Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL I

Sumber Materi:
Program Studi : PGSD
BMP 4301
Kode Mata Kuliah : PDGK4301
Modul 1-6
Nama Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran di SD
Pokok Bahasan : 1. Konsep dasar penilaian dalam pembelajaran
2. Jenis dan fungsi penilaian dalam pembelajaran
3. Keunggulan dan kelemahan tes
4. Mengembangkan tes
5. Perencanaan tes
Nama Pengembang : Arief Kuswidyanarko, M.Pd.
Nama Penelah : Rahmadani Daulay (855754693)
Tahun Pengembangan : 2021.1
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Skor Maksimal : 100

Kompetensi Khusus :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar penilaian dalam pembelajaran
2. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis dan fungsi penilaian dalam pembelajaran
3. Mahasiswa mampu menjelaskan keunggulan dan kelemahan tes
4. Mahasiswa mampu menjelaskan mengembangkan tes
5. Mahasiswa mampu menjelaskan perencanaan tes

Skor Sumber Tugas


No. Uraian Tugas Tutorial
Maksimum Tutorial
1. Jelaskan mengenai pengukuran, asesmen, dan 20 Modul 1
evaluasi! PDGK4301

2. Jelaskan tentang jenis dan fungsi penilaian dalam 20 Modul 1


pembelajaran! PDGK4301

3. Jelaskan tentang keunggulan dan kelemahan tes 20 Modul 2


objektif! PDGK4301

4. Sebutkan dan jelaskan secara ringkas hal-hal yang 20 Modul 2


perlu diperhatikan pada saat mengkonstruksikan tes PDGK4301
uraian!

5. Sebutkan hal penting yang harus diperhatikan dalam 20 Modul 3


membuat perencanaan tes! PDGK4505

*) Coret yang tidak perlu

1. Jawaban :
 Pengukuran merupakan berupa angka (nilai hasil dari suatu tes atau tugas). Jika alat
ukur tersebut digunakan untuk mengukur atau mengamati hasil belajar siswa maka akan
menghasilkan angka-angka atau skor. Angka- angka inilah yang merupakan penerapan
dari konsep pengukuran.
 Asesman (Penilaian ), angka- angka hasil pengukuran apabila dilengkapi dengan data-
data hasil pengamatan dan kemudian dari data-data tersebut ditarik suatu kesimpulan
maka akan menghasilkan apa yang disebut dengan asesmen. Jadi asesmen merupakan
total dari nilai-nilai yang telah dihitung dari tes dan pengukuran, ada pula suatu kegiatan
untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari berbagai jenis
pengukuran atau tagihan dan mengelola informasi tersebut untuk menilai hasil belajar
dan perkembangan belajar siswa. Jenis yang digunakan asesmen antaralain: kuis, ulangan
harian, tugas individu, tugas kelompok, ulangan akhir semester, laporan kerja dan lain
segalanya.
 Evaluasi merupakan penilaian keseluruhan program Pendidikan mulai perencanaan
suatu program subtansi Pendidikan termasuk kurikulum dan penilaian (asesmen) serta
pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan kemampuan guru, manajemen Pendidikan,
dan reformasi Pendidikan secara keseluruhan. Penilaian Evaluasi merupakan kegiatan
yang dirancang untuk mengukur keefektifan suatu istem Pendidikan secara keseluruhan.
Dari sebuah penilaian evaluasi kita bisa mengambil kesimpulan apakah ada kekurangan
dalam pembelajaran selama ini atau adanya kegagalan. Evaluasi juga melihat dari sisi
prosesnya tidak hanya penilaian (Asesmen).

2. Jawaban :
jenis dan fungsi penilaian dalam pembelajaran, diantaranya adalah :
1. Tes Seleksi dan Fungsinya
Tes Seleksi dimaksudkan untuk menyeleksi atau memilih calon yang dapat diterima
untuk mengikuti suatu program, dengan demikian tes seleksi akan digunakan untuk
menghasilkan calon- calon terpilih yang dapat diterima untuk mengikuti suatu program.
Tes seleksi biasanya diadakan jika jumlah peminat yang akan mengikuti suatu program
melebihi yang dibutuhkan. Tes seleksi bisa dilaksanakan secara tertulis, wawancara, dan
atau keduanya.
Contohnya di sebuah perguruan tinggi diadakan penerimaan mahasiswa baru dari kuota
sebanyak 200 mahasiswa ternyata yang daftar ada 300 mahasiswa, maka dilakukanlah tes
seleksi untuk menentukan calon mahasiswa yang diterima.
2. Tes Penempatan Dan Fungsinya
Tes Penempatan dimaksudkan untuk menempatkan siswa sesuai dengan
kemampuannya, dengan demikian tes penempatan dapat digunakan untuk
mengelompokkan siswa dalam satu kelompok yang relatif homogen kemampuan dan
keterampilannya. Hal ini didasari pemikiran bahwa setiap siswa tidak memiliki kecepatan
belajar yang sama. Jika mereka disatukan dalam satu kelas maka akan terjadi kesulitan
dalam mengajar mereka.
Dengan kelompok yang homogen proses pembelajaran yang dilakukan akan berjalan
lebih baik, siswa akan belajar serius dan terhindar dari kebosanan sehingga tujuan
pembelajaran akan lebih cepat tercapai.
Contohnya dalam kursus bahasa Inggris, siswa yang sangat kurang kemampuan bahasa
Inggrisnya akan ditempatkan di level paling dasar atau basic level. Yang kemampuan
bahasa Inggrisnya tingkat menengah akan ditempatkan di kelas intermediate level. Dan
yang kemampuan bahasa Inggrisnya sudah bagus akan ditempatkan di kelas Advance
level.
3. Pre-Test -Post Test dan Fungsinya
Pre test dilaksanakan sebelum proses pembelajaran dimulai. Pre-Test dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana siswa telah memahami matari pelajaran yang akan disampaikan,
sedangkan Post-Test dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat mencapai
tujuan program setelah mereka mengikuti program tersebut. Post- test dilakukan pada
akhir proses pembelajaran. Dengan demikian Pre-Test - Post-Test dapat digunakan untuk
menilai efektivitas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Tes yang digunakan
pada saat pre-test dan post-test sebaiknya bukan tes yang sama tetapi tes yang mengukur
tujuan pembelajaran yang sama. Artinya, soalnya berbeda tetapi tujuan yang diukur sama.
4. Tes Diagnostik dan Fungsinya
Tes diagnostik dimaksudkan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam
memahami materi pelajaran, dengan demikian tes diagnostik dapat dimanfaatkan sebagai
langkah awal untuk menentukan dan memperbaiki atau menghilangkan penyebab
kesulitan siswa dalam memahami suatu meteri pelajaran.
Kesulitan belajar yang dialami oleh siswa dalam mempelajari suatu konsep atau suatu
mata pelajaran akan berbeda antara siswa satu dengan siswa yang lain. Jadi walaupun tes
diagnostik dilakukan secara klasikal (di dalam kelas) tetapi terapi atau tindak lanjut dari
setiap kesulitan tersebut harus tetap dilakukan secara Individual.
5. Tes Formatif dan Fungsinya
Tes formatif merupakan salah satu jenis tes yang diberikan kepada siswa setelah siswa
menyelesaikan satu bab atau satu unit pembelajaran. Tes formatif tidak dimaksudkan
untuk memberi nilai kepada siswa tetapi hasil tes formatif akan dimanfaatkan untuk
memonitor apakah proses pembelajaran yang baru saja dilaksanakan telah dapat mencapai
tujuan pembelajaran atau belum. Dengan katalain Tes formatif dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana siswa dapat menguasai tujuan pembelajaran yang baru saja
diajarkan. Jika banyak siswa yang belum dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
maka program pembelajaran tersebut harus diulang. Dengan demikian tes formatif dapan
digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan.
Setelah dapat menentukan penyebabnya maka guru harus mengulang kembali proses
pembelajaran tersebut baik itu secara individual atau secara klasikal sampai siswa dapat
mencapai tujuan pembelajaran. Yang menjadi fokus dalam pelaksanaan tes formatif
adalah ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan. Tes formatif tidak dimaksudkan untuk
mencari penyebab kesulitan belajar siswa. Karena tes untuk mencari penyebab kesulitan
belajar siswa adalah tes diagnostik.
6. Tes Sumatif dan Fungsinya
Tes sumatif adalah jenis Tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran dan dimaksudkan
untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menguasai keseluruhan tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Butir soal yang dikembangkan pada tes sumatif harus dapat
mengukur ketercapaian seluruh tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Tes sumatif
dimaksudkan untuk menilai keberhasilan siswa setelah mengikuti serangkaian proses
pembelajaran, dengan demikian tes sumatif digunakan untuk menilai hasil belajar siswa.
Berikut ini manfaat dari tes sumatif:
 Bagi siswa: Tes sumatif bagi siswa akan dapat mendorong siswa tersebut untuk
meningkatkan prestasi nya. Dengan demikian ia akan berusaha untuk belajar
lebih keras agar pada semester berikutnya prestasinya akan lebih baik dari
sekarang.
 Bagi guru: Hasil tes sumatif akan menjadi dasar bagi guru untuk memperbaiki
proses pembelajaran yang akan datang.
 Bagi orang tua: Orang tua akan memperoleh gambaran tentang prestasi anaknya
di sekolah lewat tes sumatif. Untuk itu maka para guru hendaknya selalu
membagikan hasil tes sumatif kepada siswa agar hasil tersebut dapat disampaikan
kepada orang tuanya.
 Kepala sekolah: Hasil tes sumatif akan dapat dimanfaatkan oleh kepala sekolah
untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran yang ditetapkan
dalam kurikulum

3. Jawaban:
Keunggulan
1. Tes objektif tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai dengan
sedang. Bukannya tes objektif tidak dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir
tingkat tinggi seperti analisis, evaluasi, dan kreasi tetapi untuk menulis future soal yang
seperti itu memerlukan keterampilan tersendiri.
2. Dengan menggunakan tes objektif mata semua atau sebagian besar materi yang telah
diajarkan dapat ditanyakan saat ujian.
3. Dengan dengan menggunakan tes objektif maka pemberian skor pada setiap siswa dapat
dilakukan dengan cepat tepat dan konsisten karena jawaban yang benar untuk setiap butir
soal sudah jelas dan pasti. Kita juga dapat menggunakan fasilitas komputer untuk
memproses hasil ujian sehingga kecepatan, ketepatan, dan kekonsistenan nya dapat lebih
terjamin.
4. Dengan tes objektif khususnya pilihan ganda, akan memungkinkan untuk dilakukan
analisis butir soal. Dari hasil analisis butir soal maka akan dapat diperoleh informasi
tentang karakteristik setiap butir soal seperti tingkat kesukaran, daya beda, efektivitas
pengecoh, serta reliabilitasnya.
5. Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan. Dengan menggunakan tes objektif
khususnya pilihan ganda maka kita dapat mengendalikan tingkat kesukaran butir soal
hanya dengan mengubah homogenitas alternatif jawaban.
6. Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya. Jika tes objektif di konstruksi
dengan baik maka kita akan memperoleh informasi yang banyak dari Respon yang
diberikan oleh siswa. Setiap respon siswa terhadap setiap alternatif jawaban akan
memberikan informasi kepada kita tentang penguasaan kognitif siswa terhadap materi
yang diujikan. Dengan demikian kita dapat mengetahui kemampuan dan kelemahan
siswa.

Kelemahan

1. Upaya untuk mengatasi agar butir soal yang ditulis tidak cenderung mengukur proses
berpikir rendah caranya adalah membuat soal harus selalu berorientasi pada kisi-kisi soal.
Tulislah butir soal sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan diukur.
2. Upaya untuk mengatasi lamanya waktu penulisan butir soal adalah dengan cara
menguasai materi yang baik dan latihan membuat soal yang terus-menerus maka Masalah
ini tidak akan menjadi hambatan lagi. Semua butir soal yang telah ditulis dan diujikan
sebaiknya tidak dibuang tetapi terus dikumpulkan dalam suatu kumpulan butir soal.
3. Upaya untuk mengatasi agar kemampuan siswa tidak terganggu oleh kemampuan
membaca dan menerka, caranya adalah dengan menulis butir soal yang baik sesuai
dengan kaidah penulisan butir soal objektif yang telah ditentukan. Sedangkan untuk
mengatasi masalah tebakan dapat diatasi dengan memperbanyak jumlah alternatif
jawaban menjadi 4 atau 5. Dengan bertambahnya jumlah alternatif jawaban maka
kemungkinan menebak akan semakin kecil.
4. Dengan tes objektif siswa tidak dapat mengemukakan ide yang sendiri tetapi harus
mengikuti ide orang lain dalam hal ini ide penulisan. Caranya adalah dengan
menggunakan tes uraian dan objektif secara bergantian selama proses penilaian hasil
belajar.

4. Jawaban :
Aturan-aturan mengkonstruksi pertanyaan dalam tes essay yaitu:
a) Tulislah hasil tes uraian berdasarkan perencanaan tes yang telah anda buat (kisi-kisi).
b) Gunakan pertanyaan essay sebagai alat ukur hasil belajar yang kompleks,
menggunakan tes uraian untuk mengukur hasil belajar yang sukar atau tidak tepat jika
diukur dengan tes objektif.
c) hubungkan pertanyaan-pertanyaan langsung yang berhubungan dengan hasil belajar
yang diukur,
d) untuk membantu mempermudah dalam membuat tes uraian agar dapat mengukur
jenjang berpikir tinggi, kembangkanlah butir soal tersebut dari suatu kasus.
e) Usahakan agar pertanyaan yang anda berikan mengungkap pendapat siswa bukan
hanya sekedar menyebutkan fakta.
f) rumuskan pertanyaan yang menyajikan tugas yang jelas untuk dilakukan sehingga
tidak menimbulkan salah tafsir bagi siswa.
g) hindari penggunaan pertanyaan pilihan kecuali pertanyaan hasil belajar yang
memerlukan itu,
h) Rancanglah ketersediaan waktu yang cukup untuk siswa menjawab dan memberikan
batas waktu pada setiap pertanyaan, dan
i) Pada setiap butir soal, tuliskan skor maksimal yang dapat diperoleh siswa apabila ia
dapat mengerjakan soal tersebut dengan baik.

Rambu rambu yang harus diperhatikan pula pada saat mengkonstruksi tes uraian, yaitu :
1. Soal hendaknya dirumuskan secara jelas dan tegas batas- batasannya
2. Dalam setiap soal hendaknya sudah terkandung maksud tentang jawaban yang
dikehendaki oleh penyusun soal
3. Kunci jawaban hendaknya dibuat serempak bersamaan dengan penyusunan soal
4. Seluruh bahan ujian hendaknya diolah dan dipadukan

5. Jawaban:

Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan tes antara lain :
1. Pemilihan sampel materi yang akan diujikan. Pemilihan sampel materi harus diupayakan
serepresentatif mungkin.
2. Penentuan jenis tes yang akan digunakan. Penentuan jenis tes yang akan digunakan
apakah akan menggunakan tes pilihan ganda, tes uraian, atau gabungan antara keduanya
harus diperhitungkan terutama terkait dengan materi, jumlah butir soal, dan waktu tes
yang disediakan.
3. Jenjang kemampuan berpikir yang akan diujikan. Jenjang kemampuan berpikir yang
ditanyakan harus sesuai dengan jenjang kemampuan berpikir yang dilatihkan selama
proses pembelajaran.
4. Sebaran tingkat kesukaran. Penentuan sebaran tingkat kesukaran butir soal sebenarnya
tergantung pada interpretasi skor yang akan digunakan. Jika akan digunakan pendekatan
penilaian acuan norma maka sebaran tingkat butir soal harus diperhatikan.
5. Waktu ujian yang disediakan. Waktu ini akan membatasi jumlah butir soal yang akan
ditanyakan.
6. Jumlah butir soal. Jumlah butir soal yang akan ditanyakan tergantung pada waktu ujian
yang disediakan.

Anda mungkin juga menyukai