Anda di halaman 1dari 31

STIKES RS.

BAPTIS KEDIRI
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

NAMA MAHASISWA : Ragil Putro Prasongko


NIM : 01.2.19.00701
RUANG :
TANGGAL : 19 November 2020

1. BIODATA :
Nama : Tn. M No.Reg123457
Umur : 50 Thn.
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat :-
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswata
Tanggal MRS : 22 Juli 2016
Tanggal Pengkajian : 22 Juli 2016
Golongan Darah :-
Diagnosa Medis :PJK ( penyakit jantung koroner )

2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri pada dada sebelah kiri, nyeri seperti tertusuk, cenut-cenut,
berdebar, nyeri bertambah setelah melakukan aktivitas berat dan berkurang bila dibuat
istirahat, nyeri hilang timbul dengan skala nyeri 3.

3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Keluhan utama yang dirasakan klien adalah nyeri dada sebelah kiri, selain nyeri dada pasien
mengeluh perutnya mual. Keluhan nyeri dada sebelah kiri dirasakan setelah beraktivitas
berat sejak ±10 hari yang lalu. Selain itu dada terasa seperti tertindih, terasa berat, berdebar,
badan terasa lemas, sesak.

4. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU


Pasien pernah menderita / mempunyai riwayat HT dan DM 1 tahun yang lalu dan pasien
belum pernah opname.
5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Genogram :

Keterangan :
= Laki-laki

= Perempuan

= Pasien

X = Meninggal

= Garis Keturunan

= Garis Perkawinan

= Tinggal serumah

6. RIWAYAT PSIKO SOSIAL DAN SPIRITUAL


Pasien beragama islam sebelum sakit pasien rajin beribadah di masjid setelah sakit pasien
hanya berdoa di rumah meminta kesembuhan pada Tuhan.

7. POLA AKTIFITAS SEHARI – HARI( Makan, istirahat, tidur, eliminasi, aktifitas, kebersihan
dan seksual ).

No Activity Daily Living Sebelum Sakit Sesudah Sakit


(ADL)
1. Pemenuhan Makan/Minum Makan/Minum
kebutuhan Nutrisi Jumlah : Jumlah :
dan Cairan Jenis : Jenis : bubur
1) Nasi : 3 (porsi) 1) Nasi : 2(porsi)
2) Lauk : ada/tidak, 2) Lauk : ada/tidak,
nabati/hewani nabati/hewani
3) Sayur : ada/tidak 3) Sayur : ada/tidak
4) Minum :kurang lebih 1500 4) Minum :15000 cc/hari
cc/hari
Pantangan : - Pantangan : -

Kesulitan Makan/Minum : Kesulitan Makan/Minum :

Usaha mengatasi kesulitan : Usaha Mengatasi Kesulitan :

2. Pola Eliminasi BAK :4-5 x/hari BAK :4-6 .x/hari


Jumlah : - cc Jumlah : 1200 cc

BAB : 1 kali BAB : 1


Konsistensi : biasa Konsistensi : biasa

Masalah dan cara mengatasi: Masalah dan cara mengatasi:

3. Pola istirahat Tidur Siang : -jam Siang : 1 jam


Sore :- jam Sore : 1 jam
Malam : 7-8 jam Malam : 6 jam

Gangguan Tidur : Gangguan Tidur :


No Activity Daily Living Sebelum Sakit Sesudah Sakit
(ADL)

Penggunaan Obat Tidur : Penggunaan Obat Tidur :

4. Personal Hygiene 1. Frekuensi Mandi : 2 x/hari 1. Frekuensi Mandi :2 ( diseka


(Kebersihan Diri) ).x/hari
2. Frekuensi mencuci rambut : 2. Frekuensi mencuci rambut :
2 hari sekali (Belom dilakukan pasien
baru datang pagi hari)

3. Frekuensi gosok gigi : 2x 3. Frekuensi gosok gigi : 2 x


sehari sehari

4. Keadaan Kuku : Kuku 4. Keadaan Kuku : kuku


pendek dan bersih pendek dan bersih

5. Ganti Baju : 2-3 x sehari 5. Ganti Baju : 2 x sehari

5. Aktivitas Lain Aktivitas rutin : Bekerja Aktivitas rutin : Beristirahat


sebagai pedangang dan berkomunikasi dengan
perawat

Aktivitas yang dilakukan pada Aktivitas yang dilakukan pada


waktu luang : waktu luang :

8. KEADAAN/PENAMPILAN/KESAN UMUM PASIEN


Keadaan umum pasien kelihatan pucat, menyeringai kesakitan tapi sadar baik.

9. TANDA-TANDA VITAL
Suhu Tubuh : 36 ºC
Denyut Nadi : 82x/menit
Tekanan Darah : 130/100mmHg
Pernafasan : 19x/menit
TT / TB : Kg, cm

10.PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan Kepala dan Leher
1. Kepala
Inspeksi : kulit kepala bersih, rambut warna hitam
Palpasi : tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan tapi pasien mengeluh pusing
2. Telinga
Inspeksi : Telinga luar bersih, tidak ada lesi, kedua telinga simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan atau massa
3. Hidung
Inspeksi : Lubang hidung simetris, tidak ada secret di lubang hidung, pasien dapat
mengidentifikasi bau dengan benar
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada sinus maksilaris, frontalis dan etmoidalis
4. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjaran tiroid, tidak ada nyeri tekan

B. Pemeriksaan Integumen Kulit dan Kuku :


Kulit
Inspeksi : warna sawo matang, tidak ada kemerahan, kulit kering
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak terjadi pitting oedem

C. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak ( Bila diperlukan ):


Tidak terkaji

D. Pemeriksaan Dada /Thorak


Inspeksi Thorax :Pergerakan thoraks saat ekspirasi dan inspirasi kanan dan kiri
bersamaan, ada nyeri tekan karena pasien mengeluh nyeri dada

Paru :Perkusi : Bunyi sonor / timpani pada lapang kanan dan kiri
Palpasi : tidak ada bunyi tambahan ronchi, wheezing, rales
Auskultasi :tidak ada bunyi tambahan

E. Pemeriksaan Jantung :
Inspeksi : Tidak ada pembesaran icus cordis
Palpasi :Tidak teraba icus cordis
Perkusii : Pekak
Auskultasi : Bunyi S1 dan S2 tunggal
F. Pemeriksaan Abdomen :
Inspeksi : Tidak terlihat adanya luka
Palpasi : Tidak teraba massa, turgor kulit kenyal, tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : Bunyi abdomen timpani
Auskultasi : Terdengar bising usus 8 x/menit.

G. Pemeriksaan Kelamin dan daerah sekitarnya ( bila diperlukan ):


Genetalis : -
Anus :-
H. Pemeriksaan Muskuloskeletal :
Tonus otot
MMT 5 5
5 5
Ket : 5 : Gerakan normal penuh, dan mampu melawan gaya gravitasi dengan tekanan
penuh

H. Pemeriksaan Neurologi :
Reflek patela : +/+
Reflek pupil : +/+
GCS : 4 - 5 – 6
4 : Membuka mata spontan
5 : Gerakan spontan atau mampu mengikuti perintah
6 : Mengikuti perintah

J. Pemeriksaan Status Mental :


Pasien tampak tenang dan koperatif saat diajak berkomunikasi, orientasi terhadap orang,
tempat, dan waktu baik.

11. Pemeriksaan Penunjang Medis


Tanggal :22 Juli 2016
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interprestasi Hasil
1. kolesterol 215 mg/dL 200 mg/dL Meningkat
2. trigliserida 299 mg/dL 150 mg/dL Meningkat
3. GDA 257 mg/dL 70-100 mg/dL Meningkat
4. EKG tidak normal
menunjukkan
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interprestasi Hasil
paroksimal atrial
takikardi.

12. Pelaksanaan / Therapi :


-
-

12. Harapan Klien / Keluarga sehubungan dengan penyakitnya :


- Pasien dan keluarga berharap cepat sembuh dan bias cepat pulang dan dapat beraktifitas
kembali

Kediri , ………………
Tanda Tangan Mahasiswa,

( ragil putro prasongko )


ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Tn. M


UMUR :50 Thn.
NO. REGISTER : 123457

DATA OBYEKTIF (DO) FAKTOR YANG MASALAH


DATA SUBYEKTIF (DS) BERHUBUNGAN/RISIKO KEPERAWATAN
(E) (P)

DS :Pasien mengatakan nyeri pada Agen pencederaan fisologis Nyeri Akut ( D.0077 )
dada sebelah kiri, nyeri seperti
tertusuk, cenut-cenut, berdebar,
nyeri bertambah setelah
melakukan aktivitas berat dan
berkurang bila dibuat istirahat,
nyeri hilang timbul dengan
skala nyeri 3.

DO:Kesadaran pasien composmentis,


pasien terlihat pucat,
menyeringai kesakitan tapi sadar
baik, tanda-tanda vital pasien :
S : 36 ºC, N : 82x/menit, TD :
130/100 mmHg, RR : 19x/menit

ANALISA DATA
NAMA PASIEN : Tn. M
UMUR : 50 Thn.
NO. REGISTER : 123457

DATA OBYEKTIF (DO) FAKTOR YANG MASALAH


DATA SUBYEKTIF (DS) BERHUBUNGAN/RISIKO KEPERAWATAN
(E) (P)

DS :Pasien mengatakan pola makan Gangguan toleransi glukosa Ketidakstabilan kadar


klien yang tidak teratur dan klien darah. glukosa darah.
sering mengkonsumsi makanan tinggi ( D.0027 )
lemak, tinggi gula.

DO:Kesadaran pasien composmentis,


pasien terlihat pucat, GDA : 257
mg/dL, tanda-tanda vital pasien :
S : 36 ºC, N : 82x/menit, TD :
130/100 mmHg, RR : 19x/menit
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn.M


UMUR : 50 Thn.
NO. REGISTER : 123457

NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA


MUNCUL (SDKI) TERATASI TANGAN
1 22/07/2016 Nyeri akut berhubungan dengan
agen pencedera fisiologis
ditandai dengan pasien
mengatakan nyeri pada dada
sebelah kiri, nyeri seperti
tertusuk, cenut-cenut, berdebar,
nyeri bertambah setelah
melakukan aktivitas berat dan
berkurang bila dibuat istirahat,
nyeri hilang timbul dengan skala
nyeri 3, Kesadaran pasien
composmentis, pasien terlihat
pucat, menyeringai kesakitan
tapi sadar baik, tanda-tanda vital
pasien : S : 36 ºC, N :
82x/menit, TD : 130/100
mmHg, RR : 19x/menit
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn.M


UMUR : 50 Thn.
NO. REGISTER : 123457

NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA


MUNCUL (SDKI) TERATASI TANGAN
2. 22/07/2016 Ketidakstabilan kadar glukosa
darah berhubungan dengan
gangguan toleransi glukosa
darah ditandai dengan pasien
mengatakan pola makan klien
yang tidak teratur dan klien
sering mengkonsumsi makanan
tinggi lemak, tinggi gula,
kesadaran pasien composmentis,
pasien terlihat pucat, GDA : 257
mg/dL, tanda-tanda vital
pasien : S : 36 ºC, N :
82x/menit, TD : 130/100
mmHg, RR : 19x/menit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. M


UMUR : 50 Thn.
NO REGISTER : 123457

DIAGNOSIS KEPERAWATAN:
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen peencederaan fisiologis dengan pasien mengatakan
nyeri pada dada sebelah kiri, nyeri seperti tertusuk, cenut-cenut, berdebar, nyeri
bertambah setelah melakukan aktivitas berat dan berkurang bila dibuat istirahat, nyeri
hilang timbul dengan skala nyeri 3.
1. SIKI : Tingkat Nyeri ( L.08066 )
a. Keluhan nyeri 4 Dipertahankan/ditingkatkan pada 2
b. Meringis 4 Dipertahankan/ditingkatkan pada 2
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada

2. SIKI : Kontrol Nyeri ( L.08063 )


a. Kamampuan mengenali
onset nyeri 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 4
b. Kemampuan menggunakan
Teknik non farmakologis 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 4
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada

2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah dengan Pasien mengatakan pola makan klien yang
tidak teratur dan klien sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak, tinggi gula.
1. SIKI : Kestabilan kadar glukosa darah ( L.05022 )
a. Kadar glukosa dalam
Darah 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 4
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada
2. SIKI : Perilaku mempertahankan berat badan ( L.05025 )
a. Memantau berat
badan 3 Dipertahankan/ditingkatkan pada 4
b. Menjaga asupan
Kalori harian
sesuai
kebutuhan 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 4
c. Memilih makanan
bernutrisi 2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 4
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada
Keterangan : (dipertahankan/ditingkatkan) coret sala
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. M
UMUR : 50 Thn.
NO.REGISTER :123457
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
(SIKI)
1. Nyeri akut berhubungan dengan Manajemen Nyeri ( I.08238)
agen pencedera fisiologis ditandai O: O:
dengan pasien mengatakan nyeri  Identifikasi skala nyeri  Untuk mengetahui skala nyeri pada pasien
pada dada sebelah kiri, nyeri seperti  Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan  Untuk mengetahui pada saat apa pasien mengalami
tertusuk, cenut-cenut, berdebar, nyeri nyeri
nyeri bertambah setelah melakukan
aktivitas berat dan berkurang bila T: T:
dibuat istirahat, nyeri hilang timbul  Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa  Untuk mengurangi rasa nyeri yang di derita pasien
dengan skala nyeri 3, Kesadaran nyeri dan membuat pasien lebih rileks.
pasien composmentis, pasien terlihat
pucat, menyeringai kesakitan tapi E: E:
sadar baik, tanda-tanda vital pasien :  Jelaskan strategi meredakan nyeri  Untuk mengurangi rasa nyeri bila nyeri itu muncul
S : 36 ºC, N : 82x/menit, TD :
130/100 mmHg, RR : 19x/menit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. M
UMUR : 50 Thn.
NO.REGISTER :123457
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
(SIKI)
2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah Manajemen Hiperglikemia ( I.03094 )
berhubungan dengan gangguan O: O:
toleransi glukosa darah ditandai  Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemi  Untuk mengetahui penyebab dari hiperglikemi
dengan pasien mengatakan pola  Monitor kadar gula darah  Untuk mengetahui kadar gula dalam darah
makan klien yang tidak teratur dan
klien sering mengkonsumsi T: T:
makanan tinggi lemak, tinggi gula,  Berikan asupan cairan oral.  Meningkatkan pemasukan glukosa kedalam sel dan
kesadaran pasien composmentis, menurunkan gluconeogenesis.
pasien terlihat pucat, GDA : 257 E: E:
mg/dL, tanda-tanda vital pasien : S :  Anjurkan kepatuhan terhadap diet dan olahraga.  Untuk pasien dapat mengontrol berat badan dan
36 ºC, N : 82x/menit, TD : 130/100 membakar lemak.
mmHg, RR : 19x/menit
TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. M


UMUR : 50 Thn.
NO.REGISTER : 123457

NO NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA


TANGAN

1 D1 22/07/2016
1. MENGUKUR TANDA-TANDA
VITAL
S : 36 ºC
N : 82 x/menit
TD : 130/100 mmHg
RR : 19 x/menit
2. Mengobservasi skala nyeri
Skala nyeri 3
3. Mengobservasi factor yang
memperberat dan memperingan
nyeri
4. Memberikan teknik non
farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri ( mis. Kompres hangat )

D2 1. Mengidentifikasi kemungkinan
penyebab hiperglikemi
2. Memonitor asupan makanan
3. Memonitor kadar gula darah
(GDA = 257 mg/dL)
TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. M


UMUR : 50 Thn.
NO.REGISTER : 123457

NO NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA


TANGAN
1. D1 23/07/2016
1. MENGUKUR TANDA-TANDA
VITAL
Suhu Tubuh : 36 ºC
Denyut Nadi : 84 x/menit
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Pernafasan : 18 x/menit
2. Mengobservasi skala nyeri
Skala nyeri 2
3. Identifikasi factor yang memperberat
dan memperingan nyeri
4. Memberikan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri ( mis.
Kompres hangat )

D2 23/07/2016 1. Identifikasi kemungkinan penyebab


hiperglikemi.
2. Monitor asupan makanan
3. Monitor kadar gula darah
(GDA = 257 mg/dL)
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN: Tn. M


UMUR : 50 Thn.
NO.REGISTER : 123457

N NO.DX JAM EVALUASI TTD


O
1 1 22/07/2016
S:
Pasien mengatakan nyeri pada dada
sebelah kiri, nyeri seperti tertusuk, cenut-
cenut, berdebar, nyeri bertambah setelah
melakukan aktivitas berat dan berkurang
bila dibuat istirahat, nyeri hilang timbul
dengan skala nyeri 3.

O:
Kesadaran pasien composmentis, pasien
terlihat menahan nyeri, TTV saat
pengkajian Suhu Tubuh : 36 ºC,
Denyut Nadi : 82 x/menit, Tekanan
Darah : 130/100 mmHg, Pernafasan :
19 x/menit
A:
Masalah nyeri akut berhubungan dengan
pencederaan fisiologis belum teratasi.
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Mengobservasi skala nyeri yang di
rasakan pasien
2. Memberikan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri ( mis.
Kompres hangat )
2 S:
Pasien mengatakan pola makan klien
yang tidak teratur dan klien sering
mengkonsumsi makanan tinggi lemak,
tinggi gula.

O:
Kesadaran pasien composmentis,TTV
saat pengkajian suhu tubuh : 36 ºC,
Denyut Nadi : 82 x/menit, Tekanan
Darah : 130/100 mmHg, Pernafasan :
19 x/menit, GDA = 257 mg/dL.
A:
Ketidakstabilan kadar glukosa darah
belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Memonitor asupan makannan pasien.
2. Memberikan pasien makanan dengan
rendah lemak dan gula.

24
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Tn. M


UMUR : 50 Thn.
NO.REGISTER : 123457

N NO.DX JAM EVALUASI TTD


O
1 1 23/07/2016
S:
Pasien mengatakan nyeri pada dada
sebelah kiri berkurang, nyeri seperti
tertusuk, cenut-cenut, berdebar, nyeri
sudah berkurang saat melakukan aktivitas,
nyeri hilang timbul dengan skala nyeri 2.

O:
Kesadaran pasien composmentis, pasien
sudah terlihat tidak menahan nyeri, TTV
saat pengkajian Suhu Tubuh : 36 ºC,
Denyut Nadi : 84 x/menit, Tekanan
Darah : 120/90 mmHg, Pernafasan :
18 x/menit
A:
Masalah nyeri akut berhubungan dengan
pencederaan fisiologis teratasi sebagian.

P:
Intervensi dilanjutkan
1. Mengobservasi skala nyeri yang di
rasakan pasien
2. Memberikan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri ( mis.
Kompres hangat )

2 S:
Pasien mengatakan mulai terkontrol
untuk mengaplikasikan makanan sehat
dan menghindari makannan tinngi gula
dan tinggi lemak.
O:
Kesadaran pasien composmentis, TTV
saat pengkajian Suhu Tubuh : 36 ºC,
Denyut Nadi : 84 x/menit, Tekanan
Darah : 120/90 mmHg, Pernafasan :
18 x/menit, GDA = 257 mg/dL.

A:
Ketidakstabilan kadar glukosa darah
belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Memonitor asupan makannan pasien.
2. Memberikan pasien makanan dengan
rendah lemak dan gula.

26
Penyakit Jantung Penyakit Jantung Koroner Gejala yang timbul :
Dada terasa berat, sakit atau sesak pada saat
Koroner Adalah penyakit jantung yang paling
sering diakibatkan karena sumbatan plak beraktivitas
(PJK) ateroma pada pembuluh darah koroner. Nyeri dada tiba-tiba dan terasa berat menjalar
hingga ke leher, lengan, punggung, atau ulu
hati
Badan terasa lemas

Oleh : Mengapa bisa terjadi ?


Nando Widyas Utomo Aterona pada pembuluh darah koroner
menyebabkan penyempitan pembuluh,
sehingga akan mengganggu aliran darah
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN yang mengakibatkan otot jantung
RS BAPTIS KEDIRI kekurangan oksigen hingga dapat
2020 menyebabkan kerusakan otot jantung
Dapatkah PJK dicegah ?
Bagaimana Penangananya ?

1. Pola Hidup sehat PJK dapat di cegah dengan mengendalikan


Lakukan aktivitas fisik, berolahraga, tidak faktor-faktor risiko yang dapat di
mengkonsumsi rokok modifikasi :
2. Pengobatan a. Merokok
Pengobatan bertujuan untuk mengurangi b. Hiipertensi
gejala yang timbul dan mencegah komplikasi c. Kolesterol tinggi
akibat PJK d. Kurang aktivitas fisik
3. Intervensi Koroner e. Berat badan berlebih
Tindakan ini dilakukan untuk melebarkan
pembuluh darah dengan cara dipasang TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
ring/sent SEMOGA BERMANFAAT
SALAM SEHAT

Anda mungkin juga menyukai