Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH GANDUS PALEMBANG


TAHUN 2021
KATA PENGATAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI ini berhasil disusun.
Perlu disadari bahwa masih kurangnya kualitas dan kuantitas pengendalian
infeksi di rumah sakit sangat terkait komitmen pimpinan rumah sakit serta memerlukan
dukungan dari para klinisi di Rumah sakit. Infeksi HAIs pada prinsipnya dapat dicegah,
walaupun mungkin tidak dapat dihilangkan sama sekali. Untuk itu telah disusun
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit yang aplikatif
sehingga diharapkan penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian infeksi di
rumah sakit dapat dilakukan lebih optimal.
Terima kasih yang sebesar besarnya, kami haturkan kepada Direktur RSUD
Gandus yang telah memberikan dukungan moril dan materiil dalam pembuatan
program ini, para pejabat struktural dan tenaga fungsional di lingkungan RSUD
Gandus yang telah memberikan masukan dalam proses penyusunan program ini,
serta seluruh staf di RSUD Gandus yang telah dan akan berpartisipasi aktif mulai dari
proses penyusunan, pelaksanaan sampai pada proses monitoring dan evaluasi
program ini.

Ditetapkan di : Palembang
Pada tanggal : 2021
Tim PPI RSUD Gandus
Ketua Tim PPI

dr. Erni Afriani. Sp.PD


NIP.

PROGRAM
DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ....................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................
A. LATAR BELAKANG …...............................................
B. TUJUAN ..............................................................

1. Tujuan Umum.......................................................

2. Tujuan Khusus ....................................................

BAB II KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN ........


BAB III CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN ......................
BAB IV SASARAN .........................................................

BAB V JADWAL PELAKSANAN KEGIATAN ...................


BAB VI EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PELAPORAN ................................................................
BAB VIII PENCATATAN, PELAPORAN KEGIATAN ............

BAB VIII ANGGARAN ..................................................

BAB IX PENUTUP ......................................................


BAB I
PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya merupakan bagian integral dari


pembangunan nasional. Pada era globalisasi dimana kemajuan teknologi yang
sedemikian pesat, pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab menjadi tuntutan
yang sangat wajar seiring dengan kesadaran pasien akan hak-haknya.
Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat
pakar dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karna pelayanan rumah sakit
menyangkut berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar rumah sakit mampu
melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber
daya manusia yang profesional baik dibidang teknis maupun administrasi kesehatan.
Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah sakit harus mempunyai suatu
ukuran yang menjamin peningkatan mutu disemua tingkatan. Dalam kegiatan
peningkatan mutu pelayanan keperawatan perlu adanya suatu program yang
terencana dan berkesinambungan sebagai pedoman bagi pelayanan keperawatan
dalam mengevaluasi dan membuat rencana tindak lanjut sehingga tercapai
peningkatan mutu pelayanan yang diharapkan. Salah satu program yang dibuat
adalah program pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).

A. LATAR BELAKANG

Kejadian infeksi dirumah sakit adalah infeksi yang didapat atau timbul pada
waktu pasien dirawat di rumah sakit. Bagi pasien di rumah sakit hal ini merupakan
persoalan serius yang dapat menjadi penyebab langsung atau tidak langsung
kematian pasien. Beberapa kejadian infeksi rumah sakit mungkin dapat menyebabkan
kematian pasien, akantetapi dapat menjadi penyebab penting pasien dirawat lebih
lama di rumah sakit. Penyebabnya oleh kuman yang berada dilingkungan rumah sakit
atau oleh kuman yang sudah dibawa oleh pasien sendiri, yaitu kuman endogen. Dari
batasan ini dapat disimpulkan bahwa kejadian infeksi di rumah sakit adalah infeksi
yang secara potensial dapat dicegah.
Salah satu hal yang perlu disadari bersama bahwa kualitas pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit yang masih sangat rendah, berdampak pada
rendahnya mutu pelayanan rumah sakit maupun bertambahnya beban yang harus
ditanggung oleh penderita. Suatu kejadian infeksi rumah sakit pada pasien akan
menyebabkan hal- hal seperti memperberat penyakit dan sangat mungkin
menyebabkan terjadinya kematian ataupun kecatatan, perpanjangan waktu perawatan
yang juga berdampak pada perpanjangan waktu tunggu bagi pasien lainnya serta
peningkatan biaya pengobatan yang ditanggung oleh pasien maupun rumah sakit.

4
Pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit semakin hari semakin
penting untuk dilaksanakan oleh semua petugas yang ada difasilitas pelayanan
kesehatan. Perlu disadari bahwa rendahnya kualitas dan kuantitas pengendalian
infeksi dirumah sakit memerlukan dukungan berbagai pihak khususnya para klinisi
serta komitmen pimpinan rumah sakit untuk secara terus menerus menggerakan
semua pihak yang terlibat dalam pelayanan kesehatan untuk melaksanakan
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit. Untuk itu rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dituntut untuk memberikan pelayanan yang
bermutu, akuntabel, transparan terhadap masyarakat khususnya terhadap jaminan
keselamatan pasien (pasien safety).

Memperhatikan kompleksnya permasalahan, disatu sisi banyaknya manfaat


yang dihasilkan apabila kita melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi di
rumah sakit dengan baik, maka kegiatan program pencegahan dan pengendalian
infeksi di rumah sakit ini seharusnya dapat dilaksanakan dalam suatu struktur
organisasi yang kuat dan rapi. Mampu menyusun dan menjabarkan program secara
komprehensif, rinci dan jelas sehingga dapat dilaksanakan oleh semua petugas rumah
sakit secara benar dan bertanggung jawab. Dibutuhkan perencanaan, pelaksanaan
pengawasan dan pembinaan sebagai upaya menekan kejadian infeksi di RSUD
Gandus.
Sehubungan dengan besarnya masalah dan akibat infeksi rumah sakit seperti
dikemukakan diatas, maka perlu disusun suatu program pencegahan dan
pengendalian infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah Banyuasin dengan baik dan
terarah sehingga rumah sakit dapat meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi
pelayanan kepada masyarakat.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum

Meningkatkan keselamatan pasien, petugas, keluarga dan pengunjung


melalui setiap aktifitas yang berpotensi atau beresiko penyebaran infeksi
diantara pasien oleh petugas kesehatan, fasilitas dan lingkungan rumah sakit
untuk mencapai kondisi lingkungan rumah sakit yang memenuhi persyaratan
dalam pencegahan dan pengendalian infeksi serta membantu proses
pengobatan dan penyembuhan penderita sehingga rumah sakit dapat
meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan.

2. Tujuan Khusus

1. Upaya menurunkan risiko infeksi pada pasien dan petugas kesehatan


2. Pemenuhan sarana dan prasarana terkait PPI

5
3. Pendidikan, pelatihan dan edukasi PPIRS
4. Menyusun Standar PPI
5. Menyusun program kesehatan dan keselamatan staf

6
BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan


yang harus dilakukan sehingga tercapai program PPI. Adapun kegiatan pokok
dan rincian kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Upaya menurunkan risiko infeksi pada pasien dan petugas kesehatan


a. Hand hygiene
b. Kebersihan lingkungan Rumah Sakit
c. Surveilans risiko infeksi
d. Investigasi wabah (outbreak) penyakit infeksi
e. Meningkatklan pengawasan terhadap penggunaan antimikroba secara aman
f. Assesment berkala terhadap risiko dan analisis risiko, serta menyusun risk
register
g. Menetapkan sasaran penurunan resiko
h. Mengukur tingkat infeksi dan me-review risiko infeksi
i. Melakukan monitoring dan pelaksanaan PPI

2. Pemenuhan sarana dan prasarana terkait PPI


a. Penyediaan handrub
b. Evaluasi efektifitas handrub
c. Penyediaan fasilitas hand hygiene
d. Penyediaan poster, leaflet untuk edukasi PPI
e. Menyediakan APD
f. Menyediakan Safety box dan tempat sampah

3. Pendidikan, pelatihan dan edukasi PPIRS


a. In house training

 Pelatihan, Sosialisasi dan edukasi hand hygiene kepada staf

 Pelatihan dan sosialisasi penggunaan APD kepada staf

 Pelatihan pencampuran obat kepada staf

 Orientasi pegawai baru

 Edukasi cuci tangan kepada pasien, keluarga dan pengunjung


b. Eks house training

 Pelatihan PPI dasar


 Pelatihan PPI lanjut

 Pelatihan IPCN

 Pelatihan IPCD
c. Seminar, simposium dan workshop

4. Menyusun standar PPI


Membuat kebijakan, pedoman, panduan dan SPO tentang PPI
5. Menyusun program Kesehatan dan keselamatan staf
a. Identifikasi risiko staf terpapar atau tertular berdasarkan epidiomologi penyakit
pasien di Rumah Sakit
b. Penggunaan APD
c. Skrining awal pada waktu rekrutmen dan pemeriksaan Kesehatan berkala
d. Imunisasi/ vaksinasi
e. Pencegahan dan pelaporan cidera jarum suntik dan pajanan bahan infeksius
f. Pengobatan dan konseling
BAB III
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Upaya menurunkan risiko infeksi pada pasien dan petugas kesehatan

a. Hand hygiene

Melakukan monitoring kepatuhan kepada petugas

b. Kebersihan lingkungan Rumah Sakit

Melakukan monitoring lingkungan Rumah sakit

c. Surveilans risiko infeksi


 Menetapkan jenis survei yang akan dilakukan
 Membuat kriteria survei
 Menetapkan target survei
 Membuat jadwal survey
 Mengumpulkan data
 Menginput data dalam system
 Membuat analisa

d. Membuat laporan Investigasi wabah (outbreak) penyakit infeksi

Melakukan monitoring ( mengumpulkan data, melakukan Analisa, melakukan


tindakan perbaikan )

e. Meningkatklan pengawasan terhadap penggunaan antimikroba secara aman

Membuat TIM PPRA ( memonitor dan mengevaluasi kegiatan PPRA disetiap


departemen unit)

f. Assesment berkala terhadap risiko dan analisis risiko, serta menyusun risk
register

Melakukan pengkajian, monitoring, audit dan review

g. Menetapkan sasaran penurunan resiko

Melakukan monitoring fasilitas hand hygiene, APD, manajemen linen,


pemprosesan alat, manajemen limbah,

h. Mengukur tingkat infeksi dan me-review risiko infeksi

Melakukan pengkajian, monitoring, audit dan review

i. Melakukan monitoring dan pelaksanaan PPI

2. Pemenuhan sarana dan prasarana terkait PPI


a. Penyediaan handrub
Konfirmasi dengan farmasi penyediaan handrub
b. Evaluasi efektifitas handrub Monitoring penggunaan handrub
Penyediaan fasilitas hand hygiene
c. Pembuatan wastafel dan spoelhook di unit pelayanan serta penyediaan sabun
dan tisu
d. Penyediaan poster, leaflet untuk edukasi PPI
Konfirmasi dengan PKRS dalam penyediaan paster dan leaflet

3. Pendidikan, pelatihan dan edukasi PPIRS


a. In house training
 Pelatihan, Sosialisasi dan edukasi hand hygiene kepada staf
 Pelatihan dan sosialisasi penggunaan APD kepada staf
 Pelatihan pencampuran obat kepada staf
 Orientasi pegawai baru
 Edukasi cuci tangan kepada pasien, keluarga dan pengunjung
b. Eks house training
 Pelatihan PPI dasar
 Pelatihan PPI lanjut
 Pelatihan IPCD
 Seminar, simposium dan workshop

4. Menyusun prosedur tetap

Membuat kebijakan, pedoman, panduan dan SPO tentang PPI

5. Menyusun program kesehatan dan keselamatan staf

a. Identifikasi risiko staf terpapar atau tertular berdasarkan epidiomologi penyakit


pasien di Rumah Sakit
b. Penggunaan APD
c. Skrining awal pada waktu rekrutmen dan pemeriksaan Kesehatan berkala
d. Imunisasi/ vaksinasi
e. Pencegahan dan pelaporan cidera jarum suntik dan pajanan bahan infeksius
f. Pengobatan dan konseling
BAB IV
SASARAN

Sasaran program PPIRS meliputi seluruh komponen Rumah sakit meliputi:

1. Sasaran audience
a. Perawat :
 Kewaspadaan standar dan isolasi
 Pelaksanaan surveilans

b. Dokter :
 Kewaspadaan standar dan isolasi
 Penyusunan pola kuman dan resistensinya dengan antibiotika,
berkonsultasi dengan dokter penanggung jawab laboratorium.

c. Petugas non medis :


 Hand hygiene
 APD, pengelolaan linen, sampah dsb

d. Pasien :
 Hand hygiene
 Etika batuk

e. Pengunjung :
 Hand hygiene
 Etika batuk

f. Lingkungan rumah sakit :


 Koordinasi dengan Kesling: Kebersihan lingkungan, pengendalian vektor.
 Pemantauan lingkungan rumah sakit saat renovasi (tingkat debu,
pencegahan infeksi saluran nafas).

2. Sasaran indikator
1) Angka surgical site infection (IDO) ≤ 2 %
2) Angka pneumonia karena ventilator ≤ 5,1 ‰
3) Angka pneumonia karena dirawat dirumah sakit ≤ 10 kasus per 1000 hari
perawatan pasien dengan tirah baring (National Nosocomial Infection
Surveillance System benchmark 5,1 %)
4) Angka infusion aliran darah primer (IAD) < 10 kasus per 1000 hari pemakaian
3,5‰)
5) Angka infeksi saluran kemih karena kateter (ISK) ≤ 3‰
6) Angka infusion aliran darah perifer (Phlebitis) ˂ 1‰
BAB V
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

JADWAL
NO SUB RENCANA LANGKAH SASARAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN
PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB 1 2 3 4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
1 Upaya  Membudayakan hand Sasaran :
menurunkan hygiene  Petugas RS
risiko infeksi  Penggunaan APD  Pasien
pada pasien sesuai jenis pajanan  Pengunjung
dan petugas Penanggung jawab :
kesehatan IPCN

Target : 100%

 Pelaksanaan Surveilans Sasaran :


 Laporan HAIs
Penanggung jawab :
IPCN

Target : 100%

 Sterilisasi dan densifeksi Sasaran :


 CSSD, IBS, Irna, Irja
Penanggung jawab :
IPCN

Target : 100%

13
1
1
 Pengelolaan limbah Sasaran :
rumah sakit  Limbah padat dan cair
 Air bersih, Air minum
 Pemantauan mutu air Penanggung jawab:
Kesling
bersih dan air minum
rumah sakit Target : 100%

 Pengelolaan Sasaran :
linen/laundry rumah sakit  Semua linen RS
Penanggung jawab:
Loundry

Target : 100%

 Menyusun asessmen Sasaran :


risiko infeksi  HAIs, Loundry Gizi,
Limbah, CSSD, Terapi
cairan
Penanggung jawab :
IPCN

Target : 100%

 Menyusun sistem Sasaran :


investigasi  SOP KLB
Penanggung jawab :
 aoutbreak IPCO

Target : 100%

 Kesehatan dan Sasaran :


keselamatan staf  Staf
Penanggung jawab
14 :
Ketua PPI, K3 RS

Target : 100%

2 Pemenuhan  Penyediaan hand rub Sasaran :


sarana dan  Rawat inap,
prasarana  Rawat Jalan, Publik
Area
serta SDM Penanggung jawab :
terkait PPI RS IPCN

Target : 100%

 Evaluasi efektifitas hand Sasaran :


rub  Hand Rub yang di
pergunakan di RS
Penanggung jawab :
IPCN, Sekretaris

Target : 100%

 Pembuatan wastafel Sasaran :


rawat inap dan  Wastafel
Penanggung jawab :
penyediaan sabun dan
Sarana dan
tissu prasarana

Target : 100%

 Penyediaan poster, Sasaran :


leaflet edukasi tentang  Rawat jalan, Rawat
Inap, Pubik area
PPIRS Penanggung jawab :
PKRS
15
Target : 100%

3 Pendidikan, In House training : Sasaran :


Pelatihan dan  Pelatihan, Sosialisasi  Semua petugas RS
Penanggung jawab :
edukasi dan edukasi Diklat RS/PKRS RS
PPIRS  hand hygiene
Target : 100%
 Pelatihan, Sosialisasi Sasaran :
dan edukasi  Semua petugas RS
Penanggung jawab :
 hand hygiene Diklat RS/PKRS RS

Target : 100%

 Pelatihan pencampuran Sasaran :


obat kepada staf Semua petugas RS
Penanggung jawab :
Diklat RS/PKRS RS

Target : 100%

 Orientasi pegawai baru Sasaran :


 Pegawai baru
Penanggung jawab :
Bidang Keperawatan
/SDM RS
Target : 100%
 Edukasi hand hygiene Sasaran :
kepada pasien, keluarga  Pasien, keluarga,
dan pengunjung pengunjung.
Penanggung jawab :
Ka Ruangan
16
Target : 100%

Eks House training : Sasaran :


 Pelatihan IPCN  IPCN
 Pelatihan IPCD  IPCD
 Pelatihan dasar PPIRS  Ketua
Penanggung jawab :
 Pelatihan lanjutan Diklat RS
PPIRS
 Seminar/simposiun/work Target : 100%
shop
4 Membuat  Membuat kebijakan, Sasaran :
prosedur tetap pedoman, program dan  Protap
panduan serta SPO PPI Penanggung jawab :
Komite PPI

Target : 100%

5 Menyusun  Identifikasi risiko staf


program terpapar atau tertular
Kesehatan berdasarkan
dan epidiomologi penyakit
keselamatan pasien di Rumah Sakit
staf  Skrining awal pada
waktu rekrutmen dan
pemeriksaan Kesehatan
berkala
 Imunisasi/ vaksinasi
 Pencegahan dan
pelaporan cidera jarum
suntik dan pajanan
bahan infeksius
17
 Pengobatan dan
konseling

18
12
BAB VI
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PELAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan PPI :


1. Evaluasi pelaksanaan dilaksanakan setiap bulan oleh TIM PPI bersama
ketua Tim
2. Evaluasi dilaksanakan sesuai rekomendasi
3. Evaluasi akan dilakukan secara terus menerus setiap bulan sampai
permasalahan teratasi
4. Pelaporan harian oleh IPCN dibantu oleh IPCLN dan direkap setiap bulan
5. Pelaporan sentinel segera dilaporkan ke IPCN dan dilanjutkan kepada ketua
Tim dan dilaporkan kepada Direktur apabila ada kejadian.

16
BAB VII
PENCATATAN, PELAPORAN KEGIATAN

A. Pencatatan
1. Setiap hari IPCN dibantu oleh IPCLN mencatat data infeksi rumah sakit
diunit-unit pelayanan (surveilans) dengan formulir harian dari Tim PPI,
mendokumentasikan hasil audit kepatuhan kebersihan tangan, kepatuhan
APD, kepatuhan penerapan SPO/kebijakan PPI dan atau monitoring
penerapan PPI disemua unit pelayanan
2. Data yang terkumpul akan dibuatkan analisa dengan anggota TIM PPI
dan ketua Tim PPI
3. Data kegiatan triwulan dilaporkan ke Direktur oleh ketua Tim PPI
4. Data mutu PPI dilaporkan ke PMKP setiap bulan oleh ketua Tim PPI

B. Pelaporan
1. Setiap satu (1) bulan sekali data dikumpulkan dan dibuatkan laporan oleh
Tim PPI untuk didiskusikan dengan Ketua Tim PPI dan selanjutnya
laporan dikirim ke Direktur RSUD Gandus
2. Data kepatuhan kebersihan tangan dikumpulkan selama periode 3 bulan,
dianalisa dan didiskusikan dengan Tim PPI dan selanjutnya dibuatkan
laporan yang dikirim ke Direktur
3. Setiap satu (1) tahun semua pelaksanaan program Tim PPI dibuatkan
laporan Tahunan yang akan dikirimkan ke Direktur
BAB VIII
ANGGARAN

Anggaran PPI Tahun 2021

Jumlah
No. Uraian Satuan Harga
Kebutuhan
1 Pelatihan Dasar PPI 6 orang Rp 1.000.000 Rp 6.000.000
Pelatihan Lanjutan 2 Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
2
PPI
In house training 50 orang @ 50 orang Rp 25.000.000
3 tentang PPI Dasar
pegawai baru
4 Pelatihan IPCD 2 orang Rp 2.500.000 Rp 5.000.000
5 Workshop IPCLN 30 orang Rp 10.000 Rp 300.000
Safety box 1.700 box/ @ Rp 10.000 Rp. 17.000.000
6
tahun
7 Hand rub 3.100 botol @ Rp 75.000 Rp. 232.500.000
Tisu 4.000 pcs/ @ Rp 8.000 Rp. 32.000.000
8
200 gr
Handscoon non steril 3.404 box/ @ Rp. 90.000 Rp. 306.360.000
9
tahun
10 Handscoon steril 500 pcs @ Rp. 8.000 Rp. 4.000.000
11 Handscoon obgyn 250 pcs @ Rp. 15.000 Rp. 3.750.000
Handscoon rumah 150 pcs @ Rp. 15.000 Rp. 2.250.000
12
tangga
Masker 3.404 box/ @ Rp. 50.000 Rp. 170.200.000
13
tahun
Gaun 100 pcs/ @ Rp. 100.000 Rp. 10.000.000
14
tahun
Face Shield 150 pcs / @ Rp. 15.000 Rp. 2.250.000
15
tahun
Nurse cap 500 box / @ Rp. 45.000 Rp. 22.500.000
16
tahun
17 Sabun / Cair 400 ml 2.112 botol @ Rp. 20.000 Rp. 42.240.000
Larutan Chlorin 0,05% 50 botol @ Rp. 15.000 Rp. 750.000
18
(1 liter)
19 Ember Plastik 30 buah @ Rp. 20.000 Rp. 600.000
20 Hepa Filter 5 buah @ Rp. 10.000.000 Rp. 50.000.000
Mesin Cuci (untuk 1 buah @ Rp. 85.000.000 Rp. 85.000.000
21
Infeksius)
Mesin Cuci (untuk non 1 buah @ Rp. 85.000.000 Rp. 85.000.000
22
Infeksius)
23 Pengukur 1 x setahun @ Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
kuman/kelembaban
udara ruang OK
Pembangunan ruang
24 gizi dan kamar
jenazah
Pemasangan di setiap
25
washtafel ruangan
Exhausf di setiap
26
ruangan
Kantong sampah kecil 22 x 44 x 1 @ Rp. 10.000/bal Rp. 7.000.000
27
(kuning dan hitam tahun
Kantong sampah 4 x 30 x 12 @ Rp. 20.000/bal Rp. 2.880.000
28 besar (kuning dan bulan
hitam)
29 Troli Gizi 2 buah @ Rp. 6.000.000 Rp. 12.000.000
30 Troli linen 2 buah @ Rp. 3.000.000 Rp. 6.000.000
31 Lemari Gizi
Overbad table Sesuai @ Rp. 1.200.000 Rp.
32
jumlah bed
33 Lemari Es
Anggaran SPILL KIT 85 kit @ Rp 1.700.000 Rp 144.500.000
34
OB
Anggaran Rapat 12 x 30 org @ Rp. 10.000 Rp. 3.600.000
35
Koordinasi
Pelatihan tentang 10 0rang @ Rp 2.500.000 Rp 25.000.000
kegiatan untuk
35
menurunkan risiko
infeksi
Pelatihan hand 1x/Tahun @ Rp 1.000.000 Rp 2.000.000
hygiene kepada
36 semua
pegawai termasuk
tenaga kontrak
Pelatihan tentang 2 Tahun @ Rp 1.000.000 Rp 2.000.000
37
penggunaan APD
Pelatihan untuk 1 kali/ tahun Rp. 1.250.000
semua staf klinis dan
nonklinis
sebagai bagian dari
38
orientasi pegawai
baru tentang regulasi
dan praktik program
PPI
Program Kesehatan 1 kali/ tahun Rp. 500.000 Rp. 60.000.000
39 dan keselamatan staff
(MCU)
BAB IX
PENUTUP

Program Tim PPI RSUD Gandus tahun 2021 meliputi kegiatan rutin
yang sudah berjalan untuk mengendalikan infeksi dan kegiatan yang baru
diterapkan atau bersifat pengembangan untuk peningkatan mutu pelayanan
yang berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi.

Progam Tim PPI ini berisi tentang rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan dan disusun secara rinci yang dipergunakan untuk mencapat
tujuan Tim PPI Rumah Sakit Umum Daerah Gandus.

Ditetapkan di : Palembang
Pada tanggal : 2021
Tim PPI RSUD Gandus
Ketua Tim PPI

dr. Erni Afriani. Sp.PD


NIP.

Anda mungkin juga menyukai