
baik aset, kewajiban, ekuitas, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk
beberapa periode.
kekurangan perusahaan.
diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos
lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti). Hery
suatu perusahaan pada periode tertentu. Secara umum ada lima bentuk laporan
jenis, yaitu aset lancar, aset tetap, dan aset tidak berwujud.
panjang.
Selain itu, laporan laba-rugi juga menjadi salah satu dari keempat jenis
laporan utama yaitu neraca, arus kas, perubahan modal, dan laba rugi. Dan
laporan inilah yang menjadi salah satu penghubung antara dua neraca dalam
informasi mengenai modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan serta berisi
pula informasi atau hal-hal apa saja yang menyebabkan modal tersebut
perubahan yang terjadi. Selain itu, laporan perubahan modal juga terdiri dari
modal awal perusahaan, laba yang didapat atu rigi yang dialami, dan juga
prive. Lalu di akhir laporan akan diketahui berapa besar modal akhir. Dari
sini bisa diketahui berapa besar perubahan modal yang dialami oleh satu
perusahaan.
pemasukan dan pengeluaran dalam suatu periode tertentu. Arus kas dalam
keluarga arus kas yang dimaksud adalah cash basis. Sedangkan, dalam
tunai dan pendapatan tunai, dan jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan.
(CALK) ini berfungsi sebagai penjelas pada laporan keuangan yang detail
keuangan.
Dari kelima laporan tersebut hanya dua yang umum digunakan untuk
analisis, yaitu laporan neraca dan laporan laba rugi. Analisis laporan keuangan
melibatkan neraca dan laporan laba rugi. Neraca (balance sheet) suatu
modal dari perusahaan tersebut pada saat tertentu. Kekayaan atau harta
disajikan pada sisi aktiva, sedangkan kewajiban atau hutang disajikan pada sisi
dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan yang
bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak-pihak yang
lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga akan dapat diperoleh data yang akan
pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan clean government)
yang jelas, tepat, teratur, dan efektif yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas
baik yang masih berada pada jalur otoritasnya atau sudah keluar jauh dari
pengaruh pada dirinya sendiri saja. Akan tetapi, ia harus menyadari bahwa
tindakannya juga akan membawa dampak yang tidak kecil pada orang
lain. Dengan demikian, dalam setiap tingkah lakunya seorang pejabat
unit organisasi, dalam mengelola sumber daya yang telah diberikan dan
laporan akuntabilitas kinerja secara periodik. Sumber daya dalam hal ini
berupa sumber daya manusia, dana, sarana prasarana, dan metode kerja.
pihak yang memiliki hak untuk meminta jawaban atau keterangan dari
orang atau badan yang telah diberikan wewenang untuk mengelola sumber
daya tertentu.
publik baru (new public management). Hal ini mungkin saja tergantung
publik baru.
ulang itu seringkali bervariasi, tergantung pada kondisi dan aktor yang
menjalankannya. Setiap organisasi menginginkan terus berkembang untuk
dan organisasi tersebut. Hal ini menjadi menarik dimana akuntabilitas yang
2008).
usaha masa depan daripada reaksi dan penjelasan tentang sejarah masa lalu
sebagai jawaban ketika ada permintaan dari pihak lain tentang pencapaian
akhir yang ingin diketahui. Hal tersebut menunjukkan dapat diketahui bahwa
apa yang dikerjakan, bagaimana mengerjakan, dan sampai pada tingkat mana
berhubungan dengan pelayanan apa, siapa, kepada siapa, milik siapa dan
pencapaian hasil akhir akan mempunyai dampak terhadap kegiatan orang lain.
berada pada jalur otoritasnya atau sudah berada di luar jalur tanggung jawab
dalam memberikan pelayanan adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari
dan keberadaan tanggung jawab untuk mencapai hasil yang sebelumnya ada
ataupun pelanggan. Hal yang perlu diketahui antara lain: apa yang dilakukan;
mengukurnya dan nilai terhadap akuntabilitas itu sendiri (Choirul Saleh, 2012).
tentang apa yang telah dilakukan, apa yang sedang dilakukan, dan apa rencana
yang akan dilakukan. Hal ini sebagai akibat timbul dari adanya prosedur yang
dibuat dan hubungan kerja dengan berbagai macam formalitasnya. Oleh karena
itu, satu pihak bertanggung jawab kepada pihak lain dalam arti bahwa salah
tanggap atau bahkan moral organisasi pemerintah (Noah De Lissovoy & Peter
Mclaren, 2003).
sensitif terhadap lingkungannya. Akan tetapi, lebih jauh dari itu yakni seperti
adanya perasaan malu atas warna kulitnya, tidak bangga menjadi bagian dari
Akuntabilitas yang satu ini sangat sulit untuk diukur karena tidak adanya
indikator yang jelas dan diterima oleh semua orang serta tidak ada yang
pengaruh yang sangat besar pada pencapaian kinerja orang tersebut. Itulah
berbeda dengan orang lain, atau mengapa suatu instansi dengan instansi yang
lainnya dapat menghasilkan kuantitas dan kualitas yang berbeda terhadap suatu
diukur mengingat norma dan standar yang tersedia memang sudah jelas.
Kontrol dan penilaian dari pihak eksternal sudah ada dalam mekanisme yang
terbentuk dalam suatu sistem dan prosedur kerja. Akuntabilitas eksternal baik
dari :
capaian kinerja atas pelaksanaan tugas dan wewenang. Untuk itu, selain
berikut:
bersangkutan.
berlaku.
4. Berorientasi pada pencapaian visi dan misi, serta hasil dan manfaat yang
diperoleh.
sebagai berikut:
2. Pengukuran kinerja.
3. Pelaporan kinerja.
4. Pemanfaatan informasi kinerja bagi perbaikan kinerja secara
berkesinambungan.
tepat waktu tentang penggunaan dana publik, yang biasanya dilakukan melalui
laporan yang telah diaudit secara profesional. Tujuan utamanya adalah untuk
memastikan bahwa dana publik telah digunakan untuk tujuan-tujuan yang telah
waktu dalam menyiapkan laporan, proses audit, serta kualitas audit. Perhatian
khusus diberikan pada kinerja dan nilai uang serta penegakan sanksi untuk
maka standar akuntansi dan audit dari berbagai lembaga yang berwenang harus
finansial.
membuat keputusan yang berkaitan dengan mobilisasi dan alokasi sumber daya
serta mengevaluasi tingkat efisiensi penggunan dana. Hasil tersebut juga dapat
menjalankan tugas yang telah diberikan dan diterima dalam kerangka kerja
otoritas dan sumber daya yang tersedia. Dalam konsepsi yang demikian,
akuntabilitas administratif umumnya berkaitan dengan pelayan publik,
khususnya para direktur, kepala departemen, dinas, atau instansi, serta para
manajer perusahaan milik negara. Mereka adalah pejabat publik yang tidak
dan efektivitas sistem pengendalian intern. Selain itu, faktor lain yang
pertanggungjawaban APBD.
yaitu:
sebelumnya.
c. Value for money berarti telah ditetapkan tiga prisnsip didalam proses
beberapa kajian teoritis menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa faktor-
Evaluasi adalah pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu. Selain dari itu,
evaluasi merupakan suatu proses kebijakan yang paling penting karena dengan
evaluasi kita dapat menilai seberapa jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan
program.
maupun “nilai”.
cara.
Evaluasi kebijakan merupakan langkah terakhir dalam proses suatu
dilaksanakan.
kebijakan.
2. Kecukupan, yaitu seberapa jauh hasil yang telah tercapai dapat memecahkan
masalah.
dan tujuan atau dapat juga dikatakan merupakan ukuran seberapa jauh tingkat
dengan derajat keberhasilan suatu operasi pada sektor public sehingga suatu
akibat dan dampak (outcome) dari keluaran (Output) program dalam mencapai
pencapaian tujuan atau sasaran yang ditentukan, maka semakin efektif proses
merupakan hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus
dicapai. Dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan sasaran
Realisasi
Efektivitas= x 100 %
Target
diukur dengan kriteria kinerja keuangan yang disusun dalam tabel berikut ini:
No Persentase Kriteria
.
Transparansi berasal dari kata transparent yang memiliki arti jelas, nyata
dan bersifat terbuka. Istilah transparansi dapat diartikan sebagai kejelasan atau
Krina P, 2003).
diperlukan untuk kolaborasi, kerjasama, dan bersifat bebas, jelas dan terbuka.
Istilah Transparansi dalam sekolah adalah keadaan dimana semua orang yang
2010).
yang dikerjakan oleh sekolah. Sekolah harus memberikan informasi yang benar
akan memperoleh informasi yang aktual dan faktual. Sehingga mereka dapat
manajemen organisasi sektor publik dengan masyarakat dan dengan pihak lain
korupsi.
organisasi sektor publik dengan masyarakat dan dengan pihak lain yang terkait.
(Mahmudi, 2010)
c. Keterbukaan proses
a. Mencegah korupsi
akan terbentuk
masyarakat, orang tua siswa, dan warga sekitar sekolah melalui penyediaan
akurat dan memadai. Upaya yang perlu dilakukan sekolah dalam meningkatkan
transparansi adalah suatu penerapan kebijakan yang dapat diawasi dan untuk
sikap bertanggung jawab serta tanggung gugat terhadap pilihan keputusan dan
kerjasama yang baik antara pemangku kepentingan dan tim pengelola anggaran
b. Adanya publikasi dan media mengenai proses kegiatan dan detail keuangan
pendapatnya
rencana)
dalam penelitian ini antara lain, adanya keterbukaan informasi yang mudah
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, adat istiadat, dan
membangun Desa
berkepentingan
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa diakui, ditata, dan dijamin.
9. Kemandirian, yaitu suatu proses yang dilakukan oleh Pemerintah Desa dan
tidak efektif akibat tidak cermat dalam merumuskan masalah. Dengan kata
lain, kebijakan sebagai obat seringkali tidak manjur bahkan mematikan, akibat
dalam ilmu kebijakan (policy science), yaitu ilmu yang berorientasi kepada
tujuan-tujuan demokrasi
tentang Pengelolaan Keuangan Desa, bahwa Dana Desa merupakan dana yang
bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
pemerintah,
dan bantuan sarana dan prasarana yang memadai mutlak diperlukan guna
penguatan otonomi desa menuju kemandirian desa. Dengan diterbitkannya
15 dana desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan
belanja negara yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui anggaran
setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus. Alokasi Dana Desa (ADD) direvisi
Sumber Alokasi Dana Desa tersebut berasal dari APBN sebesar 25% atau
dinamakan dengan dana alokasi umum, dari dana aloksi umum tersebut
dinamakan Alokasi Dana Desa (ADD) dalam rangka otonomi daerah yakni
memberikan kepercayaan kepada desa untuk mengurus rumah tangganya
bahwa dana desa merupakan bagian dari dana perimbagan keuangan pusat dan
pendapatan dan belanja daerah setelah dikurang dana alokasi khusus. Maka
intinya, alokasi dana desa adalah bagian keuangan desa yang diperoleh dari
hasil bagi hasil pajak daerah dan bagian dari dana perimbangan keuangan pusat
dan daerah yang 16 diterima oleh kabupaten/kota untuk desa yang dibagikan
secara proporsional.
(2015:8). Secara garis besar terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
dan pelaporannya.
masyarakat.
ADD secara berkala (bulanan) dan laporan hasil akhir penggunaan ADD.
tersebut, dana transfer haruslah dikelola dengan tahapan yang sesuai Pasal 93
Bab V Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
desa yang harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah. Serta
berupa laporan semeter pertama paling lambat akhir bulan Juli 18 tahun
berjalan dan laporan semester akhir tahun paling lambat akhir bulan
merupakan salah satu desa yang mendapatkan dana desa dari Anggaran
ketepatan dan keterbukaan dana desa dalam penggunaan aset dan hutang yang
halnya dengan akuntabilitas dan transparansi keuangan maka dapat desa dana
digunakan secara efektif dan efisien. Laporan keuangan yang dihasilkan dari
Desa Mataiwoy
Kecamatan Molawe
Kabupaten Konawe Utara
Dana Desa
LaporanKeuangan
Deskriptif Kuantitatif
METODE PENELITIAN
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di
tarik kesimpulannya.
Data menurut jenisnya terdiri dari data kuantitatif yaitu data berupa
2013). Jenis data dalam penelitian ini data berupa angka (kuantitatif)
Data menurut sumbernya terdiri dari sumber data primer yaitu data
merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama
undang, dan sebagainya terkait dengan perusahaan manufaktur yang ada pada
berikut:
penelitian ini.
3.6. Analisis Data
Keterangan:
yang lebih tinggi atas tindakan seseorang atau sekelompok orang terhadap
kepada otoritas yang lebih tinggi atas tindakan seseorang atau sekelompok
Utara.
Kamus Besar Bahasan Indonesia, 2008. Arti Kata Keuangan. Jakarta; KBBI
Muh Tahir, 2018. Analisis Pengelolaan Keuangan Dana Desa Di Desa Bululoe
Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto. Jurnal Ekonomi dan
Manajemen Vol 1 No.3 2028. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Makassar
Noah De Lissovoy & Peter Mclaren, 2003. Journal of Education PolicyVolume 18,
Issue 2, Educational 'accountability' and the violence of capital: a Marxian
Reading
Sari, Ratna Candra dan Zuhrotun. 2006. Keinformatifan Laba di Pasar Obligasi
dan Saham : Uji Liquidation Option Hypothesis. Simposium Nasional
Akuntansi 9: Padang.
Walters, Aydelotte, Miller, 2000, “Putting more Public in Policy Analysis”, Journal
Public Administration. Review, July/August/2000, 60,4.
Warren, Reeve, dan Fees : 2006.Pengantar. Akuntansi , Edisi 21. Jakarta : Salemba
Empat
Wirawan, 2009.Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori Aplikasi dan
Penelitian. Jakarta. Penerbit: Salemba Empat