Bab 3
Bab 3
93
Gambar 3.1 : Diagram Proses Pengolahan Air Limbah Fasilitas Kesehatan (Rumah Sakit) dengan Proses Biofilter
Anaerob-Aerob.
94
Tabel 3.1 : Standar Pemakaian Air Bersih Rata-Rata Per Orang Per Hari.
96
Lanjutan Tabel 3.1.
97
Lanjutan Tabel 3.1.
99
Gambar 3.2 : Disain Bak Penumpul.
100
Air limpasan dari bak pengendap awal selanjutnya dialirkan ke bak
anaerob (biofilter Anaerob). Di dalam bak kontaktor anaerob tersebut diisi
dengan media khusus dari bahan plastik tipe sarang tawon. Di dalam
reaktor Biofilter Anaerob, penguraian zat-zat organik yang ada dalam air
limbah dilakukan oleh bakteri anaerobik atau fakultatif aerobik. Disini zat
organik akan terurai menjadi gas metan dan karbon dioksida tanpa
pemberian udara. Air limpasan dari reaktor biofilter anerob dialirkan ke
reaktor biofilter aerob. Didalam reaktor biofilter aerob diisi dengan media
sambil dihembus dengan udara. Setelah beberapa hari operasi, pada
permukaan media filter akan tumbuh lapisan film mikro-organisme. Mikro-
organisme inilah yang akan menguraikan zat organik yang belum sempat
terurai pada bak pengendap awal.
Dari reaktor biofilter aerob air limbah dialirkan ke bak pengendapan
akhir, sedangkan air limpasan (over flow) dialirkan ke flow meter dan
selajutnya dialirkan ke khlorinator untuk membunuh mikro-organisme
patogen dan setelah melalui khlorinator air dibuang ke saluran umum.
Sebagian air olahan dari bak pengendap akhir dialirkan ke bak bioindikator
yang diisi ikan, selanjutnya air limpasan dialirkan ke khlorinator. Di dalam
bak kontaktor khlor ini air limbah dikontakkan dengan senyawa khlor
selanjutnya dibuang ke sungai atau saluran umum. Kombinasi proses
anaerob aerob tersebut selain dapat menurunkan zat organik (BOD, COD),
serta mereduksi amonia, padatan tersuspensi (SS), phospat dan lainnya.
3
Kapasitas IPAL : 200 m per Hari
104
COD Air Limbah Maksimum : 500 mg/l
BOD Air Limbah Maksimum : 300 mg/l
Konsentrasi SS : 300 mg/l
Total Efisiensi Pengolahan : 90 %
BOD Air Olahan : 30 mg/l
SS Air Olahan : 30 mg/l
Bak pemisah lemak atau grease removal yang direncanakan adalah tipe
gravitasi sederhana. Bak terdiri dari beberapa ruangan.
3
Kapasitas IPAL : 200 m per Hari
Kriteria perencanaan + 60 - 120 menit.
KriteriaPerencanaan :
Waktu Tinggal di dalam Bak (HRT) = 8 -12 Jam
Ditetapkan : Waktu tinggal = 12 jam
12
3 3
Volume bak Yang diperlukan = hari X 300 m /hari = 100 m
24
106
Ditetapkan Dimensi Bak :
Kedalaman bak = 2,0 m
Lebar bak = 6,0 m
Panjang bak = 8,0 m
Tinggi Ruang Bebas = 0,5 m
Chek Waktu Tinggal :
3
Volume Efektif Aktual = 6 m x 8 m x 2 m = 96 m
3
96 m
Waktu Tinggal = x 24 jam/hari = 11,52 jam
3
200 m /hari
107
Gambar sket bak pemisah lemak dan bak ekualiasi dapat dilihat pada
Gambar 3.5 sampai dengan Gambar 3.15 .
Gambar 3.5 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi (Tampak Atas).
108
Gambar 3.6 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi Dilengkapi dengan
Teras (Tampak Atas)
Gambar 3.7 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi Dilengkapi dengan
Teras (Tampak Depan dan tampak Samping).
109
Gambar 3.8 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi dilengkapi dengan
Teras (Potongan A-A)
Gambar 3.9: Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi dilengkapi dengan
Teras (Potongan B-B)
110
Gambar 3.10 : Bak Pemisah lemak dan Ekualisasi dilengkapi dengan Teras
(Potongan C-C)
Gambar 3.11 : Bak Pemisah lemak dan Ekualisasi dilengkapi dengan Teras
(Potongan D-D)
111
Gambar 3.12 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi dilengkapi dengan
Teras (Potongan E-E)
Gambar 3.13 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi dilengkapi dengan
Teras (Potongan F-F)
112
Gambar 3.14 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi dilengkapi dengan
Teras (Potongan G-G)
Gambar 3.15 : Bak Pemisah lemak dan bak Ekualisasi dilengkapi dengan
Teras (Potongan H-H)
113
3.3.3 Pompa Air Limbah
3 3
Debit air limbah = 200 m /hari = 8,33 m / jam = 138,8 liter per menit.
Tipe pompa yang digunakan = Pompa celup
Spesifikasi Pompa :
Kapasitas = 220 – 250 liter per menit
Total Head = 8,5 m
Output listrik = 750 watt, 220 volt
Bahan = Stainless Steel
3 3
Debit Limbah = 200 m /hari = 8,33 m / jam = 138,8 liter per menit.
BOD Masuk = 300 mg/l
Skenario Efisiensi = 25 %
BOD Keluar = 225 mg/l
114
Kriteria Perencanaan :
Waktu Tinggal Di dalam Bak = 4 jam
4
3
Volume bak yang diperlukan = x 200 = 33,33 m
24
Ditetapkan :
Dimensi Bak Pengendapam Awal :
Lebar = 6,0 m
Kedalaman air efektif = 2,0 m
Panjang = 3,0 m
Tinggi ruang bebas = 0,5 m (disesuaikan dengan kondisi
lapangan).
3
Volume Aktual = 6 m x 2 m x 3 m = 36 m .
Standar JWWA :
Beban permukaan = 20 – 50 m3/m2.hari. (JWWA)
115
3.5.3.5 Biofilter Anaerob
3 3
Debit Limbah = 200 m /hari = 8,33 m / jam = 138,8 liter per menit.
BOD Masuk = 225 mg/l
BOD Keluar = 75 mg/l
(225 mg/l – 75 mg/l)
Skenario Efisiensi Pengolahan = x 100 % = 66,7 %
225 mg/l
Kriteria perencanaan :
Untuk pengolahan air limbah dengan proses biofilter standar Beban BOD
3
per volume media adalah 0,4 – 4,7 kg BOD /m .hari.
Untuk Air Limbah Rumah Sakit ditetapkan beban BOD yang digunakan :
3
= 0,75 kg BOD /m media .hari.
3 3
Beban BOD di dalam air limbah = 200 m /hari X 225 g/m = 45.000 g/hari
= 45 kg/hari
45 kg/hari
3
Volume media yang diperlukan = = 60 m .
3
0,75 kg/m .hari
3
120 m
Waktu Tinggal Di dalam Reaktor Anaerob = x 24 jam/hari =
3
200 m /hari
= 14,4 jam
116
HRT di dalam reaktor ditetapkan = 14,4 jam.
Dimensi :
Lebar = 6.0 m
Kedalaman air efektif = 2,0 m
Panjang = 10,0 m
Tinggi ruang bebas = 0,5 m
Jumlah ruang biofilter anaerob di bagi menjadi dua zona, tiap zona terdiri
dari ruang biofilter dengan ukuran 6 m x 4 m x 2 m dan ruang penenang
dengan ukuran 6 m x 1 m x 2 m.
Tinggi ruang lumpur = 0,5 m
Tinggi Bed media pembiakan mikroba = 1,2 m
Tinggi air di atas bed media = 30 cm
3
Volume total media biofilter anaerob = 6 m x 8 m x 1,2 m = 57,6 m .
2 3
Jika media yang dipakai mempunyai luas spesifik + 200 m /m , maka
3
BOD Loading per luas permukaan media = 0,78 kg BOD/m media per hari
3 3
Beban BOD di dalam air limbah = 200 m /hari X 75 g/m = 15.000 g/hari
= 15 kg/hari.
117
Jumlah BOD yang dihilangkan = 0,6 x 15 kg/hari = 9 kg/hari.
3
Beban BOD per volume media yang digunakan = 0,5 kg/m .hari.
(berdasarkan hasil percobaan BPPT)
15 kg/hari
3
Volume media yang diperlukan = = 30 m .
3
0,5 kg/m .hari
= 9 jam.
Reaktor dibagi menjadi dua ruangan : ruangan aerasi dan ruangan
biofilter.
Dimensi Ruang Aerasi Reaktor Biofilter Areob :
Lebar = 6,0 m
Kedalan air efektif = 2,0 m
Panjang = 2,25 m
Tinggi ruang bebas = 0,5 m
= 9 jam.
15 kg/hari
Chek : BOD Loading per volume media = =
3
28,8 m
3
= 0,52 Kg BOD/m .hari.
Kebutuhan Oksigen :
3
= 49,37 m /hari.
Efisiensi Difuser = 2,5 % (gelembung kasar)
3
49,37 m /hari
3
Kebutuhan Udara Aktual = = 1.974,8 m /hari
0,025
3 3
= 82,28 m /jam = 1,37 m /menit.
120
Difuser udara menggunakan difuser tipe “ Fine Bubble Diffuser “ dengan
spesifikasi sebagai berikut :
Spesifikasi Diffuser :
Size : 250 mm
Connection Diameter : 3/4 -1 “
Flow rate : 60 - 80 liter per menit
(tipikal = 70 liter per menit)
Material : Plastik single membrane
2.000 liter/menit
Jumlah Diffuse yang diperlukan = = 28,6 buah
70 liter/menit per buah
121
Gambar 3.16 : Sistem Pemasangan Blower dan Difuser Udara.
122
3.5.3.7 Bak Pengendap Akhir
3 3
Debit Limbah = 200 m /hari = 8,33 m / jam = 138,8 liter per menit.
Waktu Tinggal Di dalam Bak = 4 jam
4 jam
3 3
Volume Bak Yang Diperlukan = x 200 m /hari = 33,33 m
24 jam/hari
Ditetapkan :
Dimensi Bak :
Lebar = 6,0 m
Kedalaman air efektif = 2,0 m
Panjang = 3,0 m
Tinggi ruang bebas = 0,5 m (disesuaikan dengan kondisi
lapangan).
3
Volume Aktual = 6 m x 2 m x 3 m = 36 m .
Standar JWWA :
2
Beban permukaan = 20 – 50 m3/m .hari. (JWWA)
123
3.5.3.8 Media Pembiakan Mikroba
124
Spesifikasi Pompa :
Tipe : Pompa Celup
Kapsitas : 120 liter per menit
Total Head : 9 meter
Jumlah : 2 buah (satu untuk cadangan)
Listrik : 375 watt, 220-240 volt
125
Gambar 3.18 : Gambar Disain IPAL Biofilter Anaerob-Aerob. (Tampak Atas)
126
Gambar 3.20 : Gambar Disain IPAL Biofilter Anaerob-Aerob Dengan Teras.
(Tampak Atas)
127
Gambar 3.23 : Gambar Disain IPAL Biofilter Anaerob-Aerob.
(Potongan C – C)
128
Gambar 3.25: Gambar Disain IPAL Biofilter Anaerob-Aerob.
(Potongan E – E)
129
Gambar 3.27 : Gambar Disain IPAL Biofilter Anaerob-Aerob.
(Potongan G – G)
130
Gambar 3.30: Gambar Disain IPAL Biofilter Anaerob-Aerob dan Kolam
Bio-indikator.
(Tampak Atas, Tampak Depan dan Tampak Samping)
131
Gambar 3.31 : Gambar Disain Bak pemisah lemak, bak Ekualisasi, IPAL
Biofilter Anaerob-Aerob dan Kolam Bio-indikator.
(Tampak Atas, Tampak Depan dan Tampak Samping)
132
Gambar 32 : Bak Pemisah Lemak dan IPAL Biofilter Anaerob-Aerob
133
Gambar 35 : Pemasangan Difuser Udara.
134
Gambar 37 : IPAL Rumah Sakit Dengan Proses Biofilter Anaerob-Aerob
3
Kapasitas 200 m per hari Yang Telah Terpasang.
135
Gambar 38 : Air Limbah Sebelum dan Sesudah Pengolahan.
136