Dwi Rahul Maghribi 170420041
Dwi Rahul Maghribi 170420041
SPSS adalah sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan analisis stastistik cukup
tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu
deskriptif dan kotak- kotak doalog yang ederhana sehingga mudah untuk dipahami cara
pengoperasiannya. SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan
perbauikan mutu, serta riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC mulai
populernya sistem operasi windows.
Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan pengolahan data statistic untuk ilmu-ilmu
sosial, sehingga kepanjangan SPPS itu sendiri adalah Stastical Package for the Social Scines.
Sekarang kemampuan SPSS doperluan untuk melayani berbagai jenis penggunaan, seperti untuk
proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan lainnya. Dengan demikian, sekarang kepanjangan
SPSS Statiscal product and Sevice Solutions.
Analisis Deskriptif merupakan analisis yang dilakukan untuk menilai karakteristik dari sebuah
data dan memberikan gambaran yang teliti sehingga akan lebih mudah untuk mengetahui
paparan data dalam sebuah penelitian secara terperinci dan jelas.
Menu analyze digunakan untuk melakukan analisis data yang telah kita masukan ke dalam
computer. Menu ini merupakan menu yang terpenting karena semua pemerosesan dan analisis
data dilakukan dengan menggunakan menu correlate, compare mens, regression.
Setelah data dan memberikan anam pada variable kemudian klik Analyze kemudian pilih
Descriptive statistic, dan pilih Descriptives.
Setelah itu akan tampak menu descriptive untuk menukarkan nama variabel.
Setelah itu klik option: pilih Mean, Standart Deviation, Swaknes, Maksimum , Minimum
dan Range dan kemudian klik continue dan hasil analisis di output SPSS.
Setelah melakukan petunjuk seperti di atas akan keluar tampilan output descriptive
Pada Output descriptive klik kanan table/variable kemudian copy objects dan kemudian
di transfer ke dalam MS-Word.
Dalam Descriptive Statistic adapun variable :
N : Merupakan jumlah data yang dianalisis untuk tiap variabelnya
Range : Selisih antara nilai data yang maksimal dengan yang paling kecil
Minimum : Data paling kecil
Mean : Nilai Rata-rata
std = Standart deviasi dari masing-masing data
Analisis Korelasi
Analisis Korelasi merupakan suatu cara atau metode untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan linear antar variable. Apabila terdapat hubunganmaka perubahan-perubahan yang
terjadi pada salah satu variable x akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada variable lainya
Pembagian Korelasi
a) Korelasi (Non-parametrik)
langkah analisisnya
Dari data yang ada pilihan analyze, correlate dan bivariate.
Selanjutnya muncul bivariate Colleration, masukan nilai x dan y padakotak variable, dan
pada coefficeient pilih parson
Hasilnya terlihat bahwa hubungan x dany adalah signifikan atau tidak.
b) Korelasi (Parametrik)
Korelasi dua variabel bersifat simetrik. Artinya korelasi X dengan Y akan sama
langkah analisisnya
Dari data yang ada pilihan analyze, correlate dan bivariate.
Selanjutnya muncul bivariate Colleration, masukan nilai x dan y padakotak variable, dan
pada coefficeient pilih parson
Hasilnya terlihat bahwa hubungan x dany adalah signifikan atau tidak.
Analisis regresi bertujuan untuk memprediksi perubahan nilai variable terikat apabila
pengaruh dari nilai variable bebas.
Pengaruh dari variabel yang terlibat tidak bersifat timbal balik (hanya satu arah)
Langkah analisis:
Klik Analyze kemudian regression kemudian klik linear regression
Setelah itu akan muncul linear regression
Dari konsep dasarnya sebenarnya uji-F mendasrkan pada dua hipotesis yaitu :
H0 : Semua koefisien variabel bebas adalah 0 (nol)
H1 : Seamua koefisien variabel bebas tidak sama dengan nol.
Dari hasil analisis di atas Sig = 0.000, dengan = 5% maka dapat disimpulkan bahwa kita
tolak H0 dan kita terima H1 (Kondisi ini merupakan dalil statistik). Artinya memang
pendapatan mempengaruhi alokasi konsumsi.
Jika seandainya ternyata hasil analisis dalam uji-F, nilai dari Sig = 0.052 maka dengan =
5%, dapat disimpulkan bahwa kita tolak H1 dan kita terima H0. Artinya, variabel bebas
(Pendapatan) tidak berpengaruh pada konsumsi.
Dari tabel Coefficients diketahui bahwa ß0 = 24.455, Standart error koefisien = 6.414 dan
DAN t- hitung = 3.813. Nilai Sig = 0.000. ini berarti jika kita menggunakan = 5% = 0.05
maka t-hitung pasti lebih besar dari t-tabel karena nilai sig. Yaitu 0.000 adalah lebih kecil dari
0.05 ( yang kita tentukan). Demikian juga untuk koefisien X atau ß1 juga memiliki logika
pemikiran yang sama.
Interpretasi
Model yang ditemukan di atas memiliki nilai R2 = 0.962 ini berarti perubahan nilai independen
viabel atau variabel bebas (income) dapat menjelaskan 0.962 atau 96.2 % dari perubahan
dependen variabel atau variabel terikat (konsumsi), sedangkan sisanya (1-0.962 = 0.038 atau 3.8
%) dijelaskan variabel lain yang tidak dispesifikasi (tidak dimasukkan) dalam model.
Dalam pengertian ekonomi dapat dikatakan bahwa jika terdapat kenaikan income sebesar $ 1
per bulan maka akan mempengaruhi kenaikan pula pada konsumsi sebesar $ 0.509. Demikian
juga bila terjadi penurunan income sebesar $ 1 per bulan maka akan berdampak pada penurunan
konsumsi sebesar $ 0.509.
Output analisis regresi berganda dari SPSS di atas selanjutnya dapat dirumuskan sebagai
berikut :
PDB = -32137.4 + 2.441*TK + 344.033*Modal R2 =0.99
SE (2993.404) (6.125) (38.948)
t-hit. 10.736 0.399 8.833
Df = 12
ANALISIS DATA PENELITIAN DENGAN SOFTWARE SPSS
Langkah analisisnya: