TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapka : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD GANDUS PALEMBANG
n TENTANG PENETAPAN RISIKO INFEKSI PADA PROSEDUR DAN
PROSES ASUHAN INVASIF DI RSUD GANDUS PALEMBANG.
Ditetapkan di Palembang
pada tanggal
A.
B. KEBIJAKAN UMUM
1. Rumah sakit mengidentifikasi proses yang terkait dengan resiko infeksi yang
ada di RSUD Gandus Palembang .
2. Rumah sakit juga mengimplementasi strategi penurunan resiko infeksi pada
seluruh proses kegiatan.
3. Rumah sakit mengidentifikasi jenis resiko yang membutuhkan kebijakan dan
prosedur, edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan lainnya untuk
mendukung penurunan resiko.
C. KEBIJAKAN KHUSUS
b. Pemberian suntikan
c. Terapi Cairan
d. Punksi lumbal
3. Setiap prosedur dan proses asuhan invasif yang dilakukan di RSUD Gandus
Palembang harus mengutamakan keselamatan pasen dan petugas sesuai
prinsip-prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi
D. PROSEDUR DAN ASUHAN PROSES INVASIF
1.1 Penyiapan
1.2 Pencampuran
3) Berdirikan vial
Preparasi ini dapat berupa kantong atau ampul dengan volume kecil
yang dapat dibuat tanpa pelarut tambahan, tapi tetap mengandung
larutan obat untuk dieliminasi ke dalam syringe untuk pembuatan, contoh
: adenosine, gentamisin, metoklopramid. Hal ini sesuai/ cocok untuk
digunakan, namun tetap memiliki kekurangan, antara lain:
- Berbahaya (kontaminasi mikrobakterial)
Preparasi ini termasuk kantong infus dan syringe yang belum diisikan
(pre- filled), contohnya: NaCl (Sodium Chloride) 0,9% 500 ml, morfin
sulfat 60 mg dalam 60 ml PCA syringe. Keuntungannya adalah:
- Tidak ada risiko kontaminasi lingkungan
- Mudah digunakan
- Menghemat waktu
Tabel 2: Data Kelarutan dan stabilitas obat non kemoterapi (Lacy et al, 2009: McEvoy,
2004)
hari dalam
suhu 5oC.
SWFI:1g/5
4 Antibiotik Sefazolin SWFI; 24 jam Terlindung
ml atau
: D5W dalam suhu dari cahaya
1g/10ml;
kamar; 10 langsung;
D5W: 1g/50ml hari dalam terlindung
atau 2g/50ml dari suhu
lemari
>40oC.
pendingin
(4oC).
5 Antibiotik Sefuroksim NS; 750mg/50ml 24 jam Suhu kamar
: D5W dalam suhu ; Lemari
kamar; 48 pendingin.
jam dalam
lemari
pendingin.
6 Antibiotik Sefotaksim NS; 1g/50ml 12-24 jam Suhu kamar
: D5W dalam suhu ; Lemari
7-10 hari
dalam
lemari
pendingin.
stabil 2
Seftriakson NS; 10-40mg/ml ; Suhu kamar
hari dalam
D5W 100mg/ml ; Lemari
suhu
pendingin.
kamar 25oC
dan 10 hari
dalam lemari
pendingin
5oC;
Seftizoksim NS; 1g/50ml 24 jam Suhu kamar
pada suhu ; Lemari
D5W
kamar; 96 pendingin.
jam pada
lemar
Suhu
Seftazidim SWFI;N 100mg/ml 12 jam
S dalam suhu kama r;
ruangan; 3 Lemari
lemari
pendingin
7 Antibiotik: Sefepime NS; 40mg/ml 24 jam Suhu kamar
Sefalospori D5W dalam suhu ; Lemari
n Generasi ruangan; 7 pendingin
IV hari dalam
lemari
pendingin.
Sefpirom SWFI; 1-2g/10-20ml 24 jam Suhu kamar
NS dalam suhu
(NaCl ruangan 25-
0,9%) ; 30oC
D5W
8 Antibiotik: Levofloksasi Larutan 5mg/ml 72 jam Hindari
n cahaya
dalam
Kuinolon original. suhu langsung;
ruangan; 14 dalam
lemari lemari
pendingin pendingin
D5W ; NS Disimpan
dalam
ruangan
II. TERAPI CAIRAN
a. Isotonik
2) Ringer Laktat
b. Hipotonik
2) Nacl 0,2%
c. Hipertonik
5) Nacl 3% dan 5%
6) Larutan hiperalimentasi
8) Albumin 25
a. D 5 W (dextrose 5% in water)
a. IV push
Reaksi alergi
Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Islam
Jl. Awibitung No. 29-31 Bandung 40121 Telp.
+62 22 7208284 Fax. +62 22 7276149
www.rsia-alislam.com
III. PEMBERIAN OBAT SUNTIKAN
3.1 Pengertian
e. Tidak ekonomis
f. Resiko infeksi
1. Benar Obat
c. Benar Waktu