TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pendidikan
1. Definisi Pendidikan
perkembangan atau perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik dan
2. Jenis-jenis Pendidikan
3. Jenjang Pendidikan
didik serta keluasan dan kedalaman bahan pengajaran (UU RI No. 20,
2003).
a. Pendidikan Dasar
7
8
b. Pendidikan Menengah
yang sederajat.
c. Pendidikan Tinggi
Tinggi, Institut dan Universitas dan termasuk perguruan tinggi D2, D3,
dan menganalisa akibat yang terjadi. Lain halnya dengan ibu yang
Teori ini dapat digunakan untuk melihat kemampuan orang tua dalam
9
B. Konsep Usia
Usia adalah usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat
lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat,
seseorang yang lebih dewasa akan lebih dipercaya dari orang yang belum
ketika berusia belasan tahun. Selain itu Abu Ahmadi (2001), juga
dipengaruhi oleh usia. Dari uraian ini maka dapat kita simpulkan bahwa
C. Konsep Penegtahuan
1. Definisi Pengetahuan
diketahui.
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Aplication)
d. Analisis (Analysis)
satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (Synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
3. Pengukuran Pengetahuan
angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subjek
atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan - tingkatan diatas
(Notoatmodjo, 2007).
4. Kriteria Pengetahuan
a. Faktor Internal
1) Pendidikan
2) Minat
yang diharapkan.
3) Pengalaman
lama membekas.
4) Usia
(Azwar, 2009).
b. Faktor Eksternal
1) Ekonomi
2) Informasi
3) Kebudayaan/Lingkungan
D. Konsep Diare
1. Definisi diare
lebih per hari) dan berlangsung kurang dari 14 hari yang disertai
2001). Sedangkan menurut WHO, Diare adalah buang air besar dalam
bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari dan biasanya
bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali per hari
2. Etiologi
a. Infeksi
aeromonas.
jamur (Candida).
b. Mal absorpsi
c. Alergi
d. Keracunan
e. Immunodefisiensi
f. Sebab-sebab lain
RI, 2002).
3. Jenis-jenis diare
jenis, yaitu:
mukosa.
diare (diare akut dan diare persisten) disertai dengan penyakit lain,
lebih sering (biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari) dan berlangsung
kurang dari 14 hari. Pada penderita diare, tinja yang dikeluarkan amat
demam, pada jenis diare yang lebih berat selain buang air besar cair,
kontak dari orang ke orang atau kontak orang dengan alat rumah
penderita dan ini biasanya terjadi pada daerah dengan sanitasi dan
antara lain melalui makanan atau minuman yang tercemar tinja dan
agen penyebab diare, dan air yang terkontaminasi agen penyebab diare
penularan penyakit diare antara lain yaitu tidak tersedianya air bersih
6. Pencegahan diare
diare yang benar dan efektif bisa dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
dari 10 meter).
imunisasi.
menyiapkan makanan).
b. Meminum air minum sehat atau air yang telah diolah, antara lain
proses klorinasi.
a. Faktor agent
penyakit dapat terjadi. Agen berupa benda hidup atau tidak hidup,
energi, suatu yang abstrak dan dalam jumlah yang berlebihan atau
anak.
b. Faktor host
1) Status gizi
lebih berat.
badan dan tinggi badan anak atau berat badan dan umur balita.
24
Sehat, 2006).
c. Faktor lingkungan
8. Penatalaksanaan
a. Rehidrasi
jumlah cairan yang telah hilang melalui keringat, urin, pernapasan dan
umur.
1) Rencana Pengobatan A
seperti oralit, makanan cair (sup, air tajin), air matang. Gunakan
2) Rencana Pengobatan B
berikut:
3) Rencana Pengobatan C
Jika keadaan anak sudah cukup baik maka berikan oralit. Setelah
b. Nutrisi
menghindarkan efek buruk pada status gizi. Agar pemberian diet pada
c. Medikamentosa