MATA KULIAH
KEWIRAUSAHAAN
Ginulur Rahayu
170910190026
1. For me
Life is anugerah dari Tuhan sebagai perjalanan awal manusia untuk memepersiapkan diri
di kehidupan selanjutnya, dan hidup juga merupakan perjuangan dimana didalamnya
My self is apa yang paling saya hargai dalam hidup, yang sangat saya pedulikan, sangat
saya cintai dan selalu saya harapkan dan doakan yang terbaik,
Family is mereka yang akan selalu ada saat kita jatuh (gagal) atau bangun (sukses),
mereka adalah salah satu alasan saya berjuang dalam hidup dan meraih sukses, mereka yang
ingin saya buat bangga, mereka yang tak pernah saya bosankan dan lupakan dalam hidup,
bahkan mereka yang saya doakan berkumpul lagi kelak sampai akhirat
Friendship is orang yang saya hargai dan saya baggakan, mereka yang semakin membuat
saya menghargai hidup dan diri saya sendiri bahwa masih banyak orang yang bersedia
menjadi teman saya, mereka yang ingin selalu saya pertahankan untuk tetap berada
disamping saya, karena tanpa mereka saya bukan siapa-siapa
Success is saat dimana Ketika saya telah mampu membahagiakan dan membuat bangga
orang-orang yang saya cintai dengan jerih payah saya sendiri, saat dimana saya sudah mampu
hidup dengan senantiasa mengulurkan tangan kanan saya (memberi, bersedekah) kepada
mereka yang membutuhkan
Money is kebutuhan fianansial yang terpenting tapi juga membahayakan, karena saat kita
memilikinya kita jadi lupa diri, dan saat kita tidak memilikinya semua orang jadi lupa pada
diri kita, itu yang menjadikan diri seringkali merasa tak bisa hidup tanpa uang. Tapi bagi saya
meski uang menjadi kebutuhan materi terpenting, hidup tetap harus berjalan meski tanpa
uang, karena uang juga tidak akan dating jika hidup kita tak kita jalani dengan baik
Problem is ujian dari Tuhan untuk melatih diri dan kesabaran, yang dimana masalah juga
sebagai hal yang harus dihadapi bukannya dihindari. Dan masalah juga saya anggap sebagai
ujian untuk melaju ke tahap yang lebih baik lagi, dan juga sebagai pembentuk kepribadian,
bahwa akankah kita menjadi pribadi yang lebih baik/ lebih buruk saat menghadapinya
GOD is suatu zat yang menjadi tempat saya mengadu, bersyukur, meminta,
memodibuahhon ampunan. Dia yang menjadi alasan saya bertahan dalam menghadapi ujian,
yang menjadi alasan saya mencintai diri saya, yang menjadi alasan saya takut saat melakukan
keburukan, dan Tuhan merupakan tujuan akhir hidup saya
2. “Within 10 years from now, I will be … in the (corporation, organization, business)
… with income Rp… /month
Dalam 10 tahun dari sekarang, saya telah menikah, saya telah sukses menjalankan
bisnis yang telah lama saya mimpikan dan sangat saya minati, yaitu bisnis fashion
yang akan selalu berinovasi, bersama orang-orang hebat disekeliling saya,
Dengan income/penghasilan sebesar Rp 250.000.000 /bulan
3. Untuk mencapai hal tersebut apa yang akan anda lakukan?
Untuk mencapai impian saya diatas, saya harus melakukan banyak hal yang dapat
menunjang saya untuk mencapainya, seperti
Saya akan memperbaiki ibadah saya, istiqomahkan ibadah saya, hingga tidak
akan pernah lepas darinya, berdoa dengan sungguh dibarengi ikhtiyar
Saya akan belajar bisnis dengan sungguh-sungguh
Saya akan melihat dan belajar dari orang-orang yang sudah sukses dalam
berbisnis
Saya akan belajar dari mereka yang sukses di bisnis yang serupa dengan
impian saya
Saya akan belajar memanajemen waktu dengan lebih baik lagi
Saya akan berusaha mengatur keuangan pribadi saya dari sekarang
Saya akan belajar dari orang-orang disekeliling saya
Saya akan belajar dari kegagalan dan kesusksesan orang lain
Saya akan belajar menerima saran dan kritik dari orang lain
4. Terkait kepribadian, menurut materi yang sudah dijelaskan, anda termasuk dalam
kategori apa?
Jika mempelajari dari materi yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai kepribadian,
menurut saya, saya lebih cenderung kepada kepribadian plegmatis, saya sangat
menyadari dari banyaknya teman yang sering curhat dengan saya, itu membuat saya
senang berarti saya dianggap ada oleh mereka, saya memang pemalu, tapi saya senang
bertemu orang baru, saya sangat menyukai keadaan yang damai tanpa keributan dan
dari kelemahan plegmatis saya sadari sebagiannya ada pada dalam diri saya. Tapi
terkadang saya merasakan menjadi pribadi yang melankolis, seperti jika ada tugas,
saya ingin benar-benar mengerjakannya tanpa gangguan, terkadang saya ingin apa
yang saya kerjakan itu sempurna, dan untuk kelemahan melankolis banyak yang saya
miliki dalam diri saya, saya rasa.