BIOMEDIK DASAR
“ SINTESIS PROTEIN “
KELOMPOK 2
DISUSUN OLEH:
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Sintesis Protein”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi.
Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
1.3 Tujuan Makalah....................................................................................... ……..2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 3
2.1 Pengertian Sintesis Protein................................................................................ 3
2.2 Tahapan Sistesis Ptotein.................................................................................... 6
a. Tahap Transkripsi............................................................................................... 8
b. Tahap Translasi.................................................................................................. 9
BAB III PENUTUP............................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan..................................................................................................... 11
3.1 Saran............................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Protein merupakan bahan yang sangat penting bagi struktur dan fungsi sel-sel
makhluk hidup. Contohnya, protein struktural digunakan sebagai penyusun membran
sel, sedangkan protein fungsional (misalnya, enzim) digunakan sebagai biokatalisator
untuk berbagai proses sintesis dari sel. Protein tersusun atas satu atau lebih rantai
polinukleotida. Polinukleotida tersusun atas beberapa peptide. Adapun peptida
tersusun atas banyak asam amino.
Sintesis protein menggunakan kombinasi berbagai jenis asam amino untuk
menghasilkan beragam jenis protein yang berbeda. Diperlukan bahan dasar berupa 20
macam asam amino, pelaksana berupa mRNA, tRNA, dan rRNA; sumber energi
berupa ATP; dikatalis oleh enzim polimerase.
Ada banyak tahapan antara ekspresi genotip ke fenotip.Gen-gen tidak dapat
langsung begitu saja menghasilkan fenotip-fenotip tertentu misalnya warna hijau,
bentuk biji yang lonjong, atau celah pada dagu.fenotip suatu individu ditentukan oleh
aktivitas enzim.enzim yang berbeda akan menimbulkan fenotip yang
berbeda.Perbedaan satu enzim dengan enzim lainnya ditentukan oleh jumlah jenis dan
susuna asam amino penyusu protein enzim. Pembentukan asam amino tersebut
ditntukan oleh gen atau DNA.
Ekspresi gen merupakan proses di mana informasi yang dikode di dalam gen
diterjemahkan menjadi urutan asam amino selama sintesis protein.Ekspresi
gen merupakan sintesis protein yang terdiri dari dua tahap.tahap pertama, urutan
rantai nukleotida template ( cetakan) dari suatu DNA untai molekul RNA. Proses ini
disebut transkripsi dan berlangsung dalam inti sel. Tahap kedua, merupakan sintesis
polipeptida dengan urutan spesifik berdasarkan rantai RNA yang di buat pada tahapan
pertama.Proses ini disebut translasi.Proses tersebut membutuhkan pengikat dan
pergerakan ribosom di sitoplasma pada sepanjang rantai RNA untuk menterjemah
urutan nukleotida rantai RNA tersebut menjadi urutan asam amino untuk membentuk
rantai polipeptida. Pada proses ini digunakan istilah penerjemah karena bahasa pada
nukleotida RNA diterjemahkan menjadi bahasa baru, yaitu bahasa asam amino suatu
protein. Maka dalam makalah ini akan dijelaskan secara lebih terperinci lagi tentang
sintesis protein.
1.2 Rumusan Masalah
Sintesis protein menggunakan kombinasi berbagai jenis asam amino untuk
menghasilkan beragam jenis protein yang berbeda. Dalam sinteisi protein terdapat 3
tahapan sebelum menghasilkan rantai polipeptida. Bagaimana Proses berjalannya
tahapan tersebut ?
1.3 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan Sintesis Protein,
Tahapannya, dan hasil dari sintesis protein tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Perlu adanya penghubung antara DNA dengan Protein, yaitu molekul yang
dijumpai di inti maupun di sitoplasma
a. Tahap Transkripsi
Transkripsi adalah proses penyalinan kode-kode genetic yang ada pada
urutan DNA menjadi molekul RNA. Transkripsi adalah proses yang mengawali
ekspresi sifat-sifat genetic yang nantinya akan muncul sebagai fenotipe. Urutan
nukleotida pada salah satu untaian molekul DNA digunakan sebagai cetakan
(template) untuk sintesis molekul RNA yang komplementer. Molekul RNA yang
disintesis dalam proses transkripsi pada garis besarnya dapat dibedakan menjadi
tiga kelompok molekul RNA,yaitu :
1. mRNA (messenger RNA)
2. tRNA (transfer RNA)
3. rRNA (ribosomal RNA)
Molekul mrna adalah RNA yang merupakan salinan kode-kode genetic
pada DNA yang dalam proses selanjutnya (yaitu proses translasi) akan
diterjemahkan menjadi urutan asam-asam amino yang menyusun suatu
polipeptida atau protein tertentu. Molekul trna adalah RNA yang berperan
membawa asam-asam amino spesifik yang akan digabungkan dalam proses
sintesa protein (translasi).
Molekul rRNA dan RNA yang digunakan untuk menyusun ribosom, yaitu
suatu partikel di dalam sel yang digunakan sebagai tempat sintesis protein.
Molekul tRNA dan rRNA tidak pernah ditranslasi karena molekul yang
digunakan adalah RNA-nya itu sendiri.
Salah satu pita DNA tunggal mencetak mRNA. Pita tersebut
dinamakan pita sense, sedangkan pita yang tidak mencetak mRNA disebut pita
antisense. mRNA yang telah dicetak kemudian keluar dari inti sel melalui pori-
pori nukleus masuk ke dalam sitoplasma ,Susunan tiga basa mRNA
komplementer dengan susunan tiga buah pita sense DNA.
Sintesis RNA ini selalu terjadi menurut arah 5’ ke 3’. Transkripsi akan
berakhir jika RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA terminator yang
berfungsi sebagai sinyal terminasi. Dalam proses transkripsi, beberapa
komponen utama yang terlibat adalah :
1. urutan DNA yang akan ditranskripsi (cetakan/template)
2. enzim RNA polymerase
3. factor-faktor transkripsi
4. precursor untuk sintesis RNA
Urutan DNA yang ditranskripsi adalah gen yang diekspresikan. Secara
garis besar gen dapat diberi batasan sebagai suatu urutan DNA yang mengkode
urutan lengkap asam amino suatu polipeptida atau molekul RNA tertentu. Gen
yang lengkap terdiri atas tiga bagian utama, yaitu
(1) daerah pengendali (regulatory region) yang secara umum disebut
promoter,
(2) bagian structural, dan
(3) terminator. promoter adalah bagian gen yang berperanan dalam
mengendalikan proses transkripsi dan terletak pada ujung.
b. Tahap Translasi
Translasi merupakan pemindahan informasi genetik dari RNA dan membentuk
protein yang sesuai. Pada proses ini terjadi penerjemahan informasi genetik yang
berupa serangkaian kodon di sepanjang molekul mRNA oleh tRNA menjadi asam
amino. Setiap molekul tRNA menghubungkan kodon tRNA tertentu dengan asam
amino tertentu. tRNA akan terus datang membawa asam amino ke ribosom dan
menyatukan asam aminonya sehingga terbentuk polipeptida yang makin panjang.
Setiap molekul tRNA akan dilepaskan dari ribosom setelah memberikan asam
aminonya.
Peristiwa ini berlanjut hingga kodon “stop” mencapai ribosom.
Kodon “stop” berfungsi sebagai sinyal untuk menghentikan translasi. Selanjutnya
protein dan ribosom akan pisah dari mRNA. Perlu dipahami bahwa hanya molekul
mRNA yang ditranslasi, sedangkan rRNA dan tRNA tidak di translasi. Molekul
mRNA merupakan transkripsi (salinan) urutan DNA yang menyusun suatu gen dalam
bentuk ORF (open reading frame=kerangka baca terbuka). Molekul rRNA adalah
salah satu molekul penyusun ribosom, yakni organel tempat berlangsungnya sintesis
protein, sedangkan tRNA adalah pembawa asam-asam amino yang akan
disambungkan menjadi rantai polipeptida. Suatu ORF dicirikan oleh :
1. Kodon inisiasi translasi, yaitu urutan ATG (pada DNA) atau AUG (pada
mRNA)
2. Serangkaian urutan nukleotida yang menyusun banyak kodon
3. Kodon terminasi translasi, yaitu TAA (UAA pada mRNA), TAG (UAG pada
mRNA), atau TGA (UGA pada mRNA).
Translasi berlangsung di dalam ribosom. Ribosom disusun oleh molekul-
molekul rRNA dan beberapa macam protein. Ribosom tersusun atas dua subunit,
yaitu subunit kecil dan subunit besar. Pada jasad prokaryot, subunit kecil mempunyai
koofisien sedimentasi sebesar 30S (unit Svedberg) sedangkan subunit besar
berukuran 50S, tetapi pada saat kedua unit tersebut bergabung, koofisien
sedimentasinya adalah 70S.pada jasad eukaryote, subunit kecil berukuran 40S,
sedangkan subunit besar berukuran 60S, tetapi sebagai suatu kesatuan, ribosom
eukaryote mempinyai koofisien sedimentasi sebesar 80S.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sintesis protein merupakan reaksi yang menghubungkan fungsi DNA
dengan penyusunan molekul tubuh, yaitu protein. Protein yang dibentuk melalui
sintesis protein akan mengalami banyak modifikasi, ada yang menjadi protein
struktur, proteksi, dan enzim (biokatalisator).Secara garis besar dikenal empat
tipe habitat utama yakni: daratan,perairantawar,perairan payau,dan estuaria serta
perairan bahari/laut.Berdasarkan variasi habitat menurut waktu, Berdasarkan
variasi kondisi habitat menurut ruang.
Sintesis protein terjadi di ribosom, yang mana bisa berada melekat pada
retikulum endoplasma kasar ataupun berada bebas pada sitoplasma. Setelah
selesai disintesis, protein pertama kali mengalami modifikasi pada organel badan
golgi. Proses pemindahan protein dari RE ke badan golgi melalui suatu struktur
gelembung atau sering dinamakan sebagai vesikula.
Tahapan Sintesis Protein adalah Replikasi, Transkripsi, Dan
Translasi.Replikasiadalah Proses Penggandaan DNA yang terjadi sebelum sel
membelah waktu mitosis. Transkripsi adalah pencetakan mRNA (kode) oleh
DNA (DNA template/ DNA sense) dengan menggunakan
enzim RNA polimerase. Kode pada mRNA akan terbaca oleh ribosom dengan
dibantu oleh tRNA yang terdapat di dalam sitoplasma.
Hasil dari proses sintesis protein adalah rantai primer protein (rantai
polipeptida) yang masih belum fungsional. Untuk menjadi fungsional, protein
harus dimodifikasi di badan golgi sesuai kebutuhan sel.
3.2 Saran
Sebaiknya pembelajaran tentang Proses Sintesis Protein lebih diperdalam
dengan cara kuliah interaktif agar semua mahasiswa paham mengenai proses
sintesis protein.
DAFTAR PUSTAKA
Wicelle, V., 2009. Cell Performance. Genetics Journal Vol. 1 No. 1 December 2009
Pages 28.