Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rauswantiana

Nim : 190101010726
Lokal : F PAI 2019
Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam
Dosen Pembimbing : Dr. H. Surawardi, M. Ag

”KOMUNIKASI PENDIDIKAN ISLAM”

Pengertian Komunikasi Pendidikan Islam

Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara


etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan
perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki
makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki
tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.

Proses penyampaian informasi, gagasan, ide-ide, dan keterampilan dari


komunikator (pendidik) kepada komunikan (peserta didik) tentang ajaran Islam,
(aqidah,Ibadah dan Mu’amalah) dengan menggunakan symbol verbal dan non
verbal berdasarkan prinsip dan kaidah komunikasi dalam Al-Qur‟an dan hadist,
agar dapat membentuk dan mengembangkan kepribdian peserta didik kearah yang
lebih baik sesuai ajaran Islam. 1

Komponen-komponen dalam proses komunikasi yaitu:

1. Komunikator,
2. Pesan,
3. Media atau saluran komunikasi
4. Komunikan.
5. Efek
6. Umpan balik,
7. Gangguan komunikasi,
8. Lingkungan2

1
https://www.researchgate.net/publication/331705891_KONSEP_KOMUNIKASI_PEND
IDIKAN_DALAM_PERSPEKTIF_AL-QUR'AN

2
Yosal Iriantara, Komunikasi Pembelajaran, Cet 1, (Bandung: zremaja rosdakarya 2014)
Hlm. 8-9
Bentuk atau macamnya adalah:

1. Komunikasi tatap muka

Proses komunikasi ini di katakan juga sebagai komunikasi langsung (direct


communication), yaitu ketika berlangsung komunikasi antara komunikator dan
komunikan saling berhadapan dan saling meliahat, sehingga komunikator dapat
memperhatikan respon (feedback) komunikasi saat itu juga.

2. Komunikasi interpersonal

Komunikasi interpersonal ( interpersonal communication) adalah


kkomunikasi antar komunikator dengan komunikan (orang perorang).

3. Komunikasi kelompok

Komunikasi kelompok (groub communication) didalamnya termasuk juga


komunikasi tatap muka dan komunikasi langsung, karena komunikator dan
komunikan berada dalam situasi saling berhadapan dan saling melihat.3

3
Enjang, komunikasi konseling, Cet 1, (Bandung: Nuansa 40619), Hlm. 23-24

Anda mungkin juga menyukai