Disusun Oleh:
Kelompok II
1.Rani Angraini (2003012)
2.Nova Dolok Saribu (2003079)
3.Rika apriliani (2003014)
4.Ratifa julia(2003013)
C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui peran peralatan fisika dalam ilmu kesehatan
2. Untuk mengetahui perkembangan ilmu kesehatan dengan peralatan ilmu fisika
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN FLUIDA
Pengertian fluida secara umum adalah zat alir (baik cairan maupun gas), di bidang kesehatan
dipelajari dalam system peredaran darah manusia Fluida adalah zat yang dapat mengalir.
Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya
batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena
tidak bisa mengalir
Zat yang tersebar di alam dibedakan dalam tiga keadaan (fase), yaitu
• Fase padat, zat mempertahankan suatu bentuk dan ukuran yang tetap, meskipun suatu gaya
yang besar dikerjakan pada benda tersebut
• Fase cair,zat tidak mempertahankan bentuk yang tetap melainkan mengikuti bentuk
wadahnya. Tetapi seperti halnya fase padat, pada fase cair, zat tidak mudah dimampatkan,
dan volumenya dapat diubah hanya jika dikerjakan gaya yang sangat besar
SISTEM PEREDARAN DARAF PADA MANUSIA
Zat cair meliputi air, darah, asam H2SO4, air laut dan sebagainya. Zat gas meliputi udara,
oksigen, CO2 dan sebagainya zat cair dan gas tergolong dalam fluida namun terdapat
perbedaan antara kedua zat alir tersebut
Fase gas, zat tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi akan berkembang mengisi seluruh wadah.
Karena fase cair dan gas memiliki karakter tidak mempertahankan suatu bentuk yang tetap,
maka keduanya mempunyai kemampuan untuk mengalir; dengan demikian keduanya disebut
fluida
Jantung merupakan organ yang paling vital karena jantung merupakan bagian dari sistem
sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah kita terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan
pembuluh limfa yang berperan dalam memompa atau mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Jantung merupakan organ vital karena berperan sebagai pusat peredaran darah
Dalam sistem peredaran darah, jantung tidak hanya seaedar bertugas untuk memompa darah
ke seluruh tubuh, tetapi lebih dari itu, jantung juga dapat memberikan respon terhadap
perubahan kadar oksigen di dalam darah. Sistem peredaran darah pada manusia yang
melibatkan aktivitas jantung merupakan sistem peredaran darah rangkap. Hal ini karena darah
melewati jantung sebanyak dua kali.
cara kerja jantung
• Secara sederhana, cara kerja jantung adalah sebagai berikut :
1. Darah paru-paru banyak mengandung oksigen, masuk ke dalam serambi kiri. Dari
serambi kiri darah diteruskan ke bilik kiri melalui katup bikuspidalis. Selanjutnya
darah di bilik kiri dipompa keluar dari jantung menuju ke seluruh tubuh dengan
membawa oksigen.
2. Setelah oksigen digunakan untuk proses pembakaran di dalam sel-sel tubuh, darah
kembali ke jantung dengan membawa karbondioksida dan air.
3. DarahDarah dari seluruh tubuh masuk ke dalam serambi kanan. Dari serambi kanan,
darah masuk ke bilik kanan melalui katup trikuspidalis. Selanjutnya dari bilik kanan,
darah dipompa keluar dari jantung menuju paru-paru untuk melepaskan
karbondioksida dan mengambil ooksige
4. Adapun peredaran darah tersebut dibedakan menjadi dua, peredaran darah kecil dan
peredaran darah besar. Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung ke
paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Peredaran darah besar adalah peredaran darah
dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.
Injeksi Cairan Dalam Tubuh Tubuh sebagian besar terdiri dari air. Air dan zat-zat yang
terlarut di dalamnya (cairan tubuh), menjadi pengangkut zat makanan ke semua sel tubuh dan
mengeluarkan bahan sisa dari dalamnya untuk menunjang berlangsungnya kehidupan. Jumlah
air tubuh berbeda-beda tergantung pada umur, jenis kelamin, dan banyak atau sedikitnya
lemak tubuh.
Cairan tubuh dibagi :
1. Di dalam sel (intra-sel)
2. Di luar sel (ekstra-sel) :
a. Plasma (intra-vaskular)
b. Intersisial
c. Rongga ke tiga (Third Space)
• Distribusi cairan tubuh :
• Dalam air tubuh terlarut zat-zat :
1. Elektrolit
2. Non-elektrolit :
• a. Dengan berat molekul kecil : Glukosa
• b. Dengan berat molekul besar : Protein Gerak Fluida
• Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam : Aliran laminar /
stasioner / streamline dan aliran turbulen. Suatu aliran dikatakan laminar / stasioner /
streamline bila, setiap partikel yang melalui titik tertentu selalu mempunyai lintasan
(garis lurus) yang tertentu pula.
• Kecepatan setiap partikel yang melalui titik tertentu selalu sama. Misalkan setiap
partikel yang melalui K selalu mempunyai kecepamanu
Pengukuran Aliran
1. Pengukuran aliran adalah untuk mengukur kapasitas aliran, massa laju aliran, volume
aliran. Pemilihan alat ukur aliran tergantung pada ketelitian, kemampuan pengukuran,
harga, kemudahan pembacaan, kesederhanaan dan keawetan alat ukur tersebut.
1. Kecepatan (velocity)
2. Berat (massanya)
4. Volumenya
Alat ukur aliran fluida jenis ini dibagi empat jenis yaitu:
· Venturi meter
· Nozzle
· Pitot tubes
· Flat orifice
Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Untuk memudahkan
dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai kecepatan yang konstan
terhadap waktu), tak termampatkan (tidak mengalami perubahan volume), tidak kental, tidak
turbulen (tidak mengalami putaran-putaran).
Hukum Boyle
Hukum antara tekanan dalam volume gas pada suhu yang konstan,hasil kali tekanan dalam
volume gas dalam ruangan tertutup adalah tatap/konstan
P1 V1 = P2 V2