Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2020/2021

NAMA : EVI ADAWIYYAH


NIM : PO714261202007
MATA KULIAH : PROMOSI KESEHATAN
TK/SEMESTER : 1 (SATU) / AJ

SOAL :

1. Tuliskan fungsi promosi kesehatan?


2. Tuliskan sasaran promosi kesehatan ?
3. Aspek pelayanan kesehatan pada tingkat promotif memiliki sasaran dan tujuan,
tuliskan?
4. Aspek pelayanan kesehatan pada tingkat kuratif memiliki sasaran dan tujuan,
tuliskan?
5. Tuliskan visi promosi kesehatan?
6. Tuliskan konsep promosi kesehatan melalui pendekatan promotif, prefentif, kuratif,
dan rehabilitatif!

JAWABAN :

1. Fungsi dan tujuan Promosi Kesehatan yang utama adalah memberikan informasi yang
pada tingkatan lebih lanjut dapat memicu kesadaran masyarakat mengenai program
atau gerakan yang tengah dicanangkan oleh pemerintah.

2. Dalam pelaksanaan promosi kesehatan dikenal adanya 3 (tiga) jenis sasaran, yaitu :
a. Sasaran primer (utama) upaya promosi kesehatan sesungguhnya adalah pasien,
individu sehat dan keluarga (rumah tangga) sebagai komponen dari masyarakat.
Mereka ini diharapkan mengubah perilaku hidup mereka yang tidak bersih dan
tidak sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Akan tetapi disadari
bahwa mengubah perilaku bukanlah sesuatu yang mudah. Perubahan perilaku
pasien, individu sehat dan keluarga (rumah tangga) akan sulit dicapai jika tidak
didukung oleh: Sistem nilai dan norma-norma sosial serta norma-norma hukum
yang dapat diciptakan/dikembangkan oleh para pemuka masyarakat, baik pemuka
informal maupun pemuka formal. Keteladanan dari para pemuka masyarakat, baik
pemuka informal maupun pemuka formal, dalam mempraktikkan PHBS. Suasana
lingkungan sosial yang kondusif (social pressure) dari kelompok-kelompok
masyarakat dan pendapat umum (public opinion). Sumber daya dan atau sarana
yang diperlukan bagi terciptanya PHBS, yang dapat diupayakan atau dibantu
penyediaannya oleh mereka yang bertanggung jawab dan berkepentingan
(stakeholders), khususnya perangkat pemerintahan dan dunia usaha.
b. Sasaran sekunder adalah para pemuka masyarakat, baik pemuka informal
(misalnya pemuka adat, pemuka agama dan lain-lain) maupun pemuka formal
(misalnya petugas kesehatan, pejabat pemerintahan dan lain-lain), organisasi
kemasyarakatan dan media massa. Mereka diharapkan dapat turut serta dalam
upaya meningkatkan PHBS pasien, individu sehat dan keluarga (rumah tangga)
dengan cara: Berperan sebagai panutan dalam mempraktikkan PHBS. Turut
menyebarluaskan informasi tentang PHBS dan menciptakan suasana yang
kondusif bagi PHBS. Berperan sebagai kelompok penekan (pressure group) guna
mempercepat terbentuknya PHBS.
c. Sasaran tersier adalah para pembuat kebijakan publik yang berupa peraturan
perundang-undangan di bidang kesehatan dan bidang-bidang lain yang berkaitan
serta mereka yang dapat memfasilitasi atau menyediakan sumber daya. Mereka
diharapkan turut serta dalam upaya meningkatkan PHBS pasien, individu sehat
dan keluarga (rumah tangga) dengan cara:
1) Memberlakukan kebijakan/peraturan perundangundangan yang tidak
merugikan kesehatan masyarakat dan bahkan mendukung terciptanya PHBS
dan kesehatan masyarakat.
2) Membantu menyediakan sumber daya (dana, sarana dan lain-lain) yang dapat
mempercepat terciptanya PHBS di kalangan pasien, individu sehat dan
keluarga (rumah tangga) pada khususnya serta masyarakat luas pada
umumnya.

3. Promosi Kesehatan pada Tingkat Promotif


a. Sasaran promosi kesehatan pada tingkat pelayanan promotif adalah pada
kelompok orang sehat.
b. Tujuan agar mereka mampu meningkatkan kesehatan masyarakat.
4. Promosi Kesehatan Pada Tingkat Kuratif
Sasaran promosi kesehatan pada tingkat ini adalah para penderita penyakit atau pada
pasien. Tujuan promosi kesehatan pada tingkat ini agar kelompok ini mampu
mencegah penyakit tersebut tidak menjadi lebih parah.

5. Promosi kesehatan memiliki Visi, Misi dan Strategi yang jelas, sebagaimana tertuang
dalam SK Menkes RI No. 1193/2004 tentang kebijakan nasional promosi kesehatan,
apabila dilihat kembali hal ini sejalan dengan visi global.
Visi Promosi Kesehatan adalah PHBS 2010 yang mengindikasikan tentang
terwujudnya masyarakat indonesia baru yang berbudaya sehat. Visi tersebut
menunjukkan dinamika atau gerak maju dari suasana lama (ingin diperbaiki) suasana
baru (ingin dicapai).
Visi ini diperlukan agar promosi kesehatan yang diharapkan mempunyai arah yang
jelas, dalam hal ini adalah apa yang menjadi harapan dari promosi kesehatan sebagai
penunjang dalam program kesehatan yang lain. Visi promosi kesehatan adalah
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihgara dan meningkatkan status
kesehatannya, baik fisik, mental, sosial dan diharapkan pula mampu produktif secara
ekonomi maupun sosial sebagaimana dituangkan dalam undang-undang kesehatan
No. 23 Tahun 1992 serta organisasi kesehatan dunia WHO.
6. Konsep Ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan aspek pelayanan kesehatan
secara garis besarnya terdapat 2 jenis pelayanan kesehatan yaitu:
a. Pelayanan Preventif dan Promotif
adalah pelayanan bagi kelompok masyarakat yang sehat, agar kelompok ini tetap
sehat dan bahkan meningkatkan status kesehatan. Pada dasarnya pelayanan ini
dilaksanakan oleh kelompok profesi kesehatan masyarakat.
b. Pelayanan Kuratif dan Rehabilitatif
adalah pelayanan kelompok masyarakat yang sakit, agar kelompok ini sembuh
dari sakitnya dan menjadi pulih kesehatannya. Pada prinsipnya pelayanan jenis ini
dilakukan kelompok profesi kedokteran.

Anda mungkin juga menyukai