Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

BIOMEDIK DASAR
“ SINTESIS PROTEIN “

KELOMPOK 2
DISUSUN OLEH:

BRIGITA AGNES (PO. 71.4.261.20.2.005)


DIDI WAHYUDI WAHAB (PO.71.4.261.20.2.006)
EVI ADAWIYYAH (PO.71.4.261.20.2.007)
FIRDA INDRIANI (PO.71.4.261.20.2.008)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
JURUSAN TERAPIS GIGI
PROGRAM STUDI D-IV
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Sintesis Protein”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.

         

Makassar, 18 September 2020

                                                                                                     Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
1.3 Tujuan Makalah....................................................................................... ……..2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 3
2.1 Pengertian Sintesis Protein................................................................................ 3   
2.2 Tahapan Sistesis Ptotein.................................................................................... 6
a.  Tahap Transkripsi............................................................................................... 8
b.  Tahap Translasi.................................................................................................. 9
BAB III PENUTUP............................................................................................... 11
3.1  Kesimpulan..................................................................................................... 11
3.1  Saran............................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Protein merupakan bahan yang sangat penting bagi struktur dan fungsi sel-sel
makhluk hidup. Contohnya, protein struktural digunakan sebagai penyusun membran
sel, sedangkan protein fungsional (misalnya, enzim) digunakan sebagai biokatalisator
untuk berbagai proses sintesis dari sel. Protein tersusun atas satu atau lebih rantai
polinukleotida. Polinukleotida tersusun atas beberapa peptide. Adapun peptida
tersusun atas banyak asam amino.
Sintesis protein menggunakan kombinasi berbagai jenis asam amino untuk
menghasilkan beragam jenis protein yang berbeda. Diperlukan bahan dasar berupa 20
macam asam amino, pelaksana berupa mRNA, tRNA, dan rRNA; sumber energi
berupa ATP; dikatalis oleh enzim polimerase.
Ada banyak tahapan antara ekspresi genotip ke fenotip.Gen-gen tidak dapat
langsung begitu saja menghasilkan fenotip-fenotip tertentu misalnya warna hijau,
bentuk biji yang lonjong, atau celah pada dagu.fenotip suatu individu ditentukan oleh
aktivitas enzim.enzim yang berbeda akan menimbulkan fenotip yang
berbeda.Perbedaan satu enzim dengan enzim lainnya ditentukan oleh jumlah jenis dan
susuna asam amino penyusu protein enzim. Pembentukan asam amino tersebut
ditntukan oleh gen atau DNA.
Ekspresi gen merupakan proses di mana informasi yang dikode di dalam gen
diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein.Ekspresi
gen  merupakan sintesis protein yang terdiri dari dua tahap.tahap pertama, urutan
rantai nukleotida template ( cetakan) dari suatu DNA untai molekul RNA. Proses ini
disebut transkripsi dan berlangsung dalam inti sel. Tahap kedua, merupakan sintesis
polipeptida dengan urutan spesifik berdasarkan rantai RNA yang di buat pada tahapan
pertama.Proses ini disebut translasi.Proses tersebut membutuhkan pengikat dan
pergerakan ribosom di sitoplasma pada sepanjang rantai RNA untuk menterjemah
urutan nukleotida rantai RNA tersebut menjadi urutan asam amino untuk membentuk
rantai polipeptida. Pada proses ini digunakan istilah penerjemah karena bahasa pada
nukleotida RNA diterjemahkan menjadi bahasa baru, yaitu bahasa asam amino suatu
protein. Maka dalam makalah ini akan dijelaskan secara lebih terperinci lagi tentang
sintesis protein.

1.2    Rumusan Masalah
Sintesis protein menggunakan kombinasi berbagai jenis asam amino untuk
menghasilkan beragam jenis protein yang berbeda. Dalam sinteisi protein terdapat 3
tahapan sebelum menghasilkan rantai polipeptida. Bagaimana Proses berjalannya
tahapan tersebut ?

1.3    Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan Sintesis Protein,
Tahapannya, dan hasil dari sintesis protein tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sintesis protein


Sintesis protein merupakan reaksi yang menghubungkan fungsi DNA
dengan penyusunan molekul tubuh, yaitu protein. Protein yang dibentuk melalui
sintesis protein akan mengalami banyak modifikasi, ada yang menjadi protein
struktur, proteksi, dan enzim (biokatalisator).
Kita tahu bahwa semua proses atau reaksi dalam tubuh kita hampir tidak
terjadi tanpa adanya enzim. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya enzim dalam
tubuh kita, dan proses dasar atau awal pembuatan enzim yang berasal dari proses
sintesis protein.
Sintesis protein terjadi di ribosom, yang mana bisa berada melekat pada
retikulum endoplasma kasar ataupun berada bebas pada sitoplasma. Setelah
selesai disintesis, protein pertama kali mengalami modifikasi pada organel badan
golgi. Proses pemindahan protein dari RE ke badan golgi melalui suatu struktur
gelembung atau sering dinamakan sebagai vesikula.
Vesikula yang membawa protein dari RE merupakan hasil pelepasan
membran pada RE dan bisa melalukan fusi atau penggabungan membran dengan
badan golgi. Oleh karena itu, struktur membran pada RE dan badan golgi
memiliki persamaan. Selain itu, secara garis besar, badan golgi dan RE memiliki
persamaan model, yaitu membran yang berlipat-lipat.
Sintesis protein secara singkat dapat didefinisikan sebagai proses
penerjemahan informasi yang ada pada DNA (sumber materi genetik) yang
mengkode asam-asam amino sehingga menjadi rantai peptida (rantai protein).
Akan tetapi, pengertian yang semacam bisa didapati berbeda, tergantung dari
sumber yang digunakan sebagai acuan meskipun isinya sebenarnya sama saja.
Dalam Sintesis Protein terdapat beberapa komponenKomponen yang
berperan dalam sintesis protein adalah inti sel, RE kasar, Ribosom (rRNA),
mRNA, tRNA, RNA polimerase.
a. Inti sel
Inti sel merupakan lokasi dimana sumber informasi genetik berada, yaitu
DNA. Jadi, informasi yang akan diterjemahkan pada sintesis protein berasal
dari inti sel.
b. RE Kasar & Ribosom (rRNA)
RE kasar merupakan lokasi dimana ribosom melekat. Selain itu, rRNA atau
Ribosomal RNA merupakan tempat terjadinya sintesis protein.
c. tRNA (RNA transfer)
tRNA merupakan salah satu jenis RNA yang bertugas untuk mengikat asam
amino dari sitoplasma dan menggabungkannya dengan asam amino lain pada
tahapan sintesis protein.
d. RNA polymerase
RNA polimerase merupakan enzim yang berperan dalam proses perangkaian
molekul RNA dari molekul DNA.

Sintesis proteinmerupakan penyusunan amino pada rantai polipeptida. Dalam


proses tersebut melibatkan DNA (Timin”T”,Adenine”A”,Sitosin”C”,Guanin”G”) dan
RNA (Urasil”U”,Adenin”A”,Sitosin”C”,Guanin”G”) . DNA berfungsi sebagai
bahan genetic untuk sel baik prokariot maupun eukariot, karena prokariot tidak
memiliki system internal, DNA tidak terpisahkan dari inti sel lainnya. Pada Eukariot
DNA terletak di inti dipisahkan dari sitoplasma oleh selubung inti. Proses sintesis
protein terbagi atas transkripsi dan translasi. Seperti kita ketahui DNA sebagai media
untuk proses transkripsi suatu gen berada di kromosom dan terikat oleh protein
histon. Saat menjelang proses transkripsi berjalan, biasanya  didahului signal  dari
luar akan kebutuhan suatu protein atau molekul lain yang dibutuhkan untuk proses
pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan fungsi lain di tingkat  sel maupun
jaringan.
Kemudian RNA polymerase II akan mendatangi daerah regulator element dari
gen yang akan ditranskripsi.  Kemudian RNA  polymerase  ini akan
menempel  (binding) di daerah promoter spesifik dari gene  yang akan
disintesis  proteinnya, daerah promoter ini merupakan daerah consesus sequences,
pada urutan -10 dan -35 dari titik inisiasi (+1) yang mengandung urutan TATA-
Box  sebagai basal promoter. Setelah itu, polimerase ini akan membuka titik inisiasi
(kodon ATG) dari gene  tersebut  dan  mengkopi semua  informasi secara  utuh baik
daerah exon maupun intron, dalam bentuk molekul immature mRNA (messenger
RNA).
Kemudian  immature  mRNA diolah  pada  proses  splicing  denganmenggunak
an  smallnuclearRNA  (snRNA)  complex  yang akan memotong  hanya daerah intron,
dan semua  exon  akan disambungkan menjadi satu urutan gen utuh tanpa non-coding
area dan disebut sebagai mature mRNA. Pada  tahap berikutnya, mRNA  ini
diproses  lebih lanjut  pada  proses translasi di dalamribosom, dalam tiga  tahapan
pokok yaitu inisiasi sebagai mengawali sintesis polipeptida dari kodon AUG yang
ditranslasi sebagai asam amino  metionin. 
Pertumbuhan karakter menempuh reaksi-reaksi kimia yang kompleks. Reaksi
kimia  selalu  dilancarkan  oleh  enzim dimana  enzim adalah  protein.  Oleh  karena
itu sintesa protein menentukan karakter. RNA diperlukan dalam proses sintesa protein
untuk  membawa  informasi  yang  dibawa  oleh  gen  ke  tempat  sintesis  protein
dalam sitoplasma.
Replikasi DNA terjadi di dalam sel saat persiapan untuk proses pembelahan sel,
baik mitosis maupun miosis. Tanpa replikasi, sel-sel anak tidak akan menerima
kumpulan informasi yang dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan. Proses
transkripsi membentuk rantai RNA, yaitu salinan dari segmen DNA yang terbentuk.
Sebagian molekul RNA yang terbentuk terlibat dalam beragam proses
biokimia, sisanya digunakan dalam translasi informasi RNA menjadi protein.
Tahapan  sintesis protein adalah :
1. Pencetakan RNA-m melalui proses transkripsi.
2. Penterjemahan  informasi  genetis  berupa  urutan   asam   amino  melalui
proses translasi. prosesnya :
 Replikasi : yang terjadi seperti pada sel membelah waktu mitosis
 Transkripsi :informasi genetic pada DNA, di salin oleh mRNA
 Translasi : mRNA ke sitoplasma ke reticulum

2.2  Tahapan Sintesis Protein


Sebelum sel membelah, DNA harus direplikasi dalam fase S dari siklus
sel.  Proses replikasi melibatkan enzim polymerase.  Proses ini melibatkan
pembukaan utas ganda DNA, sehingga memungkinkan terjadinya perpasangan
basa untuk membentuk utas baru.  Pembentukan utas komplementer terjadi
melalui perpasangan basa antara A dengan T dan G dengan C. Dalam replikasi
DNA, setiap utas DNA lama berperan sebagai cetakan untuk membentuk DNA
baru.
Proses penyalinan urutan basa-basa nukleotida purin dan pirimidin dalam
untai ganda DNA inang ke sel turunan (replikasi semikonservatif : setengah untai
asli setengah sintesis baru). Diawali dari pelepasan untai ganda oleh enzim DNA
gyrase Terbentuk garpu repliakasi (replication fork) Garpu bergerak dalam 2 arah
berlawanan sampai kedua ujung bertemu menghasilkan DNA baru Masing untai
DNA induk berperan sebagai cetakan Untai baru dijamin komplementer dengan
untai lama oleh DNA polymerase  Untai baru memiliki polaritas berlawanan
dengan untai induk
Model DNA Watson dan Crick menyatakan bahwa saat double heliks
bereplikasi, masing-masing dari kedua molekul anak akan mempunyai satu untai
lama yang erasal dari satu molekul induk dan satu untai yang baru.  Model
replikasi ini disebut model semikonservatif.  Model lainnya adalah model
konservatif dimana molekul induk tetap dan molekul baru disintesis sejak
awal.  Model ketiga disebut model dispersif yaitu bahwa keempat untai DNA,
setelah replikasi double heliks, mempunyai campuran anatara DNA baru dan
DNA lama. Pengujian yang dilakukan oleh Meselson dan Stahl menunjukkan
bahwa replikasi DNA terjadi secara semikonservatif.  Daerah penggandaan
bergerak sepanjang DNA induk membentuk replication fork.  Pada daerah ini,
kedua utas DNA yang baru, disintesis dengan bantuan sekelompok enzim, salah
satunya adalah DNA polimerase.
Sintesis DNA tidaklah berjalan secara kontinu pada kedua utas
cetakan.  Hal ini karena kedua utas DNA tersusun sejajar berlawanan arah atau
antiparalel.  Maka utas DNA baru akan tumbuh dari 5′ - 3′ sedang yang lainnya
dari 3′ - 5′ pada cetakan.  Sintesis dari 3′ - 5′ tidak mungkin dilakukan karena
tidak ada DNA polymerase untuk arah 3′ - 5′. Replikasi DNA pada cetakan 3′ - 5′
terjadi seutas demi seutas dengan arah 5′ - 3′ yang berarti replikasi berjalan
meninggalkan replication fork. Utas-utas pendek tersebut kemudian dihubungkan
oleh enzim ligase DNA. 
Dalam replikasi DNA terdapat utas DNA yang disintesis secara kontinu
yang terjadi pada cetakan 5′ - 3′.  Utas DNA yang disintesis secara kontinu ini
disebut utas utama atau leading strand.  Sedangkan utas DNA baru yang
disintesis pendek-pendek seutas-demi seutas disebut utas lambat atau lagging
strand.  Utas-utas pendek atau fragmen-fragmen pendek yang terbentuk disebut
fragmen Okazaki. Sintesis pada leading strand memerlukan molekul primer pada
permulaan replikasi  Setelah replication fork terbentuk, polymerase akan bekerja
secara kontinu sampai utas DNA baru selesai direplikasi. 
Pada sintesis lagging strand, diperlukan enzim lain primase DNA.  Setelah
utas DNA terbuka untuk melakukan replikasi, dan setelah terbuka pada lagging
strand, utas harus dijaga agar tetap terbuka.  Jadi dalam proses replikasi DNA
melibatkan beberapa protein baik berupa enzim maupun non-enzim yaitu :
a. Polimerase DNA  : enzim yang berfungsi mempolimerisasi nukleotida-
nukleotida
b. Ligase DNA : enzim yang berperan menyambung DNA utas lagging
c. Primase DNA : enzim yang digunakan untuk memulai polimerisasi
DNA pada lagging strand.
d. Helikase DNA : enzim yang berfungsi membuka jalinan DNA double
helix
e. Single strand DNA-binding protein : mestabilkan DNA induk yang terbuka
Replication fork berasal dari struktur yang disebut replication bubble yaitu
daerah menggelembung tempat pilinan DNA induk terpisah untuk berfungsi
sebagi cetakan pada sintesis DNA. Hubungan antara DNA (Gen)
dengan Protein (Enzim) adalah :
a. DNA berada di inti sel (nukleus) dan tidak dijumpai di sitoplasma
b. Protein yang berperan dalam metabolisme ada di sitoplasma dan tidak ada di
inti.

Perlu adanya penghubung antara DNA dengan Protein, yaitu molekul yang
dijumpai di inti maupun di sitoplasma
a. Tahap Transkripsi
Transkripsi adalah proses penyalinan kode-kode genetic yang ada pada
urutan DNA menjadi molekul RNA. Transkripsi adalah proses yang mengawali
ekspresi sifat-sifat genetic yang nantinya akan muncul sebagai fenotipe. Urutan
nukleotida pada salah satu untaian molekul DNA digunakan sebagai cetakan
(template) untuk sintesis molekul RNA yang komplementer. Molekul RNA yang
disintesis dalam proses transkripsi pada garis besarnya dapat dibedakan menjadi
tiga kelompok molekul RNA,yaitu :
1. mRNA (messenger RNA)
2. tRNA (transfer RNA)
3. rRNA (ribosomal RNA)
 Molekul mrna adalah RNA yang merupakan salinan kode-kode genetic
pada DNA yang dalam proses selanjutnya (yaitu proses translasi) akan
diterjemahkan menjadi urutan asam-asam amino yang menyusun suatu
polipeptida atau protein tertentu. Molekul trna adalah RNA yang berperan
membawa asam-asam amino spesifik yang akan digabungkan dalam proses
sintesa protein (translasi).
Molekul rRNA dan RNA yang digunakan untuk menyusun ribosom, yaitu
suatu partikel di dalam sel yang digunakan sebagai tempat sintesis protein.
Molekul tRNA dan rRNA tidak pernah ditranslasi karena molekul yang
digunakan adalah RNA-nya itu sendiri.
Salah satu pita DNA tunggal mencetak mRNA. Pita tersebut
dinamakan pita sense, sedangkan pita yang tidak mencetak mRNA disebut pita
antisense. mRNA yang telah dicetak kemudian keluar dari inti sel melalui pori-
pori nukleus masuk ke dalam sitoplasma ,Susunan tiga basa mRNA
komplementer dengan susunan tiga buah pita sense DNA.
Sintesis RNA ini selalu terjadi menurut arah 5’ ke 3’. Transkripsi akan
berakhir jika RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA terminator yang
berfungsi sebagai sinyal terminasi. Dalam proses transkripsi, beberapa
komponen utama yang terlibat adalah :
1. urutan DNA yang akan ditranskripsi (cetakan/template)
2. enzim RNA polymerase
3. factor-faktor transkripsi
4. precursor untuk sintesis RNA
Urutan DNA yang ditranskripsi adalah gen yang diekspresikan. Secara
garis besar gen dapat diberi batasan sebagai suatu urutan DNA yang mengkode
urutan lengkap asam amino suatu polipeptida  atau molekul RNA tertentu. Gen
yang lengkap terdiri atas tiga bagian utama, yaitu
(1) daerah pengendali (regulatory region) yang secara umum disebut
promoter,
(2) bagian structural, dan
(3) terminator. promoter adalah bagian gen yang berperanan dalam
mengendalikan proses transkripsi dan terletak pada ujung.
b.   Tahap Translasi
Translasi merupakan pemindahan informasi genetik dari RNA dan membentuk
protein yang sesuai. Pada proses ini terjadi penerjemahan informasi genetik yang
berupa serangkaian kodon di sepanjang molekul mRNA oleh tRNA menjadi asam
amino. Setiap molekul tRNA menghubungkan kodon tRNA tertentu dengan asam
amino tertentu. tRNA akan terus datang membawa asam amino ke ribosom dan
menyatukan asam aminonya sehingga terbentuk polipeptida yang makin panjang.
Setiap molekul tRNA akan dilepaskan dari ribosom setelah memberikan asam
aminonya.
Peristiwa ini berlanjut hingga kodon “stop” mencapai ribosom.
Kodon “stop” berfungsi sebagai sinyal untuk menghentikan translasi. Selanjutnya
protein dan ribosom akan pisah dari mRNA. Perlu dipahami bahwa hanya molekul
mRNA yang ditranslasi, sedangkan rRNA dan tRNA tidak di translasi. Molekul
mRNA merupakan transkripsi (salinan) urutan DNA yang menyusun suatu gen dalam
bentuk ORF (open reading frame=kerangka baca terbuka). Molekul rRNA adalah
salah satu molekul penyusun ribosom, yakni organel tempat berlangsungnya sintesis
protein, sedangkan tRNA adalah pembawa asam-asam amino yang akan
disambungkan menjadi rantai polipeptida. Suatu ORF dicirikan oleh :
1. Kodon inisiasi translasi, yaitu urutan ATG (pada DNA) atau AUG (pada
mRNA)
2. Serangkaian urutan nukleotida yang menyusun banyak kodon
3. Kodon terminasi translasi, yaitu TAA (UAA pada mRNA), TAG (UAG pada
mRNA), atau TGA (UGA pada mRNA).
Translasi berlangsung di dalam ribosom. Ribosom disusun oleh molekul-
molekul rRNA dan beberapa macam protein. Ribosom tersusun atas dua subunit,
yaitu subunit kecil dan subunit besar. Pada jasad prokaryot, subunit kecil mempunyai
koofisien sedimentasi sebesar 30S (unit Svedberg) sedangkan subunit besar
berukuran 50S, tetapi pada saat kedua unit tersebut bergabung, koofisien
sedimentasinya adalah 70S.pada jasad eukaryote, subunit kecil berukuran 40S,
sedangkan subunit besar berukuran 60S, tetapi sebagai suatu kesatuan, ribosom
eukaryote mempinyai koofisien sedimentasi sebesar 80S.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sintesis protein merupakan reaksi yang menghubungkan fungsi DNA
dengan penyusunan molekul tubuh, yaitu protein. Protein yang dibentuk melalui
sintesis protein akan mengalami banyak modifikasi, ada yang menjadi protein
struktur, proteksi, dan enzim (biokatalisator).Secara garis besar dikenal empat
tipe habitat utama yakni: daratan,perairantawar,perairan payau,dan estuaria serta
perairan bahari/laut.Berdasarkan variasi habitat menurut waktu, Berdasarkan
variasi kondisi habitat menurut ruang.
Sintesis protein terjadi di ribosom, yang mana bisa berada melekat pada
retikulum endoplasma kasar ataupun berada bebas pada sitoplasma. Setelah
selesai disintesis, protein pertama kali mengalami modifikasi pada organel badan
golgi. Proses pemindahan protein dari RE ke badan golgi melalui suatu struktur
gelembung atau sering dinamakan sebagai vesikula.
Tahapan Sintesis Protein adalah Replikasi, Transkripsi, Dan
Translasi.Replikasiadalah Proses Penggandaan DNA yang terjadi sebelum sel
membelah waktu mitosis. Transkripsi adalah pencetakan mRNA (kode) oleh
DNA (DNA template/ DNA sense) dengan menggunakan
enzim RNA polimerase. Kode pada mRNA akan terbaca oleh ribosom dengan
dibantu oleh tRNA yang terdapat di dalam sitoplasma.
Hasil dari proses sintesis protein adalah rantai primer protein (rantai
polipeptida) yang masih belum fungsional. Untuk menjadi fungsional, protein
harus dimodifikasi di badan golgi sesuai kebutuhan sel. 
3.2 Saran
Sebaiknya pembelajaran tentang Proses Sintesis Protein lebih diperdalam
dengan cara kuliah interaktif agar semua mahasiswa paham mengenai proses
sintesis protein.
DAFTAR PUSTAKA

Albert, B., D. Bray, J. lewis, M. Raff, K. Roberts, J.D. Watson.,  1994.  Molecular


Biology of the cell.  Garland Publishing, Inc, New York.

Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G.,  2010.  Biologi Jilid I. Alih bahasa


lestari, R. et al. safitri, A., Simarmata, L., Hardani, H.W. (eds).  Erlangga,
Jakarta.

Reksoatmodjo, S.M.I.,  1993.  Biologi Sel.  Departemen Pendidikan dan kebudayaan,


Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan, Pendidikan Tinggi.

Watson, J.D., T.A. Baker, S.P. Bell, A. Gann, M. Levine, R. Losick.,


2008.  Molecular Biology of The Gene.  Pearson Education, Inc, San
Francisco.

Wicelle, V., 2009. Cell Performance. Genetics Journal Vol. 1 No. 1 December 2009
Pages 28.

Yulianto, S. E., 2011. Sintesis Protein. http://konsepbiologi.wordpress.com. Diakses


Pada tanggal 24 April 2013 pukul 21.23 WITA.

Anda mungkin juga menyukai