Andi Mulyadi 10120190186
Andi Mulyadi 10120190186
PENDAHULUAN
sumber utama dan as- Sunnah menjadi sumber utama yang kedua berupa
Secara garis besar, sumber tasyri’ Islam terbagi dua bagian, yaitu
tasyri’ yang bersumber dari Allah dan tasyri’ yang bersumber dari
tabi’in atau para pengikut tabi’in dan seterusnya, dengan cara meng-
“Aku tinggalkan kepadamu dua perkara, kamu tidak akan sesat selamanya, jika
yaitu untuk menjelaskan lebih detail pengetahuan maupun hukum yang ada di
yang disebut kitab klasik atau lebih populer dengan sebutan kitab kuning.
Para santri dan pelajar yang ingin mendalami ilmu agama, tentu perlu
kuning merupakan sumber utama kajian ilmu agama. Kitab kuning adalah
dengan ajaran Islam, ditulis dalam bahasa Arab atau melayu yang pada
pra modern, sebelum abad ke- 17an M. Dalam rumusan yang lebih
rinci definisi kitab kuning adalah kitiab- kitab yang ditulis oleh ulama-
Musabaqah Baca Kitab bagi Kepala KUA ini bernuansa pada peningkatan
klasik dalam ajaran Islam, yang tentunya merupakan sumber utama nilai-
nilai Islam, yang harus dipegang teguh dan diterapkan sebagai nilai-nilai
satu mata kuliah yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa jurusan
6
Sa’id Aqiel Siradj, dkk., Pesantren Masa Depan, (Bandung: Pustaka
Hidayat, 1999), h.
222
7
Kementrian Agama RI, Akan Diselenggarakan Musabaqah Kitab
oleh:http://www.kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=85219
Karena Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) bertujuan
Pendidikan Agama Islam di SLTP umum, SLTA dan SMK. Mereka juga
yaitu Tafsir-Hadis, Fiqih, dan Ushul Fiqih, Ilmu Kalam, dan Sejarah
Peradaban Islam (SPI). Lulusan atau outcome dari Jurusan PAI FAI UMI
ilmu agama lainnya, yang sumber kajian utamanya berasal dari buku-buku
turats atau kitab kuning, selain itu kitab kuning juga menjadi referensi
referensi- referensi dari data yang relevan, berupa buku, majalah, koran,
semakin baik pula isi karya ilmiah atau skripsi tersebut. Karena referensi
referensi karya ilmiahnya, hal ini dapat dilihat dari kurangnya referensi
dalam karya ilmiah berupa skripsi dan makalah pada mata kuliah
keagamaan seperti tafsir, hadis, ilmu kalam, fiqih, dan ilmu keagamaan
lainnya.
8
Tim Penyusun UIN, Pedoman Akademik Universitas
padahal mengambil referensi dari sumber utama yang berasal dari kitab
kitab kuning dalam penulisan referensi skripsi, oleh karena itu penulis
resmi.
B. Pembatasan Masalah
C. Perumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
karya ilmiah.
KAJIAN TEORI
A. Kitab Kuning
Kitab turats atau yang lebih populer disebut kitab kuning adalah “
kuning. “Kitab adalah kata yang diserap dari bahasa Arab, yang
berkaitan dengan ajaran Islam, ditulis dalam bahasa Arab atau melayu
pesantren”.28
salah satu penyebab terjadinya stagnasi berpikir umat. Sebutan ini pada
Kuning” diterima secara meluas sebagai salah satu istilah teknis dalam
studi kepesantrenan.
yang lebih rinci, definisi kitab kuning adalah kitab-kitab yang a) ditulis
26
Tim Penyusun KBBI, op. cit., h. 704
27
Ahmad Warson Munawir, Al-Munawir : Kamus Arab Indonesia,
tentang ilmu-ilmu ajaran Islam maupun penjelasan lebih rinci dari al-
Qur`an dan Hadis. Namun belakangan ini Kitab kuning biasanya lebih
fiqih, ulumul hadis, tafsir, tauhid, dan ilmu-ilmu agama lainya, karena kitab
pesantren, ajaran itu adalah apa yang termaktub dalam kitab kuning.
mencatat jika perlu. Istilah weton berasal dari kata waktu (Jawa) yang
waktu).”31
29
Sa‟id Aqiel Siradj, dkk., op. cit,. hal . 221-222
30
Ibid., h. 280
31
Abuddin Nata, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan
kemudian kiai mengesahkan bahwa ilmu itu telah diberikan oleh kiai
dan dampak dari asumsi dasar tentang konsep ilmu sebagai apa yang
argumen atas mereka yang tidak hafal”. Ungkapan ini benar adanya
tertentu yang ada dalam kitab kuning. Dalam hal ini kiai atau guru
santri aktif dalam belajar.35 “Suatu diskusi baru dapat berjalan dengan
32
Ibid, hal. 108
33
Sa‟id Aqiel, loc. Cit.
34
Ibid., hal. 281
35
Ibid., hal. 282
rasional, tidak didasarkan atas luapan emosi, dan lebih mementingkan
dengan syakal, untuk bisa mahir membaca dan memahami kitab kuning
perlu mengetahui ilmu alat yaitu nahwu dan sharaf, karena itulah yang
menjadi sebab utama kitab kuning sulit untuk dibaca dan dipahami.
nahwu, i‟lal, bahasa Arab, balaghoh maupun mantiq, dan lain sebagainya
ilmu nahwu, shorof dan bahasa Arab sangat berkaitan dan semuanya
yang sangat relavan untuk dijadikan referensi bagi umat Islam ini, tentu
banyak sekali manfaat yang dapat di ambil dari belajar membaca kitab
kuning.
untuk memahami kedua sumber utama yaitu al-Qur`an dan Hadist Nabi
siap pakai (instan) dan rumusan ketentuan hukum yang bersumber dari
36
Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), cet. I hal.
75
37
Mahfudh Ichsan al-Wina‟i, Konsep Kitab Kuning, (Jakarta: PT
hukum yang ada saat ini. Pemikiran para ulama terdahulu maupun ulama
METODOLOGI PENELITIAN
B. Metode Penelitian
dengan cara deksripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
alamiah.”1
sesuatu gejala
1
Lexy J Moeleong, op.cit., hal. 6
atau kejadian.”2 “Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan
kemudian dianalisa sehingga metode ini sering pula disebut sebagai metode
analitik.”3
guna mendapatkan data-data dan teori-teori yang berasal dari buku, jurnal,
maupun sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini, tentang analisis
penggunaan kitab kuning dalam penulisan karya ilmiah: skripsi. Dan untuk
Penulis meneliti objek yang ditentukan yaitu skripsi Jurusan PAI bidang
1. Variabel Penelitian
b. Kitab kuning, kitab yang berbahasa Arab berisi kajian materi terkait
2. Subyek Penelitian
kegiatan penelitian. Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini yaitu:
a. Mahasiswa Jurusan pendidikan Agama Islam, FAI UMI Makassar,
2
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka
sangat penting. Sebab tanpa adanya sumber data maka penelitian tidak akan
berjalan, sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data itu
sebagai berikut :
1. Observasi
2. Wawancara
4
Suharsimi Arikunto, Prosedure Penelitian, Suatu Pendekatan
6
Ibidh hal. 186
“Teknik interview atau teknik wawancara, yaitu teknik yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
3. Dokumentasi
untuk meramalkan.”9
E. Instrumen Penelitian
ini yang berjudul Karya Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Agama Islam FAI UMI
Bidang
7
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011),
hal. 194
8
Irwan Soehartono, Metode Peneitian Sosial.( Bandung : Remaja
penelitian dengan bentuk non test yaitu wawancara dan lembar observasi.
Untuk mengetahui apakah; data yang telah diolah dan dianalisis itu
data.”11
suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
model miles dan Huberman, yaitu “analisis data yang dilakukan pada saat
sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin
1. Reduksi Data
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan
membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi
memfokuskan hal-hal penting yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini.
2. Penyajian Data
adalah penyajian data dari data yang terkumpul dan bertumpuk-tumpuk akan
3. Penarikan Kesimpulan
verifikasi, baik
dari segi makna maupun kebenaran kesimpulan yang disepakati oleh subyek
analisis ini dilakukan dalam bentuk interaktif dari ketiga komponen utama
belajar yang sedemikian banyak direduksi untuk dipilih mana yang paling
tepat untuk disajikan. Proses pemilihan data akan difokuskan pada data
2012.17