Anda di halaman 1dari 9

APLIKASI FISIKA KESEHATAN DALAM PERNAPASAN

(Fluida sterilisasi gas)

MATA KULIAH : FISIKA KESEHATAN


DOSEN PENGAMPU : Fatridha Yansen, S.pd M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok II
1.Rani Angraini (2003012)
2.Nova Dolok Saribu (2003079)
3.Rika apriliani (2003014)
4.Ratifa julia(2003013)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUMATERA BARAT(SUMBAR)


2020/2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT telah


melimpahkan rahmat dan kurnia-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah fisika kesehatan & biokimia dengan judul
"aplikasi fisika kesehatan dalam pernapasan ( fluida gas)".
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak ,saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya
pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,kami mengharapkan segala
bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami
berharap semoga makalah ini dapat memberika manfaat bagi yang lain
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam dunia IT
(Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas pada perkembangan berbagai
macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek perkembangan dunia
IT adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembengan
teknologi yang menggunakan prinsip ilmu fisika untuk meningkatkan efisiensi serta
efektivitas di dunia kesehatan.
Abad 20 ditandai dengan perkembangan yang menakjubkan di bidang ilmu dan teknologi,
termasuk disiplin ilmu dan teknologi kesehatan. Terobosan penting dalam bidang ilmu fisika
dan teknologi ini memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam diagnosis dan terapi
berbagai penyakit termasuk penyakit-penyakit yang menjadi lebih penting secara
epidemologis sebagai konsekuensi logis dari pembangunan di segala bidang yang telah
meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran peralatan fisika dalam ilmu kesehatan
2. Bagaimana perkembangan ilmu kesehatan dengan peralatan ilmu fisika

C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui peran peralatan fisika dalam ilmu kesehatan
2. Untuk mengetahui perkembangan ilmu kesehatan dengan peralatan ilmu fisika

BAB II
PEMBAHASAN

PENGERTIAN FLUIDA

Pengertian fluida secara umum adalah zat alir (baik cairan maupun gas), di bidang kesehatan
dipelajari dalam system peredaran darah manusia Fluida adalah zat yang dapat mengalir.
Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya
batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena
tidak bisa mengalir
Zat yang tersebar di alam dibedakan dalam tiga keadaan (fase), yaitu
• Fase padat, zat mempertahankan suatu bentuk dan ukuran yang tetap, meskipun suatu gaya
yang besar dikerjakan pada benda tersebut
• Fase cair,zat tidak mempertahankan bentuk yang tetap melainkan mengikuti bentuk
wadahnya. Tetapi seperti halnya fase padat, pada fase cair, zat tidak mudah dimampatkan,
dan volumenya dapat diubah hanya jika dikerjakan gaya yang sangat besar
SISTEM PEREDARAN DARAF PADA MANUSIA
Zat cair meliputi air, darah, asam H2SO4, air laut dan sebagainya. Zat gas meliputi udara,
oksigen, CO2 dan sebagainya zat cair dan gas tergolong dalam fluida namun terdapat
perbedaan antara kedua zat alir tersebut
Fase gas, zat tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi akan berkembang mengisi seluruh wadah.
Karena fase cair dan gas memiliki karakter tidak mempertahankan suatu bentuk yang tetap,
maka keduanya mempunyai kemampuan untuk mengalir; dengan demikian keduanya disebut
fluida
Jantung merupakan organ yang paling vital karena jantung merupakan bagian dari sistem
sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah kita terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan
pembuluh limfa yang berperan dalam memompa atau mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Jantung merupakan organ vital karena berperan sebagai pusat peredaran darah
Dalam sistem peredaran darah, jantung tidak hanya seaedar bertugas untuk memompa darah
ke seluruh tubuh, tetapi lebih dari itu, jantung juga dapat memberikan respon terhadap
perubahan kadar oksigen di dalam darah. Sistem peredaran darah pada manusia yang
melibatkan aktivitas jantung merupakan sistem peredaran darah rangkap. Hal ini karena darah
melewati jantung sebanyak dua kali.
cara kerja jantung
• Secara sederhana, cara kerja jantung adalah sebagai berikut :
1. Darah paru-paru banyak mengandung oksigen, masuk ke dalam serambi kiri. Dari
serambi kiri darah diteruskan ke bilik kiri melalui katup bikuspidalis. Selanjutnya
darah di bilik kiri dipompa keluar dari jantung menuju ke seluruh tubuh dengan
membawa oksigen.
2. Setelah oksigen digunakan untuk proses pembakaran di dalam sel-sel tubuh, darah
kembali ke jantung dengan membawa karbondioksida dan air.
3. DarahDarah dari seluruh tubuh masuk ke dalam serambi kanan. Dari serambi kanan,
darah masuk ke bilik kanan melalui katup trikuspidalis. Selanjutnya dari bilik kanan,
darah dipompa keluar dari jantung menuju paru-paru untuk melepaskan
karbondioksida dan mengambil ooksige
4. Adapun peredaran darah tersebut dibedakan menjadi dua, peredaran darah kecil dan
peredaran darah besar. Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung ke
paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Peredaran darah besar adalah peredaran darah
dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.
Injeksi Cairan Dalam Tubuh Tubuh sebagian besar terdiri dari air. Air dan zat-zat yang
terlarut di dalamnya (cairan tubuh), menjadi pengangkut zat makanan ke semua sel tubuh dan
mengeluarkan bahan sisa dari dalamnya untuk menunjang berlangsungnya kehidupan. Jumlah
air tubuh berbeda-beda tergantung pada umur, jenis kelamin, dan banyak atau sedikitnya
lemak tubuh.
Cairan tubuh dibagi :
1. Di dalam sel (intra-sel)
2. Di luar sel (ekstra-sel) :
a. Plasma (intra-vaskular)
b. Intersisial
c. Rongga ke tiga (Third Space)
• Distribusi cairan tubuh :
• Dalam air tubuh terlarut zat-zat :
1. Elektrolit
2. Non-elektrolit :
• a. Dengan berat molekul kecil : Glukosa
• b. Dengan berat molekul besar : Protein Gerak Fluida
• Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam : Aliran laminar /
stasioner / streamline dan aliran turbulen. Suatu aliran dikatakan laminar / stasioner /
streamline bila, setiap partikel yang melalui titik tertentu selalu mempunyai lintasan
(garis lurus) yang tertentu pula.
• Kecepatan setiap partikel yang melalui titik tertentu selalu sama. Misalkan setiap
partikel yang melalui K selalu mempunyai kecepamanu

Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2


1. FLUIDA DALAM FISIOLOGI TUBUH MANUSIA
2. Pengertian Fluida Pengertian fluida secara umum adalah zat alir (baik cairan maupun
gas), di bidang kesehatan dipelajari dalam system peredaran darah manusia Fluida
adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas karena
kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat
padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa mengalir
3. SISTEM PEREDARAN DARAF PADA MANUSIA
4. Zat cair meliputi air, darah, asam H2SO4, air laut dan sebagainya. Zat gas meliputi
udara, oksigen, CO2 dan sebagainya zat cair dan gas tergolong dalam fluida namun
terdapat perbedaan antara kedua zat alir tersebut lanjutan
5. Lanjut say Zat yang tersebar di alam dibedakan dalam tiga keadaan (fase), yaitu •
Fase padat, zat mempertahankan suatu bentuk dan ukuran yang tetap, meskipun suatu
gaya yang besar dikerjakan pada benda tersebut • Fase cair,zat tidak mempertahankan
bentuk yang tetap melainkan mengikuti bentuk wadahnya. Tetapi seperti halnya fase
padat, pada fase cair, zat tidak mudah dimampatkan, dan volumenya dapat diubah
hanya jika dikerjakan gaya yang sangat besar
6. • Fase gas, zat tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi akan berkembang mengisi
seluruh wadah. Karena fase cair dan gas memiliki karakter tidak mempertahankan
suatu bentuk yang tetap, maka keduanya mempunyai kemampuan untuk mengalir;
dengan demikian keduanya disebut fluida
7. • Jantung merupakan organ yang paling vital karena jantung merupakan bagian dari
sistem sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah kita terdiri atas jantung,
pembuluh darah, dan pembuluh limfa yang berperan dalam memompa atau
mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Jantung merupakan organ vital karena berperan
sebagai pusat peredaran darah. Fisiologi Jantung
8. Dalam sistem peredaran darah, jantung tidak hanya seaedar bertugas untuk memompa
darah ke seluruh tubuh, tetapi lebih dari itu, jantung juga dapat memberikan respon
terhadap perubahan kadar oksigen di dalam darah. Sistem peredaran darah pada
manusia yang melibatkan aktivitas jantung merupakan sistem peredaran darah
rangkap. Hal ini karena darah melewati jantung sebanyak dua kali.
9. cara kerja jantung • Secara sederhana, cara kerja jantung adalah sebagai berikut : 1.
Darah paru-paru banyak mengandung oksigen, masuk ke dalam serambi kiri. Dari
serambi kiri darah diteruskan ke bilik kiri melalui katup bikuspidalis. Selanjutnya
darah di bilik kiri dipompa keluar dari jantung menuju ke seluruh tubuh dengan
membawa oksigen. • 2. Setelah oksigen digunakan untuk proses pembakaran di dalam
sel-sel tubuh, darah kembali ke jantung dengan membawa karbondioksida dan air. • 3.
Darah dari seluruh tubuh masuk ke dalam serambi kanan. Dari serambi kanan, darah
masuk ke bilik kanan melalui katup trikuspidalis. Selanjutnya dari bilik kanan, darah
dipompa keluar dari jantung menuju paru-paru untuk melepaskan karbondioksida dan
mengambil oksigen.
10. Lanjutan Adapun peredaran darah tersebut dibedakan menjadi dua, peredaran darah
kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari
jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Peredaran darah besar adalah
peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.
11. Injeksi Cairan Dalam Tubuh Tubuh sebagian besar terdiri dari air. Air dan zat-zat
yang terlarut di dalamnya (cairan tubuh), menjadi pengangkut zat makanan ke semua
sel tubuh dan mengeluarkan bahan sisa dari dalamnya untuk menunjang
berlangsungnya kehidupan. Jumlah air tubuh berbeda-beda tergantung pada umur,
jenis kelamin, dan banyak atau sedikitnya lemak tubuh.
12. • Cairan tubuh dibagi : • 1. Di dalam sel (intra-sel) • 2. Di luar sel (ekstra-sel) : • a.
Plasma (intra-vaskular) • b. Intersisial • c. Rongga ke tiga (Third Space) • Distribusi
cairan tubuh : • Dalam air tubuh terlarut zat-zat : 1. Elektrolit 2. Non-elektrolit : • a.
Dengan berat molekul kecil : Glukosa • b. Dengan berat molekul besar : Protein
lanjutan
13. Gerak Fluida • Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam : Aliran
laminar / stasioner / streamline dan aliran turbulen. Suatu aliran dikatakan laminar /
stasioner / streamline bila, setiap partikel yang melalui titik tertentu selalu mempunyai
lintasan (garis lurus) yang tertentu pula. • Kecepatan setiap partikel yang melalui titik
tertentu selalu sama. Misalkan setiap partikel yang melalui K selalu mempunyai
kecepatan vK.
14. Aliran Darah • Darah mengalir dari janting ke aorta, masuk ke arteri-arteri utama,
bercabang lagi ke arteri kecil (arteriol), bercabang lagi menjadi sejumlah pembuluh
kapiler yang amat kecil. Darah kembali ke jantung melalui vena. Ada dua lintasan
terpisah untuk aliran darah. Lintasan yang lebih panjang membawa darah ke bagian-
bagian tubuh, melalaui arteri dengan membawa oksigen ( O2 ) ke jaringan tubuh dan
mengambil karbondioksida (CO2) yang dibawanya kembali ke jantung melalui
pembuluh darah balik (vena). • Darah ini kemudian dipompa ke dalam paru-paru
(lintasan kedua) dimana karbondioksida dilepaskan dan oksigen diambil. Darah yang
dimuati oksigen kembali ke jantung, dimana darah tersebut kembali dipompa ke
jaringan-jaringan tubuh.
15. Kekentalan Darah Semakin kental cairan yang melewati pembuluh, semakin besar
gesekan terhadap dinding pembuluh , sehingga tahanan semakin besar. Darah
normal : 3,5 x kekentalan air Aliran darah penderita anemia: cepat, konsentrasi sel
darah merah sangat rendah Penderita polycythemia (kadar sel darah merah
meningkat) aliran darah sangat lambat.
16. Fluida Dinamik dalam Respirasi . Keluar masuknya udara pernafasan ini melibatkan
rongga dada dan perut, sehingga keluar masuknya udara dapat dibedakan menjadi
pernafasan dada dan pernafasan perut.

Pengukuran Aliran

1. Pengukuran aliran adalah untuk mengukur kapasitas aliran, massa laju aliran, volume
aliran. Pemilihan alat ukur aliran tergantung pada ketelitian, kemampuan pengukuran,
harga, kemudahan pembacaan, kesederhanaan dan keawetan alat ukur tersebut.

2. Dalam pengukuran fluida termasuk penentuan tekanan, kecepatan, debit, gradien


kecepatan, turbulensi dan viskositas. Terdapat banyak cara melaksanakan
pengukuran-pengukuran, misalnya: langsung, tak langsung, gravimetrik, volumetrik,
elektronik, elektromagnetik dan optik. Pengukuran debit secara langsung terdiri dari
atas penentuan volume atau berat fluida yang melalui suatu penampang dalam suatu
selang waktu tertentu. Metoda tak langsung bagi pengukuran debit memerlukan
penentuan tinggi tekanan, perbedaan tekanan atau kecepatan dibeberapa dititik pada
suatu penampang dan dengan besaran perhitungan debit. Metode pengukuran aliran
yang paling teliti adalah penentuan gravimerik atau penentuan volumetrik dengan
berat atau volume diukur atau penentuan dengan mempergunakan tangki yang
dikalibrasikan untuk selang waktu yang diukur.

Pada prinsipnya besar aliran fluida dapat diukur melalui :

1. Kecepatan (velocity)

2. Berat (massanya)

3. Luas bidang yang dilaluinya

4. Volumenya

Alat Ukur Laju Aliran Fluida


Jenis alat ukur aliran fluida yang paling banyak digunakan diantaranya alat ukur lainnya
adalah alat ukur fluida jenis laju aliran. Hal ini dikarenakan oleh konstruksinya yang
sederhana dan pemasangannya yang mudah.

Alat ukur aliran fluida jenis ini dibagi empat jenis yaitu:

· Venturi meter

· Nozzle

· Pitot tubes

· Flat orifice

Prinsip kerja dri Fluida

Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak. Untuk memudahkan
dalam mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai kecepatan yang konstan
terhadap waktu), tak termampatkan (tidak mengalami perubahan volume), tidak kental, tidak
turbulen (tidak mengalami putaran-putaran).

Hidrodinamika merupakan ilmu yang mempelajari tentang fluida bergerak. Sebelum


mempelajari fluida bergerak perlu diketahui fluida ideal dan jenis-jenis aliran fluida.
Sistem pernapasan
Bernapas adalah salah satu ciri dari mahluk hidup apalagi manusia. Bernapas
adalah proses masuknya udara/ fluida kedalam tubuh dan keluar manusia.
Proses pernapasan ini mayoritas melibatkan fluida sebagai obyeknya. Masuk
berupa fluida yang disebut oksigen dan keluar dalam bentuk karbondioksida
dan dalam bentuk uap air juga fluida. Proses pernapasan ini juga disebut
sebagai Respirasi. Pada manusia proses respirasinya langsung karena
pengambilan fluida dilakukan langsung tanpa perantara hewan atau mah;luk
lain. Proses respirasi ini melalui hidung, parng, tenggorokan dan paru- paru.
Perjalanan masuknya fluida dari lingkungan ke tubuh manusia melalui
saluran yang berbentuk pipa atau selang, dari tempat masuknya fluida ini
secara fisika fluida yang masuk maka besaran- besar dalam fisika berlaku
pada peristiwa ini. Sehingga jika ingin diukur volume atau tekanan paru-
paru seseorang berdasarkan tekanan udara luar dapat diketahui.
peran penting dalam dunia olah raga karena semakin banyak volume
maksimum paru- paru seseorang maka daya tahan tubuh orang tersebut
semakin kuat.
Jenis- jenis
pernapasan ada 2,
1.pernapasan dada adalah pernapasan yang memanfaatkan
dorongan tulang rusuk sehingga rongga dada membesar dan udara luar
masuk paru- paru.
2.Pernapasan perut, pernapasan jenis ini memanfaatkan
gerakan rongga perut dan rongga dada yang disebut diafragma untuk proses
masuknya udara luar. Volume udara dapat dihitung juga kavasistas paru-
paru dapat diketahui untuk setiap orang. Volume paru- paru memegang

Hukum Boyle

Hukum antara tekanan dalam volume gas pada suhu yang konstan,hasil kali tekanan dalam
volume gas dalam ruangan tertutup adalah tatap/konstan
P1 V1 = P2 V2

P=tekanan V=volume k=konstanta

Anda mungkin juga menyukai