Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN

STROKE NON HEMORAGIK


A. PENGKAJIAN
IDENTITAS
Nama : Ny.F.S
Umur : 70 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Agama : Kristen
Suku : Minahasa
Bahasa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Malalayang II
Penanggungjawab :
Nama : Tn.M.W
Umur : 71 Thn
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
I. POLA PERSEPSI KESEHATAN ATAU PENANGANAN KESEHATAN
1. Keluhan utama : klien mengatakan sulit menggerakan tubuh bagian kiri
2. Riwayat penyakit sekarang :
Klien datang ke RS pada tanggal 5 November 2020 dengan keluhan bicara pelo sejak 8-9
jam sebelum masuk rumah sakit.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu :
Pasien memiliki riwayat penyakit Hipertensi, pasien belum pernah mengalami penyakit
stroke non hemoragik sebelumnya
4. Riwayat kesehatan Keluarga : dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular.
5. (Genogram) :

Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
6. Riwayat kesehatan keluarga :

Dari pihak keluarga pasien tidak ada yang sama dengan penyakit pasien tersebut
Riwayat alergi :
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi makanan maupun minuman

II. POLA NUTRISI DAN METABOLIK


a. Pola Makan
Di Rumah Dirumah Sakit
Frekuensi : 3 x sehari Frekuensi : 2 x sehari
Jenis : Nasi, Ikan, Sayur, Jenis : Nasi, Bubur, Ikan,
Jumlah : 1 Piring Makan Jumlah : 1 Piring Makan
b. Pola Minum
Di Rumah Dirumah Sakit
Frekuensi : 5-7 x sehari Frekuensi : 7-8 x sehari
Jenis : Air Putih, susu, Teh Jenis : Air Mineral
Jumlah : sau gelas sehari Jumlah : 8 Gelas Sehari (±2000 ml)

III. POLA ELIMINASI


a. Buang Air Besar
Di Rumah Dirumah Sakit
Frekuensi : 1-2 Seminggu Frekuensi : 1-3 Seminggu
Konsistensi : Lembek Konsistens : Lembek
i
Warna : Kuning Kecoklatan Warna : Kecoklatan
Masalah di RS : dibantu oleh keluarga saat toileting
b. Buang air kecil
Di Rumah Dirumah Sakit
Frekuensi : ± 7x Sehari Frekuensi : ± 6x Sehari
Jumlah : ± 500 cc Jumlah : ± 400 cc
Warna : Kuning jernih Warna : Kuning Jernih
Masalah di RS : dibantu oleh keluarga saat toileting

IV. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN


a. Kemampuan perawatan diri
SMRS MRS
Aktivitas
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi  
Berpakaian/berdandan  
Eliminasi/toileting  
Mobilitas di tempat tidur  
Berpindah  
Berjalan  
Naik tangga  
Berbelanja  
Memasak  
Pemeliharaan rumah  
Keterangan :
0 : Mandiri
1: Alat Bantu
2: Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Dibantu total
Alat Bantu : () Tidak () Kruk ( ) Tongkat () Kersi Roda
b. Kebersihan Diri
Di Rumah Dirumah Sakit
Mandi : 2 x sehari Mandi : 0 hari sekali (dibantu)
Gosok gigi : 2 kali Gosok gigi : 2 hari sekali (dibantu)
Keramas : 1 x sehari Keramas :-

V. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR


Di Rumah Dirumah Sakit
Waktu Tidur Siang : 12:00-15:00 Waktu Tidur Siang : 3 jam
Malam : 19:00 Malam : 18:00
wita-05:00 wita wita-06:00 wita
Jumlah jam : 14 Jam Jumlah jam : 15 jam
tidur tidur

VI. POLA KOGNITIF DAN PERSEPTUAL


Berbicara : () normal ( ) gagal () bicara tak jelas
Bahasa sehari-hari : () Indonesia ( ) Jawa ( ) lainnya,
Kemampuan membaca : () bisa ( ) tidak
Tingkat ansietas : () ringan ( ) sedang ( ) berat ( ) panik
Kemampuan interaksi : () sesuai ( ) tidak
Vertigo : () tidak () ya
Nyeri : ()tidak ( ) ya
Bila ya,
VII. POLA PERSEPSI DIRI / KONSEP DIRI
1. Body image/gambaran diri
Masalah keperawatan : klien mengatakan terganggu pada fungsi alat tubuhnya
2. Role/peran
Masalah keperawatan : klien merasa sedih dengan kondisi saat ini
3. Identity/identitas diri
Masalah keperawatan : klien kurang percaya pada dirinya
4. Self esteem/harga diri
Masalah keperawatan : klien mengeluh pada fisiknya saat ini
5. Self ideal/ideal diri
Masalah keperawatan : klien mengeluh merasa tidak berdaya dengan kondisi saat ini
VIII. POLA PERAN DAN HUBUNGAN
Pekerjaan : klienberkerja di pabriktahu
Kualitasbekerja :klien disiplin berkerja karena klien masukrumah, kliensudahtidakberkerja
Hubungandengan orang lain :hubungandengankeluargadantemansangatbaik
Sistempendukung :keluarga selalum mendukung agar klien cepat sembuh
Masalah keluarga mengenai perawatan di RS :keluarga kalian sangat hawatir keadaan klien

IX. POLA SEKSUALITAS / REPRODUKSI


Menstruasi terakhir : Tidak
Masalah menstruasi : Tidak
Pap smear terakhir : Tidak
Pemeriksaan payudara : Tidak

X. POLA KOPING / TOLERANSI STRESS


Klien mengatakan menyesal dan kecewa pada keadaan sekarang ini

XI. POLA NILAI / KEPERCAYAAN


Agama dan Pelaksanaan ibadah: klien beragama islam dan selalu membaca al-qur’an
B. Pemeriksaan Nervus
1. Olfaktori
Pada saat dilakukan pengkajian klien mampu membedakan bau dengan baik
2. Optikus
Pada saat dilakukan pengkajian klien mengatakan pandangan agak kabur dan
menggunakan kacamata.
3. Okulomotorius, abdusen, dan Trochlearis
Pada saat dilakukan pengkajian klien mampu melakukannya dengan baik
4. Trigeminus
Pada saat dilakukan pengkajian klien tidak mampu melakukannya dengan baik
5. Fasialis
Pada saat dilakukan pengkajian ekspresi wajah pasien tampak terganggu
6. Vestibulocochlearis
Pada saat dilakukan pengkajian klien mampu mendengarnya dengan baik
7. Glosofaringeus
Pada saat dilakukan pengkajian klien mampu membedakan rasa dengan baik
8. Vagus
Pada saat dilakukan pengkajian klien tampak sulit menelan makanan
9. Aksesoris
Pada saat melakukan pengkajian bagian kiri bahu klien tidak mampu melakukan karna
lemah tubuh sebelah kiri
10. Hipoglasus
Pada saat dilakukan pengkajian klien tidak mampu melakukannya
C. Siriraj Stroke Scale
Gejala & Tanda Penilaian Indeks Skor
Derajat Kesadaran Koma :2
Apatis : 1
Sadar :0 X 2,5 0
Muntah Ada : 1
Tidak : 0
X2 0
Sakit Kepala Ada : 1
Tidak : 0
X2 2
Tekanan darah Diastolik X 10% 8
Ateroma Ada : 1
a. DM Tidak : 0
b. Angina Pectoris X3 -3
c. Klaudikasio termiten
Konstante -12 -12

Hasil SSS -5
Keterangan : Stroke Non Hemoragik

D. PENGKAJIAN PERSISTEM
1. Tanda-tanda vital
a. Tekanan Darah : 130/90 mmHg
b. Frek Napas : 20 x / menit
c. Suhu : 36,7 C
d. Nadi : 80x / Mnt
e. Tinggi badan : 157 cm
f. Berat badan : 58 kg
2. Sistem pernapasan (Breath) : klien tidak ada keluhan sesak napas, tidak ada bunyi suara
napas tambahan.
3. Sistem Kardiovaskuler (Blood) : TD 130/90 mmHg, N 80x mnt, klien tidak ada oedema
4. Sistem Persarafan (Brain) : ekstremitas bagian kanan mengalami kelemahan otot
5. Sistem Perkemihan (Bladder) : Tidak ada perubahan pola berkemih, tidak ada keluhan nyeri
saat berkemih

6. Sistem Pencernaan (Bowel) : Ada caries, tidak ada keluhan sakit gigi
7. Sistem Muskuloskeletal (Bone) : tidak ada
8. Sistem Integumen :Turgor kulit baik, SB : 36⁰ C, tidak ada lesi,
9. Sistem Penginderaan
Mata : penglihatan baik
Hidung : Simetris, fungsi penciuman baik
Telingga: Tidak ada serumen
10. Sistem Reproduksi Dan Genetalia : Tidak ada gangguan
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Nilai nilai normal
Hemoglobin 10,9 gr/ dL 13,5-17,5 gr/ dL
Leukosit 6,6 109 /L 4,5-11 109 /L
Hematokrit 21,9 % 41-53%
Trombosit 109 109 /L 150-450 109 /L
Glukosa sewaktu 156 mg/ dL <200 mg/ dL
Kreatinin serum 1,1 mg/ dL 0,6-1,3 mg/ dL
BUN 13 mg/dL 6-20 mg/dL
Natrium 134,1 mmol/L 135-155 mmool/L
Kalium 3,52 mmol/L 3,5-5,0 mmol/L
Chloride 100,3 mmol/L 90-110 mmol/L

F. TERAPI
No Nama Obat Dosis Frekuensi
Nacl 0,9% 500cc 8 jam
Amlodipin 10mg 24 jam
Simvastatin 20mg 24 jam
Aspilet 80mg 24 jam

ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS:Klien mengatakan kepala Hipertensi stroke Risiko Perfusi
non hemoragik Serebral Tidak
sakit, aktivitas dilakukan di
Efektif
tempat tidur,
DO:
- Pasien tampak lemah
sisi tubuh sebelah
kanan
- TD: 130/90 mmHg
- N : 80 x/m
- S : 36,7C
- RR: 20 x/m
2. DS: Gangguan Gangguan Mobilitas
klien mengatakan sulit neuromuscular fisik
menggerakan tubuh bagian
kiri

DO :
- klien di bantu oleh
keluarga untuk
melakukan aktivitas
- Tampak sulit
menggerakan kaki dan
tangan bagian kiri
- gerakan terbatas
- TD: 130/90 mmHg
- N : 80 x/m
- S : 36,7C
- RR: 20 x/m
SDKI, SLKI, SIKI
NO DIAGNOSA (SDKI) LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
1. (D.0017) Risiko Perfusi Serebral Tidak (L.02014) Perfusi Serebral Meningkat (I.06198) Pemantauan Tekanan Intrakranial
Efektif Berhubungan Dengan Infark Kriteria hasil: Observasi :
Hipertensi stroke non Hemoragik 1. Tekanan Intrakranial menurun - Identifikasi penyebab peningkatan TIK
DS: Klien mengatakan kepala sakit, 2. Sakit kepala menurun - Monitor TD
3. Gelisah menurun - Monitor pelebaran tekanan nadi (selisih TDS dan
aktivitas dilakukan di tempat tidur,
4. Tekanan darah sistolik membaik TDD)
DO: 5. Tekanan darah diastolik - Monitor penurunan frekuensi jantung
- Pasien tampak berbicara kurang jelas membaik - Monitor ireguleritas irama napas
atau pelo - Monitor penurunan tingkat kesadaran
- Tampak gelisah - Monitor kadar CO₂ dan pertahankan dalam
- Tampak lemah sisi tubuh sebelah rentang yang diindikasikan
kiri - Monitor tekanan perfusi serebral
- TD: 130/90 mmHg - Pertahankan posisi kepala dan leher netral
- N : 88 x/m
- S : 37⁰ C
- RR: 88 x/m
2. (D.0054) Gangguan Mobilitas Fisik (L.05042) Mobilitas Fisik Meningkat (I.05173) Dukungan Mobilisasi
DS: Kriteria hasil :
Observasi :
klien mengatakan sulit menggerakan 1. Pergerakan ekstremitas
ekstremitas kiri meningkat 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
2. Kekuatan otot meningkat lainnya
DO : 3. Rentang gerak (ROM) 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
- klien di bantu oleh keluarga untuk meningkat 3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
sebelum memulai mobilisasi
melakukan aktivitas
4. Monitor kondisi umum selama melakukan
- Tampak sulit menggerakan kaki dan mobilisasi
tangan bagian kiri Teraupetik :
- gerakan terbatas
1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
- TD: 130/90 mmHg
- N : 80 x/m (Pagar tempat tidur)
2. Fasilitasi melakukan pergerakan
- S : 36,7C
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
- RR: 20 x/m dalam meningkatkan pergerakan
- RR: 88 x/m 4. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
5. Anjurkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (Duduk di tempat tidur, duduk di sisi
tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)
(I.05177)Latihan Rentang Gerak
Observasi:
1. Identifikasi indikasi dilakukan latihan
2. Identifikasi keterbatasan pergerakan sendi
3. Monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri saat
bergerak
Teraupetik:
- Gunakan pakaian yang longgar
- Cegah terjadinya cedera selama latihan rentang
gerak dilakukan
- Fasilitasi mengoptimalkan posisi tubuh untuk
pergerakan sendi yang aktif dan pasif
- Lakukan gerakan pasif dengan bantuan sesuai
dengan indikasi
- Berikan dukungan positif pada saat melakukan
latihan gerak sendi
- Ajarkan rentang gerak aktif sesuai dengan
program latihan
Kolaborasi:
- Kolaborasi dengan fisioterapis mengembangkan
program latihan
CATATAN PERKEMBANGAN(Hari 1 Senin,16-11- 2020)
N DIAGNOSA HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
O
1 (D.0017) Risiko Perfusi Senin 16-11-2020 (I.06198) Pemantauan Tekanan Intrakranial S:Pasien mengatakan kepala sakit
Serebral Tidak Efektif Observasi :
Jam: 08.00 O:
Berhubungan Dengan - Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK
Infark Jaringan Otak - Memonitor TD - Tampak gelisah
DS: Klien mengatakan - Memonitor pelebaran tekanan nadi - TD: 130/90 mmHg
kepala sakit, aktivitas - Memonitor penurunan frekuensi jantung - RR: 20 x/m
dilakukan di tempat tidur, - Memonitor ireguleritas irama napas - N: 80 x/m
DO: - Memonitor penurunan tingkat kesadaran - SpO2: 98%
- Pasien tampak - Memonitor perlambatan atau ketidaksimetrisan - Irama Nafas vesikuler (normal)
respon pupil
lemah sisi tubuh
- Memonitor kadar CO₂ dan pertahankan dalam - Pupil isokor diameter 2mm
sebelah kanan rentang yang diindikasikan
A:Masalah belum teratasi
- Memonitor tekanan perfusi serebral
- TD: 130/90 mmHg
- Mempertahankan posisi kepala dan leher netral P:Intervensi dilanjutkan
- N : 80 x/m Hasil:
- Memonitor TD
- S : 36,7C - Pasien mengatakan kepala sakit - Memonitor pelebaran tekanan
- Tampak gelisah nadi
RR: 20 x/m
- Memonitor penurunan frekuensi
- TD: 130/90 mmHg jantung
- Memonitor ireguleritas irama
- N : 80 x/m
napas
- S : 36,7C - Memonitor penurunan tingkat
kesadaran
- RR: 20 x/m
- Memonitor perlambatan atau
- SpO2: 98%
ketidaksimetrisan respon pupil
- Irama Nafas vesikuler (normal)
- Memonitor kadar CO₂ dan
- Pupil isokor diameter 2mm pertahankan dalam rentang yang
diindikasikan
- Memonitor tekanan perfusi
serebral
- Mempertahankan posisi kepala
dan leher netral
2 (D.0054) Senin 16-11-2020 (I.05173) Dukungan Mobilisasi S :klien mengatakan sulit mengerakan
sisi tubuh bagian kiri
Gangguan mobilitas fisik Jam: 09.00 Observasi :
b.d gangguan
- Mengidentifikasi keluhan fisik
neuromuscular O:
- Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan
DS:
pergerakan - aktivitas klien masih dibantu oleh
klien mengatakan sulit
- Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah keluarganya
menggerakan ekstremitas
sebelum melakukan mobilisasi - Gerakan klien terbatas
kanan
- Memonitor kondisi umum selama melakukan - Tampak sulit menggerakan kaki
mobilisasi dan tangan bagian kanan
DO :
Hasil : - TD: 160/90 mmHg
- klien di bantu oleh
- klien mengatakan sulit mengerakan ekstremitas - RR: 26 x/m
keluarga untuk
kiri aktivitas klien masih dibantu oleh keluarganya - N: 82 x/m
melakukan
- TD: 160/90 mmHg - SpO2: 94%
aktivitas
- RR: 26 x/m
- Tampak sulit A : masalah belum teratasi
- N: 82 x/m
menggerakan kaki
- SpO2: 94% P : lanjutkan Intervensi
dan tangan bagian
kiri Terapeutik : (I.05173) Dukungan Mobilisasi
- gerakan terbatas
- TD: 160/90 mmHg - Memfasilitasi aktifitas mobilisasi dengan alat Observasi :
- N : 88 x/m bantu (pagar tempat tidur)
- Mengidentifikasi keluhan fisik
- S : 37⁰ C - Memfasilitasi melakukan mobilisasi fisik
- Mengidentifikasi toleransi fisik
- RR: 88 x/m - Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
melakukan pergerakan
dalam meningkatkan mobilisasi
- Memonitor frekuensi jantung dan
- Menganjurkan melakukan mobilisasi dini
tekanan darah sebelum melakukan
- Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus mobilisasi
dilakukan (Duduk di tempat tidur, pindah dari - Memonitor kondisi umum selama
tempat tidur ke kursi roda) melakukan mobilisasi

Hasil:
- Klien dibantu keluarga dalam melakukan Terapeutik :
mobilisasi duduk ditempat tidur, pindah dari
- Memfasilitasi aktifitas mobilisasi
tempat tidur ke kursi roda)
dengan alat bantu (pagar tempat
tidur)
(I.05177) Latihan Rentang Gerak
- Memfasilitasi melakukan
Observasi: mobilisasi fisik
- Melibatkan keluarga untuk
- Mengidentifikasi indikasi dilakukan latihan
membantu pasien dalam
- Mengidentifikasi keterbatasan pergerakan sendi
meningkatkan mobilisasi
- Memonitor lokasi ketidaknyamanan saat bergerak
- Menganjurkan melakukan
mobilisasi dini
Hasil:
- Mengajarkan mobilisasi
- klien mengatakan sulit mengerakan ekstremitas
sederhana yang harus dilakukan
kiri aktivitas klien masih dibantu oleh keluarganya
(Duduk di tempat tidur, pindah
Teraupetik:
dari tempat tidur ke kursi roda)
- Mengunakan pakaian yang longgar
- Mencegah terjadinya cedera selama latihan (I.05177) Latihan Rentang Gerak
rentang gerak dilakukan
Observasi:
- Memfasilitasi mengoptimalkan posisi tubuh untuk
pergerakan sendi yang aktif dan pasif - Mengidentifikasi indikasi
- Melakukan gerakan pasif dengan bantuan sesuai dilakukan latihan
dengan indikasi - Mengidentifikasi keterbatasan
- Memberikan dukungan positif pada saat pergerakan sendi
melakukan latihan gerak sendi - Memonitor lokasi
- Mengajarkan rentang gerak aktif sesuai dengan ketidaknyamanan saat bergerak
program latihan
Hasil: Teraupetik:
- Gerakan klien terbatas
-Mengunakan pakaian yang
- Rentang gerak klien masih menurun
longgar
Kolaborasi:
- Mencegah terjadinya cedera
- Kolaborasi dengan fisioterapis mengembangkan selama latihan rentang gerak
program latihan dilakukan
- Memfasilitasi mengoptimalkan
posisi tubuh untuk pergerakan
sendi yang aktif dan pasif
- Melakukan gerakan pasif dengan
bantuan sesuai dengan indikasi
- Memberikan dukungan positif
pada saat melakukan latihan gerak
sendi
- Mengajarkan rentang gerak aktif
sesuai dengan program latihan
Kolaborasi:
- Kolaborasi dengan fisioterapis
mengembangkan program latihan
CATATAN PERKEMBANGAN (HariKe- 2)
N DIAGNOSA HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
O
1 (D.0017) Risiko Perfusi Selasa 17-11-2020 (I.06198) Pemantauan Tekanan Intrakranial S: Pasien mengatakan kepala sakit
Serebral Tidak Efektif Observasi :
Jam: 08.00 O:
Berhubungan Dengan - Mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK
Infark Jaringan Otak - Memonitor TD - TD: 130/90 mmHg
DS: Klien mengatakan - Memonitor pelebaran tekanan nadi - RR: 22 x/m
kepala sakit, aktivitas - Memonitor penurunan frekuensi jantung - N: 82 x/m
dilakukan di tempat tidur, - Memonitor ireguleritas irama napas - SpO2: 98%
DO: - Memonitor penurunan tingkat kesadaran - Irama Nafas vesikuler (normal)
- Pasien tampak - Memonitor perlambatan atau ketidaksimetrisan
berbicara kurang respon pupil - Pupil isokor diameter 2mm
jelas atau pelo - Memonitor kadar CO₂ dan pertahankan dalam
A: Masalah belum teratasi
- Tampak gelisah rentang yang diindikasikan
- Tampak lemah sisi - Memonitor tekanan perfusi serebral P: Intervensi dilanjutkan
tubuh sebelah kiri - Mempertahankan posisi kepala dan leher netral
- Memonitor TD
- TD: 130/90 mmHg Hasil:
- Memonitor pelebaran tekanan
- N : 82 x/m
- Pasien mengatakan nyeri kepala berkurang nadi
- S : 37⁰ C
- Tampak gelisah - Memonitor penurunan frekuensi
RR: 88 x/m
- TD: 130/90 mmHg jantung
- RR: 26 x/m - Memonitor ireguleritas irama
- N: 82 x/m napas
- SpO2: 98% - Memonitor penurunan tingkat
- Irama Nafas vesikuler (normal) kesadaran
- Pupil isokor diameter 2mm - Memonitor perlambatan atau
ketidaksimetrisan respon pupil
- Memonitor kadar CO₂ dan
pertahankan dalam rentang yang
diindikasikan
- Memonitor tekanan perfusi
serebral
- Mempertahankan posisi kepala
dan leher netral
2 (D.0054) Selasa 17-11-2020 (I.05173) Dukungan Mobilisasi S : klien mengatakan sulit mengerakan
sisi tubuh bagian kiri
Gangguan mobilitas fisik Jam: 09.00 Observasi :
b.d gangguan
- Mengidentifikasi keluhan fisik
neuromuscular O:
- Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan
DS:
pergerakan - aktivitas klien masih dibantu oleh
klien mengatakan sulit
- Memonitor frekuensi jantung dan tekanan darah keluarganya
menggerakan ekstremitas
sebelum melakukan mobilisasi - Gerakan klien terbatas
kiri
- Memonitor kondisi umum selama melakukan - Tampak sulit menggerakan kaki
mobilisasi dan tangan bagian kanan
DO :
Hasil : - TD: 130/80 mmHg
- klien di bantu oleh
- klien mengatakan sulit mengerakan ekstremitas - RR: 26 x/m
keluarga untuk
kiri aktivitas klien masih dibantu oleh keluarganya - N: 82 x/m
melakukan
- TD: 130/90 mmHg - SpO2: 98%
aktivitas
- RR: 26 x/m
- Tampak sulit A : masalah belum teratasi
- N: 82 x/m
menggerakan kaki
- SpO2: 98% P : lanjutkan Intervensi
dan tangan bagian
kiri Terapeutik : (I.05173) Dukungan Mobilisasi
- gerakan terbatas
- TD: 130/90 mmHg - Memfasilitasi aktifitas mobilisasi dengan alat Observasi :
- N : 82 x/m bantu (pagar tempat tidur)
- Mengidentifikasi keluhan fisik
- S : 37⁰ C - Memfasilitasi melakukan mobilisasi fisik
- Mengidentifikasi toleransi fisik
- RR: 88 x/m - Melibatkan keluarga untuk membantu pasien
melakukan pergerakan
dalam meningkatkan mobilisasi
- Memonitor frekuensi jantung dan
- Menganjurkan melakukan mobilisasi dini
tekanan darah sebelum melakukan
- Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus
mobilisasi
dilakukan (Duduk di tempat tidur, pindah dari
- Memonitor kondisi umum selama
tempat tidur ke kursi roda)
melakukan mobilisasi
Hasil:
- Klien dibantu keluarga dalam melakukan
mobilisasi duduk ditempat tidur, pindah dari
tempat tidur ke kursi roda)
Terapeutik :
(I.05177) Latihan Rentang Gerak - Memfasilitasi aktifitas mobilisasi
dengan alat bantu (pagar tempat
Observasi:
tidur)
- Mengidentifikasi indikasi dilakukan latihan - Memfasilitasi melakukan
- Mengidentifikasi keterbatasan pergerakan sendi mobilisasi fisik
- Memonitor lokasi ketidaknyamanan saat bergerak - Melibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
Hasil: meningkatkan mobilisasi
- klien mengatakan sulit mengerakan ekstremitas - Menganjurkan melakukan
kiri aktivitas klien masih dibantu oleh keluarganya mobilisasi dini
Teraupetik: - Mengajarkan mobilisasi
sederhana yang harus dilakukan
- Mengunakan pakaian yang longgar
(Duduk di tempat tidur, pindah
- Mencegah terjadinya cedera selama latihan
dari tempat tidur ke kursi roda)
rentang gerak dilakukan
- Memfasilitasi mengoptimalkan posisi tubuh untuk
(I.05177) Latihan Rentang Gerak
pergerakan sendi yang aktif dan pasif
- Melakukan gerakan pasif dengan bantuan sesuai Observasi:
dengan indikasi - Mengidentifikasi indikasi
- Memberikan dukungan positif pada saat dilakukan latihan
melakukan latihan gerak sendi - Mengidentifikasi keterbatasan
- Mengajarkan rentang gerak aktif sesuai dengan pergerakan sendi
program latihan - Memonitor lokasi
Hasil: ketidaknyamanan saat bergerak
- Gerakan klien terbatas
- Rentang gerak klien masih menurun Teraupetik:
Kolaborasi:
- Mengunakan pakaian yang
- Kolaborasi dengan fisioterapis mengembangkan longgar
program latihan - Mencegah terjadinya cedera
selama latihan rentang gerak
dilakukan
- Memfasilitasi mengoptimalkan
posisi tubuh untuk pergerakan
sendi yang aktif dan pasif
- Melakukan gerakan pasif dengan
bantuan sesuai dengan indikasi
- Memberikan dukungan positif
pada saat melakukan latihan gerak
sendi
- Mengajarkan rentang gerak aktif
sesuai dengan program latihan
Kolaborasi:
- Kolaborasi dengan fisioterapis
mengembangkan program latihan

Anda mungkin juga menyukai