BAB I Feb
BAB I Feb
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persoalan kesehatan ibu dan anak sampai saat ini masih merupakan
2015 melalui turunnya angka kematian ibu (AKI) menjadi 2/3 dari keadaan
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, misalnya melalui Program buku KIA
serta kelas ibu dan balita. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
dengan baik.1,2
1
Salah satu faktor kesehatan psikologis ibu adalah kecemasan, dimana
kejadian kecemasan ini umum terjadi pada ibu hamil. Prevalensi tingkat
berat mencapai 83,4% dan kecemasan sedang sebesar 16,6%; sedangkan pada
menyenangkan, yang ditandai oleh rasa ketakutan serta gejala fisik yang
2
tersebut, kecemasan dikelompokkan menjadi kecemasan ringan, sedang, berat
seorang ibu yang labil jiwanya. Sejak saat hamil, ibu sudah mengalami
kehamilan, dan bagian dari suatu proses penyesuaian yang wajar ter hadap
perubahan fisik dan psikologis yang terjadi selama kehamilan. Perubahan ini
trimester I (0-3 bulan), trimester II (4-6 bulan), dan trimester III (7-9 bulan).
kelelahan, dan keletihan. Ketika usia kehamilan ibu memasuki trimester II,
hal seperti ini akan berhenti, dan akan kembali lagi saat ibu memasuki usia
periode penantian dengan penuh kewaspadaan menunggu dan mena nti masa
dan bayangan akan muncul, seperti apakah dapat melahirkan normal, cara
3
mengejan, apakah akan terjadi sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi lahir
selamat, nyeri persalinan akan semakin sering muncul dalam benak ibu
hamil.14
Semakin tua usia kehamilan, maka perhatian dan pikiran ibu hamil
mulai tertuju pada sesuatu yang dianggap klimaks, sehingga kegelisahan dan
ketakutan yang dialami ibu hamil akan semakin intensif saat menjelang
persalinan. Sumber lain menyatakan hal senada bahwa pada usia kandungan
tujuh bulan ke atas, tingkat kecemasan ibu hamil semakin akut dan intensif
menduduki peringkat teratas yang paling sering dialami ibu selama hamil.
15,16
Tidak semua ibu menyadari bahwa aspek fisik dan psikis adalah dua hal
yang terkait saling mempengaruhi. Jika kondisi fisiknya kurang baik, maka
sehari- hari akan terkena imbas negatifnya. Suasana hati yang tidak menentu
dan emosi yang meledak- ledak dapat mempengaruhi detak jantung, tekanan
dengan serius akan membawa dampak dan pengaruh terhadap fisik dan
psikis, baik pada ibu maupun janin. Ibu yang mengalami kecemasan atau
yang dapat menyebabkan lepasnya hormon stres antara lain Adreno Cortico
4
Tropin Hormone (ACTH), kortisol, katekolamin, ß-Endorphin, Growth
janin.11
efek merugikan pada ibu dan bayi. Kecemasan Antenatal dianggap faktor
telah menunjukkan bahwa bayi yang dilahirkan dari ibu hamil dengan
kecemasan tinggi akan berisiko lebih besar mengalami masalah perilaku pada
masa neonatus dan balita. Begitu juga dengan kecemasan spesifik seperti
pada masa neonatus. Hal tersebut sangat jelas bahwa mekanisme peningkatan
kecemasan dapat memicu hasil yang merugikan, yang dipicu oleh over-
menunjukkan bahwa ibu hamil dengan kecemasan yang tinggi ketika hamil
5
akan meningkatkan resiko hipertensi pada kehamilan. 22 Resiko hipertensi
dapat berupa terjadinya stroke, kejang, bahkan kematian pada ibu dan janin.
Jika hal itu dibiarkan terjadi, maka angka mortalitas dan morbiditas pada ibu
hamil akan semakin meningkat. Bidan mempunyai andil yang cukup besar
pada ibu hamil dan janin. Dukungan emosional sangat dibutuhkan oleh ibu
alamiah.13
jenis obat dalam mengatasi kecemasan dan untuk membantu tidur yang
6
Beberapa macam teknik relaksasi diantaranya adalah relaksasi otot pregresif,
yoga21 .
perlahan dengan frekwensi napas 3-6 x/mt .21 Teknik napas diafragma yang
inspirasi dan ekspirasi serta mengendalikan aliran udara. Sehingga setiap fase
dari siklus napas dapat diperpanjang untuk hitungan yang tepat. Teknik ini
oleh masukan simpatik dan vagal (parasimpatis), volume dan laju pernapasan.
dari RSA normal. RSA yang rendah biasanya ditemukan pada individu
7
pengiriman respon serta kelangsungan hidup manusia. Sangat mungkin
meningkatkan perasaan ikatan dan kasih sayang. Hal ini terkait dengan fungsi
sistem saraf parasimpatis ( SSP ) dan terlibat dalam pengaturan sumbu SSP.
oksida nitrat. Merupakan sarana pelebar saluran pembuluh darah dan paru-
paru yang sangat kuat, yang terdapat di jalur nasal ke paru-paru, dan
peningkatan suhu kulit serta saturasi oksigen. Penelitian yang hampir sama
8
enam detik metode pernapasan napas dilakukan 30 kali setiap saat servik
uterus yang membesar 3-4cm dan 5-6cm, bahwa : skor kecemasan kelompok
B. Perumusan Masalah
Berbagai upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi telah
mendeteksi secara dini faktor-faktor risiko yang mungkin terjadi dalam masa
Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan fisiologis yang terjadi pada
wanita yang didahului oleh suatu peristiwa fertilisasi. Pada kehamilan terjadi
janin, takut melahirkan bayi cacat, kehamilan pertama, kehamilan yang tidak
9
yang mempengaruhi intensitas kekhawatiran ibu hamil. Prevalensi kecemasan
memicu hasil yang merugikan pada ibu dan bayi seperti: peningkatan
yang terangkum dalam program kelas ibu dan balita masih belum dirasakan
untuk meningkatkan kejenuhan oksigen sampai 100% dari 98%, dan mampu
diafragma terhadap kecemasan pada ibu hamil trimester III sangat tepat
dilakukan.
10
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
intervensi
perlakuan
11
E. Manfaat Penelitian
3. Bagi Masyarakat
F. Keaslian Penelitian
tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III sangat terbatas. tetapi
12
Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu yang Berkaitan Dengan Pengaruh Teknik Pernapasan
Diafragma terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III
devenden yaitu tingkat kecemasan ibu hamil trimester III serta penggunaan
14
kelompok kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik
experimental studies.
G. Ruang Lingkup
15