Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI IBU NIFAS

DISUSUN OLEH :

KELMPOK 3 :

1. AULIA PANCARANI N 4. SALMIAH


2. EKA JUMIYANTI 5.SRI UTAMI DARWIS
3. REZY YESSY ERIKA 6. SURAEDAH IDRIS

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


KALIMANTAN TIMUR

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1. Pokok Bahasan : Kebutuhan Ibu Post Partum


2. Sub Pokok Bahasan : Nutrisi Ibu Nifas
a. Sasaran : Klien dan Keluarga Klien
b. Hari/ tanggal : Sabtu, 01 Mei 2021
c. Tempat : RSUD A.M Parikesit , Ruang Rawat Gabung
d. Pelaksana : Mahasiswi Kebidanan Poltekkes

A. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah diberikan Penkes diharapkan Klien dan keluarga dapat
memahami tentang Nutrisi pada Ibu masa nifas dan menyusui.

B. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan peserta mampu :

a. Menyebutkan pengertian nutrisi pada ibu masa nifas


b. Menyebutkan fungsi gizi pada ibu masa nifas 
c. Menyebutkan bentuk makanan gizi seimbang bagi ibu nifas
d. Menyebutkan makanan yang harus dihindari ibu nifas
e. Menyebutkan dampak apabila ibu nifas kurang gizi.

C. Sasaran : Klien dan Keluarga Klien

D. Materi
a. Pengertian nutrisi pada ibu masa nifas
b. Fungsi gizi pada ibu masa nifas 
c. Bentuk makanan gizi seimbang bagi ibu nifas
d. Makanan yang harus dihindari ibu nifas
e. Dampak apabila ibu nifas kurang gizi
E. Metode
a. Diskusi
b. Tanya jawab

F. Media
a. Ceramah
b. Leaflet

G. Kegiatan Penyuluhan

No Mahasiswi Bidan Klien dan KeluargaWaktu


Klien
Pre Interaksi
1 Memberi salam dan memperkenalkan diri Menjawab salam 5 menit
2 Menjelaskan tujuan pengajaran dan temaMendengarkan
pengajaran
3 Melakukan persamaan persepsi Mendengarkan
Isi
4 Menjelaskan materi pengajaran mengenaiMendengarkan 15 menit
pengertian nutrisi pada ibu nifas , Fungsi
gizi pada ibu masa nifas, bentuk makanan
gizi seimbang bagi ibu nifas, makanan
yang harus dihindari ibu nifas, dampak
apabila ibu nifas kurang gizi.

5 Memberikan kesempatan kepada klienMengajukan pertanyaan 10 menit


dan keluarga klien untuk bertanya tentang
materi yang disampaikan
6 Penutup
Memberikan pertanyaan akhir sebagaiMenjawab
evaluasi
7 Menyimpulkan bersama-sama hasilMendengarkan 10 menit
kegiatan pengajaran
8 Menutup pengajaran dan mengucapkanMenjawab salam
salam

H. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Kelengkapan media: tersedia dan siap digunakan
2) Pelaksana siap melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan
3) Sasaran siap diberikan penyuluhan/ pendidikan kesehatan
b. Evaluasi Proses
1) Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
2) Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
3) Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
4) Pelaksana menyajikan materi sesuai waktu yang telah ditentukan
c. Evaluasi Hasil
1) Sebutkan kembali pengertian dari nutrisi pada ibu nifas
2) Sebutkan Fungsi gizi pada ibu masa nifas 
3) Sebutkan bentuk makanan gizi seimbang bagi ibu nifas
4) Sebutkan makanan yang harus dihindari ibu nifas
5) Sebutkan dampak apabila ibu nifas kurang gizi.
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian kebutuhan gizi ibu nifas


Nutrisi ibu masa nifas yaitu nutrisi yang seharusnya dikonsumsi ibu
setelah melahirkan prinsipnya yaitu tinggi kalori dan protein. Nutrisi di
butuhkan oleh ibu masa nifas sebagai sumber tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur tubuh supaya pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusui
dapat tumbuh dengan sehat dan memperlancar produksi ASI serta dapat
mempertahankan kesehatan ibu sendiri. Ibu masa nifas memerlukan makanan
yang mengandung tinggi protein, sayuran daun hijau dan buah-buahan setiap
hari.
1. Fungsi gizi 
a. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta
mengganti jaringan tubuh yang rusak
b. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari atau aktivitas
c. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air,
mineral dan cairan tubuh yang lain
d. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai
penyakit (protein)
e. Berguna untuk cadangan dalam tubuh
f. Berguna untuk proses ]produksi ASI yang akan dikonsumsi bayi untuk
pertumbuhan dan perkembangan.
g. Untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan.

B. Bentuk Makanan Gizi Seimbang bagi Ibu Nifas 


1. Mengkonsumsi makanan tambahan, kurang lebih 500 kalori tiap hari 
2. Makan dengan diet gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan
karbohidrat,protein,lemak, vitamin, dan mineral 
3. Minum sedikitnya 2 liter setiap hari (anjurkan ibu minum setiap kali
menyusui) 
4. Mengkonsumsi tablet besi selama 40 hari post partum (Pil zat besi
(sulfas/glukonas ferrosus) untuk menambah zat gizi. 
5. Mengkonsumsi vitamin A 200.000 intra unit, agar bisa memberikan
vitamin A kepada anaknya melalui ASI (Air Susu Ibu-nya). 

C. Makanan yang harus Dihindari Ibu Nifas 


1. Kopi 
Makanan yang cukup berbahaya dan perlu untuk dihindari selama Ibu
dalam masa menyusui adalah makanan dan minuman yang mengandung
Kafein. Hal ini dikarenakan kafein pada ibu menyusui tidak akan
terbuang secara sempurna, melainkan sebagiannya akan tersisa pada ASI
yang dihasilkan.Pada akhirnya, ASI yang dihasilkan akan mengandung
kafein dan tertelan oleh bayi. Akibatnya bayi dapat menjadi rewel dan
sulit tidur, dikarenakan mereka belum dapat mengeluarkan kafein dari
dalam tubuh sebaik orang dewasa. 
2. Coklat 
Coklat dapat berbahaya bagi bayi yang sedang dalam masa menyusui.
Hal ini diakibatkan karena coklat mengandung kafein yang cukup tinggi,
yaitu antara 5-35 mg dalam setiap 30gram coklat. Hal ini seperti telah
dijelaskan sebelumnya, akan dapat membuat bayi sulit tidur. 
3. Makanan Yang Pedas 
Hal ini dikarenakan kandungan rasa pedas yang ada di dalam makanan
tersebut, sedikit banyak akan terkonsumsi oleh bayi melalui ASI, dan
akan membuat perut anak menjadi panas (iritasi) dan bahkan dapat
mengakibatkan diare. 
4. Overdosis Vitamin C 
Kita semua tahu bahwa vitamin C akan dapat membantu untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan juga membantu untuk mempercepat
penyembuhan penyakit. Vitamin C jelas sangat baik untuk tubuh, tidak
perlu diragukan lagi.Tapi jangan sampai memakan vitamin C terlalu
banyak, karena vitamin C cenderung bersifat asam. Vitamin C yang
terbawa terlalu banyak di dalam ASI pada akhirnya akan dapat membuat
perut bayi menjadi perih dan juga membuat sistem pencernaan bayi
terkena iritasi.Pada umumnya, jika tubuh kita kelebihan vitamin C, maka
akan dibuang melalui sistem ekskresi (urin) sehingga secara umum tidak
akan berbahaya. Akan tetapi pada bayi yang masih kecil, sistem
pencernaan mereka belum bekerja dengan baik sehingga kelebihan
vitamin C akan tersimpan lama di dalam tubuh dan menimbulkan efek
negatif.Konsumsi vitamin C sewajarnya saja, sekitar 60 mg / hari, sesuai
kebutuhan harian normal. Tidak perlu konsumsi terlalu banyak, khawatir
berefek negatif untuk bayi. 
5. Lemak Jenuh & Lemak Trans Makanan yang mengandung lemak jenuh
dan lemak trans akan dapat berbahaya bagi perkembangan otak bayi. Hal
itu dikarenakan lemak jenuh dan lemak trans (trans fat) terbukti
menghambat produksi omega 3, yang sangat dibutuhkan oleh
perkembangan otak bayi. Hindari makanan gorengan yang memakai
minyak bekas karena mengandung lemak jenuh yang tinggi. Selain itu,
hindari makanan fast food seperti hamburger dan hot dog karena
mengandung lemak trans (trans fat) yang berbahaya. 
6. Alkohol & Nikotin alkohol dan nikotin akan terbawa dalam ASI dan
terkonsumsi oleh bayi.Pada bayi, efek negatif alkohol (minuman keras)
dan nikotin (rokok) akan sangat terasa, di antaranya kecanduan terhadap
kedua hal tersebut. Hal ini akan membuat bayi pusing, lemah, sulit
bangun dan juga produksi ASI pun akan berkurang.

D. Dampak Apabila Ibu Nifas Kurang Gizi. 


Dapat terjadi kekurangan nutrisi Yaitu kekurangan intake dari zat-zat
makanan terutama protein dan karbohidrat. Dapat mempengaruhi
pertumbuhan, perkembngan dan kognisi serta dapat memperlambat proses
penyembuhan. Tipe-tipe malnutrisi : 
1. Defisiensi Nutrien ; contoh : kurang makan buah dan sayur menyebabkan
kekurangan vitamin C yang dapat mengakibatkan perdarahan pada gusi. 
2. Marasmus ; kekurangan protein dan kalori sehingga terjadinya
pembongkaran lemak tubuh dan otot. Gambaran klinis : atropi otot,
menghilangnya lapisan lemak subkutan, kelambatan pertumbuhan, perut
buncit, sangat kurus seperti tulang dibungkus kulit. 
3. kekurangan protein karena diet yang kurang protein atau disebabkan
karena protein yang hilang secara fisiologis (misalnya keadaan cidera dan
infeksi). Ciri-cirinya : lemah, apatis, hati membesar, BB turun, atropi
otot, anemia ringan, perubahan pigmentasi pada kulit dan rambut
DAFTAR PUSTAKA

Derni, Meidya; Orin, 2011. Nutrisi Ibu Nifas. Jakarta : Warm Publishing.

Kementrian Kesehatan RI, 2014. Ilmu Gizi. Direktorat Ilmu Gizi.

Khamzah, Siti Nur. 2012.Gizi Ibu dan Bayi. Yogyakarta : FlashBooks.

Prasetyono, Dwi Sunar. 2015. Buku Ajar Gizi Jilid 2. Diva Press : Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai