Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

M.K : KEPERAWAYAN ANAK I


DOSEN : Ns. SISFIANI SARIMIN, S.KEP.,M.KEP.,SP.AN
NAMA”KELOMPOK :
1. TESALONIKA WILAR (19142010171)
2. ANGGRAINI MUTAHANG (19142010165)
3. ELSADAY KANTU (19142010173)
4. VIGA KILALA (19142010181)
5. BANDRIANTO DEVANSYAH SUSANTO (19142010297)
6. (-) DERLIN WENDA (1814201189)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


TRANSFUSI TUKAR (EXCHANGE TRANSFUSION)

I. Tujuan pembelajaran
Mahasiswa dapat melakukan transfusi tukar pada bayi sesuai dengan prosedur

II. Dasar teori


Transfusi tukar merupakan tindakan yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi bayi dengan
menurunkan kadar bilirubin indirek neonatus dan menurunkan bahan toksik serta mencegah
peningkatan kadar bilirubin dalam darah dengan cara mengeluarkan darah dari tubuh bayi
ditukar dengan darah pengganti, dengan syarat sebagai berikut : darah harus segar <24 jam,
dalam keadaan suhu sesuai dengan suhu ruangan ±24°C (1 jam sebelumnya sudah dikeluarkan
dari lemari pendingin).

III. Tujuan
1. Mencegah kematian
2. Mencegah kerusakan otak

IV. Darah Donor untuk Transfusi Tukar


1. Darah yang digunakan golongan O
2. Gunakan darah baru. Kerjasama dengan dokter kandungan dan bank darah adalah penting
untuk persiapan kelahiran bayi yang membutuhkan transfusi tukar.
3. Pada penyakit hemotilik rhesus, jika darah disiapkan sebelum persalinan, harus golongan
O dengan rhesus (-), crossmatched terhadap ibu. Bila darah disiapkan setelah
kelahiran,dilakukan juga crossmatched terhadap bayi.
4. Pada inkomtabilitas ABO, darah donor harus golongan O, rhesus (-) atau rhesus yang
sama dengan ibu dan bayinya. Crossmatched terhadap ibu dan bayi yang mempunyai titer
rendah antibodi anti A dan anti B. Biasanya menggunakan aritrosit golongan O dengan
plasma AB, untuk memastikan bahwa tidak ada antibodi anti A dan anti B yang muncul.
5. Pada penyakit hemolitik isoimun yang lain, darah donor tidak boleh berisi antigen
tersentisasi dan harus di crossmatched terhadap ibu.
6. Pada hiperbilirubinemia yang non imun darah donor ditiping dan crossmatched terhadap
plasma dan eritrosit pasien/bayi
7. Transfusi tukar biasanya memakai 2 kali volume darah (160 mL/kgBB) sehingga
diperoleh darah baru sekitar 78%.

V. Teknik transfusi tukar


1. Simple Double Volume. Push Pull tehnique : jarum infus dipasang melalui kateter vena
umbilikalis/vena saphena magna. Darah dikeluarkan dan dimasukkan bergantian.
2. Isovolumetric. Darah secara bersamaan dan simultan dikeluarkan melalui arteri
umbilikalis dan dimasukkan melalui vena umbilikalis dalam jumlah yang sama
3. Patrial Exchange Transfusion. Transfusi tukar sebagian, dilakukan biasanya pada bayi
dengan polisitemia.(Di Indonesia untuk kedaruratan, transfusi tukar pertama
menggunakan golongan darah O rhesus(+)

VI. Petunjuk dan Keselamatan kerja


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk transfusi tukar
2. Perhatikan petunjuk pelaksanaan tindakan
3. Lakukan tindakan secara lembut, hati-hati dan teliti
4. Perhatikan keadaan bayi sebelum bekerja agar tindakan dapat dilaksanakan dengan baik
5. Letakkan bayi dan alat-alat pada tempat yang aman.

VII. Alat dan Bahan


1. Sarung tangan satu atau dua pasang
2. Vena section set
3. Kateter (polyethylene) 1-2 buah
4. Spuit 2,5cc, 5cc, 20cc (masing-masing 2 buah)
5. Knop sonde
6. Botol kecil untuk pemeriksaan (4 buah)
7. Lidi kasa
8. Duk lubang
9. Kassa
10. Infus set 2 buah
11. Cairan
12. Obat-obatan seperti heparin, kalsium glukonas 10%
13. NaCL 0,9%
14. Iodium tinkture 1%
15. Betadine 10%

VIII. Persiapan
● Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
● Dapatkan persetujuan tindakan dari orang tua bayi -Lakukan untuk puasa 3-4 jam
● Siapakan hasil pemeriksaan laboratorium seperti kadar bilirubin, Hb, golongan darah, uji
● Coomb, kadar G6PD

IX. Prosedur Pelaksanaan


1. Terangkan tentang prosedur dan indikasi transfusi tukar pada orangtua atau keluarga
2. Meminta persetujuan tertulis untuk melakukan tindakan medis kepada orangtua atau
keluarga pasien
3. Melakukan pemeriksaan golongan darah anak pada kedua orang tuanya
4. Lakukan comb’s tes darah penderita bila dibutuhkan
5. Untuk mendeteksi adanya ab pada permukaan eritrosit pada serum
6. Memesan darah 200cc/kg BBPRC cuci
7. Pindahkan pasien ke ruang khusus
8. Mempersiapkan pasien dengan posisi tidur telentang
9. Menyalakan lampu pemanas dan diarah ke pasien
10. Mencuci tangan
11. Bila memungkinkan pasang saluran umbilicus, bila tidak memungkinkan lakukan vena
section
12. Lakukan tindakan antiseptic pada daerah kateter pembuluh darah
13. Pergunakan handscoon Siapkan 2 buah blood transfusion set
14. Pasangan transfusi set ke dalam wadah darah untuk jalur pengisian darah
15. Pasang transfusi set ke wadah pembuang darah
16. Hubungkan kedua transfusi set dengan 2 buah threcc way,sedemikian rupa sehingga
terdapat jalur pengisian dan pembuangan darah
17. Awasi keadaan umum pasien
18. Lakukan pengisapan darah sebanyak 20cc, lalu dibuang
19. Masukkan darah sebanyak 20cc,diamkan selama +5 menit, lalu dihisap kembali sebanyak
20cc untuk dibuang ulangi prosedur ini sampai ±9 kali atau 180cc
20. Setiap 160cc darah ditukar, beri heparin sebanyak 0,5cc/kgBB
21. Setiap 180cc darah ditukar tambahkan Ca Glukonas 0,5cc/kgBB
22. Ulangi prosedur 18±21 sampai dengan jumlah darah tertukar 200cc/kgBB
23. Mencatat jumlah darah yang keluar dan yang masuk perawat
24. Menyiapkan obat-obat yang diperlukan bila pelaksanaan mengembalikan peralatan ke
tempat semula.

Anda mungkin juga menyukai