Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

ANATOMI OTAK

ILMU DASAR KEPERAWATAN 1

Dosen Pembimbing:

Dr. Ns. Andi Subandi, S.Kep., M.Kes.

Disusun Oleh:

Thresyanty Elsye Sasmita

G1B120027

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
Otak
Otak adalah organ yang sangat kompleks. Mengandung sekitar 100 miliar neuron dan prosesus
neuronal dan sinapsis tak terhitung jumlahnya. Otak terdiri dari empat komponen utama: otak
besar (serebrum), otak kecil [serebelum (cerebellum)], diensefalon, dan batang otak (brainstem)
(gambar 12). Otak manusia mencapai 2% dari keseluruhan berat tubuh, mengkonsumsi 25%
oksigen dan menerima 1,5% curah jantung.

Perkembangan Otak
Otak terletak dalam rongga tengkorak (kranium) berkembang dari sebuah tabung yang mulanya
memperlihatkan 3 gejala pembesaran otak awal, yaitu :
1. Otak depan menjadi hemisfer serebri, korpus striatum, thalamus, serta hipotalamus.
2. Otak tengah, tegmentum, krus serebrium, korpus kusdrigeminus.
3. Otak belakang, menjadi pons varoli, medula oblongata, dan serebelum.

Bagian - Bagian Otak


1. Serebrum (Otak besar)
a. Pengertian
Merupakan bagian yang terluas dan terbesar dari otak, berbentuk telur, mengisi penuh bagian
depan atas rongga tengkorak. Masing-masing disebut fosa kranialis anterior atas dan fosa
kranialis media.
Otak mempunyai 2 permukaan, yaitu: permukaan atas dan permukaan bawah. Kedua
permukaan ini dilapisi oleh lapisan kelabu (zat kelabu) yaitu bagian korteks serebral dan zat
putih terdapat pada bagian dalam yang mengandung serabut saraf.
b. Pada otak besar ditemukan beberapa lobus, yaitu:
 Lobus frontalis adalah bagian dari serebrum yang terletak di depan sulkus sentralis.
 Lobus parietalis terdapat di depan sulkus sentralis dan dibelakangi oleh karaco
oksipitalis.
 Lobus temporalis terdapat di bawah lateral dari fisura serebralis dan di depan lobus
oksipitalis.
 Lobus Oksipitalis adalah bagian otak yang mengisi bagian belakang dari
serebrum.
c. Korteks Serebri
Menurut Campbel pembagian otak juga dapat di bagi dalam bentuk korteks serebri menjadi
20 area, secara umum korteks serebri dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
1. Korteks Sensoris: Pusat sensasi umum primer suatu hemisfer serebri yang mengurus
bagian badan. Luas daerah korteks yang menangani suatu alat atau bagian tubuh tergantung
pada fungsi alat yang bersangkutan. Selain itu korteks sensoris bagian fisura lateralis
menangani bagian tubuh bilateral lebih dominan.
2. Korteks Asosiasi: Tiap indera manusia, korteks asosiasi sendiri-sendiri.
3. Korteks Motoris: Menerima impuls dari korteks sensoris, fungsi utamanya adalah
kontribusi pada traktus piramidalis yang mengatur bagian tubuh kontra lateral.
4. Korteks Pre-frontal: Terletak pada lobus frontalis berhubungan dengan sikap mental dan
kepribadian.
d. Pusat Bicara
Pusatnya pada temporalis dan lobus parietalis.
e. Ganglia Basalis
Adalah kumpulan badan-badan sel saraf di dalam diensepalon dan mesensepalon yang
berfungsi pada aktivitas motorik (menghambat tonus otot, menentukan sikap), gerakan dasar
yang terjadi otomatis seperti ekspresi wajah dan lenggak-lenggok waktu berjalan.
f. Substansi Putih
Terletak lebih dalam dan terdiri dari serabut saraf milik sel-sel pada korteks.
g. Kapsula Interna
Terbentuk oleh berkas-berkas serabut motorik dan sensorik yang menyambung korteks
serebri dengan batang otak dan sumsum tulang belakang.
Fungsi serebrum terdiri dari :
1. Mengingat pengalaman-pengalaman yang lalu.
2. Pusat persarafan yang menangani: aktivitas mental, akal,intelegensi, keinginan, dan
memori.
3. Pusat menangis, buang air besar, dan buang air kecil.

2. Batang Otak (Trunkus Serebri)


Terdiri dari yaitu :
1. Diensefalon: adalah bagian otak paling atas terdapat di antara serebelum dengan
mesensepalon, kumpulan dari sel saraf yang terdapat di bagian depan lobus temporalis
terdapat kapsula interna dengan sudut menghadap ke samping.
Fungsi dari diensepalon adalah :
1. Vaso kontruktor, mengecilkan pembuluh darah.
2. Respiratori, membantu proses persarafan.
3. Mengontrol kegiatan reflek
4. Membantu pekerjaan jantung.
2. Mesensepalon
Fungsinya adalah :
a. Membantu pergerakan bola mata dan mengangkat kelopak mata.
b. Memutar mata dan pergerakan mata.
3. Pons Varoli
Fungsinya untuk :
a. Penghubung antara kedua bagian serebelum dan juga antara medula oblongata dengan
serebelum atau otak besar.
b. Pusat saraf nervus trigeminus.
4. Medula Oblongata: Merupakan bagian dari batang otak yang paling bawah dan
menghubungkan pons varoli dengan medula spinalis. Berfungsi sebagai organ yang
menghantarkan impuls dari medula spinalis dan otak yang terdiri dari :
a. Mengontrol pekerjaan jantung
b. Mengecilkan pembuluh darah (Vasokonstruktor).
c. Pusat pernapasan (Respiratory Center).
d. Mengontrol kegiatan reflek.

3. Serebelum (Otak Kecil)


a. Ciri-cirinya adalah :
- Terletak pada bagian bawah dan belakang tengkorak dipisahkan dengan
serebrum oleh fisura transversalis dibelakangi oleh pons varoli dan di atas
medula oblongata.
- Bentuknya oval, bagian yang mengecil pada sentral disebut vermis
dan bagian yang melebar pada lateral disebut hemisfer.
b. Korteks serebelum dibentuk oleh substansi grisea yang terdiri dari 3
lapisan, yaitu :
- Lapisan granular luar.
- Lapisan purkinye
- Lapisan granular dalam.
Serabut saraf yang masuk dan yang ke luar dari serebrum harus melewati serebelum.
c. Fungsi serebelum adalah :
- Arkhioserebelum (Vestibulo Serebelum): serabut aferen berasal dari telinga dalam
diteruskan oleh venus VIII (auditorius) untuk keseimbangan dan rangsangan pendengaran ke
otak.
- Paleaserebelum (Spinoserebelum): sebagai pusat penerima impuls dari reseptor sensasi
umum medula spinalis dan nervus vagus (Nervus Trigeminus) kelopak mata, rahang atas dan
bawah, serta otot pengunyah.
- Neoserebelum (Ponto Serebelum): untuk menerima informasi tentang gerakan yang sedang
dan yang akan dikerjakan dan mengatur gerakan sisi badan.

Fungsi dari Bagian-bagian Otak

Bagian Fungsi
Batang otak Menghubungkan sumsum tulang belakang ke otak besar; terdiri
(brainstem) dari medula oblongata, pons, dan otak tengah, dengan formasi
reticular tersebar di ketiga daerah tersebut; memiliki banyak fungsi
penting, seperti yang tercantum di bawah setiap subdivisi;
merupakan lokasi inti saraf kranial.
Jalur untuk traktus saraf asending dan desending; pusat untuk
Medula oblongata beberapa refleks penting (misalnya, denyut jantung dan
kekuatan kontraksi, diameter pembuluh darah, pernapasan,
menelan, muntah, batuk, bersin, dan cegukan).
Pons Mengandung traktur saraf asending dan desending;
menyampaikan informasi dari otak besar (serebrum) dan otak
kecil (serebelum); pusat refleks; membanyu medula mengontrol
pernapasan.
Otak tengah Mengandung traktur saraf asending dan desending; mengrimkan
(midbrain) impuls saraf sensorik dari sumsum tulang belakang ke talamus
dan impuls saraf motorik dari otak ke sumsum tulang belakang.
Mengandung pusat refleks yang mrnggrrakkan bola mata, kepala,
dan leher dalam menanggapi rangsangan visual dan pendengaran.
Bagian Fungsi
Formasi retikuler Tersebar di seluruh batang otak; mengontrol banyak aktivitas
batang otak, termasuk kontrol motorik, persepsi nyeri, kontraksi
ritme, dan siklus tidur-bangun; Mempertahankan kewaspadaan
kortikal otak [sistem pengaktivasi retikuler (reticular activating
system)]. Koordinasi makan dan bernapas
Otak kecil Mengontrol gerakan otot dan tonus; mengatur keseimbangan dan
(serebelum) postur yang tepat; mengatur tingkat gerakan yang disengaja;
terlibat dalam keterampilan pembelajaran motorik.
Berkontribusi terhadap perencanaan, pemrograman.

Diensefalon Menghubungkan batang otak ke otak besar; memiliki banyak


fungsi pengiriman impuls dan homeostasis, seperti yang
tercantum di bawah setiap subdivisi.

Talamus Pusat pengiriman impuls sensorik utama. Menerima dan


menyampaikan impuls saraf sensorik (kecuali bau) ke otak
dan impuls saraf motorik ke pusat otak yang lebih rendah.

Hipotalamus Mempengaruhi mood dan gerakan. Memberikan kesadaran


penuh terhadap nyeri, sentuhan, tekanan, dan suhu.
Pusat integrasi utama dari sistem saraf otonom. Mengatur suhu
tubuh (termoregulator), asupan makanan, keseimbangan air dan
mineral, denyut jantung dan tekanan darah rasa haus, lapar,
pengeluaran urin, dan respon seksual. Mempengaruhi perilaku dan
emosi. Terlibat dalam siklus tidur-bangun dan emosi kemarahan
dan ketakutan. Mengatur fungsi dari kelenjar hipofisis.
Epitalamus Mengandung inti yang merespon terhadap stimulasi penciuman
dan mengandung kelenjar pineal yang memproduksi hormon
melatonin.

Otak besar Mengontrol persepsi sadar, pikiran, dan aktivitas motorik


(serebrum) Inti basal sadar; bisa mengabaikan kebanyakan sistem lainnya.
Mengontrol aktivitas otot dan postur; umumnya
menghambat gerakan yang tidak disengaja saat istirahat.

Sistem limbik Respon otonom terhadap bau, motivasi, emosi, mood, memori, dan
fungsi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai