DISUSUN OLEH
2021
RESUME BUKU BAB 3
1. Pendahuluan
Prinsip dasar dari double entry system adalah setiap transaksi bisnis mempengaruhi dua
akun dalam pembukuan seorang pengusaha. Tidak ada transaksi yang selesai tanpa aspek
ganda. Sistem ini mengakui fakta mendasar bahwa transaksi bisnis adalah urusan dua sisi.
Menurut Batliboy, Setiap transaksi bisnis memiliki efek dua kali lipat dan mempengaruhi
dua akun.
2. Double Entry System
Ada dua aspek dalam setiap transaksi bisnis. Mereka menerima aspek dan aspek memberi
lainnya. Di bawah sistem ini, setiap transaksi dicatat dua kali, satu di sisi debit yaitu aspek
penerimaan dan lainnya - sisi kredit yaitu aspek pemberian. Double Entry System dapat
kita simpulkan sebagai berikut:
Sistem ini mencatat dua aspek dari setiap transaksi.
Satu aspek termasuk didebitkan dan aspek lainnya dikreditkan.
Total debit sama dengan total kredit.
Persamaan Akuntansi:
Dimana ekuitas terdiri dari dua jenis, yaitu ekuitas pemilik dan ekuitas pihak luar. Ekuitas
pemilik (atau modal) adalah klaim pemilik terhadap aset bisnis. Ekuitas pihak luar (atau
kewajiban) adalah klaim pihak luar seperti kreditor, penyedia pinjaman, dan pemegang
surat utang terhadap aset perusahaan. Seseorang baik pemilik maupun orang luar,
memiliki klaim atas aset bisnis. Jadi, nilai total aset sama dengan total nilai modal dan
kewajiban. Bagian pemilik adalah apa yang tersisa dari aset, setelah melunasi semua
kewajiban pihak luar.
Istilah Aset menunjukkan sumber daya yang dimiliki oleh bisnis, sedangkan istilah
Ekuitas menunjukkan berbagai klaim para pihak terhadap Aset tersebut. Setiap saat, aset
tersebut sama dengan jumlah klaim pemilik dan klaim pihak luar. Karena itu:
Ketika salah satu dari mereka (pemilik atau pihak luar) menyediakan dana, maka aset
meningkat. Demikian pula, aset berkurang saat pembayaran dilakukan kepada mereka.
Dengan kata lain, ketika aset dijual, aset baru dapat dibeli sebagai gantinya, atau
jumlahnya dapat digunakan untuk pembayaran kewajiban. Dengan kata lain, perubahan
suatu aset mengakibatkan perubahan aset / liabilitas lainnya.
Nominal Accounts
Akun nominal mencakup semua biaya, kerugian, pendapatan, dan keuntungan.
5. Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi adalah urutan transaksi yang lengkap, dimulai dengan jurnal, kemudian
pencatatan dalam buku besar, sampai pada saldo di buku besar, bergerak ke penyusunan
neraca saldo dan terakhir penyusunan laporan keuangan - Perdagangan dan Akun Untung
Rugi (Laporan Laba Rugi) dan Neraca (Pernyataan Posisi).
6. Aturan Jurnalisasi atau Proses Jurnalising
Jurnal adalah buku di mana transaksi dicatat sesuai urutan terjadinya. Jurnal adalah buku
catatan harian.Jurnal atau disebut buku entri asli (prime entry) karena semua transaksi
bisnis dicatat terlebih dahulu kemudian dijurnal. Entri yang dibuat dalam jurnal disebut
'Entri Jurnal'. Dalam setiap bisnis, akuntan memasukkan tanggal transaksi bisnis secara
kronologis di sisi debit dan kredit, disertai dengan narasi sesuai dengan prinsip double
entry. Proses pencatatan transaksi dalam jurnal disebut Penjurnalan.
RESUME BUKU BAB 3
ACCOUNTING FOR MANAGERS
(Interpreting Accounting Information for Decision-Making)
Untuk memahami proses scorekeeping, kita perlu memahami bagaimana akuntansi menangkap
informasi yang kemudian digunakan untuk tujuan perencanaan, pengambilan keputusan dan
pengendalian. Bab ini menjelaskan bagaimana peristiwa bisnis dicatat sebagai transaksi ke
dalam sistem akuntansi dengan menggunakan metode entri ganda yang merupakan dasar
akuntansi. Dalam bab ini kami juga menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip yang mendasari
akuntansi dapat membatasi kegunaan informasi akuntansi sebagai alat manajemen.
Semua akun ada dalam buku besar, yang merupakan kumpulan semua akun berbeda untuk
bisnis. Buku besar akan meringkas transaksi untuk setiap akun, seperti yang ditunjukkan.
Buku besar adalah sumber laporan keuangan yang menyajikan kinerja bisnis. Namun,
buku besar juga akan berisi saldo setiap akun yang dibawa dari periode sebelumnya.